Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bad Hero : New Kings New Kingdom Vol. 2

BAB II

Bad Hero

Episode 1 : The Ultimate Price​



β€œ Akhirnya kita bertemu lagi, dan kamu ternyata menggunakan hadiah dari ku β€œ Aprodhite tersenyum

β€œ kenapa semua ini terjadi dalam ke hidupan ku saat ini, aku berharap kehidupan ku yang ke dua ini tidak mengalami sebuah tragedi ini β€œ

β€œ Takdir β€œ

β€œ Dewi Aphrodite, aku memang tidak menyembah mu sebagai dewi ku, tapi mereka yang menyembah mu, berdoa dengan mu, kenapa kau biarkan mereka seperti itu ? β€œ

β€œ Ragis jika boleh aku ingin menyelamatkan mereka namun saat dunia ini di bentuk semua memiliki kadarnya masing masing dan aku tidak dapat terus campur tangan dalam tadir dunia β€œ

β€œ Kalo begitu apa tujuan aku datang ke dunia ini ? β€œ

β€œ Setiap mahluk hidup dan benda mati tentu saja ada tujuanya tapi disini aku serahkan kepada diri mu apa tujuanya, dan juga seperti apa tujuan mu setelah 1000 tahun lamanya dengan menggunakan sihir ilahi yang aku berikan sebagai hadiah untuk mu β€œ

β€œ Dari awal kau pasti tahu aku tidak akan mampu menanggung ini semua, beban dunia ini tidak dapat aku pikul semua yang aku usahakan menjadi sia sia β€œ

β€œ Kau sangat putusasa β€œ

β€œ Tentu saja aku putus asa, wanita yang ku cintai, rakyat yang aku cintai, dan ke gagalan ku sebagai seorang raja, semua pengorbanan ku tidak ada apa apanya dengan orang yang datang ke dunia ini β€œ

β€œ Jadi apa ke inginan mu setelah meluapkan semua isi hati mu ini ? β€œ

β€œ Semuanya ? ini hanya sebagian kecil dari semua isi hati ku β€œ

β€œ Hei ragis β€œ

Aku mengangkat kepala ku sambil berlinang air mata dimana Aphrodite tersenyum simpul kepada ku

β€œ Aku hanya ingin berhenti β€œ

β€œ Dengar aku, orang yang di bawa ke dunia ini tidak hanya diri mu, ada banyak orang orang itu dan termasuk diri mu dan Yuki tapi semua ada batasan yang tidak dapat mereka lalui karena tugas masing masing yang telah di berikan dalam bentuk sebuah takdir, nah kau tahu sihir yang kau gunakan saat terakhir kali ? β€œ

Aku menggelengkan kepala ku

β€œ Itu adalah sihir yang menghapuskan akan tadir diri mu terhadap dunia ini, jadi saat itu kau akan menulis sendiri takdir mu β€œ

β€œ Terus bagaimana dengan orang orang yang aku sayangi dan aku cintai ? β€œ

β€œ Dunia ini ada aturan 1000 tahun adalah dimana orang orang terlahir kembali β€œ

β€œ Seperti apa dunia yang akan ku tinggali ? β€œ

β€œ Dunia yang baru, faktanya Uroboros telah lenyap di kalahkan oleh pahlawan lain β€œ

β€œ Apa dunia tempat ku tinggal adalah dunia yang damai ? β€œ

β€œ Tidak sepenuhnya damai, tidak selalu berperang, karena sejarah baru telah di buat, dan hiduplah di dunia ini β€œ

β€œ Dewi Aphrodite, aku ada permintaan β€œ

β€œ Apa itu ? β€œ

β€œ Bisakah kau menghapus semua ingatan ku ? β€œ

β€œ Harga yang sangat mahal untuk menghapus seluruh rasa sesak di dada β€œ

β€œ Aku mohon β€œ

β€œ Sayangnya aku tidak bisa melakukanya karena jiwa mu bukan dari dunia ku β€œ

β€œ Setidaknya tentang Olivia β€œ

β€œ 1000 tahun dalam bentuk jiwa itu sangat lama, dan aku hanya bisa berharap dalam bentuk jiwa selama 1000 tahun semua kenangan ini akan hilang β€œ

β€œ Bagaimana mungkin bisa menghilang bahkan jika itu sudah 1000 tahun β€œ

β€œ Semua kembali kepada dirimu bagaimana kau melewati semua penderitaan itu β€œ

β€œ Tapi Dewi... β€œ

Aku pun kembali ke bentuk jiwa dan tidak bisa lagi berbicara denganya

β€œ Aku akan memberikan kemampuan ilahi baru kepada mu, dan kau akan mendapatkan anugrah ku yang tidak pernah aku berikan kepada yang lain, walau bayaranya mungkin kau harus mengenang semua masa lalu mu tapi aku akan mencoba yang terbaik kepada diri mu, jadi tidurlah hingga waktu itu tiba β€œ

Seribu tahun kemudian seorang anak lahir di tengah tengah pembuat perahu, walau ke hidupan mereka biasa saja, tapi mereka di selimuti akan ke bahagiaan, dan saat usia lima tahun seluruh ingatan ku kembali, pertama aku bersyukur bahwa mahluk hidup tidak punah, dan manusia serta ras lainya di desa ini masih hidup secara berdampingan. Di usiaku yang baru lima tahun ini harus bersekolah di balai desa. Disana aku bertemu dengan beberapa anak anak seusiaku, balai desa ini menjadi tempat anak anak desa untuk belajar.

β€œ Perkenalkan nama ku Ragis Lucius salam kenal β€œ Aku tersenyum lebar

Mereka bertepuk tangan begitu juga dengan guru yang berdiri di samping ku, setelah perkenalan tadi aku pun di minta untuk menyentuh sebuah bola cristal yang ada di atas meja yang tingginya di sesuaikan dengan anak anak seusia ku. Saat menyentuhnya bola kristal tersebut beraksi lalu padam dan itu membuat guru di samping ku tersenyum masam. Bisa di bilang dari semua siswa dan siswi di kelas ini sihir ku paling rendah.

Apa titik energi sihir ku masih terbalik, jika iya ya sudah lah tapi aku tidak merasakan apapun dalam tubuh ku, aku pun di minta duduk, setelah selesai akupun pulang di jemput oleh ayah ku, dan guru meminta ayah ku untuk bertemu di tempat lain tanpa membawa ku.

β€œ Ragis tunggu disini, ada sesuatu yang hendak guru mu bicarakan dengan ayah β€œ

β€œ Iya ayah β€œ

Ayah ku pun meninggalkan ku sendiri dan aku duduk dengan santai di atas bangku sambil menunggu ke datanganya.

β€œ Ada apa bu guru ? β€œ ayah

β€œ Saya ingin membicarakan tentang anak anda Ragis Lucius β€œ

β€œ Apa dia nakal di sekolah bu guru ? β€œ

β€œ Ah tidak, dia anak yang baik dan periang hanya saja ini terkait dengan sihirnya β€œ

β€œ Kenapa dengan sihirnya ? β€œ ayah heran

β€œ Begini, saat ragis menyentuh bola cristal pendeteksi sihir, bola cristal tersebut awalnya bereaksi namun setelah itu cahaya itu lenyap dan tidak menunjukan apa apa lagi, jadi ini sesuatu yang aneh bagi kami β€œ

β€œ Jadi bisa di bilang anak saya tidak berbakat ? β€œ

β€œ Dengan penilaian dasar, ragis lucius tidak berbakat, tapi saya masih belum yakin karena situasi ini sangat membingungkan β€œ

β€œ Syukurlah jika anak ku tidak memiliki sihir jadi ia tidak perlu sekolah hingga ke ibu kota β€œ

β€œ Dari mana pemikiran anda hingga bersyukur dengan ke adaan anaknya seperti itu ? β€œ

β€œ Maksud saya, ibunya sangat kahwatir dan putra kami satu satunya setelah lima belas tahun pernikahan, jadi walau bagaimanapun istri ku pasti tidak akan membiarkan putranya pergi darinya β€œ

β€œ Saya mengerti apa yang anda dan istri anda khawatir kan tapi untuk Ragis ini menyangkut masadepanya β€œ

β€œ Saya ini hanya pembuat perahu dan sudah beberapa generasi kami menjalankan usaha ini, dan usaha ini aku warisi dari ayah ku, dan ragis pasti akan menjadi pembuat perahu yang bagus, dan ia tidak perlu memiliki kekuatan sihir yang kuat atau tidak berbakat dalam hal sihir β€œ

β€œ Tapi apa anda benar tidak menggunakan sihir saat anda bekerja membuat perahu !? β€œ

β€œ Saya menggunakanya β€œ

β€œ Nah itu masalahnya, Ragis itu tidak bisa menggunakan sihirnya sebaik anda β€œ

Ayah pun terdiam sesaat

β€œ Jadi apa yang harus saya lakukan ? β€œ

β€œ Saran saya Ragis di masukan dalam sekolah khusus gereja aphrodite atau sekolah militer β€œ

β€œ Kami tidak akan membiarkan ia masuk gereja Aphrodite, dia bukan anak yatim, lebih baik kita sudahi pembicaraaan ini β€œ Ayah Ragis emosi

β€œ Saya harap anda memikirkan ini, karena semua demi masa depan ragis β€œ

Aku mendengar suara ayah ku dimana ia sangat marah lalu ia berjalan keluar menghampiri ku dan ia segera menyembunyikan amarahnya dan segera mengajak ku pulang.

β€œ Ayah marah ? β€œ

β€œ Tidak, tadi ayah sedang berbicara sebagai orang dewasa dengan diri mu β€œ

Ia menggendong ku sambil tersenyum

β€œ Kamu tidak perlu bisa menggunakan sihir saat ini, ayah yakin anggapan mereka semua salah β€œ

β€œ Sihir ku ya β€œ aku merasa sedih

β€œ Ayolah kamu itu putra ayah, tidak perlu datang ke sekolah lagi, ibu akan mengajari mu cara membaca dan berhitung serta ayah akan menjadi guru mu juga β€œ

β€œ Iya β€œ

Aku tersenyum, dalam kasus ini aku harus bersikap layaknya anak kecil, selama jiwa ku tertidur aku mendapatkan anugrah ilahi dan aku masih mengingat bagaimana cara menggunakan sihir, dan aku yakin tubuh ku ini sangat normal. Kadang kala aku termenung memikirkan tetang masalalu ku, aku gagal menjadi seorang raja yang melindungi rakyat ku, aku melihat kedua telapak tangan ku yang kecil ini, aku benar benar naif atas semua apa yang selama ini aku pikirkan.

Setelah seribu tahun ini aku ingin tahu dunia ini, dan aku putuskan saat di rumah mulai mempelajari segela sesuatu tentang dunia ini lewat buku dan mendengar dari pedagang pedagang keliling yang datang, kedua orang tua ku juga mengajari ku cara membaca dan menulis dimana dunia sebelumnya aku mengabaikanya. Dan saat ini aku bukanlah seorang raja ataupun seorang bangsawan, dan aku akan mencari orang orang yang mengabdi kepada ku, terutama akan Olivia. Aku mendengar adik ayah ku datang dari ibu kota dan aku mulai memperkenalkan diri, dimana adik ayah ku seorang kesatria kerajaan.

β€œ Aku Terias Lucius salam kenal Ragis β€œ Terias memperkenalkan diri

β€œ Terias, aku ingin kamu mengajarkan Ragis cara berpedang β€œ

β€œ Sungguh dia akan menjadi seorang kesatria ? β€œ tanya Terias

β€œ Itu semua tergantung ke inginannya aku tidak berhak memaksakan ke hendak ku β€œ ujar ayah ku tegas

β€œ Serahkan kepada ku kak, aku akan mendidik Ragis menjadi pendekar pedang β€œ

β€œ Syukurlah β€œ

β€œ nah Ragis, paman akan mengajarkan dasar dasar menjadi seorang kesatria terlebih dahulu, jadi setelah belajar membaca dan menulis, paman akan melanjutkan dengan pelajaran dasar seorang kesatria β€œ

Aku hanya bisa mengangguk dengan tersenyum, sekarang jam belajar di rumah lebih parah dari pada jam di sekolah, dan aku ini masih kecil belum kuat memegang pedang. Hari pertama paman Terias sangat antusias dan ia sangat serius dalam mengajari berkali kali hal yang sama setiap harinya, tahun demi tahun hingga aku berusia sembilan tahun aku sudah di ajari akan cara berpedang dan mereka masih belum tahu akan kemampuan ku. Aku sengaja merahasiakan ini, saat malam hari aku melatih pernafasan ku untuk energi sihir yang ada didalam tubuh ku, dan terus melatihnya agar aku dapat bertempur dengan sangat baik.

Tapi pada dasarnya aku memang memiliki energi sihir yang sedikit, dengan kemampuan bertarung jarak dekat mungkin dapat menutupi akan kelemahan ku ini. Paman Terias menceritakan tentang sejarah dari kerajaan Aphadetia, perang besar terjadi ratusan tahunlamanya hingga pada saat itu dewi Aphrodite turun untuk membantu lima pahlawan besar untuk menghancurkan Uroboros. Namun perselisihan antara ras terjadi yang menyebabkan perang saudara selama tiga puluh tujuh tahun lamanya, hingga para tetua ras mengadakan pertemuan untuk menyudahi perang yang tidak ada habisnya ini, dan akhirnya mereka mengadakan gencatatan senjata tapi ras manusia memiliki rencana lain hingga seluruh pemimpin ras di tawan dimana mereka di paksa untuk menghiyanati bangsa mereka sendiri, ini merupakan sejarah kelam dari ras manusia, pada akhirnya seluruh ras menyerah kepada ras manusia dan sekarang ras selain manusia memiliki kasta terbawah.

Namun raja pertama dari kerajaan Aphadetia mengumumkan bahwa kerajaan mereka adalah multi ras dimana dalam undang undang yang di sahkan oleh raja seluruh ras memiliki hak yang sama, dan dunia pun di bagi dua oleh sihir mahadasyad dimana manusia yang mendukung akan multi ras dan tidak perperangan antara keduanya terus terjadi selama seratus tahun lamanya, dewi Aphrodite turun sekali lagi dan ke hancuran besar terjadi dimana mana, dimana dewi Aphrodite menyisakan sedikit dari masing masing ras hingga berkembang menjadi sekarang.

Walau begitu pemikiran tentang ras manusia masih menjadi nomer satu masih di anut beberapa kelompok, kerajaan Aphadetia di bangun lagi kurang lebih dua ratus tahun yang lalu. Kini menjadi kerajaan kecil yang aman dan tentram seperti sekarang ini, namun tetap saja sihir segala galanya yang menentukan sebuah profesi seseorang. Aku yang mendengar sejarah singkat tersebut hanya bisa terdiam, mereka juga meyebutkan nama Uroboros yang dulu pernah aku dengar tapi tidak aku ketahui seperti apa. Sisa sisa tehnologi Uroboros kini di gunakan serta di kembangkan oleh orang orang untuk membuat mesin atau metia yang menunjang ke hidupan sehari hari dan militer.

Sekarang usia ku tiga belas tahun, dan paman Terias mulai mengadakan ujian dimana orang tua ku melihat hasil dari pelajaran selama ini.

β€œ Ragis jika kau bisa mengalahkan paman maka kamu harus mengikuti jejak paman bagaimana ? β€œ

β€œ Tentu saja, tapi jika paman kalah ? β€œ tanya ku dengan penuh percaya diri

β€œ Kau bebas memilih β€œ

β€œ Aku pegang kata kata paman β€œ

β€œ Kali ini aku sangat serius β€œ

Paman Terias mengeluarkan hawa membunuh yang sangat pekat dimana kedua orang tua ku menjadi sangat khawatir dan mereka duduk dengan penuh rasa tegang. Kami berdua saling mengawasi setiap gerakan yang mungkin akan di gunakan, dan paman terias mulai seranganya langsung menuju ku, aku menghindar dengan cepat dan ia berbalik sambil mengayunkan pedangnya dengan sangat kuat, aku tidak mungkin menahan seranganya dengan kekuatan ku, aku pun menyambut pedangnya dengan memiringkan sudut pedang ku sedikit dan suara aduan besi terdengar sangat keras di ikuti percikan bunga api akibat gesekan dan ia terus menyerang ku aku membelokanya berkali kali, sambil menghindari tinjuan dan tendanganya.

Aku kesulitan untuk memberikan serangan balasan, aku menggunakan sihir tingkat militer penguatan tubuh dan kecepatan, paman menyadari hal tersebut dan ia turut melakukan hal yang sama, level di antara kami terlihat sangat jelas. Aku pun menjaga jarak dan menggunakan tehnik berpedang yang berbeda dari kuda kuda dan juga cara memegang pedang ku.

β€œ Tehnik apa itu ? β€œ Tanya paman Terias

Dengan tubuh berdiri tegak dan aku membuka sedikit kuda kuda dengan tumpuan kaki kanan, dan mengangkat pedang ku setinggi alis mata ku.

β€œ Ragis apa yang kamu lakukan paman tidak pernah mengajarkan seperti itu β€œ paman terias sedikit kesal

Aku hanya diam saja, pernafasan ku yang aku atur perlahan, dan menggunakan sihir tanpa rapalan, paman terias memperhatikan ku dengan sangat hati hati dan ia lebih serius dari sebelumnya hawa membunuhnya semakin terasa, dan aku pun menyeringai, serangan pertama ku dengan kecepatan maksimal yang aku miliki paman terias terkejut dengan serangan tiba tiba, dan ia mencoba mengait tubuh ku namun aku melompat sambil menendang dan saatmendarat aku menitik beratkan pada kaki kiri ku, dan kembali menyerangnya tanpa ampun, ia berhasil membuat jarak dan menyerang balik, aku membelokan seranganya ke arah kiri dan berlari mengincar sebuah pedang yang biasanya di gunakan paman Terias dalam bertugas, ia melihat hal tersebut, dan aku menyalurkan energi sihir ku ke pada dua pedang ku hingga aura sihir terlihat jelas.

β€œ Tehnik apa itu !? β€œ paman Terias terkejut

Tidak ada waktu untuk menjelaskan karena ini dalam sebuah pertarungan, dan aku menyerang secara bersaman dengan kedua pedang ku, lalu paman Terias mengincar perut ku dan aku menahan dengan pedang yang agak panjang milik paman Terias dimana aku ambil sebelumnya, paman terias sekali lagi berhasil aku belokan dan tangan kiri ku pun aku mulai menyerang paman terias segera mundur serangan tadi tidak mengenainya namun tangan kanan ku masih memegang erat pedang ku dan menyerangnya lagi.

Hal ini menciptakan serangan secara terus menerus tanpa memberikan kesempatan kepada lawan, lalu serangan ku mulai menjadi acak dari atas bawah, samping kiri dan kanan, aku memaksa paman terus menggunakan seluruh kekuatanya, dan benar saja paman terias terpojok hingga ia menggunakan sihir limit break, dan aku melakukan kesalahan hingga ia dapat menyerang ku namun aku menggunakan tubuh ku untuk menabrak paman terias hingga ia terjatuh ke tanah, dan ujung pedang ku berada di lehernya.

β€œ Aku menang paman ? β€œ Dengan nafas sedikit tersengal sengal

β€œ Ya aku kalah β€œ

β€œ Berarti aku berhasil β€œ

Kedua orang tua ku yang menonton hanya diam terpana, dan mereka saling berpandangan lalu bersorak, ibu ku segera memeluk ku.

β€œ Ternyata anak ku bisa mengalahkan mu Terias β€œ

β€œ Dia berhasil menciptakan tehnik pedang yang mengerikan, anak kaka luar biasa β€œ

β€œ siapa dulu ayahnya β€œ

Aku pun beristirahat, malam hari ayah dan paman terias sambil minum minum memicarakan tentang masadepan ku.

β€œ Kak Lutri ini soal Ragis, menurut mu bagaimana dengan tehnik pedangnya ? β€œ tanya Terias

β€œ Itu semua berkat mu, kau yang mendidiknya bukan β€œ Lutri dengan santai

β€œ Asal kaka tahu, tehnik berpedangnya itu tehnik yang mengerikan β€œ

β€œ Apa maksud mu Terias, kaka tidak mengerti β€œ

β€œ Begini tehnik berpedang milik Ragis itu bukan tehnik pedang biasa dan ia bukan seorang pemula, dari kuda kuda, cara memegang pedang, di tambah lagi ragis menggunakan dua pedang β€œ

β€œ selama hidup ku baru kali ini melihat seseorang menggunakan dua pedang dan kecepatanya luar biasa β€œ

β€œ Kecepatan dan tehnik pedangnya itu bukan untuk anak seumuranya, bahkan aku harus menggunakan seluruh kemampuan ku β€œ

β€œ Jangan bercanda β€œ

β€œ Aku serius kak, jika aku tidak menggunakan seluruh ke mampuan ku mungkin aku tidak akan duduk disini β€œ

β€œ Tapi selama ini aku hanya melihat ia belajar mengayunkan pedang dan kamu juga mengetahuinya β€œ

β€œ apa yang kaka ucapkan tidaklah salah, tapi putra kalian memiliki tehnik pedang untuk melawan orang sekaligus,aku rasa seratus tentara pilihan akan ke sulitan melawanya jika ia terus latih maka seratus orang tidak akan berarti di hadapanya, kemudian ia menyalurkan energi sihir ke dalam pedangnya itu juga luar biasa, untuk melakukan itu ia harus menguasai tehnik enchanter β€œ

β€œ Magic Sword ? β€œ

β€œ Puncak dari magic Sword yaitu Iss Enchanter β€œ

β€œ Bukanya Iss Enchanter itu menggunakan tehnik sihir dalam berpedang tanpa mengucapkan mantra dan itu hanya ada dalam dongeng β€œ

β€œ Faktanya putra mu menggunakan tehnik sihir tanpa rapalan β€œ

β€œ ini membuat ku semakin tidak masuk akal β€œ

β€œ Saat ini aku beranggapan bahwa putra kaka di lindungi oleh dewi Aphrodite β€œ

β€œ Aku sangat senang mendengarnya β€œ

β€œ Dan dia tidak boleh ada dalam sebuah militer karena akan di incar oleh negara lain β€œ

β€œ Saran mu ? β€œ

β€œ Kita harus mematikan bakatnya itu yang terbaik β€œ

β€œ Aku setuju, putra ku tidak boleh melakukan latihan pedang lagi, dan aku akan mengarahkanya sebagai seorang yang akan meneruskan usaha keluarga β€œ

β€œ Itu lebih baik kak β€œ

β€œ Terimakasih, aku dan istri ku juga memikirkan semua tentang apa yang telah kami lihat, dan ia sangat khawatir β€œ

β€œ Aku mengerti, dan aku juga pura pura tidak terkesan ataupun terkejut dengan kemampuan putra mu, karena itu akan gawat apa yang ia lakukan di usianya sekarang ini sudah di luar kendali akal sehat dunia ini dan semua itu hanya ada pada manusia pilihan yang di cintai serta di lindungi oleh dewi Aphrodite β€œ


β€œ Ragis bangun ragis β€œ Ibu

β€œ Ibu... β€œ

β€œ Cepat bangun, ikuti ibu sekarang β€œ

β€œ Ada apa ? β€œ

β€œ Cepat β€œ

Aku belum pernah mendengar ibu sampai meninggikan suaranya, dalam suara itu ia merasa sangat cemas sekali, nah sekarang aku tidak mengerti hanya mengikutinya saja, kami tiba di sebuah pintu rahasia yang ada di bawah meja makan, aku pun di minta masuk ke dalam ruangan tersebut.

β€œ dengar jangan pernah keluar kecuali ibu meminta mu β€œ

β€œ Iya bu β€œ

Aku tidak mengerti kenapa ibu begitu panik, pintu pun di tutup aku turun mengikuti anak tangga tadi ruangan ini sangat gelap tanpa pencahayaan sedikitpun, aku duduk dengan tenang dan suara meja di geser menutup pintu masuk ke ruangan bawah tanah ini. Aku mendengar banyaknya suara langkah kaki dan suara ibu menjerit dimana mereka mengeluarkan kata kasar, suara kesakitan dari ibu dan ayah ku terdengar semakin sering aku tidak tahan lagi. Dan aku keluar dari persembunyian dengan menggunakan sihir ku hingga pintu masuk rusak. Dan disana aku melihat ibu ku bersimbah darah karena tombak yang menembus perutnya.

β€œ Ragis ... β€œ ibu dengan nada pelan

Sedangkan ayah ku mati dengan cara menggenaskan dimana kepalanya terpisah dari tubuhnya, aku segera berlari menghampiri ibu ku dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.

β€œ Kamu pergilah, aku mohon β€œ

β€œ tapi bu β€œ

β€œ masih banyak waktu yang ingin ibu habiskan dengan mu tapi, sepertinya takdir berkehendak lain, ibu dan ayah sangat mencintai mu jadi pergilah dari desa ini sekarang menuju rumah paman terias β€œ

Ibu ku pun menutup matanya, baru pertama kali aku merasakan rasa pedih kehilangan seperti ini, selama ini banyak orang yang mati karena ku, tapi ini sangat berbeda, begini ya rasanya ke hilangan orang tua, rasanya sangat sesak, aku pun bangkit dan segera menuju kamar ku, aku tidak dapat seperti ini terus menerus, sementara prajurit yang pingsang akibat ledakan yang ku buat tadi aku yakin beberapa orang pasti akan datang, pedang yang di buatkan oleh ayah ku, aku bawa, pergi meninggalkan rumah melewati jendela, dengan seluruh kekuatan ku aku berlari menuju galangan kapal milik ayah ku dan disana, mau sampai ke bangunan itu tiba tiba aku di tarik oleh seseorang dan terhempas jatuh ke balik semak semak.

β€œ Ragis ini aku Naki β€œ

β€œ Paman naki β€œ

Ia melepaskan kan ku secara perlahan

β€œ Cepat ikuti aku, kita akan segera berlayar β€œ

β€œ Kemana paman naki ? β€œ

β€œ anak sungai dalam hutan kau mengetahuinya kan β€œ

β€œ tentu saja β€œ

β€œ Ayo sekarang berangkat β€œ

Aku mengikutinya memasuki jalan setapak ke dalam hutan dan kami terus berlari, beberapa saat kemudian aku melihat sebuah kapal dimana seluruh orang orang yang bekerja di galangan kapal ada disana.

β€œ Naki dan tuan muda Ragis β€œ Sapa Ane

β€œ Tidak ada waktu lagi ayo berangkat β€œ Naki

β€œ Tuan muda lewat sini β€œ Ane

Kami mulai bersiap berlayar, jangkar di angkat dan tali yang mengikat di beberapa pohon mulai di potong, tidak butuh lama mencapai lautan dan kami berhasil tanpa di sadari oleh tentara, aku pun bersendar di sebuah kotak kayu.

β€œ semua orang berkumpul ! β€œ Naki

Aku melihat mereka berbaris

β€œ Ingat misi kita menemani tuan muda, apa kalian paham perintah terakhir tuan kita ? β€œ

β€œ Kami paham β€œ

β€œ Kapal ini di bawah pimpinan dari kapten kita yang baru yaitu Ragis Lucius, apa ada yang keberatan ? β€œ

β€œ Tidak ada β€œ jawab mereka serentak

Apa ayah telah menyiapkan semua ini, mereka juga membawa sanak keluarga mereka, walau hanya sedikit rata rata mereka adalah orang yatim piatu, dan terlihat sangat cekatan, kapal ini mulai bergerak dan layar di kembangkan.

β€œ Kapten kemana kita harus pergi ? β€œ tanya Ane

β€œ Kita menuju ke pulau Morus disana ada tempat dari paman Terias β€œ

β€œ Da ! β€œ

Kata akta ane barusan membuat ku terkejut dengan sebutan tadi. Dan Naki segera menegur Ane untuk tidak menggunakan kata kata tersebut.

β€œ Tunggu ane β€œ

β€œ Ada apa yang muli ah maaf maksud saya kapten β€œ

Aku bangkit dari duduk ku, dan berdiri tegap, aku melihat ke sekitar dimana mereka sedang asik bekerja menjalankan tugas mereka.

β€œ Otdyelyeneye ! β€œ Aku dengan suara lantang

Dan respon mereka tiba tiba berbalik ke arah ke semua dengan posisi siap. Salah seorang tiba tiba dengan suara keras.

β€œ Slushayte vsye ! β€œ

Ini adalah perintah militer saat pendahulu membentuk kerajaan fantastica, dan aku semakin penasaran dengan kejadian semua ini.

β€œ Naki β€œ

β€œ Saya kapten β€œ

β€œ Siapa kamu sebenarnya begitu juga dengan mu Ane β€œ

Aku dengan menatap tajam mereka

β€œ Ane ! β€œ

β€œ Da ! β€œ

β€œ Jadi apa yang kalian rahasiakan dari ku β€œ

β€œ Sepertinya Naki kita tidak bisa merahasiakan ini lagi β€œ Ane tersenyum

β€œ Aku tidak mengetahui latar belakang dari Ane dan Naki kalian sangat misterius β€œ ujar ku

Semua menjadi hening di tengah laut ini

β€œ Hamba Sebas melapor kepada yang mulia Ragis Lucius IX β€œ

β€œ Hamba Adelia melapor kepada yang mulia Ragis Lucius IX β€œ

Entah kenapa pengakuan mereka itu membuat mata ku berkaca kaca dan semua orang disini sudah di didik dengan baik oleh Naki sebagai orang kepercayaan ayah ku.

β€œ Kalian sungguh Sebas dan Adelia ? β€œ

β€œ Iya yang mulia β€œ Adelia

β€œ Semua ini seperti di takdirkan awalnya saya dan adelia sebagai petualang dan mengambil quest menjaga desa namun hal itu membuat kami terkejut saat mendengar nama keluarga Lucius, saya dan Adelia baru mengetahui iden titas masing masing saat beberapa kali terpeleset lidah mengucapkan bahasa sandi militer kerajaan Fantastica β€œ Sebas

β€œ Syukurlah, kita bertemu lagi, lalu siapa yang mendidik mereka semua ? β€œtanya ku

β€œ Saya yang mulia β€œ Adelia

β€œ Apa mereka mengerti akan pengoperasian kapal ini β€œ

β€œ tentu yang mulia, saya telah mendidik mereka dalam bertempur mempertahankan kapal dan berbagai macam lainya termasuk di bantu oleh tuan sebas β€œ Adelia

Aku berfikir sejenak melihat kapal ini, ini bukan kapal perang yang dapat bertempur dan saat ini harus ke tempat paman terias

β€œ Kita tetap pada tujuan awal, kira kira berapa lama kita tiba ? β€œ tanya ku

β€œ kurang lebih lima hari β€œ Sebas

β€œ Sebas sekarang kamu orang ke dua setelah ku, lalu Adelia dan sisanya aku serahkan kepada kalian β€œ

β€œ Da ! β€œ Balas sebas dan adelia serentak
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd