Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bad Hero : New Kings New Kingdom Vol. 2

Episode 10 : Situasi

Lutia menganggap situasi ini serius, entah kenapa pertemuanya dengan sebas membuat ia kepikiran.

“ Leo “ panggil Lutia

Seorang laki laki muda muncul dari balik bayang bayang

“ Lady Lutia “

“ Suruh beberapa orang untuk mengamati perusahaan dagang Lunaria, jika ada sesuatu yang mencurigakan laporkan kepada ku “

“ Sesuai ke inginan anda “ Leo pun menghilang

Lutia pun mulai memikirkan setiap perkataan dari Sebas sambil menunggu kabar dari orang orang yang sudah ia sebar untuk mengawasi pergerakan dari perusahaan dagang Lunaria. Sementara itu Sebas mendekat ke jendela dan ia tersenyum simpul.

“ Tiara, beritahu orang orang kita untuk bekerja seperti biasa tapi tetap waspada dari serangan musuh “

“ Baik tuan sebas “

Tiara pun keluar ruangan dan ia memberikan informasi kepada seluruh orang orang di bawah pimpinan sebas. Ke esokan Lutia mendapatkan beberapa laporan dari utusan Leo, dimana perusahaan Lunaria tetap seperti biasa melakukan aktivitasnya tidak ada hal yang mencurigakan.

“ Tuan sebas anda memang sangat cerdik “ gumam Lutia

Sementara itu di Lunaria, kapal perang yang dari awal kami rancang telah melewati uji tahap akhir dan sekarang tinggal uji coba medan perang, lalu Adelia terus melatih mereka dan membagi dengan beberapa unitnya dengan ke ahlian yang berbeda atas saran ku dan ia sangat tertarik dengan hal tersebut. Sementara itu orang orang yang mahir dalam bermain music serta melukis aku sedikit bingung apa yang harus aku lakukan terhadap mereka. Di tengah tengah aku melamun Fiona mengejutkan ku.

“ Maaf aku melamun “ ujar ku

“ sepertinya yang mulia sedang ada masalah “

“ Di antara orang orang yang di bawa oleh sebas memiliki kemampuan dalam beryanyi, bermain alat music, dan melukis nah dalam pembangunan negeri ini pelukis masih bisa aku arahkan untuk membantu membuat peta sedangkan yang lain hanya meminta mereka menghibur pekerja tapi itu tidak effective “

“ Begitu ya, tapi setidaknya mereka terhibur di kala istirahat “

“ Itu benar, aku ingin mereka bisa membela diri mereka jika perang datang ke Lunaria “ balas ku sambil menghela nafas

Adelia yang mendengar tersebut segera menghampiri Ragis dan Fiona yang sedang bercakap cakap tentang hal tersebut.

“ Kenapa gak di masukan ke dalam militer saja ? “ Fiona

Ia pun duduk di kursi berhadapan dengan Ragis.

“ Apa yang bisa mereka lakukan didalam militer, mereka tidak pandai dalam sihir apa lagi bertarung “ balas ku

“ Serahkan kepada ku, asal yang mulia mengijinkanya saya akan buat mereka bergua “ Adelia

“ Aku tidak turut campur kalo urusan militer “ Fiona tersenyum masam

“ Aku ijinkan “ balas ku tanpa berfikir panjang

Adelia pun tersenyum simpul dan segera meninggalkan kami berdua, dan ia segera membuat pengumuman untuk mengumpulkan pemain music dan penyanyi. Dimana mereka akan berguna dalam tengah tengah pertempuran. Adelia masih ingat di jaman raja Deva, dimana penyanyi dan pemain alat music memiliki peran yang besar dalam sebuah perang, mereka pun di kenakan wajib militer awalnya mereka ke bingungan kenapa penyanyi dan pemain alat music wajib militer bahkan mereka dari segi fisik dan energi sihir dalam tubuh tidak akan bisa menguasai sihir militer.

“ Dengar, nenek moyang ku pernah bercira tentang perang besar dimana para penyanyi dan pemain alat music menjadi kunci keberhasilanya, tapi bagaimana caranya maka ikutilah latihan ku “

Setiap orang di sana saling berpandangan dan mereka sangat penasaran lalu mereka pun setuju, dan Adelia mulai melatih mereka dengan sihirnya ia memilih mana yang memiliki suara merdu sebagai penyanyi utama dan backing vocal.

“ Yang mulia apa tahu akan Valhala ? “ tanya Fiona

“ Mitology Nordik “ aku berbicara begitu saja

“ Mitology Nordik ? “ tanya Fiona

“ Kepercayaan bangsa Nordik akan Valhala nama lain dari surga dengan dewa tertinggi Odin, dan istrinya Freya “

“ Jadi itu adalah sebuah agama atau kepercayaan “

“ Benar “

“ Dewi Esmir sendiri baru di kenal seratus tahun yang lalu, sedangkan sebelumnya bernama Freya “

“ Dia ibu dari segala dewa dan dewi !? “

“ Benar, dan sekarang suaminya dewa tertinggi sedang tidur panjang dan semua dewa dan dewi juga begitu kecuali dirinya sendiri “

“ Aku baru tahu akan hal tersebut “

“ Banyak di tempat kita ini yang memiliki keyakinan terhadap dewi Esmir apakah anda tidak mau membuatkan kuil untuk beliau ? “

“ Aku lupa akan hal penting itu, bagaimana jika aku bangun akan kuil dewi Freya “

“ Anda benar benar berbeda dari yang lain, akan banyak pihak gereja dewi Esmir mengganggap anda menghina sang dewi karena menggunakan Freya “

“ Tapi itu nama aslinya bukan, tapi bagaimana respon dari masyarakat tentang hal tersebut “

“ Kitab agama dewi Esmire sendiri berbeda dengan dewi Freya dan isi dari kitab suci dewi Esmir sendiri isinya tidak jauh akan banyaknya kepentingkan politik, sedangkan dewi Freya sendiri tidak “

“ Apa kamu memilikinya kitab suci milik dewi Freya ? “

“ Tentu saja saya memilikinya dan karena itulah juga saya di buang ke pulau ini “

“ Bisa tunjukan kepada ku ? “

“ Semuanya ada di dalam kepala saya “ Fiona tersenyum

“ Kembali ke pada rakyat apa mereka setuju dengan adanya dewi Freya ? “

“ Mereka pasti setuju percaya saja dengan ku “

‘” Bagaimana dengan pengurus kuilnya ? “

“ Saya akan memilihnya sendiri “

“ Kalo begitu kita harus membuatnya tepat di seberang alun alun yang sedang di bangun “

“ Saya sangat senang atas hal tersebut “

“ Dan aku juga turut berterimakasih telah di ingatkan “

Aku pun pamit untuk memeriksa kinerja dan apa kendala dalam pembangunan ibu kota ini, aku bersama dengan mentri pembangunan mulai berkeliling ke tempat tempat para pekerja dimana mereka terlihat sangat bersemangat begitu juga dengan busana yang aku pinta kepara penjahit mereka membuatnya dengan cepat dan itu bisa menjadikan salah satu cirikas dalam kultur negara Lunaria.

Orang orang yang bisa membaca dan berhitung membuka sekolah di lapangan karena sekolah belum selesai di bangun begitu juga tenda tenda sebagai pengganti rumah sakit sementara. Sudah enam hari Sebas masih belum kembali ke Lunaria, pagi pagi sendiri aku di bangunkan karena ada surat dari sebas. Aku segera menemui orang yang mengantarkan pesan dan membaca isi surat dari sebas, dalam surat tersebut ia menceritakan situasi sekarang dan juga situasi politik Ticodia. Setelah membaca hal tersebut aku pun tersenyum.

“ Panggil Adelia “ perintah ku

“ Da ! “

Aku pun segera mandi dan mengganti baju baru ku, dengan pakaian angkatan laut jaman sekarang berwarna putih, dengan pedang admiral di pinggang ku sebagai pedang suci kerajaan atau simbol dari raja. Dengan nafas tersengal sengal Adelia datang menghadap.

“ Yang mulia apa ada serangan ? “ Adelia

“ Kita akan menyerang kerajaan Ticodia “

Kedua mata Adelia membesar

“ Tapi tentara kita masih belum siap semua “

“ Tidak masalah kita hanya butuh beberapa orang yang sudah bisa bertempur dan beberapa orang pasukan khusus “

“ Saat ini hanya ada 200 orang yang siap bertempur dan pasukan khusus lima puluh orang total 250 orang “

“ Itu cukup “

“ Baik yang mulia “

Aku memanggil salah seorang dan memberikan pakaian untuk tentara serta untuk adelia

“ Yang mulia pakaian ini “

“ Pakaian yang di gunakan oleh ratu Shion “

“ Hamba sangat senang dengan ini “ Adelia memeluk pakaian tersebut

“ Berapa lama kamu bisa menyaipkan mereka ? “ tanya ku

“ Lima belas menit “

“ Kapal akan berangkat satu jam lagi, dan setelah mereka memakai perlengkapan tempur mereka maka datanglah ke pelabuhan militer “

“ Da ! “

“ Pergilah “

Aku pun segegera menuju ke pelabuhan militer dan mengumumkan situasi darurat dengan misi unjuk kekuatan militer angkatan laut, darat dan pasukan khusus, setelah penjelasan yang singkat itu mereka segera kembali ke pos mereka dan menggunakan pakaian yang aku bawa. Aku duduk di anjungan sambil bersantai menunggu mereka memuat alat alat dan perbekalan, tidak lama kemudian Adelia bersama tentaranya datang dan mereka terlihat sangat keren dengan baju militer, senapan, pistol dan perlengkapan lainya seperti rompi anti peluru yang di desain untuk menangkal sihir kelas militer agar tidak membuat mereka terluka parah.

“ Lapor seluruh orang orang terpilih dari angkatan darat dan pasukan khusus sudah bersiap , dan begitu juga para penyanyi dan pemain alat music “

“ Mereka juga ikut ? “

“ Iya yang mulia, aku memiliki firasat mereka akan berguna “

“ Baiklah “

Adelia berdiri di samping ku dan pasukan mulai naik ke atas kapal dan mereka di arahkan ke tempat khusus karena perjalanan ini tidak akan memakan waktu lama hanya butuh waktu empat jam saja. Lonceng di bunyikan dan suara peluit panjang pun terdengar.

“ kapal ini dalamnya sekarang sangat berbeda “ Adelia

“ Ya aku sudah memodifikasinya, jadi apa kamu siap ? “ tanya ku

“ Tentu saja “

“ Kecepatan 5 Knot , 35 derajat alat timur, setiap lima menit naikan 5 knot hingga mencapai kecepatan 55 knot “

“ Da ! “

Kapal mulai bergerak secara perlahan, dan kecepatanya terus meningkat setiap lima menit, saat ini laut sangat tenang dan tidak berangin. Sedangkan di kerajaan Ticodia, Lutia berada di kapal besar bersama laksamana tinggi kerajaan Ticodia yaitu Romes Von Tiodore.

Romes melihat ke langit yang sangat cerah tidak berawan, lalu ia menghampiri Lutia yang sedang santai duduk di bangku dengan teh hangatnya.

“ Apa sebenarnya yang di pikirkan yang mulia, tidak mungkin ada serangan dari laut di tengah cuaca seperti ini, setiap enam bulan sekali laut tidak ada angin sama sekali “ Romes

“ Entahlah, tapi beliau bersiap akan serangan yang mungkin saja terjadi “

“ Apanya yang terjadi, kapal layar mana yang bisa bergerak, dan dari kepulauan sarvagos tidak mungkin mendaung ke tempat ini, mereka butuh waktu dua minggu lamanya, itupun jika mereka tidak kehabisan perbekalan “

Apa yang di katakan oleh Romes memang ada benarnya, dan Lutinia menutupi akan kegelisahanya serta jika ini benar ia akan sangat malu, Lutia lupa akan ke adaan cuaca saat ini tapi ini adalah hari ke tujuh, apa ini hanya sebuah permainan, jika ia Lutia berniat menangkap sebas dan mengeksekusinya karena mempermainkan keluarga kerajaan.

Di dalam perusahaan Lunaria, sebas memerintahkan untuk waspada dan mempersenjatai orang orangnya, toko pun di tutup agar tidak ada warga sipil yang masuk, setiap jendela dan pintu di jaga, sebas naik ke lantai tiga dimana ia dapat melihat langsung ke arah laut dimana tempat ini dapat mengamati pelabuhan militer Ticodia, kapal kapal tersebut membuat formasi, sebas mengambil sebuah alat komunikasi dari balik pakaianya.

Alat tersebut masih belum tersambung dengan kapal perang, perasaan cemas sedikit mengganggu, jika penyampai pesan tersebut di tangkap oleh pihak Ticodia maka hal yang harus di lakukan untuk mundur, dan perusahaan Lunaria akan mendapatkan reputasi buruk di semua tempat.

“ Tuan sebas ! “

“ Ada apa Kort “

“ Kami melihat sekumpulan tentara Ticodia yang bersembunyi di gang gang sempit, dan kita terkepung “

“ Buat pertahanan di lantai satu, dua dan setiap tangga menuju lantai ini tiga ini jika lantai satu berhasil mereka masuki semua pindah ke lantai dua dan hingga lantai 3 ini “

Dalam benak sebas ia bergumam saat tentara mulai masuk ke dalam bangunan maka kesempatan untuk kabur dari lantai tiga, dan segera keluar kota lewat saluran pembungan yang sudah di siapkan oleh sebas sebagai salah satu jalan keluar.

“ Lady Lunatia, sebaiknya kita sudahi ini “ Romes

“ Tunggu sebentar lagi “

“ Lihat sejauh mata memandang dan teropong ini tidak terlihat sama sekali kapal Lunaria, apa kita harus menunggu sesuatu yang tidak mungkin ini “

“ Bagaimana jika mereka menggunakan penyihir ? “

“ Lady Lunatia ada berapa kelas penyihir yang dapat menggerakan kapal sejenis kapal perang ?”

“ Aku khawatir mereka melakukan sabotase “

Hal tersebut menjadi pemikiran Romes dan ia segera memperintahkan pengantar pesanya untuk pasukan angkatan darat untuk menjaga tempat tempat strategis.

“ Kemungkinan sekecil apapun bisa menjadi peluang untuk musuh “

“ Anda benar Lady saya hampir lengah, dan jika ini sebuah deklarasi perang semuanya terlihat tenang, bahkan warga tidak di beritahukan dalam kondisi ini “

“ Kegaduhan dan kepanikan akan mengacaukan semuanya “

“ Saya mengerti, rakyat kita yang banyak ini mengalahkan jumblah dari tentara dan mereka pasti turut bertempur karena mereka mencintai raja kita “

“ Semua sudah jelas bukan Romes ? “

“ Yang mulia raja Ticodia benar benar memikirkan semua kemungkinan, kita tidak ada waktu untuk menarik tentara dari perbatasan “

“ Itu sebabnya yang mulia tidak memberitahukan kepada rakyat, saat serangan terjadi maka rakyat bisa menjadi tentara , guild petualang dan guild dagang tidak akan tinggal diam “

“ Lady Lunitia, kadang aku penasaran kenapa yang mulia dan anda mengambil langkah seperti ini, seperti apa hebatnya tentara Lunaria, sedangkan sarvagos hanya tempat penjahat pejahat “

“ Apa kamu lupa, penjahat yang di kirim ke pulau sarvagos itu penjahat kelas apa ? “

“ Walau mereka bisa di samakan dengan petualang rank B dan A maka jumblah mereka tidaklah banyak bukan “

“ Itu benar, masalahnya aku pernah mengirimkan orang orang ku untuk menyelidiki wilayah sarvagos lima tahun yang lalu, tempat itu berisi akan monster monster dan dungeon, jika penjahat itu hebat maka ia bisa menaikan levelnya dengan mudah bukan “

“ Aku ingat akan laporan tersebut, disana banyak monster dengan class rank B dan A sedangkan rank lain jumblahnya sangat sedikit, tapi dari dua puluh orang yang kembali hanya satu itupun dengan kondisi yang memprihatinkan “

“ Romes, jadi wajar jika harus bersiaga “

“ Namun sampai nanti sore tidak ada tanda tanda maka kita akan sudahi ini “

“ Aku sependapat “

Lalu seorang bangsan Ticodia bernama Robert datang

“ Cih keparat “ gumam Lutinia dalam hati

“ Sepertinya hari ini kita sedang di tipu oleh seseorang yang memberikan informasi bohong “ Robert

“ Ada apa gerangan hingga tuan Robert datang kemari ? “ tanya Romes

“ Aku hanya ingin jalan jalan saja melihat pertunjukan lawak dari sang raja dan tentunya kabar dari lady Lutinia” Robert dengan nada mengejek

“ terimakasih sudah datang kemari “ Lutinia

“ Lihat semua yang tidak masuk akal ini, hanya gara gara informasi yang tidak jelas, seluruh kekuatan militer kerajaan ticodia harus bersiaga penuh, ini sangat menggelikan mana ada kapal yang bisa mengarungi lautan dalam kondisi tidak ada angin seperti ini “ Robert

“ Kami hanya menjalankan tugas “ Romes

“ Anda mungkin bisa menjadi seorang dengan gelar Dragon “ Sindir Robert

Wajah Lutinia terlihat sangat jelas ia tidak senang dengan ke hadiran dari Robert bersama mereka di atas kapal laksamana Romes.

“ Tiga kilo meter lagi kita akan tiba di tempat target “ operator pembaca radar

“ Bagus, saat terlihat kapal musuh maka itu akhir dari riwajat musuh apa kalian paham ? “

“ Da ! “

Di gedung lantai tiga, tiba tiba metia menyala dan Sebas langsung menggunakanya.

“ Foxs kepada HQ “ Sebas berulang ulang

“ Kapten, ada transmisi komunikasi, pada frekwensi aman “ Operator

“ Terima, itu mungkin dari sebas “ balas ku

“ Da ! “

Transmisi pun tersambung dimana, sebas menjelaskan situasi saat ini, dan aku meminta sebas jangan mematikan metia tersebut, karena itu akan menjadi alat pemandu panah api atau roket yang ada pada kapal perang ini.

“ Ranjau laut ! “ “

“ Turunkan kecepatan hingga 10 knot dan hindari “

“ Da ! “

Sebas mendengarkan ke sibukan dalam kapal perang dan ia pun melanjutkan laporanya dengan singkat, setelah selesai aku pun meminta operator untuk melacak lokasi sebas.

“ Kordinat 442-0001 +11 “ Operator radar 1

“ ada 50 kapal besar, dan 16 kapal kecil “ Operator senjata radar 2

“ Lima puluh kapal jadikan Alpha dan 16 kapal kecil jadikan code Echo “ perintah ku

“ Da, Alpha 50 kapal besar, dan Echo 16 kapal kecil “ Operator radar 2

“ Pindai bawah laut jika ada musuh “

“ Metia pemindai bawah laut aktive “

“ Turunkan kecepatan 20 knot “ aku memberikan perintah kembali

“ Kecepatan di turunkan 20 knot “

Aku pun mulai menunjut Afredo sebagai perwira senjata yang di latih oleh sebas, dan kini ia mengambil alih pada ruangan Battle Unit System atau BUS. Sedangkan aku duduk di kursi kapten yang ada pada dek dua. Disana terdapat pengamat berjumblah dua orang dengan menggunakan teropong, lalu system kemudi dan pengatur kecepatan dan ruangan ini di sebut Control Internal System.

Kapal mulai berlahan tapi kecepatan 20 knot masih dalam kecepatan yang cukup cepat.

“ Laksamana Romes benda tidak di ketahui sedang menuju ke arah kita “ ujar salah seorang prajurit yang berteriak dari atas tiang kapal.

“ Semua bersiap untuk bertempur ! “ Romes

Di bawah seseorang menggunakan sandi morse bendera memberitahukan anak buah yang ada di atas tiang lalu temannya yang menggunakan bendera mengirimkan pesan ke kapal kapal lain, dimana kapal di miringkan untuk memudahkan untuk menembak.

“ Unit misi, siapkan misil dalam pelontar ! “ ujar ku

“ Proses telah di laknsakan “

Afredo menyalakan komunikasi internal didalam kapal.

“ BUS kepada CIS meminta ijin untuk menembak “

Aku pun membalas pesanya dengan mengijinkan serangan tersebut

“ CIS kepada BUS di ijinkan “

Mendengar di ijinkan semua operator yang berkonsentrasi penuh terus memeriksa layar yang ada di hadapan mereka.

“ Alpha Track Number “ Afredo

“ Alpha track Number 1-50 , Echo Track number 1-16 “ Unit senjata
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd