Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
ternyata suami Tri adalah seorang cuckold gaes....

Cuck Old

"boleh kan hen...?", tanya pak chan kepadaku sambil merapihkan pakaiannya usai menyetubuhi istriku, saat ia meminta ijin untuk memoto istriku yang masih terbaring dengan gaun gamis yang tersingkap yang katanya untuk menemaninya bermasturbasi jika kesepian. aku mengangguk mengerti dengan kondisi pak chandra.

2 jam sebelumnya.
"ya memang seperti itu ya hen...", tukasku menimpali komentar hendra, dengan obrolan ringan mengalir bersama istrinya yang juga menemani disamping suaminya, sambil sesekali mataku menatap dan menikmati kecantikan istrinya jika sedang berbicara, terlihat cantik dan masih muda, berkerudung dengan gaun gamis yang dikenakannya terlihat anggun dan terlihat semakin cantik membuat dadaku berdebar-debar menahan gejolak birahiku dengan rasa tak percaya dengan apa yang ada di hadapanku walau hendra memang sudah memperlihatkan poto telanjang istrinya kepadaku namun tetap saja aku seakan tak percaya, jika hendra akan....ahh... gak kuat, teriak hatiku.
"ah sabar...", pikirku, sambil menekan birahiku dan menimpali obrolan dan canda ringan hendra dan istrinya yang duduk di samping hendra sudah terlihat dengan tubuhnya yang mulai limbung, matanya yang sayup seakan tak kuasa untuk menahan matanya agar tetap terbuka, tubuhnya goyang dan..... lunglai ke samping dalam pelukan hendra, suaminya yang merangkulnya agar tubuhnya tak roboh.
"ah su.. sudah bereaksi hen...?!", ujarku kepada hendra, dengan wajah antusiasku dan penuh napsu, aku memandang istrinya yang sudah tak sadarkan diri oleh obat tidur yang sudah dicampur ke dalam minumannya.
"i.. ini.. eh... beneran kan hen...?! istrimu kan berjilbab gini...?!", ujarku lagi memastikan hal ini kepadanya seraya berpindah tempat dudukku mendekatinya dengan rasa masih tak percaya walau hendra sudah memamerkan poto-poto vulgarnya namun karena selain istrinya yang memang cantik, masih muda dan yang membuatku tak percaya adalah setiap harinya istrinya yang mengenakan gaun gamis dan kerudung seperti ini dan aku akan bisa menjamahnya. pekik hatiku.
"iya pak chan...", jawab hendra dengan wajah yang berubah dan suara yang bergetar seakan menegang.
"ta.. tapi istrimu kan... eh... tertutup begini...!, mak... maksud saya berjilbab gini... serius boleh saya... ituin ee... seperti yang kamu tawarkan itu..hen.?!", ujarku lagi memastikan dengan rasaa masih tak percaya, aku bergeser, duduk di dekatnya, di samping istrinya yang terkulai dalam rangkulan tangannya.
"iya pak chan... boleh...", jawab hendra sambil menyalakan ponsel nya untuk merekam semua perbuatan yang akan kulakukan kepada istrinya. aku memandang wajah istrinya dengan penuh napsu, matanya yang terpejam tertidur , pandanganku menelusuri keindahan dari kepalanya yang terbungkus kerudung, menelusuri dadanya, pinggul, hingga kakinya yang masih terbungkus gaun gamis lebar menutupi seluruh tubuhnya.
"oh hen... ", ujarku dengan rasa kagum setelah kulihat HP hendra sudah menyala dan merekam di hadapannya tanganku mulai bergerak menjamah lengannya.
"cantik banget istrimu hen....apalagi berkerudung seperti ini... makanya sampe gak percaya.... kalo kamu sampe bolehin...". ujarku tertahan seraya menelan ludahku dengan jari tanganku sudah menyentuh lembut pipi istrinya yang halus ini. sesaat aku memandang kepada hendra dengan wajahnya yang masih menegang memandangku sesaat kemudian mengangguk kepadaku yang berarti memberi ijin kepadaku untuk menjamah istrinya yang cantik ini.
"glek...", aku kembali menelan ludah, perlahan aku mendekatkan wajahku dan bibirku mendarat di pipi istrinya. aroma wangi kuhirup dari kulitnya meletupkan birahiku yang semakin terbakar hebat. kulihat wajah hendra yang begitu tegang semakin menegang melihatku mencium pipi istrinya. aku tak lagi bertanya kepadanya, kenapa pastinya namun aku sudah tau lelaki macam hendra adalah lelaki cuckold dan pastinya ia sedang menikmati melihat istrinya sendiri kujamah di depan matanya. hendra menegakkan kepala istrinya saat aku kembali mendekatkan wajahku dan kali ini bibirku memilih bibir istrinya yang ku kecup, perlahan bibirku meraih bibir tipis istrinya yang kemudian kulimat, kujulurkan lidahku kedalam mulutnya mendapati rangkaian giginya yang kurasakan dari lidahku. tanganku sudah tak lagi diam, menjamah di dadanya, mencengkeram sembulan kenyal di balik gaun gamisnya ini.
"uughh...", geramku, dengan dadaku yang tersengal menahan gejolak birahiku seraya memandang lagi wajah cantik istrinya sesaat dan aku kembali melumat bibirnya dengan penuh napsu. bibir atas dan bawahnya ku lumat, kuhisap dengan gemas dengan aroma dan wangi menggairahkanku.
"eemhh...". gumamku tak lagi kuperdulikan hendra yang terus menahan tubuh istrinya dalam rangkulan di bahunya. tanganku sudah meremas-remas kedua buah dadanya bergantian satu tanganku lagi sudah melingkar di belakang pinggang istrinya. kepalanya sudah miring menoleh kearahku dengan bibirnya yang kulumat dengan nikmatnya.

"uuh cantik banget istrimu hen.... ", pujiku berkali-kali, sambil tanganku meraba dadanya, kujamah pubis, tulang yang menonjol di pangkal selangkangannya yang menyembul indah di balik gaun gamisnya yang masih menutupinya.
"gak nyangka...! makasih hen, istrimu berjilbab gini bisa aku sentuh hen... uuh... napsuin banget...", ucapku lagi kepada hendra yang masih menahan tubuh istrinya tetap bersandar di tubuhnya, sambil kuusap usap lagi pubis istrinya dengan rasa tak percaya kepada hendra yang cukold ini memiliki istri yang tak hanya memiliki wajah cantik namun juga berjilbab yang membuatku tak percaya dan juga merasa beruntung karena memang aku terobsesi dengan wanita berjilbab ditambah lagi aku sudah 4 tahun menduda membuat nasuku meledak hebat dalam dadaku. aku menarik gaun gamisnya keatas, menyingkap dan perlahan terlihat kedua kaki mulus nan putih istrinya yang terlihat olehku, semakin naik hingga kulihat kedua pahanya yang begitu mulus dan membakar birahiku.
"uuhhh... ", gumamku sambil menelan ludah, tanganku menjamah dan mengelus, merasakan kemulusan kedua pahanya. ah... celana dalam satin putih membungkus indah pangkal selangknagannya, hendra membantu meraih gaun gamis istrinya dan menyingkapnya hingga kedua buah dada istrinya yang menyembul indah terbungkus bra putih yang menggairahkanku.
sesaat kulihat wajah hendra yang semakin terlihat begitu menegang namun juga ikut menikmati letupan birahinya dengan melihat tubuh istrinya yang terbuka, kujamah di hadapannya.
"shit... mulus banget.. cantik dan seksi.... ", ucapku memandang wajah cantik istrinya yang masih terpejam, mataku menelusuri dadanya hingga selangkangannya yang terbungkus celana dalam sambil tanganku menjamah dan mengelus dengan bebas di hadapan suaminya. begitu seksi, putih dan mulus, pujiku dalam hati berkali-kali dengan rasa takjub karena dengan istri secantik dan sealim ini, ia perbolehkan laki-laki lain seperti aku menjamahnya.
"uummhh...", geramku seraya aku meraih BHnya dan ku singsingkan sehingga kedua buah dadanya keluar dari mangkuk BH nya, menyembul indah di hadapanku.
"uuh... masih sekel gini hen...", pujiku seraya ku jamah lembut, dengan kedua putingnya yang masih kemerahan diatas nya menghias indah. kurasakan kekenyalannya saat perlahan aku meremasnya. kulihat hendra menelan ludah sambil lengannya masih menahan kepala istrinya sementara aku merunduk dan kulumat putingnya sambil ku remas-remas.
"eemhhhh...", geramku, kuhisap dan kulumat dengan gemas, sudah lama aku tak melakukan hal seperti ini. sungguh tetek yang terawat dengan baik dan apalagi berjilbab seperti ini sehari-harinya pastinya belum ada yang menjamahnya bahkan melihatnya selain hendra, suaminya sendiri, pikirku sambil kuhisap kulumat bagai seorang bayi yang baru menyusui dengan rakusnya.

puas dengan buah dadanya, tanganku yang mengelus kemulusan pahanya sudah menyelinap ke dalam celana dalam istrinya. jariku mendapati bulu jembutnya yang ku belai.
"dilepas ya hen...", ucapku kepada hendra yang mengangguk dengan tatap mata yang bergelora oleh napsu birahinya sebagai seorang cuckold yang melihat istrinya sendiri ku jamahi tubuhnya di depan matanya. aku bersimpuh di lantai sambil meraih celana dalam satin yang melorot turun dari pinggulnya dan pemandangan indah kudapati, bulu jembut yang tercukur rapih begitu indah menghias diatas bibir vaginanya yang terlihat masih rapat.
"uuh... seksi banget... potongan bulunya... hen...", pujiku kepada hendra sambil melepas celana dalam itu dari kedua kaki mulusnya. aku merentangkan kedua kaki mulus ini dan aku berlutut dihadapannya, dihadapan pangkal selangkangan tri, istri hendra yang masih terlelap oleh pengaruh obat bius.
"glek...", berkali-kali aku menelan ludah, di hadapan wajahku sudah terpampang vagina mulus nan indah dihiasi bulu jembut yang tercukur rapih diatasnya. kedua tanganku tak bosannya mengelus pahanya. dengan wajahku yang semakin mendekat dan tercium aroma vagina yang begitu khas dan kusukai.
"uuuhh... cakep banget memek istrimu...", ucapku bergetar menahan napsuku. hendra hanya terdiam dengan dada memburu dan napsu membara, ia berkali-kali menelan ludah melihat aku tepat di depan vagina istrinya. aku mengecup bibir vaginanya, kucoba menyibaknya dengan kedua jariku, terlihat bibir dalamnya yang kemerahan basah berkilat.
"itilnya...", bisikku mendapati daging kecilnya yang menyembul berkilat walau belum menyembul dan mengeras. ku benamkan mulutku, kujulurkan lidahku menyapu itil itu. aroma vagina begitu terasa membuat napsuku semakin gemas untuk berciuman dengan vagina ini. ku sibak semakin lebar dan kujulurkan lidahku menyapu bagian dalam belahan vagina ini dengan penuh napsu.
"emmhh...", gumamku seraya kucolokan 2 jariku ke lubang vagina ini. terasa hangat dan sempit sepertinya pasti enak untuk dientot, pikirku.
"uuh... shit... memeknya napsuin banget hen....", pujiku sambil menyodok-nyodokan jariku keluar masuk.

"pindah ke kamar aja pak....", ucap hendra dan melihatku sudah puas berciuman dengan vagina istrinya dan aku memang sudah ingin merasakan kenikmatan jepitan vaginanya, aku hanya menurutinya dengan senang hati sambil ikut mengangkat tubuh istrinya ke kamar.
"uuuh... tri... kamu cantik banget....", pujiku, tubunya terbaring dengan gamis tersingkap hingga memperlihatkan dari dadanya hingga ujung kakinya yang dapat kunikmati kemulusannya. wajah cantiknya yang masih terbungkus kerudung terlihat masih terlelap dengan mata terpejam oleh pengaruh obat tidur. aku duduk di hadapan selangkangannya yang ku buka lebar-lebar sehingga belahan memeknya merekah indah lebih terlihat, memperlihatkan lubangnya yang kemerahan masih begitu rapat.
"mulusss... masih belum turun mesin...", pujiku, sesaat tanganku yang mengelus kemulusan pahanya beralih dengan kedua jariku yang menyibak bibir vagina lebih lebar, aku merunduk dan ku jilati kembali belahan vagina itu dengan leluasa dan bebas. kuhirup aroma vagina yang begitu khas, kujilati itilnya seperti es krim.
"aahhh.... cakep banget...", pujiku lagi. begitu sempurna istri hendra ini, cantik, mulus, berkerudung, memeknya yang masih mulus dan rapat karena belum punya mongmongan, pasti masih sempit kalo kuentot, pikirku.
"uuh..***k nahan... pengen rasain memek istrimu han...", ucapku sambil kulihat hendra yang semakin menegang wajahnya sambil mengelus kontolnya sendiri yang sudah menyembul dari celananya.

"hen..., yakin hen... istrimu boleh kuentot....?", ucapku langsung mamastikan lagi kepadanya seperti yang ia utarakan sebelum hal ini terjadi malam ini.
"eh... ii... i... iya...pak.. chan...", jawabnya dengan nada terputus-putus entah apa yang dirasakannya, melihat istrinya sudah kujamahi dan sekarang akan kusetubuhi di depan matanya seperti keinginannya sebagai seorang suami yang cuck-old. ah aku tak peduli, yang penting aku bisa menikmati dan melampiaskan hasratku kepada istrinya yang masih muda, cantik dan mulus ini, apalagi yang membuatku semakin bernapsu adalah perempuan ini berkerudung sesuai dengan obsesiku dan hanyalanku selama ini.
"oh chandraa... kamu lelaki yang beruntung !", pekik hatiku, sudah 4 tahun aku menduda dan kini aku akan melampiaskannya kepada istri hendra yang pasti masih bersih dengan statusnya sebagai seorang istri apalagi berkerudung. sudah sekian lama aku tak merasakan hangat dan nikmatnya jepitan vagina perempuan, bisik hatiku.

aku melorotkan celanaku, kontolku sudah mengeras sedari tadi mengangguk gagah di hadapan selangkangan tri, istri hendra yang cantik ini. aku meraih kondom dari saku celanaku.
"hen... boleh gak usah pake kondom ?, nanti crotnya diluar kok...hen... ya hen...?", tanyaku sebelum aku membuka bungkus kondom ini. hendra hanya mengangguk dengan kontolnya yang sudah begitu keras dalam genggaman tangannya menunggu untuk melihat istrinya ku jejali memeknya dengan kontolku. aku tersenyum dengan jawaban hendra, yang berarti aku bisa menikmat lubang vagina istrinya tanpa penghalang yang membungkus kontolku. tak bosan aku memandang istrinya yang cantik ini terbaring menggairahkan berkerudung dengan gaun gamis tersingkap memperlihatkan tubuh telanjangnya di hadapanku. aku mengelus kontolku sebelum akhirnya tanganku meraih kaki tri untuk lebih mengangkang. ku elus kemulusan pahanya, ku bimbing kontolku ke lubang vaginanya. hendra mendekat, matanya tertuju pada kontolku yang perlahan ku jejalkan ke lubang vagina istrinya. ku gesekkan ke atas-bawah kepala kontolku sebelum akhirnya tepat di mulut lubang nya, aku mendorong pinggulku dan kepala kontolku melesak masuk ke dalam perlahan.
"aah...", gumamku, sudah lama aku tak pernah menyarangkan kontolku ke vagina sejak aku menduda, pikirku sambil kurasakan kehangatan dan jepitan yang sudah lama tak kurasakan, sungguh nikmat sekali. kupandangi setengah kontolku yang sudah terbenam, dan melihat bulu jembut tri yang seperti ulat bulu terlihat indah.
"oohhh...", geramku saat seluruh kontolku terbenam dan menyatu dengan tubuh tri yang masih terlelap tak sadarkan diri. aku merengkuh menindih tubuh tri, menatap wajah cantiknya yang tepat di bawahku, bibirnya kembali kulumat seraya pinggulku mulai mengayun menghujam-hujamkan kontolku di memek sempit ini.

"ugh...enak banget memek istrimu...", ucapku disela hujaman pinggulku sambil merasakan memang betapa nikmatnya memek istrinya yang masih sempit ini karena belum punya anak, di tambah masih mudah, cantik, mulus dan berkerudung, lengkap sudah sesuai dengan obsesiku selama ini.
"kamu suka hen...?, liat istrimu aku entot...?", ucapku lagi dengan terus memujinya yang pasti membuatnya semakin greng membakar birahinya. tanganku meremas buah dadanya, sesekali aku melumat bibirnya dan sesekali aku melumat puting nya sambil kuremas sementara kontolku terus menghujam-hujam lubang nikmatnya dengan penuh gelora. namun dengan kondisi tri yang tak sadarkan diri oleh obat tidur aku tak bisa mengganti posisi untuk menyetubuhinya, hanya sesekali aku merengkuh menindih tubuhnya atau meraih kedua kakinya ke lenganku sambil membiarkan hendra melihat dengan jelas kontolku menyodok-nyodok keluar masuk memek istrinya.
"aaah....", geramku, sekian lama tak kurasakan nikmatnya memek perempuan, kini kurasakan memek istri hendra terasa nikmat sekali bagiku.
"uughh...", geramku dengan napsu yang semakin memnuncak kucoba agar tetep menahan orgasmeku agar lebih lama menikmati lubang kenikmatan istri hendra ini.
"oogghhh...", geramku tak lagi dapat kubendung orgasmeku yang sudah memuncak, seraya aku mencabut kontolku dan ku kocok dengan cepat.
"aaahh...", seragahku dan sesaat kemudian crooth...crooothh...crotth... berkali kali kontolku menyemburkan sperma yang ku tumpahkan pada bulu jembut tri. hendra menatapku dengan tegang, tangannya mengocok dengan cepat dan saat aku usai menyemburkan spermaku di perut istrinya, hendra langsung mengambil alih selangkangan istrinya, dengan cepat ia menjejalkan kontolnya dan menggoyang pinggulnya dengan penuh napsu hingga tak lama hendra mengejang dengan kontol tertanam di vagina istrinya, menumpahkan spermanya di dalamnya.

*-*

aku terbangun dari tidurku dengan masih berpakaian gamis dan kerudung lengkap melekat di tubuhku, hanya saja dengan gamis yang tersingkap keatas sehingga tubuh telanjangku terlihat dari dada hingga kakiku, seingatku aku memakai Bra dan celana dalam tadi, pikirku. kulihat suamiku yang terlelap di sampingku yang hanya mengenakan kaos tanpa celana yang menutupi kontolnya. aku mencoba mengingat terakhir aku sebelum tertidur namun yang teringat hanya aku dan suamiku yang sedang mengobrol dan menjamu pak chandra, rekan satu kantor suamiku di ruang tamu tadi.
"ah sudah lah.. ", pikir, kuraba vaginaku yang basah dan kudapati lendir yang tersisa di vaginaku dan diatas perutku.
"pasti suamiku menyetubuhiku tadi....", pikirku lagi seraya aku beranjak dari kasur, kulepas kerudungku, gaun gamisku, melangkah dengan tubuh telanjangku, tanganku meraih handuk dan melilitkannnya di tubuhku menutupi dadaku hingga kebawah yang hanya menutupi setengah pahaku dan keluar dari kamarku menuju kamar mandi yang tak jauh dari ruang tengah. langkahku terhenti di balik dinding pemisah ruang belakang saat kulihat pintu kamar mandi yang setengah terbuka dengan lampu menyala kudapati pak chandra yang sedang berdiri menyamping sehingga tak melihatku, namun yang membuatku terhenyak adalah aku dapat melihat dengan jelas kontol pak chandra yang sedang mengeluarkan air kencingnya menjulur dari celananya. tanpa sadar aku menelan ludahku memandang kontol besar dan panjang itu. namun saat air kencingnya terhenti aku tersadar dan perlahan aku kambali ke kamarku. kulihat suamiku masih terlelap. entah mengapa vaginaku sudah basah, teringat bayangan kontol pak chandra kulihat kontol suamiku yang sudah terkulai masih terlentang terlelap, kambali terbayang kontol pak fer dan pak ren yang memuaskanku kemarin-kemarin.

Lanjut ke Halaman 43
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd