Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG ABY dan UMY (CUCKOLD)

FANTASY RULY

Kurang lebih 2 bulan setelah pertemuan dengan Ruly, ketika itu masih sangat terasa sensasinya melihat langsung untuk pertama kalinya istri tercinta bergelut dengan tubuh telanjang bersama lelaki lain. Nampaknya Ia tidak ingin berhenti hanya sekali menikamti tubuh istriku, lelaki yang berperawakan atletis dan masih muda tersebut mengajak kembali untuk pertemuan yang kedua kalinya. Hanya saja kali ini ia menawarkan pertemuan kali ini dilakukan di sebuah tempat wisata, ia ingin melakukan di sebuah kota dingin berjuluk kota bunga yang berjarak sekitar 50 KM dari kota Makassar. Kalau sering ke Makassar tentulah tahu kota apa yang saya maksud.
Tentu saja saya tidak menolak ajakan tersebut meskipun yang diajak kan sebenarnya umy, tapi entah kenapa saya yang tak sabaran. Begitupun istriku, ia nampaknya sangat antusias mendengar ajakan tersebut. Maka hari sabtu pun kami sepakati untuk berangkat bersama menumpang mobil Ruly menuju kota tersebut. Perjalanan dengan rute yang menanjak dan berkelok-kelok itu kami tempuh sekitar 1,5 jam. Beruntung mobil yang kami kendarai adalah mobil keluaran terbaru dengan fitur lengkap sehingga dengan mudah melibas segala rintangan jalan. Kami tiba disana sekitar pukul 17.10 WITA dan langsung menuju sebuah villa paling ujung sedikit dipuncak yang sebelumnya telah dipesan oleh Ruly. Pemandangan yang disajikan dari villa itu sangatlah eksotis dengan dominasi pohon pinus yang menjulang.
Cukup luas villa yang kami tempati, terdapat dua kamar tidur, ruang tengah, dan sebuah teras yang berhadapan langsung dengan hutan pinus. Cuacanya sangat dingin. Karena kami tiba jelang malam, maka hal pertama yang kami lakukan adalah mencari makanan terlebih dahulu. Kami berencana makan bersama di villa saja karena masih letih dengan perjalanan yang cukup memeras energi itu. Karena melihat Ruly dan Umy sedang asyik berbincang di teras, saya berinisiatif untuk keluar sendiri mencari makanan. Tidak terlalu jauh jarak yang saya tempuh untuk sampai ke tempat penjual nasi dan sate, tapi karena edang banyak pembeli, maka ada sekitar 20 menit saya disana sebelum pulang menenteng bungkusan berisi makanan dan lauk cukup komplit.
Sesampai di villa saya tidak lagi menemukan mereka di teras. Saya lalu berjalan saja masuk dan ketika melintas kamar pertama paling depan saya menyaksikan sebuah pemandangan yang tak kalah indahnya dengan pemandangan kota ini, umy yang masih berpakaian lengkap sedang jongkok sambil mengulum kontol Ruly yang sedang duduk di pinggir tempat tidur. Saya dan Ruly yang sedang beradu pandang saling tersenyum lalu tiba-tiba ia memanggil.
Ruly : “Siniki pak liatki istrita isap kontol”
Saya : “Oh iye” lalu saya beranjak masuk dikamar.
Ruly : “Bagaimana, kita makan dulu atau saya gandrang (Bahasa Makassar untuk ngentot) dulu istrimu? tanyanya dengan mata merem melek menikmati mulut istriku di kontolnya.
Saya : “Terserah kita saja” jawab saya pasrah.
Ruly : “Atau begini saja, kita makan saja dulu tapi saya mau umy telanjang sama saya sambil makan, bagaimana umy?”
Umy : “Nda masalah Rul” Setelah itu umy berdiri, melepaskan gamisnya, BH, CD, dan menyisakan jilbabnya karena ia tahu Ruly suka ia begitu.
Setelah Umy telanjang, Ruly pun ikut membuka pakaiannya tanpa menyisakan sehelaipun di badannya. Lalu kamipun beranjak menuju ruang dalam yang tersedia meja makan untuk 4 orang. Saya yang berinisiatif menyiapkan makanan, piring, gelas, dan tissu. Sementara Ruly dan Umy sedang asyik saling memagut, bermain lidah, bahkan bertukar zaliva. Setelah semua siap kamipun makan bertiga, menikmati menu sate kambing. Saya seperti menyaksikan sepasang romo dan juliet sedang makan berdua, sementara saya seperti pelayan mereka. Meski demikian, ini sangat saya nikmati. Seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.
Setelah dirasa cukup dengan makanan malam itu, keduanya beranjak meninggalkan sisa makanan begitu saja. Ruly membopong tubuh telanjang istriku menuju ruang tengah yang dilapisi karpet beludru cukup tebal. Sementara saya lagi-lagi berinisiatif membersihkan sisa makanan yang berserakan di meja kecil berebentuk kotak. Barulah setelah semua beres, saya mengikuti mereka dan seperti dugaan saya sebelumnya, mereka sudah larut kembali dengan aktivitas birahi yang panas mengalahkan dinginnya udara malam itu.
Ruly :”Ingatki nah malam ini tidak bisa kau sentuh istrimu” kata Ruly yang sedang menikmati isapan istriku di kontolnya.
Saya :”Iye bos”
Ruly :”Bisaji kau gocok saja kontolmu sambil liati saya puaskan istrimu”
Saya :”Siap bos” hanya itu yang sempat saya ucapkan menikmati pemandangan yang membuat dada bergemuruh riuh.
Lama mereka dalam posisi itu, posisi dimana Ruly sedang duduk diatas kursi sementara istriku bersimpuh dihadapannya sambil memainkan mulut dikontol lelaki chinese gagah itu. Istriku dengan telaten memberikan layanan mulut di kontol dan peler Ruly. Sekitar 15 menit kemudia Ruly berdiri, mengangkat tubuh istriku, mengarahkan untuk posisi berdiri, menarik pantatnya kebelakang, lalu dari belakang Ruly memasukkan kontolnya di memek istriku menggenjotnya dengan irama kadang pelan kadang cepat. Mereka berganti posisi berkali-kali sampai akhirnya Ruly orgasme di mulut istriku yang menganga menyambut air mani lelakinya, menelannya tanpa sisa.
 
Ruly :”Enaknya istriku ces, binal…”
Saya :”Terima kasih kalau kita suka bos”
Ruly :”Iya, saya suka sekali dengan perempuan kayak umy ini, ibu-ibu, istri orang, berjilbab pula tapi binal juga” katanya lagi.
Setelah puas pada permainan pertama, mereka lalu beristirahat dilantai kayu sekitar 15 menit sebelum keduanya menuju kamar mandi, membersihkan sisa-sisa pergumulan birahi mereka yang menghabiskan waktu sekitar hampir dua jam lebih malam itu. Setelahnya, mereka masuk kamar, berselimut berdua meninggalkan saya yang terpaku dengan tontonan di layar tv. Permainan mereka masih lanjut malam itu, tapi seperti mengulang rutinitas seks yang telah mereka lakukan sebelumnya, saling jilat, saling isap, mencoba beragam cara dan diakhiri dngan klimak Ruly dimulut istriku. Tiga kali mereka beretubuh malam itu.
Begitupun esok hari di minggu yang cerah tapi tetap dingin. Saat pagi mereka melakukan persetubuhan panas di kamar mandi villa, cukup lama mereka dalam kamar mandi yang pintunya sengaja dibuka untuk memberi akses kepada saya untuk menyaksikan semua aktivitas seks mereka. Siangnya kami bertiga menyempatkan diri menikmati alam malino sambil menaiki kuda sewaan, barulah setelah itu kami bertiga kembali ke villa untuk istirahat. Sekitar pukul 5 sore jelang kami pulang, Ruly yang sedang duduk dengan saya mengajukan sebuah pertanyaan yang agak membuat saya terkejut tapi tetap berusaha tenang.
Ruly :”Biasaji dipake pantatnya istrimu?”
Saya :”Pernah dua kali tapi sudah lama”
Ruly :”Mauka cobai juga lubang pantanya nah, bisaji?”
Saya :”Kalau saya tidak masalahji bos, yang penting mauji juga Umy”
Ruly :”Umyyyy siniki dulu sayang” ia sedikit berteriak memanggil nama istriku yang sedang mempersiapkan barang bawaan untuk pulang ke Makassar”
Hanya sekali panggilan Umy lalu mendatangi kami di teras villa yang rupanya sudah berpakaian rapi dengan gamis dan jilbabnya yang mebuatnya kelihatan anggun.
Umy :”Kenapaki”
Ruly :”Ada permintaanku sebelum kita pulang”
Umy :”Apa itu kalau boleh tau”
Ruly :”Mauka coba lubang pantatmu, bisaji?” katanya langsung tanpa mencoba menghaluskan bahasa.
Umy :”Deh, sakit kayaknya, besar punyata”
Ruly :”Apaku yang besar sayang?”
Umy :”Kontolta” jawab Umy sambil tersenyum simpul
Ruly :”Ayo cobami dulu, kalau kau tidak mau, tidak bakalan saya ajak maki lagi itu” kata Ruly sedikit mengancam seolah tahu saya dan Umy sudah terlanjur menyukai gayanya memuaskan istriku.
Umy :”Hmmm, kitaji pale”
Ruly :”Ayo pale masuk” katanya lalu menggandeng tangan istriku menuju ruang tengah. Istriku ikut saja, sementara saya hanya memutar kursi menghadap ke dalam untuk melihat apa yang akan Ruly lakukan.
Ruly :”Janganmi buka baju, celana dalam saja buka”
Umy :”Iye” lalu membuka celana dalamnya. Karena tahu akan di anal, Umy lalu mengambil gaya doggy. Rul yang nampaknya sudah tak sabar langssung mengeluarkan kontolnya yang sudah tegang dari dalam celananya. Ia meludahi lubang pantat istriku sebagai pelumas, mengarahkan kontolnya dan mencoba mendorong masuk. Tapi karena Umy belum biasa di anal, Ia nampak meringis kesakitan ketika prlahan tapi pasti kontol Ruly memasukinya dari lubang yang hanya berjarak beberapa centi dari memeknya. Setelah berhasil masuk, Ruly mendiamkan sesaat kontolnya, lalu mencoba menarik kembali, memasukkan lagi sampai akhirnya kuliat cukup lancar keluar masuk meskipun diiringi dengan rintihan istriku. Hanya sekitar 10 menit, Ruly tak mampu bertahan lagi. Ia jakulasi dalam pantat istriku dengan histeris. Sebuah tontonan yang memacu adrenali.
Bersambung………………………………
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutkan suhu petualangannya, tapi tolong pk bahasa indonesia aja biar makin mudah dipahami terimakasih
 
DENGAN YANG LAIN
Setelah pertemuan dua kali dengan mantan pacarnya, kami mengalami peningkatan aktivitas seksual. Hampir setiap ada waktu luang kami pasti memadu birahi, aktivitas seksual yang seperti terlahir kembali, lebih panas, lebih segar. Ternyata bahwa kebosanan bisa dengan mudah dibunuh. Ternyata pula meski kami telah berumur, namun kegiatan seksual bisa tetap berjalan dengan baik hanya dengan sebuah kejadian itu. Meskipun hal itu tidak sesuai dengan adat dan tuntunan agama yang kami yakini, namun tetap saja godaan dan sensasinya terlalu nikmat untuk dilewatkan. Tetap saja kami berjalan dalam kehidupan yang normal di tengah warga kompleks tempat kami menetap 12 tahun terakhir. Saya tetaplah suami yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga, dan istriku tetap menjadi ibu rumah tangga sekaligus sebagai pengusaha rumahan skala kecil, begitupun kehidupan sosial kami. Pengajian di majelis taklim tetap rutin ia ikuti, yang berubah hanya aktivitas seksual kami.
Sebagai lelaki yang terlanjur menikmati peran sebagai cuckold, saya selalu mencari cara untuk mengulangi dan memberi ruang kepada umy untuk melanjutkan petualangan seksualnya dengan lelaki lain, sebab berharap kepada Cali rasanya sudah sulit. Kami lost kontak setelah pertemuan kedua, sosial medianya yang sering kuintip juga sudah tak pernah lagi online. Beragam cara kutempuh, dengan bergabung ke grup pasutri misalnya, tapi saya sarankan jangan terlalu berharap dengan cara seperti itu, terlalu banyak akun fake disana. banyak yang hanya mau menjadi partner tapi diragukan kualitasnya, bahkan foto profilnya saja berbentuk bunga, tumbuhan, avatar. Lalu bagaiman kami bisa percaya dengan yang demikian?. Sebenarnya saya pernah menjalin komunikasi dengan salah seorang member di sebuah grup medsos. Hanya saja tidak pernah ada kesepakatan pertemuan, selalu saja ada kendala, hingga lagi-lagi kami lost kontak.
Hingga pada medio Mei 3 tahun silam, umy mendapat sebuah sapaan salam di aplikasi massenger dari seseorang lelaki muda yang mengaku pernah berkenalan dengannya sebulan yang lalu di sebuah pertemuan bisnis. Lelaki tersebut adalah seorang chinese yang sopan dan berpendidikan tinggi, cukup sukses dan mempunyai bisnis yang sama dengan bisnis yang dikelola oleh umy yaitu binatu. Karena mendapat respon yang hangat dari umy, si lelaki yang kemudian saya kenal dengan nama Ruly semakin intens berkomunikasi dengan istriku, minimal saling menyapa atau bertanya kabar. Lambat laun bukan hanya saling berkabar yang mereka lakukan tapi sudah sampai pada tarap saling mengirim foto, atau chat yang sedikit nyerempet seks. Saya percaya betul si lelaki punya niat birahi untuk istriku, tapi kubiarkan saja karena bukankah memang ini yang selama ini aku cari?.
Semakin kubiarkan semakin menjadi-jadi pula mereka mengumbar kemesraan di ruang chat milik Mark Zuckenberg. Ruly tahu umy sudah bersuami, tapi menurutnya itulah tantangannya menaklukkan wanita muslim hijab bersuami. Tak perlu lama mereka chating di aplikasi berlogo W itu, sebelum dia menawarkan pertemuan kepada Umy, dan tak perlu lama menunggu pula sebelum umy langsung mengiyakan tawaran pertemuan itu. Bedanya dengan Cali, pertemuan kali ini adalah pertemuan pertama dengan saya sebagai suaminya hadir langsung diantara mereka. Saya tak lagi mampu menahan untuk menyaksikan umy memadu birahi dengan lelaki pilihannya kali ini.
Tempat yang kami sepakati sebagai lokasi pertemuan adalah rumah kediaman Ruly yang terletak tepat di perbatasan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa, sebuah hunian mewah dalam kompleks perumahan elit yang harganya setara dengan mobil sport keluaran terbaru. Ruly tinggal sendiri disana. Kami datang kesana dengan mengendarai sepeda motor matic dengan perasaan yang sungguh tak mampu kuterjemahkan dalam kata-kata. Sampai didepan rumahnya sekitar pukul 11 siang di hari minggu yang mendung tapi gerah. Ruly yang telah menunggu mempersilahkan kami masuk dengan motor di garasinya yang luas dan asri. Setelah masuk ke ruang tamu tiba-tiba saja ia menepuk pantat istriku yang hari itu mengenakan kemeja dan rok longgar sepadan warnya dengan hijab yang dikenakan dikepalanya, biru tosca. Sementara ia hanya mengenakan celana boxer ketat yang menonjolkan kontolnya yang nampaknya sudah tegang. Bagian atas tubuhnya hanya ditutupi kaos singlet tanpa lengan, lelaki perkasa dilihat dari tubuhnya yang kekar dan bersih.
Rupanya sebelum kami datang ia telah mempersiapkan jamuan minuman dan cemilan kecil di ruang tengah rumahnya. Sambil duduk disamping istriku, ia mempersilahkan kami mencicipi jamuannya. Sementara jamuan utama yang saya sediakan untuknya masih senyum-senyum simpul mendapat pujian dari Ruly. Suhu ruangan dirumah Ruly sangat sejuk tapi suasana yang terasa mulai memanas ketika Ruly dengan santai mengecup mesra bibir istriku tepat dihadapanku. Seperti mesin otomatis, kemnaluanku langsung tegak menyaksikan semua itu, apalagi ketika tangannya sudah bergerilya di payudara istriku, sementara tangan umy udah meremas kontol Ruly dari balik celana ketatnya.
Ruly : “Tidak apa-apaji ini saya pake istrita?”
Saya : “ Tidak papaji bro, lanjutkan saja”
Ruly : “Thanks bro”
Lalu ia berdiri, menarik tangan istriku kekamarnya. Kamarnya yang tepat berada di samping ruang tengah memberiku ruang untuk melihat semua aktivitas di sana tanpa ada sekat. Di kamarnya yang mewah, ia menciumi istriku dengan rakus, menggerayangi tubuhnya dengan gerakan tak beraturan. Umy tentu saja tidak diam diperlakukan demikian, ia membalas dengan ciuman dan pagutan tak kalah rakus, tangannya mengocok kontol Ruly dengan telaten. Entah sejak kapan Ruly mebuka celana dan kaosnya, hanya istriku yang kulihat ketika Ruly mulai menelanjanginya. Pertama gamisnya yamg diloloskan melalui kepala, lalu BH, Celana dalam mini, tapi sama dengan Cali, Ia juga tidak melepaskan jilbab dikepala istriku. Kini mereka berdua telah telanjang bulat minus jilbab yang masih rapi melekat di kepala istriku.
Selanjutnya sudah bisa ditebak apa saja yang mereka lakukan selama dirumah Ruly. Mereka berdua betul-betul menikmati waktu dengan seks, segala gaya mereka coba, dari WOT, MOT, Doggy, berdiri, di meja. Tentu saja diselingi dengan istirahat sampai akhirnya betul-betul selesai jam 4 sore. Kali ini saya menyaksikan Ruly orgasme 3 kali sama dengan umy yang juga klimaks 3 kali. Ketiga orgasme Ruly dilakukan di mulut istriku, ada yang tertelan, yang lain meleleh saja di pipi dan bibirnya.
Saya mohon maaf jika tak bisa menceritakan detail persetubuhan mereka dari jam 11 siang lewat sedikit sampai jam 04 sore itu. Membayangkannya saat ini saja saya seperti memegang bara api di keybord komputer. Terlalu panas sensasinya, terlalu penuh birahi untuk dikenang. Yang saya bisa pastikan adalah bahwa semua yang saya tulis dalam bentuk cerita ini adalah nyata adanya dan tak ada yang dimanipulasi sedikitpun. Dan yang jelas pula, masih ada beberapa kejadian serupa yang akan saya ceritakan di kesempatan lain jika mendapat sambutan hangat dari suhu-suhu sekalian.
Saya sekaligus meminta saran dan kritik yang konstruktif untuk pengembangan alur cerita kedepannya. Mungkin saja masih ada bahasa yang terlalu berbelit yang susah dipahami, sekali lagi terima kasih dan mohon masukan…
Kasih mulustrasi nya suhu.biar mantul
 
Ruly :”Enaknya istriku ces, binal…”
Saya :”Terima kasih kalau kita suka bos”
Ruly :”Iya, saya suka sekali dengan perempuan kayak umy ini, ibu-ibu, istri orang, berjilbab pula tapi binal juga” katanya lagi.
Setelah puas pada permainan pertama, mereka lalu beristirahat dilantai kayu sekitar 15 menit sebelum keduanya menuju kamar mandi, membersihkan sisa-sisa pergumulan birahi mereka yang menghabiskan waktu sekitar hampir dua jam lebih malam itu. Setelahnya, mereka masuk kamar, berselimut berdua meninggalkan saya yang terpaku dengan tontonan di layar tv. Permainan mereka masih lanjut malam itu, tapi seperti mengulang rutinitas seks yang telah mereka lakukan sebelumnya, saling jilat, saling isap, mencoba beragam cara dan diakhiri dngan klimak Ruly dimulut istriku. Tiga kali mereka beretubuh malam itu.
Begitupun esok hari di minggu yang cerah tapi tetap dingin. Saat pagi mereka melakukan persetubuhan panas di kamar mandi villa, cukup lama mereka dalam kamar mandi yang pintunya sengaja dibuka untuk memberi akses kepada saya untuk menyaksikan semua aktivitas seks mereka. Siangnya kami bertiga menyempatkan diri menikmati alam malino sambil menaiki kuda sewaan, barulah setelah itu kami bertiga kembali ke villa untuk istirahat. Sekitar pukul 5 sore jelang kami pulang, Ruly yang sedang duduk dengan saya mengajukan sebuah pertanyaan yang agak membuat saya terkejut tapi tetap berusaha tenang.
Ruly :”Biasaji dipake pantatnya istrimu?”
Saya :”Pernah dua kali tapi sudah lama”
Ruly :”Mauka cobai juga lubang pantanya nah, bisaji?”
Saya :”Kalau saya tidak masalahji bos, yang penting mauji juga Umy”
Ruly :”Umyyyy siniki dulu sayang” ia sedikit berteriak memanggil nama istriku yang sedang mempersiapkan barang bawaan untuk pulang ke Makassar”
Hanya sekali panggilan Umy lalu mendatangi kami di teras villa yang rupanya sudah berpakaian rapi dengan gamis dan jilbabnya yang mebuatnya kelihatan anggun.
Umy :”Kenapaki”
Ruly :”Ada permintaanku sebelum kita pulang”
Umy :”Apa itu kalau boleh tau”
Ruly :”Mauka coba lubang pantatmu, bisaji?” katanya langsung tanpa mencoba menghaluskan bahasa.
Umy :”Deh, sakit kayaknya, besar punyata”
Ruly :”Apaku yang besar sayang?”
Umy :”Kontolta” jawab Umy sambil tersenyum simpul
Ruly :”Ayo cobami dulu, kalau kau tidak mau, tidak bakalan saya ajak maki lagi itu” kata Ruly sedikit mengancam seolah tahu saya dan Umy sudah terlanjur menyukai gayanya memuaskan istriku.
Umy :”Hmmm, kitaji pale”
Ruly :”Ayo pale masuk” katanya lalu menggandeng tangan istriku menuju ruang tengah. Istriku ikut saja, sementara saya hanya memutar kursi menghadap ke dalam untuk melihat apa yang akan Ruly lakukan.
Ruly :”Janganmi buka baju, celana dalam saja buka”
Umy :”Iye” lalu membuka celana dalamnya. Karena tahu akan di anal, Umy lalu mengambil gaya doggy. Rul yang nampaknya sudah tak sabar langssung mengeluarkan kontolnya yang sudah tegang dari dalam celananya. Ia meludahi lubang pantat istriku sebagai pelumas, mengarahkan kontolnya dan mencoba mendorong masuk. Tapi karena Umy belum biasa di anal, Ia nampak meringis kesakitan ketika prlahan tapi pasti kontol Ruly memasukinya dari lubang yang hanya berjarak beberapa centi dari memeknya. Setelah berhasil masuk, Ruly mendiamkan sesaat kontolnya, lalu mencoba menarik kembali, memasukkan lagi sampai akhirnya kuliat cukup lancar keluar masuk meskipun diiringi dengan rintihan istriku. Hanya sekitar 10 menit, Ruly tak mampu bertahan lagi. Ia jakulasi dalam pantat istriku dengan histeris. Sebuah tontonan yang memacu adrenali.
Bersambung………………………………
Hahahaha bisa2nya rela istri digauli lelaki lain bro
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd