Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Berbagi Istri

Ini cerita yg ditunggu, dibuat natural hu, jangan terlalu extrim ya, layaknya rumah tangga aja, mungkin ada momen mereka berempat tidur seranjang, biar si istri merasa diratukan dan makin besar cintanya.
Semoga lekas diberi buah hati juga biar makin lengkap kebahagiaanya
 
Berbagi Istri
Part 5



original story by wa0ne53


“Ayo mas..katanya mau nenen..” Goda Andini sambil menatap nakal Harun.

Harun dengan histeris menjilati bogkahan payudara Andini, mulutnya melumat dan menghisap kuat-kuat pentil berwarna pink segar itu, Andini melenguh manja, sedotan Harun terasa begitu nikmat, pentilnya mulai terasa gatal, Andini mendekap erat kepala Harun agar erus menghisap dalam-dalam putingnya.

“Kamu cantik dan indah Sekali sayang..” Harun mulai memanggil sayang pada Andini, Kembali keduanya saling melumat satu sama lain, Tangan Andini merayap mengelus gundukan di balik celana dalam harun, tiba-tiba Andini melepas pagutannya, Harun menatap dengan pandangan bertanya, “Gede banget mas..” Wajah Andini merona merah, Harun tersenyum dan berdiri di atas ranjang, dibukanya boxer yang tersisa menutup tubuhnya, tonggak coklat dengan urat-urat tebal di sekelilingnya mencuat gagah di hadapan Andini.

Mata Andini melotot melihat batang kejantanan Harun yang begitu besar, sangat berbeda sekali dengan milik Rizal, tangan Wanita cantik itu gemetar saat memegang batang besar itu, benda itu terasa keras ditangannya, naluri birahinya mendorong Andini memajukan wajahnya, bibirnya kini menempel dengan ujung kemaluan Harun, dijilatnya precum Harun yang muncul di lubang pipisnya, Harun sedikit mengerang karena geli sekaligus ngilu.

Andini tanpa ragu mulai melumat dan menghisap kejantanan Harun, kepala Harun mendongak dan bibirnya mendesis nikmat, meskipun Andini tak terlalu sering menghisap kemaluan Rizal dulu, namun dorongan syahwatnya yang menggelora membuat Andini menjadi begitu ahli memanjakan kelamin pejantannya.

Setelah beberapa menit Andini menyepong Harun, pria itu mencabut kejantanannya dari mulut Andini, wajah Andini mendongak menatap dengan Sayu, bibirnya penuh dengan liur, Harun melumat bibir Andini dengan penuh Hasrat, “Aku juga ingin menjilati punya kamu..” bisik Harun lirih.

Andini beringsut mudur dan kemudian berbaring di ranjang, harun membuka celana dalam Andini dengan cepat, seperti Andini tadi, mata Harun seperti ingin melompat melihat keindahan vagina Andini, vagina tanpa bulu sehelaipun, terlihat begitu mulus, indah dan bersih, vagina itu terlihat bengkak dan agak merekah dengan lendir yang mengintip di sela belahannya.

“Mass…jangan diliatin dong maluuuuu..” kedua tangan Andini menutup vaginanya.

“Indah banget sayang..” Ujar Harun dengan mata berbinar penuh birahi.

Harun menarik tangan Andini yang menutup vaginanya, wajahnya maju mendekati vagina indah itu, diendusnya aroma yang keluar, tak ada bau apapun.. Harun menyibakkan belahannnya tampak sebuah daging mencuat di ujung vagina Andini, Harun tahu itu adalah bagian paling sensitive di tubuh Wanita, Harun mengelus lembut klitoris Andini sehingga membuat Andini mendesis geli, ‘Masss…aah sss.”

Harun kemudian menghisap dan mengulum klitoris Andini, Wanita cantik itu terlonjak geli, tangannya meremas rambut pejantannya yang tenggelam di selangkangannya, Lidah Harun begitu piawai menggelitik lubang vagina Andini, Wanita cantik itu agak heran kenapa lelaki pendiam dan terkenal dingin ini begitu jago memancing Hasrat birahi Wanita, gaya harun ternyata melebihi ekspektasinya, Harun ternyata adalah suhu.

Hampir 10 menit Harun menjelajahi vagina Andini dengan lidahnya, tiba-tiba Andini menahan kepala Harun membuat pria itu mendongak menatap Andini, “aku sudah gak tahan mas…plissss masukinnn masss..pliss setubuhi aku…” kata-kata vulgar Andini begitu erotis terdengar ditelinga Harun.

Harun segera mengarahkan kontol besarnya ke memek Andini, alih-alih memasukkan kontolnya, Harun malah memukul-mukul klitoris Andini dengan batang kontolnya, Andini melenguh manja, “Masss udah dong pliss masukinnn….” Andini memang tak tahan lagi dengan rasa gatal yang muncul di dalam lubang senggamanya, rasanya hanya kontol Harun yang bisa menggaruk rasa gatalnya itu.

Namun Harun sepertinya masih ingin menggoda istrinya yang cantik itu, dia sekarang malah menggesek-gesekkan saja kontolnya ke belahan memek Andini, Sebagian lender kental Andini ikut terbawa di ujung kontolnya, Andini menjadi resah, di goyangkan pantatnya dengan harapan kontol itu akan segera masuk namun Harun sengaja menghindar, Andini menjadi kesal, dan mengeluh, “Masss udah dongggg plissss masukinn ahhhhhhhh..” Harun sedikit tersenyum melihat bibir Andini merengut kesal.

“Aghhhh pelan-pelan mas…aghhhhh..bntar-bentar..” Andini meminta Harun sedkit menahan kontolnya, baru seperempat batang kontol itu masuk namun Andini merasa begitu nyeri, “Ya..udah ayoo..pelan-pelan sayang..punya mas gede banget..aghhhhhhhhhhhh ya terus mas aghhhhhh terussss ohggggggggggggggg..” Andini terpejam menahan nyeri, untungnya kontol Harun sudah masuk sempurna.

Harun mendiamkan sejenak batang kontolnya di dalam memek Andini, memek itu terasa hangat dan lembab, kedutan dinding memek Andini terasa memijat lembut batang kontolnya, Mata Harun terpejam merasakan kehangatan memek istrinya, Harun kemudian menindih tubuh Andini, sambil memompa lembut batang kejantannya, Harun melumat bibir Andini, begitu juga Andini, dia membalas lumatan Harun dengan sepenuh hatinya, Andini seolah tanpa beban menjalankan peran barunya sebagai istri dari tiga orang lelaki, malam ini Andini melayani Harun selayaknya seorang istri melayani suaminya.

Andini merasakan hal yang berbeda dengan apa yang dirasakannya saat melayani Rizal, walaupun awalnya Harun terlihat dingin, namun Andini harus mengakui kalau Harun sangat beringas di ranjang, dan yang paling membedakan adalah kejantanan Harun yang jauh lebih besar dari milik Rizal, dalam hidupnya Andini hanya pernah melihat kelamin pria di sosok Rizal, dan malam ini dia merasakan kejantanan lelaki lain mengaduk-aduk kewanitaannya.

“Aghhhh ssss ohhhhhh..mmpphhhh cllppp clppp..” Harun sepertinya tak bosan-bosannya menciumi bibir istrinya, kontolnya dengan lembut memompa memek Andini, Wanita cantik itu semakin terlihat mempesona saat bergairah seperti ini, wajahnya memerah, matanya sayu menatap pejantannya, ya Andini terlihat mulai semakin resah, tangannya mencengkram erat lengan Harun yang berotot, bulu-bulu lebat di tubuh Harun yang menempel di tubuhnya membuatnya semakin larut dalam gairah, Napas Andini semakin memburu, desakan orgasmenya akan segera datang, tangan Andini semakin kuat mencengkram lengan Harun, dan jeritan kecil Andini terdengar indah di telinga Harun, pinggul Andini sedikit terangkat dan tubuh indahnya mengejang sambil mengejan dan meracau kecil, Andini mengalami orgasme dahsyat.

Ahhhhhh….Andini mencoba mengatur napasnya yang tak beraturan, matanya terpejam rapat, dadanya yang mengkilat basah naik turun seiring dengusan napasnya yang memburu, Harun tersenyum mengusap rambut Andini yang basah, keduanya saling tersenyum, Andini Kembali melayani lumatan bibir Harun, untuk sesaat mereka tenggelam dalam ciuman yang membara, betapa indah pemandangan yang terlihat.

Andini membisikkan sesuatu sambil tersenyum nakal, Harun hanya tersenyum dan mengangguk, rupanya andini ingin di posisi atas, Harun berbaring terlentang, Andini kemudian menungging menghisap kontol Harun Kembali, setelah kejantanan Harun terasa seamkin keras, Andini menatap Harun sambil menggigit bibirnya, Andini bergerak secara erotis berdiri diatas kejantanan Harun, kedua tangannya mengikat rambutnya yang Panjang, Harun melihat tubuh Andini yang begitu mulus dan indah, Andini mulai membimbing kontol Harun ke lubang senggamanya, wajah cantiknya sedikit meringis saat kontol itu menembus memeknya, “aghhhhhhh……sssss..” Andini menatap Harun dengan tatapan penuh birahi, sepasang tangannya menekan dada Harun, Andini mulai menggerakkan pantatnya mengulek kontol Harun yang terbenam di memeknya, Andini tersenyum nakal sambil menggerakan pantatnya semakin kencang, Harun merasa kontolnya agak ngilu di dalam memek Andini, Harun mendorong Tubuh Andini hingga tegak, diangkatnya pinggul indah Andini, harun ingin Andini bergerak naik turun, Andini kemudian mengikuti permintaan Harun, sambil menaikkan tangannya ke atas kepala, Andini mulai menngoyangkan tubuhnya naik turun, Harun sungguh tak melihat sepasang payudara Andini begerak terombang-ambing, Harun meremas payudara Andini dengan kencang, Andini merasa payudaranya agak sedikit nyeri, namun hal itu malah membuat gairahnya semakin kuat, Andini bergerak naik turun dengan cepat, Harun sepertinya tak mau kalah, direngkuhnya tubuh putih mulus itu kedekapannya, Kembali mereka berdua saling berciuman, Harun kemudian gentian memompa memek Andini dari bawah, Andini teriak-teriak tak karuan, kontol Harun terasa mentok didalam memeknya, Andini mengerang manja, Harun semakin memepercepat pompaannya, ‘Ahhh masssss akuu aakuu aaaaahhhh mau ahhhhh masss akuuu dapettt aaaaaaaahh..” Tubuh indah Andini bergetar hebat dalam pelukan Harun, orgasme kedua Andini datang Kembali.

Harun bergerak bangkit, membuat Andini kini tengkurap diatas ranjang, harun melihat Andini terkapar kehabisan tenaga, Harun mengangkat sebelah kaki Andini, Wanita cantik itu memiringkan tubuhnya dengan lemah, Harun Kembali memompa kontolnya ke dalam memek Andini, memek Andini terasa berdenyut-denyut memijat kontol Harun, lelaki gagah itu sudah tak tahan lagi untuk melepaskan semua benihnya, dipompanya memek Andini dengan kecepatan tinggi, Andini yang sudah Lelah hanya bisa menjerit parau, rasa nikmat kembali menyelimuti memeknya, dan Andini tau kalau sebentar lagi orgasmenya akan Kembali datang, namun Andini sudah tak memiliki tenaga lagi, kontol Harun semakin kencang menusuk-nusuk memeknya, “Dekk….mas….mau keluar ahhhhh dekkk…”

“Aghhhh massss…..aghhhhh keluarin mas……aghhh..”

“Kamu mau aku keluarin Dimana sayang…”

“Hmmmm didalem aja mas….aku pengen kamu keluarin didalam mas..aghhhhhh masss…ahhhhhhh ssss ohhhh enak banget mas…..plisss sirami rahimku mas..ahhhh.”

“ya dek..mas…mas..agghhhhh mas..keluar aghhhhhhhhhhhhhhhhhhhh …aghhhhhhhhhhhhhhhhhh. Aghhhhhhhhhhhhhhhhhhh..” Harun menghentak-hentakan pantatnya untuk mendorong kontolnya semakin dalam menembus memek Andini, jutaan benih Harun melompat keluar dan berlomba untuk membuahi sel telur Andini…..”

Keduanya terkapar dengan napas yang memburu, Andini berbalik menghadap ke Harun, mereka saling berpelukan, mereka saling menatap tanpa bicara, Andini tersenyum dan mengecup ringan bibir Harun, lelaki itu memeluk Andini dengan erat, dan sang jelita juga terlihat nyaman dalam pelukan pejantannya….



-------------------------------

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd