Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bad Hero : New Kings New Kingdom Vol. 2

Episode 14 : Kekuatan Kerajaan Lunaria

Cristal api pun di letakan di beberapa tempat, lalu mereka mencari keberadaan raja Aphadetia didalam istana kerajaan yang kisruh. Pasukan berkuda pun datang, dan sniper mulai membidik satu persatu pasukan berkuda untuk mencegah atau memperlambat gerak mereka menuju istana kerajaan Aphadetia.

Spotter pun menggunakan pemandu misil metia dan ini kedua kalinya di gunakan. Di ruangan bis yang masih menunggu sampai misi selesai.

β€œ Transmisi pemandu misil telah terdeteksi β€œ Operator

β€œ berikan Suport SLAM β€œ

β€œ SLAM, meluncur β€œ

β€œ Prog Number B β€œ

β€œ Impack 60 detik β€œ

Penduduk ibu kota pada malam itu menjadi saksi akan serangan dari kerajaan Lunaria, suara rentetan dari arah istana terdengar begitu juga dengan ledakan.

β€œ Kenapa tidak terdeteksi oleh sihir ? β€œ Raja Aphadetia

β€œ Para penyihir tidak mendeteksinya adanya energi sihir β€œ Penasehat raja Aphadetia

β€œ Bajingan, siapa mereka ! β€œ Raja Aphadetia

Tiba tiba seorang prajurit datang

β€œ yang mulia sebaiknya anda menyelamatkan diri β€œ

β€œ Hah menyelamatkan diri !? β€œ Raja Aphadetia

β€œ Saya melihat bendera Ticodia dan Lunaria berkibat di menara kembar β€œ

Raja Aphadetia pun menjadi sangat marah, ledakan pun terjadi lagi dan cahaya ledakan tersebut dapat di lihat dari jendela istana ekrajaan Aphadetia.

β€œ Semua serangan tidak ada satupun yang mengenai pemukiam penduduk β€œ prajurit

β€œ Panggil semua tentara β€œ perintah raja Aphadetia dengan nada geram

β€œ Yang mulia, pasukan kita sudah tidak ada lagi β€œ prajurit

Ia pun terdiam dan keringat dingin keluar dari tubuhnya, rasanya sagat dingin dan raja Aphadetia kebingungan apa yang harus ia lakukan.

β€œ Sebaiknya anda meninggalkan istana β€œ Penasehat Raja Aphadetia

β€œ Baiklah.. β€œ

Pintu pun di tendang

β€œ Berhenti ! β€œ

Dua orang dengan senapan mengarah ke raja Aphadetia, lalu beberapa orang datang lagi.

β€œ jangan bergerak atau kami akan mengambil tindakan yang dapat menghilangkan nyawa kalian β€œ prajurit Lunaria

β€œ Jangan bercanda senjata apa itu, sangat lucu, dan kalian hanya berempat, serang ! β€œ perintah raja Aphadetia

Prajurit yang bersama dengan raja Aphadetia pun mencabut pedangnya dan timah panas pun menembus kepala prajurit tadi, lalu penasehat raja Aphadetia menerima tembakan di kaki kirinya.

β€œ Kami sudah memperingatkan, apa anda lebih senang mati di tempat ini ? β€œ tanya salah seorang prajurit Lunaria

β€œ Aku .... β€œ Raja Aphadetia gemetar setelah melihat seluruh orang yang bersamanya telah di lumpuhkan oleh senjata aneh yang tidak bisa ia perkirakan dan ia ketahui.

β€œ Atas nama kerajaan Ticodia, anda di tangkap atas kejahatan perang yang telah di lakukan selama berpuluh tahun lamanya, angkat tangan anda ! β€œ

Di luar dugaan raja Aphadetia menggunakan sihir percepatan dan segera menyerang tentara Lunaria, namun naas peluru senapan lebih cepat dari geralakan yang di bantu dengan sihir.

β€œ Kami sudah menagkap raja Aphadetia β€œ Alpha

β€œ Jalur pelarian Clear β€œ Beta

β€œ Disini HQ kepada Alpha dan Beta, perintah exekusi raja Aphadetia β€œ

β€œ Da ! β€œ

Pemimpin group Alpha pun mencabut pistolnya.

β€œ Maaf, kami hanya menjalankan tugas β€œ

Pelatuk pistol pun di tarik, raja Aphadetia pun tewas seketika, mereka pun mundur, rumah rumah bangsawan pun meledak akibat serangan roket dari kapal perang Dolphin, dan mereka segera meninggalkan negeri Aphadetia. Salah seorang Intel yang mendapatkan informasi pun segera melaksanakan tugasnya menyebarkan berita bahwa raja Aphadetia telah tewas.

Dalam waktu singat berita tersebut meyebar, dan kerusuhan pun terjadi, pangeran Aphadetia yang bersembunyi seumur hidupnya mendengar hal tersebut,dan ia segera mengerahkan orang orang yang bersamanya, ini adalah moment yang baik untuk mengambil alih kekuasaan, dua hari kemudian seorang pengantar pesan berhasil menyusul tentara yang telah bergerak maju, dimana pemimpin militer menerima pesan tersebut, Roan yang memimpin pasukan pun segera mengabarkan tentang kejadian tersebut, namun terjadi perperangan antara orang orang yang berambisi dan mereka mencoba membunuh Roan.

Roan tahu dalam ke adaan seperti ini banyak orang orang yang akan memanfaatkan situasinya, ia segera memerintahkan tentara yang setia kepadanya untuk mundur, parajendral lain juga mengikuti perintah roan namun mereka mengambil jalan yang berbeda, para tentara segera memacu kudanya roan merasa ini masih ada waktu, ia berharap pangeran sudah mengambil alih kekuatan ibu kota saat ini, sementara itu Roan bersama tentaranya melewati gunung dan mendirikan perkemahan.

Benteng pertahanan yang sudah tua menjadi tempat Roan bersama tentaranya untuk menyusun kekuatan. Dan benar saja, ada pasukan pengintai. Roan sangat sadar dimana nyawanya akan terancam. Takius pun menghadap kepada ku dimana ia memohon untuk menyelamatkan pangeran Aphadetia serta jendral kanan Roan. Permintaan itu memang sangat berat untuk ku, untuk mengerahkan tentara karea jika kami terlibat dalam perang sia sia ini sama saja membuang buang sumberdaya kami, namun secara politik ini bisa membuat kekuatan baru.

Perang di ibu kota kerajaan Aphadetia masih berlangsung antara bangsawan yang tersisa dan rakyat, pro pangeran baru dan pro bangsawan pun menjadi masalah yang besar utuk mereka. Takius masih menunggu akan keputusan ku, begitu juga sebas dan adelia.

β€œ Apa kau ingin militer kami memasuki ibu kota ? β€œ tanya ku

β€œ Iya, saya ingin militer kerajaan Lunaria masuk ke ibu kota lalu membantu jendral kanan roan dan putra mahkota yang selama ini di asingkan serta di cap sebagai pemberontak β€œ Takius

β€œ Tuan takius, bukanya kami tidak ngin membantu putra mahkota dan jendral kanan Aphadetia, tapi kami tidak memiliki peta yang akurat, dan tidak mengetahui dimana Jendral Kanan Aphadetia sekarang begitu juga putra mahkota” Adelia

β€œ Itu bisa menjadi bumerang untuk tentara kami, dari pada kami masuk ke dalam ibu kota lebih baik kami melihat ke hancuran kerajaan Aphadetia, terlebih kalian sudah di buang oleh raja kalian β€œ Sebas

β€œ ................. β€œ takius

β€œ Kedua jendral ku mengatakan demikian, dan ada benarnya, aku pikir pun secara politik tidak akan menguntungkan kerajaan Lunaria, dengan melihat kekuatan kami maka tidak akan ada yang berani untuk menyerang kami, ya walaupun untuk saat ini β€œ sahut ku

β€œ Yang mulia, Roan adalah teman baik hamba, begitu juga dengan putra mahkota, selama ini hamba diam diam menemui putra mahkota dan jendral kanan Roan tahu akan tersebut dan ia memilih untuk diam karena ia tahu raja Aphadetia saat itu bukanlah raja yang baik β€œ Takius

β€œ bagaimana jika wilayah kerajaan Aphadetia malah menjadi wilayah kerajaan Lunaria apa kau bisa menerimanya ? β€œ tanya ku lagi

β€œ Yang mulia, hamba sudah bersumpah setia kepada kerajaan Lunaria, begitu juga dengan rakyat anda, saya hanya ingin menyelamatkan teman hamba dan anak didik hamba, sebagai seorang guru hamba tidak bisa menonton saja, saya khawatir jika mereka tiada β€œ Takius

Aku pun tersenyum, ia benar benar memohon serendah rendahnya dan sedalam dalamnya untuk nyawa anak didiknya dan sahabatnya. Aku memperhatikanya dan tiba tiba ia berdiri lalu bersudut sambil memukulkan kepalanya beberapa kali ke lantai untuk memohon adelia dan sebas terkejut.

β€œ Saya mohon yang mulia β€œ Takius

β€œ..... β€œ aku diam saja

Sementara itu sebas dan adelia melihat ke arah ku, lalu takius mengambil sebuah gulungan dan disana ia meneteskan darahnya.

β€œ yang mulia jika ini tidak cukup, maka hamba menawarkan nyawa hamba β€œ Takius

β€œ Kontrak kematian !? β€œ Adelia

β€œ Takius, aku tahu akan hal tersebut, namun nyawa mu tidak sebanding dengan nyawa prajurit kerajaan Lunaria β€œ balas ku lagi

Sebas pun menutup matanya, Adelia merasa sangat cemas.

β€œ Saya memiliki harta yang saya kumpulkan selama ratusan tahun β€œ Takius

β€œ Nyawa tidak dapat di gatikan β€œ balas ku

Takius pun duduk di lantai ia benar benar kehilangan tenaganya.

β€œ Yang mulia, apa yang anda katakan tidak salah namun saya percaya anda memiliki solusi bukan β€œ Adelia dengan nada iba

Aku pun diam saja dan merubah tatapan ku menjadi datar, sedangkan melirik ke arah ku lagi, dan ia meneteskan air matanya.

β€œ Yang mulia Ragis Lucius, memang semua yang hamba tawarkan tidak dapat menggantikan sebuah nyawa, saya sudah tidak tahu lagi bagaimana cara memohon kepada anda, saya sadar tidak ada yang saya lakukan untuk masalah ini β€œ

Adelia pun bangkit dari tempat duduknya lalu ia hendak merapal sihir penyembuhan.

β€œ Adelia hentikan β€œ ujar ku tegas

β€œ Tapi dia bisa ke hilangan banyak darah β€œ Adelia

β€œ Ini perintah β€œ ujar ku tegas

Sebas pun terlihat sangat kesal, dimana di mata mereka aku menunjukan sifat seorang raja yang tidak mereka sukai. Tapi semua perkataan yang keluar dari mulut Ragis, Sebas dan Adelia mengetahui semua itu benar adanya, dan sangat konyol jika harus melakukan seperti itu.

β€œ Takius β€œ

β€œ Hamba yang mulia β€œ

β€œ Aku tidak bisa membantu mu sebagai seorang raja, namun... β€œ

β€œ Namun ? β€œ

β€œ Apa kau bersedia mematuhi semua ucapan ku ? β€œ

β€œ Dari awal hamba mematuhi ucapan anda β€œ

β€œ Jika begitu kenapa kamu masih bersikeras untuk menolong teman dan murid mu ? β€œ

β€œ ...... β€œ

β€œ Bangkitlah takius β€œ

Dengan lemas takius bangkit, melihat ia berdiri aku pun ikut berdiri.

β€œ Takius ikuti aku β€œ pinta ku

β€œ baik yang mulia β€œ Takius dengan nada lemas

Takius terus mengikuti ku, begitu juga Adelia dan Sebas, kami menuju dimana tentara sedang apel siang. Dan mereka semua melihat ku.

β€œ Semua pasukan yang mulia ragis telah tiba ! β€œ ujar salah seorang pelatih

Dan semua tentara berlaria dimana mereka mengampil posisi siap dengan sagat rapi, begitu juga dengan tentara ticodia. Aku pun naik ke atas panggung bersama dengan Takius yang kelamanya terluka dimana pakaianya penuh dengan darah.

β€œ Dengar semua, disini aku berdiri sebagai seorang teman bukan seorang raja, saat ini teman ku memohon hingga melukai dirinya untuk menyakinkan ku, mengirim tentara kekerajaan Aphadetia untuk memberikan dukungan kepada putra mahokota yang saat ini kalian pasti mengetahui situasi kerajaan Aphadetia, oleh sebab itu tolong dengarkan kata kata teman ku ini β€œ

Takius terkejut dengan kata kata ku barusan, begitu juga dengan adelia dan sebas yang berdiri di samping kami berdua.

β€œ Katakan kepada mereka β€œ ujar ku kepada takius

Semua menjadi hening dan takius mulai mengatakan semua isi hatinya serta alasanya, bahkan ia sampai bersujud memohon. Setelah permohonannya semua prajurit saling berbicara,lalu mereka pun merubah posisi mereka dengan mengepal tangan kanan ke jantung mereka.

Lalu salah satu kapten barisan maju ke depan.

β€œ Resimen berkuda, saya mewakili teman teman resimen saya menunggu perintah di kirimkan untuk misi penyelamatan serta dukungan β€œ

β€œ Resimen Penembak Jitu, kami menunggu perintah untuk misi penyelamata serta dukungan β€œ

Mendengar suara masig masing Takius pun mengangkat kepalanya.

β€œ Hei mereka memberikan jawaban β€œ balas ku

Tidak hanya itu tentara Ticodia yang sedang belatih pun turut bersorak ala tetara kerajaan Ticodia sambil memberikan hormat kesatria, yang biasanya di berikan kepada jendral mereka saja. Lalu satu persatu bendera resimen bekibar, masing masing kepala resimen maju kedepan dan melapor.

β€œ Dengan Adelia dan Sebas, berikan dukungan kepada Takius, karena ia sangat hapal dengan wilayah kerajaan Aphadetia,maka ia akan menjadi seorang perwira menengan ahli strategi dia yang akan memimpin, apakalian mengerti β€œ

β€œ Da ! β€œ Sahut sebas dan Adelia

Dengan penyimpanan sihir ku, aku pun menutupi punggung takius dengan seragam militer menengah.

β€œ yang mulia β€œ

β€œ kau juga sudah mendengar bukan, jadi buatlah ini berhasil, mereka akan mematuhi mu β€œ

β€œ Da ! β€œ Takius dengan sikap tegas sambil memberikan hormat

β€œ lain kali untuk menyakinkan ku tidak perlu hingga berbuat seperti yang sebelumnya β€œ balas ku

β€œ Da ! β€œ Takius

Lalu aku mengambil lagi sebuah pedang sebagai tanda rantai komando kepada takius semua orang pun bersorak, Dari raut wajahnya aku melihat dimana takius sangat bangga, dan tatapan matanya mulai muncul api besar. Setelah kejadian itu semua resimen mulai bersiap. Takius tetap berdiri di tempatnya di bawah terik matahari melihat tentara yang datang dengan membawa perlengkapan mereka, aku juga segera menghubungi angkatan laut begitu juga kerajaan Ticodia.

Pengungsi dari kerajaan Aphadetia mulai datang ke perbatasan kerajaan Ticodia, dan ratu Ticodia mengijinkan para pengungsi untuk masuk ke wilayahnya. Malam harinya Takius melapor ke hadapan ku, dimana ada perban di kepalanya, dan juga ia mengenakan seragam serta pedang yang aku berikan kepadanya.

β€œ Yang mulia, kami akan berangkat esok hari, saat matahari terbit β€œ Takius

β€œ Berapa lama kalian menuju ibu kota ? β€œ tanya ku

β€œ Dengan pasukan sebanyak ini butuh waktu satu minggu β€œ

β€œ Untuk mempersingkat, ini masih dalam uji coba tapi, semua pasukan akan di angkut dengan kapal β€œ

β€œ Kapal !? β€œ

β€œ ya,ini baru saja rampung setengah tahun kemarin dan butuh banyak percobaan, tapi percobaan rahasia terakhir, tidak memiliki masalah namun belum pernah di lakukan dalam perperangan β€œ

β€œ Saya tidak mengerti β€œ

β€œ Besok pagi tunda ke berangkatan, dan kumpulkan semua pasukan mu di lapangan pada wilayah militer angkatan darat β€œ

β€œ Baik yang mulia β€œ

Takius pun undur diri, dimana aku pun mulai berbicara dengan sebas dan adelia

β€œ Kita akan uji coba Bahamut β€œ ujar ku

β€œ Apa anda yakin ? β€œ tanya Adelia

β€œ tentu saja, kita unjuk kekuatan baru β€œ Balas ku

β€œ Anda benar benar di luar dugaan β€œ Sebas

Catatan Penulis :
Terimakasih atas suport dari suhu suhu semua yang gak bisa aku balas satu persatu, memang lagi kalut dan sulit berkonsentrasi karena masih dalam acara berduka, tapi aku usahakan tetap update ceritanya terimakasih atas dukungannya ^^
 
Episode 14 : Kekuatan Kerajaan Lunaria

Cristal api pun di letakan di beberapa tempat, lalu mereka mencari keberadaan raja Aphadetia didalam istana kerajaan yang kisruh. Pasukan berkuda pun datang, dan sniper mulai membidik satu persatu pasukan berkuda untuk mencegah atau memperlambat gerak mereka menuju istana kerajaan Aphadetia.

Spotter pun menggunakan pemandu misil metia dan ini kedua kalinya di gunakan. Di ruangan bis yang masih menunggu sampai misi selesai.

β€œ Transmisi pemandu misil telah terdeteksi β€œ Operator

β€œ berikan Suport SLAM β€œ

β€œ SLAM, meluncur β€œ

β€œ Prog Number B β€œ

β€œ Impack 60 detik β€œ

Penduduk ibu kota pada malam itu menjadi saksi akan serangan dari kerajaan Lunaria, suara rentetan dari arah istana terdengar begitu juga dengan ledakan.

β€œ Kenapa tidak terdeteksi oleh sihir ? β€œ Raja Aphadetia

β€œ Para penyihir tidak mendeteksinya adanya energi sihir β€œ Penasehat raja Aphadetia

β€œ Bajingan, siapa mereka ! β€œ Raja Aphadetia

Tiba tiba seorang prajurit datang

β€œ yang mulia sebaiknya anda menyelamatkan diri β€œ

β€œ Hah menyelamatkan diri !? β€œ Raja Aphadetia

β€œ Saya melihat bendera Ticodia dan Lunaria berkibat di menara kembar β€œ

Raja Aphadetia pun menjadi sangat marah, ledakan pun terjadi lagi dan cahaya ledakan tersebut dapat di lihat dari jendela istana ekrajaan Aphadetia.

β€œ Semua serangan tidak ada satupun yang mengenai pemukiam penduduk β€œ prajurit

β€œ Panggil semua tentara β€œ perintah raja Aphadetia dengan nada geram

β€œ Yang mulia, pasukan kita sudah tidak ada lagi β€œ prajurit

Ia pun terdiam dan keringat dingin keluar dari tubuhnya, rasanya sagat dingin dan raja Aphadetia kebingungan apa yang harus ia lakukan.

β€œ Sebaiknya anda meninggalkan istana β€œ Penasehat Raja Aphadetia

β€œ Baiklah.. β€œ

Pintu pun di tendang

β€œ Berhenti ! β€œ

Dua orang dengan senapan mengarah ke raja Aphadetia, lalu beberapa orang datang lagi.

β€œ jangan bergerak atau kami akan mengambil tindakan yang dapat menghilangkan nyawa kalian β€œ prajurit Lunaria

β€œ Jangan bercanda senjata apa itu, sangat lucu, dan kalian hanya berempat, serang ! β€œ perintah raja Aphadetia

Prajurit yang bersama dengan raja Aphadetia pun mencabut pedangnya dan timah panas pun menembus kepala prajurit tadi, lalu penasehat raja Aphadetia menerima tembakan di kaki kirinya.

β€œ Kami sudah memperingatkan, apa anda lebih senang mati di tempat ini ? β€œ tanya salah seorang prajurit Lunaria

β€œ Aku .... β€œ Raja Aphadetia gemetar setelah melihat seluruh orang yang bersamanya telah di lumpuhkan oleh senjata aneh yang tidak bisa ia perkirakan dan ia ketahui.

β€œ Atas nama kerajaan Ticodia, anda di tangkap atas kejahatan perang yang telah di lakukan selama berpuluh tahun lamanya, angkat tangan anda ! β€œ

Di luar dugaan raja Aphadetia menggunakan sihir percepatan dan segera menyerang tentara Lunaria, namun naas peluru senapan lebih cepat dari geralakan yang di bantu dengan sihir.

β€œ Kami sudah menagkap raja Aphadetia β€œ Alpha

β€œ Jalur pelarian Clear β€œ Beta

β€œ Disini HQ kepada Alpha dan Beta, perintah exekusi raja Aphadetia β€œ

β€œ Da ! β€œ

Pemimpin group Alpha pun mencabut pistolnya.

β€œ Maaf, kami hanya menjalankan tugas β€œ

Pelatuk pistol pun di tarik, raja Aphadetia pun tewas seketika, mereka pun mundur, rumah rumah bangsawan pun meledak akibat serangan roket dari kapal perang Dolphin, dan mereka segera meninggalkan negeri Aphadetia. Salah seorang Intel yang mendapatkan informasi pun segera melaksanakan tugasnya menyebarkan berita bahwa raja Aphadetia telah tewas.

Dalam waktu singat berita tersebut meyebar, dan kerusuhan pun terjadi, pangeran Aphadetia yang bersembunyi seumur hidupnya mendengar hal tersebut,dan ia segera mengerahkan orang orang yang bersamanya, ini adalah moment yang baik untuk mengambil alih kekuasaan, dua hari kemudian seorang pengantar pesan berhasil menyusul tentara yang telah bergerak maju, dimana pemimpin militer menerima pesan tersebut, Roan yang memimpin pasukan pun segera mengabarkan tentang kejadian tersebut, namun terjadi perperangan antara orang orang yang berambisi dan mereka mencoba membunuh Roan.

Roan tahu dalam ke adaan seperti ini banyak orang orang yang akan memanfaatkan situasinya, ia segera memerintahkan tentara yang setia kepadanya untuk mundur, parajendral lain juga mengikuti perintah roan namun mereka mengambil jalan yang berbeda, para tentara segera memacu kudanya roan merasa ini masih ada waktu, ia berharap pangeran sudah mengambil alih kekuatan ibu kota saat ini, sementara itu Roan bersama tentaranya melewati gunung dan mendirikan perkemahan.

Benteng pertahanan yang sudah tua menjadi tempat Roan bersama tentaranya untuk menyusun kekuatan. Dan benar saja, ada pasukan pengintai. Roan sangat sadar dimana nyawanya akan terancam. Takius pun menghadap kepada ku dimana ia memohon untuk menyelamatkan pangeran Aphadetia serta jendral kanan Roan. Permintaan itu memang sangat berat untuk ku, untuk mengerahkan tentara karea jika kami terlibat dalam perang sia sia ini sama saja membuang buang sumberdaya kami, namun secara politik ini bisa membuat kekuatan baru.

Perang di ibu kota kerajaan Aphadetia masih berlangsung antara bangsawan yang tersisa dan rakyat, pro pangeran baru dan pro bangsawan pun menjadi masalah yang besar utuk mereka. Takius masih menunggu akan keputusan ku, begitu juga sebas dan adelia.

β€œ Apa kau ingin militer kami memasuki ibu kota ? β€œ tanya ku

β€œ Iya, saya ingin militer kerajaan Lunaria masuk ke ibu kota lalu membantu jendral kanan roan dan putra mahkota yang selama ini di asingkan serta di cap sebagai pemberontak β€œ Takius

β€œ Tuan takius, bukanya kami tidak ngin membantu putra mahkota dan jendral kanan Aphadetia, tapi kami tidak memiliki peta yang akurat, dan tidak mengetahui dimana Jendral Kanan Aphadetia sekarang begitu juga putra mahkota” Adelia

β€œ Itu bisa menjadi bumerang untuk tentara kami, dari pada kami masuk ke dalam ibu kota lebih baik kami melihat ke hancuran kerajaan Aphadetia, terlebih kalian sudah di buang oleh raja kalian β€œ Sebas

β€œ ................. β€œ takius

β€œ Kedua jendral ku mengatakan demikian, dan ada benarnya, aku pikir pun secara politik tidak akan menguntungkan kerajaan Lunaria, dengan melihat kekuatan kami maka tidak akan ada yang berani untuk menyerang kami, ya walaupun untuk saat ini β€œ sahut ku

β€œ Yang mulia, Roan adalah teman baik hamba, begitu juga dengan putra mahkota, selama ini hamba diam diam menemui putra mahkota dan jendral kanan Roan tahu akan tersebut dan ia memilih untuk diam karena ia tahu raja Aphadetia saat itu bukanlah raja yang baik β€œ Takius

β€œ bagaimana jika wilayah kerajaan Aphadetia malah menjadi wilayah kerajaan Lunaria apa kau bisa menerimanya ? β€œ tanya ku lagi

β€œ Yang mulia, hamba sudah bersumpah setia kepada kerajaan Lunaria, begitu juga dengan rakyat anda, saya hanya ingin menyelamatkan teman hamba dan anak didik hamba, sebagai seorang guru hamba tidak bisa menonton saja, saya khawatir jika mereka tiada β€œ Takius

Aku pun tersenyum, ia benar benar memohon serendah rendahnya dan sedalam dalamnya untuk nyawa anak didiknya dan sahabatnya. Aku memperhatikanya dan tiba tiba ia berdiri lalu bersudut sambil memukulkan kepalanya beberapa kali ke lantai untuk memohon adelia dan sebas terkejut.

β€œ Saya mohon yang mulia β€œ Takius

β€œ..... β€œ aku diam saja

Sementara itu sebas dan adelia melihat ke arah ku, lalu takius mengambil sebuah gulungan dan disana ia meneteskan darahnya.

β€œ yang mulia jika ini tidak cukup, maka hamba menawarkan nyawa hamba β€œ Takius

β€œ Kontrak kematian !? β€œ Adelia

β€œ Takius, aku tahu akan hal tersebut, namun nyawa mu tidak sebanding dengan nyawa prajurit kerajaan Lunaria β€œ balas ku lagi

Sebas pun menutup matanya, Adelia merasa sangat cemas.

β€œ Saya memiliki harta yang saya kumpulkan selama ratusan tahun β€œ Takius

β€œ Nyawa tidak dapat di gatikan β€œ balas ku

Takius pun duduk di lantai ia benar benar kehilangan tenaganya.

β€œ Yang mulia, apa yang anda katakan tidak salah namun saya percaya anda memiliki solusi bukan β€œ Adelia dengan nada iba

Aku pun diam saja dan merubah tatapan ku menjadi datar, sedangkan melirik ke arah ku lagi, dan ia meneteskan air matanya.

β€œ Yang mulia Ragis Lucius, memang semua yang hamba tawarkan tidak dapat menggantikan sebuah nyawa, saya sudah tidak tahu lagi bagaimana cara memohon kepada anda, saya sadar tidak ada yang saya lakukan untuk masalah ini β€œ

Adelia pun bangkit dari tempat duduknya lalu ia hendak merapal sihir penyembuhan.

β€œ Adelia hentikan β€œ ujar ku tegas

β€œ Tapi dia bisa ke hilangan banyak darah β€œ Adelia

β€œ Ini perintah β€œ ujar ku tegas

Sebas pun terlihat sangat kesal, dimana di mata mereka aku menunjukan sifat seorang raja yang tidak mereka sukai. Tapi semua perkataan yang keluar dari mulut Ragis, Sebas dan Adelia mengetahui semua itu benar adanya, dan sangat konyol jika harus melakukan seperti itu.

β€œ Takius β€œ

β€œ Hamba yang mulia β€œ

β€œ Aku tidak bisa membantu mu sebagai seorang raja, namun... β€œ

β€œ Namun ? β€œ

β€œ Apa kau bersedia mematuhi semua ucapan ku ? β€œ

β€œ Dari awal hamba mematuhi ucapan anda β€œ

β€œ Jika begitu kenapa kamu masih bersikeras untuk menolong teman dan murid mu ? β€œ

β€œ ...... β€œ

β€œ Bangkitlah takius β€œ

Dengan lemas takius bangkit, melihat ia berdiri aku pun ikut berdiri.

β€œ Takius ikuti aku β€œ pinta ku

β€œ baik yang mulia β€œ Takius dengan nada lemas

Takius terus mengikuti ku, begitu juga Adelia dan Sebas, kami menuju dimana tentara sedang apel siang. Dan mereka semua melihat ku.

β€œ Semua pasukan yang mulia ragis telah tiba ! β€œ ujar salah seorang pelatih

Dan semua tentara berlaria dimana mereka mengampil posisi siap dengan sagat rapi, begitu juga dengan tentara ticodia. Aku pun naik ke atas panggung bersama dengan Takius yang kelamanya terluka dimana pakaianya penuh dengan darah.

β€œ Dengar semua, disini aku berdiri sebagai seorang teman bukan seorang raja, saat ini teman ku memohon hingga melukai dirinya untuk menyakinkan ku, mengirim tentara kekerajaan Aphadetia untuk memberikan dukungan kepada putra mahokota yang saat ini kalian pasti mengetahui situasi kerajaan Aphadetia, oleh sebab itu tolong dengarkan kata kata teman ku ini β€œ

Takius terkejut dengan kata kata ku barusan, begitu juga dengan adelia dan sebas yang berdiri di samping kami berdua.

β€œ Katakan kepada mereka β€œ ujar ku kepada takius

Semua menjadi hening dan takius mulai mengatakan semua isi hatinya serta alasanya, bahkan ia sampai bersujud memohon. Setelah permohonannya semua prajurit saling berbicara,lalu mereka pun merubah posisi mereka dengan mengepal tangan kanan ke jantung mereka.

Lalu salah satu kapten barisan maju ke depan.

β€œ Resimen berkuda, saya mewakili teman teman resimen saya menunggu perintah di kirimkan untuk misi penyelamatan serta dukungan β€œ

β€œ Resimen Penembak Jitu, kami menunggu perintah untuk misi penyelamata serta dukungan β€œ

Mendengar suara masig masing Takius pun mengangkat kepalanya.

β€œ Hei mereka memberikan jawaban β€œ balas ku

Tidak hanya itu tentara Ticodia yang sedang belatih pun turut bersorak ala tetara kerajaan Ticodia sambil memberikan hormat kesatria, yang biasanya di berikan kepada jendral mereka saja. Lalu satu persatu bendera resimen bekibar, masing masing kepala resimen maju kedepan dan melapor.

β€œ Dengan Adelia dan Sebas, berikan dukungan kepada Takius, karena ia sangat hapal dengan wilayah kerajaan Aphadetia,maka ia akan menjadi seorang perwira menengan ahli strategi dia yang akan memimpin, apakalian mengerti β€œ

β€œ Da ! β€œ Sahut sebas dan Adelia

Dengan penyimpanan sihir ku, aku pun menutupi punggung takius dengan seragam militer menengah.

β€œ yang mulia β€œ

β€œ kau juga sudah mendengar bukan, jadi buatlah ini berhasil, mereka akan mematuhi mu β€œ

β€œ Da ! β€œ Takius dengan sikap tegas sambil memberikan hormat

β€œ lain kali untuk menyakinkan ku tidak perlu hingga berbuat seperti yang sebelumnya β€œ balas ku

β€œ Da ! β€œ Takius

Lalu aku mengambil lagi sebuah pedang sebagai tanda rantai komando kepada takius semua orang pun bersorak, Dari raut wajahnya aku melihat dimana takius sangat bangga, dan tatapan matanya mulai muncul api besar. Setelah kejadian itu semua resimen mulai bersiap. Takius tetap berdiri di tempatnya di bawah terik matahari melihat tentara yang datang dengan membawa perlengkapan mereka, aku juga segera menghubungi angkatan laut begitu juga kerajaan Ticodia.

Pengungsi dari kerajaan Aphadetia mulai datang ke perbatasan kerajaan Ticodia, dan ratu Ticodia mengijinkan para pengungsi untuk masuk ke wilayahnya. Malam harinya Takius melapor ke hadapan ku, dimana ada perban di kepalanya, dan juga ia mengenakan seragam serta pedang yang aku berikan kepadanya.

β€œ Yang mulia, kami akan berangkat esok hari, saat matahari terbit β€œ Takius

β€œ Berapa lama kalian menuju ibu kota ? β€œ tanya ku

β€œ Dengan pasukan sebanyak ini butuh waktu satu minggu β€œ

β€œ Untuk mempersingkat, ini masih dalam uji coba tapi, semua pasukan akan di angkut dengan kapal β€œ

β€œ Kapal !? β€œ

β€œ ya,ini baru saja rampung setengah tahun kemarin dan butuh banyak percobaan, tapi percobaan rahasia terakhir, tidak memiliki masalah namun belum pernah di lakukan dalam perperangan β€œ

β€œ Saya tidak mengerti β€œ

β€œ Besok pagi tunda ke berangkatan, dan kumpulkan semua pasukan mu di lapangan pada wilayah militer angkatan darat β€œ

β€œ Baik yang mulia β€œ

Takius pun undur diri, dimana aku pun mulai berbicara dengan sebas dan adelia

β€œ Kita akan uji coba Bahamut β€œ ujar ku

β€œ Apa anda yakin ? β€œ tanya Adelia

β€œ tentu saja, kita unjuk kekuatan baru β€œ Balas ku

β€œ Anda benar benar di luar dugaan β€œ Sebas

Catatan Penulis :
Terimakasih atas suport dari suhu suhu semua yang gak bisa aku balas satu persatu, memang lagi kalut dan sulit berkonsentrasi karena masih dalam acara berduka, tapi aku usahakan tetap update ceritanya terimakasih atas dukungannya ^^
Tetap semangat suhu We Will You
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd