Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bad Hero : New Kings New Kingdom Vol. 2

Bimabet
Saran hu . . Mohon di buat list karakter cewe nya beserta mulustrasi di page one threat nya .. jadi enak liat nya . Pas lupa karakternya bisa liat di page one
 
Episode 22 : Bertahan



Situasi masih tenang saat ini, dan Adelia mulai mengumumkan kepada masyarakat bahwa kerajaan Fantastica akan segera berperang dengan gereja Axiom, dan tentara mereka sudah bersiaga di perbatasan. Warga pun mulai di evakuasi untuk menghindari korban pada warga sipil. Di penjara Ignasium aku memasukan para pendeta tadi ke dalam penjara terdalam yaitu penjara bawah tanah Ignasium yang paling gelap dan lembab.

“ Jadi yang mulia apa yang harus kita lakukan, saat ini mereka pasti sedang menunggu ke datangan yang mulia “ Liva

“ Kita harus kembali bagaimanapun caranya dan berapa jumblah tentara disini ? “ tanya ku

“ Semua tentara di penjara Ignasium ini ada 500 orang tapi mereka bukan petarung yang handal dan tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran “ Liva

“ Lima ratus orang ya “ Aku memikirkan strategi

Salah seorang penjaga gerbang datang.

“ Nona Liva di luar ada tentara gereja axiom “

“ Hah ! “ Liva

“ Ada berapa jumblah mereka ? “ tanya ku

“ Yang mulia,mereka berjumblah 1500 orang “ prajurit

“ Mereka benar benar mengincar kita “ Ethan

“ Mustahil bagi mereka bisa menerobos dinding Ignasium ini “ Liva

“ Melihat strukturnya memang benar penjara ini hanya memiliki satu pintu masuk dan di kelilingi dinding alami, hal tersebut tidak akan bisa mereka lakukan, tapi sama saja kita terkurung di dalam sangkar “ ujar ku

“ Tapi yang mulia, aku dengar dahulu tempat ini merupakan post jaga dari kerajaan fantastica dan pendahulu pernah membangun sebuah kereta yang cepat bagaikan kilat “ Liva

“ kalo begitu kita harus mencarinya “ ujar ku

“ Namun yang mulia aku tidak tahu akan dimana tempatnya, penjara Ignasium ini memiliki banyak ruangan dan juga lantai yang belum pernah saya periksa yaitu lantai terbawah lagi dari ruangan bawah tanah yang pintunya tertutup akibat gempa “ Liva

“ Kita menuju kesana “ Ethan

“ Benar kita harus membuka tempat itu “ Aku benar benar ingin tahu

“ Prajurit, kalian semua perkuat penjagaan di gerbang utama ! “ Liva memerintahkan anak buahnya

“ Da ! “

Camp prajurit Axiom yang di pimpin Uskup Aotial duduk dengan santai di dalam tendanya, bersama dengan komandan perang yang akan menyerang kerajaan fantastica.

“ Mereka berani beraninya menutup gereja axiom mereka tidak tahu bahwa gereja axiom ini memiliki sumberdaya yang sangat besar, negeri kecil seperti mereka akan hancur dalam sekejap “

“ Yang mulia Uskup Aotial, sudah di pastikan kita menang dalam perang suci melawan para iblis itu, dan sekarang raja mereka terkurung di penjara ignasium, dan negeri mereka sekarang hanyalah berisi para kecoak “

“ kita rampas wanitanya, dan kita jadikan mereka budak “

“ Tentu yang mulia Uskup “

“ Dewa dan Dewi tidak akan melindungi mereka yang telah menghina gereja Axiom “

“ Besok pagi kita akan menghancurkan mereka “

“ Jadi anda memilih hari misa darah “ ujar Uskup Aotial sambil meminum anggur

“ Benar yang mulia “

“ Kalo begitu aku tunggu kabar baik mu di tenda ini “

“ Terimakasih yang mulia uskup Aotial “

Prajurit berlarian mengisi post mereka masing masing, dan para petualang membantu penduduk untuk evakuasi. Adelia terus memperhatikan pergerakan musuh, Tidak terasa matahari mulai terbenam, dan penjaga terus berjaga.Laporan dari prajurit penginatai tidak ada pergerakan dari musuh namun mereka menyiagakan pelontar batu dan di jaga oleh ratusan tentara.

“ Serang mereka malam ini “ Adelia

“ Da ! “

Dengan memanfaatkan penglihatan naga Fatnir, Adelia pun memerintahkan mereka semua untuk terbang dengan membawa regu pemanah dan penyihir. Kegelapan malam mulai menelan cahaya, dan Naga Fatnir yang bersiaga mulai mengudara, serangan kejut saat malam hari di lakukan. Olivia yang berdiri di samping Adelia berdoa akan keselamatan mereka. Panah dan sihir api di gunakan untuk menghancurkan tentara musuh saat malam hari, namun mereka memiliki senjata anti naga dan hal tersebut sangat merepotkan. Serangan malam tadi terus di lakukan setidaknya dapat mengurangi tentara musuh.

“ buka gerbang sekarang ! “ Adelia

pasukan centoria di pimpin oleh Elphina mulai bergerak mereka mengincar sayap kiri yang lemah.

“ Aku tidak akan menaati hukum perang saat negara dalam ke adaan bahaya, siang dan malam sama saja bagi ku “ Adelia

Tiba tiba saja pasukan Centoria mengubah arah, dengan mata naganya Adelia menyadari sesuatu, musuh sudah menunggu serangan malam tersebut.

“ Tembakan suar bintang jatuh ! “ Adelia dengan nada tegas

Dan ternyata pasukan gereja Axiom sudah berada disana dan jumblah mereka adalah empat ribu tentara bersenjata lengkap dengan armor tebal. Mereka menyalakan api di beberapa titik hingga semua dapat terlihat dengan sangat jelas. Lalu serangan pertama adalah bola api yang di lontarkan dengan pelontar batu.

“ Pelindung ! “ Adelia

Pasukan yang terdiri penyihir merapal mantra pelindung agar tidak mengenai rumah rumah di balik benteng pertahanan ibu kota. Elphina dan Hetropia mereka membentuk formasi, para petualang turut memperkuat, pemanah pun di siagakan. Pasukan gereja axiom mendekat. Dan tentara tingkat paladin membuat pertahanan dengan tombak di celah celahnya.

Garis pertama tentara Axiom mulai maju, mereka mulai saling berhadapan dalam kegelapan malam, perperangan yang mengerikandimana sangat sulit untuk mengenali kawan dan lawan. Suar bintang jatuh di tembakan ke langit dan turun secara perlahan, ini di lakukan untuk memudahkan melihat mana lawan dan kawan. Adelia sudah menyiapkan ini semua. Tapi hal tersebut juga digunakan oleh tentara musuh mereka memanfaatkan suar tersebut. Naga fatnir tadi pun berubah menjadi manusia. Dan mereka menyerang tentara garis depan musuh dengan sangat keras.

“ Pasukan Fatnir ! “ Adelia

“ Da ! “

“ Serang ! “

Mereka pun segera berlarian melompat dari tembok yang tinggi dan mendarat langsung di tanah, lalu segera berlari menghajar musuh mereka yang ada didepan, penglihatan naga fatnir sangat di untungkan dalam pertempuran malam ini.

“ pasukan pemanah serang ! “ Adelia

Pasukan pemenah bersiap dan membakar semua anak panahnya lalu mereka lepaskan saat mendengar aba aba, hujan panah api terlihat di udara menghantam tentara Axiom.

“ jangan beri ampun “ Elphina dengan nada lantang

Menyerang sayap kanan musuh, ia menerjang dan menendang dengan kaki kudanya sementara kedua tanganya memegang kampak besar yang ia ayunkan untuk membersihkan musuh dari jalurnya, sedangkan Hetropia yang tidak di tunggangi oleh siapapun menyerang dari sebelah kanan dengan senjata tombak yang ia gunakan sebagai alat untuk bertarung. Tepat tengah malam serangan dari gereja Axiom berhenti dan tentara kerajaan Fantastica membentuk formasi kembali. Tentara yang luka luka masuk ke dalam benteng, sedangkan yang masih segar bugar menunggu serangan kedua dari Axiom.

“ Mereka pasti sudah sangat kelelahan “ Adelia

Raja Daletz terbangun saat di kabarkan gereja Axiom saat ini sedang bertempur dengan kerajaan Fantastica, ia pun segera menyeringai. Dan memanggil seluruh komandan perangnya dimana ia memerintahkan untuk mendukung pasukan Axiom.

“ Negeri itu pasti hancur “ ujar raja Daletz penuh percaya diri

Adelia pun memerintahkan untuk bertahan masuk ke dalam benteng pertahanan kerajaan Fantastica. Malam itu terlihat sangat hening kecuali di seberang benteng pertahanan dimana pasukan Axiom sedang berpesta.

“ Jika seperti ini terus kita akan kalah “ ujar perwira kerajaan Fantastica

“ Aku tahu, kita harus menghancurkan pelontar batu itu, jika tidak semua ini akan sia sia “ Adelia

Mereka semua terdiam, dan saat itu Olivia mendengar suara.

“ Ucapkan sekarang Aku adalah ratu mu “

Olivia terus mendengar suara tersebut

“ Jendral, pasukan kerajaan Axiom menyerang lagi “

“ Pasukan kita, kita bertahan ! “

Ternyata pesta tersebut hanya pengalihan perhatian mereka menyerang lagi dengan membawa tangga. Pelontar batu tadi mulai di tembakan kembali ke arah benteng pertahanan kerajaan Fantastica. Di tengah tengah ke putus asaan ini, Olivia mencabut pedangnya

“ Aku adalah ratu mu ! patuhi aku !, Dan gemetarlah saat mendengar nama ku ! “ Olivia dengan nada lantang

Dan kedua bola matanya berwarna emas terang. Aura sihir yang keluar dari tubuh Olivia terpancar dengan sangat kuat ia pun melompat ke arah tentara musuh, dan mereka terpelanting dengans angat keras. Olivia dengan kecepatan luar biasa hingga sulit di lihat oleh mata menerobos pertahanan musuh, dimana ia mengincar senjata pelontar batu tersebut, satu persatu dari lima pelontar batu tadi di hancurkan oleh Olivia, kemudian ia kembali ke garis depan, ia berperang sendirian, tubuhnya di penuhi akan darah musuh. Adelia pun segera memerintahkan tentara untuk mendukung Olivia.

Suar bintang merah di gunakan kembali, Elphina dan Hetropia kembali beraksi bersama dengan tentara yang mereka pimpin, mereka menggunakan strategi Adelia yang sudah di paparkan saat menjelaskan tentang strategi perang.

“ hahaha menarik menarik menarik “ Olivia sambil tertawa

Musuh yang melihat cara bertempur Olivia tiba tiba lari, Olivia mengambil pedang yang menancap di tanah, ia mengambil pedang tersebut dan langsung melemparkan ke tentara musuh yang lari.

“ Bentuk formasi lindungi ratu ! “

‘” Da ! “

Olivia menggunakan sihir api untuk menerangi setiap langkah di medan perang, pedang yang di genggamnya mengeluarkan api yang sangat terang dan panas.

“ mati kalian mati ! “ Olivia

Pedang di tangan Olivia pun menghilang di gantikan dengan kedua tanganya keluar kembang api.

“ Terbakarlah kalian “ Olivia

Olivia di kelilingi oleh tentara geraja Axiom, mereka menyerang bersamaan dan Olivia tiba tiba terbang.

“ Kalian sampah ! “ Olivia

Di benteng pertahanan adelia merasakan kekuatan sihir yang luar biasa pada Olivia namun semua itu bersumber dari pedang yang ia gunakan dan Mana milik Ragis. Sifatnya sangat berbeda dan cara bertarungnya mengingatkan akan cerita tentang Ratu Tulae, yang di kenal ia bisa berubah menjadi seorang iblis saat di medan perang. Pasukan cadangan terdiri dari petualang, jika seperti ini terus maka sama saja ibu kota akan jatuh.

“ Tuan tuan dan nona nona, sepertinya sudah saatnya kita yang bereaksi, strategi lanjutan kita usir mereka “ Adelia

“ Da ! “ balas semua orang

Gerbang pun di buka, Adelia memimpin pasukan cadangan segera maju dan prajurit garis depan bertukar dengan para petualang, Adelia mengayunkan pedang besarnya dan membelah musuh yang ada di hadapanya. Garis belakang sedang di obati saat mereka sudah merasa segar bugar mereka kembali mengangkat senjata dan menuju ke tempat malaikat maut berada. Rakyat di dalam benteng mulai mempersenjatai diri mereka dengan berbagai perlatan yang mereka miliki. Elis pun muncul bersama dengan Battle maid dan mereka segera melindungi Olivia.

“ yang mulia ratu “ Elis

Regina.png

Regina Elistia

“ Menjauh dari ku ! “ Olivia

“ Tapi yang mulia “ Regina

“ Ini perintah ! “ Olivia

Regina segera menuruti perintah Elis, ia pun menggunakan mata sihirnya dan ternyata yang ada pada sosok Elis adalah jiwa dari Pedang dewa Mars. Di kedua tanganya muncul masing masing sebuah pistol, dan ia salto di udara serta berputar dengan cepat sambil menarik triger dari pistol di tangan kanan dan kirinya. Baju jirah tebal tadi tembus dan Olivia menghajar kepala prajurit Axiom dengan menggunakan ujung pistolnya hingga masuk ke dalam celah penglihatan prajurit Axiom.

“ Goodbye “ Olivia menarik pelatuknya

Prajurit tadi jatuh ke tanah, dan Olivia melakukan tendangan balik terhadap prajurit Axiom yang ada di belakangnya. Ia pun menembak ke kiri dan ke kanan dan memutar sedikit tubuhnya. Lalu dari kumpulan tentara Axiom sebuah tombak melesat dan mengenai dadanya Elis hingga darah segar keluar. Olivia menahannya dan tubuhnya kembali tegak, lalu ia memegang tombak tersebut sambil tersenyum dan tombak lagi di lemparkan hingga menembus tubuh Olivia.

“ Yang mulia ! “ Regina hendak menghampiri Olivia namun pasukan Axiom terus menghalanginya

Olivia pun mencabut tombak tersebut dari tubuhnya dan sisanya terbakar menjadi api, dengan seketika luka di tubuhnya kembali sembuh.

“ Keparat ! “ Olivia sangat kesal

Dan pistolnya tadi pun menghilang menjadi pedang di kiri dan tangan kananya, ia kembali menyerang dengan kecepatan luar baisa, ia tersenyum sambil membelah tubuh musuhnya. Elphina melihat bendera kerajaan Daletz dari kejauhan.

“ Pasukan bantuan musuh ! “ Elphina

Pasukan Axiom yang tadinya mulai mundur kembali menyerang balik. Olivia pun tersengal sengal dan ia turut mundur.

“ Mereka datang “ Adelia

Saat ini di medan perang pasukan Fantastica mulai mundur dan mendekati benteng pertahanan mereka.

“ Kita benar benar kalah “ Adelia

Satu persatu tentara kerajaan Fantastica berjatuhan di medan perang, moral pasukan menurun drastis.

“ Nona Adelia kita harus mundur “ ujar asisten Adelia

Adelia pun menekan sarap pada bagian kepala, leher, dan jantungnya.

“ Mundur ! “ perintah Adelia

Namun secara bersamaan ia maju ke garis depan, ia menyerang musuh dan menerima luka goresan dari pedan tentara Axiom.

“ Yang mulia “ Regina berhasil mendekati Olivia

“ Regina... “ Olivia kembali normal dan nafasnya tersengal sengal

“ Lindungi yang mulia “ Regina

“ Da ! “

Regina pun membawa Olivia masuk ke dalam benteng pertahanan dan ia meminta dua orang bawahanya untuk menjaga Olivia, lalu ia kembali ke medan perang.

“ Aku akan mempretahankan tempat ini dengan segala cara “ Adelia berbisik dalam hatinya

“ Serang ! “ Ujar Adelia

Walau tidak ada tentara algi di belakangnya, ia bertempur sendirian dan Regina menerjang muncul di dekat Adelia.

“ Nona Regina “ Adelia

“ Sepertinya ini akan sangat berat “

“ Kita akan mati disini “ Adelia tersenyum

“ Apa boleh buat, setidaknya kita mengurangi jumblah keparat ini “ Regina

Pasukan pemanah mulai membentuk barisan di atas benteng pertahanan dengan bagian tubuh mereka yang terluka serta kelelahan. Mereka melepaskan anak panah untuk membantu Adelia dan Regina.

“ Musuh kita kerajaan Daletz dan gereja Axiom “ Phina Clarius IX

Bendera kerajaan Clarius berkibar, dan suara teriakan prajurit memukul dari sisi kanan tentara gereja Axiom. Phina bersama dengan cavalerinya membentuk formasi menerobos formasi tentara Axiom. Adelia dan Regina yang melihat serta orang orang yang ada di benteng menyaksikan akan kedatangan dari kerajaan Clarius. Lalu dari cavaleri yang di pimpin oleh Phina bendera raja dan ratu Avalon di kibarkan.

“ Lindungi sodara kita !” Phina dengan nada lantang

“ Mereka membantu kita ? “ Regina bernafas legah tanpa mengendorkan pertahananya

“ Ya kali ini kita sepertinya tidak jadi mati “ Adelia tersenyum

Phina-Clarius-IX.jpg

Phina Clarius IX

“ Apa anda jendral kerajaan Fantastica ? “ tanya Phina

“ Saya jendral kiri kerajaan Fantastica “ Adelia

“ Dimana raja kalian ? “ tanya Phina

“ Beliau sedang berada di penjara Ignasium “ Adelia

“ Raja kalian pasti kesulitan keluar karena, pasukan pengintai ku mengatakan bahwa ada pergerakan tentara Axiom disana “ Phina Clarius IX

“ Aku harap yang mulia tidak apa apa “

“ Jangan khawatir, aku sudah mengirimkan tiga ribu limar ratus tentara cavaleri ku kesana, dan aku datang saat ini karena sodara ku kerajaan Fantastica di serang oleh musuhnya, dan aku sebagai sodari dari kerajaan Fantastica dengan ini akan menolong kalian “ Phina Clarius IX dengan nada tegas

Kerajaan Daletz kewalahan menghadapi delapan ribu tentara kerajaan Clarius, begitu juga dengan prajurit Axiom. Saat ini sudah menjelang jam tiga pagi.

“ suar bintang merah ! “ Phina

Tentara kerajaan Clarius menembakan suar bintang merah dan dari sisi barat muncul tentara berkuda dan menembakan suar bintang hijau.

“ Musuh kita kerajaan Daletz dan Gereja Axiom “ Yuki Devania XIII dengan nada lantang

“ Dia datang terlambat “ Ujar Phina tersenyum

“ Siapa mereka ? “ tanya Adelia

“ Ratu Yuki Devania XIII “ Phina

“ Adik perempuan yang mulia Ragis “ Adelia

“ Benar “

“ Bukanya dia adalah tentara suci elang perak ordo dari gereja Axiom “

“ Elang perak tadinya memang Ordo dari gereja Axiom, sayangnya dia memberontak saat mendengar kerajaan Fantastica di serang “

Sekarang situasi ke adaan berbalik, Yuki Devania XIII membawa tiga ribu tentara suci dengan pakaian jirah serba berwarna putih, mereka menerjang pasukan Daletz yang ada di garis belakang langsung menuju kemah para jendral berkumpul.

Di penjara Ignasium, salah seorang tentara mendatangi Liva dan melaporkan di luar kerajaan Clarius berperang dengan pasukan gereja Axiom. Aku yang mendengar kabar tersebut segera berlari menuju lantai atas, untuk melihat secara langsung apakah benar kerajaan Clarius membantu kami, suara teriakan dan aduan besi serta ringikan kuda terdengar dengan jelas, aku pun tiba di atas pintu gerbang penjara Ignasium. Dan mereka membawa bendera raja dan ratu Fantastica.

“ Bendera pendiri “ ujar ku

“ Yang mulia perintah anda “ Liva

“ Liva kibarkan bendera raja dan ratu pendiri sekarang ! “

“ Da ! “ Liva memberikan hormat

Bendera dan ratu segera di kibarkan, aku menggunakan sihir magitech dengan mencabut pedang milik ku. Layar layar besar bermunculan.

“ Seluruh pasukan, serang ! “ ujar ku

“ Atlanye ! V attacku ! “ Liva

Gerbang Ignasium di buka, dan pasukan berkuda di pimpin Liva, mulai membantu tentara Cavaleri kerajaan Clarius. Tentara yang di pimpin Liva bergabung dengan tentara kerajaan Clarius, dan menyerang serta menghabisi tentara musuh.

“ Liva serang dari sisi kiri “ Aku menggunakan sihir telepati

“ Da ! “

Liva meniup peluit sebagai tanda, dan ini cara yang dulu pernah digunakan oleh pendiri dalam perperangan dalam hutan di tengah gelap. Mereka dapat menggunakan sihir penglihatan malam sedangkan aku hanya bisa di bantu dengan menggunakan sihir magitec. Tubuh ku terasa sangat panas, aku pun terus memandu mereka dalam pertempuran lewat sihir yang memiliki effect samping terhadap ku.

Di medan perang kerajaan Fantastica, seluruh prajurit bersorak, dan kemenangan jatuh ke tangan kerajaan Fantastica dan aliansinya.

“ Bibi Adelia “ Yuki turun dari kudanya

“ Yuki apa kabar “

“ Sekarang aku pulang, dimana kaka ? “

“ Kaka mu berada di Ignasium “

“ Sebaiknya kita terus berjaga kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan lagi “ ujar Phina

“ Iya ayo masuk ke dalam benteng kota “ Adelia yang penuh luka

“ Regina chan ! “ Yuki langsung memeluk Regina

“ Yang mulia “ Regina

“ Ayo lah kita tumbuh bersama kenapa terus memanggil ku dengan sebutan yang mulia “

“ Sebelum itu lebih baik kita masuk ke dalam kota “ ujar Regina

“ Iya “ Yuki tersenyum lebar

Kemenangan tadi pun di umumkan, raja Daletz yang mendengar akan kalahnya tentara Axiom dan tentaranya karena kerajaan Clarius dan Ordo perang perak, membuatnya menggila, ia menghancurkan benda apapun yang ada di hadapanya.

Yuki-Devania-XIII.jpg

Yuki Devania XIII
Catatan Penulis :
Untuk pengenalan karakter nanti di bikin tempat sendiri dan pasti akan dikumpulkan cuman kadang saat lagi mengalirnya alur cerita jadi di tunda dalam sesi pengelan karakter nah untuk itu mohon maaf, untuk hari minggu ini gak libur, biar gak cepat abis aku buat satu capter aku usahain satu hari per capter gak langsung dua lagi, tapi kali ini jumblah kata di perbanyak yang biasanya cman 1000 sampai 1500 kata jadi 3000 kata, tapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi update langsung dua chapter ^^.

Soal Gereja Axiom memang benar ada pada SAO tapi itu hanya nama tidak ada hubungan seperti kesatria Itegrity Kinight dan sebagainya dalam material di Sword Art Online atau SAO dengan seri Alice, untuk keterangan kesamaan nama itu mohon maaf jika ada pihak yang keberatan saya akan merubahnya.

Aku akan membuat si Ragis Lucius XI ini sebagai raja yang agak berebda dari Deva, Ragis ini lebih memikirkan akan kekhawatirnya takut masalalu perang tiada akhir dan menyebabkan sesuatu yang hilang dimana Ragis masih belum tahu pasti akan penyebabnya, dan ia juga seorang yang bakalan menikmati setiap tubuh gadis cantik di dekatnya karena susunan titik energi Sihir yang terbalik atau lebih seperti titik cakra pada tubuh yang tidak mengalir seperti seharusnya pada mahluk hidup, bisa di bilang Abnormal, lalu seluruh mana tersebut mengumpul pada satu titik cakra dan pada penyakit ini ngumpulnya di bawah perutnya yang menyalurkan ke penisnya menjadi bengkak kalo gak segera di keluarkan luapan Sperma mengandung Energi sihir itu, penisnya dan perutnya bisa meledak hahahahaha .
 
Terakhir diubah:
Episode 22 : Bertahan



Situasi masih tenang saat ini, dan Adelia mulai mengumumkan kepada masyarakat bahwa kerajaan Fantastica akan segera berperang dengan gereja Axiom, dan tentara mereka sudah bersiaga di perbatasan. Warga pun mulai di evakuasi untuk menghindari korban pada warga sipil. Di penjara Ignasium aku memasukan para pendeta tadi ke dalam penjara terdalam yaitu penjara bawah tanah Ignasium yang paling gelap dan lembab.

“ Jadi yang mulia apa yang harus kita lakukan, saat ini mereka pasti sedang menunggu ke datangan yang mulia “ Liva

“ Kita harus kembali bagaimanapun caranya dan berapa jumblah tentara disini ? “ tanya ku

“ Semua tentara di penjara Ignasium ini ada 500 orang tapi mereka bukan petarung yang handal dan tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran “ Liva

“ Lima ratus orang ya “ Aku memikirkan strategi

Salah seorang penjaga gerbang datang.

“ Nona Liva di luar ada tentara gereja axiom “

“ Hah ! “ Liva

“ Ada berapa jumblah mereka ? “ tanya ku

“ Yang mulia,mereka berjumblah 1500 orang “ prajurit

“ Mereka benar benar mengincar kita “ Ethan

“ Mustahil bagi mereka bisa menerobos dinding Ignasium ini “ Liva

“ Melihat strukturnya memang benar penjara ini hanya memiliki satu pintu masuk dan di kelilingi dinding alami, hal tersebut tidak akan bisa mereka lakukan, tapi sama saja kita terkurung di dalam sangkar “ ujar ku

“ Tapi yang mulia, aku dengar dahulu tempat ini merupakan post jaga dari kerajaan fantastica dan pendahulu pernah membangun sebuah kereta yang cepat bagaikan kilat “ Liva

“ kalo begitu kita harus mencarinya “ ujar ku

“ Namun yang mulia aku tidak tahu akan dimana tempatnya, penjara Ignasium ini memiliki banyak ruangan dan juga lantai yang belum pernah saya periksa yaitu lantai terbawah lagi dari ruangan bawah tanah yang pintunya tertutup akibat gempa “ Liva

“ Kita menuju kesana “ Ethan

“ Benar kita harus membuka tempat itu “ Aku benar benar ingin tahu

“ Prajurit, kalian semua perkuat penjagaan di gerbang utama ! “ Liva memerintahkan anak buahnya

“ Da ! “

Camp prajurit Axiom yang di pimpin Uskup Aotial duduk dengan santai di dalam tendanya, bersama dengan komandan perang yang akan menyerang kerajaan fantastica.

“ Mereka berani beraninya menutup gereja axiom mereka tidak tahu bahwa gereja axiom ini memiliki sumberdaya yang sangat besar, negeri kecil seperti mereka akan hancur dalam sekejap “

“ Yang mulia Uskup Aotial, sudah di pastikan kita menang dalam perang suci melawan para iblis itu, dan sekarang raja mereka terkurung di penjara ignasium, dan negeri mereka sekarang hanyalah berisi para kecoak “

“ kita rampas wanitanya, dan kita jadikan mereka budak “

“ Tentu yang mulia Uskup “

“ Dewa dan Dewi tidak akan melindungi mereka yang telah menghina gereja Axiom “

“ Besok pagi kita akan menghancurkan mereka “

“ Jadi anda memilih hari misa darah “ ujar Uskup Aotial sambil meminum anggur

“ Benar yang mulia “

“ Kalo begitu aku tunggu kabar baik mu di tenda ini “

“ Terimakasih yang mulia uskup Aotial “

Prajurit berlarian mengisi post mereka masing masing, dan para petualang membantu penduduk untuk evakuasi. Adelia terus memperhatikan pergerakan musuh, Tidak terasa matahari mulai terbenam, dan penjaga terus berjaga.Laporan dari prajurit penginatai tidak ada pergerakan dari musuh namun mereka menyiagakan pelontar batu dan di jaga oleh ratusan tentara.

“ Serang mereka malam ini “ Adelia

“ Da ! “

Dengan memanfaatkan penglihatan naga Fatnir, Adelia pun memerintahkan mereka semua untuk terbang dengan membawa regu pemanah dan penyihir. Kegelapan malam mulai menelan cahaya, dan Naga Fatnir yang bersiaga mulai mengudara, serangan kejut saat malam hari di lakukan. Olivia yang berdiri di samping Adelia berdoa akan keselamatan mereka. Panah dan sihir api di gunakan untuk menghancurkan tentara musuh saat malam hari, namun mereka memiliki senjata anti naga dan hal tersebut sangat merepotkan. Serangan malam tadi terus di lakukan setidaknya dapat mengurangi tentara musuh.

“ buka gerbang sekarang ! “ Adelia

pasukan centoria di pimpin oleh Elphina mulai bergerak mereka mengincar sayap kiri yang lemah.

“ Aku tidak akan menaati hukum perang saat negara dalam ke adaan bahaya, siang dan malam sama saja bagi ku “ Adelia

Tiba tiba saja pasukan Centoria mengubah arah, dengan mata naganya Adelia menyadari sesuatu, musuh sudah menunggu serangan malam tersebut.

“ Tembakan suar bintang jatuh ! “ Adelia dengan nada tegas

Dan ternyata pasukan gereja Axiom sudah berada disana dan jumblah mereka adalah empat ribu tentara bersenjata lengkap dengan armor tebal. Mereka menyalakan api di beberapa titik hingga semua dapat terlihat dengan sangat jelas. Lalu serangan pertama adalah bola api yang di lontarkan dengan pelontar batu.

“ Pelindung ! “ Adelia

Pasukan yang terdiri penyihir merapal mantra pelindung agar tidak mengenai rumah rumah di balik benteng pertahanan ibu kota. Elphina dan Hetropia mereka membentuk formasi, para petualang turut memperkuat, pemanah pun di siagakan. Pasukan gereja axiom mendekat. Dan tentara tingkat paladin membuat pertahanan dengan tombak di celah celahnya.

Garis pertama tentara Axiom mulai maju, mereka mulai saling berhadapan dalam kegelapan malam, perperangan yang mengerikandimana sangat sulit untuk mengenali kawan dan lawan. Suar bintang jatuh di tembakan ke langit dan turun secara perlahan, ini di lakukan untuk memudahkan melihat mana lawan dan kawan. Adelia sudah menyiapkan ini semua. Tapi hal tersebut juga digunakan oleh tentara musuh mereka memanfaatkan suar tersebut. Naga fatnir tadi pun berubah menjadi manusia. Dan mereka menyerang tentara garis depan musuh dengan sangat keras.

“ Pasukan Fatnir ! “ Adelia

“ Da ! “

“ Serang ! “

Mereka pun segera berlarian melompat dari tembok yang tinggi dan mendarat langsung di tanah, lalu segera berlari menghajar musuh mereka yang ada didepan, penglihatan naga fatnir sangat di untungkan dalam pertempuran malam ini.

“ pasukan pemanah serang ! “ Adelia

Pasukan pemenah bersiap dan membakar semua anak panahnya lalu mereka lepaskan saat mendengar aba aba, hujan panah api terlihat di udara menghantam tentara Axiom.

“ jangan beri ampun “ Elphina dengan nada lantang

Menyerang sayap kanan musuh, ia menerjang dan menendang dengan kaki kudanya sementara kedua tanganya memegang kampak besar yang ia ayunkan untuk membersihkan musuh dari jalurnya, sedangkan Hetropia yang tidak di tunggangi oleh siapapun menyerang dari sebelah kanan dengan senjata tombak yang ia gunakan sebagai alat untuk bertarung. Tepat tengah malam serangan dari gereja Axiom berhenti dan tentara kerajaan Fantastica membentuk formasi kembali. Tentara yang luka luka masuk ke dalam benteng, sedangkan yang masih segar bugar menunggu serangan kedua dari Axiom.

“ Mereka pasti sudah sangat kelelahan “ Adelia

Raja Daletz terbangun saat di kabarkan gereja Axiom saat ini sedang bertempur dengan kerajaan Fantastica, ia pun segera menyeringai. Dan memanggil seluruh komandan perangnya dimana ia memerintahkan untuk mendukung pasukan Axiom.

“ Negeri itu pasti hancur “ ujar raja Daletz penuh percaya diri

Adelia pun memerintahkan untuk bertahan masuk ke dalam benteng pertahanan kerajaan Fantastica. Malam itu terlihat sangat hening kecuali di seberang benteng pertahanan dimana pasukan Axiom sedang berpesta.

“ Jika seperti ini terus kita akan kalah “ ujar perwira kerajaan Fantastica

“ Aku tahu, kita harus menghancurkan pelontar batu itu, jika tidak semua ini akan sia sia “ Adelia

Mereka semua terdiam, dan saat itu Olivia mendengar suara.

“ Ucapkan sekarang Aku adalah ratu mu “

Olivia terus mendengar suara tersebut

“ Jendral, pasukan kerajaan Axiom menyerang lagi “

“ Pasukan kita, kita bertahan ! “

Ternyata pesta tersebut hanya pengalihan perhatian mereka menyerang lagi dengan membawa tangga. Pelontar batu tadi mulai di tembakan kembali ke arah benteng pertahanan kerajaan Fantastica. Di tengah tengah ke putus asaan ini, Olivia mencabut pedangnya

“ Aku adalah ratu mu ! patuhi aku !, Dan gemetarlah saat mendengar nama ku ! “ Olivia dengan nada lantang

Dan kedua bola matanya berwarna emas terang. Aura sihir yang keluar dari tubuh Olivia terpancar dengan sangat kuat ia pun melompat ke arah tentara musuh, dan mereka terpelanting dengans angat keras. Olivia dengan kecepatan luar biasa hingga sulit di lihat oleh mata menerobos pertahanan musuh, dimana ia mengincar senjata pelontar batu tersebut, satu persatu dari lima pelontar batu tadi di hancurkan oleh Olivia, kemudian ia kembali ke garis depan, ia berperang sendirian, tubuhnya di penuhi akan darah musuh. Adelia pun segera memerintahkan tentara untuk mendukung Olivia.

Suar bintang merah di gunakan kembali, Elphina dan Hetropia kembali beraksi bersama dengan tentara yang mereka pimpin, mereka menggunakan strategi Adelia yang sudah di paparkan saat menjelaskan tentang strategi perang.

“ hahaha menarik menarik menarik “ Olivia sambil tertawa

Musuh yang melihat cara bertempur Olivia tiba tiba lari, Olivia mengambil pedang yang menancap di tanah, ia mengambil pedang tersebut dan langsung melemparkan ke tentara musuh yang lari.

“ Bentuk formasi lindungi ratu ! “

‘” Da ! “

Olivia menggunakan sihir api untuk menerangi setiap langkah di medan perang, pedang yang di genggamnya mengeluarkan api yang sangat terang dan panas.

“ mati kalian mati ! “ Olivia

Pedang di tangan Olivia pun menghilang di gantikan dengan kedua tanganya keluar kembang api.

“ Terbakarlah kalian “ Olivia

Olivia di kelilingi oleh tentara geraja Axiom, mereka menyerang bersamaan dan Olivia tiba tiba terbang.

“ Kalian sampah ! “ Olivia

Di benteng pertahanan adelia merasakan kekuatan sihir yang luar biasa pada Olivia namun semua itu bersumber dari pedang yang ia gunakan dan Mana milik Ragis. Sifatnya sangat berbeda dan cara bertarungnya mengingatkan akan cerita tentang Ratu Tulae, yang di kenal ia bisa berubah menjadi seorang iblis saat di medan perang. Pasukan cadangan terdiri dari petualang, jika seperti ini terus maka sama saja ibu kota akan jatuh.

“ Tuan tuan dan nona nona, sepertinya sudah saatnya kita yang bereaksi, strategi lanjutan kita usir mereka “ Adelia

“ Da ! “ balas semua orang

Gerbang pun di buka, Adelia memimpin pasukan cadangan segera maju dan prajurit garis depan bertukar dengan para petualang, Adelia mengayunkan pedang besarnya dan membelah musuh yang ada di hadapanya. Garis belakang sedang di obati saat mereka sudah merasa segar bugar mereka kembali mengangkat senjata dan menuju ke tempat malaikat maut berada. Rakyat di dalam benteng mulai mempersenjatai diri mereka dengan berbagai perlatan yang mereka miliki. Elis pun muncul bersama dengan Battle maid dan mereka segera melindungi Olivia.

“ yang mulia ratu “ Elis

Regina.png

Regina Elistia

“ Menjauh dari ku ! “ Olivia

“ Tapi yang mulia “ Regina

“ Ini perintah ! “ Olivia

Regina segera menuruti perintah Elis, ia pun menggunakan mata sihirnya dan ternyata yang ada pada sosok Elis adalah jiwa dari Pedang dewa Mars. Di kedua tanganya muncul masing masing sebuah pistol, dan ia salto di udara serta berputar dengan cepat sambil menarik triger dari pistol di tangan kanan dan kirinya. Baju jirah tebal tadi tembus dan Olivia menghajar kepala prajurit Axiom dengan menggunakan ujung pistolnya hingga masuk ke dalam celah penglihatan prajurit Axiom.

“ Goodbye “ Olivia menarik pelatuknya

Prajurit tadi jatuh ke tanah, dan Olivia melakukan tendangan balik terhadap prajurit Axiom yang ada di belakangnya. Ia pun menembak ke kiri dan ke kanan dan memutar sedikit tubuhnya. Lalu dari kumpulan tentara Axiom sebuah tombak melesat dan mengenai dadanya Elis hingga darah segar keluar. Olivia menahannya dan tubuhnya kembali tegak, lalu ia memegang tombak tersebut sambil tersenyum dan tombak lagi di lemparkan hingga menembus tubuh Olivia.

“ Yang mulia ! “ Regina hendak menghampiri Olivia namun pasukan Axiom terus menghalanginya

Olivia pun mencabut tombak tersebut dari tubuhnya dan sisanya terbakar menjadi api, dengan seketika luka di tubuhnya kembali sembuh.

“ Keparat ! “ Olivia sangat kesal

Dan pistolnya tadi pun menghilang menjadi pedang di kiri dan tangan kananya, ia kembali menyerang dengan kecepatan luar baisa, ia tersenyum sambil membelah tubuh musuhnya. Elphina melihat bendera kerajaan Daletz dari kejauhan.

“ Pasukan bantuan musuh ! “ Elphina

Pasukan Axiom yang tadinya mulai mundur kembali menyerang balik. Olivia pun tersengal sengal dan ia turut mundur.

“ Mereka datang “ Adelia

Saat ini di medan perang pasukan Fantastica mulai mundur dan mendekati benteng pertahanan mereka.

“ Kita benar benar kalah “ Adelia

Satu persatu tentara kerajaan Fantastica berjatuhan di medan perang, moral pasukan menurun drastis.

“ Nona Adelia kita harus mundur “ ujar asisten Adelia

Adelia pun menekan sarap pada bagian kepala, leher, dan jantungnya.

“ Mundur ! “ perintah Adelia

Namun secara bersamaan ia maju ke garis depan, ia menyerang musuh dan menerima luka goresan dari pedan tentara Axiom.

“ Yang mulia “ Regina berhasil mendekati Olivia

“ Regina... “ Olivia kembali normal dan nafasnya tersengal sengal

“ Lindungi yang mulia “ Regina

“ Da ! “

Regina pun membawa Olivia masuk ke dalam benteng pertahanan dan ia meminta dua orang bawahanya untuk menjaga Olivia, lalu ia kembali ke medan perang.

“ Aku akan mempretahankan tempat ini dengan segala cara “ Adelia berbisik dalam hatinya

“ Serang ! “ Ujar Adelia

Walau tidak ada tentara algi di belakangnya, ia bertempur sendirian dan Regina menerjang muncul di dekat Adelia.

“ Nona Regina “ Adelia

“ Sepertinya ini akan sangat berat “

“ Kita akan mati disini “ Adelia tersenyum

“ Apa boleh buat, setidaknya kita mengurangi jumblah keparat ini “ Regina

Pasukan pemanah mulai membentuk barisan di atas benteng pertahanan dengan bagian tubuh mereka yang terluka serta kelelahan. Mereka melepaskan anak panah untuk membantu Adelia dan Regina.

“ Musuh kita kerajaan Daletz dan gereja Axiom “ Phina Clarius IX

Bendera kerajaan Clarius berkibar, dan suara teriakan prajurit memukul dari sisi kanan tentara gereja Axiom. Phina bersama dengan cavalerinya membentuk formasi menerobos formasi tentara Axiom. Adelia dan Regina yang melihat serta orang orang yang ada di benteng menyaksikan akan kedatangan dari kerajaan Clarius. Lalu dari cavaleri yang di pimpin oleh Phina bendera raja dan ratu Avalon di kibarkan.

“ Lindungi sodara kita !” Phina dengan nada lantang

“ Mereka membantu kita ? “ Regina bernafas legah tanpa mengendorkan pertahananya

“ Ya kali ini kita sepertinya tidak jadi mati “ Adelia tersenyum

Phina-Clarius-IX.jpg

Phina Clarius IX

“ Apa anda jendral kerajaan Fantastica ? “ tanya Phina

“ Saya jendral kiri kerajaan Fantastica “ Adelia

“ Dimana raja kalian ? “ tanya Phina

“ Beliau sedang berada di penjara Ignasium “ Adelia

“ Raja kalian pasti kesulitan keluar karena, pasukan pengintai ku mengatakan bahwa ada pergerakan tentara Axiom disana “ Phina Clarius IX

“ Aku harap yang mulia tidak apa apa “

“ Jangan khawatir, aku sudah mengirimkan tiga ribu limar ratus tentara cavaleri ku kesana, dan aku datang saat ini karena sodara ku kerajaan Fantastica di serang oleh musuhnya, dan aku sebagai sodari dari kerajaan Fantastica dengan ini akan menolong kalian “ Phina Clarius IX dengan nada tegas

Kerajaan Daletz kewalahan menghadapi delapan ribu tentara kerajaan Clarius, begitu juga dengan prajurit Axiom. Saat ini sudah menjelang jam tiga pagi.

“ suar bintang merah ! “ Phina

Tentara kerajaan Clarius menembakan suar bintang merah dan dari sisi barat muncul tentara berkuda dan menembakan suar bintang hijau.

“ Musuh kita kerajaan Daletz dan Gereja Axiom “ Yuki Devania XIII dengan nada lantang

“ Dia datang terlambat “ Ujar Phina tersenyum

“ Siapa mereka ? “ tanya Adelia

“ Ratu Yuki Devania XIII “ Phina

“ Adik perempuan yang mulia Ragis “ Adelia

“ Benar “

“ Bukanya dia adalah tentara suci elang perak ordo dari gereja Axiom “

“ Elang perak tadinya memang Ordo dari gereja Axiom, sayangnya dia memberontak saat mendengar kerajaan Fantastica di serang “

Sekarang situasi ke adaan berbalik, Yuki Devania XIII membawa tiga ribu tentara suci dengan pakaian jirah serba berwarna putih, mereka menerjang pasukan Daletz yang ada di garis belakang langsung menuju kemah para jendral berkumpul.

Di penjara Ignasium, salah seorang tentara mendatangi Liva dan melaporkan di luar kerajaan Clarius berperang dengan pasukan gereja Axiom. Aku yang mendengar kabar tersebut segera berlari menuju lantai atas, untuk melihat secara langsung apakah benar kerajaan Clarius membantu kami, suara teriakan dan aduan besi serta ringikan kuda terdengar dengan jelas, aku pun tiba di atas pintu gerbang penjara Ignasium. Dan mereka membawa bendera raja dan ratu Fantastica.

“ Bendera pendiri “ ujar ku

“ Yang mulia perintah anda “ Liva

“ Liva kibarkan bendera raja dan ratu pendiri sekarang ! “

“ Da ! “ Liva memberikan hormat

Bendera dan ratu segera di kibarkan, aku menggunakan sihir magitech dengan mencabut pedang milik ku. Layar layar besar bermunculan.

“ Seluruh pasukan, serang ! “ ujar ku

“ Atlanye ! V attacku ! “ Liva

Gerbang Ignasium di buka, dan pasukan berkuda di pimpin Liva, mulai membantu tentara Cavaleri kerajaan Clarius. Tentara yang di pimpin Liva bergabung dengan tentara kerajaan Clarius, dan menyerang serta menghabisi tentara musuh.

“ Liva serang dari sisi kiri “ Aku menggunakan sihir telepati

“ Da ! “

Liva meniup peluit sebagai tanda, dan ini cara yang dulu pernah digunakan oleh pendiri dalam perperangan dalam hutan di tengah gelap. Mereka dapat menggunakan sihir penglihatan malam sedangkan aku hanya bisa di bantu dengan menggunakan sihir magitec. Tubuh ku terasa sangat panas, aku pun terus memandu mereka dalam pertempuran lewat sihir yang memiliki effect samping terhadap ku.

Di medan perang kerajaan Fantastica, seluruh prajurit bersorak, dan kemenangan jatuh ke tangan kerajaan Fantastica dan aliansinya.

“ Bibi Adelia “ Yuki turun dari kudanya

“ Yuki apa kabar “

“ Sekarang aku pulang, dimana kaka ? “

“ Kaka mu berada di Ignasium “

“ Sebaiknya kita terus berjaga kita tidak tahu apa yang akan mereka lakukan lagi “ ujar Phina

“ Iya ayo masuk ke dalam benteng kota “ Adelia yang penuh luka

“ Regina chan ! “ Yuki langsung memeluk Regina

“ Yang mulia “ Regina

“ Ayo lah kita tumbuh bersama kenapa terus memanggil ku dengan sebutan yang mulia “

“ Sebelum itu lebih baik kita masuk ke dalam kota “ ujar Regina

“ Iya “ Yuki tersenyum lebar

Kemenangan tadi pun di umumkan, raja Daletz yang mendengar akan kalahnya tentara Axiom dan tentaranya karena kerajaan Clarius dan Ordo perang perak, membuatnya menggila, ia menghancurkan benda apapun yang ada di hadapanya.

Yuki-Devania-XIII.jpg

Yuki Devania XIII
Catatan Penulis :
Untuk pengenalan karakter nanti di bikin tempat sendiri dan pasti akan dikumpulkan cuman kadang saat lagi mengalirnya alur cerita jadi di tunda dalam sesi pengelan karakter nah untuk itu mohon maaf, untuk hari minggu ini gak libur, biar gak cepat abis aku buat satu capter aku usahain satu hari per capter gak langsung dua lagi, tapi kali ini jumblah kata di perbanyak yang biasanya cman 1000 sampai 1500 kata jadi 3000 kata, tapi tidak menutup kemungkinan jika terjadi update langsung dua chapter ^^.

Soal Gereja Axiom memang benar ada pada SAO tapi itu hanya nama tidak ada hubungan seperti kesatria Itegrity Kinight dan sebagainya dalam material di Sword Art Online atau SAO dengan seri Alice, untuk keterangan kesamaan nama itu mohon maaf jika ada pihak yang keberatan saya akan merubahnya.

Aku akan membuat si Ragis Lucius XI ini sebagai raja yang agak berebda dari Deva, Ragis ini lebih memikirkan akan kekhawatirnya takut masalalu perang tiada akhir dan menyebabkan sesuatu yang hilang dimana Ragis masih belum tahu pasti akan penyebabnya, dan ia juga seorang yang bakalan menikmati setiap tubuh gadis cantik di dekatnya karena susunan titik energi Sihir yang terbalik atau lebih seperti titik cakra pada tubuh yang tidak mengalir seperti seharusnya pada mahluk hidup, bisa di bilang Abnormal, lalu seluruh mana tersebut mengumpul pada satu titik cakra dan pada penyakit ini ngumpulnya di bawah perutnya yang menyalurkan ke penisnya menjadi bengkak kalo gak segera di keluarkan luapan Sperma mengandung Energi sihir itu, penisnya dan perutnya bisa meledak hahahahaha .
Sampai hamil juga suhu...dan setiap bercinta ushkn jgan diskip..hhhhhhhh

Raja PK
 
Bimabet
Waduh warisan pedang shion ternyata menyebabkan kembung akut bagi ragis......obat yang aneh.....pantesan sang tunggan kuwalahan......hahaha
Pasti ada jalan ssembuh bagi yang mulia....kasihan kalau mati karena meledak itu tombak ajaib....
Ragis.....cepat cari makam shion....jangan sampai jadi Tragis nasibmu....
Hahahahaha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd