Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Asisten Kuliah Super Seksi

OpunkPolitico

Semprot Baru
Daftar
28 Dec 2019
Post
40
Like diterima
155
Bimabet
Hola para suhu sekalian. Opunk bikin cerita semi-fantasi (opunk yakin entah di mana ada dosen yang garap asisten dosen). Cekidot

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cerita ini adalah cerita aku menggarap asisten perkuliahan yang kuajarkan.
Asisten kuliahku ini bernama Lisa, anaknya mungil (cuma 158 senti), dadanya padat (32D), kulitnya putih banget, dan dia cantik-imut khas Jepang dengan rambut hitam sepinggang dan poni. Umurnya 25 tahun alias baru saja lulus S2, tapi kelihatannya kayak masih anak SMA. Dia adalah askul kontrak dari fakultas yang menggarap 4 matkul. Dua di antaranya adalah matkulku: Research Methodology (alias Metodologi Penelitian buat anak double degree) sama Desain Algoritma.

Namaku Hassan, berusia 57 tahun. Pekerjaanku adalah dosen Ilmu Komputer di suatu universitas di kota X. Tahu lah, aki-aki yang lagi puber kedua kayak apa bentukannya...

Lisa biasanya bekerja pakai kemeja dan jaket semi-blazer dengan rok span. Rok span yang dipakainya memperlihatkan kontras antara dada, pinggang, dan pinggulnya. Apalagi kalau blazernya dilepas, beuh...dadanya kemana-mana woi! Stocking putih sepaha membalut kaki jenjangnya (paling tidak, untuk ukuran badannya). Tingginya ditambah sepatu platform hitamnya.

Suatu hari, aku yang lagi birahi tinggi memanggil Lisa untuk kugarap. Kutahan sebisaku dari pagi, tapi sorenya aku menyerah. Aku biasanya minta Lisa menghadap untuk menanyakan koreksian PR dan kuis (ujian tanggungjawabku). "Lis, buka aja jaketmu. Erkonnya bala." Waktu itu Lisa memakai pakaian yang cukup seksi di balik jaketnya: kemeja putih tanpa lengan, rok mini, dan stocking sepaha. Kulihat sekelebat Lisa memakai kaos dalam dan bra berwarna pink di balik kemejanya. Aku punya kantor sendiri yang kuminta kedap suara.

"Lis, dikau enggak merasa risih bekerja pakai kemeja tanpa lengan begini? Mahasiswa kan banyak yang jomblo," kutanyai Lisa soal selera fashionnya
"Kalau aku harus di kelas sih aku pakai kemeja lengan pendek plus blazer. Hari ini kan aku enggak diharapkan berjumpa mahasiswa kecuali mereka mendadak konsultasi perkuliahan."
"Oh ya, maaf kalau ini personal. Dikau pernah pacaran?"
"Waktu SMA pernah, sih, tapi...enggak lama, soalnya beda pandangan. Dia...SJW. Sekarang aku lagi pacaran sama dosen di FISIP."
'Sayang banget kalau begitu, siapapun cowoknya pasti beruntung banget dapat pacar cantik begitu,' batinku sebelum otakku menggila dan aku tanpa aling-aling frontal. "Lis, dikau pernah ngewe?" tanyaku sambil bergerak ke belakang Lisa.
"Kalau Bapak mau sih aku bisa dengan catatan bapak ada kondom. Pacarku lagi kuliah S3 di Belgia," Lisa membisikiku sambil memeluk leherku. "Istri bapak ke mana?"
"Istri sudah tua, sudah enggak ada gairahnya lagi. Pacarmu?"
"Sama orang asing sih no love, just safe sex. Aku dan pacarku sudah komitmen. Tubuh boleh dicicipi orang lain, tapi hati tetap milik satu sama lain. Keselamatan prioritas utama. Bapak sehat, kan?"
"Tenang, saya rajin check up, terakhir sebelum semester baru, lapan anam."

Aku langsung mencium asistenku dengan nafsu berkobar. Lisa membuka kemejanya dan tampaklah tanktop pink membungkus payudara besarnya. Kugerayangi pantatnya lalu kulepas kaitan behanya sambil kupeluk. Tangan kiriku bergerilya ke dalam behanya lalu memainkan puting mungilnya. Di balik ciumanku kudengar desahan lembut Lisa.

Kucopot celana dan bokserku dan melompatlah Ujang-ku. Saat Lisa melihatnya, aku pun bersabda, "Janganlah dibandingkan dengan punya pacarmu. Ujang ini punya orang yang aturan sudah ngemong cucu di rumah dibandingkan dengan punya pacarmu yang jelas hanya setengah umurku." Lisa melepas tanktop-nya lalu terlihatlah sepasang bongkahan daging padat yang cuma ditutup oleh behanya. Beha itu pun cuma terpasang, kaitannya sudah lepas.
Lisa tahu apa yang harus dia lakukan. Dia menyepong Ujang sambil meloloskan behanya ke lantai. Rok mini span yang duduk manis di pinggang rampingnya pun ikutan lolos ke lantai. Lisa hanya tinggal memakai celana dalamnya.
"Ooh, Lis...enak bener." racauku dijawab gumaman nikmat Lisa. Aku pun meminta Lisa memakai dadanya sebagai landasan Ujang. Dia menjepit Ujang dengan payudara besarnya. Kugenjot badannya Lisa dengan memaju-mundurkan pinggulku sampai aku pejuku muncrat.
Usai muncrat, aku mengobel tempik dan klentitnya Lisa. Hanya dalam waktu singkat, tempiknya Lisa langsung basah.
"Dikau mau dicoblos Ujang?"
"Bapak punya kondom, kan?"
"Dikau tenang saja. Selalu siaga kondom kalau ada mahasiswi yang minta dilancarkan, biasanya sih anak S1 yang begitu. Setiap periode sidang selalu ada yang begitu. Minta dilancarkan, penukarnya tubuhnya. Kadang ada penguji minta jatah."
"Tanggung sih kalau enggak...penetrasi."
Dia mencopot celana dalamnya, kulihat Lisa cuma memakai stocking sepaha. Bidadari turun dari surga nih. Aku kemudian mencoblos tempiknya yang masih rapat dan nyaris tidak berbulu. Walaupun penampilan anaknya begini, tapi kayaknya dia jarang dijamah orang dan tempiknya sangat terawat. Lisa menjerit sakit tapi langsung mendesah nikmat begitu tempiknya kupompa.
"Aaaah, pak..."
"Tempikmu rapet bener dah."
Aku terus menggenjot Lisa sampai dia orgasme tapi aku bahkan belum merasa. Desahan manjanya terdengar begitu merdu, nyaris seperti nyanyian. Kubalik Lisa untuk mendoggy dia sampai giliranku yang muncrat. Jepitan tempiknya Lisa seperti menguat meremasi Ujang. Ini anak orgasmenya cepat amat dah...tiga kali orgasme, cuy!

Kucupang dada besarnya Lisa. "Mmmh....," desah Lisa. Usai beberapa cupangan, tampak jejak di dadanya.
"Pak..." Lisa menatapku sayu-sayu manja
"Makasih ya, Lis. Aturan dikau sekarang rapiin baju."
"Di sini?"
"Iya lah, di mana lagi? Toilet jauh di tengah. Nih ada tisu basah sebungkus."
"Makasih, pak..."
Lisa membersihkan tubuhnya dari keringat dan sisa spermaku dengan tisu basah. Dia kembali mengenakan pakaiannya dari BH, CD, tanktop, rok span, kemeja, dan terakhir blazernya. Setelah dia kembali rapi, Lisa kusuruh kembali ke kantor askul untuk mengambil tasnya untuk persiapan pulang.
Sekira jam 6.30 sore, Lisa kuantar pulang ke apartemen sederhananya. Sepedanya kusuruh tinggal saja di parkiran, besok pagi masuk naik ojol. Di mobil, kembali kugerayangi tubuh padatnya. Ketika sudah sampai, kulambaikan tanganku untuk berpisah dengannya. Besok toh kita bakal ketemu lagi di kelas Metpen Double Degree.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

T-A-M-A-T

Sekian cerita kilat bikinan Opunk
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Mantaap Opunk, masih tokcer juga kau ini :tepuktangan: :cool: Lancrootkan bah ...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd