Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Lanjut Update

Malam Kenikmatan


"emmhh... pak chand...", lenguhku, aku tersadar dari lelap tidurku saat kurasakan itilku geli-geli nikmat dan kudapati kepala pak chand yang sedang di hadapan selangkanganku yang direntangkannya lebar olehnya.
"pak chand, belum dibersihin...", ucapku sambil ku coba mendorong,menjauhkankepalanya dari vaginaku yang sejak terahir di semprot spermanya dan sperma suamiku belum aku cuci dan ku bersihkan.
"emh... udah napsu tri...", ujarnya sambil tak memperdulikan tanganku yang akhirnya kubiarkan saja ia kembali menjilati itilku dengan jarinya menyibak bibir vaginaku lebar-lebar dan aku menikmatinya seraya kedua kakiku mengangkang lebih lebar.

malam ini, aku tidur dikamar belakang bersama pak chan yang meminta kepada suamiku untuk menemaninya menginap dirumahku. pak chand sudah memperlakukan aku seperti istrinya sendiri.
"malam ini kamu adalah istriku , tri...", ucap pak chan sambil menindih dan menciumi tubuh telanjangku.
"kamu kan udah tau, aku sudah lama menduda...", ucapnya lagi.
"gersang ya pak chan... hi hi hi...", ledekku sambil ku peluk kepalanya yang terbenam di dadaku.
"iya tri, beruntung banget bisa sama kamu...", ucapnya lagi sambil tangannya meremas-remas kedua buah dadaku, matanya memandang wajahku dengan penuh rasa dan sesaat kemudian aku menyambut bibirnya yang mengecup dan melumat bibirku.

aku duduk bersimpuh, tanganku meraih kontol pak chand yang berdiri mengeras. dengan mulutku aku menghisap dan melumatnya dengan lembut. lidahku menyapu dan menjilat kepala kontolnya yang mengocok di mulutku.
entah sudah berapa kontol yang sudah kurasakan hingga saat ini, mulai dari pak fer, pak ren, hingga sopir truk yang pernah memaksaku di depan pak fer, oom danu...
aku memang bukan istri setia namun kini aku merasa berbeda karena suamiku malah mengijinkan lelaki lain menikmati tubuhku.

aku kembali berbaring terlentang saat pak chand memintaku.
"kamu cantik banget tri...", pujinya seraya memandangku sambil membimbing kontolnya ke mulut vaginaku.
"eeeh...", lenguh ku saat kepala kontolnya menyentuh itilku.
"memek mulus yang pernah aku liat cuma punya kamu...", ujarnya.
"ih emang udah berapa yang pak chan liat ?", tanyaku sambil menahan rasa geli nikmat dengan kepala kontolnya yang terus saja ia gesekkan pada belahan bibir vaginaku.
"ya punya istriku, mantanku dan yg lainnya...", jawabnya.
"ih pak chan sering jajan ya ?", selidikku.
"iya dulu waktu aku masih muda... tapi tenang tri, aku bersih kok... gak pernah kena penyakit kelamin...", ujarnya.
"oooohhh...", lenguhku saat kepala kontol pak chan sudah mulai menyeruak lubang vaginaku. dan pak chand mulai merengkuh menindih diatas tubuhku. pinggulnya mulai mengayun nikmat menggerakkan kontolnya keluar masuk lubang vaginaku dan aku mulai mendesah, melenguh nikmat merasakan setiap hujaman kontol pak chand yang lebih besar dan panjang di banding kontol suamiku.

tangan pak chan membelai rambutku, wajahnya tepat diatas wajahku, memandang penuh napsu dengan bibirnya yang sesekali mengecup bibirku atau melumat dengan gemas seakan ingin menghisap bibir dan lidahku.
pinggulnya mengayun semakin liar membuatku desahan dan lenguhanku semakin keras tak terahankan nikmatnya.
"enak tri...?", bisiknya di sela dengusan nafasnya yang memburu penuh napsu dan aku tak dapat menjawabnya, hanya lenguhan dan anggukan kepalaku yang memberi gambaran kenikmatan yang kurasakan saat ini dengan kedua kakiku yang mengangkang lebar tertahan oleh kedua lengannya.

"oooahh... aaah... gak.. kuat.. aaah...", rintihku dengan kenikmatan yang semakin mendera dinding liang vaginaku yang terus dihujam-hujam kontol gede nya.
"gak kuat sayang...?", tanya pak chand, matanya menatapu yang terengah dengan mata terpejam-pejam. dan sesaat kemudian aku tak dapat lagi mengontrol tubuh sendiri yang tiba-tiba mengejang dan bergetar hebat mencapai orgasmeku. namun pak chan malah semakin liar menggenjotku.
"nungging tri...", pintanya seraya mencabut kontolnya dari vaginaku. aku berbalik membelakanginya, membungkuk hingga menyembulkan bokongku di hadapan kontolnya yang kembali ia selipkan ke bibir vaginaku.
"ceplok..ceplok..", suara benturan bokongku yang begitu keras menghentakan tubuhku, pak chand memacu birahinya, kedua tangannya mencengkeram pinggulku.
"uggh...", geramnya dengan nafas terengah mencabut kontolnya dari vaginaku, pak chand berbaring dan memintaku untuk diatas, WOT.

dengan kedua kakiku mengangkang lebar dengan tubuh telanjangku yang menduduki diatas pinggulnya dengan kontolnya yang terbenam nikmat di vaginaku.
"oooh.. paaak chaaan...", lenguhku menggeliat, begitu terasa mentok menyundul rahimku kontol panjangnya.
"enak tri...?, memek kamu juga enak banget tri...", ujar pak chand, sambil tanganyannya meremas-remas buah dadaku. membuatku semakin melenguh nikmat sambil perlahan ku ayun pinggulku dan terasa kontol pak chand yang seakan mengaduk-aduk nikmat di dalam liang vaginaku.
"ooohh... kontol gede.... terasa banget... eeeehhh...", lenguhku, begitu yang kurasakan.
"enak kan tri... daripada kontol hendra, suamimu.... kecil kan... he he he...", ucap pak chand. membuatku hanya tersipu.
"ooohh.... ooohhh...", lenguhku sambil ku pejamkan mataku mengayun lebih cepat pinggulku dan semakin cepat kontol pak chand mengaduk vaginaku dan semakin nikmat kurasakan. ku reguk kenikmatan ini, mengayun diatas pangkuan pak chand, lelaki yang bukan suamiku seperti lelaki-lelaki lainnya yang pernah kurasakan kenikmatannya. tak ada lagi rasa sebagai seorang istri untuk tetap setia merasakan kenikmatan ini dari suamiku sendiri, bahkan tak ada lagi harkat sebagai seorang wanita berjilbab untuk tetap menutup auratku di hadapan lelaki yang bukan suamiku, malah aku menikmati persetubuhan yang seharusnya tak boleh kulakukan dengan lelaki yang bukan suamiku.

"pak chaaaand... ooohh... kontolnya enak banget....", ucapku tanpa kusadari terucap dengan birahiku yang sudah berkobar hebat di kepalaku.
"memek kamu juga enak tri... masih sempit...", balas -pak chand satu tangannya meremas bokongku satu tangannya meremas buah dadaku.
"ooh... kontolnya... oooh... gak kuaat...", pekikku dan sesaat kemudian tubuhku mengejang dan bergetar mencapai orgasmeku lagi.

tubuhku luruh, terkulai diatas dada pak chand yang memelukku dengan nafasku yang terengah-engah. tangan kekarnya mengelus punggungku dan satu tangannya masih meremas-remas bokongku. sesaat kubiarkan kontolnya masih tertanam di vaginaku hingga saat pak chan membaringkan tubuhku. aku terbaring lemas, kedua kakiku di rentangkannya keatas, dan blessshhh....
"oooh...", kontolnya kembali menghujam vaginaku dan memacu dengan begitu cepat dan liar, membuatku kembali terengah-engah menahan rasa geli dan linu yang mendera sekujur tubuhku.
"pak chaaaand...", pekikku dengan pinggulnya semakin tak terkendali hingga....
"uughh....", geram pak chand dengan pinggul menghentak, membenamkan kontolnya dalam-dalam dan kurasakan semburan hangat spermanya di dalam vaginaku, mengisi dan membanjiri rahimku.
"ughhh...", geram pak chan berkali-kali mengehentakan pinggulnya bersamaan dengan semburan sperma yang hangat terasa di dalam rahimku.
"ugh trii...", gumamnya sambil mengecup pipiku, melimat leherku hingga kontolnya tak lagi berkedut dengan semburan spermanya yang sudah keluar banyak.

*-*
"oh...", gumamku sambil ku kocok kontolku sendiri menyaksikan pak chand yang menyetubuhi istriku sudah menyemburkan spermanya di dalam vagina istriku yang mengangkang dengan lelehan sperma putih dari lubang vaginanya. ku semburkan spermaku sambil ku kocok hingga menyembur dilantai tak tertampung.

lanjut baca ke hal 62 <-------------------
 
Terakhir diubah:
Lanjut Update

Malam Kenikmatan


"emmhh... pak chand...", lenguhku, aku tersadar dari lelap tidurku saat kurasakan itilku geli-geli nikmat dan kudapati kepala pak chand yang sedang di hadapan selangkanganku yang direntangkannya lebar olehnya.
"pak chand, belum dibersihin...", ucapku sambil ku coba mendorong,menjauhkankepalanya dari vaginaku yang sejak terahir di semprot spermanya dan sperma suamiku belum aku cuci dan ku bersihkan.
"emh... udah napsu tri...", ujarnya sambil tak memperdulikan tanganku yang akhirnya kubiarkan saja ia kembali menjilati itilku dengan jarinya menyibak bibir vaginaku lebar-lebar dan aku menikmatinya seraya kedua kakiku mengangkang lebih lebar.

malam ini, aku tidur dikamar belakang bersama pak chan yang meminta kepada suamiku untuk menemaninya menginap dirumahku. pak chand sudah memperlakukan aku seperti istrinya sendiri.
"malam ini kamu adalah istriku , tri...", ucap pak chan sambil menindih dan menciumi tubuh telanjangku.
"kamu kan udah tau, aku sudah lama menduda...", ucapnya lagi.
"gersang ya pak chan... hi hi hi...", ledekku sambil ku peluk kepalanya yang terbenam di dadaku.
"iya tri, beruntung banget bisa sama kamu...", ucapnya lagi sambil tangannya meremas-remas kedua buah dadaku, matanya memandang wajahku dengan penuh rasa dan sesaat kemudian aku menyambut bibirnya yang mengecup dan melumat bibirku.

aku duduk bersimpuh, tanganku meraih kontol pak chand yang berdiri mengeras. dengan mulutku aku menghisap dan melumatnya dengan lembut. lidahku menyapu dan menjilat kepala kontolnya yang mengocok di mulutku.
entah sudah berapa kontol yang sudah kurasakan hingga saat ini, mulai dari pak fer, pak ren, hingga sopir truk yang pernah memaksaku di depan pak fer, oom danu...
aku memang bukan istri setia namun kini aku merasa berbeda karena suamiku malah mengijinkan lelaki lain menikmati tubuhku.

aku kembali berbaring terlentang saat pak chand memintaku.
"kamu cantik banget tri...", pujinya seraya memandangku sambil membimbing kontolnya ke mulut vaginaku.
"eeeh...", lenguh ku saat kepala kontolnya menyentuh itilku.
"memek mulus yang pernah aku liat cuma punya kamu...", ujarnya.
"ih emang udah berapa yang pak chan liat ?", tanyaku sambil menahan rasa geli nikmat dengan kepala kontolnya yang terus saja ia gesekkan pada belahan bibir vaginaku.
"ya punya istriku, mantanku dan yg lainnya...", jawabnya.
"ih pak chan sering jajan ya ?", selidikku.
"iya dulu waktu aku masih muda... tapi tenang tri, aku bersih kok... gak pernah kena penyakit kelamin...", ujarnya.
"oooohhh...", lenguhku saat kepala kontol pak chan sudah mulai menyeruak lubang vaginaku. dan pak chand mulai merengkuh menindih diatas tubuhku. pinggulnya mulai mengayun nikmat menggerakkan kontolnya keluar masuk lubang vaginaku dan aku mulai mendesah, melenguh nikmat merasakan setiap hujaman kontol pak chand yang lebih besar dan panjang di banding kontol suamiku.

tangan pak chan membelai rambutku, wajahnya tepat diatas wajahku, memandang penuh napsu dengan bibirnya yang sesekali mengecup bibirku atau melumat dengan gemas seakan ingin menghisap bibir dan lidahku.
pinggulnya mengayun semakin liar membuatku desahan dan lenguhanku semakin keras tak terahankan nikmatnya.
"enak tri...?", bisiknya di sela dengusan nafasnya yang memburu penuh napsu dan aku tak dapat menjawabnya, hanya lenguhan dan anggukan kepalaku yang memberi gambaran kenikmatan yang kurasakan saat ini dengan kedua kakiku yang mengangkang lebar tertahan oleh kedua lengannya.

"oooahh... aaah... gak.. kuat.. aaah...", rintihku dengan kenikmatan yang semakin mendera dinding liang vaginaku yang terus dihujam-hujam kontol gede nya.
"gak kuat sayang...?", tanya pak chand, matanya menatapu yang terengah dengan mata terpejam-pejam. dan sesaat kemudian aku tak dapat lagi mengontrol tubuh sendiri yang tiba-tiba mengejang dan bergetar hebat mencapai orgasmeku. namun pak chan malah semakin liar menggenjotku.
"nungging tri...", pintanya seraya mencabut kontolnya dari vaginaku. aku berbalik membelakanginya, membungkuk hingga menyembulkan bokongku di hadapan kontolnya yang kembali ia selipkan ke bibir vaginaku.
"ceplok..ceplok..", suara benturan bokongku yang begitu keras menghentakan tubuhku, pak chand memacu birahinya, kedua tangannya mencengkeram pinggulku.
"uggh...", geramnya dengan nafas terengah mencabut kontolnya dari vaginaku, pak chand berbaring dan memintaku untuk diatas, WOT.

dengan kedua kakiku mengangkang lebar dengan tubuh telanjangku yang menduduki diatas pinggulnya dengan kontolnya yang terbenam nikmat di vaginaku.
"oooh.. paaak chaaan...", lenguhku menggeliat, begitu terasa mentok menyundul rahimku kontol panjangnya.
"enak tri...?, memek kamu juga enak banget tri...", ujar pak chand, sambil tanganyannya meremas-remas buah dadaku. membuatku semakin melenguh nikmat sambil perlahan ku ayun pinggulku dan terasa kontol pak chand yang seakan mengaduk-aduk nikmat di dalam liang vaginaku.
"ooohh... kontol gede.... terasa banget... eeeehhh...", lenguhku, begitu yang kurasakan.
"enak kan tri... daripada kontol hendra, suamimu.... kecil kan... he he he...", ucap pak chand. membuatku hanya tersipu.
"ooohh.... ooohhh...", lenguhku sambil ku pejamkan mataku mengayun lebih cepat pinggulku dan semakin cepat kontol pak chand mengaduk vaginaku dan semakin nikmat kurasakan. ku reguk kenikmatan ini, mengayun diatas pangkuan pak chand, lelaki yang bukan suamiku seperti lelaki-lelaki lainnya yang pernah kurasakan kenikmatannya. tak ada lagi rasa sebagai seorang istri untuk tetap setia merasakan kenikmatan ini dari suamiku sendiri, bahkan tak ada lagi harkat sebagai seorang wanita berjilbab untuk tetap menutup auratku di hadapan lelaki yang bukan suamiku, malah aku menikmati persetubuhan yang seharusnya tak boleh kulakukan dengan lelaki yang bukan suamiku.

"pak chaaaand... ooohh... kontolnya enak banget....", ucapku tanpa kusadari terucap dengan birahiku yang sudah berkobar hebat di kepalaku.
"memek kamu juga enak tri... masih sempit...", balas -pak chand satu tangannya meremas bokongku satu tangannya meremas buah dadaku.
"ooh... kontolnya... oooh... gak kuaat...", pekikku dan sesaat kemudian tubuhku mengejang dan bergetar mencapai orgasmeku lagi.

tubuhku luruh, terkulai diatas dada pak chand yang memelukku dengan nafasku yang terengah-engah. tangan kekarnya mengelus punggungku dan satu tangannya masih meremas-remas bokongku. sesaat kubiarkan kontolnya masih tertanam di vaginaku hingga saat pak chan membaringkan tubuhku. aku terbaring lemas, kedua kakiku di rentangkannya keatas, dan blessshhh....
"oooh...", kontolnya kembali menghujam vaginaku dan memacu dengan begitu cepat dan liar, membuatku kembali terengah-engah menahan rasa geli dan linu yang mendera sekujur tubuhku.
"pak chaaaand...", pekikku dengan pinggulnya semakin tak terkendali hingga....
"uughh....", geram pak chand dengan pinggul menghentak, membenamkan kontolnya dalam-dalam dan kurasakan semburan hangat spermanya di dalam vaginaku, mengisi dan membanjiri rahimku.
"ughhh...", geram pak chan berkali-kali mengehentakan pinggulnya bersamaan dengan semburan sperma yang hangat terasa di dalam rahimku.
"ugh trii...", gumamnya sambil mengecup pipiku, melimat leherku hingga kontolnya tak lagi berkedut dengan semburan spermanya yang sudah keluar banyak.

*-*
"oh...", gumamku sambil ku kocok kontolku sendiri menyaksikan pak chand yang menyetubuhi istriku sudah menyemburkan spermanya di dalam vagina istriku yang mengangkang dengan lelehan sperma putih dari lubang vaginanya. ku semburkan spermaku sambil ku kocok hingga menyembur dilantai tak tertampung.

Ada ide cerita ?
LANJUTKAN...
 
buat Tri hamil bos sama pak Chand atau pak Fer....kaerena nantinya mereka berdualah yg sering crot dalam memek Tri.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd