Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Antara Aku, Kamu dan Pemilik Kita

malam semakin larut, kupeluk tubuh seorang wanita muda, kami berbaring disebuah ranjang kamar hotel melati. seorang wanita muda tanpa busana, begitu juga aku, saling menghangatkan itulah yang kami lakukan. sepasang pemuda telanjang tertutup selimut. itulah kami.

luh sudah terlelap sedari tadi, dia mempercayakan tubuh telanjangnya padaku. pesannya cuma satu, aku boleh lakuin apapun kecuali masukkan batangku ke tubuhnya. pesan singkat yang membuatku susah terpejam. libidoku belum juga turun, malah semakin malam semakin tinggi.

kupandangi wajah luh yang manis, sungguh manis, cantik mempesona, rambut panjang terurai menambah kesan feminimnya luh.
tak bosan aku pandangi wajahnya yang terlelap dalam pelukanku, hingga aku tamat menghitung tahi lalat di mukanya. sesekali pandanganku kuturunkan, menikmati dadanya yang bergerak seirama nafasnya. sengaja aku turunkan sedikit selimut kami, agar payudara luh terpampang tanpa penghalang. dada yang besar, bulat menggantung.

kadang aku sentuh dadanya, kuremas pelan, aku mainkan putingnya. luh tidak terbangun, hanya sedikit helaan nafas sesekali.

kuberanikan mengambil tangan luh, kutarik perlahan, kuletakkan dipenisku, "ahhh enaknya" batinku, perlahan aku genggamkan tangannya, begitu lembut terasa dipenisku. sensasi panas dingin menjalar keseluruh tubuh, ini pengalaman pertamaku, ada tangan gadis dipenisku.

perlahan aku kocokkan tangan luh dibatangku, sungguh nikmat, jauh lebih nikmat dari tangan sendiri.

" ooohh. luh…. " erangku menikmati

kuhentikan kocokanku, kuraba pelan tubuh luh, halus dan lembut kulitnya nikmat disetiap sentuhan tanganku, punggunggnya, susunya, perutnya, pahanya, pantatnya aku remas pelan. kucoba mengelus kemaluan luh, terasa rambut halus menyambutku, kuturunkan lagi, ujung jariku menyentuh lembah luh, terasa celah kenikmatan itu, tapi susah untuk nyusurinya.

kuakhiri tur di tubuh luh, kembali kukocok tangan luh dipenisku, sambil kuciumi wajahnya perlahan, sesekali aku remas susu dan pantatnya.

enak sekali, aku melayang, membayangkan sedang menggauli luh seutuhnya.
terasa maniku akan keluar lagi, tak terbendung lagi. aku cepat berlari ke kamar mandi membuang semua maniku disana, sekalian bersih bersih kembali.

setelah selesai aku kembali ke tempat luh terbaring. luh kini terlentang, selimut hanya menutupi pinggang kebawah, payudara bulat diatas dadanya begitu menggoda, bergerak seirama nafasnya. perut luh mulus tanpa lemak, dengan sebuah pusar cekung kedalam. tubuh luh begitu sempurna dimataku, begitu enak ketika aku nikmati. luh masih terlelap seperti bayi.

dua kali sudah aku mengeluarkan mani hari ini, keduanya karena luh. wanita yang sekarang terbaring telanjang didepanku. ingin rasanya aku megakhiri malam ini, tidur memeluk luh hingga pagi. tapi otak rupanya berkata lain, melihat sempurnanya tubuh wanita ini, kontolku kembali terbangun, padahal baru saja dikeluarkan isinya. kalau luh melihat ini pasti dia akan mengejekku lagi.

pikiran usil datang lagi, perlahan aku datangi luh, kuberdiri dipingiran ranjang diujung kakinya. luh masih terlelap dengan khusuknya. baru kali ini aku dapati manusia bisa tidur tanpa terbangun setelah semua yang aku lakukan padanya.

perlahan aku tarik selimut yang menutupi setengah tubuh luh. perlahan hingga pinggangnya tersikap, aku terus tarik kebawah. perlahan namun pasti rambut kemaluan luh terlihat, sedikit rimbun namun terkumpul disatu tempat, terlihat tertata rapi seperti tanaman padi disawah. rimbun tapi tidak panjang.

aku tidak menghentikan kelakuanku, terus aku tarik selimut luh perlahan, gundukan kemaluan luh mulai terlihat. pergerakan selimut terus berjalan, ujung celah kewanitaan mulai menampakkan diri, terus terlihat hingga seluruh kewanitaan luh dapat kulihat.

" cantiknya " kataku


vagina luh aku tatap tanpa berkedip, pundakku terasa panas menahan gejolak ini. tanganku bergetar, kutelan ludah beberapa kali. itu vagina. kataku dalam hati.

cukup lama aku amati vagina pertama dalam hidupku, kutarik selimut luh hingga seluruhnya, hingga selimut terjatuh kelantai. luh terbaring tanpa busana, tanpa ada yang menutupinya satupun. begitu juga denganku.

kutatap seluruh badan luh, semuanya terlihat cantik.

perlahan aku merayap menaiki ranjang, merayap tepat diatas tubuh luh. merayap sembari menikmati indahnya ciptaan tuhan dihadapanku.

kuendus kaki luh, paha luh, vagina luh, bau yang berbeda dari punyaku. kukecup perlahan vagina itu, kukecup lagi, dan lagi.

puas mengecup, aku cium vagina luh seperti mencium bibirnya, kujilat pelan dicelah kenikmatannya. sepertinya aku menemukan yang mungkin ini klitorisnya, aku hanya menebak, karena bentuknya seperti kacang polong dilidahku. kujilati kacang itu, aku mainkan dengan ujung lidahku. luh bernafas semakin berat, tidurnya mulai tidak nyenyak.

kuhentikan ciumanku, vagina luh begitu basah, entah karena liurku atau karena luh menikmati dalam mimpinya.

kutinggalkan vaginanya, aku kembali merayap naik keatas, kuciumi rambut sawahnya, perutnya, ujung dadanya, hingga kening luh, terakhir aku kecup bibirnya, aku cium pelan, kujulurkan lidahku. luh hanya terdiam sambil mengangak. pelan aku mainkan lidahku dilidahnya.

lama bermain dengan lidah, aku turun kembali, kusosor dada bulat luh, begitu besar dan bulat ketika terlentang, namun bulat lonjong ketika berdiri. diciumi kedua putingnya, kusedot, kususu keduanya seperti yang luh ajarkan tadi.

capek bermain sendiri, aku rebahkan badanku diatas badan luh, kutindih luh, penisku tepat diatas vaginanya. dadaku tepat diatas dadanya, kepalaku tepat disamping kepalanya.

kudekap luh, hangat kurasa, nyaman. berpelukan ketika telanjang, kulit bertemu kulit memang yang terbaik.

perlahan aku merasakan sesuatu dibawah, perasan yang nikmat namun tak tau apa.

perlahan aku gerakkan pahaku, aku gerakkan seperti sedang menggali dengan penisku, semakin lama semakin nikmat, semakin hangat, semakin ingin lagi.
aku gerakkan terus, aku rasa ini bukan masuk veginaya jadi tidak apa apa kan, batinku.

gerakanku semakin menjadi, nafasku semakin memburu, nikmat kurasa semakin hebat. namun aku tidak bisa berbuat lebih, gerakanku terhenti karena ada sesuatu yang menghalangi laju gerakku. instingku bekerja, imajinasiku memberikan gambaran, kini paha dan kakiku seirama bergerak, memburu kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, begitu nikmat, begitu luar biasa.

tak terasa kakiku merenggangkan kaki luh, perlahan luh mulai mengangkang teriring kakiku, pahaku terus memburu, kontolku mendesak tanpa tau kemana arah yang dituju. aku tak tau dimana lubang senggama berada, aku tak tau seperti apa isi dalam celah vagina. yang kutau semakin aku gerakkan, semakin enak.

rasa ini semakin luar biasa, aku merasa penisku seperti berada di tempat yang basah, seperti digenggam tangan yang penuh minyak, hangat disemua sisi, namun licin. enak tiada terkira.

semakin kugerakkan semakin kuingin lebih dalam lagi, apa yang terjadi aku tidak tau, tapi ini nikmat, lebih nikmat dari semua yang pernah aku dan luh lakukan pada penisku.

rasa nikmat menjalar dari ujung penis hingga seluruh badan, gerakan menggaliku terus berlanjut hingga aku tidak bisa lagi menggali, karena pangkal pahaku telah menumbur pahanya. padahal aku masih ingin menggali lagi, masih ingin semakin dalam lagi.


" tok " panggil luh membuka matanya
" llll..uuu ..hhhh "
aku terkaget, aku menghentikan semua aktifitasku, memandang wajah luh, aku takut dia marah aku menikmati tubuhnya tanpa izin dulu"

" tok… "
" iya " jawabku bergetar
" kok kamu masukkan punyamu ke punyaku "

aku terkaget, masuk, punyaku, punyamu, astaga. aku langsung terperanjat, aku melontarkan badanku. kerdiri didepan luh. luh masih berbaring terdiam, terkangkang, vaginanya terbuka, ada lubang menganga disana, lubang yang dengan cepat menutup kembali.

" luh… aku…. tidak tau…. maaf " jawabku terbata.

aku benar benar tidak tau, segampang itu memasukkan penis ke vagina, memang nikmatnya tiada tara, tapi ini benar benar diluar perkiraanku.

luh menutup kakinya, masih berbaring tanpa ada yang berubah.

luh bangkit duduk perlahan lalu berdiri tepat didepanku. dia memperhatikanku, wajahku, badanku, penisku.

" tak apa tok, aku tau kamu tidak bisa nemahannya " kata luh pelan
" maaf luh, aku benar benar tidak tau kalau masuk " jawabku jujur
" iya, dasar nakal, aku tidak bisa ejek kamu lagi kan " kata luh sambil sedikit menunduk

luh memelukku, aku peluk luh.

" gimana rasanya kehilangan perjaka " tanya.luh
" emmmmmm " jawabku bingung
" dasar "

lama kami berpelukan, kehangatan ini, menakutkan. aku tak tau apa yang luh rasa.

" berbaringlah " perintah luh
aku hanya menurutinya, aku benar benar takut.

luh mengambil minum, seteguk dia minum. lalu kembali keranjang, duduk disebelahku yang berbaring terlentang. luh memandangku, memandang penisku yang masih tegak.

luh mengeluarkan kondom yang tadi ada di samping gelas minum, dibukanya lalu dipasangkannya di penisku.

" jangan pernah minta lagi " kata luh

aku hanya terdiam, aku benar benar takut dengan luh.

luh bangkit, mengangkangkan kakinya diatas penisku. diraihnya penisku diarahkannya ke vaginanya. luh menurunkan badannya perlahan, dan membenamkan penisku kelubang senggamanya. aku hanya bisa melihat penisku hilang ditelan vagina luh.

" ahhhh…. " keluh luh panjang
aku pun merasa kenikmatan tadi kembali, namun kini aku tau ini apa, dan aku takut.

penisku terbenam sempurna, luh menggerakkan pinggangnya, bergoyang diatasku, seluruh badannya bergoyang, dadanya terombang ambing kedepan kebelakang.

nikmat sekali, tapi luh seperti tanpa ekspresi, tidak seperti tadi sewaktu dia mengocok penisku dengan pahanya.

tak lama luh bergoyang, aku mengeluarkan maniku, semua tertampung dikondom yang luh pasangkan.

luh menghentikan goyangnya. lalu merebahkan badannya diatas badanku tanpa melepas penisku divaginanya.

luh mendekapku erat, aku memeluknya, luh menangis.


" kamu jahat tok, kenapa kamu langgar " kata luh sambil menangis sesenggukan
" maaf luh, aku tidak tau kalau masuk, aku akan tanggungjawab "
" justru karena itu kamu jahat tok, kamu tidak bisa tanggung jawab, kami tidak bisa, kita tidak bisa bersama tok "

luh terus menangis. aku hanya memeluknya, sambil mengusap rambut kepalanya. aku tidak tau maksud luh.

lama luh menangis, hingga dia tenang kembali.

" tok, maaf ya, perjakamu hilang ditempat yang tidak perawan lagi "
" kamu sudah tidak…. "
" iya, kalau perawan mana bisa masuk semudah itu, dasar pemula " kata luh memotong ucapanku
" maaf, aku tidak tau "
" maaf ya "
" tidak apa apa luh, aku tidak menyesal, aku senang "
" aku sayang sama kamu tok, dari pertama lihat sudah ada sedikit rasa, ditambah sering ketemu dikos, kamu perhatian sama aku, walau hal kecil tapi itu menyentuh. aku suka kamu, aku cinta kamu, makanya aku rela malam ini, aku biarkan kamu nikmati aku, tapi aku tidak sanggup kalau kamu harus memberikan kenangan pertamamu sama aku. aku sudah tidak suci. "
" aku juga suka kamu luh, aku tidak mempermasalahkan perawanmu, aku mau sama kamu selamanya "
" tidak bisa antok sayang "
" kanapa ?"
" kita berbeda sayang, kepercayaan kita beda, aku tidak mau berpindah, juga tidak mau kamu berpindah kita punya jalan yang berbeda dan harus tetap berbeda"

oh, jadi itu alasan luh, bahkan aku baru sadar kalo kita berbeda. bodohnya aku.

" lagipula, aku …. " lanjut luh, namun terputus
" kenapa "
" aku sudah dijodohkan dengan cowok, perjodohan kami sudah dari aku mau lulus sma. maaf tok"
" maaf luh "
" tak apa, aku tidak suka sama dia, maksudnya tidak ada rasa, dia sebenarnya baik, tapi aku beneran tidak ada rasa, bahkan ketika dia perawani aku, dia berkali kali pake tubuhku, walaupun aku tidak keberatan waktu itu tapi tetap tak ada rasa sama dia sedikitpun. berbeda sama kamu, aku bisa cinta kamu walau tidak ada sentuhan fisik sebelumnya. "

luh lanjut menjelaskan semua, alasan perjodohannya, kondisi keluarganya, kastanya, dan semuanya. aku tidak terlalu memperhatikan, karena hatiku sudah hancur tau tidak akan bisa memiliki luh, wanita yang saat ini vaginanya masih tertancap penisku.

subuh menjelang, kami tidak tidur lagi hingga mentari datang. hanya percakapan ringan namun dalam kami lakukan sedari tadi.

sebelum mandi, luh merobek kondom satunya memasangnya dipenisku lagi dengan satu pesan, jangan pernah minta lagi.

lalu luh bergoyang lagi seperti tadi malam, beberapa gaya standar kita lakoni, kini luh terlihat menikmati, akupun demikian, lebih enak tiada tara. luh mencapai orgasmenya, begitu juga aku.

setelahnya kita mandi bersama, saling menyabuni, saling menikmati.

kita kembali ke kosan, dan kami semua demam.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd