Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bad Hero : New Kings New Kingdom Vol. 2

Usahain update ini lagi risert soal commands angkatan laut ini susah carinya kalo boleh bantu dong pm kasih linknya
 
Episode 11.1 : Ratu Ticodia


Di perkemahanya ratu Ticodia menerima seorang penyampai pesan.

“ Yang mulia ratu ada pesan dari ibu kota “ petugas pengantar pesan

Petugas tadi pun memberikan surat dengan segel kerajaan langsung kepada ratu Ticodia.

“ Istirahat lah “ ujar ratu

“ Terimakasih “

Ratu melanjutkan membaca isi surat yang hanya menanyakan kabar seperti biasanya namun ada pesan tersembunyi pada setiap sisi bingkai surat yang di tulis dengan bahasa rahasia, Ratu Ticodia terkejut akan hal tersebut dan ia segera membakar surat tadi.

“ Pasukan besok pagi kita akan kembali ke ibu kota “ perintah ratu Ticodia

Setelah mendengar perintah sang ratu semua tentara mulai bersiap siap untuk perjalanan kembali ke ibu kota pada esok hari. Dalam isi surat tersebut pemerintahan Ticodia telah jatuh dimana raja dan bangsawan yang berpihak kepadanya telah di tangkap, beberapa bangsawan yang selama ini menjadi duri dalam daging telah di eksekusi di bawah perintah raja Lunaria. Raja Lunaria dapat menundukan kerajaan Ticodia dengan ratusan tentara dan sebuah kapal perang yang layaknya sebuah senjata suci dari dewi Esmire. Dan mereka juga menyembuh dewi Esmire dengan sebutan Freya nama kuno dari dewi Esmire yang di larang oleh sebagian negara yang digantikan dengan nama Esmire.

Ratu Ticodia merasa gelisah, bagaimana bisa sebuah kapal dan ratusan tentara di bawah lima ratus orang dapat menguasai kerajaan Ticodia, dan sekarang kerajaan Ticodia di pimpin sementara oleh adik ratu Ticodia yaitu Lutinia, ratu Ticodia sendiri tidak meragukan kecerdiakan akan adiknya setidaknya ia dapat menunggu hingga kedatangan dirinya kembali ke ibu kota.

Rumah sakit dararurat di bawah tanggung jawab dari Mayor Selka mengobati berbagai penyakit dari tentara Ticodia walau ia memiliki mulut yang tajam namun tentara dan rakyat yang mulai mengenalinya malah sangat mengidolakannya. Bahkan tentara Lunaria saat ini melakukan pembebasan para budak di rumah rumah bangsawan serta warga sipil, di bawah komando Sebas mereka terus melakukanya termasuk melakukan negosiasi dengan pedagang budak ibu kota dengan surat perintah yang di bubuhi akan stempel kerajaan Ticodia. Tidak ada perlawanan yang berarti dari para pedagang budak karena kerajaan Ticodia dan Lunaria bersedia menebus para budak, ada di antaranya budak budak yang mengalami berbagai macam penyakit menular, mayor selka pun membagi tempat untuk wilayah pengobatan untuk penyakit menular beradasarkan class di tempat yang jauh dari pemukiman warga. Gelandangan juga turut di kumpulkan, Sebas menyewa kapal kapal pengangkut dari guild dagang, pembelian budak berdasarkan keputusan pemerintah dengan harga yang telah di tentukan mau tidak mau di terima oleh pedagang budak dimana guild pedagang turut mendapatkan tekanan dari pemerintahan.

Di kamar tamu dimana aku berada, Lutinia berkunjung dimana ia di kawal oleh beberapa orang dari pihak kerajaan Ticodia.

“ selamat datang nona Lutinia “ sambut ku

“ Terimakasih telah membantu saya sampai detik ini, tapi kedatangan saya ada yang ingin saya tanyakan “

“ Sebelum itu silahkan untuk duduk “ aku memeprsilahkan duduk

Ia pun duduk di bangku yang ada di dalam kamar ku, dan aku terdiam sesaat, dimana Lunaria meminta semua penjaga untuk keluar dari kamar ini.

“ Maaf atas ketidak pekaan saya “ Lutinia

“ Tidak masalah, lagipula ini adalah negeri anda “ balas ku sambil tersenyum

“ Secara de jure saya adalah pemimpin negara Ticodia saat ini, namun secara de facto kerajaan anda berhasil menundukan kami, jadi saya harus berhati hati “

“ Lupakan masalah seperti itu nona Lutinia, ke datangan kami kemari hanya memenuhi janji mentri luar negeri saya “

“ Begitu ya, tapi saya tidak meyangka jika ini bisa menjadi sangat serius “

“ Negara kami Lunaria baru seumur jagung dan masih banyak harus kami benahi terutama masalah populasi atau penduduk “

“ Tuntutan kemenangan anda itu adalah tuntutan yang sangat aneh seperti negara yang berhasil menudukan negara lain, hal ini malah menguntungkan dari segi Ticodia sendiri, anda mengurangi populasi masalah rakyat miskin yang sudah beberapa generasi keluarga kerajaan tidak dapat menangananinya, lalu anda mengobati tentara kami yang terluka termasuk memperbaiki infrastruktur yang rusak “ Lutnia tertawa kecil

“ Walau aku harus bertindak arogan “

“ Saya malah bersyukur atas sifat arogan anda bahkan sampai titik yang mengejutkan dimana anda mengeksekusi para bangsawan yang selama ini bertindak seenaknya bahkan mereka orang orang yang pantas di sebut penjahat sebenarnya “

“ Dari pada membahas hal tersebut, apakah anda benar akan mengakui kedaulatan negara kami ? “

“ Untuk itu saya tidak bisa mengambil keputusan, saya harap nanti anda menyampai semuanya di hadapan ratu Ticodia yang dalam perjalanan kembali ke ibu kota “ Lutinia

“ Baiklah jika seperti itu “

“ Namun saya sangat penasaran “

“ Penasaran ? “

“ Iya, apa yang nanti akan anda bicarakan dengan yang mulia ratu “

“ Saya ingin mengadakan hubungan luar negeri dalam sektor perdagangan dengan negara anda dalam waktu lima belas tahun, lalu membuat kesepakatan tentang perlindungan militer wilayah kelautan, pemberdayaan masyarakat, dan pertukaran pelajar “

“ Terus saya juga penasaran apa maksud dalam hukum internasional ? “

“ Hmm... “

“ Sebelum penyerangan di mulai, anda membicarakan hukum internasional itu membuat saya peansaran karena hukum internasional itu tidak pernah ada “

“ Begini, yang di maksud dengan hukum internasional itu ada beberapa jenis, tapi dasarnya hukum internasional itu adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas berskala internasional, singkatnya hukum antar bangsa “

“ Anda mengatakan hukum internasional adalah hukum antar bangsa yang artinya mengatur sampai pada titik tertentu, masalahnya negara Ticodia tidak pernah tahu dan menyepakati hukum internasional itu, bahkan bangsa bangsa yang menyetujuinya yang mana ? “

“ Pemikiran anda memang sangat luar biasa saya sangat senang, untuk saat ini kami kerajaan Lunaria satu satunya yang mengakui akan hukum internasional yang kami buat untuk membatasi kami sendiri agar tidak berbuat diluarbatas, oleh sebab itu kami mengatasnama kan hukum internasional “

“ Apa saja isi dari hukum internasional tersebut “ tanya Lutinia

“ Hukum internasional itu meliputi tentang hukum perang, hukum perbatasan antar negara yang terkandung dalamnya soal batas perairan, udara, dan daratan,. Kemudian tentang pengawasan organisasi organisasi nasional, dan banyak lainya yang sangat sulit jika saya jabarkan satu persatu “

“ Jadi siapapun bisa bergabung dalam hal tersebut bukan asal menyetujui akan hukum internasional tersebut walau ada perselisihan didalamnya “

“ Semua perselisian bisa kita lakukan dengan cara demokrasi tanpa harus ada namanya perperangan walau tidak ada jaminan orang orang yang bergabung dan mengakui akan hukum tersebut tidak akan terjadinya perperangan hal tersebut tetap bisa terjadi, namun selain perperangan diplomasi tetap bisa di laksanakan dalam ruang yang sudah di sediakan “

Lutinia sangat serius dalam setiap perkataan yang aku terangkan dan ia memikirkan dengan baik baik.

“ Sampai disini aku sudah mengerti. Anda memiliki pemikiran yang tidak di miliki oleh orang orang di jaman ini, strategi anda dalam melancarkan serangan juga sangat unik dan yanyian sebagai sihir pendukung, itu adalah class baru ? “

“ Bisa di bilang iya, namun leluhur saya menggunakan hal yang sama seperti itu “

“ Dunia ini sangat luas ya “

Suara kamar ku di ketuk dan aku pun mempersilahkan masuk. Melihat hanya ada Ragis dan Lunitia disana sedang duduk Adelia pun meminta maaf.

“ Tidak apa Adelia, kami sudah berbicara hal yang penting “ ujar ku tersenyum

“ Yang mulia Ragis Lucius, saya melaporkan tentara sudah siap patroli di area pemukiman penduduk “ Adelia

“ Patroli ? “ tanya Lutinia

“ Sebaiknya kita ikut patroli pasti menyenangkan “ balas ku

Lutinia segera bangkit dengan raut wajah penuh penasaran, kami bertiga pun keluar dari ruangan dan di depan pintu gerbang tentara Lunaria sudah bersiap.

“ Kenapa mereka membawa arak arakan ? “ tanya Lutinia

“ Adelia “ panggil ku untuk menjelaskan kepada Lutinia

“ Ini salah satu tradisi dari angkatan bersenjata Lunaria “ Adelia

Suara trompet yang biasanya di gunakan untuk perang di tiup, suaranya terdengar sangat nyaring, dan tabuhan drum di mulai, Adelia mencabut pedangnya dan memberikan aba aba ia layaknya seorang mayoret mengatur barisan. Dan tentara wanita disana mulai menyanyi dengan pembukaan lagu, dan pemain musik menjadi iringan dari yanyian tersebut. Ibu kota yang sudah sunyi mendengar hal tersebut penduduk mulai terbangun, mereka membangunkan anggota keluarganya.

Dengan tabuhan drum dan alat music lainya menciptakan harmoni, dan penyanyi tadi mengeluarkan sihir dari suaranya dan alunan music memperkuat sihir tersebut

“ Sihir penyembuhan ? “ Lutinia

“ Iya “ balas ku tersenyum masam

Tentara mulai melangkah, aura hangat mulai terpancar, mereka berjalan dengan sangat pelan. Lima orang tentara menari di depan,mereka adalah tentara wanita yang sambil berdoa kepada dewi Asmire sebagai dewi yang memberikan berkat akan ke hidupan dunia. Beberapa tentara mengetuk pintu setiap rumah penduduk dan pintu di buka dengan ramah mereka mengatakan agar segera menggantungkan tempat air di depan rumah mereka karena sihir penyembuhan akan merubahnya menjadi potion. Mendengar hal tersebut penduduk ibu kota Ticodia segera mengikuti petunjuk dari tentara Lunaria.

Potion yang sudah ada akan meningkat akibat sihir sekala besar ini, arakan arakan tadi membawa lampion yang membentuk Ikan, Bulan, Bintang, dan berbagai hewan yang lucu. Lutinia terkagum kagum dimana tentara tidak hanya berjaga saja,mereka juga mengobati rakyat dengan cara seperti ini.

“ Apa mereka tidak ke habisan energi sihir ? “ tanya Lutinia

“ Sihir ini tidak menggunakan energi sihir dari dalam tubuh melainkan memicu energi sihir yang tidak terlihat dimana setiap benda dan mahluk di dunia ini memiliki energi sihir sendiri nah yang di gunakan adalah energi sihir alami dari alam “

Sesuatu yang mengejutkan roh roh element muncul mengeliling seluruh tentara yang melakukan parade. Rakyat ibu kota Ticodia pun ramai keluar rumah untuk menyaksikan parade tersebut. Di pelabuhan Mayor Selka keluar dari tendanya.

“ Mayor kenapa tentara Lunaria sepertinya sibuk membawa obat obatan keluar tenda mereka susun di sisi jalan, begitu juga air bersih “ Tanya seorang kapten Ticodia

“ Di tempat kami, tentara sihir akan melakukan doa kepada dewi Freya atau yang kalian kenal Esmire, berkat berkahnya sihir itu akan mengobati penyakit,menaikan dua kali lipat khasiat obat obatan dan merubah air menjadi air obat yang sangat segar “

Ia pun memberikan hormat kepada mayor Selka dan segera keluar.

“ Pemalas jangan diam saja, bantu tentara Lunaria dan isi botol minuman kalian lalu letakan di dekat obat obatan sekarang ! “

“ Siap ! “

Tentara Ticodia heran kenapa kapten mereka memerintahkan seperti itu, mereka berfikir bahwa itu di gunakan untuk parade dimana mereka pasti ke hausan. Melihat Lutinia berada dalam barisan para bangsawan turut ikut dalam parade tersebut mereka merasakan tubuh menjadi segar, karena sihir penyembuhan ini. Para petualang turut ikut dalam barisan, karena lagu yang berisi akan doa doa tersebut di dengar berulang ulang mereka perlahan mengikuti yanyian tersebut.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd