Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Chap 09


dcb4eb542897904.jpg

Park Woo Binn

205714542892722.jpg

Hyo Min


POV 3rd

Seorang pria tampan dengan setelan jas hitam dan kemeja putih lengkap dengan dasinya, sesuai dengan postur tubuhnya yang tinggi tegap. Ia keluar dari ruang kerjanya menuju meja sekretarisnya.

(Anggap percakapan mereka dalam bahasa Korea)

“Hari ini saya sedang ada pekerjaan penting, tidak ingin diganggu oleh siapapun. Jadi sampaikan kepada siapapun yang ingin menemuiku, agar tidak masuk kedalam ruanganku” tegas pria itu memberi perintah kepada sekretarisnya.

“Baik... Pak”

“Dan satu hal lagi tolong kamu gantikan aku di acara pertemuan dengan client hari ini, sampaikan bahwa saya tidak bisa hadir karena ada pekerjaan yang sangat penting” ucapnya yang kemudian kembali masuk ke dalam ruangannya.

Tidak lama setelahnya, dan merasa sekretarisnya telah pergi , pria itu mengambil smartphonenya dan melakukan panggilan.


“Bisa keruanganku ?Aku telah mengusir mereka” ucapnya dengan senyum kemenangan. Tidak lama setelah dia mematikan sambungan teleponnya, seorang perempuan masuk tanpa mengetuk pintu dan dia berjalan menuju sofa tempat pria itu duduk, memandangnya dengan senyuman penuh nafsu.


“Kamu udah kangen sama aku ya, opa?” ucap perempuan itu dan duduk di pangkuan si prianya.

Belum sempat pria itu berucap, perempuan yang duduk di pangkuannya melumat bibir pria itu dengan penuh gairah.

“Stoop... mmmpph! Kamu tahan dulu manis” seringai pria itu.

“Ahhh... Aku merindukan bibir seksimu ini, opa!”

“Jawab pertanyaanku dulu manis. Apa kamu sudah berhasil menjalankan perintahku, untuk menghasut istriku itu”

“Kamu tidak perlu risau, opa! Aku sudah jalankan rencana kita. Nampaknya istrimu yang bodoh itu, mudah sekali untuk di bodohi” katanya dengan senyuman liciknya.

“Bagus manis, setelah surat kuasa itu di buat dan di pindah alih menjadi namaku, aku pastikan aku akan melenyapkan dia bersama si tua bangka beserta cucunya itu?” tandas prianya itu.

“Bukankah si tua bangka beserta cucunya itu sudah kamu bunuh saat kecelakaan waktu itu, opa!” tanya perempuannya.

“Itu hanya rekayasaku, Hyo Min ku sayang! Mereka masih hidup, kecelakaan di propinsi Gangwon itu hanya rekayasa anak buahku. Agar hak waris seluruhnya jatuh ke tangan istriku. Dengan begitu aku bisa mempengaruhi dia untuk memberikan seluruh perusahaan ini atas namaku selaku suaminya.” tutur pria itu panjang lebar.

“Jadi--!”

“Ya mereka masih hidup. Hanya saja salah satu anak buahku, berani-beraninya membebaskan si tua bangka beserta cucunya itu saat kami asingkan di Indonesia.” geramnya.

“Ja-jadi sekarang mereka berkeliaran di Indonesia, opa! Ini gawat” kata Hyo Min.

“Gawat kenapa!”

“Sekarang istrimu, sedang melakukan survei ke anak perusahaan yang berada di Indonesia, opa?” tuturnya.

“Kenapa kamu tidak bilang, manis” senyumnya sinis.

“Aku pikir si tua bangka itu sudah tidak ada, tuan Park yang terhormat!” tegasnya.


“ Kalau Nara sampai bertemu dengan si tua bangka itu bisa berantakan semua rencana kita manis.” ucapnya sembari merebahkan kepalanya di sandaran sofa.

“Terus, bagaimana rencana kita selanjutnya, opa!” tanya Hyo Min.


“Si tua bangka itu sudah, ada yang mengurusnya disana. Saudaraku Kim sedang berusaha mencari keberadaannya saat ini”

“Bagus, aku suka kerjamu opa!”

“Kamu juga manis, kita lanjutkan permainan kita, sampai perusahaan ini benar-benar menjadi milik kita.” seloroh pria yang bernama Park.


“He'emm. Aku sudah kangen sama ini kamu, opa!” tangan Hyo Min mengelus-elus kemaluan tuan Park dari luar celananya.

“Aku juga kangen sama ini kamu, manis!” tuan Park meremas kencang kedua payudara Hyo Min.

“Ahhh... Opahh nakalh...!” bukannya sakit Hyo Min malah mendesah keenakan.

“Aku udah kangen sama bibir manis kamu, sayang!” kata tuan Park.

“Gombal, tadi pura-pura”

Tanpa membuang waktu, Hyo Min menarik tengkuk leher tuan Park. Bibir merah mereka kembali bersentuhan, dengan agresif Hyo Min menjilati langit-langit mulut tuan Park. Tidak mau kalah dengan Hyo Min, tuan Park juga mengisap dan menyedoti Saliva milik Hyo Min dengan rakusnya.

“mmmphhh... Ahh... Ahh...

“Oppaaahh...

Pegangan tangan tuan Park mulai mengendur. Dan dia mendorong pelan tubuh mungil Hyo Min untuk duduk di sofa. Dengan telaten dia membuka seluruh kancing blazer milik Hyo Min, tidak ketinggalan juga dia membuka pengait rok di belakangnya dengan sedikit kasar. Kini Hyo Min sudah setengah bertelanjang, sedang tuan Park masih lengkap dengan pakaiannya.

Kemudian tuan Park bersimpuh di bawah sofa, membuka lebar-lebar kedua kaki Hyo Min, menciumi dan menjilati paha putih mulus miliknya.

“Ahhh... Ahhh... Opaahh... ” rintih Hyo Min.

"Ceepp.. cruupp... Ahhh..” suara sedotan dan jilatan tuan Park di paha mulus Hyo Min.

Setelah puas dengan kedua pahanya, tuan Park menarik g-string merah Hyo Min dengan paksa. Kini terpampang jelas gundukan daging tembem berbulu lebat membentuk segitiganya itu. Jari-jemari tuan Park dengan inten mengorek-ngorek liang vagina Hyo Min. Sesekali menekan tonjolan kecil di tengahnya yang sebesar kacang polong.

Crekk.. crekkk.. crekkk...

“ummmphht... Yeahh.. teruss sepertih ituhh... opaahh...” cercaunya menikmati apa yang dilakukan tuan Park.

“Crekk... Crekk.. crekk...

Vaginanya semakin basah dan lembab, perlahan lidah tuan Park mulai menjilati vagina Hyo Min secara vertikal dan berhenti di klitorisnya. Ia mengulumi dan mengigit-gigit kecil klitorisnya. Hyo Min hanya melengguh keenakan dengn tangan menjambaki rambut tuan Park, menahannya agar tidak berhenti mengeksplor vaginanya sedang kedua kakinya mengapit ketat kepalanya.

“ouuhhh... Enakkhh yangghh...

“ahh.. ahh.. ahh..

“ahh... Mmmpph...

Tuan Park terus menjilati dan menyedoti cairan vaginanya yang terus membanjiri mulutnya. Hyo Min hanya melengguh dan memejamkan matanya sambil meremasi kedua payudaranya.

“sruppphh... Uhh.. srupphh..

“ahh.. ahhh... Ahh... teruuuss opaahhh...
Mmmmph... akuhh bentarr lagiiih keluaarrr hh...

Tapi tuan Park tidak menghiraukan ucapannya, dia teruss menjilati dan menusuk-nusuk jarinya di liang vagina dan anusnya. Membuat Hyo Min semakin mengerang keras seperti sudah tidak bisa menahan orgasmenya. Punggungnya terlihat membusung ke atas.


“ahhh.. ahh.. opaahh akkuhh kheluaarrhh..

“Ahhhh...

“Creettt... Creeeett creeeett...

Huhh! Huhh!...

Mmmmph... pppphhh...

“Glekk... Glekkk” tuan Park terpaksa menelani semua cairan vagina Hyo Min, karena kedua kakinya mengapit keras kepalanya.

“Huah... Lengguh tuan Park saat kedua kaki Hyo Min mulai mengendur dan dia segera bangkit untuk duduk bersejajar dengannya.

Manik mata Hyo Min terlihat sangat sayu. Tergores senyum kepuasan di bibirnya, dan tawa kecil melihat kekasihnya berlumuran dengan cairan kewanitaannya yang cukup banyak keluar.

Tuan Park bangkit dan melucuti semua pakaiannya, tanpa menyisakan sehelai benangpun di tubuhnya. Dia perlahan menindih tubuh mungil Hyo Min hingga rebah di sofanya itu. Kedua manik matanya saling bertatapan, jari-jari lembutnya mengusap wajah tampan tuan Park.

“Aku makin sayang , sama kamu opa!” mendengar kata-katanya itu tuan Park tidak bisa lagi menahan nafsunya untuk segera melumat bibir seksi Hyo Min. Tetapi Hyo Min menahan cumbuan yang dilakukan tuan Park.

“Apa istrimu tidak pernah lagi menciumi mu seperti yang kita lakukan ini opa?” tanya Hyo Min tersenyum sinis disela-sela ciuman panasnya.

“Aku sudah bosan menyentuhnya, aku sudah tidak menyukainya lagi, semenjak si tua bangka itu merendahkan ku. Hasratku kini hanya untuk kamu manis, karena kamu yang selalu bisa mengerti aku dan memenuhi kebutuhanku?” balas tuan Park mempererat pelukannya.

“Kalian pasuntri aneh?”

“Karena istriku sekarang kamu, manis!” jawab tuan Park.

“Ahh... Sayangg, bikin aku makin cinta sama kamu?” kata Hyo Min.

Mendengar hal itu Hyo Min semakin mengeratkan pelukannya dan kemudian Hyo Min melumat bibir tuan Park. Lidah mereka saling membelit dan bertukar cairan saliva. Ciuman keduanya sama-sama buas dan penuh nafsu. Hyo Min ingin membuktikan bahwa dia perempuan yang pantas berada disisi tuan Park bukan Jang Nara istrinya itu.

“slurrpphh... Cklokkk ... Slurrrrrpph... Ahhh.... Ahhhh....

Sedang tangan kanan tuan Park tidak hanya tinggal diam saja ,tangannya meremas-remas payudara Hyo Min dengan kasar. Sedang tangan sebelahnya mengorek-ngorek liang vaginanya. Hyo Min makin gelap mata dengan perlakuan yang di lakukan oleh tuan Park itu. Dia terus mengerang keras tanpa peduli dengan lingkungan di sekitar kantornya ini.

Crekkk... Creekk... Crekkk...

“ouuhhhh....” erangnya.

“Terusss opaahh lebih kencengann lagiih..”

Hyo Min tidak mau kalah dengan perlakuan yang diberikan oleh tuan Park. Di mengurut pelan-pelan penis besar tuan Park yang sudah sangat menegang itu. Dan ia melihat wajah nikmat tuan Park atas apa yang dia perbuat.

“Uhhh.. yeaahhh teruss kocokk yang lebih kencenggg maniss...” desahannya yang di imbangi dengan tetap memainkan payudara dan vagina Hyo Min.

“Ahhh... Ah... Iyaa teruusss opaaa remeess teruusss....

Tetapi tuan Park malah berhenti, dia memposisikan penisnya ke arah lubang vaginanya. Perlahan ia mulai menggesek-gesekkan penisnya secara vertikal di belahan bibir merah labia mayora-nya.
Dan Hyo Min makin memeluk erat tubuh tuan Park.

“Ayoo, opa! Masukin kontol besarmu ke memek aku ini! Memekku udah kangen kepengen di aduk-aduk kontol besarmu, opa?” cercaunya sambil menjilat-jilati leher tuan Park.

Penisnya mulai membelah vagina Hyo Min yang terbilang masih sangat sempit, beberapa kali selalu meleset, padahal sudah sering kali penisnya mengaduk-aduk. Mungkin karena Hyo Min selalu merawat dan menjaga kerapatan vaginanya setelah di pakainya.

“Pelan-pelan opaa! Kontolmu kegedean di memek aku..!” desis Hyo Min.

Tapi tuan Park tidak peduli dengan apa yang di ucapkan Hyo Min. Dia sudah begitu bernafsu ingin menuntaskan nnafsu birahinya pada Hyo Min.

“Aaaa... Brengseekk kaammuu oppaaa. Sakit.” teriaknya.

“BLESHHH...”

“Ehh... Ehh... opa, kamu benar-benar brengseekk.” cibirnya dengan senyuman menggoda.

Penis tuan Park perlahan mulai bergerak naik turun menumbuk vagina Hyo Min. Dengan posisi gaya misionaris.

PLOKKK PLOKKK PLOKKK....
“ahh... Ahh... Ahh...

Erangan dan desahan nikmat Hyo Min terdengar nyaring. Tuan Park tidak ingin suara Hyo Min membuat curiga karyawannya. Dia melumat bibir seksi Hyo Min itu.

“ mmmpph.. slurrrrrpph... Slurrrrrpp...

Cklokkk cklokkk cklokkk ahh slurrrrrpph

Ahh... Ahh... Ah...

Suasana di ruangan ini semakin memanas. Tumbukan demi tumbukan penis yg dilakukan tuan Park di vagina Hyo Min sudah sangat becek.

PLOOP....

Tuan Park mencabutnya mengganti posisi dimana Hyo Min nungging menghadap kearah dinding.

Dan tidak sulit kali ini penisnya masuk ke dalam vagina Hyo Min dari arah belakang, dengan gaya dogystile.

BLEESSH...

PLOKK PLOKKK PLOKKK PLOKKK

”ahh... ahh... ahhh... terusss opaaa...

“ahh.. ahh.. ahh... Kerasaann lgiih nyodokknyaaahhhh... ahhh... ahhh....

PLOKK PLOKKK PLOKKK PLOKKK PLOKK

Yeahh... Fuck mee, oppaa...

ahh...ahhh... ahhh... ahhh...

Merasa belum puas tuan Park menarik rambut panjang Hyo Min, dan melumatnya dengan ganas. Sebelah tangannya meremasi dan memilin-milin lembut puting susunya.

”Ahhh... ahhh teruusss akuuu suukkaa dii kassaariiinnn opaaa!” cercaunya...

“PLAKKKK” tamparan keras di pantatnya..

“Oughh... ”laggiihhh opaahh?”

“PLAKKK...”

Yeahh...ahhh ahhh ahhh....

PLOKK PLOKKK PLOKKK PLOKKK...

Tusukan dan genjoootan tuan Park makin lama makin kasar, liang vagina Hyo Min juga sudah sangat banjir, sudah merasakan berkedut-kedutan, dan menjepit ketat penis tuan Park.

“Opaaahh... akuuu maauuu keluuaaarr...

Aaaa... Creeeett... Creeeett creeeett creeeet...

“Seerrrr.... Seeerrrrrr....

Hyo Min mengalami squirt.

Nafasnya terengah-engah dan ambruk dalam posisi tengkurap di sofa. Tanpa memberinya jeda istirahat Tuan Park mencabut penisnya, dan menjambak rambut Hyo Min untuk bangkit menghadapnya. Tanpa membuang waktu menyumpal mulutnya dengan batang penisnya yang masih menegang dan berlumuran cairan kewanitaannya sendiri.

Glokkk...

“Ayo manis, kulum kontolku, bikin aku puas keenakan...

“Grokk... Grookk ...clepp ouh.. clepp ouh..

Tuan Park hanya melengguh pelan dan matanya terpejam.

Ouhhh yes....

Ough... Ouhh.. teruss maniss isappp terusss kontoolllkuuu...

Grokkk grokkk plok crokkk ...

Ahhhh aku sebentarrr lagiiii keluarrrr manissss....

Crooott crottt CROOOTT.....

Uhuk... Uhukk.. hukkk

Tuan Park menahan kepala Hyo Min yang mau melepaskan penisnya dari mulutnya. Matanya memerah dan pipinya mengembung menampung seluruh cairan sperma tuan Park.

Glekk glekk...

Akhirnya di dorongnya tubuh Hyo Min untuk melepaskan kulumannya.

“Hiks.. hikss.. opa jahat” katanya dengan mimik wajah penuh kepuasan.

“jahat kok senyum-senyum sendiri, dasar.”

Hyo Min pun merebahkan kepalanya di atas dada bidang tuan Park. Begitu juga dengan tuan Park sendiri dia memeluk erat tubuh Hyo Min.

**************

819e17543663572.jpg

Nakula Andreas

f18a26542726108.jpg

Jang Nara


Pov Andreas


Aku melangkah sedikit berlari ketika menuruni anak tangga rumah milik Liana. Panggilan demi panggilan Liana tak kuhiraukan. Seluruh badanku merasakan panas yang amat sangat bahkan gairahku seksualku sudah semakin memuncak, rasanya segera ingin di tuntaskan. Tetapi nalarku masih bisa berfikir positif dan negatif.

“Apa Liana memberikan sesuatu yang membuatku seperti ini? Haruskah dengan cara seperti ini. Sungguh picik!” umpatku

Aku terus melangkahkan kakiku terus berjalan keluar dari rumahnya itu. Saat sebelum aku membuka pintu gerbang, mang Gito menarik tanganku.

“Tunggu mas! Masnya dipanggil non Ana?”

“Udah biarin aja mang, saya lagi buru-buru banget pengen pulang. Badan lagi nggak enak.” kataku sinis.

“Tapi ini perintahnya. !” katanya.

“Udah nggak usah di dengerv, mending lepas tangan saya, biarin saya keluar dan pulang.” kataku sedikit mengeras.

“Nggak bisa, ini perintah non Ana” katanya kekeh menuruti perintah majikannya.

“Mending lepas tangan mamang, sekarang? Jangan sampai saya berbuat kasar sama mamang !” bentakku, karena sudah cukup kehilangan rasa sabar.


“Tapi--!”

“Bugghhh...!” tangan kiriku menyikut perut mang Gito cukup keras.

“Arrgghhh” erangnya. Akhirnya dia melepaskan pegangan tangannya, terlihat dia mengelusi perutnya yang tadi ku sikut.

“Aku udah kasih peringatan sama mamang, tapi ngeyel, nggak ngedengerin omongan saya. Sekali lagi saya minta maaf mang! Saya lagi buru-buru ada urusan.” kataku yang kemudian membuka pintu pagar.

Kreeekkkk! Greekk!

“Masss...” teriaknya, aku terus berjalan dan berlari kecil menjauh dari rumahnya Liana.

“Fiuhh... Udah malem gini daerah sini mana ada taksi yang lewat.” batinku.

Seenggaknya aku mesti coba jalan sampai perempatan jalan besar di sana, lumayanlah walau jauh. Yang penting aku bisa cepet-cepet ke rumah Tante Meri.

Kamu kenapa mer, semoga nggak kenapa-napa? Jangan bikin aku khawatir.


Aku kembali berlari sekuat tenaga menuju arah perempatan. Ditengah jalan aku kembali merasakan panas yang mendera di seluruh tubuhku rasa-rasanya aku sudah tidak sanggup menahan nafsu ini lebih lama lagi.
Aku pasrah duduk ditepian trotoar jalan, sembari menunggu keajaiban ada taksi yang melewati jalan ini. Aku mulai memejamkan mataku, tapi sebuah sorotan terang lampu mobil dari arah kejauhan membuatku penasaran.

Siapa tau mereka mau ngasih aku tumpangan. Soalnya daerah sini udah sepi banget. Belum banyak rumah yg dibangun. Perumahan di sini terbilang masih baru oleh pengembang.


Aku kembali berdiri dan sedikit dipaksakan. Agar aku bisa berlari ke arah sorotan lampu itu. Saat tiba ditempat mobil itu berada. Ternyata ini sebuah taksi burung biru.

Tapi kok sepi, trus itu motor siapa? Ngilangin jalan taksi ini? Apa ada tindak kejahatan” pikirku menerka-nerka apa yang terjadi saat ini.

Aku yang merasa penasaran dengan taksi itu, mencoba melongok isi di dalamnya. Sempat terkejut melihat si supir taksi yang tidak sadarkan diri, untung hanya pingsan. Di wajahnya nampak ada beberapa luka lebam, dan disudut bibirnya ke koyak.

Apa yang terjadi? si supir taksi itu pingsan. Terus penumpangnya dimana?”

Dalam pemikiranku yg sedang membuncah saat ini. Sebuah suara samar-samar terdengar tidak jauh dari tempatku berpijak. Kulihat disana ada taman kecil tetapi sekelilingnya di tumbuhi tanaman pagar dan bunga-bunga yg cukup tinggi. Apalagi tadi sore sempat di guyur hujan, menambah suasana yang mencekam.

“aaakkkhhh... tolongg... hiks... hiks”

Suara apaan!” kok aku jadi merinding gini? Enggak-enggak , aku mesti cari tau suara apa itu?”






[Next chap]>>>>
___________________________________________

Maaf baru nongol updatannya suhu.
Kalo banyak typo dan kesalahan...
Maafkan nubii...

Sarannya suhu bila berkenan...
Nubi masih membutuhkan bimbingannya dari para suhu yg mampir di treads saya...

:ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:
aihhh...dikit amat...tp gpp lah...kapan ada apdet lg hu...
itu nama2 koreanya...klo ga salah nama artis ya...wkwkwk...tp ane yg kensl cm jang nara...maklum itu penyanyi lama...pas k pop nooming ane malah ga ngukuti...dah ga bagus lg sih wat ane...
dan jgn2...itu andre adalah anak jang nara yg dibswa ke indo...dan yg di taman itu jang nara mo dibunuh ato doperkosa...tp digagslkan andre sebelum dieksekusi...dan krn efek obat terjadilah incest yg tak sengaja....wkwk...mungkin ya...itu anal.isa ane...bener ga ..*** tau d...
 
Andreas yg lagi sange kira2 bisa berantem kagak ya ataw malah nanti tambah konak liat cwe yg mo diperkosa
Thanks udah update
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd