Episode 6 : Penyelesaian
Olivia pun merebahkan tubuhnya di tempat tidur yang sangat lembut dan nyaman, lalu ia pun menangis tersendu sendu. Ia merasa tidak sanggup untuk melakukan ini semua, dunia ini adalah penjara dengan siksaan yang tak berujung, ia harus melawan ragis. Sikap ragis juga berubah alih alih mencari tahu seperti dahulu ia lakukan, Ragis malah memilih untuk berperang melawanya. Semua rencana berubah seketika, untuk menghancurkan dunia ini juga memiliki kondisi dan syarat yang sangat mengerikan.
Menghancurkan sihir ragis sangatlah sulit, bahkan sekarang ini Olivia harus berperan menjadi seorang raja Iblis yang sangat kejam, untuk menggerakan istana terbang babilonia saja harus menggunakan jiwa satu negeri, sekarang syaratnya sudah di penuhi tinggal pengorbanan nyawa lagi. Ini adalah sihir tabu dan terkutuk, orang orang di dunia asal akan menghujatnya bahkan memeranginya bagaimanapun caranya, ini melawan ke hendak pencipta yaitu Odin, sedangkan Freya menjadi dewi utama karena Odin telah tidur panjang.
Tidak ada dewa dan dewi di surga, hanya Freya sendiri yang mengatur semuanya dan menjadi dewi memiliki kekuasaan mutlak atas dunia dan akhirat. Semua orang harus menanggung kesalahan yang Freya buat, menciptakan uroboros sebagai tentara penghakiman namun ia berikan rahasia tersebut ke manusia, dan akhirnya Uroboros di jadikan alat politik hingga mesin perang dan sekarang semuanya sudah terlabat, suka tidak suka harus melawan mereka.
Satu bulan lagi saat musim panas perang akan di mulai, Olivia dan orang orang di sekitarnya harus berperan sebagai orang jahat di dunia yang di ciptakan oleh ragis. Ini adalah ilusi yang nyata, bahkan sihir tabu ini menciptakan ingatan buatan serta tubuh palsu yang memilki darah didalamnya. Konyolnya dewi Freya di balik ini semua. Dan Ragis menjadi bonekanya, Freya hanya menjadikan Ragis sebagai mesin pemuas hasrat, ia menciptakan berbagai orang orang yang ia kenali lewat perantara sihir yang ada pada ragis.
Untuk membangunkan Odin di butuhkan semua ini agar dunia ini kembali seperti asal tidak semakin hancur, ke damaian yang palsu, dewi Freya membagi bagi semua kehidupan dan menulis sejarah mahluk hidup sesuka hatinya, ya kuasanya sebagai satu satunya Dewi yang memerintah dunia ini. Ia mencoba menghancurkan dunia ini sebagai tontonan untuknya, karena keirian serta ke dengkian yang ia miliki. Manusia mana yang tidak tergoda dengan tubuh serta paras cantiknya dewi Freya, bahkan dalam sejarah tertua mengatakan dewi Freya sebenarnya sudah tertidur dahulu, dimana ada seseorang yang menghendaki ke hancuran dunia ini.
Pasukan monster setiap harinya semakin bertambah, dimana empat jendral raja iblis sudah ada disana termasuk sebas yang menjadi penasehat raja iblis. Tentara kerajaan Ticodia bersama aliansi mulai bergerak wilayah kerajaan Aphadetia yang menjadi wilayah medan perang. Perperangan ini tidak ada kata kembali karena saat melangkah doktrin yang ada pada pasukan bukan tunuk kembali namun mati di medan perang. Olivia duduk dengan santai di kursinya sambil melihat bola kristal yang masih berwarna cerah.
Tentara kerajaan Lunaria turut bergerak, dengan armada terbangnya di bawah pimpinan dari Adelia, sekaligus pimpinan utama yaitu raja Lunaria sendiri Ragis Lucius. Sebentar lagi awal musim semi hanya menunggu hari saja, dan perperangan akan segera di lakukan untuk menjatuhkan raja Iblis Olivia. Ragis merasakan hatinya gelisah dan sekali kali ia ingin menangis karena takdir yang ia alami, apakah pendahulu juga mengalami hal seperti ini, maka jika ia ini sangat menyakitkan.
Melawan wanita yang selama ini disisinya, mencintainya dan selalu mendukungnya kini berbalik menjadi lawan, tangisan orang orang yang mengatar orang yang di cintai dan disayang menghiyasi akan keberangkatan pasukan aliansi, Takius telah menyiapkan dirinya. Bendera aliansi dan bendera setiap negara berkibar jalan yang di lalui terlihat seperti lautan besi yang mengalir dengan ombak yang tenang. Di langit kapal kapal milik kerajaan Lunaria turut mengiringi semua pasukan tersebut dengan semua persenjataan yang mereka miliki.
Jarak Aphadetia dengan Lunaria sangatlah dekat tidak butuh waktu berminggu minggu atau berbulan bulan, pasukan pengintai jarak dekat dan jarak jauh sudah bergerak terdahulu dan mereka melaporkan secara berkala jika ada temuan atau tidaknya. Pengorbanan nyawa puluhan, ratusan, hingga ribuan atau mungkin jutaan tidak dapat di elakan lagi, bahkan warga sipil yang merasa terpanggil turut angkat senjata. Guild petualang dan Guild dagang saat ini telah lumpul beroperasi karena situasi perperangan di seluruh negeri.
Mereka saat ini hanya membantu pasukan aliansi dalam perperangan yang akan menunggu mereka disana. Dalam perjalanan menuju Aphadetia Takius menggunakan strategi perang lawas untuk mencegah serangan dadakan dari sisi dan kanan yang mampu memisah beberapa pasukan dan bebas mereka bantai, jadi takius membagi beberapa pasukan dan jarak bercampur dengan cavaleri. Saat memasuki wilayah aphadetia Takius memberikan isyarat untuk band perang kerajaan Aliansi. Suara tabuhan bas terdengar sangat nyaring sekali, lelain itu di sambut suara terompet dan yanyian orang orang, perlahan yanyian itu di ikuti tentara yang lain.
Olivia pun terkejut mendengar suara sayup sayup yang ia dengar dan ia segera keluar, disana ada Hetropia dan yang lainya.
“ Apa kalian mendengarnya ? “ tanya Olivia
“ Ini suara yanyian dan tabuhan genderang perang bukan ? “ Hetropia
“ Cirikas yang mulia ragis “ ujar sebas
Setelah beberapa music yang dimainkan dimana menjadi ciri khas kerajaan Lunaria, music pun berganti dengan aluanan padang pasir.
“ Takius “
“ Hamba yang mulia “
“ Ini lagu kekaisaran usman ? “
“ Ya saya meminta mereka memainkan karena dari semua music kenegaraaan dan music perang kekaisaran Usman lebih bagus untuk mengingkatkan moral pasukan “ Takius
“ Kapan mereka berlatih ? “
“ Saat instruktur yang kita kirimkan, saya meminta mereka untuk mengumpulkan lagu lagu ke bangsaan walau sebagian besar tidak memilikinya dan mereka membuatnya dalam waktu singkat “
“ Itu lebih baik “ ujar ragis tersenyum
Mendengar lagu kebanganya di mainkan tentara di garis depan pun sangat bersemangat dan mereka mulai menyanyikan dengan nada lantang.
Olivia yang ada di garis belakang semakin jelas mendengar suara dari pasukan aliansi.
“ Betrik ada berapa pasukan mereka ? “ tanya Olivia
“ kurang lebih delapan ratus ribu “ Betrik
Ia pun meminta kudanya dan semua jendralnya mengikuti Olivia, ia melihat barisan tentaranya dimana raut wajah tentara yang saat ini di bawah komandonya merasa tidak nyaman dan gelisah. Olivia pun menggunakan sihirnya untuk menenangkan pasukanya agar tidak gentar namun tekanan ini sangat hebat, yanyian dan alunan lagu yang mereka dengar seperti lagu penghakiman yang akan datang di hari akhir. Memang ini semua hanyalah terbentuk dari sihir ragis namun ini harus di hentikan, Hetropia dan yang lain turut cemas melihat moral pasukanya.
“ Jangan khawatir, ini bukan pasukan utama kita “ Olivia
Lalu lagu kedua masih di alunkan dengan gaya kekaisaran Usman lagu yang awalnya hanya sekedar lagu karena di bantu oleh pemain music kerajaan Lunaria, lagu tersebut menjadi memiliki kekuatan sihir, tidak ada yang kelelahan bahkan mereka berasa berjalan di atas angin, tubuh menjadi sangat ringan. Alunan music tersebut di mainkan secara bergantian. Lalu semua pasukan berhenti, dimana Adelia meminta agar pemain music untuk naik ke atas kapal dan memainkanya di atas dek, dan kapal akan berada di tengah tengah pasukan agar semua mendapatkan effectnya. Hal tersebut pun di lakukan di jemput oleh tentara berkuda untuk mempercepat semua pemain music naik ke atas kapal.
Mereka melanjutkan perjalanan lagi, dan benar effectnya mengenai semua tentara hingga barisan belakang, mereka istirahat secara bergantian dimana kapal akan turun dan memuat tentara yang akan beristirahat, hingga dimana waktu telah tiba semua pasukan satu persatu bermunculan di garis tempat dimana antra pasukan aliansi dan pasukan raja iblis Olivia bisa saling melihat.
Kedua pasukan pun beristirahat, dua hari lagi dimana semua akan di mulai pertempuran habis habisan antara dua belah pihak. Dan akhirnya hari itu di mulai, kedua belah pihak sudah berada di posisi masing masing, dan setiap raja yang tergabung di aliansi juga mengambil posisi mereka, langit tiba tiba menjadi mendung dan petir menyambar yambar. Olivia dan Ragis merasakan kekuatan sihir yang sangat kuat entah dari mana asalnya tapi semua orang mulai merasakan tekanan yang sangat kuat.
Suara lonceng pun berdentang dengan keras, suasana tiba tiba menjadi hening mereka gemetar, dan langit mendung tadi di tembus cahaya dari langit gerbang berwarna emas pun muncul, Olivia mengira ini sihir dari ragis dan sebaliknya ragis mengira ini ulah dari Olivia, Olivia memerintahkan semua tentara sihir menggunakan sihir pelindung, begitu juga dengan ragis. Pintu tersebut terbuka di antara empat pintu yang terbuat dari emas perlahan terbuka disana ada sosok seorang dengan sayap di punggungnya.
Lalu hexagram dan pentagram terbentuk di langit hitam dengan warna biru terang, dari sana muncul ujung kapal secara perlahan, di ujung kapal tersebut terlihat seorang dengan pedangnya layaknya Adelia yang biasanya menggunakan pose tersebut. Dari sisi timur api besar muncul mereka semua melayang di udara.
“ bahamut ? “ gumam Olivia dan Ragis
Dan di tengah tengah medan perang ada seorang pula yang muncul dan ia mengeluarkan aura sihir yang sangat hebat. Wanita dari atas bahamut tadi pun turun begitu juga wanita dengan menggunakan sayap malaikat begitu juga wanita yang keluar dari api.
“ PANJANG UMUR YANG MULIA RAJA AVALON ! “
Semua orang disana terkejut, semua perawakan serta ciri ciri pada setiap orang itu, walau dari kejahutan dengan mata sihir dapat di lihat. Mereka adalah para pendiri.
“ Apa yang kalian lakukan !? “ Shion dengan nada lantang
“ Berperang dengan saudara sendiri “ Tulae
Olivia segera memacu kudanya begitu juga ragis dengan sihirnya ia segera melesat di udara.
“ Musuh kalian bukan disini, melainkan uroboros “ Shariel
Olivia dan Ragis menghadap para pendiri dan mereka memberikan hormat ala fantastica. Tiba tiba Olivia menangis tersendu sendu, ia mengadu kepada Deva, apa yang telah ia lewati selama ini, Deva pun tersenyum simpul.
“ Kalian mulai sekarang beradamailah, aku akan segera mengembalikan semuanya “ Tulae
Dengan menyelentikan jarinya, dunia yang di buat ragis pun runtuh, dan pemandangan seketika berubah pasukanya pun menghilang, lalu ragis melihat pemandangan dimana kerajaan Fantastica yang dulu ia bangun telah rusak parah.
“ Kemana Olivia tadi ? “ tanya Ragis
“ Sebentar lagi mereka akan tiba “ Shion
Pintu dimensi sihir yang sering di gunakan oleh Deva pun ia gunakan, dimana Olivia muncul di balik gerbang sihir tersebut, begitu juga dengan orang orang yang dulu bersama dengan ragis.
“ Sepertinya pemimpin ras naga Fatnir terlambat “ Deva
“ Wanita itu selalu bermalas malasan “
Lalu dari tanah muncul berwarna gelap dan seorang keluar darisana, ragis menjadi waspada.
“ Pemimpin ras iblis Lucifer menghadap “ Lucifer tersenyum
“ Maaf baru tiba “ Vevita
Adelia terkejut melihat nenek moyangnya dan ia adalah putri dari Bahamut naga Fatnir penguasa langit.
“ Jadi apa kita akan menyelesaikan masalah masalalu yang kita timbulkan ? “ Vevita
“ Saat ini kita akan menyusun kekuatan kembali, untuk mendukung ras ras yang kini berperang di garis depan “ Deva
“ Aku adalah ragis, raja Fantastica yang sekarang, dan para pendiri aku...... “ Ragis dengan mata berkaca kaca
Pertemuant ersebut bercampur haru, lalu Deva menggunakan sihirnya memindahkan semua orang ke tempat yang aman, Olivia pun mengadu kepada Tulae dan Shion sedangkan Ragis menceritakna dari awal kepada Deva.
dulu...
