Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku Dan Atasan Suamiku

Menemukan jati diri

Part 5 ( kehidupan baru )

Mulustrasi/ilustrasi dalam gambar AI
Nadin

Mulustrasi/ilustrasi dalam gambar AI
Steffan


Pagi hari

Di malam itu aku benar – benar dibuat mabuk akan kenikmatan, entah berapa kali aku orgasme, tentunya juga steffan ia sangat begitu gagah perkasara, memperlakukanku semaunya namun itu membuatku merasakan kenikmatan yang tidak pernah aku rasakan .
Hari ini steffan berangkat sangat pagi di karnakan ada sesuatu yang penting di perusahaannya, seperti biasa aku merapihkan kamar lalu bersiap pergi menjenguk tony suamiku di rumah sakit .
Sesampainya di rumah sakit aku melihat tony semakin hari semakin membaik kesehetannya, dan ia sudah bisa bergerak dengan lincah begitupun senyumannya, aku senang melihat keadaannya yang membaik seperti ini, namun entah kenapa aku merasa resah


Tony :” kamu tau apa kata dokter ? ia bilang aku bisa pulang lebih cepat karna sekarang kondisiku mulai membaik “

Anehnya kenapa sekarang ini pikiranku mulai berubah, aku selalu memikirkan tentang bagaimana steffan membuatku puas sampai – sampai aku menginginkannya lagi dan lagi, malam itu berakhir menjadi dorongan yang membuat pikiranku sangat kacau olehnya, steffan memberiku sensasi yang tak terlupakan yang mana tony suamiku sendiri saja tidak pernah bisa membuatku seperti apa yang diberikan steffan terhadapku, pikiranku kali ini hanya tentang steffan dan steffan, rasanya aku ingin sekali bertemu dengannya bahkan sekarang ini, aku tak sabar menunggunya pulang dari kantor dan bertemu denganku di rumah, aku merasakan senang hanya dengan berpikiran tentangnya .


Tony :” nadin ! dokter bilang aku bisa pulang lebih cepat,nadin ! hei ! “ sambil menggoyangkan tubuhku dengan tangannya yang membuatku tersadar dari lamunan yang gila ini .


Aku :” oo..oh iya sayang ? “


Tony :” aku bisa pulang lebih cepat sayang, kamu kenapa ? aku bilang jangan terlalu memaksakan diri, kesehatanmu lebih penting dari pada aku “


Aku :” tidak apa – apa, aku Cuma sedikit pusing hari ini, syukurlah kamu bisa pulang lebih cepat, aku senang mendengarnya “
aku memegang kepala dengan kedua tangan agar ia tak begitu curiga dan tak mengkhawatirkan keadaanku saat ini, aku mengatakan senang kepadanya jika ia bisa pulang lebih cepat namun dalam hati pada kenyataanya, bagiku saat ini aku tidak merasakan senang seperti apa yang kukatakan tadi kepadanya “ ma.maaf, boleh aku pulang ? aku perlu istirahat “ lanjutku


Setelah berpamitan akupun langsung pergi pulang ke rumah pribadi untuk mempersiapkan kepulangan tony, namun entah kenapa setelah turun dari taxi yang kutumpangi dari rumah sakit berhenti tepat di depan rumah steffan, pikiranku sedang kacau hari ini aku tak lagi peduli aku masuk lalu berbaring tidur di kasur yang sering digunakanku dengan steffan .


Sore hari


Sesaat sebelum steffan sampai di rumah ini, entah kenapa aku ingin jika nanti steffan pulang ia harus melihatku berdandan dengan sangat cantik .

Aku mempersiapkan diriku untuk kedatangannya dengan luluran, mandi air kembang dan masih banyak lagi, aku ingin membuatnya terkesan dan bangga padaku kali ini, cukup melelahkan dan perlu waktu lama bagiku untuk melakukan semua ini, aku berdandan dengan sebisa ku, memakai eye shadow berwarna ungu dengan lipstik berwarna merah, bulu mata yang lentik di lengkapi dengan lingerie berwarna ungu yang sebelumnya ia belikan untuku .
Tiba saatnya ia pulang ke rumah, suara klakson berbunyi dari arah depan rumah, dengan siapnya aku pergi ke depan untuk sekedar menyapanya

Ckleek..

Suara pintu terbuka dan aku yang berada tepat di belakang pintu lalu tersenyum melihatnya, sesuai ekspektasiku ia terlihat senang melihatku seperti ini dan menyambutnya .


Steffan :” nadin ? apa semua ini untukku ? “ sambil berjalan kearahku dan memeluk erat


Aku :” ya siapa lagi kalo bukan untukmu steffan “


Steffan :” oahh terima kasih banyak nadin, kamu sungguh – sungguh sangat cantik berdandan seperti ini “


Lalu ia mencium pipi kiri sambil menggendong, kedua tangan ku lingkarkan di lehernya sambil mencium tipis mulutnya steffan membawaku ke kamar dan menurunkan pelan tepat di atas kasurnya, kulepaskan jas dan kain yang menutupi tubuhnya namun ia melarangku lalu pergi ke kamar mandi dan menyuruhku agar menunggu di atas kasur .

Setelah ia selesai membersihkan dirinya, aku memberi tahu keadaan tony yang membaik dan bisa pulang lebih cepat bahkan sebelum kesepakatanku dengannya selesai .


Aku :” steffan, keadaan suamiku benar – benar membaik ia juga bisa pulang lebih cepat “


Steffan :” ohaha syukurlah jika memang seperti itu, dia bisa pulang lebih cepat dari yang kita harapkan, bukankah itu membuatmu senang nadin ? karna kamu akan menjalani hari bersama seperti biasa dengannya “
sambil mengeringkan rambutnya yang basah dan tidak menutupi tubuhnya sama sekali


Aku :” tentu saja itu membuatku senang, karena dengan itu aku akan hidup bersama lagi dengannya “
Steffan mendekat ke arahku sambil berkata


Steffan :” ya itu terdengar bagus untukmu “


Aku :” steffan, jika saja aku boleh mengatakannya, entah apa yang kamu lakukan padaku, ini i...ini terasa berbeda dengan apa yang ku inginkan “
aku mendorong steffan ke arah kasur dan merangkak dari ujung kaki hingga kepala sambil menjilat pelan yang kurasa itu akan membuatnya senang ” apa aku merasa benar – benar bahagia sekarang ? aku malah merasa khawatir, aku merasa takut kehilangan semua yang kamu lakukan belakangan ini, aku rasa aku tidak bisa hidup tanpa semua kenikmatan yang kamu berikan padaku lagi, aku tidak bisa meninggalkan kesenangan sex denganmu “ tangannya memegang erat punggungku dan aku pun menciumnya dengan sangat lembut


Steffan :” apa kamu masih mencintainya nadin ? “


Aku :” tentu saja tapi pada waktu bersamaan, aku seudah jatuh cinta dengan orang lain “
aku melepaskan ciuman ini dan menurunkan kepala menjilati putingnya dengan perlahan – lahan turun dan semakin turun hingga sekarang kepalaku sudah berada tepat di depan penis yang kusukai ini, aku menyentuhnya dengan gerakan pelan sambil sesekali ku jilat ujung kepalanya “ seseorang yang bisa membuatku merasakan kenikmatan lebih dan bahkan yang belum pernah ku rasakan sebelumnya, satu – satunya yang benar – benar bisa memuaskan nafsu sexku, steffan aku sudah jatuh cinta kepadamu “ lanjutku .

Ku ludahi penis ini lalu mengayunkan tangan secara perlahan dan duduk di atas kedua pahanya, aku hanya ingin menikmati kenikmatan yang selalu ia berikan padaku saat ini, ku naiki penisnya yang sudah tegang dan basah ini dengan perlahan


Steffan :” aku tidak pernah berpikir jika kamu akan beruba seperti ini nadin, tapi aku sangat senang bahwa akhirnya kamu ingin menjadi milikku “ sambil kedua tangannya meraih pinggul dan menekannya ke bawah agar penisnya masuk lebih dalam dengan mudah .
Iapun bangun dan menghisap kedua putingku secara bergantian


Aku :” aahhhhh...ini sangat nikmatt !! steffan berjanjilah padaku.... berjanjilah padaku bahwa kehidupan sex semua ini tidak akan pernah menghilang dari hidupku, aku ingin bersamamu selamanyaaaa....!!!!!! “


Dan steffan mengucap janji kepadaku jika ia tidak akan pernah meninggalkanku, ia pun menjadi sangat brutal menyetubuhiku, aku selalu menikmati setiap apa yang ia lakukan padaku dengan apapun caranya .
Ini malam yang akan terasa begitu panjang untukku sekaligus merubah pikiran, dimana aku merasa resah saat tony bisa kembali ke rumah dengan cepat, seharusnya aku senang akan kabar itu, namun ini semua justru tidak sedikitpun membuatku senang, melainkan aku merasa resah


Hari berikutnya

Aku sedang berada di rumah sakit menjenguk tony hari ini dan aku memberi tahu jika esok/lusa pekerjaan mulai padat begitu juga waktu yang tak banyak


Tony :” jika memang seperti itu tidak apa – apa sayang, aku juga mengerti lagipula aku bisa pulang dari sini sendiri, jadi jangan khawatir “


Aku :” maafkan aku sayang “
aku melihat wajahnya yang selalu tersenyum dan ceria, rasanya begitu tega aku membohonginya secara terus menerus, bahkan aku sudah sangat jelas mengkhianatinya .
Seperti biasa aku membantunya untuk meminum obat dan terkadang mengantarnya ke toilet, menyuapi makanan yang di berikan oleh perawat rumah sakit dan masih banyak lainnya, begitu sakitnya hatiku membayangkan bagaimana jika nanti tony tau apa yang kulakukan terhadapnya .


Tingg...

Suara bel pintu berbunyi

Ckleekkk...

Seseorang pria tiba – tiba memasuki ruangan tony dengan berpakaian rapih layaknya bos perusahaan serta wajah yang tak asing lagi bagiku, yaa itu adalah steffan pria yang gagah juga perkasa


Steffan :” bagaimana kabarmu tony ? “ aku tersenyum tipis kepadanya, perasaanku tentang tony seketika menghilang saat ia berada dekat denganku


Tony :” ah ! pa steffan ? “


Steffan :” bagaimana kabarmu ? apa kondisinya sudah membaik ? “


Tony :” ya seperti inilah keadaanku sekarang pak, saya akan segera kembali kerumah dalam waktu dekat “


Steffan :” ohaha syukurlah jika seperti itu “
sambil menepuk bahu tony dan tersenyum bangga akan jawaban dari suamiku “ ah! Bu nadin ? kita bertemu lagi “ lanjutnya ia menyapaku, aku tidak menjawabnya namun aku hanya meresponnya dengan senyuman lalu tertunduk


Tony :” lho ? kalian sudah saling kenal ? “


Steffan :” tentu saja, bukannya bapak memperkenalkan bu nadin saat acara kantor tahun lalu, bagaimana saya bisa lupa dengan wanita cantik seperti istri bapak “
dia masih saja sempat untuk menggodaku bahkan saat tony sedang berada di depanku seperti sekarang ini

Aku tak ingin banyak ikut berbicara dengan mereka berdua, rasanya seperti senang namun juga cemas, dimana 2 pria yang kusukai berada dalam satu ruangan yang sama saat ini .


Tony :” oh ya saya lupa tentang itu, maaf pak steffan, oh ya saya hampir lupa nadin bisa aku minta tolong untuk membawakan air minum untuk pak steffan ? “


Steffan :” tidak perlu, lagipula saya tidak akan lama berada disini, aku hanya ingin tahu bagaimana keadaanmu sekarang “


Tony :” ah baiklah jika memang seperti itu, saya pikir bapak akan berlama disini, istriku juga sebentar lagi akan pulang “


Steffan :” benarkah ? jika begitu kebetulan saya sering melewati rumahmu pak, kalo mau bisa saya antar sekalian “


Tony :” oh tidak perlu, dia bisa pulang dengan angkutan umum “
mendengar pembicaraan mereka berdua dan steffan menawarkan diri untuk mengantarku pulang, entah kenapa aku sangat ingin menerima tawarannya


Aku :” jika bapak tidak keberatan, saya bisa menghemat uang yang harus saya keluarkan jika menaiki angkutan umum “ sambil mengangkat kepala dan melihatnya


Tony :” eh nadin ?! “


Steffan :” tentu saja saya tidak keberatan, pak tony bagaimana ? “


Tony :” ah yaah tapi nadin ? “
ia melihatku dengan mata yang sayu dan seperti mengharapkan aku tidak akan benar – benar menerima tawaran dari bosnya


Aku :” aku akan baik – baik saja sayang, lagi pula pak steffan ini adalah bos perusahaanmu bukan ? jadi tak perlu khawatir “


Tony :” te..tentu “


Aku :” terima kasih sayang “



Lalu aku berpamitan dengan tony begitu juga steffan, perasaanku yang sejak tadi gelisah seketika menghilang dengan sendirinya, kali ini aku merasa sangat senang dan terangsang.

Yah terangsang karna sejak dari pagi steffan menempelkan beberapa mainannya ke dalam kedua lubangku, dengan getaran yang sedang, tony tak menyadarinya sedikitpun bahkan curiga juga sepertinya tidak .

Steffan berjalan lebih dulu dariku dan aku mengikutinya dari belakang, setelah berada di balik pintu luar ruangan ia tersenyum dan tiba – tiba mencium dahiku dengan sangat lembut, aku hanya diam dan tersenyum ketika ia melakukan hal seperti itu kepadaku, aku berjalan dan menarik sebelah tangannya dan berjalan lebih cepat, aku ingin segera berada di rumah hanya berdua dengannya .

Sesaat aku dan steffan sampai di mobil, tak hentinya aku menciumi bibirnya hingga leher sambil ia tetap mengendarainya


Aku :” ohh... tuan aku sangat ingin segera sampai di rumah, tuan begitu nakal di depan suamiku “


Sluurppp...... Sluurppp...... Sluurppp......



Hingga aku dan steffan sampai dirumah aku tak sedikitpun melepaskannya, aku menginginkan kenikmatan dan sensasi baru yang selalu ia berikan
Kali ini aku dan steffan berada dalam garasi, steffan merobek celana begitu juga dengan kemeja yang kupakai


Steffan :” bagus nadin, aku suka kamu sekarang telah menunjukkan sisi kehidupanmu yang liar seperti ini, bukankah wanita penurut sepertimu harus di beri hadiah ? “


Aku :” ah! Ya berikan apapun itu jika memang tuan yang menginginkannya “

Ia menggendong tubuhku ke depan teras rumah dan ia membuka semua pakaian hingga telanjang lalu melempar pakaiannya secara sembarang


Steffan :” haha nadin kamu begitu liar “ Sambil senyum lalu ia menyalakan sebatang roko dan menghampiriku “ hari ini terasa sangat gerah bagiku, bagaimana jika kita bermain sebentar saja di kolam renang ? “ lanjutnya


Aku :” kupikir itu ide yang sangat bagus ? “


Steffan :” ahaha dasar wanita jalang “
ia kembali menggendongku dan berjalan ke arah kolam renang yang tak jauh dari depan teras rumah, aku melingkarkan kedua tanganku di pundaknya sambil memandangi wajahnya, ia adalah pria yang memberiku banyak sensasi kenikmatan yang sebelumnya tidak pernah kurasakan, ia begitu gagah perkasa, memanjakanku dalam kehidupan normal, dan sangat brutal ketika ia sedang menyet*buhiku, steffan adalah pria yang sangat ku kagumi saat ini dan sepertinya akan selamanya ku kagumi, bahkan kali ini aku tak lagi bisa hidup tanpanya .
Sesampainya di kolam renang steffan menurunkanku dan pergi sebentar lalu kembali membawa bikini


Steffan :” nadin ? boleh aku melihatmu berpakaian seperti ini ? “ tak seperti biasanya ia seperti ini, ini sangat membuatku terharu


Aku :” tentu saja tuan, apapun yang kau inginkan aku tak akan menolaknya “


Steffan :” terima kasih, kamu memang wanitaku nadin “
ia membelai pipi sambil mencium keningku, aku tak mengerti mengapa ia melakukan hal seperti itu, bukankah dari awal steffan hanya ingin tubuhku saja ? mengapa kali ini aku merasa berbeda, apa benar ia menyukaiku ? tak terasa air mata pun jatuh “ lho ? kenapa kamu nangis nadin ? apa aku membuatmu sedih ? oh maaf jika memang ini membuatmu bersedih aku tidak akan melakukannya, kemari biar ku buang saja bikininya “ sambil mengambil pelan bikini yang ia berikan tadi kepadaku


Aku :” hahaha bukan itu bukan, hanya saja aku senang, terharu dan.... “ aku memeluk erat steffan, sangat – sangat erat “ terima kasih steffan, aku sangat menyukaimu “ lanjutku .
Steffan pun membalas pelukan sambil mencium keningku dalam waktu yang lama, ia begitu tulus memelukku .


Steffan :” aku juga sangat menyukaimu nadin, sudah lah lagi pula kita sudah tidak mempunyai banyak waktu, jadi jangan sia – siakan waktu yang tersisa ini “


Aku :” tidak ! “
aku melepas pelukannya lalu aku menatap matanya sambil kedua tanganku memegang wajahnya “ bukankah kamu sudah berjanji tidak akan meninggalkanku “


Steffan :” tentu saja tidak nadin, hanya saja aku meragukan keputusan mu kemarin, aku pikir kamu terpaksa atau sedang tidak sepenuhnya sadar mengucapkan hal seperti itu “


Aku :” steffan, sejak awal aku memang melakukan semua ini demi tony suamiku, namun dengan berjalannya waktu, ini semua berubah dari yang untuk suamiku kali ini aku melakukannya jelas hanya UNTUKKU “


Steffan :” benarkah nadin ? aku merasa benar – benar bahagia mendengarnya “
lalu ia berjalan mendekat ke arahku sambil membawa botol kecil


Aku :” yaa, apa yang kamu bawa ? “


Steffan :” ini ? ini minyak khusus untukmu “
sambil menjulurkan tangannya yang membawa botol, ia menghampiriku dan menyuruhku untuk berbaring, oh ya sejak tadi mainan di kedua lubangku sama sekali tidak terlepas, namun itu berhenti bergetar “ berbaringlah, biarkan aku mengolesi semua tubuhmu dengan minyak ini “


Aku :” seperti ini ? “
aku berbaring menghadap ke atas, steffan mulai mengoleskan dari atas dadaku hingga ujung kaki dengan gerakan yang lembut, ia begitu sangat teliti mengolesi minyak kepada tubuhku, bahkan sepertinya sedikitpun tidak ada yang terlewati


Steffan :” kamu tahu nadin ? semua yang kamu lakukan padaku itu membuatku merasa seperti pria yang paling beruntung di dunia ini “ sambil tetap mengoleskan tubuhku dengan minyak ini dengan gerakan sedikit memijat kali ini “ kamu adalah wanita impianku, aku banyak bertemu dengan wanita lain namun tidak yang sepertimu, sama sekali tidak ada “ lanjutnya


Aku :” terima kasih, aku harap itu bukan hanya sekedar pujian saja, aku justru merasa menjadi wanita seutuhnya jika terus berada di dekatmu “


Steffan :” ya sayangnya itu seperti terdengar omong kosong, namun memang seperti itu pada kenyataannya, sekarang biarkan aku mengoleskan minyak di bagian belakang tubuhmu “

Aku menurutinya lalu merebahkan diri dengan menghadap ke bawah dan ia mulai mengoleskannya dari bahuku, sentuhannya membuat gairahku melonjak, tangan steffan yang lembut juga licin dari minyak ini membuat buluku merinding “ kenapa nadin ? “


Aku :” aku merasa geli dengan tanganmu yang mengoleskan minyak di tubuhku “


Steffan :” tapi apa kamu senang ? atau sebaliknya ? “


Aku :” sebaliknya ? apa maksudmu steffan ? jelas saja aku senang di perlakukan seperti ini “


Steffan :” syukurlah jika memang seperti itu “

Dan berada tepat di atas pantat ku yang di kedua lubangnya terisi vibrator juga dildo ia menuangkan minyak dengan sangat banyak lalu terhenti dan seketika


Pluuuk...
Ini sangat basah sangat – sangat basah ketika di keluarkan dalam lubang anus dan vaginaku, hingga meleleh ke paha ku yang putih ini


Aku :” aahhh.. kenapa mencabutnya ? “


Steffan :” sepertinya lubang yang ini sudah siap “


Aku :” ah! Apa kamu berniat memasukkannya ke dalam sana ? bukankah ituu.. lakukan apa saja yang kamu suka dari tubuhku asalkan itu akan berakhir nikmat “


Steffan :”: ah ya kamu akan merasakannya lebih dan lebih lagi “


Aku :” teruskan steffan “

Aku tak melihat wajahnya namun kurasa ia pasti sedang tersenyum, setelah minyak teroleskan ia bangun dan menyuruhku mengambil bikini yang sejak tadi ia bawa, akupun tak segan melepas semua baju yang telah ia sobek sebelumnya persis di hadapannya dan ini akan menjadi pertama kalinya seseorang melihatku berpakaian seperti ini, aku mulai memakai bikini yang sangat sexy ini dan terasa sangat tipis, di bagian dada terasa sesak bagiku bahkan payudaraku seperti ingin keluar dan di bagian cdnya sangat tidak nyaman karna ini tak mampu menutupi bagian vaginaku sepenuhnya dan bulu yang berada di sekitar selangkanganku terlihat di bagian samping kanan kiri “ apa kamu suka dengan pakaian seperti ini ? hei ! “


Steffan :” oh maaf, aku sangat kagum melihatmu berpakaian seperti ini, kamu cantik nadin itu cocok sekali denganmu aku senang bisa melihatnya “


Aku :” kamu adalah pria pertama yang melihatku seperti ini “


Steffan :” oh benarkah ? “

Aku tak menjawabnya melainkan aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya iapun membalasnya dengan penuh nafsu lalu menarik – narik cd ku “ apa ini terlalu kecil ? hei ! mengapa kau diam ? apa kamu sedih ? atau marah karna aku melakukan hal seperti ini ? “ sambil menggoyangkan tubuhku


Aku :” tidak steffan, hanya saja aku berpikir jika aku hanya akan menjadi wanita bila dekat denganmu “


Steffan :” oh terima kasih, jika seperti itu mengapa kita tidak memulainya ? apa kamu bisa berenang ? “


Aku :” tentu saja aku bisa “


Steffan :” tunggu apa lagi ? “



Byurrrr....



Ia menceburkanku ke dalam kolam renang bersamaan dengan dirinya, aku sangat bahagia dengan bersamanya setiap saat, steffan dan aku bermain di kolam renang layaknya sepasang kekasih, aku bersenang – senang dengannya di kolam renang ini, ketika ia tertawa itu membuatku semakin merasa senang, ia mengajariku cara berenang yang baik sambil sesekali menyentuh dan mempermainkan tubuhku
 
ini seperti komik yang pernah saya baca, kelanjutan Nadin menulis surat perpisahan ditaruh meja dan Toni membacanya dengan sangat menyesal, terakhir Nadia di threesome dan direkam oleh petinggi kantor
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd