Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bad Hero : New Kings New Kingdom Vol. 2

Episode 6 : TENTARA BERSENJATA

Adelia terus melatih para tentara, latihan yang di berikan juga sangat berat mereka harus merangkat melewati lumpur, kemudian berlari mengelilingi ibu kota, penduduk yang melihat tentara berlatih seperti itu menyemangati mereka dengan menyediakan air minum. Kedisiplinan tetap di junjung tinggi dimana mereka tidak menyentuh minuman tersebut kecuali latihan sudah selesai. Adelia berdiri di atas rumah penduduk melihat latihan tentara yang ia pimpin. Kemudian mereka juga harus berenang dengan berat beban yang mereka bawa, lalu mereka wajib merawat senjata mereka, latihan ini sudah seperti di neraka. Saat ini musim dingin telah tiba, pada saat itu kapal yang memiliki meriam di minta untung menembaki wilayah latihan sebelah utara, mereka berlari menghindari tembakan meriam tersebut.

“ Jika kalian terluka dan bagian anggota tubuh kalian ada yang putus, priest kota kita akan mengobati kalian “

Dari kuil terdengar suara lonceng berdentang

“ Mulai ! “ teriak Adelia

Tentara berjumblah seratus orang tadi mulai berlari, mereka gemetar melihat peluru meriam yang menghantam tanah.

“ Jika ada yang mundur maka aku akan menembak kalian ! “ Adelia

Suara tembakan mengarah ke atas di lakukan Adelia, mereka pun segera berlari, dari tempat lain aku memperhatikan latihan mereka, ini sangat mengerikan latihan yang di buat oleh Adelia untuk tentaranya. Setiap beberapa menit Adelia menembakan senapanya ke udara sambil tertawa.

“ Keparat, gerakan tubuh mu atau aku tembak bokong mu ! “

“ Da ! “

Balas tentara yang berlatih, selama seminggu ia memperlakukan tentara Lunaria dengan porsi yang mengerikan, hingga sebuah kejadian dimana salju longsor menimpa pasukan saat berada di garis finis.

“ Medis tolong disini, salah seorang teman kita tidak bernafas “

Salah seorang berteriak memperhatikan temanya yang sudah tidak bernafas, sementara yang lain masih bisa bangkit ada pula yang terluka tertusuk oleh batang kayu yang tajam di kakinya.

Adelia pun datang dan ia menjambak rambut prajurit yang tidak bernafas tadi sampai berdiri lalu ia, menendang dengan keras perutnya dan memukul bagian belakangnya, prajurit tadi pun memuntahkan salju dan ia kembali bernafas. Orang orang ketakutan dengan Adelia dimana ia melangkah menuju salah seorang yang terluka dimana pada pahanya masih ada batang kayu yang bersarang. Tanpa ekpresi Adelia mencabut kayu tersebut.

“ Jangan cengeng apa kau ingin aku kebiri ? “ Ancam adelia

Medis pun datang memeriksa dan mengobati yang terluka, dengan sihir penyembuhan mereka kembali ke sedia kala. Ratu neraka itulah gelar dari Adelia, ia menciptakan simulasi yang benar sangat nyata. Walau musim dingin mereka juga terus berlatih dimana mental dan fisik di tempa terus oleh Adelia, mereka juga turut ikut dalam menggali parit untuk mendirikan benteng pertahanan baru.

“ Adelia “

“ Yang mulia “

“ Bagaimana ke adaan tentara kita ? “

“ Mereka sudah tahap klass paladin, dalam bertempur melawan monster mereka juga sangat gesit “

“ Luar biasa “

“ Tapi itu belum usai karena aku akan membuat tentara yang sangat mengerikan tanpa ke hilangan sisi kemanusiaan mereka “

“ Aku tidak bisa berkomentar banyak “

“ Yang mulia, nanti malam siapkan diri mu “

“ Eh ada apa ? “

“ Karna nanti malam aku akan membuat yang mulia kelelahan “ Adelia

Kini adelia tidak ada rasa malu sedikitpun terhadap ku, ia melatih dengan sangat keras tentaranya untuk tujuan menjadi pasukan terkuat yang mampu melindungi warganya jika pasukan kalah maka orang yang ada di belakang akan mati. Walau latihan yang mengerikan seperti itu, sebas terus membawa mantan budak dan gelandangan ke tempat ini, dan sebagian besar meminati sebagai seorang tentara entah apa yang mereka pikirkan bahkan ada beberapa petualang yang turut ikut serta menjadi tentara kerajaan Lunaria.

“ Jangan malas bangsat ! “ bentak Adelia

“ Da ! “

Hari demi hari mereka melalui latihan layaknya di neraka, dan tingkat ke disiplinan serta moral mereka sangatlah tinggi, walau begitu mereka tetap saling menghormati dan berlaku seperti manusia pada umumnya. Tiba tiba mereka berhenti bekerja dan segera berlari mengambil senjata mereka. Suara peluit terdengar dengan sangat jelas.

“ Warga sipil masuk ke dalam benteng pertahanan ! “ Adelia dengan suara lantang

“ Suara peluit morse ? “ ujar ku

“ Iya yang mulia, sepertinya akan ada pertempuran silahkan yang mulia untuk masuk ke dalam benteng pertahanan kita “

Aku menuruti permintaan adelia dan sekalian aku akan memperhatikan bagaimana dengan kemampuan para tentara tadi, mereka kembali naik ke atas benteng pertahanan dan menyiapkan persenjataan mereka. Dari balik pepohonan goblin dan Orc mulai terlihat mereka berbaris.

“ Jangan membunuh mereka tapi lumpuhkan ! “ Adelia memberikan perintah

Mereka pun diam saja, dan fokus dengan musuh yang ada di hadapan mereka. Sedangkan ada tentara yang bersiap dengan persenjataan dan menaiki kuda. Suara tabuhan drum terdengar dari pihak Orc, dan panji panji dengan berbagai macam warna.

“ Manusia menyerahlah ! “ Orc

Aku terkejut bercampur kagum informasi dari Fiona sangat berguna ternyata mereka bisa berbahasa manusia.

“ Aku adalah raja Lunaria pemilik dari pulau ini, dan aku tidak akan menyerah kepada kalian ! “ balas ku

Mereka pun tertawa saat aku mengatakan hal tersebut

“ Jangan dendam dengan kami, tapi dendamlah dengan cara berfikir kalian ! “

Orc dan Goblin mulai menyerang kami dengan panah milik mereka, dan Adelia pun memberikan perintah serangan, letusan senjata api tadi satu persatu terdengar dan secara bergantian, mereka mengincar kaki dari Orc dan goblin tadi.

“ Apa itu !? “ Ketua Orc tadi ke bingungan

Pasukanya satu persatu berjatuhan dalam waktu yang sangat singkat, salah seorang prajurit menembak kuda yang di naiki pemimpin Orc tadi dan ia terjatuh, kemudian kedua kakinya di lubangi dengan timah panas hingga ia tidak mampu berdiri. 500 tentara campuran Orc dan goblin tadi pun berjatuhan terluka. Dan pintu gerbang di buka.

“ Serang 1 “

Tentara berkuda dengan senapan mulai bergerak dimana mereka membagi jadi dua pasukan dan mengelilingi tentara musuh sambil menembak, dimana teman teman mereka yang menggunakan senjata menerjangke dalam lingkaran tadi, mereka tidak membunuh sama sekali hingga semua tentara goblin tadi meraungke sakitan. Aku segera menuju ke tempat mereka, dan pemimpin Orc tadi bersila sambil memejamkan matanya.

“ Apa kau pimpinan mereka ? “ tanya ku

“ Bunuhlah aku “

“ Siapa nama mu ? “

“ Nama ku Dorales “

“ Sembuhkan semua tentara Goblin dan Orc ! “

Dorales pun terkejut dengan perintah yang aku berikan.

“ Kenapa ? “

“ Tentu saja, aku adalah raja Lunaria “

“ Lunaria apa itu ? “

“ Nama yang aku berikan pada pulau ini “

“ Tunggu maksudnya anda me claim seluruh pulau ini ? “

“ Iya “

“ Anda sangat menarik “

Ia pun melihat ke sekeliling, dimana tentaranya yang terluka di tandu dan di sediakan tempat, mereka di obati dan di perlakukan dengan sangat baik.

“ Maaf tuan, kami akan mengobati kaki anda “ ujar salah seorang paramedis

Dorales pun melihat ke arah ku

“ Apa yang kau tawarkan kepada kami ? “ tanya Dolares

“ Jika kau bersumpah setia kepada negara Lunaria maka aku akan memperlakukan kalian layaknya manusia “

“ Apa kau akan melindungi kami juga ? “

“ Tentu saja, aku akan melindungi kalian dan kalian memiliki hak yang sama di kerajaan ini “

“ Desa yang aku pimpin sedang mengalami kelaparan “

“ Bagaimana bisa ? “

“ Hewan iblis yang bisa di makan saat ini populasi mereka menurun, dan kelemahan kami adalah kami tidak tau cara bercocok tanam dan berternak, itu sebabnya, terlebih musim dingin bulan ini sangat mengerikan “

“ Di dalam benteng pertahanan itu mungkin ada beberapa orang yang takut, namun mereka tidak akan mengusik kalian dan aku berniat untuk memperluas pertahanan dan mendirikan desa, selain itu, kalian akan bebas menentukan hendak menjadi seorang kesatria, pedagang, petani, peternak atau ilmuan terserah kalian “

“ Anda tahu pemikiran mu itu sangatlah liar jika ada orang lain yang mendengarnya “

“ Aku ada sedikit pertanyaan “

“ Bagaimana dengan monster yang memiliki ras sama dengan kalian apakah mereka sama ? “

“ Tidak sama “

“ eh... “

“ Bahkan ras seperti kami ini di musuhi oleh ras yang sama hanya saja, kami memiliki kepintaran seperti mahluk hidup lainya yang kalian sebut manusia, dwarf, elf dan sejenisnya “

“ Pantas saja kalian memiliki wajah seperti manusia walau tidak begitu mirip “

“ Tolonglah rakyat ku “

“ Bawalah mereka kemari “

Lalu Dorales pun bersiul dengan sangat keras, dari balik hutan tadi muncul wanita dan anak anak.

“ Mereka kau bawa ke medan perang ? “

“ Jika kami kalah mereka siap untuk di perbudak atau di bunuh “

“ Dorales di negara Lunaria yang aku bangun melarang perbudakan serta merendahkan ras manapun karena semua adalah mahluk hidup yang berakal patut mendapatkan haknya “

Yang sudah segar bugar tadi pun mulai berkumpul, Dorales sudah selesai di obati ia pun tiba tiba bersujud.

“ Aku Dorales bersumpah kepada negara Lunaria, dan melindungi segenap penghuninya, serta patuh terhadap perundang undangan atau hukum kerajaan Lunaria “

Melihat pemimpin mereka bersujud, yang lain pun turut bersujud, warga Lunaria yang melihat dari benteng tersebut mendengar dengan sangat jelas karena suaranya sangat keras. Lalu penduduk ibu kota mulai ribut, yang mereka ributkan adalah untuk menyambut rekan sebangsa mereka. Keributan tersebut di dengar oleh Dorales namun saat mereka memaksa keluar, mereka membawa pakaian hangat.

“ Lihatlah mereka “ ujar ku

“ Aku tidak tahu bahwa masih ada manusia yang baik disini “

Bahkan ada anak kecil dari bangsa manusia menghampiri Dorales dan tersenyum lebar, dolares pun mengangkatnya dan menaruhnya di atas pundaknya. Aku teringat seperti jaman kisah raja raja Fantastica, dan kehidupan sebelumnya sekarang aku akan menjadi orang yang lebih baik lagi. Dorales pun menurunkan anak kecil yang ada di pundaknya. Tiba tiba semua goblin dan orc yang berakal tadi termasuk Dolares tubuh mereka mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.

Dimana perawakan mereka berubah. Mereka memiliki tanduk serta memiliki wajah yang tampan dan cantik, dengan lekukan tubuh seperti manusia. Mereka ke bingungan dengan apa yang terjadi.

“ Anugrah dewi Esmir ! “ Dorales

Mereka bersujud dan berdoa, setelah itu mereka pun mulai melangkahkan kakinya, dan ke esokan harinya karena tenaga mereka yang besar, mereka membantu dalam pembangunan pemukiman dan benteng pertahanan. Mereka memiliki sebutan ras baru bernama Exile. Para orc malah lebih berminat menjadi tukang kayu, pertanian, dan perternakan hanya sedikit yang menjadi tentara. Suasana kota semakin ramai dimana mereka bahu membahu dalam membangun kota.

Disini juga ada bangsa elf, dan dwarf mereka telah berubah dimana di tempat ini tidak ada siapa yang lebih baik dalam hal masalah ras atau keturunan, disini semua sama, tidak ada perbedaan. Sebas yang baru datang terkejut dengan adanya ras Exile yang bergabung, mereka adalah penduduk pribumi, bahkan ada yang berevolusi menjadi Oni dengan tanduk kecil di dahi mereka.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd