Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Aku Menunggumu Disini

Maaf buat para suhu semua yang masih memantau thread saya 🙏. Saya masih belum bisa update karena masih dalam tahap penulisan.


Setelah saya amati, cerita yang saya tulis benar - benar sangat flat. Saya masi bingung dalam pengambilan kosa - kata.
Untuk update selanjutnya mohon bersabar. Konsep telah dibuat tinggal eksekusinya 🙏🙏🙏

#AbellyFromJelly
 
Maaf buat para suhu semua yang masih memantau thread saya 🙏. Saya masih belum bisa update karena masih dalam tahap penulisan.


Setelah saya amati, cerita yang saya tulis benar - benar sangat flat. Saya masi bingung dalam pengambilan kosa - kata.
Untuk update selanjutnya mohon bersabar. Konsep telah dibuat tinggal eksekusinya 🙏🙏🙏

#AbellyFromJelly
Ga masalah hu, enak kok gaya bahasanya
 
CHAPTER 4
"HYSTERIA"


POV OLIV


- REAL TIME -






Setelah mengingat kejadian itu aku menjadi teringat kembali sosok Ayoung, jujur aku sangat kangen padanya. " Maaf Ay aku telah meninggalkanmu ". Gunamku lirih. Tak terasa air mataku perlahan menetes membasahi pipi. aku tenggelam dalam kesedihan karena rasa bersalah yang terus menyelimuti.



" Sayang kenapa sedih ". Ujar mamaku saat melihat aku menangis lalu menghampiriku sembari memelukku dari samping



Aku mengusap air mataku yang masih menempel di kelopak mata " Hihihi gapapa kok maaa hanya teringat saja sama ayoung". Ujarku dengan mata masih sembab karena air mata



" Anak mama kok cengeng, kan kamu sendiri yang bolang perempuan harus kuat". Mama mencoba menenangkanku suasana



" Hihihi... Iyaa mama makasih ya selalu mensupport Oliv apapun yang Oliv lakuin selama ini". Kataku lirih masih menempel dalam pelukan mama



" Sama - sama sayaang... Tapi harus inget sama pesen mama Ok! Jangan buat mama kecewa". Mama menatapku dengan tersenyum simpul



" Siap maa Oliv selalu inget kok nasehat mama". Lalu mama merenggangkan pelukannya



" Mama mau ke dapur dulu memasak". Ujar mamaku



" Mau aku di bantuin gak maaa?". Sebelum mama bergegas ke arah dapur aku menawarkan diri



" Serius kamu mau bantuin mama?". Mama mengerutkan keningnya, mungkin mama heran karena jarang sekali aku mau memasak.



" Aaaaaa... Mama kok gitu sih, aku juga perempuan lo.. Aku pengen bisa masak biar nanti kalau sudah nikah bisa masakin suamiku". Kataku dengan wajah cemberut



" Hehe iya sayaaang... tenang aja mama ajarin kok, yaudah ayo sekalian nanti mama ajarin makanan kesukaanmu ". Kata mama tersenyum melihatku



Lalu aku mengikuti mama berjalan dari belakang. Sesampainya di dapur aku di suruh mama mengambil bahan - bahan di kulkas sedangkan mama menyiapkan peralatan memasak.
.
.
.
.
_________________
FLASHBACK ON
_________________
.
.
.
.
.
Selesai membereskan barang - barang dan memasukan ke dalam tas aku bergegas keluar kelas. Aku melihat ayoung masih sibuk mengemasi barang - barangnya aku berinisiatif menghampirinya tapi lebih baik aku menunggu Ayoung di depan kelas.



" Sudah lama menunggu?". Tanya Ayoung menghampiriku



" Enggak kok baru juga selesai, yuk pulang". Ucapku mengajak pulang bareng



" Gass". Balasnya tersenyum manis



Kami berjalan bersama di pinggir karena banyak pengendara lalu lalang roda dua maupun roda empat. Kami juga saling sapa sama teman - teman satu sekolah mereka semua rata - rata menaiki sepeda cuma aku dan ayoung yang berjalan kaki. Kami juga melihat para penjual makanan mulai menyiapkan dagangannya, tak lupa kami menyapa abang penjual karena kami sudah kenal sama abang penjual.
Setelah berjalan kaki kurang lebih 15menit aku sudah sampai di depan rumah



" Ay kamu gak mau mampir dulu?". Aku menawarkan Ayoung mampir




" Gak Liv kapan - kapan saja, lagian aku khawatir kalau aku mampir nanti beras kamu bisa habis". Jawabnya dengan senyum khas orang tengil



" Owh masih sakit hati rupanya oke, awas aja nanti gabakal aku kasih masuk kalau main ke rumahku". Ancamku tersenyum jahat




" Siapa juga yang mau main wleeee". Katanya tersenyum



" Yaudah sana pulang huss.. Husss". Aku mengusirnya seperti ayam



" Dadaaaa Oliv pendekkkk huaahahah". Katanya sambil berlari menjauh dari posisi dia berdiri



" Hadeee.... bisa - bisanya aku berteman dengan orang sinting". Kataku lirih menahan emosi



Lalu aku berjalan masuk ke rumah setelah membuka pintu " Assalamualaikum Maaaaa.... Mamaaaaa....". Mataku celingak - celinguk mencari keberadaan mama


" HEEEII... Mama disini sayang kenapa pake teriakk". Kata mama sedang berada di dapur lagi memasak



Lalu aku menghampiri mama dan memeluk mama, mama melihat raut mukaku sedih " Kamu kenapa sayaanggg". Tanya mama



" Itu lo maaaa... Ayoung jahat sama aku, masa aku di katain pendek". Kataku merajuk pada mama



" Hahhh... masa anak mama di katain pendek sih? Yaudah nanti kalau Ayoung kesini mama marahin". Kata mama membujuk ku sambil tersenyum di bibirnya



" Jangan di marahin aja maaa.. Sekalian jangan kasih makan maaa biar dia kelaperan". Protesku



" Iyaa sayang iyaaa... Sekarang kamu ke kamar dulu ganti baju mama mencium bau acem hihi". Kata mama sambil menutup hidung dan mulut pakai tangan


" Emmmn emmmm ". Aku mengendus mencium bau ketek " Hehehe iya maaaa.. Bau acem ternyata hihi. Hari ini panas banget maa cuacanya mangkanya aku keringetan". Jelasku



" Aku ke kamar dulu yaa kalau masakannya sudah mateng mama panggil aku". Kataku berpesan kepada mama




" Iya sayanggg sudah sana ntar malah jadi asem semua masakan mama gara - gara bau badan kamu". Kata mama sambil tersenyum lebar



Aku lalu berjalan ke arah kamar sesampainya di kamar aku melucuti semua pakaianku kini tinggal CD dan tanktop yang menenpel. Ingat! Aku tidak memakai BH karena aku sadar tt ku kecil, tapi itu bukan acuan. Lalu aku mamakai pakaian santai terus berjalan menuju ke arah kamar mandi cuci muka.



" Habis makan ngapain ya?". Gunamku sambil bola mataku melihat ke atas " Ke warnet aja kali yaa... Dari pada bingung". Setelah cuci muka aku keluar kamar mandi kulihat di meja makan telah tersaji banyak makanan masih anget.



" Liv kamu ambil piring gih di dapur kita makan sama - sama mumpung masih anget". Suruh mama padaku



Setelah mengambil dua piring, satu untuk mama dan satunya untukku. Lalu aku duduk berhadapan dengan mama dan mengambil nasi sama lauk yang mama masak tadi



Di sela aku mengunyah nakanan " Hihi masakan mama emang juara deh". Kataku memuji masakan mama


" Pasti dong kan mama kalau masak penuh dengan cinta". Kata mamaku dengan tersenyum bangga


"Hihihi iyaa deh iyaa". Kataku tersenyum melanjutkan makan dan menghabiskannya


Selesai makan aku membereskan piring dan juga wadah yang kotor bekas makanan ke belakang di bantu sama mama " Untuk saat ini giliranku mama gausah ikut nending mana nyantai nonton TV atau apa terserah" Kataku menyuruh mama. Gila orang tua di suruh - suruh. Mau jadi anak durhaka lo?. Lanjut



" Udah gapapa sayang mama bantuin". Protes mama sambil membersikan wadah kotor



" Oliv marah lo maa kalau mama masih disini". Ancamku sambil ngerutkan dahi mau marah



" Hadeee.... ya sudah mama ke depan dulu kalau begitu". Kata mama dengan pasrah sambil berjalan ke arah luar


Setelah selesai aku menghampiri mama sedang melihat TV aku lalu duduk di sampingnya. Tak terasa hari semakin sore aku masuk ke dalam kamar mengambil handuk lalu masauk ke kamar mandi. Setibanya di kamar mandi aku melepas semua pakaian dan aku menaruh pakaian kotor ke dalam keranjang.



BYURRR... BYURRR....


" Brrrrr seger sekali airnya... ". Gunamku lirih sambil menggosok tubuh bagian atas. Lalu melumuri setiap inci tubuhku dengan sabun tak lupa aku membilasnya dengan air. Sambil melihat ke arah kaca kulihat tubuhku yang pendek dengan ukuran payudara yang mungil aku menutup kedua payudara dengan tangan




" Pantes di katain tomboy... Dari ukuran ini aja sudah jelas". Kataku lirih dengan nampak sedikit guratan wajah kekecewaan



Tak mau berlama - lama lalu aku mengambil handuk melilitkan handuk pada tubuhku terus keluar dari kamar mandi, namun di tengah aku berjalan ke arah kamar nampak ku dengar mama sedang berbicara dengan seseorang di ruang tamu




" Tamu siapa maaa?". Tanyaku yang masih terlilit handuk setelah beradah di depan pintu kamarku



" Ini ayoung katanya mau ngajakin kamu main". Jawab mama. Ayoung yang sedang melihatku hanya terlilit handuk cuma bisa bengong, karena seumur - umur baru kali ini dia melihat tubuhku yang putih bersih tanpa cacat walaupun tertutupi sama handuk tipis.




" WOE ITU MATA BISA DI JAGA NGGAKK!!". Ucapku teriakk karena risih dilihatnya. Mendengar itu ayoung langsung gelagapan lalu memperbaiki posisi duduknya. Mama yang melihat itu hanya bisa geleng - geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah anaknya



" Sayanggg buruan kamu ganti baju kasian Andre nungguin". Kata mama sambil senyum
Lalu aku masuk kamar tak lupa aku menutup pintu dan menguncinya. takut ntar Ayoung malah ikut nyamperin lagi, kan bahaya.
Setelah memakai pakaian dan memakai bedak tipis lalu aku keluar kamar nyamperin mama dan Ayoung.


" Maaa oliv pamit keluar dulu ya.. Daaah Assalamualaikum". Pamitku pada mama. karena dari kamar aku nggak duduk dulu tapi langsung ajak Ayoung keluar



" Saya juga pamit dulu ya tante.. Assalamualaikum ". Pamit Ayoung mencium punggung tangan mama



" Waalaikumsalam.. Hati - hati di jalan pulangnya jangan malem - malem". Kata mama sambil tersenyum lebar di depan pintu



" IYA MAMA".
" IYA TANTE".
kataku barengan sama ayoung



" Kamu mau ngajakin aku kemana Ay". Tanyaku saat di perjalanan



" Kamu pasti suka kok". Jawabnya tersenyum bangga



" Awas ya jangan ajak aku aneh - aneh". Kataku sedikit mengancam



" Tenang aja, gabakal aneh - aneh kok yang ada kamu pasti suka". Katanya tersenyum sambil memandangku dari samping. Mendengar itu aku gak mau nanya lagi aku hanya mengikuti kemana langkah Ayoung berjalan.



Setelah itu aku menyadari lalu kulihat sekeliling ternyata Ayoung mengajakku ke pasar malam. Sebenarnya aku gak suka dengan keramaian lebih suka menyindiri dengan suasana sepi diiringi lagu menyayat hati bagai ilusi tak bertepi.. Hahaha malah ngelantur sorry - sorry. Oke lanjut




" Kamu serius mau ngajakin aku kesini?". Tanyaku heran



" Iya aku serius. Karena aku mau memberi sesuatu yang tidak pernah kamu rasakan". Katanya penuh harap



" Yaudah ngikut aja deh". Jawabku pasrah



" YESSS... Ayo ikuti aku". Katanya lalu menggandeng tanganku.


Sembari berjalan mengikutinya aku hanya bisa diam saat tanganku di gandeng, aku merasa jantungku berdedug kencang. " Perasaan apa ini?". Batinku. tanganku keluar keringat dingin
Aku menikmati berbagai wahana dan juga serba - serbi yang ada disini, sunggu pengalaman yang sangat menyenangkan aku merasa nyaman berada di dekatnya.



" Liv kita mampir kesana dulu yok". Ajaknya sambil menunjuk seorang bapak penjual kembang gula. Ayoung membeli dua kembang gula satu untuku dan satunya untuk dirinya.



Lalu kami duduk di sebuah taman. Aku memakan kembang gula sambil melihat sekeliling, kulihat banyak orang mulai dari anak - anak sampai orang dewasa ada juga kaum muda - mudi yang bersama pasangannya, kami contohnya. "Eh tapi kita kan hanya teman, iya gak?? Iya gakk?".




" Gimana kamu suka gak?". Ayoung bertanya padaku sambil memandang wajahku dengan jarak yang dangat dekat



" Hihi iya aku suka kok". Kataku tersenyum malu karena wajah ayoung yang begitu dekat lama - lama membuat aku menjadi grogi



" Aku sudah menduga kamu pasti suka, apalagi kesini bareng aku hahaha ". Katanya tersenyum lebar
Mendengar itu aku mencuil sedikit kembang gula lalu aku arahkan ke arah pipi Ayoung



" Gausah ke PD-an jadi orang, belum tentu aku padamu weekk". Kataku kesal lalu memeletkan lidah



" Biarin lah emang kenyataannya gitu". Katanya tak mau kalah lalu membalas perbuatanku dan pada akhirnya kita jadi pusat perhatian karena perbuatan kita.



" Udah yok Liv kita pulang sudah mau jam sembilan ntar mama kamu khawatir anak kesayangannya gak pulang - pulang ". Katanya menyudahi perbuatan kita



" Oh iyaa.. Ayok Ay saking asyiknya sampai lupa waktu hehe". Kataku sambil nyengir


Lalu ayoung menggandeng tanganku berjalan keluar area pasar malam. Kami terus berjalan bergandengan tanpa suara " Ay makasih ya untuk hari ini. Aku sangat bahagia banget". Ujarku memecah keheningan



" Iya Liv sama - sama aku seneng kok kalau kamu bahagia kaya gini ". Katanya menoleh kepadaku tersenyum manis. Aku mengangguk dan membalas senyumannya. Lalu kurasakan ayoung mempererat pegangan tangannya mungkin dia takut kehilanganku aku juga mempererat pegangan tanganku.


Tak terasa sudah sampai di depan rumahku " Kamu gak mampir dulu Ay?". Kataku menawarkan


" Enggak Liv makasih sudah malam gaenak sama tante". Katanya menolak halus



" Bener juga.. Lebih baik gausah mampir". Kataku dengan tersenyum jahat



" Eh Eleh tadi nawarin sekarang PHP-in, huuuu tau gitu gausah nawarin ". Katanya terlihat bibirnya manyun



" Hahaha namanya juga basa - basi". Kataku masih tertawa melihat muka Ayoung cemberut



" Udah ya aku masuk ke rumah dulu.. Byee Ayy". Ucapku pamitan lalu berbalik badan berjalan ke dalam rumah ninggalin ayoung



" DASAR TOMBOYYYY". katanya teriak tanpa ku duga. Lalu aku berhenti berjalan membalikan badan " MAKSUD KAMU APAAN HEH?". Kataku sambil emosi lalu nyamperin dia



" Terserah aku dong wleee ". Katanya senyum mengejek tanpa rasa berdosa



" Nih rasain ". Cuuutttt PLAKK! PLAKK!! Cuuttt. Aku mencubit dan menamparnya karena aku ringan tangan saat ada orang yang menyebutku tomboy


" Aduhhhh... Ampunn.. Livv ampuunnn... Udah stop berhenti". Katanya memohon


" Mangkanya jangan cari gara - gara ". Kataku sambil melotot ke arahnya dan aku berjalan masuk ke runah kembali meninggalkannya


" OLIIVVVVV I LOOOOOVEEEE YOOOOUUUUU". Katanya sambil teriak


Namun aku tak menghiraukannya aku terus berjalan masuk ke rumah. Kulihat mama ada di ruang tamu menyambutku " Cieee pulang - pulang ada yang sedang lop lop an cieee Eheeemm ". Kata mama menggodaku



" Iiih mama kok malah godain oliv sih. Aku tuh sebel sama ayoung". Kataku merajuk



" Utuq... Utuq... Utuq.... Anak mama sebel kenapa tuh coba cerita sama mama". Kata mama tersenyum sambil memandangku lekat



" Jadi gini maaaa....". Aku menceritakan semua pada mamaku apa yang aku lakukan dengan ayoung mulai berangkat sampai pulang.



" Jadi ceritanya ayoung lagi ngajakin anak mama pacaran nih hihi ". Kata mama menggoda



" Mama kok gitu sih malah mendukung aku pacaran, kan aku hanya temenan maaa ". Kataku sambil cemberut menjelaskan


" Hehehe iyaa sayang maafin mama". Kata mama menenangkanku

" Sayangg.... Mama rasa Ayoung beneran suka lo sama kamu, dan mama setuju aja asal kamu bisa jaga batasan apalagi kamu masih kecil". Terang mama



" Kan oliv udah bilang aku gamau maaa.. Aku belum kepikiran ke arah sana mending aku fokus belajar dan ngegame hehe ". Kataku bersikeras menolak saran mama



" Itu keputusan kamu sayang jadi mama hanya bisa mendukung yang penting kamu bahagia". Kata mama tersenyum menghiasi wajahnya



" Maaaa aku laper, tadi waktu jalan aku gak diajak mampir makan sama Ayoung... Mama masak apa hari ini?". Ucapku pada mama dan bertanya sambil memegangi perut



" Yaa ampun mama sampai lupa menyuruhmu makan.. Hehehe". Jawab mama terkekeh " Mama masak nasi goreng sama ayam spesial buat kamu sayang". Tersenyum lalu mengajakku ke ruang makan. Aku mengikuti mama dari belakang



Lalu aku memakan nasi goreng dengan lahap sampai habis tak tersisa. " Laper banget cuy... Kalian kalau mau ngajak pasangan kalian jalan harus modal, kasian pasanganmu ntar malah kaya aku".
Selesai makan tak lupa aku membereskan piring dan juga wadah sisa makanan ke arah dapur. Lalu aku mencuci semua hingga bersih setelah itu menatanya ke tempat biasa mama menaru piring dan juga wadah.



" Maaaa... Aku ke kamar dulu ya maaa.. Hoaaamm oliv ngantuk". Pamitku setelah cuci muka di kamar mandi


" Oh iya sayang mama juga habis ini tidur kok". Kulihat mama sedang menonton TV




" Oliv dulan yaaa... Selamat Malam mama". Kataku



" Selamat malaam sayaangg". Balas mama
Lalu aku berjalan ke dalam kamar dan menutup pintu. Aku lalu melucuti semua pakaianku hanya menyisahkan Tanktop dan hotpants tipis. setelah mematikan lampu kamar aku naik ke atas tempat tidur lalu memakai selimut. Aku lalu mengingat kejadian tadi waktu di Pasar malam dimana aku tertawa lepas merasakan kebahagian yang belum perna aku rasakan sebelumnya. Tak terasa aku mataku mulai berat dan aku mulai tidak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continued
 
Terakhir diubah:
Maaf suhu semua baru bisa update 🙏.
.
.
.
.
.
Semoga tetap terhibur dengan tulisan saya :((
#AbellyFromJelly
 
Di friendzone-in sama Oliv ni si Ayoung. Sumpah gemes liat mereka ni :D
 
Maaf kalau masih ada typo dan plot yang belum terselesaikan. Saya berharap kedepannya bisa lebih baik lagi
 
Widihhh siapa yg mau di exe Hu.. Young kah yg exe? Atau mungkin cowo nakal lain yg berhasil exe?
 
siapa yg ditunggu dan siapa yg menunggu....aku sih nunggu update bos aja
 
Sstttt... Masih ada penghuninya kah? :kretek:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd