Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT ANDERA

Bimabet
Part 21​



Andre mendengar suara jeritan senang saat dera menelpon dona di balkon, tapi tak bagi andre, ia menunggu telepon dari kedua orang tuanya

Karena kesibukannya sampai hanya satu bulan satu kali ia mendapat kabar, andre pun membuka foto di ponselnya, foto ke orang tuanya.

Memang begini cara andre saat kangen dengan kedua orang tuanya. di lihatnya satu persatu sampai habis. dan sisa foto tahun kemarin.

“anak mami ya lo” celetuk dera tanpa sepengetahuan dirinya yang melihat foto-foto.

“haa?” andre dengan sigap langsung memasukan ke dalam sakunya.

“kangen aja, bukan anak mamii” jawab andre menahan gengsinya

“ouuuuhhh,”anggukan pelan dera.

“dona udah tau kita udah balik ke tubuh masing-masing?” anggukan dera yang duduk di sampingnya.

“terus doni?” tanya balik dera, andre hanya menggelengkan kepala.

“ah gue punya ide, gimana kita camping aja, di tebing sana, sekalian bikin balikan si doni sama dona” dera langsung menoleh kearahnya.

“tergantung si doni, kalau masih punya rasa ke si dona gue sih mau aja,” jawab dera pelan dan terlihat sangat kalem.

“masih kok, makanya gue kasih saran kayak gini”

“ouh oke, pas liburan sebelum UN sama uas aja kebetulan ada fesival laut juga” anggukan setuju andre.

“tapi gimana jawaban lo?”

“jawaban apa?” tanya dera seolah lupa.

“ya udah kalau lupa, gpp kok“ andre langsung bangun dan memilih ke akmarnya.

“iah, nanti gue jawab, gue masih bimbang, minggu depan pas liburan sebelum UN sama UAS” jawab dera memegang tangannya. Andre hanya tersenyum

Walau dera belum memberikan jawaban, tetapi secara tak langsung ia sudah memberikan jawaban, tetapi masih ragu dengan keputusannya. Dera tak ingin salah lagi menerima seseorang di hatinya.

***​


Seperti di sekolah lain-lainya, sebelum UN di mulai di berikan waktu 1 minggu untuk libur. setelah mendapat izin untuk camping dari orang tua masing-masing,

Andre dan dera pun menyiapkan perlengkapan termasuk tenda, karena ia akan camping hanya berempat.

Tas ranselnya lagnsung penuh dengan makanan, padahal ia akan camping hanya semalam saja. Doni pun menunggu. Mereka semua berangkat agak siang karena Di tambah mala mini ada perlepasan lampion oleh para nelayan, sebagai syukur hasil laut yang melimpah.

“deraaaaa uhhhhh” teriak dona langsung mendekati andre,

“eitsss, dona, gue disini” ucap dera saat dona mau memeluknya.

“oh ia lupa hehe, gue kira lo masih ketuker.” Dona cuman menyengir

“emang lo aja yang kegenitan” gumam dera tersenyum palsu. Mereka pun langsung berjalan kaki menuju tebing di pinggir pantai tempat yang biasa dera merenung.

“turun ke bawah lagi aja, di situ lebih enak buat camping, soalnya bisa ke pinggiran pantai.” Pinta dera, mereka pun menyetujuinya dan turun ke bawah, walau pun jalan kesana agak curam.

“disini?” tanya andre. Langsung menurunkan ranselnya dan berisitirahat karena kakinya terasa pegal.

“ya udah buat aja tendannya, “ dera memilih bermain air bersama dona.

“eh dera tapi kenapa lo ajak doni?” bisiknya sambil merphatikan doni dan andre membuat tenda yang tak jadi-jadi.

“biar deketin lo berdua, i biar lo sama doni banyak ngobrol.” Ledeknya menyiramkan air.

“ihh parah lo ahhh” dona membalas dengna raut wajah antar senang dan malu. Setelah cukup curhatan sesana wanita, dera pun membantu andre yang sama sekali tak bisa memasang tenda. termasuk doni mereka berdua tak ada satu pun yang bisa memasang tenda walau tenda hanya cukup untuk berdua.

***​

Hampir satu jam lebih akhirnya persiapan selesai termasuk tenda, kompor listrik. Dan bahan makanan lainnya.

“gue cari kayu bakar ya, “ andre langsung bangun,

“gue ikut andre” doni langsung menyusul andre.

“lo yakin cari kayu bakar disini?” tanyanya yang gak yakin karena di atas sini hanya ranting-ranting pohon.

“kagaklah, kita cari aja tempat bokapnya si dera kerja, kemarin gue liat banyak kayu-kayu buat di bikin keranjang” tawanya.

“tau gitu, mendingan gak usah ikut”

“saiapa suruh ikut, katanya mau perbaikin hubungan lo sama dona??, “

“malu gue,” jawab doni menghela nafas,

“gpp malu, asal jangan malu-maluin hahahaa” tawa ledek andre sangat puas melihat doni langsung terdiam.

Andre dan doni langsung mengumpulkan sisa-sia kayu yang terbelah sampai dua ikat. Setelah cukup mereka kembali ke tempat camping. doni terlihat masih malu untuk memulai pembicaraan walau duduk sudah bersampingan.

Tak terasa matahari mulai terbenam setelah semuah persiapan telah selesai, termasuk kayu buat api unggun,

“jam berapa mulainya?” andre tak sabar, karena baginya ini sebuah moment yang sangat tepat seumur hidup melihat lampion.

“jam 7an” jawab dera membawa sesuatu, yang ternyata lampion.

“nih buat kalian satu-satu, nanti ikutan aja” ucapnya.

Doni masih canggung mengobrol dengan dona, ia memilih membakar sosis yang sengaja ia bawa. Andre dan dera pun menyusul, tak ada obrolan serius. Hanya ada dera memancing doni agar mengobrol dengan dona, begitu pun degan dona.

“tuh tuh tuh liat” tunjuk andre dengan ampusias melihat beberapa lampion sudah terlihat dari tempatnya.

“ayo-ayo cepet” dera pun bergegas mempersiapkan lampionnya termasuk dona dan doni.

Mereka pun bergegas ke pinggiran pantai untuk melepaskan lampion, dan sadar ombak cukup besar karena mereka terlalu ke pinggir.

“1…

“2…”

“3…” bersamaan mereka melepaskan lampion,

“ahhhh” jerit dona yang ternyata terpeleset saat melepas lampion dan dirinya langsung terseret ombak. Doni tanpa pikir panjang langsung mengejar dona yang terbawa ombak,

“itu dona ke batu itu” tunjuk dera, saat melihat doni berenang mendekati batu itu,” dera tanpa sadara mengencengkram tangan andre erat, karena takut dona terjadi apa-apa.

Beruntung dona bisa berpegangan ke batu itu, dan ia belum terseret terlalu jauh. doni perlahan membantu dona kembali ke darat.

“kaki lo berdarah dona” ucap dera menunjuk betisnya yang terus mengeluarkan darah,

“sini gue yang bawa ke tenda” doni langsung menggedongnya ke tenda, lukanya cukup panjang dari betis sampai tumit, mungkin karena batu saat terseret.

Doni dengan sebisanya memberishkan lukanya terlebih dahulu, “ kasih betadine aja, terus gulung sama perban” ucap dona melihat doni bingung apa yang harus di lakukan terlebih dahulu.

Doni menuruti perkataanya dona, dari kejahuan dera dan andre memperhatikan mereka berdua, dan dari situ doni memberanikan diri berbicara dengan dona.

***​

Langit malam ini di hiasi lampion, mereka berempat duduk di dekat api unggung sambil memandang langit.

Bintang-bintang terasa begitu banyak malamini, dona dan doni duduk bersamping dan juga andre dan dera.

“eehh?” dera sontak terkejut saat tangannya di pegang oleh andre.

“jangan liatin si doni” ucap andre menolehkan kepala dera yang penasaran, dan ternyata mereka berdua berciuman mesra.

“berhasil rencana lo” bisiknya sambil tersenyum.

“sekarang gimana sama lo?” tanyanya mendekatkan wajahnya ke wajah dera.

“ituuu” jawabnya. Melirik doni menggotong dona ke dalam tendanya meninggalkan mereka berdua.

“itu si doni mau ngapain?” tanya dera mengalihkan pembicaraan.

“bukan urusan lo kali, urusan lo disini” andre menolehkan kembali kepalanya dengan wajahnya.

“dan jawabannya gimana?” tanya andre dengan serius.

“kalau gak kenapa kalau ia kenapa?” tanya pelan.

“kalau misalnya gak, ya gpp sih. Gue incer si nesya aja buat jadi pacar,” jawabnya dengan enteng.

“kalau ia, ya jelas gue seneng banget haha” lanjutnya tertawa.

“iah” jawab dera singkat, dan jantung terasa berdebar-debar menjawabnya, ia langsung posisi duduk dekat. Andre pun langsung duduk di belakangan sambil memeluknya erat.

“kalau boleh tau alasan kenapa lo terima gue?”

“ha itu?” dera sontak kembali terkejut dan wajah langsung memerah.

“entahlah, gue seneng aja lo cowok yang salah gue pikirin, ternyata lo lebih baik dari yang gue pikirin” jawabnya pelan

“contohnya?”

“lo gak se playboy yang gue kira, dan gue percaya lo pacaran cuman dua kali, “

“terus?”

“ihh,,, hmmm"
"terima kasih udah bantu pulihin kondisi gue” senyum malu-malu

“ke dalam tenda yuk ah, dingin disini, lagian berisik liat si dona sama doni” ajak andre masuk ke tenda.

“ish parah yah, langsung kawin “celetuknya sambil tersenyum saat andre menarik tangannya ke dalam tenda.

“biarinlah, gue mau ngomong ke lo dera” andre langsung berbaring.

“gue yang bolongin kondom si hasley, dan gue yakin si evelyn hamil”

“haa? Seriusan?” anggukan pelan andre,dera pun langsung berbaring di sampingnya. wajah mereka saling bertatap satu sama lain, saling pandang, tanpa sepatah kata.

“gue pengen tau lo yang lebih dalam ndre” senyumnya langsung berciuman mesra.

“ya udah kita dalamin aja sekarang” andre membalas ciumannya dan menindih tubuhnya.

“ih mau apa?” dera terlihat salah tingkah saat ndre menindihnya pelan.

“sstt, jangan berisik, nanti ganggu si dona sama doni” bisiknya mengusap perut dera perlahan. Dera sadar suara erangan terdengar dari dalam tenda sebelah.

Tak habis pikir dona dengan mudahnya melakukannya dengan doni dalam kejadian itu, dera menikmati rangsangan kecil. Tinggal dirinya yang terhipnotis rangsangan dari andre.

Rangsangan ini tak biasanya ia alami, begitu sangat lembut dan nyaman. Berbeda dengan rangsangan yang hawa nafsu.

Bibir mereka saling berpangut, tangan andre semakin menjalar ke dada bawah dera, ia merasakan dengan jelas rangsangan di bawah tali bra nya. Semakin ia menolak semakin dalam pangutan di bibir andre.

“aahhhh” jeritnya saat tiba-tiba tangan andre langsung masuk ke selangkangannya dan menglus belahan vaginannya yang tercukur rapih nyaris tanpa sehelai benang.

“mantabkan cukuran gue? Tanpa bulu” bisiknya membuat dera tersipu malu.

“gue suka lo yang kalem gini, lebih manis.” Lanjutnya sambil terus mengelus berlahan vaginnya, membuat dera tersentak sambil memejamkan matanya. Andre pun menarik kaos dera sampai terlepas, dan sisa branya.

Dera hanya terdiam mengikuti arahan andre sambil membuka branya, dan terlihat putingnya sudah menegang. Jari andre kembali mengelus vaginanya dan kini bibirnya mengemut pelan putting susu dera.

“aashhhhhh” desahnya merangkul kelapa andre. Lidahnya kini berputar bergantian. Tanpa penolakan dera andre melepaskan celananya dan juga celana dalamnya.

Sinar bulan yang sangat terang membuatmenerobos masuk ke dalam tenda membuat vagina dera terlihat sangat menggoda, dan langsung mengangkat ke dua kakinya.

“slrruuuppss” dengan mudah andre menep\mukan klitorisnya daripada punya nesya. Di hisapnya kencang sampai dera menjerit menutup mulutnya.

Kedua jari andre langsung masuk merogoh-rogoh, mencari sesauatu sambil terus memainkan klitorisnya.

“awhhh” jerit andre saat dera mennjambak rambutnya yang sedang asik mengocok dan memainkan vaginnya.

“aagghghhhh” tubuhnya langsung mengejang hebat di ikut cairan seperti pipis keluar dari vaginnya cukup banyak.

“haaaa” dera terlihat kebahisan nafas.

“enak yah? Ternyata lo bisa squirt juga” senyum andre melihat lantai tenda basah oleh cairan dera. Ia tak menjawab hanya membuka tutup matanya.

Andre tau rasanya squirt karena ia pernah melakukan satu kali dengan tubuhnya saat itu. Ia pun melucuti pakaianna satu persatu. Ia mengocok sendiri penisnya yang sudah menegang,

Andre menarik kedua kakinya langsung kembali di buka lebar, kepala penisnya di selipkan di dalam vaginanya. Dan tekan perlahan.

Ia merasakan sangat sesak, dan sempit. Vagina dera seperti tak pernah tersentuh walaupun sudah sering keluar masuk dildo. Dera memejamkan matanya sambil memegang erat tangannya.

“aegghhh” lenguh dera merasakan penis andre sudah masuk semua, ande membungkukan badannya setelah manaruh kedua kaki dera di pundaknya. Dan pinggulnya di gerakan perlahan.

Dera menatapnya sambil merem melek, dan menahan desahnya pelan. Andre menahan kedua tangannya dan menggerakan pinggulnya cepat.

Buah dada dera yang ikut berogyang menjadi sasaran selanjutnya, andre meremas pelans ambil memutar putingnya dengan jari-jarinya. Dera kembali mendongakkan kepalanya.

“engghhh” dera meeregangkan kepalanya dan melilitkan ke pinggul andre,

“gueeeee ahhhhhh gak kuat” ucapnya dengan nafas terputus.

“ohhh” dera ternyaya klimaks, membuat urat-urat di vaginya meminjit batang penis andre. Membuat dirinya hampir klimaks, dengan cepat ia mencabutnya

“ohh shit” gumamnya dan tak lama cairan putih muncrat di atas perutnya dera yang terengah. Andre menepuk-nepukan penisnya di belahan vagina dera.

Keringat bercucur deras karena di dalam tenda terasa sangat panas, dan tak ada suara desahan di samping tenda,

Andre dan dera merapihkan pakaiannya, dan keluar dari tenda satu persatu. Dan bersikap seperti biasanya.

Dera langsung membakar sosis yang tertunda, begitu pun andre menyusul duduk tak jauh darinya.

Mereka terdiam sejenak karena seperti tak percaya ia melakukan dengan mesra, baginya ini belah duren yang sempurna.

“ahh jerit dona” keluar tenda melihat dera dan andre berada di depan tendanya. Mereka seperti terpegoki, padahal mereka melakukannya seperti dunia milik mereka berdua.

“puas?” ledek andre.

“ihh apa sih, lo berdua ngintip ya?” tanya dona keluar perlahan karena kakinya masih sakit. Disusul doni memakai bajunya.

“ngapain ngintip, kita disini aja sambil ngobrol aja” jawab dera santai,

“haha yoi, dah tenang aja, lanjut aja.. asal jangan tekdung nanti” tawa andre tersenyum.

Mereka hanya bisa tersenyum karena tak tahu harus menjawab apa, mereka benar-benar lupa ada andre dan dera disini.

Malam ini di lanjut kembali bakar-bakar sisa bahan makanan sampai perut kenyang. kini tak ada rasa gengsi, pembicaraan tak jelas pun menjadi bahan pembicaraan malam ini.



To Be Continue...

#Note, baru bisa update masalah laptop lagi hahaa... update seadannya. terima kasih suhu... muach.
 
Sewaktuu dera Di badan Andre dia beberapa Kali kimpoi sama nesya ... Kira-kira bakalan Ada trisam ngga yaaaaaaaaa
 
Part 22



Jam menujukan jam 12 malam, walau hanya berempat tetapi sangat seru, benyanyi bersama, mengobrol membahas hasley, tanpa curiga apa yang di lakukan andre dan dera tadi.

Mereka pun ke tenda masing-masing terpisah menjadi pasangan.

“lo kenapa gak pacarin dera ndre? Tadi gue liat si dera kayaknya mulai melunak sejenak balik ke tubuh masing-masing” ucap doni.

“ya liat nanti, aja, haha, lo gak nambah sama dona?

“mau sih, tapi gak enak ah ada lo berdua, ahah kapan-kapan aja tanpa ada kalian berdua hhahaa” tawanya sangat menjadi mesum.

“Gue capek ah molor,” andre langsung memejamkan mata, api unggun pun mulai padam.

Dari kejauhan doni bangun bertukar posisi dengan dera, dan melakukan aksinya bersama dona di tenda sebelah.

Dera memperhatikan wajah andre yang tertidur pulas, ia memeluknya erat dan merasa nyaman yang sangat berada di sampingnya saat ini.

Matanya tak bisa terpejam, tak menyangka ia jatuh cinta terhadap dirinya, dan anggap saja yang tadi itu bonus sebagai membantunya secara tak langsung.

“ehh” desisnya saat andre merangkulnya seperti memeluk guling, dan wajah mereka bertatapan sangat dekat.

Tangan dera mengelus dahinya yang berkeringat. Dan dera tersentak saat mata andre terbuka, ia pun berpura-pura terpejam.

“uhmmm” ciuman hangat mendarat tepat di bibirnya, membuat dera membuka matanya.

“uhmm lom tidur?” tanya dera.

“yang ada gue tanya lo, kenapa disini?”

“uhhm itu,, doni yang minta hmm” jawabnya sambil membuang muka, andre langsung menggeser kepala dera di bahunya sambil tangannya merangkul. Dera langsung memejamkan mata, ia merasa seperti anak kecil yang di dekap ayahnya.

“ndree, aku mau ngomong serius nih” ucapnya pelan.

“nanti lulus aku berharap kamu gak pindah lagi, gak usah ikut orang tua kamu. Nanti kamu cari pacar lagi” bisiknya pelan.

“gimana menurut kamu?, disini buka usaha kecil”an aja. Aku gak niat lanjut kuliah, soalnya biayanya mahal, biar nesya aja yang nanti kuliah hehe”

“uhm satu lagi, ini penting, soal nesya ndre, gue pakai tubuh lo buar main sama nesya, sorry banget ya, gue gak mau nanti nesya ketagihan sama lo, lagi pula kita udah bertukar tubuh lagi."

“ya ya ya” lanjutnya mendongakann kepalanya.

“krrookkkkk….” Dengkuran keras andre,

“molor? Gue ngomong berbusa dari tadi, dia molor? Ahhhhhh nyebelin banget ihh” gerutunya kesal,

“untungnya lo ganteng, kalau gak. Udah gue tendang.” Lanjutnya memejamkan mata sambil memegang tangannya,. Dan senyum kecilnya mendekatkan wajahnya.

***​

Terdengar suara debur ombak dari luar tenda, andre menggeliatkan badannya, ia merasakan tangan kirinya kesemutan di tindih kepala dera semalaman.

“aihh ngiler? Cakep-cakep ngiler,” andre perlahan menggeser kepalanya, and langsung keluar tenda.

“uwooooo sunrise” gumamnya melihat matahari mulai muncul di ujung lautan. Andre langsung ke tenda sebelah, dan melihat mereka berdua telanjang bulat dan hanya selimut menutupi tubuhnya.

“anjir,… harusnya tadi malam gue ajak si dera main lagi ya, ahh mimpi apa beneran ya tadi mlm” gumamnya kembali ke sebelah.

“busett kaget” andre tekerjut saat dera ternyata terbangun.

“pagiii” ucapnya senyum

“pagi juga,.. bearti tadi malam bukan mimpi yah” senyum mesum andre.

“bukan” dera langsung mencium bibirnya pelan.

“eitzzz.. tuh jigong di bibir,”

“mana?” dera dengan sigap memegang bbirnya. Dan langsung di bersihkan dengan tangannya.

“tetep cantik kok”

“huuu…”

“ ndre bentar, deh”

“apa?”

“gue punya firasat gak enak deh, sama si hasley?” ucapnya pelan.

“kenapa?, lo masih ada sesuatu apa hasley?”

“ih bukan, pasti dia kesel gara-gara lo kerjain sampai si evelyn hamil, “

“ada gue tenang, aja” andre langsung menyalahkan kompor untuk membuat sarapan. Dera masih merasa ada yang ngeganjel tentang hasley.

Tak lama doni dan dona keluar dengan pakaian sudah rapih, dan tak berbicara apapun takut menjadi bahan ledekan pagi ini.

Andre sendiri pun berpura-pura tak tau apa yang mereka lakukan di dalam tenda. Setelah sarapan mereka pun bersiap-siap merapihkan perlengkapan.

***​

Beberapa hari kemudian,

Bel pulang sekolah berbunyi, dera melangkah perlahan keluar kelas. Melihat beberapa siswa melempar senyumnya pelan. dera senang orang menyapanya tak seperti dulu seolah mengangap dirinya pembuat onar.

Karena kabar tentang evelyn lah yang membuat mempekeruh suasana sampai membuat problem dengan sekolah tetangga.

Dan tentang evelyn hamil sedikit menyebar entah dari siapa.,dan ia hanya tahu dari andre saat itu. Langkahnya terhenti saat melewati lorong wc.

Bukan evelyn yang embuat melangkah, tetapi hasley yang seorang diri. “benerkan, dia” gumam dera merasakaan perasaanya saat benar akan terjadi.

“mau apa lo...” desis dera saat tangannya di cengkram dengan kuat dan di tarik menuju ruang osis.

“lo ngapain lagi ha?” bentak dera berusaha melepaskan eratan tangannya. Hasley tak menjawab dan membuka pintu ruang osis.

Di sana terlihat evelyn duduk sendiri, dan tak ada seorangpun di dalam ruang osis.

“mau apa lagi?” tanya dera saat hasley melepaskan erat tangannya.

“ gue sama hasley mau ngomong sesuatu ke lo, lo yang nyebar isu kalau gue hamil??” tanya evelyn.

“ha bukan kok,?”

“sumpah bukan gue?” dera sendiri bingung siapa yang menyebarkannya.

“jujur aja dera, gue wajar aja kok lo lakuin itu. Tapi plish jangan sebarin lagi kalau gue hamil sampai UN selesai, gue mohon” ucapan yang tak terduga dari evelyn membuat perasaan buruknya menjadi salah.

“gue benar-benar hamil, “ jawabnya ingin menangis seolah ingin mengulang waktu yang telah berlalu.

“gue bakal gak akan ganggu lo lagi., tapi bikin rumor di sekolah kalau gue hamil itu gak ada, gue mohon dera” lanjutnya memelas.

“ya dera, gue gak mau liat nama bokap evelyn hancur, karena ini” lanjut hasley.

“ini gara-gara kamu!, beli kondom yang murahan” bentak evelyn yang sekarang menjadi dominan di banding hasley.

“oke gue bantuin” ucap andre dari pintu ruang osis yang sudah terbuka tanpa mereka sadari.

“gue yang bikin rumor itu, gak enakkan di gituin?” lanjut andre menyilangkan tangannya. sambil tersenyum sini.

“gue bisa pastiin rumor di sekolah tentang lo hamil bakal tertutup, dan lo bertiga gak buat masalah lagi.,”

“kok gue?” protes dera. Andre mendesis agar diam, dan anehnya dera menurutinya.

“ia gue bakal lakuin” jawab evelyn.

“dan gue sekali minta maaf ke kalian,” lanjutnya,

Andre melangkah pergi begitu saja, meninggalkan mereka bertiga di dalam ruangan. Dera pun tak mengerti apa maksud andre, menghilangkan rumor yang di buat. Padahal rumor yang ada juga tak akan mudah di lupain begitu aja.


Keesokan harinya benar, ternyata rumor tentang evelyn sudah mereda. Dan sebagai gantinya rumor dona dan doni menjadi pacaran lagi tersebar.

Dera tak habis pikir apa yang andre lakukan, tak menyangka memakai dona dan doni untuk megganti rumor evelyn dan hasely. Begitu pun hasley berubah drastic semenjak evelyn hamil. Sikap kasarnya berkurang karena orang dulu bilang saat hamil sikap orang tua berpengaruh terhadap kandungan.

Mungkin itu yang di lakukan hasley tak mau terjadi apa-apa.

***​

UN pun tiba mereka berdua belajar dengan serius, bahkan belajar bersama. Om deni dan tante rani sempat heran dengan sikap mereka berdua. karena sangat akur tak seperti awal bertemu. dan itu dalam waktu yang menurutnya singkat.

Nesya pun tak berani menganggu andre yang sedang serius, begitu pun dera. Mereka benar-benar focus untuk belajar beberapa hari ini.

Dan kini UN pun selesai, tinggal menunggu hasilnya saja. andre menikmati hari liburnya karena otaknya overload belajar terus menerus. dan kini hari terbaiknnya untuk santai.

“andre, om sama tante tinggal ya. Nanti dera balik atau nesya pulang. Bilangin tante sama om pulangnya besok siang. Soalnya kakeknya om deni sakit.

“ouhh oke tante, om. Nanti andre bilangin”

“oke terima kasih” lanjutnya langsung melangkah pergi.

Andre pun tak tahu dera pergi kemana siang ini, kalau nesya sendiri belum pulang sekolah. Andre merasakan penis ekresi sedikit membayangkan nesya,

Maklum saja setelah camping itu, andre tak pernah mengeluarkan cairannya sampai sekarang. Melupakan sejenak andre memilih tidur siang di sofa depan.

Ia merasakan ada seseorang yang meremas selangkangannya, hal itu membuat andre terbangun.

“ehh” ia tersentak saat nesya sedang mengocok pelan penisnya yang sedang tertidur.

“ness” ucap andre tak percaya, nesya melakukan ini. Dan pasti gawat kalau dera melihatnya.

“hehe yehaa akhirnya bangun” ucapnya terus mengocoknya dan mengulum kepala penisnya.

“nesyaa kamu ngapain, ketahuan dera bahaya”

“um bentaran kok kak, udah lama gak main uhmm” bisiknya menghentikan kocokann dan duduk di sampingnya.

“haa main?” pikirannya terus menerka-nerka apa jangan-jangan dera memakai tubuhnya untuk melakukan hal seperti itu.

“ih kak andre pura-pura lupa yah” lanjutnya memancungkan bibirnya. Dan langsung naik ke tubuhnya sambil membuka kancing bajunya sampai tangtop yang ia pakai terlihat.

Nesya membungkukan badannya menjadi rebahan di atasnya tubuh andre. Bau matahari masih tercium dari baju seragamnya. Mereka langsung saling berciuman sambil tangan nesya terus mengocok penis andre.

Andre tak menyia-nyiakan kesempatan setan seperti ini, tangannya meremas buah dada nesya. Rasanya rindu meremas buah dadanya saat memakai tubuhnya dera.

Nesya menyibak rambutnya dan kembali duduk tegak, ia mengangkat sedikit roknya dan menyingkap celana dalammnya.

Andre sedikit terkejut nesya dengan cepat memasukan kepalanya penisnya ke vaginanya dan menekan pinggulnya sampai terasa masuk perlahan.

“ohhhh” andre merasakan jepitan vagina nesya mirip dengan dera, sama-sama masih seret.

“ngghh” lenguh nesya saat penis andre masuk semua. Dengna cepat tangan andre kembali meremasnya, tapi kali ini ia masuk ke dalam tangtopnya di pilinnya perlahan, saat nesya naik turunkan pinggulnya.

Terasa cukup andre menarik tubuhnya agar menjadi posisi duduk dan nesya di pangku tanpa melepaskan penisnya. Nesya kembali menggerakan pinggulnya.

“uhhhh” desis andre tak menyangka nesya seperti sudah sangat sering melakukannya, dugaanya semakin yakin, tetapi saat ini tak mau memikirkan apapun keculai ia ingin cepat untuk klimaks.

Bisa aja dera mempergokinya, dan itu akan berdampak ke hubungannya yang seumur jagung. Tetapi ia juga tak bisa menolak untuk hal ini.

Andre menyingkap tangtop dan bra yang nesya pakai, dan lidahnya mengulum pelan sampai nesya mendongakkan kepalanya.

***​

“eheemmmmmm”

Suara yang membuat andre menghentikan lumatan di buah dada nesya, suara yang ia takuti saat ini. Yaitu dera yang berdiri di pintu sambil menyilangkan tangannya.

“enak yah,>> “ ucapnya lagi. Membuat nesya pun langsung berdiri dan merapihkan pakaiannya. Dera tak menghiraukan dan berjalan ke dalam.

“dera bisa gue jelasin,” ucapnya langsung memakai celananya.

“anjirrrr aahhhh” jerit andre merasakan kulit penisnya yang masih tegang kembali terkena resleting. Dan langsung jatuh berlutut menahan sakit.

“rasainn” gumamnya senang saat tau kulit penis andre tersangku, dera memilih meninggalkan andre dan memilih ke dapur.

kualat gue” gumamnya teringat saat dera juga pernah melakukan hal yang sama. Dan ini rasanya seperti ini.

“kak andre” nesya membantu dengan wajah yang sangat ketakutan, duduk ke sofa.

Andre terus memegang penisnya yang masih setengah tegang, nesya pun menyusul dera yang menuju dapur. andre terus manaha sakitnya.

Ia sangat yakin dera sangat marah karena nesya keluar dengan wajah lesu, seperti di maki oleh dera. Andre hanya pasrah Karen bergerak dikit kulitnya langsung tertarik,

“sini aku bantuin kak” ucap nesya memegang penisnya sambil mengulumnya, andre tak tahu maksudnya nesya langsung mengulumnya sambil mengelus kulitnya yang tertarik. Penis andre yang ekresi membuat rasa semakin tersiska karena semakin tertarik.

“aahhhh” jerit andre saat nesya menurunkan resleting dengan perlahan dan akhirnya kulitnya pun terbebas dari jepitan. Tetapi masih terasanya nyut-nyutan.

Nesya kembali berlutut dan mengulum penisnya yang sudah ekresi.” Nes, jangan, nanti kak dera semakin marah loh” andre langsung keringat dingin kenapa nesya nekat melakukannya lagi.

“anggap aja gue gak ada aja” ucap dera yang memakai tangtop dan hotpants menghampirinya. Andre hanya menutup matanya dan anehnya nesya tak menghentikan aksinya yang terus mengulumnya. Ia sadar dera duduk di sampingnya.

“kenapa takut gitu?” tanyanya menyandarkan kepalanya di bahunya, hal itu membuat andre kembali terkejut dan membuka matanya.

“awas lo lemes pas giliran gue” ucapnya mencium bibirnya.

what the hell, “ gumamnya terkejut karena bukan makian dan malah mendapat durian runtuh. Andre yang senang langsung membalas lumatan dera sambil meremas buah dadanya, dan terasa ia tak memakai bra.

Atau jangan-jangan dera sudah merencanakannya untuk hal ini, andre melirik nesya yang membuka seragamanya dan terisa tangtop dan roknya, ia pun menyingkap kembali roknya dan membuat celananya.

Perlahan celana andre di tarik perlahan termasuk celana dalamnya. “ di kamar aja” ucap andre tiba-tiba.

“huuu..” gumam dera,

“yuk kak dera, hihi.. kayaknya seru abis ini” nesya langsung mengunci pintu depan dan berlari terlebih dahulu.

“lo yakin ?” tanya andre memakai cd nya.

“mau gak??” tanya pelan dengan wajah yang menggoda.

“siapa takut, dapet dua lubang” senyum mesum andre kembali keluar,

“asal lo kuat aja” bisik dera. Dan melangkah pelan.

“gak takut” andre memeluknya dan meremas buah dada dera dari belakang, di pilinya langsung dari luat tangtopnya.

“uhhmm” desis saat andre menciumi lehernya dan terus meremasnya.

“hihi aku seneng liat kak andre sama kak dera gituan” ucap tiba-tiba nesya membawa sesuatu dari lantai atas. Dan tak jadi ke kamar.

Nesya membawa seperti tempat tidur lipat, tetapi cukup panjang, sampai ia menariknya ke bawah.

“lanjutin aja, aku siapin dulu” ucapnya membuat andre bingung ia menaruhnya di depan tv, dan menggeser sedikit meja,

Andre ingat yang nesya bawa mirip yang saat mati listrik kemarin, dan jadi tempat tidur mereka bertiga.

Dera menarik tangan andre agar rebahan di sana, nesya dan dera pun menungingg sambil menjilati penis andre yang berdiri tegak.

Tangan dera mengocoknya, sedangkan nesya mengulum kepalanya, dan bergantian. Tak lama nesya langsung memakaikan helm pengaman,

“aku dulu kak” bisiknya terdengar samar-samar. Langsung memposisikan penis andre ke vaginanya. Dera mendekati dirinya dan langsung mencium bibirnya membiar nesya bermain terlebih dahulu.

Lidah andre kembali menjilati buah dada dera, sampai basah. Dera pun membuka hotpants dan langsung mengkangkangi wajah andre agar menjilat vaginnya.

Andre dengan senang hati menlumatnya setiap inci di vagina dera yang harum, mungkin saja tadi dera membersihkannya terlebih dahulu.

Dera dan nesya saling mendekap dan berciuman, membuat andre menghentakan sedikit pinggangnya membuat nesya sedikit tersentak.

Tiba-tiba dera bangun dan memposisi nesya membelakangi andre, andre tak tahu apa yang di lakukan dera menungging di depan nesya yang sedang naik turun.

Dera menjilati vagina sekaligus penis andre yang keluar masuk di dalam vagina nesya. Lenguhan panjang nesya, di ikuti pantatnya menekan terus dan mereka kembali berciumans sambil meremas satu sama lain.

Tak lama nesya pun bangkit, langsung duduk di sampingnya dengan nafas terengah. “aku gak sabar liat kak dera hihi” celetuk nesya saat dera merangkak ke tubuh andre yang masih berbaring.

Posisi yang sama yang di lakukan nesya saat tadi, bedanya dera memilih pemanasan terlebih dahulu. Di gesekannya penis andre di belahan vagina nesya, dan dikit demi sedikit kepala penis andre kembali masuk perlahan.

“uhhh” lenguh andre merasakan kedua kalinya vagina dera yang terasa agak licin dan terasa mengcengkram. Karena dera memasukannya sambil menggoyangkan pinggul dikit demi sedikit sampai akhirnya masuk semua.

“hihihi” ketawa cekikikan nesya melihat senang dera dan andre melakukan seperti itu, karena ia sendiri tak tahu mengapa andre dan dera mau melakukannya bertiga dengannya.

Dengan saling tatap dera menggerakan pinggulnya maju mundur sambil kedua tangan andre meremas-remas.

Nesya tak mau tinggal diam, ia mendekatkan buah dadanya agar andre bisa melumatnya pelan. “hari ini kak andre harus pasrah ya gak kak dera” bisiknya lagi sambil cekikikan. Dera hanya tersenyum karena terlalu focus dengan menaiki kuda-kudaannya.

Dera pun tiba-tiba bangun sampai penis andre terlepas, ia langsung memposisikan dirinya menungging. “ hajar kak andre, kak dera suka posisi kayak gitu” celetuk nesya sambil tertawa. hal itu membuat wajah dera merah padam.

Andre langsung mendekatinya sambil memposisikan pas penisnya, dan di tekannya secara perlahan. Nesya pun mengambil kesempatan, mencium bibirnya sambil meraba perut andre yang datar.

Cukup puas nesya minta posisi 69 dengan dera tanpa andre melepaskan penisnya yang keluar masuk.

Dera sambil menungging menjilati vagina nesya, dan sebaliknya nesya gentian menjilati penis dan vagina dera.

Andre menambah kecepatannya karena terpesona dengan betuk tubuh dera yang langsing dengan kulit putih bersih, karena saat ia meremas pantatnya bekas remasanya langsung memerah menggoda.

Lenguh nafas dera seperti ia akan klimaks, begitu juga andre merasakan kepala penisnya mulai panas. Dan bunyi hentakan penis andre menabrak belahan dera.

Dera mendongakkan kepalanya sambil menggigit bibir bawahnya. Dan tak lama tubuhnya bergetar hebat sambil menekan pinggulny dalam-dalam, begitu nesya terus mengemut buah zakar andre dan sesekali belahan vagina dera.

Lenguh nafasnya terengah membiarkan dera menikmati klimaksnya, padahal andre juga hampir klimaks. Perlahan dera melepaskan penis andre.

“sini gue keluarin” ucapnya menyibak rambutnya sambil menyuruh andre duduk di sofa. Andre pun menurut kemauannya/

Dera membuka kondomnya, dan kembali mengocok penis andre. Tapi kali ini nesya pun ikut bersamanya.

Mereka berdua langsung mengulum bergantian seolah sedang makan ice cream. “ouhhhhh” pekik andre mersakan sesuatu yang akan keluar.

“crrotttttttttttt” semburan langsung membasahi mulut dera dan nesya, cairan yang tersimpan selama dua minggu. Kental dan hangat.

Tanpa rasa jijik nesya dan dera melumat sperma andre, menelannya seolah menikmati makan ice cream. Mereka berdua menjilati sampai berih tanpa sisa. Termasuk lubang pipisnya.

Andre hanya merasakan linu karena dera terus mengemut kepalanya, begitu pun nesya.” Kak dera pacaran aja sama kak andre” celetuk nesya.

“aku gak bakalan minta jatah kok, jujur aku suka sama penis kak andre gak lebih” ucap nesya duduk di samping andre.

“udah pacaran kok nesya, apa lagi kalau bisa pacarin kamu juga” cengengesan andre membuat dera geram, mencubit pinggannya sampai memerah.

“sakit dera,” gumam andre saat dera menatapnya tajam, dera langsung merebahkan kepalanya di pundak kiri andre, begitu pun nesya di pundak kanannya.

Suasana langsung hening setelah mereka bertiga puas berbagi cinta..

To Be Continue..

#Note, ane gak review suhu.. buru-buru ahah.. selamat menikmati...
 
Yeaa .. harapan terkabul juga akhirnyaaaaaa .. mereka maen bertiga, om Dan tantenya keluar Kota pula . . Sempurna
 
Wwikss tahu tahu dah ketinggalan 2 scene aja om di tmbh 3 some lagi, kayaknya bakalan tamat neh... Hiks hiks hiks
 
Scene yg ane tunggu akhirnya dikabulkan wakakaka. Makasih suhu, ditunggu adegan 3somenya lagi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd