Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SUBJECT No.69

djinggoxxx

Adik Semprot
Daftar
7 Jan 2020
Post
112
Like diterima
1.606
Bimabet
ini cerita sebenarnya ide lama yang tidak sempat kelar karena kesibukan dan banyak hal...namun akhirnya bisa juga. semoga bisa dinikmati. kalau agak berantakan dalam penulisan mohon maaf akan direvisi setelah di upload dan dibaca ulang. cerita 100% FIKSI. tema Beauty and Beast seperti biasa :oops:

:rolleyes:



SUBJECT NO.69





“di…dimana aku” ucap wanita tersebut sambil mencoba membuka matanya, secara perlahan ia mulai membuka matanya, merasakan pasir dan kerikil disekitar tempat ia berbaring “ughhh…kepalaku” ujarnya sambil memegang kepalanya , rambutnya yang panjang se dada terlihat terurai, baju kemeja putih yang ia kenakan terlihat tampak acak-acakan dan kotor oleh tanah disekitarnya. “hnggg” ia kemudian berusaha mengumpulkan tenaga untuk beranjak bangun, perlahan ia pun berhasil berdiri tegak, meskipun masih terlihat limbung. Ia kemudian melihat ke sekelilingnya yang tampak seperti sebuah terowongan berukuran besar, tampak di dinding terowongan ini terpasang lampu yang menyala dengan remang-remang “handphoneku…dimana handphoneku” kata wanita tesebut melihat ke bawah “ah itu dia” kata wanita tersebut sambil berjalan kearah handphonenya yang terletak tidak jauh dari posisinya berdiri “hmmm…handphone, name tagku” kata wanita tersebut sambil mengambil 2 benda tersebut “Risa,25 Tahun, PT BioXXX” tertulis di nametag yang wanita tersebut pungut “baik…Risa tenang…tenang” kata Risa sambil menghidupkan Handphonenya, ia kemudian berusaha menghubungi seseorang namun tidak berhasil, ia kemudian melihat kearah sinyal handphonenya “pantas saja tidak bisa…tidak ada sinyal disini” ucapnya dengan expresi wajah terlihat cemas. Ia kemudian tampak berpikir berusaha mengingat yang terjadi sebelum ini. “Namaku Risa, 25 tahun, Karyawan PT bioXXX, PT bioXXX..perusahan yang bergerak di bidang biogenetic” ucapnya sambil berusaha mengingat “lalu…hmmmmm” kata Risa berusaha mengingat Kembali “tidak sengaja ak menemukan sebuah dokumen rahasia yang menyebutkan perusahaan ini membuat senjata biologis” ucapnya sambil berusaha keras mengingat “aku ingin membocorkan hal ini, kemudian entah bagaimana aku ketahuan, petugas security membekapku dari belakang…dan ughhhh” kepala Risa tampak pusing. “kemudian aku disini….” Kata Risa sambil melihat sekelilingnya . “tempat apa ini, tampak seperti sebuah terowongan saluran air besar” kata Risa, wajah cantiknya tampak terlihat cemas, hatinya berdegup kencang, kedua tangannya terlihat mendekap dadanya “aku harus cari jalan keluar dari sini” ucap risa sambil terus berjalan bermodalkan lampu senter di handphonenya.​



Risa secara perlahan menyusuri terowongan tersebut, aroma lembab tercium dimana-mana, Risa pun bisa melihat tikus-tikus bersliweran ke sana kemari , dengan perasaan takut ia mencoba menyinari jalan yang ia lalui dengan senter smartphone di tangan-nya. “hngggg dimana aku sekarang….rasanya aku hanya berputar-putar saja” keluh Risa dalam hati dengan wajah yang panik. “klontanggg” tiba-tiba Ria mendengar sesuatu berbunyi dengan keras di belakangnya “hah….apa itu” teriak Risa seketika menoleh ke belakang kearah Lorong yang gelap , hatinya semakin berdegup kencang…sejenak ia merasa ada sesuatu yang mengawasinya. “huff….tenang…tenang tidak ada apa2” kata Risa sambil mencoba menenangkan diri. Ia kemudian menoleh lagi kedepan, namun sesuatu yang di luar dugaan muncul di depannya. “byarrrrr” tampak risa mendengar suara saklar hidup di iringi dengan sinar terang di hadapan-nya, sinarnya begitu terang membuat mata Risa silau dan ia berusaha menutup matanya dengan tangan-nya, namun sekilas ia melihat sesosok manusia tinggi berbadan besar tampak berdiri di belakang lampu yang menyorot dirinya “selamat datang cantik” kata sosok tersebut dengan suara yang berat , Risa pun sontak terkejut, wajahnya berubah pucat, ia pun reflek membalikkan badannya dan berlari kencang kearah Lorong di sampingnya “tolongg…tolongggg” Teriak Risa sambil berlari dengan panik di Lorong tersebut dengan expresi wajah ketakutan. Ia pun berlari sekencang mungkin , sampai tiba-tiba ia melihat pipa-pipa kecil di sepanjang Lorong tersebut mengeluarkan asap yang berwarna kekuningan yang memenuhi ruangan “uhuk…uhuk” “apa ini” kata Risa sambil berusaha menutup mulutnya dengan tangannya “uhuk…uhuk” Risa mulai memperlambat jalannya, karena ia tidak melihat jelas jalan terowongan yang mulai dipenuhi asap tersebut “uhuk…uhuk” “hah…hah” Risa kemudian merasakan kantuk pada dirinya , kelopak matanya terasa berat , dan badannya terasa lemas. Risa kemudian terjatuh karena kepalanya yang pusing dan terasa berputar “ughh…” mata-nya terasa berat, sesaat ia mendengar suara Langkah kaki d belakangnya mendekat “hnggg…aku harus lari” kata Risa yang berusaha merangkak di lantai , namun matanya semakin terasa berat, badannya semakin tidak bertenaga. Dan pandangannya pun gelap seketika.



Dalam sebuah ruangan berukuran kecil yang tampak disinari lampu yang samar-samar terlihat sesosok wanita tampak tidak sadar berbaring di sebuah kasur tipis “nghhhhh” Risa mulai membuka matanya, pandangan-nya yang kabur semakin lama mulai terlihat jelas “ughhh….dimana aku” Risa kemudian melihat sekelilingnya ia melihat tembok di sekelilingnya, dengan terlihat kipas kecil di langit-langit, ia kemudian melihat kedua tangannya yang terikat “hah…kenapa aku”kata risa yang berusaha menarik dan menggigit tali yang mengikat tangannya, ia kemudian melihat ke arah kakinya yang yang juga terikat tali di pergelangan kakinya “hgnnnnn” Risa berusaha menarik tali yang mengikatnya namun tenaganya masih lemas. “simpan tenagamu cantik hehe” terdengar suara yang berasal dari belakang badannya Risa kemudian membalikkan badannya dan melihat pintu yang ada di ruangan tersebut terbuka. Ia pun segeran bergerak merayap kearah sudut ruangan “hai cantik” kata sosok tersebut, di hadapan Risa kini berdiri sesosok pria berwajah bulat, kepala botak, dengan wajah tampak buruk rupa dimana banyak terdapat flek-flek hitam dan kerutan dengan mata terlihat tidak simetris dengan bentuk bibir yang aneh, ia tampak tersenyum lebar dengan sambil memperlihatkan giginya yang tidak beraturan,kulitnya berwarna coklat gelap dengan badannya yang gendut, terlihat hanya mengenakan celana boxer pendek dengan sekujur tubuhnya dipenuhi rambut. Hati Risa berdetak kencang melihat sosok tersebut “si…siapa…kamu” “jangan mendekat” kata Risa sambil meringkuk di sudut tembok “hmmmm.....hmmm lihat dirimu sungguh menggoda” kata sosok tersebut sambil menjulurkan lidahnya menatap Risa dari atas ke bawah “Jangan takut, hehehe mulai hari ini kau akan jadi istriku” kata Mahluk itu. Ia kemudian berjalan mendekati Risa yang berusaha berjalan sambil merayap di lantai menuju pojok ruangan. Mahluk itu kemudian meraih kedua kaki Risa dengan tangan-nya, sehingga membuat Risa tidak bisa bergerak lagi “hehehe…tidak perlu melawan seperti itu” kata mahluk itu dengan tatapan mesum kearah Risa yang berusaha melepaskan diri “nghhh..tidak…lepaskan aku…nghhhh” ia berusaha menarik badannya, namun tenaga mahluk itu lebih besar dari Risa. Mahluk tersebut kemudian menarik kedua kaki Risa mendekat ke badannya, dengan cepat kedua tangan mahluk tersebut meraih badan Risa dan memeluknya dari belakang dengan erat dengan kedua tangan-nya “hehe ayo manis, saatnya kita saling mengenal lebih dekat” kata Mahluk tersebut yang mulai mencium rambut Risa yang panjang , sambil memeluk erat dari belakang, “nghhhh…mppphh…lepaskan aku” kata Risa berusaha meronta-ronta. namun usahanya tidak membuahkan hasil.



Dalam Ruangan yang berukuran kecil tersebut terlihat Risa sedang berusaha melepaskan dirinya dari pelukan mahluk yang memeluknya dengan erat dari belakang “nghhhhh lepaskan aku” kata Risa berusaha meronta. “hmmmmm…bau badan-mu sungguh nikmat” kata mahluk tersebut yang lalu mengeluarkan lidahnya yang berukuran panjang, tebal, dan penuh dengan cairan kental “ughhhhh lepaskan aku” Risa makin meronta melihat pemandangan yang menjijikkan tersebut “nghhhhh…tidak..lepaskan aku” kata Risa yang semakin meronta. “hmmmmm” kata mahluk tersebut yang lidahnya mulai menelusuri belakang leher Risa sampai ke bagian tenggorokannya “hngggggggg…ah jangan..hngg lepaskan aku” kata Risa yang berusaha memberontak , lidah tersebut bergerak secara perlahan menyusuri sekitar leher , bahu, pipi Risa, meninggalkan bekas-bekas cairan air liur yang terlihat kental di Sebagian wajahnya yang cantik. “hnggggg aroma apa ini” kata Risa dalam hati yang mencium bau aroma yang aneh dari air liur tersebut. aroma air liur tersebut tercium kuat di hidung Risa seperti aroma alkohol. “siapa namamu cantik” kata Mahluk tersebut sambil berbisik di telinga Risa dan lidahnya mulai menjilat-jilat daun telinga Risa. “hnggggghh...” Risa terlihat berusaha menjauhkan wajahnya dan tidak memperdulikan pertanyaan mahluk tersebut “ckckc…jika ada yang bertanya jawab..hehe” kata mahluk tersebut yang kemudian memanjangkan lidah dan bergerak menelusuri bibir, hidung dan mata Risa “he..hei…hentikan itu menjijikkan” kata Risa yang berusaha meronta, sementara wajahnya yang cantik jelita mulai basah oleh cairan ludah tersebut. bau aroma seperti alkohol tersebut makin kuat tercium di hidungnya, hal tersebut membuat Risa merasa badan-nya terasa ringan, rasa khawatir, takut, jijik di kepalanya entah kenapa mulai terasa hilang. “siapa Nama mu cantik” tanya mahluk itu Kembali sambil lidahnya menelusuri leher Risa seperti berusaha membelit-nya. “hngggg…..Ri..Risa..hah” kata Risa sambil bernafas terengah-engah. “ah..Risa, nama yang indah sama seperti orangnya” goda mahluk itu sambil tetap lidahnya bermain di sekitar leher dan wajah Risa. Lidahnya kemudian bergerak turun ke bawah menyusuri sekitar payudara dan punggung Risa “hnggggg…sudah ckup lepaskan aku” kata Risa sambil meronta “Namaku…hmmm mereka biasa menyebutku Subjek no.69....tapi panggil aku tuan saja, karena km adalah budakku hehe” kata No.69 sambil tersenyum. “hnggggg…siapa sudi…monster seperti kmu” kata Risa sambil meronta agar lepas dari dekapan No.69 “hei..aku juga manusia seperti kamu cantik, hanya spesial saja” Lidah No.69 kemudian bergerak ke bibir Risa, Lidah tersebut seperti mulai bergerak memutar seperti sedang mencoba untuk masuk ke dalam mulut Risa, Namun Risa berusaha mengelak dengan mencoba menggerakkan wajahnya ke kanan dan kiri “Mereka membuangmu kesini kan ? mereka tidak menginginkan dirimu sama seperti diriku hehe” kata mahluk tersebut, sambil kedua tanga yang memeluk Risa mulai meraba-raba perut Risa . “kita akan Bahagia bersama” kata No.69 sambil kedua tangannya bergerak naik ke atas dan mulai meremas payudara Risa berukuran 34B yang masih tertutup baju kemeja putih yang tampak mulai basah oleh lender No.69. “hngggghhh…..mmmmmmhh..s..stop” kata Risa berkata kecil sambil wajahnya yang berusaha menghindari lidah no.69 yang memaksa ingin masuk ke dalam mulutnya, disisi lain aroma lendir no.69 dan remasan pada payudaranya membuatnya merasa aneh. Ia merasa perasaan nyaman, enak, geli bercampur jadi 1. Ia juga merasakan rasa takut, marah, khawatirnya seakan semakin menghilang digantikan oleh perasaan enak. “hoho…lembut dan kenyal” puji No.69 yang meremas-meras payudara Risa, Tangan kiri No.69 meremas-remas payudara risa , smentara tangan 1 nya menarik baju kemeja putih yang Risa kenakan sehingga satu-persatu kancingnya mulai lepas “nghhhhh…..stoppp…nghhhh” kata Risa dengan kecil, namun ia tampak tidak ada memberontak/ melawan. Kedua tangan No.69 kemudian mulai menyusup masuk dan mulai meremas-remas payudara Risa yang masih tertutup bra tersebut, Remasan no.69 yang pelan namun intens itu membuat pertahanan Risa makin kendor. Kedua telapak tangan No.69 terasa basah, Risa bisa merasakan sesuatu cairan keluar dari telapak tangan No.69 dan mulai membasahi tubuhnya. Risa semakin merasa aneh pada dirinya, ia merasa semakin rileks dan nyaman “hah….ahh….nghhh” Risa mendesah kecil, Bibirnya yang tertutup rapat mulai sedikit terbuka



Dalam Ruang berukuran kecil yang diterangi penerangan yang redup tersebut terlihat Risa dengan wajahnya yang tampak basah oleh cairan ludah no.69 dengan kemeja-nya yang terbuka sambil kedua payudara nya yang masih tertutup bra di remas-remas oleh No.69 “hnggggg…ah..stopp..ah…mpphh” desah Risa sambil bibirnya mulai terbuka, Lidah no.69 yang dari tadi berusaha masuk kedalamnya kini mulai memasuki mulut Risa secara perlahan “nggghhhh….mppphhhhhh” Mata Risa terbuka lebar, ia merasakan lidah yang besar dan tebal tersebut mulai memasuki ronnga mulutnya “hnggggggg…agggggg…nghhhhhh” Risa tampak ingin berkata sesuatu namun tidak bisa karena lidah No.69 yang memenuhi mulutnya dan saling bersentuhan dengan lidah Risa. Lidah no.69 bergerak ke kanan dan kiri dalam mulut Risa dengan pelan menelusuri setiap bagian dalam mulut Risa. Risa merasakan dalam mulutnya mulai penuh dengan cairan ludah No.69 yang mulai menetes keluar dari bibirnya “nghhh glekk….glekkkk” Risa dengan reflek mulai menelan cairan yang memenuhi mulutnya dalam hati ia merasa jijik dan ingin muntah namun entah kenapa perasaan itu mulai tidak ada “kenapa diriku…ak sperti reflek ingin meminum cairan ini” kata Risa dalam hati. Tubuhnya terasa hangat, beberapa saat setelah menelan cairan tersebut. “hmmmm apa sbenarnya cairan ini” kata risa dalam hati, sambil perlahan ia mulai menikmati sentuhan demi sentuhan No.69

Telapak tangan No.69 yang basah mulai semakin cepat namun pelan meraba-meraba payudara Risa. No.69 bisa merasakan tubuh Risa seperti bergetar di tiap remasan payudara yang dilakukannya, tubuhnya tampak tidak lagi meronta ingin melepaskan diri dari pelukan No.69. No.69 terlihat tersenyum, satu tangan-nya kemudian bergerak kearah punggung Risa dan mulai melepas kait Bra yang ia kenakan sehingga bra yang Risa kenakan mulai terlepas. No.69 kemudian mengeluarkan lidahnya dari mulut Risa menyisakan cairan yang memenuhi mlut Risa dan mulai menetes keluar. Tangan No.69 kemudian mulai menengadahkan wajah Risa sambil berkata “ayo ditelan..budakku” kata No.69 sambil tersenyum. Risa kemudian reflek mulai menelan cairan tersebut, ingin rasanya ia menolak tapi entah kenapa tubuhnya seakan tidak bisa menuruti keinginannya. “bagaimana rasanya, masih ingin lepas dari dekapanku” tanya No.69 kepada Risa yang terlihat terdiam, ia kemudian menggelengkan kepalanya “ah..jangan bohong” kata No.69 kembali sambil lidah Kembali menjilat leher Risa. Risa sendiri merasakan tubuhnya terasa makin hangat, ia merasakan sensasi aneh pada dirinya. Sentuhan lidah no.69 pada kulitnya kini terasa ada yang berbeda “nghhhh….sssttt…sudahh….ahhhh” Risa kini mulai mendesah setiap merasakan lidah No.69 menyentuh permukaan kulitnya yang putih halus tersebut “hehehe…tubuhmu tidak bisa bohong cantik” kata No.69 yang kini tangan mulai menyusup masuk ke dalam bra yang menutupi payudara Risa. “ahhhh” Risa berteriak kecil saat kedua telapak tangan no.69 kini mulai meremas-remas payudaranya. “hah….sudah stooppp…” mohon Risa. Namun desahan dan risa yang memelas membuat No.69 makin semangat meremas payudara Risa. “hoho…sunguh seksi sekali payudara mu” kata No.69 yang semakin bersemangat meremas payudara Risa “hnggghhhhhhh….ahh…sudah…ahhh” desah Risa di setiap remasan No.69 yang semakin bersemangat, bra yang kaitnya sudah terlepas itu pun semakin bergerak turun, hingga akhirnya tangan no.69 menariknya lepas dan membuangnya ke lantai “hehehe…kau tidak perlu lagi memakai ini kalau jadi budakku” kata No.69 yang kagum dengan payudara Risa yang bulat kenyal dan berukuran sedang tersebut dengan putting susuny yang berwarna kecoklatan dan mulai menegang. “nghhhh…ahhh…tidak jangan….” Desah Risa sambil badannya kiri mulai bergerak ke kanan kiri, namun bukan meronta untuk lepas. Tapi seakan mengikuti irama remasan tangan no.69 “hah….ahh…..su..sudah..cukup” iba Risa, namun expresi wajahnya terlihat menikmati ini semua “hehe…lihat puting susu mu yang menegang” kata no.69 yang terlihat mulai menggesek-gesek kedua puting susu Risa dengan jari jempol dan telunjuknya “hiyaaa…..hnggghh aahhh cukup….ahh” kata Risa yang merasakan badannya seakan tersengat listrik statis yang membuat dirinya bergetar merasakan gesekan jari-jari No.69 pada payudaranya. No 69 kemudian mendekapnya dengan erat sehingga tubuh mereka menempel dengan erat, Risa sendiri terlihat tidak melawan sambil nafasnya terengah-engah. “hehe lihat ini” kata No.69 sambil lidahnya mulai memanjang dan bergerak kearah payudara Risa “nghhh…ma…mau apa km” tanya Risa sambil nafasnya terengah-engah. Lidah No.69 kemudian mulai membasahi payudara Risanya lidahnya kemudian bergerak mengitari sekitar aerola payudara risa dengan lembut “nghhhhhh…..hah….nghhhh” desah risa merasakan Gerakan lidah no.69 di sekitar aerolanya.. “ohhhh…hyaaa…ahh…sstt” desah Risa Kembali saat lidah no.69 bergerak menuju putting susunya yang menegang dan mulai menjilat-jilat puting nya dengan ujung lidahnya “hahh….ahh stoppp nghhhhh…ahh” desah Risa Kembali , ia mulai merasa setiap rangsangan pada tubuhnya mulai membuatnya merasa aneh. “hah….ahhh” Risa juga merasakan sensasi aneh pada payudarannya, dimana payudaranya terasa panas, seakan ada balsam hangat yang digosokkan pada puting susunya “hah…nghhhh…hah sudah” desah Risa yang badannya terasa semakin hangat. Lidah no.69 secara bergantian menjilat puting susu Risa, ia tampak senang lidahnya menjilat-jilat puting susu Risa yang kenyal itu. Pandangan risa kemudian terasa kabur, Risa pun entah kenapa mulai merasa mengantuk seketika semuanya berubah gelap.



“hngggggg….empphhh….” Risa perlahan mulai membuka matanya , ia kemudian melihat sekelilingnya , ia masih berada di ruangan yang sama sambil terduduk di pojok ruangan “ah aku masih disini…aku harus keluar dari sini” kata Risa namun saat ia berusaha bangun ia kemudian tersadar bahwa kedua tangan-nya terikat ke belakang dan ada rantai pendek yang terhubung ke tembok sehingga dirinya tidak bisa berdiri “ughhh…dasar mahluk jelek” Risa kemudian berusaha menarik rantai tersebut namun ia tidak berdaya, disisi lain Risa mulai merasa lapar dan haus..tenggorokan nya entah bagaimana terasa kering, ia masih bisa mencium aroma lendir No.69 yang masih membasahi tubuhnya . “hnggg..badanku terasa lengket dimana-dimana” keluh Risa. Namun Risa merasakan ada yang aneh pada dirinya ia merasa tidak ketakutan / khawatir lagi. “apa ini semua gara2 lendir mahluk tsb” tanya risa dalam hati. Sesaat kemudian pintu menuju ruangan tersebut terbuka. Risa kemudian melihat sosok 69 yang berwajah buruk rupa dengan badannya yang gendut dan kulitnya yang berwarna gelap. Entah bagaimana Risa kini tidak lagi merasa jijik melihat no.69 malah ia merasa ada yg aneh setiap melihat no.69. “hehehe…tidur nyenyak manis? “ tanya no.69 kepada Risa, Risa kemudian mengacuhkan No.69 dengan memalingkan wajahnya “hehehe…aku akan menikmati masa-masa judes mu seperti ini” kata No.69 sambil tertawa. “kriukkk…..” suara perut Risa berbunyi wajahnya merah merona sambil memalingkan wajahnya “hehe lapar dan haus kan ? kebetulan aku bawa sesuatu untukmu” kata No.69 sambil meletakkan mangkok berukuran sedang berisi cairan yang mirip slime memenuhi mangkok “apa itu ? aku tidak mau memakan itu” kata Risa. Sambil memalingkan wajahnya “yakin ? aku yakin kau lapar hehe…tenang saja ini tidak beracun” kata No 69 sambil duduk bersila berhadapan dengan Risa dan memperlihatkan 1 mangkuk lagi berisi cairan yang sama. “selamat makan” kata No.69 sambil dengan tangan nya mengambil cairan kental tersebut dan memakan-nya “hmmmm enak…” kata No.69 sambil tersenyum menatap Risa. Risa memperhatikan No.69 makan, ia tidak henti-hentinya menelan ludahnya, dalam pikiran-nya ia rasanya ingin sekali memakan cairan tersebut walaupun Sebagian akalnya menolak. “ini coba dulu, ayo jilat..” kata No.69 sambil menyodorkan telapak tangan-nya yang berisi makanan tersebut, No.69 trus menempelkan telapak tangan-nya pada wajah Risa , sehingga bibir-nya berisi makanan tersebut “ayoo…coba hehe” kata No.69 , Risa pun mengeluarkan lidahnya dan menjilat Sebagian cairan tersebut yang menempel di bibir “hmmm….manis..” pikir risa dalam hati. Meskipun bentuknya menjijikkan, namun rasanya manis.. “enak kan…ayo tidak usah bohong” kata No.69 sambil mencelupkan telapak tangannya ke mangkok yang ada dihadapan Risa , dan meminta Risa untuk menjilat tangan-nya “ughhhh…. Baik, ini hanya karena aku lapar saja” gerutu Risa ke no.69 yang disambut tawa oleh no.69. Risa kemudian mulai menjilat-jilat telapak tangan No.69. Risa yang awalnya menjilat pelan kini semakin bernafsu menjilat telapak tangan No.69. “ aku tidak tahu kenapa, namun ini cairan semakin ditelan semakin ak ingin lagi” kata Risa dalam hati, ia pun merasa badannya seperti bertenaga Kembali , rasa haus dan laparnya mulai hilang. “hehe bagaimana kalau kita buat ini lebih seru” kata No.69 sambil menjauhkan telapak tangannya dari mulut Risa. “hei…aku belum selesai” kata Risa dengan wajah jengkel. “hehe tenang” kata No.69 yang sambil berdiri kemudian membuka celananya, dan memperlihatkan Penisnya yang berukuran besar. Risa tampak terkejut melihat penis no.69 …”ma..mau apa kamu” kata Risa, No.69 kemudian menuangkan isi mangkok milik risa dan dirinya ke penisnya. Membuat penisnya yang tegang berlumuran cairan tersebut “ayo jilat..budakku” goda no.69 Sambil menyodorkan penisnya ke dekat bibir Risa “aku..tidak mau, aku tidak mau menjilat penismu” kata Risa sambil memalingkan wajahnya, Namun disisi lain dalam dirinya terus muncul keinginan untuk menjilat penis itu. Makanan aneh tersebut dan aroma penis No.69 entah kenapa membuat Risa ingin sekali menjilat penis itu “ayoooo…..ikuti kata hatimu , sudah baik aku tidak memaksamu hehe” kata No.69. wajah Risa kemudian menoleh kearah Penis tersebut. Bibirnya pun mulai mendekat ke ujung penis No.69



Risa menatap penis No.69 yang berisi cairan tersebut, pikirannya berkecamuk..namun rasa penasaran dan keinginan yang kuat mulai mengalahkan akal sehatnya. Risa kemudian mulai mencium ujung penis no.69, lidahnya mulai menjilat-jilat ujung penis No.69 “hmmmm….hmmmmm nah begitu..oh nikmat” kata no.69 memuji Risa. Risa yang awalnya menjilat-jilat pelan, kini mulai menjilat ujung penis No.69 dengan semangat, ia pun mulai mengulum ujung Penis no.69 sambil menjilati sekitar permukaannya “mpphhh…slurp…slurrrpp…mpphh” suara Risa yang mulai mengulum penis no.69. No 69 pun secara perlahan mulai mendorong penisnya lebih dalam “nghhhhh…nghhh” suara Risa sambil matanya menatap ke arah No.69 yang wajahnya mulai bernafsu , Risa pun tidak memperdulikan itu, ia semakin hanyut dalam menikmati rasa makanan yang membasahi penis No.69 “mpphhh….mppphhhhh” suara Risa yang mengulum dan menijlat-jilat penis No,69 yang ¼ bagian berada di mulut Risa “ah…nikmat “ kata No.69 sambil membelai-belai rambut Risa. Ia pun mulai menggerakkan maju-mundur penisnya secara perlahan “mppphh…slurpppp..slurrpppp” suara Risa semakin bersemangat menjilat penis No.69 yang semakin menegang, mata nya tampak terpejam sambil dengan seksama mengulum penis No.69. No.69 semakin mempercepat gerakannya ia pun tampak menikmati oral sex dari Risa dengan wajah yang Bahagia, setelah sekian lama mengulum Risa pun merasakan penis No,69 semakin mengeras dan terasa berdenyut dalam mulutnya “nghhhhh….selamat menikmati makanan tambahan cantik..ahh” Kata no.69 yang mencapai orgasme *crooott* *crooot* “nghhhh…oeeghh…ghhhhhhh” suara Risa yang bibirnya tampak penuh cairan kental , yang membuat cairan tersebut mengalir keluar dari mulutnya , No.69 kemudian mengeluarkan penisnya dari mulut risa yang penuh cairan spermanya “ayo telan” kata No.69. Risa pun mencoba menelan Sebagian sperma tersebut “ughhhh….kenapa sperma ini terasa nikmat” kata Risa dalam hati sambil mencoba menelan sperma tersebut, No 69 kemudian menengadahkan wajah “ayo buka mulutmu” sambil menuangkan mangkok yang berisi sisa makanan tersebut “glek…glek….glek “ kata Risa yang menelan cairan tersebut sampai habis “hehehe…tampaknya km sudah mulai menurut” kata No.69. Risa Kembali memalingkan wajahnya, namun terlihat wajahnya merah merona. “aku sudah bertahun-tahun disini, dan lihat aku tetap sehat” kata No.69 ke Risa. Risa tampak mengacuhkan No.69 beberapa saat kemudian ia mulai merasakan sesuatu yang aneh… “hnggghhh….” Risa tampak menggerakkan badannya ke kanan kiri, expresi wajahnya terlihat seperti menahan sesuatu, ia kemudian melihat ke sekeliling Ruangan seperti sedang mencari sesuatu “tolong…buka ikatanku, aku ingin ke kamar mandi” kata Risa dengan wajah memelas “hahahaha…hooo ini akan jadi tontonan menarik” kata No.69 yang kemudian beranjak keluar ruangan. Sesaat kemudian ia pun Kembali membawa sebuah ember berukuran besar. Ia kemudian menggerakkan katrol yang menempel di tembok, membuat kedua tangan Risa yang terikat naik ke atas “nghhh hei…apa yang kamu lakukan” protes Risa yang kini badannya dalam posisi kedua tangan terikat ke atas dan kaki dalam posisi setengah jongkok. No.69 hanya tersenyum dan menaruh ember tersebut di bawah Risa “apa..apa yg kamu lakukan , aku perlu ke kamar mandi” kata Risa dengan wajah memerah. “tidak ada kamar mandi disini lakukan disini sekarang” kata No.69. “ti..dak..tidak mungkin” kata Risa,No.69 kemudian membuka kait Rok yang Risa kenakan dan menarik rok dan celana dalamnya hingga ke dekat lututnya. Disisi lain perut lisa terasa semakin mulas, dan vaginanya mulai terasa tidak nyaman “hehe ayolah….” Kata No.69 sambil mengeluarkan lidahnya yang bisa memanjang dan mulai menjilat wajah- serta leher Risa, “hah….hah stoppp” kata Risa , namun jilatan lidah no.69 pada kulitnya membuat gairahnya semakin muncul “nghhhh…nhhhhhh” pikiran Risa mulai berkecamuk, iya tidak dapat menahan lagi. Sementara itu lidah No.69 mulai menjilat-jilat payudaranya “hah….ahh…..nghhhh….ahh aku tidak tahan lagi” kata Risa sambil memejamkan matanya “nghhhh…..nghhhhhhhh” suara gemiricik suara air seni mulai terdengar menyentuh ember “nghhhhh…….nghhhhh…mpphh” suara Risa sambil mata terpejam dan menggigit bibirnya , air seni dan kotoran keluar bersamaan., sementara No 69. Menyaksikan pemandangan ini sambil tersenyum dan tetap menjilat sekujur dada, dan leher Risa.



No.69 kemudian menyingkirkan ember yang diletakkan di dekat Risa. Ia kemudian melonggarkan tali yang menarik badan Risa , sehingga Risa terjatuh ke lantai “nghhhhh aduhh” Kata Risa mengaduh , Risa terlihat lebih merasa lega meskipun nafasnya masih terengah-engah “hehe…lega kan cantik” kata No 69 sambil mendekat kea rah tubuh Risa yang terbaring di lantai “he..hei mau apa km” kata Risa sambil melihat No.69 meraih Rok dan celana dalam yang berada di lutut Risa “ja..jangan…he…hentikan itu” kata Risa yang berusaha mencegah No.69 namun Risa tampak tidak ada melawan dan membiarkan saja No.69 melepas rok dan celana dalamnya, sehingga kini ia hanya mengenakan kemejanya saja yang semua kancing nya sudah terlepas itu. “hngggggg” wajah risa merah merona, ia mengapitkan kedua pahanya, sambil memiringkan tubuhnya. “hehe…tubuhmu seksi sekali” kata No.69 dengan wajah mesum.ia kemudian duduk bersimpuh dan meraih kedua paha Risa dan membuat tubuhnya dalam posisi terlentang , “ngggg mau apa km hentikan “ kata Risa dengan wajah merah merona melihat No.69 yang menatap kearah vagina “sungguh vagina yg indah” puji No.69 sambil air liurnya menetes “hehe aku bantu bersihkan” katanya sambil menjulurkan lidahnya kearah bibir vagina Risa yang sudah merah merekah “he…hei….stop…nghhhh ……ohhhhhh” desah Risa saat merasakan lidah No.69 mulai menyentuh bibir vaginanya . “nghhhh…ahhh…..nghhh…sstttt….ohhhh” wajah Risa tampak bergerak ke kanan dan kiri , kedua tangannya tampak berusaha menarik rantai yang mengikatnya , pinggulnya tampak bergerak ke kanan dan kiri mengikuti Gerakan lidah No.69 , lidah No.69 yang besar dan bisa memanjang itu tampak menjilat bibir vagina Risa dengan seksama , secara perlahan lidahnya bergerak dari bawah ke atas , dan bawah ke atas secara bergantian, lidahn No.69 menjilat habis semua tepi bibir vagina Risa, “hah….ohhhhhhh…ahhhhhhh…ahhhh” desah Risa dengan kuat. Risa merasakan vaginanya terasa aneh saat dilumuri dengan cairan ludah dari lidah no.69 suatu sensasi nikmat dan hangat bercampur jadi satu. Pikiran Risa serasa melayang, gairah nafsunya semakin mengalahkan akal sehatnya, Rencana risa untuk bisa kabur serasa terkikis perlahan. “ahhhhhhh…….nghhhhh…ohhh “ desah Risa dengan keras sambil sesekali mengangkat pinggangnya membuat bibir vagina dan lidah no.69 semakin menempel erat satu sama lain. Lidah No.69 juga semakin bersemangat menjilat vagina Risa yang menggoda tersebut , sesaat kemudian lidah No.69 mulai fokus pda klitoris Risa dan mulai menjilatnya dengan cepat “nghhhhhh…ahhhhhhh…oh…ahhhh” badan Risa menggelinjang ke kanan kiri, nafas risa kian terasa cepat dengan bibirnya yang terlihat megap…megapp, Gerakan lidah No.69 pun semakin cepat, membuat badan Risa semakin menegang “ahhhhhhhhhhhhh” Risa berteriak dengan keras, hingga suaranya menggema di ruangan tersebut. No.69 pun merasakan lidahnya basah oleh cairan vagina Risa yang mengalir keluar membuat No.69 semakin bernafsu menjilatnya . “hah…hah” nafas risa tampak tersengal-sengal dirinya hanya terbaring lemas sambil matanya menatap kearah langit-langit dengan pandangan kosong. “tampaknya sedikit lagi kau akan siap ku buahi haha” kata No.69 sambil tertawa-tawa. Cobaan Risa sepertinya masih berlanjut….



Di Ruangan yang tampak seperti sel penjara tersebut dengan penerangan seadanya terlihat sesosok wanita berwajah cantik jelita dengan rambutnya yang sepanjang bahu hanya mengenakan baju kemeja yang tampak sudah compang camping, dengan posisi berdiri dan kedua tangannya dalam posisi terikat dan terangkat ke atas. “hah….hah…hah” Nafas Risa tampak tersengal-sengal, tubuhnya terasa hangat. “hah…kenapa diriku” kata risa yang merasa tubuhnya terasa hangat..ia melihat kedua payudaranya seakan bertambah sedikit lebih besar dari sebelumnya dengan rasa gatal pada putting susunya “nghhh…hah” Risa juga merasakan vagina-nya terasa gatal, ia tidak henti-hentinya berusaha menggesek-gesekkan pahanya berharap rasa gatal itu hilang. “ludah…tuan ak perlu ludahnya” kata Risa yang semakin ingin ludah No.69 , keinginan nya tersebut mulai mengalahkan keinginan-nya untuk bisa kabur dari tempat ini. “aku butuh….aku butuh” kata Risa yang merasa tenggorokannya terasa kering. Selang beberapa saat kemudian pintu sel terbuka. Tampak No.69 memasuki ruangan, kali ini ada yang berbeda dari no.69 ia memasuki ruangan dengan tidak mengenakan apa-apa, Risa bisa melihat penisnya yang berdiri tegak menjuntai. “hai budakku, kau terlihat aneh hari ini…namun tetap masih menawan” kata NO.69 sambil kedua telapak tangannya mengusap-ngusap pinggang Risa mengikuti lekuk tubuhnya yang seksi. “hmmm biasanya km tidak mau menatapku dan mengatakan ingin keluar, kenapa sekarang?hehe” kata No.69 sambil melihat kea rah Risa yang menatapnya dengan tatapan sayu. “kau ingin keluar dari sini ? aku bisa mengantar mu ke jalan keluar” goda No.69 sambil menatap wajah Risa, wajah mereka saling berdekatan satu sama lain.Risa tampak terkejut mendengar kata-kata No.69 , Risa kemudian menatap kearah pintu keluar dan mulai berpikir “atau kau ingin ini” kata No.69 sambil mengeluarkan lidahnya yang tampak basah oleh ludah tersebut . mata Risa tampak melihat cairan itu dengan seksama, tampak beberapa kali ia menelan ludahnya, “ayooo….pilih….” kata No.69 yang mulai menjilat sekitar leher dan bibir Risa . Risa menatap kearah No.69 tampak ingin brkata sesuatu “lu…ludah berikan aku ludah” kata Risa dengan wajah tampak bernafsu. “oh minta dengan sopan dulu” goda No.69, “tuan…berikan budakmu ini ludahmu” kata Risa dengan tatapan sayu, bak gayung bersambut No.69 pun kemudian segera mencium bibir Risa sambil memeluk erat tubuhnya yang terikat , baik bibir no.69 dan Risa saling menempel dengan erat ,dengan wajah saling bergerak ke kanan dan kiri, dan kedua lidah mereka saling membelit satu sama lain “mppphh….hmmppp…mppphhhhhhh..” No.69 dan Risa saling berciuman dengan mesra dengan kedua tangan no.69 memeluk erat badan Risa. Sementara batang penisnya mulai bersentuhan dengan bibir vaginanya “hmpppp…hmppp…hmpppp” rasa haus yang rasakan seakan hilang, gejolak nafsunya Kembali memuncak. Gesekan batang penis no.69 pada vaginanya juga semakin menambah nafsunya. “hah…hah…hah” setelah cukup lama berciuman, No.69 menghentikan ciumannya , “gimana enak bukan ?” tanya No.69 kepada Risa yang dijawab dengan anggukan kepala “jadi bagaimana….mau tetap keluar dari sini/ menjadi budakku” goda no.69 kembali sambil tersenyum dan lidah nya menjilat-jilat sekitar leher Risa “ti…tidak tuan, aku tidak ingin kabur dari sini” kata Risa dengan pelan. “hehehe…sepertinya kau siap ku buahi, aku akan menghamili mu sekarang” kata No.69 sambil meraba-raba perut Risa. Risa hanya terdiam sambil mengangguk. “tapi sebelumnya…..” kata No.69 sambil melihat payudara Risa yang puting susunya sudah menengang “kau pasti merasa aneh pada payudaramu “ tanya No.69 “i..iya..aku merasa susuku ada yg aneh tuan” kata risa sambil menatap ke arah payudaranya “hehe….lihat ini” kata no.69 yang mulai agak menunduk dan mendekatkan wajahnya ke payudara Risa. Lidahnya pun mulai menjilat-jilat puting susu dan aerolanya “nghhhh….ohhhh….ahh geliiii…nghhhhhhh…..” desah Risa sambil memejamkan matanya. Namun kini ia merasakan sesuatu mengalir keluar dari puting susunya “ah…tuan, apa yang terjadi, payudaraku..mengeluarkan susu..” kata Risa dengan heran melihat cairan susu mengalir keluar. No.69 bak bayi pun dengan segera menempelkan bibirnya pada payudara Risa dan mulai meminum cairan susu tersebut “ahhhhh…….tuannn……ohhhh…ahhh” Risa terlihat menggelinjang merasakan bibir No.69 yang menyedot putingnya sambil tangannya meremas-remas sekitar payudaranya “hah…….ahhh….geli tuan….ahhhhh” desah Risa, disini lain ia merasakan rasa gatal dan aneh pada payudaranya mulai hilang. No.69 pun secara bergantian menyusu pada payudara Risa , Risa hanya memejamkan matanya sambil menikmati sensasi yang ada “nghhhhh….ahhhhh…ahhh minum yg banyak tuan” kata Risa dengan suara manja.



Puas menyusu pada payudara Risa, No.69 kemudian Kembali menatap risa “hehe saatnya tiba, kini kau akan kubuahi” kata No.69 sambil menatap Risa “baik…tuan, silahkan” kata Risa sambil membuka lebar pahanya. No.69 kemudian mengangkat kedua kaki Risa dan menopangnya dengan tangannya, tubuh risa tampak terangkat dengan kedua kakinya berpangku pada lengan No.69 dengan kedua tangannya yang terikat ke atas “hehe…siap…siap” No.69 kemudian melihat kearah vagina Risa yang sudah terlihat jelas. No.69 kemudian mulai mengarahkan penisnya ke bibir vagina Risa, Risa dengan seksama memperhatikan penis No.69 mulai menempel pada bibir vaginanya “hehe….jangan khawatir aku akan bermain cantik” kata No.69. Penis no.69 mulai menyentuh bibir vagina Risa, secara perlahan ujung penisnya yang gendut itu mulai memasuki vagina Risa “nghhhhhhhh….ouhhhhh……..ahhhh” Risa mendesah dengan seksi merasakan penis No.69 mulai begerak masuk ke vaginanya. Penis no 69. Mulai bergerak masuk lebih dalam “ahhhhhh…sakittt….ohhhhhhh” desah risa. No.69 mendengar desahan Risa membuatnya semakin bersemangat dan makin memasukkan penisnya lebih dalam ke vagina Risa, “ahhhhhh…..hahhhhh” desah risa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, keringatnya tampak bercucuran. No.69 melihat penisnya sudah memasuki vagina Risa hingga mentok, dan kini ia pun mulai menggerakkan penisnya dengan perlahan “ahhhhhhhh……ohhhhhhhhh..ahhh tuan” desah Risa merasakan penis No.69 yang bergerak kedepan dan belakang, lidah No69 pun juga ikut bermain dengan menjilat wilayah dada dan ketiak Risa “stttttt…..ahhhh……ohhh tuann…” desah Risa dengan mulut megap-megap sambil matanya terpejam. Penis no.69 mulai mempercepat geraknya Gerakan maju mundurnya di-ikuti dengan Gerakan pinggul Risa yang mengikuti tempo gerakan no.69 “ohhhh….ahhhhh….ahhhh” desaH Risa dengan gejolak nafsu yang membabi buta. Ia sudah melupakan segala tujuan hidupnya , dan dipikirannya hanya ada No.69 “ahhh tuaaannnnnn” desah Risa Kembali , No.69 kemudian menggenjot penisnya dalam vagina Risa sambil kedua bibir mereka berciuman mesra “clap…clappp…clapppppp” “mppphhhhhh…mpphhhh” suara 2 panggul yang saling bersentuhan satu sama lain dan suara bibir yang berciuman mesra memenuhi ruangan kecil tersebut, beberapa saat kemudian , gerakan no.69 semakin cepat dan membuat Risa semakin bergetar “ahhhhh……nghhhhh” desah Risa dengan lantang di iringi dengan penis No.69 yang memuntah spermanya ke Rahim Risa …”ohhhhhh…ahhh tuan” kedua tubuh tersebut tampak bergetar, risa memeluk erat tubuh No.69 yang gendut tersebut. No.69 terlihat puas sudah mengeluarkan spermanya di vagina Risa.



No.69kemudian menurunkan kaki Risa ia kemudian membalikkan badan Risa hingga posisi menungging sambil kedua tangan memegang pinggang Risa, “saatnya ronde “ kata No.69 dengan semangat di iringi anggukan kepala Risa, PenisNo.69 kemudian Kembali lagi bergerak ke vagina risa kali ini dengan cepat penisny memasuki vagina Risa yang sudah becek oleh sperma itu. “stttttt……ohhhhhhhh…ahhhh tuan” dengan semangat No.69 mulai Kembali menggerakkan penisnya mengaduk-ngaduk vagina Risa “nghhhhh…aihhhh…ah….ahhhhh” badan risa tampak ikut bergerak ke depan dan belakang mengikuti irama gerakan penis no.69 “ah….ahhhhh…ah….ahhh” desah Risa di setiap sodokan penis no.69 . kedua Tngan no.69mencengkram erat pinggang Risa sementara lidahnya tak henti2nya menjilati sekitar pantat Risa yang semok tersebut. “hahhh….ahhhhhhhhhh” penis no.69 dan lidah no.69 memberikan serangan ganda pada birahi Risa “ahhhhh…tuannn enak….ahhhhhh” kata risa sambil berteriak “ohh risa budakku sayang” kata No.69 sambil mendengus panjang. Gerakan penis no.69 semakin cepat, dirinya pun mencapai klimax Kembali “ohhhhhhh” mereka berdua mendesah bersamaan dengan No.69 kembali memuntahkan spermanya ke dalam Rahim Risa , tampak rahim Risa penuh dengan sperma No.69. No.69 kemudian mengeluarkan penisnya ia kemudian melonggarkan rantai yang mengikat tangan Risanya membuatnya terjatuh terbaring lemas di lantai. No.69 kemudian membalikkan badan risa sehingga wajah mereka saling bertatapan Kembali, tidak ada kata-kata diantara mereka, mereka pun Kembali berciuman sambil No.69 mulai menindih badan Risa “hmmmmmp……hmpppppppppp” mereka berciuman dengan mesra sambil kedua kaki risa memeluk erat pinggang no.69 , No.69 kemudian mengarahkan Kembali penisnya ke vagina Risa kali ini dalam posisi misionaris. “hah…..ohhhhhh..ahhhh” Risa Kembali mendesah sambil no.69 mencupang lehernya , “ohhh…hah…hah tuan sttttt” badan risa tampak bergerak ke depan dan belakang mengikuti irama gerakan penis no.69, sambil kedua kakinya memeluk erat pinggang No.69 “kau akan hamil oleh anakku budakku” kata No.69 sambil berbisik d telinga Risa “iya…tuan, aku siap…..aku ahhhhh….milikmu” kata Risa dengan tatapan yang tampak kosong . No.69 semakin semangat menggerakkan penisnya, kedua tubuh mereka bergerak seirama , hingga akhirnya No.69 mencapai klimaxnya lagi “terima ini lagi cintaku” kata No.69 sambil Kembali memuntahkan spermanya “ahhhhhhh” desah risa dengan lantang sambil badannya dengan erat memeluk tubuh No.69 “hah…hah….aku akan mengandung anak tuanku hah…” kata Risa kepada No.69 mereka berdua pun terlihat terbaring lemas sambil berpelukan.



Disebuah Ruangan berukuran kecil dengan penerangan seadanya tersebut terlihat sesosok wanita berwajah cantik jelita tampak terduduk di pojok ruangan dalam keadaan telanjang. Tatapan mata terlihat kosong namun wajahnya tersenyum sambil melihat kearah perutnya yang kini membesar, kedua tangannya tidak henti-henti mengusap perut-nya yang semakin membesar. Pintu pun terbuka, tampak No.69 masuk ke dalam ruangan “selamat datang tuanku” kata Risa sambil tersenyum Bahagia, ia pun berusaha berdiri namun No.69 mencegahnya dan menyuruh Risa untuk tetap duduk “ jangan banyak gerak budakku” kata No.69 sambil duduk disebelah Risa, mereka pun kemudian berciuman mesra , sambil No.69 mengusap-ngusap perut Risa yang kini hamil besar. “gerakannya semakin aktif tuanku” kata risa sambil memegang perutnya “tuanku, aku rindu penismu..tolong setelah anak kita lahir, kita ML lagi” iba Risa sambil memelas “ohhh..hahaha jadi kau tidak puas hanya dengan mengulum penis tuan mu” kata No.69 yang disambut gelengan kepala Risa “tidak tuan, Risa tidak puas” katanya. Mereka kemudian saling berciuman mesra lagi namun tiba-tiba.. “aduhhhhh…ohh aduh” Risa merasakan nyeri pada perutnya, ia melihat cairan mulai mengalir di vaginanya “ah sepertinya akan lahir, tenang jangan khawatir aku akan membantumu” kata No.69 sambil mengenggam telapak tangan risa dan membaringkan badannya. No.69 kemudian mengarahkan Risa untuk membuka lebar kedua kakinya dan mulai mengedan…


Nasib Risa kini sepenuhnya ada d tangan No.69, di pikiran Risa hanya ada sex dan sex. hal yang tidak Risa ketahui adalah begitu Anak yang dilahirkan dirasa sudah cukup. No.69 akan menyembelih Risa dan menjadikannya makanan untuk anak-anak nya. The end

 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd