Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ABY dan UMY (CUCKOLD)

PERTEMUAN KEDUA
Enam bulan setelah pertemuan tersebut, sebenarnya kami sudah mulai melupakan sensasinya, sampai akhirnya sekitar pertengahan bulan januari istriku mengabarkan bahwa ia dihubungi kembali oleh Mursalim ketika sang mantan sedang berada kembali di kota kami, kali ini bukan karena urusan pekerjaan tapi ia memang sengaja datang karena masih penasaran dengan umy. Saat itu saya justru sedang berada di kota lain untuk urusan kantor. Tidak perlu banyak pertimbangan bagi saya untuk memberi izin kepada umy memenuhi ‘undangan’ sang mantan. Justru dengan adrenalin yang terpacu saya menyarankan kepada istriku untuk menyewa hotel saja supaya tidak ada gangguan seperti saat mereka bertemu pertama kali dulu.
Umy : “Pak, ada lagi bede Cali (panggilan akrab Mursalim) di Makassar”
Saya : “Terus, dia ajakki lagi ketemuan kah mah?”
Umy : “Iye pak, bagaimana itu menurut kita?”
Saya : “Dari kita saja mah, tapi kalau menurut saya datang maki saja tawwa”
Umy : “Kalau diizinkanja datangpa pale, hehehe”
Saya : “ Iye saya izinkan jaki mah, tapi kalau bisa cariki tempat yang aman nah”
Umy : “Iye Pak, makasih”
Kira-kira demikian umy istriku mengabarkan kedatangan dan ajakan Cali kepada saya. Dan setelah percakapan itu, aku menjelma menjadi mesin pencari berita tentang cuckold paling rajin, jauh lebih rutin dari biasanya, sebab hati seperti selalu haus bakat terpendam, ia tak pernah bisa puas. Beruntung bagiku sebab pencarian itu selalu menemukan jawaban dengan mudah di kotak google. Dan jawaban-jawaban itu seolah menjadi pembenaran atas tindakan saya sebagai suami yang mengizinkan istrinya bertemu dengan lelaki lain.
Dan nampaknya undangan tersebut sangat mepet waktunya karena menurut umy saat itu juga Cali sudah menunggunya di cafe tempat mereka dulu ketemu pertama kali. Dan sore itu juga berbekal izin dari saya sebagai suaminya, istriku mendatangi Cali di Cafe dengan gamis warna hitam dan jilbab warna cream. Sekilas jika dilihat, pakaian muslimah yang dikenakan umy adalah perpaduan yang menunjukkan penampian seorang perempuan anggun terkesan alim, berbanding terbalik dengan apa yang akan dia lakukan. Menurut cerita yang saya dengar langsung dari Umy, mereka hanya memesan minuman dingin, meminumnya lalu beranjak menuju hotel bintang tiga di pinggiran kota yang berbatasan dengan sebuah Kabupaten yang berjuluk Bumi Besejarah.
Mereka memilih sebuah kamar paling ujung yang jendelanya langsung menghadap taman, nuansanya romantis yang mendukung pertemuan sepasang insan yang dimabuk birahi. Setelah berbincang sejenak, Cali langsung memagut bibir istriku dengan mesra, dibalas dengan tidak kalah mesra dari umy. Tangannya yang kekar menggerayangi payudara, pantat, dan hampir seluruh tubuh istriku yang masih terbaut pakaian muslimnya. Lama mereka saling memagut dengan posisi berdiri, lalu si mantan membuka duluan pakaiannya sampai telanjang dan membimbing istriku untuk jongkok. Istriku yang sudah pengalaman dengan hal demikian tidak perlu perintah dua kali langsung mengarahkan mulutnya menjilat, mengisap kontol si mantan yang sudah berdiri kuat dan kokoh. Sekitar 15 menit istriku memberikan layanan blowjob di kontol laki-laki yang sampai usia 40 saat itu belum juga menikah. Setelah puas dengan mulut istriku di kontolnya, Cali lalu membimbing istriku untuk berdiri dan melanjutkan pagutan dibibir yang penuh aroma kontol. Setelah sekitar 5 menit berpagutan, kemudian Cali meloloskan gamis istriku lalu diletakkan di tepi ranjang yang berbalut seprei ungu.
Ia memuji payudara istriku yang katanya masih kencang dan padat, sebelum bibirnya larut di puting yang mulai menegang karena birahi. Kata istriku, Cali seperti kesetanan menghisap dan memilin puting istriku bergantian kiri dan kanan. Sekedar informasi tambahan, payudara istriku berbentuk bulat dan berukuran 34 B, tidak terlalu besar tapi tidak bisa juga disebut kecil. Saat itu umy sudah sangat teransang sehingga berinisiatif melepaskan celana dalamnya, kembali menjilati kontol lelakinya, lalu b
 
erniat melepaskan kerudung yang masih melekat di kepalanya meskipun sudah tidak lagi rapi.
Cali: “Janganmi dibuka jilbabta sayang… pakemi”
Umy: “Hemmm, iye pale”
Cali: “Saya teransang sekali liatki pake jilbab tapi telanjang”
Setelah itu Cali langsung merebahkan tubuh istriku lalu menindihnya, mengarahkan kontolnya di memek istriku yang sudah licin dengan cairannya sendiri. Dengan mudahnya kontol itu memasuki liang kenikmatan istriku dengan posisi baring. Kontol kedua (setelah saya tentu saja sebagai suaminya) yang dinikmati istriku setelah menikah. Lama mereka dengan posisi itu sebelum berganti posisi nungging, berdiri, pindah ke kamar mandi, diselingi dengan pagutan panas dibibir, tamparan mesra di pantat istriku yang juga bulat padat meski sudah tidak lagi muda, juga jilatan dan kuluman di kontol sang lelaki.
4 jam lamanya mereka menghabiskan waktu di kamar hotel itu dengan aktivitas senggama yang hampir tak pernah putus. Cali ejakulasi 2 kali, pertama di atas pantat dan yang kedua di muka istriku. Sementara umy istriku klimaks 3 kali, pertama bersamaan dengan Cali, kedua ketika sedang di entot berdiri di kamar mandi, dan ketiga bersamaan juga dengan lelakinya hari itu. Mereka mencapai kepuasan seksual hari itu tanpa ada gangguan dari manapun, menikmati hari dengan birahi dengan lelaki yang bukan pasangan sahnya. Sementara saya yang mendengar cerita istri mengalami ejakulasi tanpa menyentuh sama sekali kemaluan, sungguh sesuatu yang lagi-lagi baru buatku.
Kata istriku, hanya sekali itu saja mereka bertemu selama tiga hari Cali berada di kota Makassar yang januari itu sering diguyur hujan cukup deras. Saya percaya saja dengan omongannya karena selama ini saya bisa menjamin umy cukup jujur dan bisa dipercaya. Setelahnya, tak ada lagi komunikasi, kata Cali dia tidak berani menanggung resiko ketahuan dari saya sebagai suaminya Umy. Dia saja yang tidak tahu bahwa saja mengetahui pertemuan dan kejadian seksual yang mereka alami, lagi pula saya juga tidak berniat memberitahukan hal tersebut. Belum siap rasanya diketahui sebagai suami cuckold, biarlah hanya saya dan istri yang tahu. Entahlah nanti, nantikan saja kisah berikutnya ya….
Jika ada hal lain yang ingin diketahui bolehlah PM hehehe…….
 
DENGAN YANG LAIN
Setelah pertemuan dua kali dengan mantan pacarnya, kami mengalami peningkatan aktivitas seksual. Hampir setiap ada waktu luang kami pasti memadu birahi, aktivitas seksual yang seperti terlahir kembali, lebih panas, lebih segar. Ternyata bahwa kebosanan bisa dengan mudah dibunuh. Ternyata pula meski kami telah berumur, namun kegiatan seksual bisa tetap berjalan dengan baik hanya dengan sebuah kejadian itu. Meskipun hal itu tidak sesuai dengan adat dan tuntunan agama yang kami yakini, namun tetap saja godaan dan sensasinya terlalu nikmat untuk dilewatkan. Tetap saja kami berjalan dalam kehidupan yang normal di tengah warga kompleks tempat kami menetap 12 tahun terakhir. Saya tetaplah suami yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga, dan istriku tetap menjadi ibu rumah tangga sekaligus sebagai pengusaha rumahan skala kecil, begitupun kehidupan sosial kami. Pengajian di majelis taklim tetap rutin ia ikuti, yang berubah hanya aktivitas seksual kami.
Sebagai lelaki yang terlanjur menikmati peran sebagai cuckold, saya selalu mencari cara untuk mengulangi dan memberi ruang kepada umy untuk melanjutkan petualangan seksualnya dengan lelaki lain, sebab berharap kepada Cali rasanya sudah sulit. Kami lost kontak setelah pertemuan kedua, sosial medianya yang sering kuintip juga sudah tak pernah lagi online. Beragam cara kutempuh, dengan bergabung ke grup pasutri misalnya, tapi saya sarankan jangan terlalu berharap dengan cara seperti itu, terlalu banyak akun fake disana. banyak yang hanya mau menjadi partner tapi diragukan kualitasnya, bahkan foto profilnya saja berbentuk bunga, tumbuhan, avatar. Lalu bagaiman kami bisa percaya dengan yang demikian?. Sebenarnya saya pernah menjalin komunikasi dengan salah seorang member di sebuah grup medsos. Hanya saja tidak pernah ada kesepakatan pertemuan, selalu saja ada kendala, hingga lagi-lagi kami lost kontak.
Hingga pada medio Mei 3 tahun silam, umy mendapat sebuah sapaan salam di aplikasi massenger dari seseorang lelaki muda yang mengaku pernah berkenalan dengannya sebulan yang lalu di sebuah pertemuan bisnis. Lelaki tersebut adalah seorang chinese yang sopan dan berpendidikan tinggi, cukup sukses dan mempunyai bisnis yang sama dengan bisnis yang dikelola oleh umy yaitu binatu. Karena mendapat respon yang hangat dari umy, si lelaki yang kemudian saya kenal dengan nama Ruly semakin intens berkomunikasi dengan istriku, minimal saling menyapa atau bertanya kabar. Lambat laun bukan hanya saling berkabar yang mereka lakukan tapi sudah sampai pada tarap saling mengirim foto, atau chat yang sedikit nyerempet seks. Saya percaya betul si lelaki punya niat birahi untuk istriku, tapi kubiarkan saja karena bukankah memang ini yang selama ini aku cari?.
Semakin kubiarkan semakin menjadi-jadi pula mereka mengumbar kemesraan di ruang chat milik Mark Zuckenberg. Ruly tahu umy sudah bersuami, tapi menurutnya itulah tantangannya menaklukkan wanita muslim hijab bersuami. Tak perlu lama mereka chating di aplikasi berlogo W itu, sebelum dia menawarkan pertemuan kepada Umy, dan tak perlu lama menunggu pula sebelum umy langsung mengiyakan tawaran pertemuan itu. Bedanya dengan Cali, pertemuan kali ini adalah pertemuan pertama dengan saya sebagai suaminya hadir langsung diantara mereka. Saya tak lagi mampu menahan untuk menyaksikan umy memadu birahi dengan lelaki pilihannya kali ini.
Tempat yang kami sepakati sebagai lokasi pertemuan adalah rumah kediaman Ruly yang terletak tepat di perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa, sebuah hunian mewah dalam kompleks perumahan elit yang harganya setara dengan mobil sport keluaran terbaru. Ruly tinggal sendiri disana. Kami datang kesana dengan mengendarai sepeda motor matic dengan perasaan yang sungguh tak mampu kuterjemahkan dalam kata-kata. Sampai didepan rumahnya sekitar pukul 11 siang di hari minggu yang mendung tapi gerah. Ruly yang telah menunggu mempersilahkan kami masuk dengan motor di garasinya yang luas dan asri. Setelah masuk ke ruang tamu tiba-tiba saja ia menepuk pantat istriku yang hari itu mengenakan kemeja dan rok longgar sepadan warnya dengan hijab yang dikenakan dikepalanya, biru tosca. Sementara ia hanya mengenakan celana boxer ketat yang menonjolkan kontolnya yang nampaknya sudah tegang. Bagian atas tubuhnya hanya ditutupi kaos singlet tanpa lengan, lelaki perkasa dilihat dari tubuhnya yang kekar dan bersih.
Rupanya sebelum kami datang ia telah mempersiapkan jamuan minuman dan cemilan kecil di ruang tengah rumahnya. Sambil duduk disamping istriku, ia mempersilahkan kami mencicipi jamuannya. Sementara jamuan utama yang saya sediakan untuknya masih senyum-senyum simpul mendapat pujian dari Ruly. Suhu ruangan dirumah Ruly sangat sejuk tapi suasana yang terasa mulai memanas ketika Ruly dengan santai mengecup mesra bibir istriku tepat dihadapanku. Seperti mesin otomatis, kemnaluanku langsung tegak menyaksikan semua itu, apalagi ketika tangannya sudah bergerilya di payudara istriku, sementara tangan umy udah meremas kontol Ruly dari balik celana ketatnya.
Ruly : “Tidak apa-apaji ini saya pake istrita?”
Saya : “ Tidak papaji bro, lanjutkan saja”
Ruly : “Thanks bro”
Lalu ia berdiri, menarik tangan istriku kekamarnya. Kamarnya yang tepat berada di samping ruang tengah memberiku ruang untuk melihat semua aktivitas di sana tanpa ada sekat. Di kamarnya yang mewah, ia menciumi istriku dengan rakus, menggerayangi tubuhnya dengan gerakan tak beraturan. Umy tentu saja tidak diam diperlakukan demikian, ia membalas dengan ciuman dan pagutan tak kalah rakus, tangannya mengocok kontol Ruly dengan telaten. Entah sejak kapan Ruly mebuka celana dan kaosnya, hanya istriku yang kulihat ketika Ruly mulai menelanjanginya. Pertama gamisnya yamg diloloskan melalui kepala, lalu BH, Celana dalam mini, tapi sama dengan Cali, Ia juga tidak melepaskan jilbab dikepala istriku. Kini mereka berdua telah telanjang bulat minus jilbab yang masih rapi melekat di kepala istriku.
Selanjutnya sudah bisa ditebak apa saja yang mereka lakukan selama dirumah Ruly. Mereka berdua betul-betul menikmati waktu dengan seks, segala gaya mereka coba, dari WOT, MOT, Doggy, berdiri, di meja. Tentu saja diselingi dengan istirahat sampai akhirnya betul-betul selesai jam 4 sore. Kali ini saya menyaksikan Ruly orgasme 3 kali sama dengan umy yang juga klimaks 3 kali. Ketiga orgasme Ruly dilakukan di mulut istriku, ada yang tertelan, yang lain meleleh saja di pipi dan bibirnya.
Saya mohon maaf jika tak bisa menceritakan detail persetubuhan mereka dari jam 11 siang lewat sedikit sampai jam 04 sore itu. Membayangkannya saat ini saja saya seperti memegang bara api di keybord komputer. Terlalu panas sensasinya, terlalu penuh birahi untuk dikenang. Yang saya bisa pastikan adalah bahwa semua yang saya tulis dalam bentuk cerita ini adalah nyata adanya dan tak ada yang dimanipulasi sedikitpun. Dan yang jelas pula, masih ada beberapa kejadian serupa yang akan saya ceritakan di kesempatan lain jika mendapat sambutan hangat dari suhu-suhu sekalian.
Saya sekaligus meminta saran dan kritik yang konstruktif untuk pengembangan alur cerita kedepannya. Mungkin saja masih ada bahasa yang terlalu berbelit yang susah dipahami, sekali lagi terima kasih dan mohon masukan…
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd