Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BENI

Maaf suhu baru apdet di karenakan Mood nulisnya sudah kembali lagi..... selamat menikmati.





Setelah menyusuj rencana yang matang Beni kemudian bekerja di rumah itu sebagai mana mestinya agara rencana piciknya tidak menimbulkan kan kecurigaan, Beni saat itu beralasan izin kepada Fauzi untuk menemui temannya yamg sedang sakit karena ingin menengoknya, padahal ini adalah rencana bagian kejahatan Beni dan Dila kepada Fauzi, berangkatlah Beni menuju temannya tersebut, dia ternyata menemui seorang bandar dan memesan barang yang di sebut sabu-sabu dia membeli barang tersebut dengan uang Dila, seorang istri Soleha yang sekarang sudah buta akan cinta dan kontol kafir dengan kelainan tubuh itu, sudah benar-benar rusak bagaimana dia mendukung dan memfasilitasi uang untuk menjebak suaminya sendiri, tak tanggung-tanggung Beni memesan barang tersebut dengan sangat banyak lebih dari 2 kg.
Setelah semua selesai dengan rencana nya, kini barang tersebut di simpan rapih tersembunyi di rumah tersebut, rencananya adalah Dila perlahan-lahan akan memasukkan barang tersebut kedalam minuman dan makanan yang akan di suguhkan kepada Fauzi, rencananya akan dimulai dengan pagi ini.
Dila yang pada saat itu sudah bangun pagi menyiapkan sarapan untuk suaminya tersebut, perlahan dia mencampurkan serbuk haram itu ke kopinya Fauzi dengan takaran yang sudah diberitahukan oleh Beni, pada saat Dila menyiapkan minuman tiba-tiba Beni datang dari belakang dan langsung memeras pantat Gemoy Dila.

“Aaah... pagi-pagi udah mesum aja cintaku”. Ucap Dila dengan sedikit kaget.
“Habisnya pantat kamu bikin aku sange terus,...bagus kamu tidaj usah pake Cd lagi sampai kapanpun”. Balas Beni, memang saat ini Dila sudah tidak pernah pakai Daleman lagi, pada saat ini Dila hanya memakai daster panjang ketat dan jilbab saja, hal itu pernah di protes oleh Fauzi tapi lagi-lagi Dila dengan sikap dingin nya hanya cuek saja ketika suaminya memberikan nasihat, Dan Fauzi hanya bisa menghela Nafas panjang saja tanpa berkutik di hadapan istri nya sendiri.

“Gimana persiapan nya ?”. Tanya Beni lagi
“Ini udah aku siapin, 3 gram aku udah masukin ke dalam kopinya”. Jawab Dila
“Hahaha bagus...tapi sebelum itu nih kamu isep dulu barangnya biar kamu juga tau rasanya”. Beni menyuruh Dila menghisap sabu tersebut, ya Beni ingin membuat Dila semakin rusak dan binal.

“tapi aku belum pernah dan takut juga makenya”. Ujar Dila dengan ragu.
“Kamu tinggal hisap aja pake hidung aku jamin rasanya pasti nagih...kalo kamu gamau aku ga akan kasih kontol lagi”.
“ya udah deh aku cobain ya”. Dengan ancaman ga akan pernah di kasih kontol lagi betapa mudahnya Dila menuruti keinginan Beni.

Kemudian dengan bimbingan Beni dengan sejaki hisap Dila merasakan efek yang luar biasa pada tubuhnya.
“aaahhhh anjing ko gini ya aahhhh uhhhh badan aku rasanya enteng banget, ah bangsat kenapa ga dari dulu sih nyobain kaya gini”. Efek yang di terima tubuh Dila sekejap langsung beraksi, Tubuh Dila seperti melayang dan penuh energi setelah mengkonsumsi barang tersebut.

“Mantap kan?... sekarang nunggging anjing cepat aku mau entot kamu sekarang juga”. Beni langsung mengangkat daster Dila keatas sebatas badan, saat ini baru jam setengah 6 pagi Fauzi dan anaknya belum bangun biasa mereka bangun jam 6 lebih masih ada beberapa menit untuk Beni menggarap Dila dengan quick sex.
“Uuhh iya masukin kontol kamu sayang ke bool aku”. Suruh Dila yang sama-sama sudah tak kuat menahan birahi, apalagi setelah menghisap sabu. Dengan mengambil kursi Beni langsung mencapkan kontol jumbo milik nya bersarang di anus betina nya itu.

Kontol itu langsung menusuk anus Dila dengan mudahnya tanpa lama langsung di gempur dengan brutal oleh Beni, terus berulang-ulang hingga Dila mengerang tidak tertahan. “Aeeh.. uuh.. sayang.. aawh.. ehh.terus yang kenceng babi.!” Dila hanya dapat mendesah tanpa takut sedikitpun di ketahui oleh anak dan suaminya, kedua tangan Dila berusaha berpegang pada atas meja untuk menopang tubuhnya yang menungging dengan indahnya.

“uuhhh nikamt bool mu sayang masih aja sempit walaupun terus aku jebol” begitulah ucap Beni.
“ ah..aah...aah... iya sayang bool dan seluruh tubuhku ini milik kamu seutuhnya...bukan milik si Fauzi sialan lagi...aahh...aahh...ahhh..”. Dila menegaskan tubuh nya sekarang hanya milik Beni.

“Awwh.. lebih keras lagi sayang....mainin pentil aku.. puterr..!” rintihnya dan Beni serta merta meremas puting nya lebih keras lagi dan tangan satunya bergerak mencari klitoris berwarna pink itu, Kedua tangan Dila masih berpegang pada ujung meja dan sesekali dia menoleh ke belakang melihat Beni yang sedang merem melek keenakan.

Puting dan toket berbentuk pepaya itu terus saja diputar-putar makin keras, klitoris nya pun tak lupa selalu digosok-gosok makin gila, dan hentakan kontol nya keluar masuk anus makin cepat. Tak kuat menahan gejolak yang akan datang akhirnya dia mulai orgasme, Bagai terkena badai, tubuh Dila mengejang kuat. Begitu juga dengan Beni akhirnya dia ejakulasi juga dan memuncratkan spermanya di dalam anus Dila.

“aahhhh rasain nih pejuhku lonte”. Beni mengerang keenakan, terlihat lelehan sperma kental putih dan banyak itu mengalir dari anus Dila.
“uuhh nikmat banget sayang..”. Sebenarnya Dila dan Beni masih kuat untuk bertempur kembali tapi mengingat mereka akan menjalankan rencana nya maka dari itu mereka berdua harus menahan birahi mereka terlebih dahulu dan juga masih banyak waktu bagi mereka berdua.

“Sudah sana jangan dibersihkan peju aku , kamu urus dulu suami mu itu”. Perintah Beni.
“oke sayang” jawab Dila centil.
Dila kemudian menuju kamarnya yang dimana Fauzi masih tertidur dengan membawa kopi yang sudah dicampur obat terlarang, dia membangunkan suaminya.
“pah bangun udaj siang nanti kesiangan kamu kerja”. Fauzi masih masih saja tidur karena dia subuhnya habis sembahyang.
“heh bangun ngaco!!!...kerja sana malah tidur mulu”. Dila langsung membentak Fauzi karena kesal, kesal bukan karena takut kesiangan kerja, kesal karena Dila ingin Fauzi cepat meminum kopinya tersebut.

“Uh mama iya iya ini bangun.*** usah marah-marah gitu kali”. Ucap Fauzi dengan muka yang masih setengah sadar.
“nih aku udah buatin kopi, cepet minum nanti keburu dingin”.
Fauzi langsung mengambil kopi dari tangan istrinya langsung di sruput kopi tersebut dengan nikmat tanpa tahu apa yang ada dalam kandungan kopi tersebut.
“Huuu enak mih kopinya tapi ko berasa ada rasa asinnya ya mih”. Tanga Fauzi pada istri nya itu.

Dila yang sedari tadi memperlihatkan Fauzi tiba-tiba ada rasa kaget ketika suaminya meresakan ada yang aneh di kopinya itu.
“Eeh uh itu kali jigong papa masih nempel makanya kumur-kumur dulu pake air”. Untung Dila dapat alesan yang masuk akal.
“Hehehe iya kali mih, ya udah aku habisin kopinya ya mih, habis ini aku langsung mandi”.
“ya udah sana mandi”. Dila hanya tersenyum jahat dalam hatinya melihat rencananya berjalan dengan lancar dan aksinya ini akan terus dilakukan rutin setiap hari agar zat terlarang itu menyatu dengan tubuh Fauzi, Dila tahu saat ini setiap instansi pemerintah selalu melakukan test zat adiktif setiap 3 bulan sekali kepada para pegawainya, dia berharap Fauzi bakal tersandung kasus obat-obatan terlarang dan dijebloskan ke penjara, pada saat Fauzi dipenjara dia akan bebas melakukan hal maksiat dengan Beni, begitu lah rencana jahat Dila dan Beni kepada Fauzi.​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd