Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ami : Eks Teman Sekantor Yang Ternyata ...

Mohon maaf baru sadar ternyata masih ada thread yang belum tuntas ini..

Well sebenarnya gw dan Ami masih berhubungan sampai beberapa waktu lalu setelah kenal lebih dari 10 tahun, masih dalam status selingkuh dari pasangan masing2.. Bahkan masih sering mencuri2 waktu untuk "berduaan" setiap ada kesempatan bertemu karena posisi kami yang beda kota saat ini..

Jadi sebenarnya gw juga masih bingung, mau angkat momen yang mana untuk diceritakan saking banyak nya :Peace:
 
remake ajah yukkk bikin FR disini ....:fmalu:
:Peace:
 
Bimabet
AMI - PART III
---------------

Setelah resign dari perusahaan tempat gw pernah sekantor dengan Ami itu, tepatnya selama beberapa bulan di awal tahun 2012 gw coba menjalankan usaha kecil2an sendiri. Namun ternyata takdir mengharuskan gw untuk kembali mencoba kerja kantoran. Selain untuk mendapat income yg lebih menjanjikan, gw yg saat itu masih lajang merasa masih sangat semangat untuk menjalankan rutinitas karyawan kantoran yg ngga cuma harus bekerja namun bisa bertemu dengan lebih banyak orang. Akhirnya gw pun coba kembali melamar kerja di sebuah perusahaan baru tempat dimana salah satu teman kantor lama gw bekerja, sebut saja namanya Heri. Setelah proses interview singkat gw pun ngga lama resmi bergabung di perusahaan tersebut. Dan sebuah kebetulan yg ngga gw sangka2, di kantor baru gw itu bukan hanya Heri sosok yg sudah gw kenal lama, namun ada seseorang lain lagi yg begitu gw kenali, yaitu Ami. Singkat cerita ternyata Heri dan Ami juga merupakan sahabat lama yg dulunya pernah bekerja di sebuah perusahaan yg sama juga. Kedekatan gw dengan Heri, begitu juga Heri dengan Ami, akhirnya membuat kami bertiga sangat akrab satu sama lain di lingkungan kantor baru tersebut. Boleh dibilang bahkan hampir setiap jam makan siang, pulang kerja, atau sekedar nongkrong di tengah2 jam kerja selalu kami bertiga lalui bersama. Dari sini lah akhirnya gw semakin dekat dan banyak berinteraksi dengan Ami, berubah dari yg dulunya canggung merasa Ami adalah seseorang yg kaku dan penyendiri namun ternyata penuh cerita dan ngga sungkan untuk saling mengajak bercanda.

Selama gw, Heri, dan Ami saling dekat satu sama lain di kantor baru ini, meski sosok Ami belum berubah sama sekali dengan sifat cuek nya berpenampilan cukup terbuka sehari2, namun layaknya sahabat gw hampir ngga merasa terpancing nafsunya sama sekali walaupun setiap hari selalu melihat Ami yg seperti itu. Bahkan kontak fisik antara gw dan Ami seperti hal nya saling menepuk, mencubit, bahkan merangkul pundak sudah jadi hal wajar yg ngga gw tanggapi macam2. Memang sesekali tetap mata gw mencuri2 pandang ke tubuh Ami yg terkadang terlalu terbuka, misalnya belahan dada bajunya ketika terlalu rendah bahkan gw bisa melihat warna cup BH nya, atau ketiak Ami yg sering terbuka lebar setiap Ami dengan sengaja mengangkat tinggi tangan nya hanya untuk menopang kepalanya saat sedang duduk bersantai, atau paha gempal putih nya yg hampir selalu terbuka bebas saat Ami mengenakan rok lebar yg cukup pendek. Tapi kembali lagi, layaknya sahabat nafsu gw cukup terkontrol bahkan ngga tergoyahkan sama sekali saat itu.

Memasuki awal tahun 2013. Gw, ,Heri, dan Ami hampir bersamaan memutuskan untuk resign dari perusahaan tersebut dan memilih jalan masing2 dengan melamar kerja yg perusahaan yg berbeda satu dan lainnya. Meski masih sama2 berada di seputaran Jabotabek, tapi saat itu setelah kami bertiga resmi pindah ke kantor baru masing2, jarang bahkan hampir ngga ada sama sekali komunikasi terjalin lagi antara kami bertiga. Sepertinya secara bersamaan juga kami bertiga saat itu sama2 sudah sangat disibukkan dengan rutinitas baru di kantor masing2, terutama Heri yg ngga lama setelah itu memutuskan untuk menikah. Sampai akhirnya suatu ketika di sebuah malam Minggu saat gw sedang sendirian saja di tempat kost gw di daerah Senayan, sambil menghabiskan malam Minggu menyendiri di kamar karena malas kemana2 (gw juga lupa punya pacar atau ngga saat itu), iseng gw buka2 status BBM (saat itu Blackberry masih cukup terkenal dan digunakan banyak orang termasuk gw). Salah satu yg gw lihat di dalamnya adalah status BBM milik Ami, yg ternyata sedang nongkrong di salah satu cafe yg jaraknya ngga begitu jauh dari lokasi kost gw. Kembali iseng coba menyapa dan menanyakan keberadaan nya, ternyata Ami pun dengan cepat merespon dan membenarkan bahwa dia sedang berada di café yg gw tebak tadi. Bahkan tanpa ragu Ami menawarkan kepada gw untuk ikut bergabung bersamanya di café tersebut, karena di sana Ami pun hanya berdua bersama teman lamanya. Gw yg memang sedang ngga ada acara apapun malam itu langsung mengiyakan ajakan Ami, dan hanya berselang 1 jam kemudian setelah mengendarai motor akhirnya gw pun tiba di café di daerah Kebayoran tersebut tepatnya sekitar jam 8 malam.

Gw ngga perlu menceritakan detail apa saja yg terjadi di malam itu, karena hanya pertemuan hangat antar 2 sahabat lama yaitu gw dan Ami, ditemani seorang wanita lainnya yg merupakan teman Ami juga. Ami dan teman nya sama2 berpenampilan kasual dengan baju kaos dan celana pendek biasa, ngga ada yg terlalu istimewa melainkan percakapan seru antara kami bertiga sambil ditemani beberapa botol beer dan cemilan ringan. Obrolan antar kami terutama gw dan Ami pun mengalir begitu saja, tentang kegiatan di kantor masing2, tentang nostalgia di kantor lama, tentang percintaan yg ngga kunjung jelas hingga saat itu baik gw maupun Ami, dan cerita2 lainnya tanpa henti berlangsung sampai2 ngga terasa waktu bahkan hampir pukul 11 malam. Sejak saat itu, meski jarang namun boleh dikatakan setiap beberapa minggu sekali gw dan Ami sering bertemu untuk sekedar nongkrong bareng, atau menemaninya belanja beberapa keperluan, atau ke bengkel mobil, sampai menghadiri kondangan pernikahan orang yg bahkan ngga gw kenal. Di masa kedekatan gw dan Ami itu sebenarnya ada satu waktu dimana gw akhirnya memiliki pacar (sebut saja namanya Nat), dan kepada Nat sosok Ami pun gw perkenalkan sebagai salah satu sahabat karib gw yg diterimanya dengan baik. Bahkan pernah gw, Nat, dan Ami nongkrong bareng sampai bahkan nonton di bioskop bersama tanpa sama sekali terasa canggung. Namun ternyata, kedekatan kami bertiga ini lah yg justru menjadi pemicu utama jalinan hubungan yg lebih intim antara gw dan Ami.

Saking dekatnya gw dengan Ami, terlebih karena Ami juga cukup mengenal baik Nat, ketika ada masalah antara gw dengan Nat dan gw sedang sangat butuh tempat bercerita, Ami lah satu2 nya orang yg gw cari. Bisa dikatakan semua masalah antara gw dan Nat terutama masalah2 pertengkaran antara kami berdua pasti Ami pun tau karena seringnya gw bercerita kepadanya. Anehnya ngga ada 1 masalah pun antara gw dan Nat yg dikarenakan Ami, mungkin karena Nat pun percaya sepenuhnya kalau gw dan Ami hanya sahabat. Sampai di suatu ketika saat seperti biasa gw mengajak Ami bertemu untuk sekedar melepas kegalauan gw yg sedang bertengkar dengan Nat, Ami merespon dengan baik dan justru menentukan tempat pertemuan yg ngga biasa, yaitu di kolam renang. Oh iya, salah satu kegiatan yg pernah gw habiskan bersama Ami ketika gw masih single yaitu berenang di salah satu kolam renang umum di daerah Jakarta Selatan. Bedanya saat itu kami ngga hanya berdua melainkan bersama beberapa teman kami lainnya, namun kali ini sepertinya hanya ada gw dan Ami saja.

(BERSAMBUNG)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd