Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ANDERA

Part 17


Hujan deras tadi malam mebuat pagi ini serasa sangat dingin, membuat dera yang tidur tanpa sehelai benang pun meringkuk.

“eghh” matanya mulai terbuka dikit demi sedikit, dan terkejut ia tidur memeluk nesya yang sama sepertinya tanpa sehelai benang.

“lupa lepas nih kondom” dengan perlahan dera membuka kondomnya yang berisi cairan putih kental. Dan langsung merapihkan pakaiannya.

“nesyaaa, bangun, udah pagi” bisiknya menepuk sambil memberikan pakaiannya yang tercecer di lantai.

Dengan malas nesya menggeliatkan badanya, “haaa” jeritnya langsung bergegas memakaia pakaiaannya, dera langsung ke lantai bawah untuk memastikan andre sudah bangun apa belum.

“fiuhhh belum” nafas leganya melihat andre masih meringkuk di dalam selimut.

“bodo amatlah, hari minggu ini” gumamnya langsung ke dapur untuk membuat susu hangat, tak lama nesya menyusul sambil membawa handuk,

“pagi kak andre, hihi. Makasih yah buat tadi malam” senyumnya sambil menjulurkan lidahnya. Dera merasa bersalah membuat adiknya sendiri seperti ini, tetapi nafsunya yang tiba-tiba mengebu membuatnya tak berdaya.

Ia segera menyiapkan sarapan seadanya, dan hanya bisa membuat roti bakar saja. Itu cukup buat pagi hari ini.

“oii bangunnn” dera membangungkan andre yang masih tertidur pulas dengan menendangnya pelan. Sambil menggeliat andre membuka matanya perlahan,

“kayak kebo ih tidurnya, “ gerutu dera.

“suasananya nge dukung buat molor, udah pada balik??” tanyanya dengan setengah sadar.

“belom, “

“kak deraaaaaa,, liat ke depan dehh!” teriak nesya, dera dan andre pun terdiam sejenak melihat suasana depan rumah yang porak poranda.

“tadi malam badai??” dera mengacuhkan pertanyaan andre dan langsung melihat rumahnya, yang ternyata atap rumahnya sebagian hilang termasuk genteng.

Begitu pun rumah sekitarnya mengalami yang sama, dari kejauhan mobil om deni dan tante rani pun terlihat, tante rani langsung berlari memeluk nesya dan dirinya.

“kamu gpp? Gak ada yang luka?” tanyanya dengan penuh kekwahtiran.

“untung kamu gpp, “ ucap om deni terasa tenang melihat nesya dan dera tak terluka sedikit pun.

“emang tadi malam ada apa om?, andre ketiduran” ucap dera,

“jadi kalian gak tau malam ada badai besar?” mereka bertiga menggeleng-geleng.

“ya udah, yang penting kalian tak apa-apa,” om deni sesekali melihat ke atap yang sebagian hilang entah kemana.

Ternyata kamar yang rusak adalah kamar andre, dan untungnya pakaian dan perlengkapan lainnya tak ikut hilang. Listrik pun ternyata masih padam,

Seharian, andre dan dera membantu merapihkan lantai atas, dan tinggal hanya menutup bagian atapnya.

***​

Dera bersyukur rumahnya tak terlalu parah seperti yang lainnya, dan kabar buruk datang dari sekolah, lantai atas porak poranda tadi malam.

Andre dan dera segera menuju sekolah untuk mengecek keadaan sekolahnya, dan benar saja atap di lantai dua sudah tak tersisa,

Entah kenapa andre langsung merinding melihat suasana seperti ini, karena tadi malam ia terlalu nyenyak.

“bantuin yuk?” ajak andr

“boleh” andre dan dera langsung membantu mengumpulkan puing-puing yang berserakan di halaman sekolah.

Dikit demi sedikit para siswa yang lainnya ikut membantu membersihkan sekolah, termasuk hasley dan kawan-kawan.

Andre langsung menuju kebelakang untuk mengambil air untuk memberishkan lantai yang kotor bekas sisa puing.

“holaaa” di rangkulnya pundaknya oleh seseorang yang andre sudah hafal yaitu hasley, membuat andre tak bisa berkutik.

“ketemu juga, ya kamu” di cubitnya dengan gemas dagunya.

“ada apa?” tanya andre dengan wajah tak berdosa.

“dera-dera, lupa ingatan lo ya?” hasley dengan kasar mendorong andre memepet ke tembok, sampai air yang di ember ikut tertumpah.

“cih, beraninya lo sama cewek, banci tau gak??” ucap andre dengan santai sambil menatap mata hasley tajam.

Hasley pun telrihat terkejut dera yang ia kenal bisa berbicara seperti itu.” Makin galak ya setelah gue milih evelyn daripada lo, sakit hati ya?” senyumnya mengelus pipinya.

“nyesel?, gak tuh. Buat apa lepasin sampah, buat milih tong sampah, kalian memang cocok kok” senyum ande yang menjadi kesal mengingat perlakuannya.

“plakkkkk” tamparan keras hasley memukul tembok sampai berbunyi keras, membuat andre terkejut.

“lo bener-bener bikin kesel ya dera, lo udah gak punya muka lagi di sekolah ini semenjak kalah tahun lalu, dan masih bisa ngomong kayak gitu?” ucap hasley yang kali ini benar-benar kesal.

“kalau itu, kita tanding volley aja, kalau gue menang, lo harus bikin nama baik gue pulih, gimana?” tantangnnya deman penuh emosi.

“okeh, kalau lo kalah, siapin memek lo buat gue” bisiknya mengendus lehernya.

“gimana? Aturan gue yang buat” tawarnya seolah tersenyum senang,

“oke” jawbanya dengan serius.

“kalau gitu, 1 bulan lagi, kita tanding. Gampang sih.. lo harus bisa tangkis pukulan bola dari gue sebanyak 10 kali, berani dera?” mereka semua terlihat tersenyum saat hasley mengatakan tantangnnya.

“okeeh, gak takut,” andre langsung mendorong tubuh hasley, dan mengambil ember kosong sambil melangkah pergi dengan penuh emosi.

***​

“aw awa wa” tangan andre di tarik oleh dera ke tempat agak sepi.

“lo ketemu sama hasley dkk?” tanyanya dengan raut wajah serius.

“iah” ander menghela nafasnya,

“terus lo gak di apa-apain?”

“hampir, “ jawabnya terdiam dan belum siap memberitahukan dera soal tantangan andre, karena ini menyangkut harga dirinya, termasuk harga diri dera.

“yakin lo?”

“nanti gue jelasin, lagi naik darah gue,” andre langsung kembali melangkah pergi,

Sekolah sudah bersih dari puing-puing, berkat kekompakan seluruh siswa dan guru. Jam menunjukan jam 6 sore, dengan wajah lesu andre melangkah pelan di ikuti dera dari belakang,

Baru harum masakan dari dapur tercium sangat lezat, mungkin karena factor kelelahan dan juga lapar. Bergantian masing-masing membersihkan dirinya.

Menu makan malam ini menu favorit dera, termasuk udang. Dera langsung mengambil udang goreng sebanyak-banyaknya.

“kamu doyan udang sekarang ndre?” tanya om deni,

“ouhmm hehe iah om, masakan tante enak sih, sorry” senyumnya kembali duduk manis, andre sedikit menghela nafas karena hanya tersisa 4 biji.

“nanti mama buatin lagi ya dera” ucap tante rani melihat andre menghela nafas,

“gak usah ma, hehe, ada yang lain kok, “ andre langsung mengambil cah kangkung, om deni dan tante rani kembali terpaku, karena tak biasanya dera menyukai sayuran termasuk kangkung, di tambah ia memakan cukup banyak.

“ada yang aneh?” tanya andre saat mata mereka berdua meliriknya,

“engak kok, kamu gak biasanya suka sayur aja hehe” ucap tante rani tersenyum pelan, andre sadar dera memperhatikannya.

“kamu tidur di kamar dera yah? Untuk malam ini, soalnya masih belum selesai ndre” ucap om deni saat selesai makan.

“tenang, untuk sementara kok, om jamin besok udah selesai,”

“ya udah om gpp” jawab dera menghela nafas,

***​

Dera membawa perkelengkapan tidurnya sambil membawa tempat tidur lipat, mala mini ia tidur bertiga. Di tambah tak memakai AC karena terganggu bekas kejadian kemarin.

Terlihat nesya tidur memilih di pinggir dan ande di pojokan tembok, tempat favorit dirinya. Dera berusaha memejamkan matanya karena udara terasa panas walau sudah memasang kipas angin dan juga membuka jendelanya.

“hufttt” lenguhan nafasnya langsung bangun, dan melirik kea rah nesya yang memakai tangtop, dan jelas terlihat putinngya menonjol sedikit.

“nih anak, gak biasanya tidur pake ginian, bikin nih burung bangun” gumam dera kembali menghela nafas. Dan sesekali melihat kea rah andre yang tertidur menghadap tembok.

Dera tersenyum pelan, sambil mendekati wajahnya ke belahan buah dada nesya.” Pasti nih anak sengaja, “ gumam dera mendekatkan wajahnya mengecup pelan putingnya.

Sentuhan membuat nesya menggeliat dan membalik tubuhnya menyamping kearahnya, sedotan pelan mengitari putingnya.

“sshghh” desah nesya yang dikit demi sedikitt membuka matanya.

“kak” dera langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya, nesya mengangguk pelan setelah dera member kode agar tak berisik dan perlah dera mengangkat telapak tangannya.

“kak andre belom tidur?” tanyanya tak sadar kedua putingnya di mainin oleh dera.

“gak bisa tidur, hehe” jawabnya langsung kembali rebahan. Dan tak sadar penisnya menegang.

“sini aku bantuin bobo, yam au?” tawarnya melirik kea rah andre yang masih terlelap.

“sini” dera langsung menarik tangan nesya sampai rebahan di bawah, dan langsung mencumbu nesya, sesekali nesya kembali menoleh ke atas ranjang.

Nesya tanpa di komando langsung berlutut membuka celananya sampai penisnya terlihat berdiri tegak, dan langsung di kocoknya pelan sambil sesekali di kulumnya perlahan.

“enggghhh” dera mengerang sambil memegang kepalanya. Beberapa menit menikmati kuluman nesya, dera menarik tangan nesya sampai bertumpu pinggiran ranjang sambil menaikan pingulnya sedikit.

Dengan perlahan dera menyingkap celananya ke bawah, dan langsung lidahnya menjelajah di belahan vagina nesya. Desah pelan nesya saat lidahnya bermain keluar masuk.

“aahhh kak” jeritnya tertahan oleh dekapan tangan dera saat penisnya sudah terasa masuk perlahan. Nesya pun menundukan kepalanya sambil terus memegang pinngiran tempat tidur.

“ngghh” desahnya tertahaan sesekali melihat andre yang masih tertidur. Semakin lama cepat, dera memegang pinggang nesya sambil mencium tengkukknya.

“ehh eehh” nesya menutup mulutnya sendiri saat hentakan pelan kesukaannya.

“kak tungguuu” bisiknya mendorong tubuhnya.

“aku mau gini sampai pipis” bisikanya membalikan tubuhnya, dera pun menurutinya. Ia langsung duduk dan nesya di pangkuannya dengan penis yang menancap.

“uhhmm aku aja” ucapnya memainkan pinggulnya sesuka hatinya. Dera pun tak tinggal diam membungkam bibir nesya dengan bibirnya. Tak lupa kedua tangannya meremas sekaligus memilin putingnya sampai nesya semakin semangat menggerakan pinggulnya.

Cukup lama posisi seperti itu nesya memeluknya erat sambil menyengkram punggungnya. Ia mendongakkan kepalanya. Dan sesekali mengigit bibirnya sendiri.

Dera sadar nesya sudah klimaks, terasa dinding vaginanya terasa mengurut-urut penisnya. Dera sesekali menggerakan pinggulnya semakin cepat karena ia juga ingin klimaks, takut andre banging dan memergokinya.

“ouhh ahh” dera langsung mencabut penisnya yang hampir klimkas, dan di kocoknya pelan.

“crotttttttttttttttt” semburan kencang langsung membasahi buah dada nesya.

“srluuuppsss” nesya tanpa jijik membersihkan spermanya di sekitar kepala penis. Selesainya nesya langsung mengambil tissue basah untuk mengelap vaginanya sekaligus cairan putihnya.

Dengan sigap dera kembali memakai celananya, begitu pun nesya merapihkan celananya yang tersingkap.

“makasih kak” bisiknya menjulurkan lidahnya dan langsung berbaring kembali di samping andre dengan posisi membelakanginnya.

“deraaa. Kenapa lo semakin doyan gini sihh? Astagaaaaa” gumamnya kesal merasa menyesal melakukannya lagi. Tetapi rasanya ingin mengulanginya kembali.


To Be Continue..

#Note, update seadanya ya hu,,, thanks
 
Mantap ni udh mulai seru .......




Lanjutkan suhu.....
Thanks before ...?!!
 
Malah dera yang sekarang memakai tubuh andre, ketagihan pake kelamin andre....

Makin lama makin bikin dera merasa susah melepaskan jati diri nya, justru andre yang berada di tubuh dera bisa lebih kalem, tidak gampang terhanyut nafsu.

Gimana bisa balik lagi tubuh mereka yang tertukar, jika merasa sudsh nyaman dengan tubuh yg baru?

Ditunggu update selanjut nya suhu...
 
Seru neh pertandingan andre vs hasley maen volyy...ditunggu klanjutanx boss.....klu bs sblm lebaran haji...hehehehhe
 
Part 18​

selesai bermain dengan nesya, bukan ngantuk yang datang. Tetapi kembali terpikir ucapan sang kakek. karena tersisa satu bulan dan satu minggu jalan pulau ke sana terbuka kembali.

Bunyi tempat tidur seperti seseorang bangun, dera langsung berpura-pura tertidur dan sesekali mengintip.

“andre? Dia bangun? Apa jangan-jangan di sadar tadi gue main sama nesya?” tanyanya di dalam hati. Dera mendengar langkah kaki andre menuruni tangga. Dan ia pun menguntitnya diam-diam.

Dera dengan jelas melihat andre duduk meja makan sambil memegangi kepalanya, dera pun berpura-pura terbangun.

“tumben lo belum tidur?” tanya dera, andre hanya menghela nafas.

“dera gue mau ngomong ke lo bentar penting!!!” tatapan andre benar-benar serius kali ini. Dera pun duduk berhadapan dengannya. Dan dera merasa andre benar-benar tau kejadian tadi.

“gue terima tantangan hasley” ucapnya tertahan.

“tantanganan apa?”

“gue terima tantangan harus tahan pukulan bola sebanyak 10 kali”

“haa?? Gila lo ah” gerutunya terkejut.

“lo tau gak?? Pukulan bola hasley itu sangat keras dan kencang!, kalau kena muka, hidung aja bisa pesek !” jelasnya tak percaya andre melakukan ini diam-diam.

“udah pesek kali ini idung” celetuknya datar sambil memegang hidungnya.

“gue seriusan andre, pukulan dia paling keras, lo gak bakalan bisa tepis! Dengan tubuh gue”

“lagian udah gue terima, makanya doain gue bisa tahan, dan si hasley bakal bantuin pulihin nama baik lo di sekolah kalau menang hehe” tawa kecil andre.

“itu kalau menang!!, kalau kalah?”

“yahh tubuh lo di pake sama dia” jawab andre tanpa beban dan juga tanpa ekpresi.

“ihh bego banget ih,, gak sudi gue ahhhh!!!” pekiknya sangat kesal mendengar ucapannya. Karena taruhannya juga termasuk harga dirinya, kalau kalah harga diri dera semakin hancur di sekolah.

Dan menjadi kesempatan juga membalas dendam karena telah menghancurkan nama baikknya dengan ucapan evelyn.

“oke kalau gitu, gue ajarin main volley” ucapnya berdiri

“asik, “

ini yang gue tunggu, dera. Gue mau lo bangkit main volley lagi, dan gue pura-pura bego ahh gak bisa main” gumamnya andre dalam hati.

“jangan seneng, ini masalah besar ihhh!!!” gumam dera dengan raut wajah yang sangat berbeda, Dera langsung bergegas kembali ke kamarnya. Andre hanya tersenyum kecil melihat dera.

***

Andre membawa bola voly yang berada di gudang menuju pinggir pantai, karena mulai hari ini sampai seterusnya dera melatihnya bermain volly

Andre memilih tempat dimana om deni bekerja karena terdapat halaman kosong karena sepi cocok untu latihan, dan dera kesana diam-diam tanpa sepengatahuan om deni dan tante rani/

“tanganya lo kayak gue ikutin!!” pinta dera mempraktekan posisi tangannya.

“dan sekarang lo coba tahan ya” dera langsung berancang-ancang memukul bola.

“pakkkkk” pukulan lumayan keras, andre pun berteriak kecil dan menghindari bolanya.

“ihhhhhh kenapa lo yang hindarin? Tangkis aja ginii!” ucapnya kesal mempraktekan tangannya saat menangkis.

“oke oke, sorry, ayo lagi” dera kembali bersiap-siap, dan hasil pun sama,

Diam-diam andre kagum dengan dera karena secara tak langsung ia kembali bermain voly.

Dera tanpa banyak bicara langsung menyudahinya, karena kesal mengajarkan andre tak kunjung bisa juga sekali pun.

lalalala, asiknya ngerjain si dera” senyum andre dalam hati.

Tak mau membuat jengkel terus menerus andre pun sedikit menunjukan kemampuannya menahan bola, dera terlihat senang akan hal itu.

Tetapi di pikir-pikir andre merasa sedikit gugup karena ia beberapa kali melihat pukulan hasley yang penuh tenaga.

Latihan pun berlanjut, “ yang penuh tenanga gue mau coba” pinta andre

“yakin?”

“iahh, cepetan” andre langsung bersiap, begitu pun dera. Ia langsung memukulnya dengan sekuat tenaga.

“bukkkk” andre telat menghindarinya dan tepat menghantam dadanya, andre merasakan dadanya sangat sesak dan jatuh terduduk.

“ah gila, cepet banget, gue mukul gak sekeras ini,”

“tuh kan, belagu sih, itu belum full ya. Pukulan hasley bisa keras dari itu” ucapnya, kembali menyudahinya membiarkan andre merasakan sesak terkana bola.

***

Andre pun datang ke bibir pantai, dimana tempat hasley latihan. Ia mengintip cara hasley memukul.

“beneran bisa pesek nih idung si dera kalau kena bola” andre terus memperhatikan hasley yang seperti menunjukan kemampuannya saat tau andre memperhatikannya diam-diam.

“anjrittt bengkok tuh besi” gumam andre melihat bangku besi tak jauh dari lapangan langsung sedikit bengkok setelah terkena pukulan bola hasley.

“wah, gilaa.. beneran ini, lagian nih tangan tulang doank kurus, tapi gue yakin bisa “ andre pun sedikit serius untuk hal ini,

Tak terasa satu minggu lagi, dera terlihat tak begitu semangat mengajarinya lagi, karena melihat tak ada kemajuan dari andre. Ia memilih beristirahat sambil menenggak minumannya.

“kemarin-kemarin gue udah lihat pukulan bola si hasley, bangku besi aja bisa bengkok kena pukulannya” andre menarik nafas sambil melirik dera yang ikut menghela nafas.

“gue bakal tanggung jawab kok, kalau kalah, sorry banget ya gue saat itu jadi emosi” ucapnya pelan. Dera hanya kembali terdiam.

“gue merasa mereka terlalu ngerendahin diri lo, walau bukan diri gue snediri. Tetap aja gue kesel liat kelakuan mereka.”

“jadi gue pasti usahakan yang terbaik. Oke” dera kembali hanya terdiam dan memilih melangkah pulang. Ande pun mengikutiny dari belakang, dera berjalan seolah tak tenaga.

Sesampainya nesya tiba-tiba menarik tangannya ke lantai atas.” Kak dera main voly lagi?” tanyanya dengan raut wajah yang serius.

“iah, kenapa?”

“kakak gak shok lagi?” tanyanya lagi.

“gak kok, lagian kenapa?”

“tapi kan, kabar burung soal kak dera mau tantang kak hasley udah tersebar kak, kalau kakak kalah lagi, nama kakak makin jelek” ucap nesya dengan mata memerah,

“gak da yang tau sebelum coba, jangan bilang ke mama papa ya” di usapnya rambut nesya sambil tersenyum lebar.

***

Bel pulang sekolah tak membuat para siswa langsung pulang, karena hari ini ia akan menyaksikan pertandingan satu lawan satu antara dirinya dengan hasley.

Dari kejauhan dera sudah berdiri di lapangan dengan raut wajah yang pasrah, begitu pun dona dan doni. Pinggir lapangan sudah di penuhi para siswa yang ingin menonton.

Dengan langkah pelan andre pun menuju lapangan dengan memakai seragam bola volley teamnya dan memakai sabuk tangan bertulisan ANDREA, andre berjalan pasti sambil mengikat rambutnya kuncir kuda,

Semua pun memperhatikan langkahnya, terutama dera. Ia tak menyangka andre memakainya seragam yang ia sudah simpan tahun lalu. Para siswa bergemim seolah terkejut melihat dera kembali bermain voly.

“gue kangen liat lo pakai baju ituu dera” bisik dona menarik-narik lengan baju dera. Dera hanya terdiam terpaku melihat andre berdiri di tengah lapangan.

“gue takut” gumam dera.

“tenang aja dera, si andre dulu pemain volley juga tuh” celetuk doni, dona dan dera pun langsung menoleh ke dirinya.

“serius?”

“iaa, serius, sebelum kalian berdua ketuker dia pernah bilang, dan gue yakin dia bisa tahan tuh pukulan bola hasley” lanjut doni mengangguk-angguk.

“tapi kenapa dia gak bilang ke gue?, gue ajarin dia setiap hari, dan ternyata dia bisa main??” gumamnya kesal, doni hanya mengangkat bahunya dan kembali tertuju kepada andre.

“udah mulai tuh” ucap doni memperhatikan dengan serius.

“prittttttttt” hasley bersiap-siap mengambil ancang-ancang saat bola pertama di lempar.

“buukkkkkk” pukulan keras langsung mengarah tepat kea rah dada andre

“tssshhhhhh” sedikit melompat ke belakang andre berhasil menahan bolanya dan sedikit melintir karena merasakan sakit di tangannnya. Lebih sakit dari pukulan dera.

“huftt” andre langsung meregangkan kedua tangannya yang terlihat memerah.

Dari kejauahn ia melihat dera sedikit terkejut andre benar-benar bisa menahannya. Hasley tersenyum pelan dan mengambil ancang-ancang lagi.

“bukkk” pukulan kencang kembali mengarah tepat ke arahnya lagi, dengan hal yang sama andre kembali bisa menangkisnya.

Hasley menghela nafasnya sebelum melakukan pukulan ketiga, “bukkkk” pukulan kencang melewati nya, dengan sigap andre langsung membalikan badannya dan menangkisnya kembalii..

Suara gumaman para siswa melihat aksinya, seolah menjadi kagum dengan kemampuannya menahan bola. Dan kembali bola ke empat berhasil andre tangkis, begitu pun bola ke lima, enam, dan ketujuh,

Para siswa kembali begumam, seperti melihat kejadian langka seperti ini.

“haaaa” andre terengah karena hasley tak memberi jeda untuk istirahat, pukulan kencang kini menikuk tajam ke pinggir lapangan.

“agggh” andre langsung menjatuhkan dirinya untuk menangkis bolanya, dengan satu tangan ia berhasil menepisnya. Tetapi andre tersungkur.

“ouhhh shit” gumamnya merasakan sikutnya terasa perih, dan sadar kedua sikutnya berdarah karena terjatuh.

Pukulan ke delapan kesalahan dari hasley, ia mukulu tak terlalu keras, mungkin hasley kehabisan nafas.

Pukulan ke Sembilan, hasley bersiap memukulnya, tetapi kali ini ia tak memukulnya dengan tenaga dan bola mengarah ke depannya cukup jauh.

“ihh curang tuh” gerutu dona dari pinggir lapangan.

Andre berlari dan kembali tersungkur ke depan, dan bola kembali di tangkis olehnya, tetapi kali ini lututnya yang berdarah karena bergesekan.

“aarghhh” pekik hasley kesal karena kesembilan bola berhasil ia tahan, dan memilih untuk minum terlebih dahulu.

Andre masih berdiri melihat evelyn memberikan minumannya, dan dengan romantic hasley menicum bibirnya membuat para siswa berdecak kagum.

Tetapi tak dengan dera, ia melihat hal itu membuat kakinya gemetar, karena hal itu pernah terjadi melihat satu tahun lalu saat detik-detik sebelum team nya kalah. Dera terlalu focus melihat hasley dan evelyn sangat mesra meyasikan pertandingannya.

Dona yang di sampingnya meemgang tangannya agar tenang, karena hal itu masa lalu yang sangat kelam.

“cih, asal lo tau gue bukan dera, tetapi gue andre!!!” gumamnya dalam hati, melihat tanganya dera bergetar tiba-tiba setelah melihat evelyn dan hasley.

Hasley pun tersenyum kearahnya, sambil mengambil ancang-ancang memukulnya, “pukkkkkk” pukulan hasley kali ini sangat bertenaga dari biasanya.

“tssshhhhhh” andre telat menangkisnya dengan tangannya, dan malah menahannya dengan dadanya,

“aghh” nafasnya kembali sesak, dan bola melambung tinggi kembali kearah hasley.

Raut wajah andre pun merekah karena secara tak langsung ia berhasil menahannya, dengan rasa yang masih sesak andre mengangkat tangannya meluapkan kegembiraannya, begitu pun dona dan doni bersorak dari pinggir lapangan.

“SATU LAGIIIIIIII” teriak hasley bersiap melompat untuk memukul bola yang melambung kearahnya.

“awasssssss!!! “ teriak dera sambil berlari kencang kearahnya, saat andre tak menyadarinya, karena mengangkat tangannya dan membelakanginya..

“bukkkkkkkkk” bola kencang langsung menghantam kepalanya dan langsung membuat andre terpental dan tersungkur dengan kepala terlebih dahulu.

“BRENGSEKKKKKKKKKKKK!” teriak dera langsung melompat dan memukul bola yang melambung pelan setelah mengahantam kepala andre,

“tsssshhhhh” pukulan yang sangat keras langsung mengaarah ke wajah hasley,

“aaahhhh” jerit hasley yang sedikit terpental, saat wajahnya terkena bola.

“aahhh “ jeritnya lagi, saat sadar kedua gigi tengahnya rontok, darah pun keluar dari mulutnya.

Dera dengan sigap mengangkat andre menuju ruang UKS, di ikuti dona dan doni dari belakang, mereka sesekali melihat hasley terus berteriak kehilangan kedua gigi depannya.



To Be Continue...


#Note, update seadanya ya hu.. hahaha jangan bosan ya..
 
Boneng dong kehilangan Dua Gigi didepan . Hahaha
 
awkkawkawkaw pasangin gigi palsu biar kek bang bokir tuh :Peace:
 
Npa gak kena yg ada didalam celanax hasley aja hu...biar dia impoten...hehehehe;)
Lanjutkan bossss....
 
Makin mantab aja ceritanya
Mungkin jalan satu satu nya untuk andre dan dera kembali ke tubuh masing2 dengan cinta tulus mereka ber 2 miliki
Hahaha ini hanya opini suhu..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd