Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Buah Yang Sama

Aku membawa adik pacarku yang baru dalam masa pertumbuhan, tapj cukup umur untuk seks ke taman Bungkul.

Sepi, enak, remang, banyak muda - mudi bercocok tanam dan aku juga sedang mempersiapkan lahan.

Jangan salahkan aku. Pacarku menghianatiku duluan.

Aku dan dia duduk di bangku panjang, memandang taman bunga yang kalau malam nggak kelihatan apa - apa. Suara jangkrik menjadi teman kami.

"Kamu nggak salah," ucapku, menghangatkan badannya dengan rangkulan lembut.

Dia nangis. Ngatain cowoknya jahatlah, bodoh, ya aku ok ok aja.

"Kamu tuh cantik. Pacar kamu tolol nyelingkuhin kamu. Oh iya, kamu pernah ngapain aja sama pacarmu?"

Dia kaget. "Maksud Kakak apa?"

"Ya kan kalian sudah besar. Pacaran nggak mungkin dong, cu.a cipika -cipiki aja." Aku mengelus bongkahan dadanya pakai ujung jari. Dia nggak menepis, malah tertunduk. "Pernah nyepong, nggak?"

"Hah?"

"Ngemut kontol."

"Ih, apaan sih, gak lah."

"Enak loh," kataku. "Kakakmu aja ketagihan. Ya mungkin kalau punya pacarmu kecil, gak enak. Apalagi kalau bau. Mau nyoba punyaku nggak?"

Awalnya dia bingung dan menolak. Malah mengajak pulang. Aku nggak lepasin begitu aja. Aku bimbing tangan kirinya ngerokin batangku.

Dielus - elus makin besar kelaminku. Makin sesak dan rada nggak nyaman ketika mendobrak celana jeans.

Jariku juga mulai memilin pentilnya di bakik kaos dan bra. Aku bisikkan kalimat - kalimat penuh desah, pujian buat dia, juga kalimat nakal lainnya yang membuat dia semakin berani mengelus kelaminku, bahkan tanpa dibimbing.

"Mau ya, ngemut doang, kok."

"Takut, ntar ketahuan orang, gimana?"

"Nggak ada orang. Ayo dong, cantik." Aku puji -puji sambil membuka resleting dan puff, batangku keluar. "Ayo, cium aja dulu, kalau nggak bau, lanjutin diemut."

Dia malu malu mengendus batangku. Aku bimbing dengan mendoring lembut kerudungnya hingga mulutnya melahap batangku.

Sensasi ketika membentur rongga mulutnya yang hangat dan basah enak. Aku maju mundurkan kepalanya hingga dia bisa sendiri.

Sepertinya dia jago. Lidahnya membasahi seluruh batangku dan liurnya yang hangat melumer membasahi telurku. Sensasinya enak banget. Mulai terdengar suara prrt srrp sprrr.

Tanganku meremas - remas toketnya, lalu masuk dari bawah memilin oentilnya yang mulai mengeras. Dada nih cewek bentuk pear, mencuat ke atas. Aku ingin menghisap pentilnya, tapi nanti, nunggu dia meneguk cairan cintaku dulu.

Tiba - tiba pacarku menelepon. Aku angkat dan bicara seperti biasa. Adiknya mau udahan, tapi kupaksa untuk terus nyerpkngin.

Aku bilang ke pacarku, "Gimana, udah selesai belum acaranya?"

"Udah. Adikku sama kamu?"

"Iya, nih, lagi makan. Kenapa?" Aku berlagak bodo.

"Ada pesta kejutan buat dia di rumah. Tadi aku ngerencanain sama temen - temen dia dan minta tolong sahabatmu, buat beli kue tart. Kan ibunya jualan tuh."

Deg. Hatiku langsung terpukul. Jadi dia jalan sama sahabat ku untuk beli kue tart dan malam ini ulangtahun adiknya?

"Ang, masih di sana?"

"Iya. Ntar aku antar pulang, masih makan di taman."

Setelah basa - basi dengan pacar, batangku mulai berkedut. Aku tekan kepalanya supaya dia melahap habis semua cairan cintaku. Hitung -hitung hadiah untuknya.

Dia mengangkat kepala. Cairan putih meluber di ekor bibirnya. Dia hendak mengelap, tapi nggak kubolehin. Aku suruh dia ngemut jempolku dan dia menurut.

Sebenarnya aku merasa bersalah, tapi sudah kepalang basah. "Hari ini kamu ulang tahun, kan. Bagaimana kalau kita pulang. Besok lanjut lagi."

"Kak, aku nggak mau pulang ah … kakak udah puas. Masak aku nggak dikasih puas."

"Maunya gimana?"

Dia menoleh ke kiri dan kanan, merasa sepi, dia menurunkan celananya juga pakaian dalamnya. Vaginanya sedikit berbulu, dengan klitoris menyembul sedikit, mirip kacang. Dia membuka vagina dengan dua jari. "Ayo, Kak. Makan … makan vaginaku."

"Tapi Mbakmu nungguin."

"Ya udah buruan, cepet, ntar kalau udah, kita pulang."

Nih cewek nafsu kali ya. Aku mengendus aroma vaginanya, harum dan sedikit basah. Dia sudah basah. Lidahku menyapu bagian atas vaginanya, gurih, lengket, sontak batangku kembali bangkit. Baru juga menyenggol klitoris, ada orang menyorot kami memakai senter
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd