Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

-Breathless-

Bimabet
Tom jangan2 kamen rider... bawa motor jago bisa nangkep tas...

Cerita seragam nya yg basah gmn?
 
Perasaan. Pas cewek di buly. Cerita Sama kek anime Zankyou no Terror pas episode pertama

So tetap lanjutin bro. Kayaknya bakalan. Seru nih cerita



Up

Up

Up


Update lagi suhu
 
Perasaan. Pas cewek di buly. Cerita Sama kek anime Zankyou no Terror pas episode pertama

So tetap lanjutin bro. Kayaknya bakalan. Seru nih cerita



Up

Up

Up


Update lagi suhu

Yack!! Anda benar!!..

Akhirnya... Awal cerita ini emang terinspirasi banget dari adegannya twelve sama lisa di eps 01.

Soalnya.. Aku suka banget sih sebenernya sama Twelve.. Kereen banget. :papi:
 
"Sena, lihat... Kucingnya lucu banget!"

"Heeeh, aku takut sama kucing tau."

"Hah! Kamu serius? Haahahahahaha..."

"Huuh.. Kenapa malah menertawakanku."

"Hihihih.. Maaf ya, sena.. Hihihihhi."


"I fight to find myself this time
Save yourself for a man that isn't me
I spend my days looking through pages
Trying to find a way to get away from me
With love to give that leaves you breathless
Now all I need to find a way back inside my mind."



#2. SANG NAFAS

Disebuah rumah yang sederhana, Sena terbangun dari tidurnya di tengah malam. Mimpi-mimpi masa kecilnya yang indah itu kembali datang, di mana saat ini, mimpi masa kecilnya itu lebih terlihat menakutkan.

Sena berjalan keluar kamarnya, melangkahkan kakinya menuju ke dapur untuk mengambil segelas air putih yang mungkin bisa membuatnya tenang kembali. Saat tepat melewati ruang tamu, Sena terdiam sesaat melihat botol-botol minuman yang berserakan disana.

"Bajingan!!" Keluhnya..


Disaat yang sama, disebuah rumah sederhana lainnya. Risa tengah merunduk lemas menatap ke luar dari jendela kamarnya, lalu Risa menundukkan wajahnya tepat di sela-sela kedua kakinya, ketika sebuah erangan kembali terdengar.

Di ruang tamu rumah Risa, 2 manusia berbeda kelamin, tengah menikmati percumbuan yang ketiga mereka di tengah malam. Salah satu orang tersebut adalah Ibunya Risa. Kedua pasangan itu terus menikmati persenggamaan mereka. Desahan-desahan yang terdengar memuakkan di kuping Risa itu semakin memekik. Kini terlihat Ibunya sedang menungging layaknya seekor anjing, dan penis si pria terlihat begitu gagah menyodok-nyodok vagina ibunya Risa.

"Bajingan!!" Keluhnya..


###02###



Matahari kembali menyinari pagi ini. Tepat di depan gerbang sekolah, Risa sedang berjalan hendak memasuki area sekolah dengan wajahnya yang pucat itu. Tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat sesosok pria dengan senyum hangatnya itu. Dia adalah Tom.

"Ada apa?" Tanya Risa saat dia telah berdiri tepat disamping Tom.

"Eh.. Aku ingin berjalan bersamamu." Balas Tom masih diiringi dengan senyumnya itu.

"Ehhmm.." Risa hanya kembali menundukan wajahnya dan kembali berjalan.

"Hei.." Tom yang melihat tingkah Risa itu terpaku kebingungan. Saat melihat Risa semakin menjauh, lalu Tom berlari mengejar Risa.

"Oke..oke.. Kalau kau tidak mau, ya.. Baiklah, aku duluan." Ucap Tom saat dirinya sudah dekat dengan Risa dan melanjutkan larinya meninggalkan Risa dengan lambaian tangannya dan senyum hangatnya itu.

Kini tampak malah wajah Risa yang terlihat bingung melihat tingkah Tom itu.


Di dalam Kelas, Tom yang sedang duduk di bangkunya itu sedang melamunkan hal yang baru saja beberapa menit berlalu. "Hmm.. Kenapa wajahnya selalu terlihat pucat seperti itu ya?" Tanyanya dalam hati.

Sementara itu, di kelas lainnya. Sena sedang melakukan hal yang sama seperti Tom. Sena tampak sedang memikirkan masa-masa kecilnya bersama Risa. Entah mengapa semakin hari, pikiran Sena semakin terbelenggu oleh masa-masa kecilnya itu.

Kembali ke kelas Tom. Kini suasana sebelum jam pelajaran tiba, kelasnya begitu terlihat ricuh. Anak-anak lainnya sedang bersenda-gurau. Tampak Mei dan Viena mendekati meja tempat Risa duduk.

"Hei, Risa..." Ucap Viena.

Risa hanya diam dan menundukan wajahnya yang kini terlihat ketakutan.

"Heeei.. Jangan seperti itu lagi lah, wajahmu itu. Iiiiikkhh, aku benci." Ucap Mei kesal.

"Kenapa Risa, kenapa wajahmu selalu terlihat tidak begitu bersahabat dengan kami?" Tanya Viena.

Risa tetap terdiam dan wajahnya terlihat semakin ketakutan.

"ADA ULAAAARRRRR!!! ADA ULAAAARRRR!!" Teriak seseorang di pojok kelas yang ternyata adalah Tom. Membuat semua murid yang ada di kelas itu panik dan berlari keluar kelas, namun Risa hanya tetap terdiam seperti tidak terjadi apa-apa.

Ada yang berlari keluar kelas, ada juga yang berdiri diatas meja dan bangkunya. Begitu juga dengan Mei dan Viena yang berdiri ketakutan diatas meja. "Mana ularnya? Mana?" Tanya Mei.

Tom berdiri, lalu berjalan pelan mendekati Mei dan Viena. "I'm scared, mama". Ucap Tom meniru suara anak kecil. Lalu saat sudah mendekati Mei dan Viena, Tom membisikkan Mei dan Viena. "Kalian takut Ular?" Ucap Tom. Mei dan Viena hanya mengangguk, namun wajah kedua wanita itu terlihat menunjukkan sebuah kekesalan kepada Tom.

"Akulah Ularnya." Lanjut Tom sambil berjalan keluar kelas.




"Kzzzzz.. Anak itu, aku kesal melihatnya!!" Ucap Viena.

"Haaa.. Haaa.. Aku juga, aku benci, sama seperti aku benci dengan wajah ketakutannya Risa." Balas Mei.


###02###​


Waktu istirahat tiba. Di atap sekolah Tom sedang menikmati makan siangnya itu. Saat sedang lahap-lahapnya, kembali terdengar suara langkah kaki. Tom sudah menebak siapa orang itu.

"Hwwwwhhaii" Ucap Tom sambil mengangkat tangannya.

Sena yang melihat tingkah Tom itu membalas dengan sebuah anggukan.

"Aaaaaahhh.. Kau tidak makan?" Tanya Tom setelah dia selesai makan.

"Tidak." Jawab Sena singkat.

"AAAAAAARRRGGHH!! Aku lupa, harusnya saat aku sedang makan, aku menawarkanmu makanan. AAARRGGHHH!!" Ucap Tom kesal, seraya kedua tangannya mengacak-acak rambutnya.

"Memang aneh." Gumam Sena pelan.

"Hah? Kau bilang apa?" Nampaknya Tom samar-samar mendengar Sena berbicara.

"Aaaakk.. Tidak, tidak.." Jawab Sena.

Suasana hening saat Sena menyandarkan kedua tangannya di pagar pembatas atap. Tom juga melakukan hal yang sama. Namun keduanya menatap ke arah yang berbeda. Sena menatap ke arah langit. Sedang Tom menatap kebawah.

Angin berhembus kencang, melemparkan kesejukan di atap sekolah. Sangat terasa nyaman di ketinggian itu.

"Huuuuuhhh.. Sejuknya." Ucap Tom. "Kau juga menyukai tempat ini kan?" Lanjut Tom melemparkan pertanyaan pada Sena.

"Ya." Jawab Sena.

Tom menatap ke wajah Sena, wajah yang terlihat sama seperti Risa. Pucat.. Itu yang Tom tangkap, kaca mata Sena tak dapat menyembunyikan lebam hitam di bawah matanya itu. Wajah Sena malah tampak terlihat lebih runyam ketimbang Risa. Lebih dingin dan nampak terlihat menyimpan sebuah kekacauan di pikirannya.

"Sena.. Aku duluan." Tom yang melihat wajah Sena itu sadar, kalau sepertinya Sena sedang ingin sendiri.

Di tempat lain, masih di sekolah, tepatnya di toilet Pria. Dua pasang manusia sedang bercinta di dalam bilik toilet. Kedua pasangan ini tampak begitu menikmati pergumulan mereka. Si Pria berdiri memaju-mundurkan penisnya ke vagina si wanita. Tangannya memegang satu kaki si wanita itu.

"Aaaaaaaaahhh, iiini nnnnnikmat banget Mei." Desah si Pria

"Eeeeennggg.. Eeeeeennnnggggghhhh.." Wanita yang ternyata adalah Mei teman sekelas Tom dan Risa itu hanya mendesah pelan menahan suaranya agar tak terdengar.

"Ooooooooogghhhh.. Uuuuuuugghhhh.." Mei dan si Pria semakin menikmati percintaan mereka itu, masih dengan memakai seragam yang lengkap. Hanya celana dalam Mei saja yang tergeletak di lantai.

Di tempat lain. Viena tampak kebingungan sedang mencari keberadaan Mei yang tiba-tiba hilang. "Iiihh, kemana sih tuh anak." Keluh Viena.

"Oh, iya, pasti lagi sama Kael deh. Iiiiihh.. Nggak bisa apa dikasih sedikit kenikmatan bersama Kael. Kzzzzzz.." Lanjutnya.

Kembali ke toilet Pria. terlihat Tom sedang memasuki toilet, saat sampai di tempat buang air kecil dan saat Tom hendak mengeluarkan penisnya, Tom mendengar sebuah erangan yang begitu samar. Tom mulai berjalan pelan mencoba mencari darimana arah suara itu.

Kael dan Mei yang terlihat sudah mendekati puncak kenikmatan semakin memacu laju nafsu mereka. "Aaaaaarrrhhhh, aku, mau sampppaaaiiii.. Mmmeee..."

"Heeei, Heiiii.. Sedang apa kalian?" Ucap Tom polos sambil menggigit jari telunjuk di bibirnya, Tom nampak tidak terkejut melihat kejadian panas itu. Saat Tom sudah mengetahui letak suara itu. Tom mencoba mencari cara agar mengetahui apa yang terjadi dari dalam bilik toilet itu. Lalu Tom memasuki bilik sebelahnya dan memanjat melalui kloset dan melongokan wajahnya melihat ke dalam bilik letak suara erangan tadi.

"HHAAAAAAAAAAAARRGGHH!!" Kini Kael dan Mei terkejut melihat keberadaan Tom.

"Oh,, aku tau. Kalian sedanggg!!"

"BRUUUAAAAAKKKKK!!" Kael menendang tembok samping bilik dimana Tom tergantung.

"Heheheheeheh.." Tom malah melompat masuk ke dalam bilik tempat Kael dan Mei.

"PERGI KAU!!!" Bentak Mei..

"Heeeeeeeyy.. Heeeeeeyyy.." Jawab Tom seraya membuka pintu bilik tersebut.




"Kau darimana?" Tanya Viena saat melihat Mei.

"Aaaahh.."

"Pasti dengan Kael, kan? Huuuuhh.. Kenapa Kael tidak mengajakkku. Heeeiii.. Dimana kalian bercinta?" Cetus Viena yang begitu antusias.

"Sudahlah, nanti aku jelaskan." Jawab Mei kesal dengan wajah yang masih terlihat bingung itu setelah memikirkan apa yang baru saja terjadi saat Mei sedang bercinta dengan Kael.



###02###​


Waktu pulang sekolah tiba. Sena telah sampai di rumahnya. Dia membuka pintu lalu berjalan menuju kamarnya. Kini di ruang tamu rumahnya, Sena mendapati ayahnya sedang tertidur dengan memegang sebuah botol minuman keras.

"Dasar Bajingan!! Ketus Sena.


Sementara itu, Risa yang juga sudah tiba dirumahnya, memasuki rumahnya, dan melihat ibunya sedang tertidur dengan selimut putih yang hanya menutupi bagian bawahnya. Sementara payudaranya terjuntai bebas keluar, samar terlihat bercak putih di bagian payudara dan wajah ibunya itu. Risa hanya terpaku melihat keadaan ibunya itu dengan wajahnya yang semakin terlihat memucat.



Bersambung



>>>#3 MASA LALU
 
Terakhir diubah:
dasar bajingan!

abis baca jadi pengen posting itu :ngeteh:
 
Bimabet
Gan bapaknya sena sama ibunya risa ya? Makanya mrk galau trus ya suhu? Haha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd