EPISODE 11.1 : BENCANA MASALALU
Takius yang bersama dengan orang orangnya menunggu akan jemputan, perlahan kapal perang milik kerajaan Lunaria muncul dengan nama Neptunus. Takius tidak berkedip melihat kapal perang besar yang sudah ia pastikan dengan sihir penilaianya itu terbuat dari material yang sangat keras dan kuat, lalu kapal tersebut tidak memiliki layar. Kapal Neptunus pun berhenti dan pasukan dengan menggunakan perahu mulai turun untuk menjemput Takius bersama dengan orang orangnya.
“ Tuan takius “
“............. “ takius hanya diam saja
“ Tuan Takius “
“...... “
“ Tuan Takius “
“ Ah maaf, aku melamun “
“ Tidak apa, saat nya kita berangkat “
Perahu tadi bergerak dengan cepat dengan mesin sihir. Satu persatu perahu pengangkut pun datang dan mereka di persilahkan untuk naik, Takius mengikuti saja perintah dan memeprhatikan perlengkapan tentara Lunaria yang jauh berbeda dengan tentara lainya. Benda yang menggerakan perahu ini di mata takius ia di bawa ke peradaban yang lebih baju. Di atas kapal seorang bertubuh besar dengan tanduk di kepalanya.
“ Oni !? “ Takius segera waspada
“ Selamat datang di kapal Neptunus kapal angkatan laut kerajaan Lunaria, dan saya adalah kapten disini “ Kapten Neptunus
“ Saya Takius, dan dua anak ini adalah tuan tanah kami dari kerajaan Aphadetia “
“ Silahkan masuk kami akan membawa anda ke kerajaan Lunaria “
Ini sudah sangat gila bagaimana bisa yang dulu di sebut monster sekarang sebagai seorang kapten kapal perang, mereka memiliki akal, kerajaan Lunaria ini adalah kerajaan yang penuh akan misteri, darimana mereka datang, siapa mereka, itu menjadi tanda tanya yang besar bagi Takius, tidak hanya dirinya yang terkejut orang orang yang bersama denganya turut terkejut.
Selain itu semua orang terlihat biasa biasa saja, dan salah seorang awak kapal berpapasan dan memberikan hormat kepada takius, dia seorang ras goblin. Takius dan yang lainya di kumpulkan dalam sebuah wadah yaitu tempat biasanya awak kapal makan dan menghabiskan waktu jika tidak bertugas.
Tukang masak di dapur seorang wanita cantik dengan tubuh yang indah namun ia dari ras Orc. Ras ras demi human yang sering di jadikan budak kenapa, dan ada apa sebenarnya. Ini adalah kerajaan Multi ras kah, jadi semua yang di katakan oleh prajurit khusus Lunaria saat bertemu dengan Takius mulai terlihat kebenaranya. Kapal pun mulai bergerak menuju pelabuhan militer kerajaan Lunaria.
Tidak ada seorang pun dari kerajaan Aphadetia yang berbicara mereka memperhatikan ke sekitar pemandangan yang baru, ras ras yang ada serta peralatan yang mereka gunakan. Tiba tiba Tia pun terjatuh lemah dan nafasnya tidak beraturan. Takius segera menghampiri Tia.
“ ini demam malaria “ takius
Awak kapal yang ada didalam kapal pun melihat ke adaan seperti itu dan salah seorang segera menekan alat komunikasi pada dinding kapal.
“ Kami butuh team medis di pantri sekarang “
Kia pun segera memeluk adik perempuanya, sambil meneteskan air mata.
“ Tolong kami ! “ Takius
Orang orang beseragam yang berbeda dari yang lain pun datang.
“ Harap semua menjauh dan berikan ruang sekarang “
Takius pun meminta yang lain untuk menuruti permintaan orang orang tersebut, dan mereka membuka tas dan lalu memeriksanya dengan sihir dan alat alat metia yang mereka gunakan.
“ Pasient dalam keadaan darurat segera siapkan kamar pengobatan “
“ Da ! “
“ Siapa wali dari anak ini ? “ tanya dokter
“ Saya “ balas takius
“ Tuan, kami akan menyembuhkan penyakit nona muda ini, dan saya adalah dokter di kapal ini, jika anda mengijinkanya kami akan memberikan usaha yang terbaik “
“ Aku mengijinkanya “ Jawab Kia memotong pembicaraan
“ Tuan ? “
“ Baiklah saya menyetujuinya “
Mereka segera memotong kain pada lengan panjang milik kia, dan memberikan pertolongan pertama serta memasang infus, lalu mereka membawa Kia ke dalam ruangan khusus untuk pengobatan, alat alat medis yang sudah di persiapkan di pasang pada Kia. Takius yang melihat dari luar lewat jendela kaca memperhatikan bahwa mereka benar benar memperlakukan pasient dengan sangat lembut dan cepat dalam menanganinya.
Seketika Kia pun menjadi sangat tenang, dokter pun keluar dari ruangan.
“ Maaf, bisakah kalian jangan semua ada disini, karena lorong kapal ini menjadi sangat sempit “
Mendengar semua itu mereka pun mulai merapat ke dinding kapal sambil menunggu kabar selanjutnya.
“ Bagaimana dengan adik ku ? “ Kia
“ Tuan muda jangan khwatir, adik anda sekarang sudah kami tangani, dan nanti setelah ini akan di bawa ke rumah sakit di kota Lunaria “
“ Berapa lama penyembuhanya ? “
“ Itu tergantung pasient sendiri, kita hanya bisa berusaha dalam pengobatan yang kami miliki, lalu kalian juga bisa menjaganya dan jika ada masalah maka segera hubungi “
“ Terimakasih banyak “ ujar Takius
Mereka pun masuk, dan Takius merasakan kekalahanya, semua ilmu yang ia miliki, pengetahuan yang ia miliki, tidak akan berguna, negara Lunaria akan menjadi negara yang sangat luar biasa, seharusnya negara negara sekitar merangkul mereka bukan memusuhinya, Takius pun memikirkan bahwa Tia dan Kia lebih baik berada di Lunaria dari pada menjadi tumbal negerinya sendiri sebagai alat politik. Beberapa menit kemudian team dokter datang dan memeriksanya lalu memberitahukan bahwa kapal sudah sandar di pelabuhan militer kerajaan Lunaria.
Takius pun bersiap bersama dengan bawahanya dan begitu pula dokter bersama perawat mulai memindahkan tubuh Tia, mereka pun mengikuti dari belakang dan melihat Tia di atas andu semua awak kapal minggir.
“ Cepat sembuh nona muda “
“ Nona muda, saya yakin anda mampu melewatinya “
“ Nona muda semangat “
Orang orang di kapal ini memberikan semangat, takius merasa malu jika memusuhi orang orang ini, lalu saat keluar dari kapal, salah seorang mengibarkan bendera Aphadetia, takus segera memerintahkan jangan mengibarkan bendera tersebut, namun reaksi mereka yang lain malah tidak reaksi apa apa. Bahkan tentara yang berjaga di pelabuhan tetap menyapa mereka dengan ramah.
Disini mereka mencintai musuh mereka, dan memperlakukan semuanya dengan hal yang sama, lalu tentara yang melihat tandu tersebut segera berkumpul lalu kereta kuda datang dimana mereka memberikan hormat.
“ Wali dan keluarga nona muda ini segera naik ke dalam kereta dan yang lain akan di bawa ke tempat penginapan di kota “
Takius pun masuk didalam ada peralatan medis lagi, apa apaan kereta kuda ini rasanya juga sangat nyaman, perawat dan dokter terlihat sangat serius dimana mereka terus berusaha membuat nyaman pasient. Mereka mulai memasuki halaman rumah sakit militer dan takius melihat orang orang bresiap dengan seragam berwarna putih. Saat pintu kereta kuda terbuka, orang orang pun menyabut tubuh Tia dan di letakan di atas tempat tidur yang dapat bergeak dengan roda kecil.
“ Apakah dia kepala rumah sakit ? “
“ Beliau adalah kepala rumah sakit militer, beliau juga dokter dengan pangkat mayor “
“ Dokter disini seorang tentara ? “
“ Tidak hanya dokter, perawatnya juga adalah tentara , kecuali di ibu kota dari warga sipil “
“ ..... “
“ Ayo masuk “
Di dalam rumah sakit, Takius sambil menggandeng tangan Kia, setibanya di ruangan Tia, ia sudah menggunakan baju baru yang terlihat sangat nyaman. Selka pun menoleh ke Kia. Ia segera jongkok dan memeriksa Kia.
“ Kamu laki laki yang sangat kuat “ Selka tersenyum
Lalu ia berdiri.
“ anda tuan takius wali dari mereka ? “
“ Iya, nona “
“ Ijinkan saya mengobati tuan muda ini “
“ Ada apa denganya ? “
“ Apa anda tidak sadar dia juga menunjukan gejala yang sama dengan nona muda itu , saya khawatir anda dan yang lain juga mengalami hal yang sama “ Selka
“ Baiklah “
Selka pun segera mendiaknosis Kia, dan dugaanya benar Kia pun segera mendapatkan perawatan lalu ia juga memeriksa Takius.
“ Anda sehat, tidak masalah, tapi setidaknya sebagai seorang wali tolong perhatikan kesehatan mereka dan pola makan mereka “
“ Bolehkah saya bertemu dengan yang mulia raja Lunaria ? “ tanya Takius
“ Anda bisa langsung ke istana saja “
“ Cukup begitu ? “
“ Iya, tidak sulit untuk bertemu dengan yang mulia Ragis Lucius “
“ Saya undur diri dulu “
Bawahan takius pun menghampirinya namun Takius menolak ia ingin bertemu dengan raja Lunaria sendirian.
“ Sebaiknya kamu menyelidiki lebih detail lagi “
“ Baik tuan “
Takius pun pergi, di depan pintu ia meminta tolong dengan penjaga dan penjaga pun menghubungi keamanan kota, tidak lama kereta kuda pun datang dimana takius di minta untuk menaikinya, Mereka pun keluar dari kawasan militer, disana Takius melihat berbagai jenis ras, yang sebagian besar di antaranya adalah budak di negeri negeri lainya namun disini mereka berbeda. Takius terus memperhatikan orang orang serta bangunan di sepanjang jalan.
Ia merasa seperti berada di dunia yang berbeda, negara yang di bangun dengan multi ras dan memiliki hak serta kewajiban yang sama.
“ Itu adik ratu ticodia ! “ Takius mengenalinya
Tanpa pengawalan hanya di temani seorang pelayan itu terlihat dari ciri khas baju pelayan istana kerajaan Ticodia, dia berada disini entah apa tujuannya, dan orang orang juga sangat ramah dengannya. Tata kota yang lebih indah dari kerajaan Aphadetia, bangunan bangunan arsitektur yang sedikit berbeda, bahkan mereka memiliki kuil dewa kuno, Kekaisaran Suci pasti akan tersinggung jika mengetahui ini namun persenjataan kerajaan Lunaria dengan sekejap bisa memberikan kerusakan yang sangat berat terhadap sebuah negerinya.
Pasukan ke amanan sangat dekat dengan rakyatnya begitu juga dengan tentara, guild dagang yang ramai akan orang orang seperti biasanya tidak ada yang berubah kecuali systemnya, lalu guild petualang. Tempat ini sangat indah dan tertib, lalu di persimpangan kereta pun berhenti, Takius merasa heran saat ia membuka jendela kereta ia melihat ada lampu warna merah dan hijau, dalam sekali lihat Takius mengerti ini yang mengatur jalan kereta di ibu kota kerajaan Lunaria.
Bahkan mereka memikirkan hal hal sekecil itu yang tidak di terapkan di negeri manapun, lalu kereta pun kembali bergerak hingga takius tiba di istana kerajaan Lunaria, dan ia turun dari kereta para penjaga yang melihat takius segera memberikan hormat. Bahkan ia mendapatkan penghormatan dari penjaga gerbang istana kerajaan.
“ Saya Takius dari kerajaan Aphadetia ingin menghadap raja Lunaria “
Penjaga tadi pun mengubungi tentara yang ada didalam dan takius di kawal masuk ke dalam istana. Datang seperti ini tentu saja ia sadar bahwa nyawanya bisa saja terancam.
“ yang mulia, seseorang dari kerajaan Aphadetia bernama takius meminta bertemu dengan anda “ Fiona
“ Dimana dia sekarang ? “
“ Saya memintanya menunggu di ruangan tahta “
“ Aku akan segera kesana “
Aku pun segera menemui takius, di ruangan tahta Takius berdiri dan melihat diri ku, aku pun tersenyum kepadanya. Lalu duduk di singasana milik ku.
“ Selamat datang di kerajaan Lunaria, tuan Takius ahli strategi dari kerajaan Aphadetia “
“ Terimakasih yang mulia “ Takius memberikan salam ala kesatria aphadetia
“ Ada apakah hingga anda ingin bertemu dengan saya ? “
“ Saya tidak tahu mau darimana saya ingin memulai, tapi saya ucapkan terimakasih dari lubuk hati saya paling dalam , saya datang hanya ingin melihat anda dengan mata kepala sendiri, bagaimana sosok anda “
“ Terkait menolong tuan tanah anda itu sudah menjadi kewajiban saya, karena anda berada di wilayah saya “
“ Saya juga minta maaf atas tindakan saya yang tidak berkenan atas penangkapan prajurit pengantar pesan anda “
“ Aku sudah tidak mempermasalahan hal tersebut, jadi bagaimana dengan prajurit dan senjata kami tuan ahli strategi “
“ Memang ini terdengar aneh jika seorang ahli strategi seperti saya mengatakan serangan anda itu dapat menghancurkan negara kami dengan sekali serang itu sangat mengerikan secara bersamaan sangat luar biasa, dan selain itu anda seorang raja paling muda yang pernah saya temui dengan pemikiran seperti ini, saya melihat semuanya dan memberikan penilaian negara ini, tidak negara Lunaria ini adalah negara yang luar biasa dari segi militernya dan penduduknya juga terlihat sangat bahagia, setidaknya itu yang saya ketahui “
“ Tuan takius, saya dengar ada serangkaian percobaan pembunuhan terhadap anda, apa anda tidak berniat untuk membalas mereka ? “
“ Yang mulia, apa yang anda katakan itu benar adanya, dan untuk membalas saya tidak memiliki kekuatan yang besar untuk melawan seorang kaisar “
“ Oh jadi seorang kaisar yang ingin membunuh mu “
“ Saya tidak ingin menutup nutupi karena yang mulia sudah mengetahui bahwa nyawa saya di incar, sepengetahuan saya semua itu sudah di tutupi dengan sangat rapi tapi anda mengetahuinya “
“ Jika anda mengetahui semua itu kenapa anda tidak bergabung dengan negara Lunaria ? “
“ Permintaan anda terhadap saya sangat di luar tatakerama kerajaan, dimana anda secara langsung meminta saya untuk berhiyanat “
“ Aku hanya memberikan tawaran, dan semua itu ada di pilihan anda tuan Takius “
“ Tapi saya ada permintaan “
“ katakan saja “
“ Bisakah tuan tanah kami di lindungi secara politik di negeri Lunaria ini ? “
“ Permasalahan kerajaan Lopes ya “
“ Sudah saya duga anda mengetahuinya “
“ Apa ke untungan kami jika kami memberikan perlindungan terhadap tuan tanah kalian ? “
“ Yang mulia, memang tidak ada ke untungan untuk anda bahkan itu bisa menambah masalah baru untuk negara Lunaria “
“ Kau mengetahuinya kan “
“ Tapi yang mulia,mereka adalah orang yang tidak berdosa dan di jadikan tumbal oleh negara mereka sendiri sebagai alat politik keluarganya “
“ Aku tahu itu , dan aku tidak bisa menambah lagi masalah untuk negeri ini, kecuali “
“ Kecuali ? “
“ Mereka menjadi warga negara kerajaan lunaria, lalu di sini ia akan di perlakukan seperti rakyat lunaria, kami tidak akan memberkan perlakuan khusus kepada mereka “
“ Saya mengerti apa maksud anda,memang dalam situasi seperti ini akan sangat mudah dari pada memalsukan kematian mereka”
“ Jika kamu bisa menyakinkan mereka berdua maka aku akan memberikan perlindungan kepada mereka “
“ bagaimana jika di antara kami turut ikut menjadi warga negara Lunaria ? “
“ Tidak masalah itu lebih baik lagi “
“ Tapi sedikit yang memiliki bakat “
“ aku percaya manusia memiliki bakat tersendiri, tuan takius “
“ Anda memang luar biasa “