Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Sdh beberapa kali baca tp selalu ketinggalan gambarnya hu, jd cuma bisa menikmati ceritanya tanpa membayangkan pelakunya..😭😭😭😭
 
Mending ide ceritanya gini mang. Kan sejak diujinin sama si hendra belum pernah threesome. Nah tiba² karena ada kerjaan dari kantor, pak fer perlu nemuin si tri. Nah di saat datang itu, ketauan sama pak fer klw tri lagi digenjot pak chan atau yg lain, nah di saat itu, pak fer juga ikutan, dan langsung nelpon si reno, dan tiba² juga temannya si hendra yg lain juga datang. Dan si tri di genjot banyak orang selama seminggu dan makin banyak orang yg datang dari tukang sayur dan pak rt dan lain.
 
Mending ide ceritanya gini mang. Kan sejak diujinin sama si hendra belum pernah threesome. Nah tiba² karena ada kerjaan dari kantor, pak fer perlu nemuin si tri. Nah di saat datang itu, ketauan sama pak fer klw tri lagi digenjot pak chan atau yg lain, nah di saat itu, pak fer juga ikutan, dan langsung nelpon si reno, dan tiba² juga temannya si hendra yg lain juga datang. Dan si tri di genjot banyak orang selama seminggu dan makin banyak orang yg datang dari tukang sayur dan pak rt dan lain.
pak chand sama pak fer beda kantor kan oom
pak chand satu kantornya sama suaminya
pak fer satu kantor sama tri
 
Update lanjutan tri

Sex singkat tapi puas

sejak kejadian momen 3some saat suamiku memintaku untuk mau disetubuhi lelaki lain hingga terjadi aku disetubuhi oom danu( part - ditawari enak suamiku ) waktu itu, aku merasa lebih tenang, tak ada lagi rasa bersalah atau takut akan perselingkuhanku dengan pak fer, pak reno, atau menutupi kejadian saat aku digilir pengantar lemari pak naryo dengan temannya yang tak dapat ku tolak saat itu. bahkan kini tak ada rasa menyesal dalam diriku, karena telah menghianati suamiku, menghianati perkawinanku dengan nya untuk menjadi istri setia, karena memang sekarang bukan lah seorang istri setia lagi. aku bahkan menikmat saat para lelaki itu menyetubuhiku. emh... aku sudah menjadi wanita jalang walau secara terlihat mata aku terlihat alim dengan tubuhku yang terbungkus dan tertutup rapat namun di dalam diriku kurasakan begitu liar haus akan kenikmatan dari lelaki selain suamiku. apalagi sekarang aku tau suamiku adalah seorang cuckold yang secara sadar menikmati melihat istrinya sendiri di nikmati lelaki lain di hadapannya.
"tri...!, kok kamu diem aja...", ujar pak fer mengejutkanku dari lamunanku.
"eh apa pak fer...?", ujarku balik bertanya.
"ih aku dikacangin.... gak dijawab pertanyaan saya...", ujarnya sambil tetap mengemudi.
"emang tadi pak fer nanya apa ?", ujarku bertanya lagi sambil kubiarkan satu tangannya mengelus pahaku. beberapa minggu ini aku dan pak fer sudah kembali akrab dengannya, aku kembali sudah bersikap biasa lagi kepada pak fer.
"oooh....", ucapku usai pak fer mengulang pertanyaannya, kenapa aku tak hamil-hamil selama ini, padahal katanya ia atau pak ren sering menumpahkan spermanya di dalam vaginaku.
"iya lah pak fer... aku emang minum pil kontrasepsi supaya gak hamil...", jelasku. tak hanya pak fer dan pak ren, terakhir sebelum ini adalah pak chand yang menumpahkan spermanya di dalam vaginaku namun tanpa sepengetahuan mereka secara rutin aku selalu meminum pil kontrasepsi supaya tak hamil, karena aku belum ingin hamil dalam waktu dekat ini, aku ingin menikmati kenikmatan ini, pikirku dengan diriku yang sudah tak lagi seperti dulu, aku sudah menjadi diriku yang liar seperti ini.
"emang suamimu gak pengen cepet2 punya anak tri ?", tanyanya lagi dengan mimik muka serius namun lucu.
"ya pengen...", jawabku sambil ku singsingkan gaun ku keatas hingga buah dadaku terlihat seperti permintaannya ingin menghisap putingku.
"tolong tri, nanti jangan minum pil-nya biar kamu hamil, aku pengen kamu punya anak dari aku...", ucap pak fer usai menepikan mobilnya di tepi jalan tol sambil tangannya meremas buah dadaku dan kepalanya merunduk dengan bibir mulai menghisap putingku.
"eeeessssh.... eeeh geliiii...", ucapku sambil kupeluk kepalanya dan pak fer semakin menghisap dengan gemas membuatku semakin menggelinjang.
"aaaaahh...", pekikku, dengan satu tangannya lagi mencolok vaginaku. aku memang sudah tak memakai BH dan CD seperti biasa saat menebeng mobil pak fer pulang dari kantor.
"mau kan tri ? kamu hamil anakku...", tanya pak fer lagi menatapku sambil tangannya mengelus-elus bulu vaginaku dengan kakiku yang mengangkang hanya tersenyum kepadanya.
"mau kan tri ?", kejar pak fer.
"eenggg... yaa gak tau hi hi hi...", jawabku tak dapat memberi kepastian kepadanya. sambil tanganku menyingsingkan lebih keatas buah dadaku yang diremas-remasnya.
"emhh... mau nyusu sebentr tri...", ucapnya setelah menghentikan mobilnya di tepi jalan.
"ihh.. pak fer...", ucapku namun sambil kubusungkan dadaku saat kepalanya merunduk di hadapan dadaku sambil tangannya meremas buah dadaku dan mulutnya langsung mengecup putingku.
"eeessshhh...", desahku sambil kulihat sekelilingku takut ada orang.
"uugh...", gumam pak fer berganti ke puting sebelahnya, menghisap dan melumat dengan gemasnya membuatku kembali mendesah nikmat.
"udah pak fer... ", ucapku namun pak fer masih belum melepaskan putingku.
"pak feer... udaaaaah.. esssshh...", pintaku namun aku melam mendekap kepalanya yang masih terbenam di dadaku.
"eemmhh...", gumam pak fer dengan wajah puas. aku menurunkan gaun gamisku dengan rasa geli yang menggelitik vaginaku yang rasanya ingin dimasuki kontol, rasa ingin setiap kali aku dicumbu seperti buah dadaku di hisap seperti ini.

"eeennghhh... jangan lama-lama ya pak fer...", pintaku sesampai nya di apartment pak reno yang sedang keluar kota. tubuhku dipeluknya dengan penuh napsu.
"emmhh... aku kangen, udah lama gak ngentot kamu tri...", ucapnya dan memagut bibirku, aku meyambutnya dengan melumat dan menjulurkan lidahku yang langsung dihisapnya dengan ganasnya. sambil tangannya dengan liar menjelajahi tubuhku hingga gaun gamisku di singkapnya keatas. aku menyampirkan gaunku di leher sehingga terpampang tubuh telanjangku yang tak ada bra dan celana dalam yang menutupi dada dan selangkanganku sejak dari kantor tadi.
"kamu kalo ke kantor gak usah pake daleman tri...", ujarnya sambil memandang dan meremas-remas kedua buah dadaku.
"enggak ah, pake aja pak fer, cuma kadang-kadang sih aku lepas kalo udah sore mau pulang sama pak fer...", ujarku sambil aku memegang kepala pak fer yang sudah luruh berjongkok dengan wajahnya yang terbenam di selangkanganku dan kedua tangannya yang meremas-remas bokongku. dari pantulan kaca aku melihat diriku sendiri yang berdiri masih mengenakan berjilbab namun dengan gaun gamis tersingkap keatas hingga tubuh telanjangku terlihat jelas dengan kepala seorang lelaki yang bukan suamiku sedang membenamkan wajahnya di selangkanganku. terselip rasa seksi dan bergairah melihat pantulan diriku sendiri yang sedang di cumbui pak fer.
aku menurut saat pak fer memintaku duduk di bibir kasur, kedua kakiku mengangkang di atas kasur hingga vaginaku begitu merekah di hadapan wajah pak fer yang berjongkok tepat di hadapannya sambil memuji akan keindahan dan kemulusan bagian tubuhku ini membuatku bangga sambil tersenyum membiarkannya menikmatinya. tangannya yang sejak tadi mengelus kemulusan kedua pahaku kini sudah mendekat dengan merentangkan kedua bibir vaginaku lebih lebar lagi.
"eehh.. pak fer... malu...", ucapku dengan manja namu tetap kubiarkan ia menyibak hingga lidahnya menjulur dan menyapu itilku yang membuatku seperti tersengat listrik dan aku hanya melenguh nikmat dengan menahan rasa geli.
"abis memek kamu cakep sih, mulus.... kangen sama itil mu...", ujarnya dan kembali menjilati bahkan melumat itilku dengan rakusnya. bahkan tak hanya menjilat satu jarnya tiba-tiba mencolok lubang vaginaku yang sudah begitu basah membuatku melolong panjang seperti srigala betina yang sudah pasrah ingin dibuahi, begitu nikmat dan lengkap yang kurasakan.
"paaak feeeeeeeerr.... ooooohh...", lenguhku sambil aku menahan rasa nikmat ini terus mendeara tubuhku, aku menggeliat namun ku coba untuk tetap mengangkang sempurna agar pak fer dapat menciumi vaginaku dengan leluasa.
"ooooooohh...", lenguhku saat pak fer menyudahi lumatannya, memdangku dengan mulutnya yang "blepotan" lendir vaginaku dan aku menyambut bibirnya yang melumat bibirku.

"eemmhh...", lenguhku saat kontol pak fer menjulur keluar dari celananya, berdiri tegak di hadapanku dengan tanganku yang menggenggam kumasukan ke mulutku yang sudah menganga. satu tangan pak fer membelai kerudungku sambil kepalaku bergerak maju mundur menghisap kontolnya sementara satu tangannya mencoba meremas-remas buah dadaku masih tetap tersibak dari balik gaunku yang masih di leherku. kontolnya begitu keras, kontol yang begitu gagah yang selama ini memberiku kenikmatan yang tak kudapatkan dari kontol suamiku yang lebih kecil dan pendek.
"yuk tri dimasukin ke memek kamu...", ucapnya menarik kontolnya dari mulutku.
"gak usah dilepas ya pak fer gamisku...?", ujarku sambil kubaringkan tubuhku di kasur dengan gamis tersingkap di leherku, tubuhku sudah terpampang telanjang di hadapannya. pak fer meraih kedua kakiku dan menekukan keatas hingga aku mengangkang, kepala kontolnya sudah mengarah di mulut lubang vaginaku dan perlahan menyeruak masuk dengan nikmatnya.
"ooooohhh...", lolongku menyertai terbenamnya seluruh batang kontol besar ini di vaginaku. tubuh pak fer mulai merengkuh di atas tubuhku, pinggulnya mulai mengayun hingga kontolnya dengan begitu nikmat kurasakan bergerak keluar masuk di vaginaku dan aku hanya bisa melenguh dan mendesis penuh kenikmatan disetubuhinya.

"ooh... pak feeerr.... aku mau diatas...", pintaku saat bibirku terlepas dari pagutannya. pak fer mencabut kontolnya dan berbaring di kasur dengan kaki menjuntai di lantai. aku mengangkangi pinggulnya tepat diatas kontolnya yang ku arahkan ke lubang vaginaku dan blessshh.... terbenam dengan tubuhku yang terduduk diatas pinggangnya.
"uh.. triii nikmat banget memek kamu tri... udah lama baru ngentotin memek enak kamu lagi ini...", ucap pak fer yang tak ku pedulikan sementara aku terus mengayun pinggulku mereguk kenikmatan dengan kontolnya yang terasa mengaduk-aduk liang vaginaku dengan nikmatnya.
"uugh... cantik banget sih kamu tri...!", pujinya sambil memandangiku dan tangannya meremas-remas buah dadaku yang terlihat dengan gaun gamisku yang kusingsingkan keatas.
"uh terus tri.., enak tri ?", tanyanya.
"enak... eeesshh...", jawabku singkat sambil kupejamkan mataku.
"enaklah... lebih enak dari kontol suamimu kan tri...?!", ucapnya lagi.
"he eeh eesshh...", jawabku singkat.
"bilang dong tri, kontol aku lebih enak... ayo...", ujarnya dan akupun tak memungkiri memang lebih enak karena kontol pak fer lebih besar dan panjang.
"eeh... iya kontol pak fer lebih enak...", ucapku dan merancau dengan kata-kata vulgar dan cabul untuknya sambil aku mengayun pinggulku dengan liar nya karena begitu nikmat kontolnya mengaduk-aduk lubang vaginaku hingga aku tak dapat lagi menahan kenikmatan ini. tak lama tubuhku mengjang hebat dan bergetar mereguk kenikmatan orgasmeku di pangkuan pak fer yang memelukku. tangan kekarnya mengelus punggungku telanjangku satu tangannya lagi meremas-remas bokongku, membiarkanku untuk megatur nafasku sesaat.
"nungging tri...", pintanya, aku menurut, beranjak berdiri dari atas tubuhknya, kedua kakiku turun ke lantai dengan menyingsingkan gaun gamisku keatas dan kedua tanganku menahan tubuhku di kasur dan menyembulkan bokongku di hadapannya.
"plak... plak... plak...".
"uh seksi banget kamu tri...", pujinya tak hanya menampar bahkan meremas-remas bokongku dengan gemasnya sebelum akhirnya ia kembali membenamkan kontolnya dari belakang.

*-*
"uugh...", geramkku nikmat sekali memek perempuan ini menjepit kontolku sambil kupandangi bokongnya yang bulat indah dengan kontolku yang keluar masuk lubang memeknya yang sempit. tri, binor seksi nan cantik ini kunikmati. usianya masih muda dengan tubuh nya yang indah membuatku tergila-gila dengannya, sudah beberapa lama ini sempat aku tak dapat menikmati memeknya karena ia marah kepadaku. lenguhan dan desahannya terdengar menggairahkanku, sambil kuremas toketnya yang ranum menggantung sambil sesekali ku tarik kerudungnya seperti mengendarai seekor kuda betina yang ku pacu dengan kencangnya.
sesaat kupandangi kontolku yang berlumuran lendir putih menghujam-hujam keluar masuk memek sempitnya dari belakang belahan bokongnya yang seksi ini.
"cewek idaman kamu ini tri...", pujiku sambil terus menggenjotnya dengan suara ceplok ceplok ceplok begitu keras terdengan, tanganku mengelus bokongnya. tubuhnya menghentak-hentak maju mundur. kerudungnya yang masih tetap membungkus di kepalanya terlihat seksi kupandangi dari belakang, gaun gamisnya tersibak memperlihatkan tubuh telanjangnya yang putih mulus dengan lekukan yang indah.
"oooh... pak feeerr... aku keluar lagiiii....", pekik tri dengan pinggul ku cengkeram agar kontolku tak lepas dari lubang vaginanya sementara ia mengejang mengalami orgasmenya lagi.

aku tersenyum bangga melepas tubuhnya yang terkulai di kasur, bisa membuatnya kembali orgasme.
"kamu pasti puas kalo sama aku...", ujarku sambil kuminta ia terlentang dikasur kedua kakinya kulebarkan mengangkang memperlihatkan memeknya yang basah merekah indah dengan lubang kenikmatannya yang masih kemerahan berlendir segar.
"aaaaaaaaaahh... geliiii pak feeeeeerrr...", lolongnya saat aku mengecup dan melumat itilnya. lidahku menyapu lubang kenikmatannya, menyapu lendir putihnya, meggelitik nya dengan gemas. kupandangi sesaat wajah sayupnya yang masih terengah-engah.
"cantik kamu tri...", bisiiku, memandangi wajahnya yang dihiasi kerudungnya begitu anggun dan cantik, sementara tanganku membimbing kembali kontolku ke memeknya.
"oooohhh....", lenguhnya saat perlahan kembali kubenamkan.
"uugh...", geramku dengan rasa hangat membaluri kontolku yang terbenam aku merengkuh diatas tubuhnya dan pinggulku mulai menggenjot naik turun. kenikmatan yang sempurna kurasakan sambil memandangi wajah berkerudung yang cantik ini terengah-engaj di bawahku. sambil menikmat kekenyalan kedua buah yang ranum, buah dada yang belum difungsikan untuk menyusui bayi, tapi sudah ku susui dulu, nanti anakku yang akan menyusui di dadanya, aku ingin membuahinya, aku ingin menitipkan benihku di rahimnya.
"uugh... triiii.... aku pengen kamu hamil anakku...", ucapku dan seketika aku menghentak-hentak hebat seraya ku semburkan spermaku dalam-dalam membanjiri rahimnya agar ia hamil anakku.
"uugh... triii...", geramku hingga kedutan terakhir semburan spermaku aku memeluknya dengan lembut ku kecup pipinya.

usai membasuh kontolku aku merapihkan pakaianku sambil melihat tri yang sedang membersihkan lelehan spermaku yang keluar dari lubang memeknya yang basah.
"jangan minum pil ya tri, biar jadi anakku...", ucapku dan tri hanya tersenyum, tangan lentiknya dengan cekatan memasukan tisu basah ke lubang memeknya, memgeringkan sisa seprmaku. kedua kaki tri mengangkang dan aku menikmati keindahan memeknya yang terpampang dengan indahnya. saking lebarnya mengangkang hingga bibir memeknya merekah memperlihatkan itilnya yang menyembul indah.
tri menyudahinya dengan menurunkan gaun gamisnya, menutup tubuh telanjang di balik gaun gamis itu. dan aku mengantarnya pulang.
 
apakah keinginan pak Fer agar Tri hamil anaknya dizinin Tri dgn tidak minum pil kb....taaaarrrriiiiikkk maaaaangnggg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd