Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bad Hero

Jejak dulu ah... cerita menarik baru sampai di halaman 8
 
CAPTER 3 : KEJUTAN
Baru saja tiba aku melihat banyak tentara yang berjaga di kiri dan kanan jalan begitu juga penduduk di sekitar mereka menunjukan wajah bertanya tanya, aku pun segera turun dari kuda ku dan mencari Tulae, dari balik barisan tentara kerajaan dan aku melihat Tulae mulai tersenyum melihat ke arah ku. Aku ke bingungan apa yang sebenarnya terjadi, dan tiba tiba saja Shinon yang ada di sana melemparkan tongkat ke udara dan ia sambut dengan anggun. Lalu aku di kejutkan dengan suara tabuhan drum. Tunggu dulu apa ini, apa yang terjadi aku masih belum mengerti, setelah selesai tabuhan drum tadi suara terompet yang di tiup bersamaan pun membuat seluruh perhatian orang orang melihat ke arah aku memandang. Lalu seluruh pakaian orang orang yang ada di belakang tulae berubah begitu juga tulae, aku mulai sadar bahwa ini adalah hal yang ingin di tunjukan kepada ku ah tidak hanya untuk ku, karena ini habis perang tentu saja banyak kenangan yang sangat menyedihkan dan tulae hendak menghibur seluruh penduduk di kerajaan Fantastica ini. Dengan pertunjukan yang selama ini belum pernah di lihat, di tengah hari musim semi ini tiba tiba turun salju ini adalah sihir es menambah ke meriahan acara ini, lalu aku pun di dekati oleh Tulae, dengan nada centil dan manis ia mengedipkan satu matanya lalu ia kembali ke posisinya, dan ia mulai menyanyi.

Salah seorang tentara membawakan kuda yang sudah di siapkan, dan Vevita menjelentikan jarinya dimana baju yang aku gunakan berubah dengan warna warni, dan ini sangat meriah sekali, semua orang mulai bersorak, dan mulai mengisi tempat tempat kosong di belakang tentara yang berjaga, dan mereka terlihat sangat bahagia, walau ada yang sambil meneteskan air matanya, tentu saja aku tahu lagu ini, dari seorang artis digital yang di usung dengan tehnologi muktahir dengan gelombang suara dan pencahayaan serta menonjolkan hologramnya, arak arakan juga sangat banyak termasuk kapal tempur yang sudah di hiyasi menembakan berbagai macam pita berwarna warni dari meriamnya, anak anak mulai bersorak tidak hanya itu mereka semua belum pernah melihat seperti ini, bedera dua ratu dan raja Fantastica turut di kibarkan beserta bendera ras ras yang ada di kerajaan Fantastica turut menyemarakan meriahnya warna warni arak arakan ini yang di sebut dengan Vestifal Rakyat itulah nama yang di berikan oleh Tulae, ia benar benar sosok seorang ratu yang sangat ideal bahkan para jendral wanita ku turut menari dengan serentak. Walau semua arak arakan ini adalah tentara, Atlante yang kaku saja turut ikut dalam acara ini.

Lagu Festival 1

Para duta besar juga ikut dalam arak akaran dengan menaiki kereta kuda terbuka mereka melambaikan tangan ke penduduk kerajaan Fantastica, kami mengikuti rute jalan besar di kerajaan Fantastica dan melewati pasar, entah kenapa penduduk yang berdagang mengetahui hal ini mereka segera membagikan makanan secara geratis di toko toko mereka, dan ini mungkin bentuk dari ucapakan syukur dari mereka, sekali kali aku melihat ke arah Tulae dan ia memberikan ciuman jarak jauh kepada ku dan semua orang bersorak melihat tingkah ratu mereka aku hanya bisa tersenyum. Lalu Tulae menyeletikan jarinya lagi dan boneka berterbangan lalu mendarat dengan lembut di tangan anak anak. Para tentara yang mejaga jalan pun mencabut pedang mereka aku kira mereka akan memberikan hormat senjata malainkan pedang mereka berubah menjadi bendera dan mengibarkan bendera tersebut. Dalam hati ku hari ini akan ku tetapkan sebagai hari Vestifal Rakyat Fantastica.

Kemudian di lanjutkan oleh Shion yang mulai menyanyi

Lagu yang di yanyikan Shion

Salah seorang yang aku kenal dengan penampilan yang sangat berbeda yaitu Vevita menghampiri ku dan mengatakan bahwa ada sejumblah pasukan kecil mendekat dari wilayah utara, wilayah utara adalah wilayah dengan kerajaan yang menentang akan keberadaan kerajaan Fantastica.

" yang mulia hamba meminta ijin untuk menyerang mereka " Vevita dengan nada pelan

" Jangan sampai ada yang tersisa, jika perlu berikan peringatan keras ke kerajaan Elim "

" Apa aku boleh mengamuk ?" tanya Vevita

" Tentu saja, kamu boleh mengamuk sesuka mu "

" Terimakasih, tapi boleh aku bertanya kenapa yang mulai sekarang semakin kejam ? "

" Aku tidak memiliki pilihan, karena tentara kita sedikit kita harus berbuat kejam terhadap musuh kita "

" Kalo begitu mereka akan merasakan peringatan keras dari raja Fantastica lewat diri ku " Vevita pun mulai menjauh

Ia tersenyum simpul

Vevita.jpg


Vevita berangkat sendiri tanpa membawa pasukan dan ia melayang di atas udara, lalu tubuhnya di kelilingi oleh pedang, dan ia menghitung jumblah musuh yang datang.

" kalian sungguh anak anak malang, dalam perperangan sebelumnya aku dalam kondisi tidak baik, tapi saat ini aku dalam ke adaan prima maaf jangan salah diri ku atas nyawa kalian yang akan hilang " Vevita tersenyum dengan sorot mata tajam

Dengan tangan kananya Ia mengibaskan ke kanan, pedang yang mengelilingi tubuhnya dengan cepat tadi menghujani rimbunya semak semak dan pepohonan tempat tentara musuh yang mencoba menyerang, dan Vevita juga mencabut pedangnya lalu menukik tajam ke daratan ia langsung menyerang di titik utama tentara musuh dan pertempuran sengit tidak dapat di hindari, ia menghindar dengan mudahnya bahkan memejamkan kedua matanya, sambil mengayunkan pedang yang sangat tajam. darah segar prajurit musuh mengenai bajunya Vevita tertawa, lalu orang orang yang melihat cara Vevita yang brutal menyayat tenggorokan musuh menusuk dengan tangan kosong tepat ke jantung lawan dan meremasnya, lalu dengan raut wajah yang serius namun masih terlihat sangat cantik dengan kulitnya yang putih, Vevita menjilat ujung jarinya yang berlumurah musuh.

" mo.. mo... mon... Moster ! " Prajurit musuh

Mereka mencoba lari namun sebelum mereka sadari tubuh mereka telah tertembus pedang, lalu Vevita melihat komandan Musuh dan segera ia Incar, dengan cepat tanpa dapat di ikuti oleh mata, Vevita sudah ada di belakang laki laki yang memegang komando, lalu ia tusukan pedang tipis dan panjang dari ubun ubun hingga menembus tenggorokannya. Dan Vevita turun dari atas kuda dan ia tertawa terbahak bahak. Setelah memastikan tidak ada pasukan musuh yang masih hidup Vevita memutuskan untuk terus bergerak menuju kerajaan Elim. dan ia sampai di sebuah tanah lapang disana terdapat benteng pertahanan musuh, Vevita melewati benteng pertahanan tersebut dengan kecepatan luar baisa dan segera menghantam menara dari kastil kerajaan Elim hingga runtuh. Sontak kejadian tersebut mengejutkan semua orang, Vevita pun salto di udara dan turun dengan lembut di atas tanah, prajurit berpakaian besi mengelilinginya.

" Aku angkatan udara kerajaan Fantastica, dan nama ku Vevita dari ras Naga Fatnir, aku bentuk dari sebuah peringatan keras yang di kirimkan oleh raja ku, dan aku pedang dari raja ku yaitu raja besar kerajaan Fantastica "

" Diam kau bangsat !"

" Ho.. ada juga mulut yang pedas " ujar Vevita

Tubuhnya pun di kelilingi oleh pedang lagi, dan ia segera bergerak menyerang tentara yang mengepungnya ia potong potong hingga menjadi potongan terkecil, dan Vevita pun masuk ke dalam istana, Dengan santainya Vevita berjalan dengan senyuman yang menakutkan, saat itu ia membunuh siapapun yang menghalangi jalanya, keributan dalam istana, hingga Vevita berhadapan langsung dengan sang raja.

" Salam kenal " Vevita tersenyum

" Lancang ! " ujar salah seorang berbicara di hadapan raja

Kepala orang tersebut jatuh ke tanah, dengan bersimbah darah segar, bangsawan kerajaan Elim gemetar melihat ke beranian dari Vevita, dan lalu Vevita terus mendekat hingga ia mencekik leher raja Elim.

" Dengar baik baik keparat, aku bisa saja membunuh mu kapan pun aku mau, bahkan seluruh tentara mu sudah mati di hutan sana, jadi jika kamu mencoba mengganggu kerajaan kami maka sebelum itu aku anggap anda sangat bijak jika mengetahui apa yang kini terjadi dengan kerajaan Ortea " Vevita

Vevita pun melepaskan cengkramannya di leher sang raja Elim. saat ia berdiri tiba tiba ada orang yang mencoba menikamnya dari belakang namun berhenti begitu saja.

" Dasar licik " Vevita tersenyum

Darah segar menyembur dari jantung mereka

" Oh iya, tolong didik prajurit mu " Vevita pun pergi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd