Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Berawal dari pijatan Abah

Part 7

Setelah aku berkonsultasi dengan prof Gina, akhirnya aku memutuskan opsi apa yg akan aku ambil dari pilihan yg diberikan ibuku.

Walaupun masih ada keraguan dalam pilihanku, namun prof Gina bisa dengan mudah membuat masalah yg menurut ku sangat kompleks menjadi lebih sederhana dan ringkas.

"Setiap pilihan ada konsekuensi, kalaupun akhirnya pilihanmu salah dan kamu menyesal, paling tidak itu adalah pilihan yang kamu putuskan sendiri, bukan pilihan orang lain atau Berpasrah dengan keadaan"

Kata2 dari Prof Gina itulah yg membuatku mantap memutuskan pilihan ku sendiri apapun konsekuensi nya nanti.


.................


'Bu, Lina mau bicara"

Begitulah aku membuka pembicaraan dengan ibuku yg sedang santai duduk sendiri diruang tamu sambil mencat kuku kakinya.....

"Kenapa nak??

Apakah kamu sudah memutuskan pilihan apa yg akan kamu ambil dari opsi yang ibu berikan?

"Kamu ndak perlu terburu2 juga sebenarnya untuk memutuskan, karena ibu tau masalah ini cukup berat dan kompleks"

"Ibu juga mengerti hal yg kamu hadapi ini jauh dari kata normal, tapi ya begitulah kondisi kedua orang tuamu ini"

"Jadi pikirkanlah matang2 apapun keputusan mu nanti"

"Tidak bu, Lina sudah memikirkan semuanya dan Lina sudah memutuskan"

"Baiklah kalau kamu sudah memutuskan, jadi apa keputusan terkait opsi yg ibu berikan?"

"Tapi bukanlah lebih baik abah juga ada disini bu, untuk sama2 mendengar keputusan yang Lina ambil?"

"Ooo Abahmu"

"Sekarang jadwalnya dia ngambil uang kost2an"

"Tau sendiri kan dia setelah ngambil uang kost2an paling tidak 2 hari dia baru pulang"

"Oo gitu, sebenarnya Lina juga penasaran kenapa setiap ngambil uang kost2an abah selalu pulang lewat beberapa hari?"

"Padahal kost2an nya kan juga masih disekitaran dalam kota"

"Tapi abah selalu pulang lewat beberapa hari"

"Kamu ndak perlu mencemaskan Abahmu, biasanya habis ambil uang kost2 an, dia selalu kalau ngak mancing sama teman2nya atau sekedar karokean di pub nya om Hadi teman dekatnya"

"Ibu juga percaya sama Abahmu, dia ndak akan macam2 diluar sana walapun seminggu baru dia pulang, jadi tenang saja.... "




( Pov Anwar )


Disebuah ruangan yg terdapat beberapa meja bundar yg terlihat penuh sesak oleh kerumunan manusia.

A : Anwar H : Hadi R : Random people

R : Bangsaaattt, asuuu asuuuuu bisa2 nya kamu dapat Royal Flush.....

A : 350 juta ya, hahahahaha

A : Seee kalian liat, keberuntunganku kayaknya masih berlanjut juga hingga minggu ini.

H : Hedehhhh, kayaknya aku harus nge ban kamu deh bro...

H : Orang2 pada komplain kalau kamu masuk meja terus menguras harta mereka....

A : Lah, gimanaaaa... aku kan fair mainnya, ndak bisa gitu donkkk

A : Jadi masih mau lanjut gak nih????

R : waduhh mas, modal ku habis ehhhh

R : udah dulu lah, kalau lanjut bisa2 rumah sama orang2 Yg didalamnya kujadikan taruhan

A : Yaudah sampai jumpa beberapa hari lagi ya, hahahahaha

Anwar pun berlalu dari meja dan bergegas pergi meninggalkan kerumunan orang2 yg mayoritas wajah nya diliputi rasa kesal dan jengkel. .


"Om"

Terdengar suara halus seorang wanita muda mencoba menyapa Anwar tak jauh setelah Anwar meninggalkan ruangan tempat ia berjudi.

"Iya, ada apa?" Sahut Anwar

"Temenin aku minum yuk diruangan VIP"
Lanjut wanita muda tersebut dibarengi dengan tangannya yg mencoba merangkul Anwar sembari menempelkan payudaranya yg ranum ke lengannya.

Anwar pun menoleh ke arah wanita tersebut, dan ia mendapati seorang gadis muda cantik sedang berdiri di hadapannya.

Wanita dengan rambut panjang sebahu, wajah putih mulus dengan riasan minimalis, bibir tipis mengkilat yg membuatnya terlihat sexy dan juga Sepasang mata yg terlihat innocent namun tidak dengan pakaian yg ia kenakan.

Dress malam dengan belahan dada rendah yg memperlihatkan belahan sepasang payudara yg begitu menggirukan, seolah2 memanggil setiap orang yg melihatnya untuk menjelajahi setiap lekuk sisi bagiannya.

"Eheee maaf ya dek, Om lagi ndak pengen minum, lain kali aja ya"

Tolak Anwar halus kepada sang gadis.

"Yahhhhh si om, ayolah om, kalau gak mau minum, gimana kita ngobrol2 aja om"

Paksa kembali si wanita muda kepada Anwar sambil mempererat rangkulannya ke lengan Anwar.

"Sudah Ranty, Om Anwar lagi ndak mau jgan dipaksa. Kamu temenin tamu yg lain aja sana"

Sahut Hadi menggantikan respon Anwar sahabat nya.

"Yaudah deh, tapi lain kali om Anwar mau ya temenin Ranty?"

Saut Ranty sambil melepas rangkulan tangannya dari lengan Anwar.

'Ya, next time mungkin, tapi ndak janji juga"
Balas Anwar sambil berlalu dari hadapan Ranty sambil diikuti oleh Hadi sahabatnya.



( Didepan areal parkir gedung pintu masuk sebuah Pub )

A : Makasih ya bro hari ini, ditengah2 kesibukanmu kamu mau meluangkan waktu berhargamu nemenin aku.

H : kambinglah km coukk, kamu kayak sama siapa aja, pake basa basi segala hahahaha

A : Ya budaya kita kan memang basa basi jadi ya harus tetap dilestarikan hahahaha

H : Oh ya Btw gimana kabar Ratih istrimu, dan Lina Anakmu sehat2 aja?

A : Ya, mereka sih sehat2 aja, tapi....

H : Tapi apa????

A : ........... Ahh ndak apa2, mereka baik2 aja kok

H : Astagaaaa pake rahasia2 an segala lagi

H : kayak sama siapa aja kau

A : hahahaha ndak begitu, nantilah kalau kurasa aku butuh pendapatmu aku bakal cerita.

A : Yang jelas, mereka sehat2 aja sekarang

H : ohhh yaudah sih yg penting mereka sehat2 aja

H : War, kuliat2 kamu masih ndak berani main nakal dibelakang istrimu

H : Entah sudah berapa wanita, dari yg muda sampai yg berumur, bahkan dari yang gadis lokal sampai gadis2 blasteran pun.

H : Dari kesemuan itu tidak ada satupun yg mampu menggodamu

H : Padahal melihat sepak terjang mu saat kita masih muda, kamu ini kan raja nya Gladiator hahahahaha

A : Sattttt, Julukan apa lagi itu Raja Gladiator hahahaha

H : loh memang benar kan, diantara kumpulan kita2, hanya kamu loh yg bisa menaklukan gadis dengan mudahnya.

H : Dari wanita yg memang sudah kelihatannya sering dipakai, sampai wanita yg kita lihat dari luar terlihat alim dan innocent

H : Tapi mereka semua berhasil kamu buat bertekuk lutut dihadapan mu.

A : hahhhhhh, kalau dipikir2 benar juga sih, tapi kan kamu tau, aku memutuskan meninggalkan jauh2 itu semua semenjak aku menikahi Ratih istriku.

A : Aku mencintainya, dia mencintaiku, aku mempercayai dia, dan dia mempercayai ku.

A : Berbekal hal itu saja, sudah cukup bagiku untuk meninggalkan semua kebuasan ku dimasa lalu hahahaha

H : Yayaya, aku ndak tau kalau kalian sekomitmen dan sebucin itu.

H : Atau jangan2 Ratih istrimu memang semenakutkan itu hingga kamu ndak berani ambil resiko hahaha

A : hahahahaha ya itu salah satu faktornya juga.

A : kamu kan tau kalau aku berjudi pun dibelakang dia, sudah salah satu resiko yg paling kutakuti kalau sampai ketahuan.

H : oh iya juga ya, tapi agak aneh kurasa. Istrimu mengizinkanmu minum tapi melarang mu berjudi.

A : itu dua hal yg berbeda sebenarnya, adapun alasan ia melarang keras aku agar tidak berjudi dan membebaskanku minum ialah tidak lain karena trauma masa kecilnya dengan Ayahnya.

A : Ayahnya dulu seorang penjudi berat, yg berdasarkan ceritanya kepadaku, tidak pernah sekalipun rumah yg mereka tempati dalam keadaan tentram sepulang ayahnya berjudi.

A : Ayahnya selalu melampiaskan kekesalan akibat kekalahan dalam berjudi kepada istri dan anaknya.

A : Ayahnya bahkan secara sadar menyiksa mereka terutama Ratih, anaknya.

A : Hingga.......

H : Hingga, hingga apa??

A : ndak, ndak apa2. Ya intinya seperti itulah kejadiannya....

A : Jadi ya cukup beralasan bukan aku takut kalau sampai istriku tau aku berjudi dibelakangnya.

A : Dan bahkan lebih menakutkan lagi kalau dia tau aku main gila dengan perempuan dibelakang nya.

A : Jadi ya kurang lebih seperti itulah alasan aku mencoba menghindar sejauh mungkin dari main wanita....

A : Walaupun di dalam hati kecilku sang Raja Gladiator ini

A : Ingin sekali lagi menaklukan wanita2 jaman sekarang yg kuliat tubuh mereka sangat menggiurkan untuk dijamah hahahaha

H : bangsattttt, masih ada rasa pengen juga ternyata hahahaha

A : Hahahaah ya begitulah, Yaudah bro, kutinggal dulu ya, ini uang 8 juta buat uang parkir....

H : mentang2 menang judi, Parkir bayar 8 juta ya?

A : hitung2 bagi rejeki supaya berkah.....

H : Sipp, gini sekalinya tutorial buat uang judi jadi berkah hahahaha

A : ya begitulah, hahahahah

A : oke, kutinggal dulu ya......


Anwar pun berlalu dengan mobil meninggalkan Hadi sahabatnya yg masih memandang ke arah mobilnya hingga tak lagi terlihat ditengah gelapnya malam.

"Ratih2, sesempit apasih jepitan memekmu itu hingga membuat si Anjing Anwar ini jadi orang yg berbeda dengan Anwar yg kukenal dulu"

"Bangsaaatttt, anjinggggg, taiiii lasoooooo kamu Anwar"

"Bisa2 nya Kamu hidup bahagia sementara aku masih tidak bisa melupakan apa yg kamu perbuat dengan Istriku dulu"

Arrggghhhhhh........




( Beberapa hari kemudian )

"Tiiit.......tiiit........tiiiit"

Terdengar bunyi sensor suara mobil yg sedang parkir mundur menandakan kedatangan Anwar di rumahnya.

Selang beberapa saat Anwar pun keluar dari mobilnya sembari membawa plastik besar yg isinya adalah hasil ikan pancingan nya.

"Wahhh dapat banyak kah bah ikannya?"

Terdengar suara Ratih menyambut kedatangan suaminya di depan pintu rumah mereka.

"Lumayan lah mi, dapat segini juga sudah syukur berhubung cuaca dilaut lagi tidak bersahabat"

Jawab Anwar sembari memberikan plastik yg berisi ikan pancingan nya kepada istrinya.

Ratih pun menyambut plastik yg diberikan suaminya, dan mencoba sedikit mengintip isi didalamnya, sembari berjalan masuk ke dalam rumah mereka..

" Ini sih bukan lumayan bah, ikannya loh kelihatan besar dan montok gitu"

Kata Ratih saat tangannya menjelajah ke dalam plastik ikan pemberian suaminya.

"Besar sih iya, tapi kalau montok ya lebih montok pantat dan tetek kamu ini mi"

Sahut Anwar sambil meremas kecil dan menampar pelan payudara dan pantat istrinya..

"Awwww, apaan sih bah baru aja beberapa hari ndak ketemu sudah horny aja bawaan"

"Hahaha, normal donk kalau abah horny ngeliat istriku yg cantik nan menggairahkan ini"

Ditengah senda gurau suami istri tersebut, mereka pun berlalu masuk ke dalam rumah mereka.

"Bah, ada yang mami mau sampaikan"

Tiba2 Ratih membuka percakapan segera setelah ia meletakkan ikan hasil tangkapan suaminya didapur sambil merebahkan tubuhnya di pangkuan suami nya disofa ruang tamu mereka.

"Sampaikan apa mi, kok kayak serius betul"

Saut Anwar sambil mengelus halus rambut istrinya.

"Tentang Lina Bah" Jawab Ratih

"Lina, kenapa dengan anak kita?"

Balas Anwar penasaran.

"Lina sudah membuat keputusan bah terkait opsi yang mami kasih kepadanya"

"Seriusss, secepat itu dia membuat keputusan"

"Iya, awalnya mami juga bilang kepada Lina agar tidak perlu buru2 membuat keputusan"

"Tapi kelihatannya dia sudah benar2 memikirkan dan mantap membuat keputusan nya"

"Jadi apa keputusan Lina Mi? Jawab Anwar sambil melihat ke arah istrinya secara serius....

"Lina bersedia bah"

"Bersedia maksudnya?" Balas Anwar semakin penasaran

"Iya, Lina bersedia menerima keadaan kita dan juga dia bersedia ikut serta dalam permainan kita Bah"

"Seriusss?" Jawab Anwar seakan tidak percaya dengan penuturan istrinya.

"Iya Bah, serius"

"Tapi walaupun anak kita bersedia dan menerima kondisi kita ini"

"Mami tetap tegaskan ke Abah jangan melakukan sesuatu diluar kemauan Lina anak kita"

"Jika dia memutuskan hanya ikut melihat, atau mendengar tanpa ikut andil secara langsung kita harus tetap menghormati nya Bah"

"Tidak boleh ada unsur paksaan apapun terkait keikut sertaan Lina dalam permainan kita ini"

"Dan bahkan kalau ditengah2 nanti dia memutuskan yg dia atau kita lakukan ini salah dan ingin berhenti sepenuhnya dan kembali menjadi keluarga NORMAL seperti orang2 kebanyakan"

"Kita juga harus menerima dan menghormati keputusannya itu bah"

"Bagi kita orang tua, kebahagiaan Anak adalah nomor satu dan kuharap Abah juga bisa mengerti"

"Tentu mi, kebahagian kalian berdua adalah prioritas Abah"

"Apapun keputusan yg kiranya terbaik untuk keluarga kita ini pasti akan Abah dukung"

"Makasih bah, aku beruntung memiliki suami pengertian seperti kamu"

Saut Ratih sambil mengecup pipi Anwar suaminya.

Kedua pasangan suami istri mu pun terus mengobrol sepanjang waktu hingga tak terasa waktu pun berubah menjadi malam begitu cepat.

Dan tentu obrolan mereka tidak jauh2 dengan berbagai kemungkinan yg akan terjadi dimasa depan, dikarenakan kesediaan Lina anak mereka untuk ikut serta dalam permainan terlarang yg mereka mainkan.....

Next update
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd