Capter 9 : Ritual Angkatan Laut
Aku mayor Elis seorang perwira dari pasukan khusus kerajaan Avtria dan kini aku bersama adik ku Eloa menjadi tahanan perang menurut informasi yang aku dapat status tahanan perang ku juga sama dengan tahanan politik. Tapi jujur saja aku tidak merasa seperti menjadi tahanan perang malainkan tamu terhormat, tunggu apakah raja itu karena deva, sialan dia telah mencium ku saat di medan tempur. Makanan disini juga sangat enak, menurut awak kapal kami akan tiba selama dua jam di kota kearjaan Fantastica. Kedua mata ku tertuju ke jendela besar yang di lapisi akan kaca tebal sejauh mata memandang hanya ada lautan.
“ Mayor “ suara dari balik pintu memanggil ku
“ Silahkan masuk “
Aku segera bangkit dari tidur ku dan aku juga meminta Eloa dengan isyarat mata ku, dan kami berdiri istirahat di tempat. Pintu pun di buka.
“ Sebaiknya anda keluar ruangan ini karena sebentar lagi ada ritual angkatan laut kerajaan fantastica “
“ Apa tidak apa kami jalan jalan ? “ Tanya Elis
“ Tentu aja tidak masalah “
Setelah mendapat ijin itu aku dan Elis merasa penasaran seperti apa ritual angkatan laut kerajaan Fantastica, setiap angkatan laut memiliki ritualnya sendiri, dan biasanya di pimpin oleh seorang yang memiliki pangkat paling tinggi untuk memimpin sebuah ritual tersebut. Di atas dek kapal aku dapat melihat langit yang biru dan sejak kapan kapal kapal lain mulai berdekatan dengan bentuk formasi tempur. Dan kapal kapal yang tadinya terbang di udara mulai mendarat di atas permukaan air laut, ini pertama kalinya aku melihat kapal yang sangat besar dengan bentuk yang unik.
Mereka tidak mengeluarkan asap hitam sama sekali atau menggunakan layar, bagai mana caranya mereka bisa membuat seperti itu, walau ada beberapa dari kapal yang masih mengeluarkan asap hitam dan itu bukan kapal dari kearjaan fantastica melainkan kekaisaran Athrium dan kearjaan Odea. Tiba tiba tentara dengan dapaikan lengkap tanpa membawa senjata namun mereka membawa alat music terlihat sangat sibuk. Dan drum besar terbuat dari kulit hewan, serta terompet dari tanduk binatang. Di tambah alat petik yang belum pernah aku lihat selama ini, alat alat music budaya baru belum pernah aku pelajari di akademi militer. Bahkan dalam mata pelajaran pengenalan seni dan budaya.
Suara terompet yang terbaut dari tanduk binatang di tiup suaranya terdengar sangat menakutkan membuat bulu kuduk merinding, suara yang di hasilkan memberikan reaksi sihir di setiap orang yang mendengarnya, lalu suara petikan alat music dan nyanyian para prajurit. Aku melihat ke kiri dan kekanan setiap prajurit disini turut menyanyikanya dengan senyuman di wajah mereka. Aku tidak tahu Bahasa apa yang mereka gunakan, bendera kerajaan Fantastica pun berkibar.
Penduduk nortberg malah terkejut dengan yanyian ini, mereka pun berdiri dan terlihat memberikan hormat yang paling tinggi. Mereka saling berbicara bahwa kerajaan Fantastica benar benar menyembah dewa tertinggi odin.
Sang peramal sedang berbicara dengan para dewa
The seer is speaking with his gods
Dia akan melihat bagaimana masa depan nanti
He will see what the future will become
Dalam visinya semua jalan akan jatuh
In his vision all in the way will fall
Di depan para prajurit perkasa
Before the mighty warriors
Ritual darah adalah hadiah
The ritual of blood is a gift
Untuk arwah laut
To the spirits of the sea
Mereka akan membantu kita mencapai
They will help us reach
Tempat kemuliaan kita
The place of our glory
Melalui laut
Through the sea
Melalui api
Through fire
Melalui kematian terhormat dalam pertempuran
Through honorable death in fighting
Kami akan datang ke tanah suci
We will come to the sacred land
Tidak ada yang menghentikan kita
Nothing stops us
Tidak ada yang menghancurkan kita
Nothing breaks us
Ayah kami menunggu kami
Our father awaits us
Di aula emas Valhalla
In the golden halls of Valhalla
Wanita kami adalah gadis pelindung
Our women are shield maidens
Dengan kekuatan Freya
With the power of Freya
Mereka bertarung seperti yang paling berani
They are fighting like the bravest
Berdampingan dengan orang-orang kita
Side by side with our men
Kita bisa menyeberangi lautan
We can cross the ocean
Kapal kita kuat
Our ships are strong
Thor telah memberkati kita dengan guntur
Thor has blessed us with the thunder
Dari badai yang jauh
Of the distant storm
Musuh kita dekat
Our enemies are close
Mereka berdoa kepada tuhan mereka
They are praying to their god
saya dapat melihat
I can see
Ketakutan di mata mereka
The fear in their eyes
Dia tidak bisa membantu mereka dalam pertempuran ini
He can't help them in this battle
Karena Odin,
Because Odin,
Ayah kita,
Our father,
Tetap di pihak kita
Stays on our side
Melalui laut
Through the sea
Melalui api
Through fire
Melalui kematian terhormat dalam pertempuran
Through honorable death in fighting
Kami akan datang ke tanah suci
We will come to the sacred land
Tidak ada yang menghentikan kita
Nothing stops us
Tidak ada yang menghancurkan kita
Nothing breaks us
Ayah kami menunggu kami
Our father awaits us
Di aula emas Valhalla
In the golden halls of Valhalla
Saya mencium bau darah di sekitar
I smell blood around
Valkyrie terbang di langit
Valkyries are flying in the sky
Kapak itu menarik tanganku ke tanah
The axes are pulling my hands to the ground
Tapi aku akan terus bertarung!
But I will continue to fight!
Nasibku adalah milik para dewa
My fate belongs to the gods
Sebelum hari aku mati
Before the day I die
Saya harus mendapatkan hak
I must deserve the right
Untuk bergabung dengan saudara-saudaraku
To join my fellow brothers
Melalui laut
Through the sea
Melalui api
Through fire
Melalui kematian terhormat dalam pertempuran
Through honorable death in fighting
Kami akan datang ke tanah suci
We will come to the sacred land
Tidak ada yang menghentikan kita
Nothing stops us
Tidak ada yang menghancurkan kita
Nothing breaks us
Ayah kami menunggu kami
Our father awaits us
Di aula emas Valhalla!
In the golden halls of Valhalla!
Klik Ini untuk mendengarkan lagunya
Setelah selesai orang orang memberikan tepuk tangan, dan aku bertanya Tanya siapa Odin siapa Thour dan siapa itu Freya. Sepertinya mereka adalah tiga orang penting, anehnya bangsa Nortberg ini tidak membenci ku, malah mereka tidak perduli dan memperlakukan ku seperti roang biasa, padahal aku ini adalah orang yang memimpin pasukan untuk merebut tanah kelahiran mereka.
dari mata mereka juga aku dapat melihat kesedihan dan setelah lagu ini mereka tersenyum mereka benar benar orang yang harus di waspadai api perjuangan di mata mereka bukanya meredup namun malah semakin membara, lagu ini setiap katanya aku sungguh tidak mengerti tapi dapat aku rasakan bahwa ini memiliki kekuatan tersendiri lagunya lebih terdengar seperti mantra sihir. Setiap lafalnya melahirkan kekuatan yang pelan pelan merasuk ke dalam hati.
Di tengah laut ini semua tentara kerajaan Fantasitca menyanyikan lagunya hingga tabuhan drum dan suara mereka di antar oleh angin, dan laut juga menjadi sangat tenang, Memulai perperangan dengan kearjaan Fantastica pasti sebuah kesalahan besar, aku bisa menebak bahwa kerajaan Fantastica ini adalah keajaan adidaya tapi kenapa dia masih berbentuk kerajaan bukan kekaisaran, senjata mereka, tehnologi jujur akukatakan ini bukanlah sebuah perbedaan level lagi, mereka seperti dewa dan dewi yang hidup, tentaranya bagaikan pasukan surga atau neraka yang siap membawa penghakiman langsung kepada musuh musuh mereka.
Ras naga Fatnir begitu tunduk dengan mereka, ini sudah bukan hal yang dapat di remehkan, formasi, cara bertempur mereka aku harus belajar tentang strategi perperangan mereka, bahkan tentara medis mereka bukan pasukan khusus namun tetap maju ke garis depan seperti kami, mereka memiliki senjata kecil yaitu pistol tapi bentuknya sangat bagus dan berbeda dengan kami. Saat deva menyerang ku dengan benda itu dengan aku tidak melihat ia mengisi peluru, berapa besar senjata itu menyimpan peluru sihir.
Tapi jika peluru sihir sniper yang menembak ku peluru kedua bukanlah peluru sihir, kemudian sebuah tombak yang memberikan daya ledak besar itu bukanlah ilmu sihir, aku teringat jika Deva mengatakan kepada ku, semua ini hanya sebagian kecil dari sihir magitech. Eloa malah menikmatinya dan ia membantu korban korban yang terluka bersama team medis.
Suara pelut panjang lima kali terdengar, perlahan satu persatu kapal mulai mengudara termasuk kapal yang aku tumpangi ini, aku tidak merasakan goncangan sama sekali, ini benar benar tahap mengerikan dalam puncak sebuah peradaban, jika tehnologi militer seperti ini bagaimana dengan peradaban mereka sehari hari, aku hanya melihat sebagian kecil disini, benda benda yang mereka gunakan, pakaian mereka lebih lembut dan terlihat sangat nyaman. Mereka tidak menggunakan sihir penguatan pada seragam mereka itu terlihat aneh namun pakaian mereka setelah di amati dari jarak dekat, lebih kokoh dari baju besi.