Agismaulana21
Semprot Baru
- Daftar
- 26 Oct 2019
- Post
- 26
- Like diterima
- 509
Ini adalah cerita fiksi karangan yang hanya menjadi fantasi ,
Namaku Aldi ak kuliah di sebuah universitas yang lumayan bagus, dan disana isinya banyak cewek amoy, banyak yang cantik dan seksi , tpi ada satu cewek yang ku taksir, namanya Silvia, silvia berumur 20 thn , kulitnya sawo matang tidak terlalu putih, memiliki pipi chuby, namun body nya sangat menggiurkan,
Berikut adalah penampakan si Silvia
Pada suatu hari kampus ku sangat heboh,
Banyak orang bergerombol di wc, kebetulan aku dan tmanku Parto lewat sana, lalu kami menghampiri gerombolan itu , dan apa yang kami lihat sangat lah pemandangan mengerikan yang tak tau harus dikatakan bagaimana,
Kulihat Silvia tergelantung di kamar mandi, ia mengenakan tanktop biru kotak kotak, dan celana pensil jeans, dan kardigan nya yang terlepas dan tergeletak di lantai kamar mandi,
wajah nya yang chuby menjadi sedikit terlihat pucat, dan mata indah silvia terbelalak keatas, dengan mulut terbuka dan lidah nya yang menjulur keluar, dan aair liur silvia yg mengalir keluar, tak mengerti situasi nya kami pun bertanya pada Deni teman sekelas ku yang daritadi sudah ada di tempat itu, Deni menjelaskan bahwa silvia bunuh diri akibat ia merasa terhina dan malu karena foto bugil nya yang tersebar,
Sungguh malang nasib Silvia, cewek idamab ku yang harus mati di usia yang masih muda,
Lalu karena tak ada yang berani menurunkan mayat silvia, aku, Parto, dan Deni pun disuruh untuk menurunkan mayat silvia yg tergelantung itu, aku memanjat closet dan meraih tali tambang yg terikat di leher silvia, temanku parto mulai memegang kaki silvia yang sudah dingin itu, lalu deni memegang erar tubuh silvia agar tidak terjatuh, aku pun perlahan melepas tali yang ada di leher silvia, dan akhirnya mayat silvia berhasil di turunkan ke lantai, dan kami mengangkat tubuh silvia keluar toilet, dan meletakan mayat silvia yang seksi itu ke lantai,
Ku lihat mayat Silvia itu sambil menelan ludah,
Dan temanku Parto bilang "wah gila yah seksi begini malah mati"
Kalo rame lanjut... boleh DM kalo mw ngbrol,
Namaku Aldi ak kuliah di sebuah universitas yang lumayan bagus, dan disana isinya banyak cewek amoy, banyak yang cantik dan seksi , tpi ada satu cewek yang ku taksir, namanya Silvia, silvia berumur 20 thn , kulitnya sawo matang tidak terlalu putih, memiliki pipi chuby, namun body nya sangat menggiurkan,
Berikut adalah penampakan si Silvia
Pada suatu hari kampus ku sangat heboh,
Banyak orang bergerombol di wc, kebetulan aku dan tmanku Parto lewat sana, lalu kami menghampiri gerombolan itu , dan apa yang kami lihat sangat lah pemandangan mengerikan yang tak tau harus dikatakan bagaimana,
Kulihat Silvia tergelantung di kamar mandi, ia mengenakan tanktop biru kotak kotak, dan celana pensil jeans, dan kardigan nya yang terlepas dan tergeletak di lantai kamar mandi,
wajah nya yang chuby menjadi sedikit terlihat pucat, dan mata indah silvia terbelalak keatas, dengan mulut terbuka dan lidah nya yang menjulur keluar, dan aair liur silvia yg mengalir keluar, tak mengerti situasi nya kami pun bertanya pada Deni teman sekelas ku yang daritadi sudah ada di tempat itu, Deni menjelaskan bahwa silvia bunuh diri akibat ia merasa terhina dan malu karena foto bugil nya yang tersebar,
Sungguh malang nasib Silvia, cewek idamab ku yang harus mati di usia yang masih muda,
Lalu karena tak ada yang berani menurunkan mayat silvia, aku, Parto, dan Deni pun disuruh untuk menurunkan mayat silvia yg tergelantung itu, aku memanjat closet dan meraih tali tambang yg terikat di leher silvia, temanku parto mulai memegang kaki silvia yang sudah dingin itu, lalu deni memegang erar tubuh silvia agar tidak terjatuh, aku pun perlahan melepas tali yang ada di leher silvia, dan akhirnya mayat silvia berhasil di turunkan ke lantai, dan kami mengangkat tubuh silvia keluar toilet, dan meletakan mayat silvia yang seksi itu ke lantai,
Ku lihat mayat Silvia itu sambil menelan ludah,
Dan temanku Parto bilang "wah gila yah seksi begini malah mati"
Kalo rame lanjut... boleh DM kalo mw ngbrol,
sambil rebahan
