Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CEMBURU

Status
Please reply by conversation.
Cemburu Part 9






Kejutan kini hadir dari Tyo, setelah mengintip dan mendengarkan percakapan Tyo dan Bu Indah. Sisi manusiawi Tyo yang memiliki Dendam kepada Kakak kelasnya, memilih Albert menjadi Partner atau Aliansinya.

Sebenarnya bukan hanya Tyo dan Anthony, yang diam diam memantau tempat tempat seperti Gudang, kamar mandi, serta Kelas tak terpakai di bilang Angker mengawasi area itu.

Bukan tanpa alasan Tyo melakukan ini semua, selain ada kenikmatan tersendiri. Tyo memendam Dendam terhadap Vinay CS yang dengan cara memberi minuman perangsang menaklukan Reina gadis pujaannya lalu sempat dijadikan kekasih Vinay, agar bisa menikmati Tubuhnya. Namun Tyo sadar memilki kelemahan masalah Waktu dan Timing Affair itu terjadi.

Hingga ia memilih Albert, setelah sadar bukan hanya Reina dan Tina. Namun ada siswa lain hingga Guru yang terlibat. Semua ia ketahui saat membuka Spy Cam selama 2 Bulan belakangan ia rutin pasang dan pantau di area area tertentu.

Bahkan ia tak menyangka, dibalik angkernya kelas tak pernah diGunakan, serta Gudang sekolah. Ada KASUR, tertutupi Tumpukan Kursi dan meja bekas berdebu di dua tempat tersebut.

Belum lagi semua terhubung dengan Pintu pintu jarang dibuka, kearah Parkiran yang jarang dipakai karna masih berlantai Tanah Merah yang selalu sepi. Membuat Tyo yakin, ada Skandal maupun Affair lebih seru yang terjadi atau telah terjadi di sekolahnya.

Sedangkan Anthony, ia merasa Albert memang bisa dipercaya menjaga agar "kenakalan" Istrinya Indah tidak semakin dalam. Bahkan ia merasa berHutang Budi, menurut pengawasan Anthony rutin setiap sore hari memantau Indah dengan Matanya Sendiri.

Albert lah, yang membuat Indah sadar.....

Tanpa nasehat Albert, karna saat itu ia tak mendengarkan pembicaraan MEREKA. Indah mungkin akan ikut melanjutkan asmara terlarang nya bersama Damar dan Vinay serta kawan kawannya.

Karna malamnya mereka mengajak Bu Indah bersenang senang di tempat KARAOKE.

Tak heran, setelah sore itu mengantar Angela pulang bersama Istrinya. Mereka berdua melakukan Sex Hebat sampai Tengah malam.

Anthony merasa, Albert adalah Pahlawan bagi kehidupan keluarga dan Sex nya. Meskipun belum rela melepaskan Angela seutuhnya, namun Anthony akan membalas kebaikan Albert dengan caranya sendiri.

Akankah Anjani menghancurkan perasaan Albert???

Atau justru Anjani dan Albert menjadi Kompak menaklukkan hasrat Birahi orang orang sekitar mereka??? Terlebih lagi, mereka berdua menikmati Hadiah maupun Kepuasan Birahi dari MEREKA.






POV ALBERT






Setelah ku amati beberapa Video dari Tyo saat pagi sekali, ku putuskan mengirim pesan megajaknya bertemu di sisi Taman dekat Parkiran Utama Gedung sekolah.

Pagi hari sekitar 45 menit jam belajar mengajar sekolah Tyo menghampiri ku, disana nanti sekaligus menjadi Percobaan ku serta mulai menjalankan Rencana awal melibatkan Tyo.


"Pagi bro Albert Hehehhe..... " Sapanya setelah memarkirkan Motor Sportnya di parkiran utama yang masih cukup sepi.

"Jangan ngdeket, kalau bener disini ada Kamera Pengawas. Kita jadiin ini sebagai awal percobaan Rencana kita." Kata ku lirih pelan sambil menatapnya Tajam. Karna ku tau Profile Tyo yang Tumbuh tanpa Orang tua, menjadi cucu kesayangan Kakeknya Perwira Berpangkat Tinggi di kota ini bersama Kakak lelakinya.

"Oke gue ikutin mau elu hehehe..... " Katanya sambil tetap tersenyum.

"Trus kapan mau eksekusi..... " Tanya ku Singkat.

"Setelah dapat bukti lebih kuat dan lebih banyak Video buat mempermalukan mereka. Lagi pula elu tau sendiri kan 'SEORANG SNIPER Gagal, Andai Ada Yang Tau kapan saat Ia Membunuh targetnya.'" Kata Tyo, menunjukkan wajah serius kepada ku.

"Gue paham Nyokap elu serta Bu Indah dijebak bahkan sampai Tergoda. Kita kerja sama mengumpulkan Bukti lebih banyak, gue jamin Nyokap Elu... Bu Indah... Maupun Reina adalah Korban mereka." Lanjutnya.

"Kalau gue di posisi elu, mungkin gue udah Abisin mereka Al. Tapi gue salut, elu masih bisa Sabar..... Bahkan ga manfaatin keadaan sejak beberapa Minggu kemarin." Kata Tyo kali ini serius.

"Gue butuh apa yang elu tau dan liat, apa yang elu dengar buat mastiin kemana Vinay CS bergerak. Lebih bagus elu berbagi Informasi siapa Korban mereka serta Lokasi mereka selanjutnya."

"Kayak Di tempat Jacuzzi mewah kemarin, pasti terjadi sesuatukan??? " Kata Tyo menatap ku lalu tersenyum Sinis. Namun membuat ku cukup geram.

"Elu jgn Khawatir, Nyokap elu dan Bu Indah mau dikerjain lagi pasti gue cegah. Andai elu mau jadi Partner gue balas dendam ke Vinay CS. Gue juga ga Terima mereka ampe Maenin si Reina kayak kemaren."

"Mereka tau gue sayang banget sama Reina, walaupun kemaren deket ama elu. Tapi lu liat balasan merekakan. Cuma diEntotin trus mereka tinggalin gitu aja..... " Katanya menjelaskan Awal Benih Dendam serta kebenciannya Tumbuh kepada Vinay CS. Lalu Albert pun memberi awal langkah rencana nya.

"Gue bakal serang elu, ntar elu Tonjok gue diMuka, supaya ada bekas dan mereka yakin kita Berdua ga akur." Kata ku setelah tau Tujuan Tyo sebenarnya.

"Lebih lancar bukan kita jalanin rencana Andai mereka tau kita 'MUSUHAN' kayak Saat ini." Kata Albert dan Tyo pun menganggukkan kepalanya.

Setelah ku rasa Tyo siap, dengan cepat ku cekik Lehernya nya dengan satu tangan. Membuat ia kesulitan bernafas.

"Begitu gua mundurin badan elu, Lo Tonjok Gue diMuka jangan Ragu. Supaya kita tau Kamera itu Fungsi apa engga." Setelah cekikan ku menarik tubuh Tyo lebih dekat dengan ku, ku bisikkan kata kata itu di depan wajahnya yang kesulitan Bernafas.

Benar saja, ku jauhkan sedikit tubuh Tyo tapi tidak sampai lengan ku mecekik Lurus. Agar ia Bisa melangkan Tinjunya kearah ku.

Lalu setelah ku mundurkan sedikit Tubuhnya.....

"BUGG!!!! " sebuah tinjuan telak dan keras mengenai Pipi Kiri ku, karna tangan Kanan Tyo sengaja ku buka celah agar memukul ku.

Membuat cekikan ku terlepas menjadi aku pun mundur beberapa langkah.Kejadian itu perhatian beberapa murid yang baru datang di parkiran.

Murid dan rekan kami yang berada didekat kami melerai keributan kami berdua.

"Gua ga Sudi Punya Kawan PECUNDANG Kaya elo.... " Kata Tyo, setelah ia terbatuk batuk memegangi lehernya. Lalu pergi meninggalkan Aku dan beberapa teman yang mencoba melerai kami.


Rencana awal berhasil, baru saja jam belajar dimulai aku dipanggil ke ruang guru BP pagi itu. Meskipun kami berdua mengatakan tadi adalah salah paham kecil, namun Pak Kuswandi sudah melihat melaui kamera ia pun mengancam akan menSkorsing bahkan mengeluarkan kami berdua dari sekolah andai terjadi lagi keributan diSekolah maupun diLuar sekolah.

"Permisi Pak.... Maaf saya menggangu.. " Kata Mamah setelah mengetuk ruangan BP.

"Silahkan silahkan Bu.... Bantu saya nasehati kedua Anak kita ini.... " Kata pak Kus.

"Nak Tyo gpp.... Aduh sampe merah lehernya.... " Kata mamah yang mengkhawatirkan Tyo.

"Saya gpp Bu, ini hanya selisih paham sama Albert aja kq. Saya kecewa sama dia... " Tyo menjelaskan kepada Mamah yang duduk disampingnya.

"Kalian udah janji, ga ada Kekerasan dan Dendam. Saya ga perduli siapa yang mulai, setelah ini Tapi bukan cuma Sanksi Skorsing 1 Bulan atau bahkan kalian terpaksa saya Keluarkan dari Sekolah ini." Ancam Pak Kus pagi itu.

"Nak Tyo, ibu mohon... Jangan dendam ya sama anak saya. Sikap Al emang gitu kalau emosi. Ibu harap nak Tyo maklum, jadi ga marahan dengan Albert." Kata mamah yang terlihat Khawatir.

Namun Tyo tak menjawab, hampir sama seperti ku matanya seperti menyelidik ruangan sekitar. Sedangkan Pak Kus terpesona dengan kecantikan mamah pagi itu.


"Kalian kembali ke kelas, ingat!!! Apa yang saya sampaikan bukan Ancaman!!! Tapi adalah Sanksi buat kalian kalau Melanggar lagi." Kata Pak Kus tegas.


Kami berdua pun meninggalkan ruang BP pagi itu, dalam hati kami berhasil menjalankan rencana pertama. 2 pesan masuk dari Tyo saat aku berada dikamar mandi, kedua kontak itu adalah kontak samaran Tyo. Lalu ku save dengan hanya Ini soal dan nama samaran SPY dan Sniper.

"Dua Kontak ini aman bro, kalau elu mau sharing info ama gue. DiRuang BP gue udah selipin Alat perekam Suara." Jantung ku berdetak cepat saat baca pesan Tyo, ga nyangka ia nekat mata matain ruang BP.


Saat Istirahat jam sekolah di tempat cuci piring biasa aku membantu mamah berjualan Angela disusul Reina, menghampiri ku hampir bersamaan.

Wajah Reina merona merah saat ku sampaikan, pemicu aku mencekik Tyo karna ia memanggil ku Pecundang hingga Reina berpaling dan Jadian dengan Vinay.

Ia tentunya sangat senang memiliki Pemuja rahasia yang rela berkelahi demi dirinya. Bahkan ku katakan bahwa Tyo membenci ku, karna aku mengabaikan kebaikan dan Perhatian Reina sejak Bulan lalu.


"Ya udah dek, aku bakal bicarain baik baik sama Tyo. Supaya kalian ga salah paham lagi." Kata Reina yang membuat ku senang, Reina kembali memangil ku sebagai Adiknya.

Ia pun pergi meninggalkan aku dan Angela yang sedari tadi mendengar percakapan aku dan Reina.


"Emang serius Al, kamu anggap Reina itu Kakak kamu...?? " Tanya Angela kepada ku, yang sambil membersihkan beberapa Piring Kotor.

"Aku ga munafik, suka, ada hati pasti ada lah kak." Kata ku menjelaskan kepada Angela, secara Body lebih proposional serta lebih Cantik Oriental.

"Tapi aku juga tau diri, aku ini siapa.... Dapet perhatian dari Bidadari seperti Kak Reina apalagi Bidadari Cantik kak Angela sekarang. Aku udah merasa beruntung banget kak."

"Apalagi sekarang tanpa malu Secantik kak Angela, menemani aku di tempat sumpek ini...." Kata ku kepada Angela.

"Kamuu..... Suka Gombal gitu deh!!!! Tapi salah kamu juga kalau kamu ga bilang isi hati kamu.... " Katanya sambil mencubit lalu memelintir lengan ku.


Ku rasakan kedekatan ku dan Angela saat itu makin akrab, sampai sampai mamah terlihat kehabisan kata kata. Karna apa yang biasa mamah sampaikan di sampaikan Angela kepada ku.

Setelah jam belajar pun, Angela tetap bersama ku hingga siswa Makan siang dan mulai agak sepi lalu kami bertiga makan siang di kantin bersama.


"Thank's Bro...... Apa yang elu sampein keReina, gue jadi bisa makan siang bareng Doi." Pesan Tyo kepada ku.

"Enjoy...." Kata ku singkat.

"Awas loe jangan lengah, bentar lagi biasanya waktu "mereka" Godain ngajak janjian nyokap elu. " Kata Tyo memberi ku peringatan.

"Ok, Thank's..... Ntar sore juga ada hasil Pancingan Pagi ini." Jawab ku, mengarah keSpy Cam yang Tyo Sebar.

"Aman, sore gua pasti pantau." Katanya singkat.


Segera Beranjak keMeja Kantin setelah ku Silent Ponsel ku Siang sekitar jam 2. Terlihat Mamah sangat akrab dengan Angela siang itu yang mengerjakan PR. Aku juga bergabung bersama mereka.

Selain perpustakaan, kantin sekolah pilihan kedua mengerjakan Tugas Kelompok maupun perorangan, beberapa tempat lainnya juga terkadang jadi tempat PDKT atau pacaran. Apalagi hari Sabtu kayak gini, menjadi ajang siswa siswi buat janjian malam minggu nanti ngajak gebetan mereka masing masing.

Mamah menyediakan Kompres ES untuk luka memar diPipi Kanan ku, namun beberapa kali aku menelan ludah karna wangi serta kemulusan kulit putih mulus berUrat Angela.


"Ya ampun Al, ampe memar gitu kamu di pukul si Tyo..... " Kata Bu Indah menjelang sore itu.

"Nanti juga sembuh kq Bu...." Namun aku cukup heran, mengapa mamah terlihat sangat Happy sore ini. Sampai sampai ia terkesan Cuek dan santai dengan "Sandiwara Perserselisihan" Aku bersama Tyo.


Hingga menjelang malam pun Tiba, sekitar pukul setengah Tujuh malam mamah mangajak ku jalan jalan berdua. Mamah sangat Cantik malam itu, saat Mamah mandi kudapati beberapa Bungkusan Pakaian Baru serta entah apa karna cukup banyak Plastik kemasan berMerk serta Elektronik yang tak sempat ku Cek takut ketauan dan mamah Curiga.


Alangkah senangnya saat mengendarai Motor Matic baru, mamah menyuruh ku mengarahkan ke tempat MALL yang memiliki brand brand terkenal serta Tempat makan yang lengkap.

Bersenda gurau dan berjalan memilih beberapa Busana seperti Jeans, sampai Jacket Riding serta Kemeja Mahal mamah pilihkan Untuk ku.

Namun sungguh aku tak enak hati, karna ku lihat label harga Brand brand tersebut diatas Satu Juta Rupiah.


"Kamu kenapa sii Al, mamah jadi Bingung deh?? " Kata mamah mulai heran.

"Ini semua bagus bagus nak....." Sambil meletakkan beberapa kemeja.

"Harganya itu mah, lagi juga mamah tau sendiri Al lebih suka ngabisin waktu olahraga."

"Sayang banget kalau Albert nanti jarang pakek." Kata ku mengajak mamah menjauh dari sana.

"Gini deh!!! Mamah bakal kasih tau kamu kejutan, kalau kamu belanja atau memperbaiki penampilan kamu sayang." kata mamah sambil menggandeng lengan ku.

"Mm mm maksud mamah apa mah?? " Tanya ku kebingungan.

"Kamu itu hanya satu satunya anak keSayangan mamah nak, sekarang..... Mamah punya uang lebih buat anak mamah bahagia dan memperbaiki penampilan."

"Masa kamu seneng sama hadiah dari Papah, tapi ga seneng mamah minta belanja sih Sayang..... " Kata nya cemberut.

"Ta.... Tapi harga itu maaa.... " Kata ku dengan wajah resah.

"Anak ku sayaaaaang..... Percaya sama mamah, atau kamu ga tertarik ya sama Kejutan yang mamah mau kasih tau.... " Kata mamah menggoda ku sambil memegang Dagunya.

"Ia udah, tapi kalau ga Cocok harganya kasih tau aku ya. Biar aku cari yang lain." Kata ku.

"Pilih lah sayang ambil lah apa yang kamu suka..... Keburu lumutan kita kalau harus ngandelin Papah." Kata mamah, sambil mengusap memar diPipi Kiri ku.


Tanpa ragu aku mengambil Sebuah kemeja Branded berwarna Hitam di satu toko, lalu ku ambil 2 Jeans Denim, satu berwarna Gelap serta ada Motif Sobek yang terkenal Limited Edition bermerk Rucas.

Selama aku memilih satu kemeja dan kedua Celana berBranded berbeda, terlihat sepintas mamah meReject Telp serta segera membalas melaui pesan.

Hanya saja sungguh tak rela baru 3 pakaian, mamah harus membayar sekitar diatas 5 juta rupiah. Aku pun langsung kepikiran nilai Nominalnya baju baju serta pakaian dan elektronik yang ia Terima tadi sore!!!!!

Setelah melakukan pembayaran, mamah membawa pakaian pilihan ku. Lalu menggandeng mesra lengan ku, sambil beberapa kali berselfi ria bersama ku.

Mata ku tertangkap mamah menatap salah satu Sepatu dengan lambang Strip 3 disalah satu Store Mall itu. Setelah beberapa langkah melewati Store itu mamah mengajak ku berhenti melangkah lebih jauh.


"Kamu suka sayang sama Sepatu tadi...?? " Tanya mamah.

"Hmm itu... Anu mah... Itu tadi aku cuma... " Belum selsai ku mengatakan kata kata ku.

"Yuk, temenin mamah.... Kayaknya mamah ada yang suka dari toko tadi. Mamah juga mau Hihihii..... " Ajak mamah melangkah ke arah Store toko Adidas.


Tak tanggung tanggung saat itu mamah membeli 2 jenis sepatu Sneaker Adidas, sepasang Untuk ku, Sepasang lagi untuknya.
Aku makin kebingungan dari mana mamah punya Uang????

Setau ku, sepasang sepatu sneaker ini, berharga Belasan Juta. Sedangkan mamah membeli 2 sekaligus!!!!!


"Permisi kak, sudah kami siapkan pembelian kakak..... Apa ada yang bisa saya Bantu lagi?? Layanan service langsung Antar kerumah mungkin kak? Saya lihat kakak dan Adeknya banyak bawa barang belanjaan." Kata Penjaga Store bertubuh Tegap namun sangat ramah kepada kami.

"Aduh mas kebetulan banget, sekalian sama beberapa belanjaan saya sama yang tadi Bisa kan Delivery sampai rumah kami?? " Tanya mamah.

"Tentu saja Bisa kak.... " Kata nya dengan senyum ramah.

"Saya jamin aman dan terbungkus rapih, sekarang termasuk layanan kami mengantar sampai rumah. Agar kakak dan Adiknya belanja di mall ini lebih nyaman." Kata Penjaga Store itu.

"Mau dong, kebetulan saya dan anak saya naik motor." Kata mamah mulai centil dan manja, lalu membawa 3 bungkusan belanjaan ku yang akan ia antar ke rumah.

"Owh, anaknya.... Kirain saya Adiknya kak. Kak Anjani emang awet muda ya dek.... " Pujinya kepada mamah sambil berjalan meletakkan sekitar 4 Bungkusan belanjaan yang akan ia bawa.


Setelah memberi uang yang kulihat sekitar 2 lembar berwarna merah muda, aku dan mamah berjalan keArah Store jacket Branded. Terdengar Jelas beberapa kali HP mamah berdenting notifikasi masuk sejak berada di store sepatu tadi.

Bahkan berkali kali nada dering panggilan Ponsel nya berbunyi....


"Bentar nak, siapa sih!!!! Ganggu Quality Time kita aja." Sambil menghentikan langkah kami, mamah melihat layar Ponselnya.

"Siapa tau Papah telp kita mah...... " Kata ku berada didepannya, pura pura tak curiga.

"Alaaah.... Boro boro papah inget kita sayang, nanti aja kita Telp pas kita mau makan. " setelah melihat layar ponsel nya, lalu mensetting Ponsel nya jadi Silent. Mamah kembali menggandeng ku mesra bagai kekasihnya.

Sepintas melihat kaca kami berdua memang seperti kakak adik saat itu. Meski tertutup namun ketatnya pakaian mamah, lebih menonjolkan Payudara dan Bokongnya.

Tak heran beberapa lelaki Tua Muda terpana bahkan tak sedikit kedapatan mengedipkan mata kepada mamah saat menggandeng ku.


"Kq kayak bingung gitu sayang?? Kenapa ga pilih satu.....??? " Sambil duduk memainkan ponsel nya diStore Jacket Riding Bikers yang sedang Tenar saat ini.


Selain Booming karna dipakai Pejabat Tinggi kota ini, brand Jacket ini juga diproduksi secara terbatas. Tapi ku Pikir, motor ku matic mana pantes pake Jacket Touring hoodienya juga terkesan aneh.

Karna cukup ramai dengan pengunjung, mamah memilih duduk dan memainkan Ponsel nya.... Sambil berpura pura memilih Jacket Touring yang Cocok andai aku pake Motor Sport, aku mulai kesal saat mamah Tersenyum bahkan terlihat sambil mengigit sedikit bibir bawahnya menatap layar Ponsel nya sambil bertukar Voice Note.


"Lu liat kan cewek tadi Bro....??" Kata satu pengunjung yang anak Motor.

"Gila, manteb cuy!!! " Balas temannya.

"Udah cantik, Body nya manteb juga.... Dikeroyok dua orang gua yakin masih ngelawan tuh." Kata seorang pengunjung.

"DiKeroyok 3 cowok kayak kita juga gue yakin tuh cewek pasti kuat hehhehee.... " Balas temannya.


Mendengar percakapan diFitting room membuat ku sedikit merangsang mendengar mereka mengomentari mamah malam ini.

Ga ku sangka, anak motor gede yang keren dan berkelas sepertinya tergila gila dengan penampilan mamah malam ini.

Hingga ku putuskan, diam diam aku sembunyi melihat bagaimana mamah andai ku tinggal sendiri. Kebetulan juga pengunjung Toko ini ramai, cukup mudah buat ku menyelinap memantau mamah.

Ku lihat mamah sedang Video Call mengenakan headset sambil memperlihatkan beberapa Jacket di toko ini. Bahkan salah satu penjaga Toko yang tak kalah Gagah dan keren dari penjaga Toko sepatu tadi membantu mamah memilihkan Jacket Branded Toko ini.

Tanpa sungkan mamah mencoba didepan Kaca Besar ditoko ini, dari tempat ku mengintip lelaki disekitar mamah terpana melihat kecantikan dan keSexyan mamah.

Hal ini membuat ku sadar, meski umurnya menjelang 40 mamah sangat cocok menjadi Influencer seperti di aplikasi Instagram maupun applikasi applikasi zaman now.

Aku sendiri sebagai anaknya sangat kagum dengan kecantikan dan sexy mamah, apalagi saat mengenakan Jacket yang dibawakan penjaga Toko. Mamah cocok sekali menyandang gelar Lady Biker.

Terlihat dimata ku, penjaga toko pun mulai menggoda mamah. Terlihat dari gerakan bibir dan reaksi mamah yang hanya tersenyum manja. Sampai akhirnya mamah memilih 2 jacket yang segera dibawa dan dibungkus kan penjaga Toko yang ku lihat menggoda mamah!!!!!

Sadar keadaan mulai ga beres, kuputuskan berpura pura keluar dari tempat ku sembunyi memantau mamah. Terlihat mamah segera mengakhiri Video Call nya setelah melihat ku memilih Jacket lainnya.

Ia pun dengan cepat mengetik pesan di ponselnya, tak dapat ku ragukan ia pasti memngabari seseorang saat berVideo Call tadi.


"Yuk mah, kayaknya ga akan cocok deh... Apalagi motor aku motor matic." Ajak ku mengajak mamah pergi dari Toko.

"Masa sih sayaaang..... Coba deh, pilih lagi... Ini bagus bagus lho...!!!! " Kata mamah, sambil menunjukan jacket pilihan Penjaga Toko yang memang Bagus.


Tapi pasti terkesan kayak Badut kalau aku make Motor matic.....


"Silahkan kak Anjani..." Kata penjaga Toko menghampiri mamah, sambil tubuhnya sedikit menggeser keberadaan ku.

Ku maklumi karna ia mengerahkan sesuatu kepada mamah, lagi pula posisi ku saat itu memang membuatnya Tanggung mendekati mamah.

"Barangkali T Shirt atau busana Tanpa lengan celana Ridingnya juga bagus ni kak. Pasti cocok banget dengan kakak yang Sexy. " Kata nya menawarkan beberapa Produknya namun terang terangan menggoda lalu memuji mamah.

"Duuh, bisa aja deh masnya.... Bagus sih, tapi saya jarang Riding lho mas hihihi.... " Kata mamah dengan wajah memerah.

"Special buat kak Anjani yang sudah belanja 2 produk Limited Edition kak Anjani malam ini ... " Kata Penjaga Toko itu lalu duduk disamping mamah.

"Kakak bebas memilih 3 item tadi, GRATIS. Dengan syarat nanti kakak fotokan saat mengenakan Produk kami, supaya membantu Promosikan kak.... Bagaimana?? " katanya pelan dan lirih, namun matanya liar memandangi Payudara mamah.

Anehnya mamah terlihat senang seperti tak percaya diberikan 3 item gratis, bahkan santai Pria yang ku lihat dari Name Tag nya MANAGER itu duduk di samping mamah.


"Maaf ya dek ada perlu apa....?? " Tanya manager toko itu sinis kearah ku. Karna jelas aku dari tadi memperhatikan dia, terlebih lagi mulai menggoda mamah lalu duduk disamping mamah.

"Dek ini anak saya, namanya Albert..... " Kata mamah yang seperti lepas dari hipnotis Manager Toko yang Gagah dan Tampan.

"Ooohh, anaknya!!!!! Waaah..... Ga nyangka kak Anjani Awet muda dan sexynya ya.... Hehehe.... " Dengan wajah memerah menahan malu, setelah mamah mengenalkan aku padanya.

"Aku diajak kesini, karna anak aku lho..... Ia lagi cari Jacket buat Motor barunya." Kata mamah.

"Bud, coba kamu bawain barang yang bakal rilis, cariin size M Dua...!!! " Perintahnya kepada salah satu karyawan Toko.


Manager Toko itu tanpa ragu memperkenalkan 2 produk Jacket Limited dan 3 jenis T shirt yang akan dirilis hanya 500 pics.

Aku sampai tak habis pikir kenapa ia sampe rela memberikan pilihan gratis hanya kepada ku dan mamah malam itu. Hingga tak enak kalau menolak Rezeki, akhirnya aku memilih satu T-shirt.

Sedangkan mamah, tanpa berkata dibungkuskan satu Jacket oleh manager toko itu. Ia pun berkata akan mengirim langsung ke rumah malam ini. Walaupun alamat yang ditujukan mamah adalah Pos Kemanan sekolah.

"Saya tunggu ya kak Anjani jadi Endorse dadakan produk baru kami. O ia kamu juga albert, pkoknya jangan dikasih kalau ada yang minta. Karna ini hadiah special dari saya buat kamu." Kata manager Tampan dan Gagah berwajah Oriental tersebut.

"Makasi banget lho Mike, aku janji aku bakal refrensiin brand kamu.... " Kata mamah lalu kami pun berpamitan meninggalkan Toko.


Ku lihat mamah sangat terpana dengan motor motor Sport disana, sadar aku memperhatikan pandangan mamah. Ia pun langsung berkata.


"Kamu juara Umum disekolah dan Kuliah di Universitas Favorite, mamah janji nak bakal hadiahi satu Motor itu buat kamu... " Kata mamah kepada ku.

"Mamah.... Ga perlu berlebihan, aku yakin itu semua motor BODONG." Kata ku sambil berjalan bergandengan dengan mamah.

"Kamu tau dari mana nak..... Masa motor sekeren itu Bodong sih!!! " Tanya mamah dengan nada kesal.

"Coba deh mamah itung harganya diatas 500 juta..... Kalau ku pikir mah dihitung Pajak tahunan... Itu udah Cukup buat DP Rumah baru..... " Kata ku memaparkan Impian impian yang mungkin tak pernah Ku Capai.


Mamah membawaku keRestauran mewah yang mennu utamanya menyajikan King Crab Malam itu. Pujian dan sanjungan mamah pun menghiasi percakapan kami di meja makan, Mamah juga meminta ku untuk tidak berputus asa untuk aku meraih Cita Cita ku.

Hingga kami pun memutuskan menelfon papah malam itu, karna papah mengabarkan kemungkinan 3 minggu kedepan Beliau tak akan bisa pulang.

Pantes aja mamah males malesan Video Call papah, rupanya mamah Kesal.


"Eummpptt mah, boleh aku tanya sesuatu.... " Kata ku di samping mamah. Dengan expresi tegang dan bingung.

"Ya ampun anak ku sayaang..... " Kata mamah lalu mengecup kening ku.

"Bilang nak.... Ada apa... Aku ini mamah mu sayang, jangan ragu sayang bilang ada apa..." Katanya sambil menatap ku manja dan menyingkirkan ponselnya.

"Tapi..... Janji ya mamah jawab Jujur... " Kata ku menatap matanya, mamah ku membalas menatap mata ku penuh kasih sayang. Menganggukkan kepalanya.

"Sebenarnya ada kejutan apa sih mah?? Trus mamah malem ini kita belanja uang dari mana??? " Tanya ku pelan takut mamah tersinggung.

Namun belum sempat mamah menjawab pertanyaan ku, seorang Waiter datang kemeja ku membawakan Sajian Hidangan Utama berupa King Crab yang setau ku didatangkan langsung dari Alaska.


"Mas, maaf.... Ga salah hidangan sebanyak ini??? Apa ga salah meja??? " Tanya ku, yang saat itu kaget dengan pesanan mamah.

"Tentu enggak dek, semua pesanan ini atas nama Kak Anjani.... " Kata waiter sambil menatap mamah, namun mamah hanya tersenyum kali ini memeluk ku.

"Kamu HAJAR Semua sayang, agar asupan Gizi kamu cukup buat besok di kolam renang." Bisik mamah menyemangati ku.

"Udah itu mamah nanti ceritain kejutan yang tadi mamah dapetin tadi Pagi yah.... " Katanya sambil mencium Pipi ku.


Makan malam mewah malam itu, seperti melempar ku keSaat saat Pesta makan besar Seafood bersama Alm. Datuk dulu. Mamah pun tak henti henti nya sambil melayani ku, ikut larut menikmati 3 jenis hidangan Penuh Nutrisi dan Gizi.

Tak kalah seperti hidangan hidangan awal minggu kemarin bersama Papah, namun malam ini sangat amat Mewah karna berada diRestauran Terkenal di kota ini.

Setelah puas menikmati hidangan makan malam, mamah pun mulai bercerita kepada ku secara langsung malam itu.


"Sayang ini kejutan buat kamu nak dari mamah, kamu adalah anak mamah paling berharga..... Kamu adalah segalanya untuk mamah, mamah hadiahi ini semua untuk kamu nak...... " Kata mamah sambil menatap ku menyerahkan Amplom Copy surat kepada ku. Setelah mamah memesankan Dessert malam itu.

"Kamu udah sabar banget dengan sikap mamah, bahkan kamu juga tetap setia sayang sama mamah walaupun mamah terbawa arus pergaulan bebas."

"Jadii inilah yang mamah maksud melawan nasib nak, bukan berarti mamah jual diri..... Tapi mamah terpaksa ketimbang 'Mereka' hanya ingin Tubuh mamah nak.... " Kata mamah sambil mulai berkaca kaca, menahan tangis.

"Maah, mamah jangan bilang gitu..... Meskipun mamah terbawa arus Birahi, aku akan tetap jaga mamah semampu ku. Semua ku lakukan karna ini aku yakin ujian keluarga kita mah.... " Kata ku Iba, sambil memeluk mamah. Karna aku ga sanggup melihat mamah menangis malam itu.

"Buka dong sayaang, mamah harap pengorbanan mamah bisa buat kamu bahagia. " Kata mamah menyeka air matanya lalu berusaha tersenyum di hadapan ku.

"Ini..... Ga salah mah....!!! " Kata ku merinding melihat copy sertifikat Rumah. Serta Foto Rumah cukup Mewah dengan atas nama Ku.

"Ini hanya hadiah kecil nak buat kamu, mamah tau kamu bertahan dari kenakalan kenakalan mamah bersama kakak kelas mu."

"Kenakalan mamah hingga buat kamu celaka sampai kenakalan mamah diPrivate Pool kemaren, mamah tau kq kalau kamu sabar bahkan ngintip mamah kan hihihi..... " Bagaikan disambar Petir aku kali ini mendengarkan penuturan mamah.

"Berarti mereka tau dong mah, aku ngintip mamah kencan sama mereka?? " Kata ku bergetar.

"Engga sayang, baik mamah dan Bu indah kita kompak nutupin semua. Bahkan Reina aja ga tau..... " Katanya sambil menatap ku penuh kasih sayang.

"Trus..... Kita belanja ini uang dari mana mah??? " Tanya ku.

"Ini semua itu, adalah nilai Kontrak Katring Angela sayang....." Jawab mamah.

"Gede banget lho sampe Puluhan Juta jadi minggu nanti kamu sama Bu Indah pagi pagi Bantu mamah siapin satu mennu ya sayang buat stall makanan acara nikahan Kolega Angela."

"Angela udah pesen Soto rawon buat tamu 1000 orang berarti 1000 prosi. Itu kan gampang banget sayang hihihihi...... "

"Belum lagi sisa komisi, kayaknya cukup deh buat bayarin sisa cicilan rumah beberapa bulan." Jelas mamah dengan nada penuh semangat lalu menikmati Dessert.

"Kalau gitu aku bersyukur banget mah, tapii boleh ga mah aku pesan Hoodie Limited Edition yang ini.... " Ku Tunjukkan layar applikasi Shopee ke mamah.

"Eummppttt, sambil memperhatikan layar Ponsel ku lalu jarinya memainkan layar Ponsel." Bagus..... Brand anak Motor juga ya.

"Iya mah, itu juga diproduksi terbatas, harga pelajar juga. Lebih cocok sama motor aku yang matic." Kata ku. Sambil menikmati Dessert membiarkan mamah memainkan Ponsel ku.

"Mamah setuju aja nak, tapi hati hati ya sayang..... Mamah takut barang ga sebagus Difoto kayak gini." Sambil menunjukkan layar ponsel ku, menampilkan Produk pilihan ku.

"Tenang aja mah, itu Toko Official Resmi kq." Kata ku, sambil menikmati Dessert. Tapi tiba tiba.....

"Sayaaaang, kamu kq Cuek banget siih sama temen dan kakak kelas kamu??? "

"Ini banyak lho pesan dari Reina, Ayu, Angela..... Temen temen kamu juga ni pada ngajak nongkrong." Kata mamah sambil memberikan Ponsel ku yang menampilkan pesan Aplikasi Wahts Up.

"Buat aku, hanya mamah dan Papah yang terpenting dalam setiap hari dan detik hidup ku mah. Apalagi saat saat sulit keluarga kita saat ini."

"Mamah tau sendiri kan pergaulan mereka gmana, kalaupun aku dekat paling sama beberapa orang yang serius belajar mah.... Bukan mereka yang suka Foya Foya.... " Kata ku kepada mamah.

"Mamah makin bangga sama kamu sayang, sini peluk mamah sayang..... " Setelah mamah memeluk ku erat bagai melepas rindu lama tak bertemu, mamah pun mencumbu bibir ku seperti saat aku kecil dan lucu lucunya dulu.

Gariah ku berdesir.....

Terasa sekali aku Horny dengan perlakuan mamah, kalau saja bukan tempat umum aku yakin semua akan menjadi fatal.

Setelah mencumbu ku, mamah pun membersihkan bibir ku dengan tangan mulusnya.

"Dah abis ini, nanti ingetin mamah ya nak beliin oleh oleh buat Pak Saepi. Malem ini mamah mau traktir Sate sama Rokok buat mereka." Kata mamah sambil memainkan rambut ku.

"Iya mah, nanti kita mampir tenang aja.... " Kata ku, sambil melihat sekitar. Banyak pengunjung lain melihat kearah meja ku dan mamah berada. Akibat kami bercumbu seperti sepasang kekasih, untung aja ga begitu ramai apalagi meja kami terletak di pojokan.

Aku pun pura pura keLavatory setelah mamah Izin, dari Informasi Waiter mamah membayar Bill Tagihan makan malam yang Hampir 10 juta saat itu. Melalui kartu kredit, lagi lagi hal ini membuat ku mengerutkan kening heran.

Ku berikan Tips selembar uang merah, agar mereka jaga Rahasia kalau aku bertanya ini. Mereka pun dengan senang hati, menjaga privasi dan Informasi yang mereka berikan AMAN.


SeTibanya diRumah, ingin sekali aku membuka laptop ku memantau isi ponsel mamah. Belum lagi ada beberapa pesan baru dari Tyo yang membuat aku gelisah.

Setelah membawa semua belanjaan serta mamah mengajak Pak Saepi guru silat ku dan rekan Pak Saepi memotong daging besok subuh, aku bersikap santai lalu memeriksa belanjaan.

Pak Saepi tentu sangat senang dibawakan oleh oleh, belum lagi Rokok yang tentunya menghemat pengeluaran mereka untuk jajan malam ini.

Hingga saat mamah selsai memeriksa belanjaan kami yang terbilang Mewah tadi, beliau masuk kamar dan terdengar menyelot pintu kamar.

Beberapa saat kemudian samar terdengar mamah menelfon seseorang menggunakan Headset, jadi tak jelas siapa yang ia Hubungi. Apalagi pembicaraan apa yang mereka bicarakan saat itu.

Jelas saja ku manfaat kan kekamar, diam diam ku pantau isi applikasi Ponsel mamah melalui Ponsel ku.

Setelah sekitar 5 Menit ku pantau isi Ponsel mamah melalui Laptop ku........


"BANGSAT!!!!! " umpat ku lirih, setelah ku tau Fakta sebenarnya......





*******





Subuh hari hingga sekitar pukul Setengah Delapan pagi, Mamah dan Aku dibantu Pak Saepi serta 2 Rekannya memotong puluhan Kilo daging berbentuk Kotak seukuran Dadu untuk RAWON Pesanan 1000 porsi acara Resepsi nikah hari ini.


"Waaah cepet ya nak, ada bantu kita... Kayaknya ga salah kan kalau kita kasih bagi sedikit komisi buat mereka." Kata mamah melihat ku membawa 2 bungkus plastik besar berisi daging yang dipotong Pak Saepi Dkk diPos Depan.

"Gpp dong mah, toh Pak Saepi dan yang lain lebih banyak sama cepet lho motongnya dari pada aku." Kata ku kepada mamah.


Semua pesanan bahan Rawon, diantarkan pegawai Toko yang biasa belanja pesanan mennu kantin sekitar pukul 5 pagi hari Minggu.Diterima oleh tim keamanan, meskipun aku bangun telat 30 menit. Berkat bantuan Security yang jaga malam yang langsung memotong daging, pekerjaan berat ini selsai lebih awal.

Bahkan sebelum pukul 8 pagi aku sepertinya sudah bisa siap siap berangkat renang. Sesuatu yang special hari ini adalah, Angela akan iku bernang bersama ku.


"O iya nak.... Itu lho.... Anuu..... " Kata mamah terbata seperti ingin menyampaikan sesuatu.

"Ada apa sih mahh.... Kq kayak takut gitu.... " Kata ku sambil tersenyum.

"Mamah sebernya mau minta anter kamu sayang, tapi..... Kamu kan renang hari ini." Kata mamah sangat hati hati menyampaikan kepada ku.

"Trus kenapa mah...?? " Tanya ku lebih lanjut.

"Gpp kan sayang mamah pergi sama Bu Indah?? Ke kantor Administrasi Rumah Kamu Trus nanti hadir ke acara Pernikahan, takut disana nanti ada yang Kurang sama RAWON buatan mamah." Sudah ku duga mamah akan tandukan seperti setan alias bohong padaku pagi ini.

Namun segera aku memasang senyum agar mamah tak curiga kepada ku.


"Mamah tenang aja, asal janji..... " Kata ku, menatap serius wajahnya.

"A.... Apa sayaang... " Wajahnya Tegang.

"Ada apa apa, mamah harus cepat telp aku. Aku takut mamah ku yang cantik dan sexy ini ada yang Culik..... Hehehehe..... " Kata ku sedikit menyindir namun ku harap mamah tak Curiga.

"Kamu inii.... Takut banget yah mamah ada yang culik Hihihi..... " Kata mamah sambil merebus daging, di dapur Kantin.

"Jangankan di culik mah, mamah cariin aku papah baru aja aku ga rela... " Kata ku sambil berbuat mesum, memeluk mamah dari belakang. Lalu menyelipkan Penisku di belahan Pantatnya.

"Ikh... Anak mamah kq jadi nakal sih... Hihihi.... Yakin ga mau punya papah baru.... Hihihi.... " Kata mamah tak protes ku Cabuli namun berbalik menggoda ku, dengan ikut merespon dengan menggoyang pantatnya yang Montok.

"Nggak!!!! aaaahh.... Ga boleh sssh....kalau mamah cari papah baru, nanti ku Hukum kayak gini.... " Tanpa segan ku remas pelan kedua payudaranya yang besar.

"Aaaahh..... Pengeeennn...... " Desah mamah pelan, namun, baru saja ku nikmati mencabuli mamah ku sendiri tiba tiba.....

"Kak!!! Kaaak Anjani..... " Suara Bu Indah mendekat.Membuat ku menghentikan kenakalan ku. Lalu aku berpura pura membersihkan daging membelakangi mamah.

"Kuahnya nanti mau dibungkus atau gmana kak." Tanya Bu Indah saat melihat mamah merebus daging,

"Gpp dek indah nanti kita bawa aja sama Wadah Panci itu, supaya mudah dibawa dan diHangatkan disana." Perintah mamah.

"Oh kalau gitu, biar ku siapin apa yang akan kita bawa." Lalu Bu Indah pun berjalan masuk rumah.


Setelah Bu Indah terlihat masuk rumah, Ku remas salah satu bongkahan pantat mamah lebut, karna kesal sekaligus Horny dengan rencana kebohongan mamah. Lalu ku Bisikkan.....

"Awas kalau mamah nakal.... " Kata ku lirih.

"Biarin awh..... "


Mendengar seolah menantang ku, ku Cumbu mamah penuh nafsu namun aku tak menduga mamah merespon dengan tak kalah liar dengan menjulurkan lidahnya. Yang tentu saja langsung ku lumat, lalu perlahan mamah mendorong ku.


"Nanti kamu kesiangan sayang renangnya... " Kata mamah, mengingatkan ku.

"Ia mah... " Kata ku yang hampir tak percaya mamah tega membohongi ku.

"Aku siap siap dulu kalau gitu..... " Kata ku setelah mengecup keningnya. Lalu masuk kedalam rumah.


Entah setan apa yang merasuki ku pagi ini, setelah mencabuli mamah kali ini ku rangkul Bu Indah dari belakang. Apalagi meski berpakaian tertutup Bu Indah tak mengenakan Hijab.


"Yang masak cantik, pasti rasanya enak." Kata ku lagi lagi memeluk Bu Indah dari belakang langsung menusukkan penis ku yang keras di belahan pantatnya.

"Hmmmhhh nakal....!!! " Kata Bu Indah Lirih lalu membiarkan tubuhnya ku peluk.

"Ibu masih pegang janji Ibu kan jaga mamah ku nanti....?? " Kata ku sambil mencumbu keningnya.

"Iya sayang.... Ibu janji.... " Katanya.

"Kalau ibu bohong nanti ga akan ngrasain ini lagi lho yaa.... " Ancam ku sambil menusukkan Kontol ku keBelahan pantatnya.

"Berani ya nakalin ibu sama ngancem ibu.... "

"Ntar ibu ga kasih ampun.... " Kata Bu Indah lalu bercumbu mesra sambil membelakangi ku.

Namun tak lama ku hentikan aksi ku, takut mamah tiba tiba datang bisa runyam nanti ketauan Affair ku dan Bu Indah.


Aku tak mau menjadi Orang Dungu yang tak bisa bertindak kali ini, telah ku persiapkan editan Foto dari beberapa Video kenakalan mamah Bulan lalu.

Hal yang paling utama adalah, aku harus mengorek informasi Dari Angela saat bernang nanti. Agar Angela tau apa kemauan ku serta Isi hati ku saat ini.

Aku pun pamit brangkat sekitar 08.03 pagi itu setelah mengoles Deodorant diketiak ku. Lagi lagi ku Sogok Guard dan Pelatih renang lalu aku tak sabar menunggu Angela.

200 ribu sepadankan hanya meminta mereka memberi Informasi aku berada disana hingga Siang nanti, lagi pula tak mungkin aku bernang sedangkan mamah lagi lagi akan Nakal bersama "mereka".


"Heii al..... Udah dari tadi kamu disini??? " Sapa Angela yang masih berada diatas Kolam terlihat Amat sangat Cantik bagai Anggota Girl Band Korea walaupun masih mengenakan Handuk.

"Heii.... Cantik banget kak pagi ini..... Aku udah test sama latihan tadi..... " Kata ku langsung duduk dipinggir kolam.

"Tapi..... " Kata ku terpotong.

"Tapi kenapa al....?? " Tanya Angela melihat ku bingung namun expresinya sangat Imut.

"Catatan waktu ku bagus, ga secepat minggu lalu aja.... Guard dan pelatih sih ga Curiga kalau aku lagi ada masalah." Kata ku berharap sekali Angela menaruh simpati padaku.

"Lho..... Mang ada apa??? Tentang tante Anjani ya.....??? " Tanya Angela,

"Kita ngobrol disana yuk kak, supaya enak. Kalau disini dingin.... " Ajak ku.


Angela pun mengerti lalu kami berdua berjalan ke tempat duduk sepi, membuka sedikit keluh kesah ku tentang mamah."

Awalnya ku pertanyakan perihal Katring pesanan yang ia pesan kepada mamah, yang hingga mencapai 1000 Porsi mangkuk Rawon. Ia pun mengIyakan karna itu adalah Kolega sahabat Kakaknya, malah Angela heran mengapa mamah tak mengajak aku yang Setelah renang ini sebenarnya sempat menghadiri Acara Resepsi itu.

Total Undangan total 3000 tamu diBallRoom terkenal kota ini, sedangkan tamu undangan dibagi 2 sesi. Sesi makan Siang serta sesi makan malam. Jadi Tak heran banyak sekali makanan akan disajikan disana.

Terlebih lagi Pesta itu diAdakan Konglomerat kota ini. Aku pun mulai menanyakan perihal Nilai uang DP, namun keterangan Angela berbeda dengan keterangan mamah.

Kakak kelas ku yang berbeda satu tahun ini memaparkan bahwa uang DP yang ia kirim ke rekening mamah hanya sekitar hampir 20 juta, atau baru 20% namun aku sedikit mengarang cerita bilang kalau sudah 50%.

Lalu mengenai mengapa ia bisa berada disini tempo hari, rupanya ia Penasaran dan Datang karna melihat SG instagram mayoritas siswa yang hadir kesini.

Ia kecewa dengan sikap Reina yang ia tau merasa tersaingi akan merebut Vinay darinya. Namun semua itu tak benar, malu malu Kak Angela Ungkapkan sangat terkesan dan kagum dengan Bakat Olah Raga yang ku miliki.


"Aku akuin al, berada dekat kamu dan Bu Anjani merasa aku punya keluarga baru. Mungkin kamu ga tau, dibalik popularitas aku, banyak teman, serta biasa hidup mewah, aku kesepian al."

"Aku ga mau lagi dekat dan jatuh Hati dengan orang yang salah..... " Katanya lalu menundukan wajahnya yang mulai sedih.


Aku paham, Angela sepertinya ingin menjauhi Pak Anthony yang Tampan tapi punya Istri BU Indah. Tanpa ragu ku genggam tangan satu mulusnya.

"Kak Angela jangan khawatir masalah itu. Aku dan mamah ku pasti bersedia menerima kehadiran Kak Angela sama seperti nerima kehadiran Kak Reina tempo hari." Kata ku meyakinkannya.

"Mengenai Kak Reina tiba tiba jadian dengan Vinay aku sungguh tak tau menau. Apalagi Lingga yang terkenal kalem pacaran dengan Tina yang terkenal Nakal. Semua terjadi gitu aja kak di luar kendali ku.... " Kata ku menjelaskan apa adanya.

"Namun sekarang masalahnya, kak Angela pasti Tau kalau mamah ku sekarang mengalami Masa Poeber kedua kan....?? " Sangat terpaksa aku sedikit membuka Aib mamah ku sendiri.lalu Angela menggelegkan kepalanya kebingungan.

"Sangat wajar kak Reina cemburu dengan keberadaan Kak Angela minggu lalu, andai kak Angela tau. Vinay, Damar, dan Gengnya sebenarnya selalu menggoda mamah ku kak." Tangan kak Angela langsung menutup mulutnya.

"Trus..... Kamu kq ga marah atau peringatin mereka....?? " Tanya Angela.

"Bisa saja, bahkan aku hajar mereka satu persatu juga bisa,andai aku ga berani hadapi mereka sekaligus."

"Tapi kak Angela juga tau keluarga ku seperti apa.... Belum lagi status keluarga ku Numpang.... Keberadaan mereka juga awalnya membantu perekonomian kami kak."

"Jadi aku juga sekarang Bingung, ga mungkin andai langsung memarahi mamah tapi ujung ujungnya di belakang ku ia Bohong lagi."

"Aku hanya berharap, mamah menjadi Ibu yang normal buat aku..... Ibu yang menjadi Ibu yang lebih tabah menerima nasib serta keadaan keluarganya..... " Tanpa terasa Air mata ku jatuh,panjang lebar aku berkeluh kesah tentang kenakalan mamah.

"Kamu jangan khawatir al, aku pasti Bantu kamu jagain Bu Anjani. Sebenernya sama sih resiko kita punya mamah Cantik." Kata kak Angela sambil memeluk ku.

"Papi ku juga posesif kq sama Mamih. Karna ya itu.... Cantik dan Sexy seperti Bu Anjani."

"Hanya bedanya sekarang, aku anak Bungsu yang jadi korban kesepian Al." Kata Angela kini tetap memeluk ku namun kepalanya bersandar didada ku.


Ku Atur rencana sekarang akan menguntit mamah ku sendiri, sambil mencari tau Inisial Aa (kakak) yang semakin hari semakin mesra dengan mamah. Angela memberi Informasi, jam 09.00 WIB Rawon buatan mamah sudah sampai di lokasi Resepsi.

Info dari SG Instagram juga, banyak Pujian dan sanjungan dengan masakan RAWON mamah. Tetapi mamah tak berAda di sana saat ini!!!!!!

Angela pun menawarkan diri membantu ku memata matai mamah dengan terpisah, ia pun rela membatalkan acara renang. Semua ia lakukan demi Mamah ku Anjani.

Sesuai petunjuk Aplikasi Ponselnya semalam, mamah ada Acara KARAOKE Ria saat ini diMall dekat sekali Lokasi Ballroom Resepsi acara itu berada.

Isi applikasi chat Mamah bersama Tina kubaca semua, ku rasa mamah sangat tergiur dengan nilai Puluhan Juta yang ditransfer langsung Tina. Terlebih lagi Bu Indah pun turut serta di acara itu.

Wajar bukan semalam aku mengumpat BANGSAT Semalam???

Namun sebisa mungkin ku tutupi aib ini dari Angela, persiapan lain adalah ku coba bantuan Tyo saat ini. Sebagai Back up Ku minta Bantuan Asep serta rekan rekan kakaknya yang menjalani pendidikan diKepolisian.

Sedangkan kepada Kak Angela ku minta agar berada di acara Resepsi, berbalik memata matai mamah disana. Angela tak mamah berkaraoke ria saat ini.

Aku hanya minta, saat makan siang nanti mamah menemui Angela di acara BerPura Pura ingin Bayar langsung di hadapan mamah. Karna kemungkinan Sisa pembayaran akan diBayarkan secara Cash.

Tanpa ku Ulang Angela Paham, bahkan ia menawarkan diri menemani ku. Namun ku tolak dengan alasan bukan tak mungkin aku akan mengakhirinya dengan kekerasan.





*******





Pukul 09.30 aku tiba diCafe Mall megah yang bersebrangan dengan lokasi Karaoke Mewah itu. Detak jantung ku bagai berlari Sprint saat itu, berharap mamah tidak hadir disana.

Namun beberapa pesan Reina maupun telp panggilan yang tak sempat ku jawab karna Mode Ponsel selalu ku Silent. Menunjukkan Screen Shoot percakapannya dengan Tina, Tina juga menjanjikan kejutan dan keseruan acara minggu pagi itu.

Selain kejutan tamu yang Hadir, Tina menjanjikan hadiah DOOR PRIZE Super Seru di acara karaoke yang sempat tertunda itu.


"Makasih Kak Infonya...... Doa kan aku bisa selamatkan Mamah ku." Ku kirim pesan singkat pada kak Reina saat itu.

"Aku stand by Al, ada apa apa kabarin aku." Balas pesan Reina yang peduli kepada mamah dan aku.

"Ok, kakak Cantik..... " Kata ku singkat.



Jantung ku berdetak makin cepat saat terlihat Lingga bersama Tina dan Puri teman Tina yang berpakaian Sexy tiba terlebih dahulu.

DiSusul Sugeng serta Anji dan yang mengejutkan adalah kehadiran Manager toko Jacket yang kemarin baru kenalan dengan mamah ada disana!!!!

Ia terlihat duduk santai lalu berkenalan dengan kakak kelas ku. Disana Juga terlihat Kehadiran Damar serta Vinay.

Takut? Tidak....

Tegang iya.....

Kenapa???

Mereka semua tak tau rencana ku bersama Tyo dan Asep, walaupun aku tak munafik was was rencana tak berjalan mulus. Namun Tyo telah menjanjikan akan cepat membawa mamah ku dan Bu Indah keluar dari sana.

Ruangan yang mereka pesan sudah ia pasang banyak kamera pengintai, termasuk kamera pengintai diLavatory Room President Suite dan Jacuzzi Karaoke tersebut.

Selain ada kenalan ditempat karaoke itu, Tyo sudah dari semalam melibatkan pamannya agar mengawasi mereka. Karna dicurigakan mereka akan pesta Narkoba disana.

Kebencian dan Dendam Tyo jelas lebih Besar dan Subur terhadap Vinay, maka dari itu ia sangat senang sekali mendapatkan Informasi dari ku. Belum lagi ia menjadi cukup dekat dengan Reina.

Ketakutan dan Sesuatu yang membuat ku Horny pun tiba......

Sekitar pukul 09.58, terlihat sosok yang tak asing bagi ku disana. Gelak tawa dan senyumnya sangat Khas, aku sangat CEMBURU dibuatnya sekaligus Sedih dan ada juga perasaan Horny.

Setiap Expresi maupun Canda tawa Mamah disana jauh berbeda dari mamah yang ku kenal. Terlebih lagi, entah ide siapa dalam hitungan menit Mamah dan Bu Indah berkumpul dengan mereka.

Terlihat dari tempat ku memandang mereka, Mike si manager apalagi teman teman ku berebut perhatian Mamah dan Bu Indah saat itu. Satu sosok saat itu yang hadir dan yang ku tau mengkhianati ku adalah Asep.

Kulihat Asep disana bersama mereka, pandangan matanya juga terlihat sangat bernafsu kepada mamah. Padahal baru sekali Asep mengantar mamah belanja Tempo hari.

Tak kusangka ia yang ku percaya mengawasi acara itu, serta ku rencanakan membawa mamah keluar membelot ikut serta disana.

Seperti tau isi hatiku saat ini, Asep terlihat memainkan Ponselnya. Mengirimkan Screen Shoot lalu mengirimkan penampilan mamah sebelum memasuki Ruangan President Suite Room Karaoke itu.


"Sabar bro, sekitar 45 menit lagi gua bawa nyokap elu keluar." Isi pesan Asep kepada ku.


Menerima pesan Asep, ku sampaikan hal yang sama kepada Tyo.


"Bro kasih waktu 45 menit gue keluarin nyokap gue, kalau gue gagal harapan gue besar banget kebaikan elu keluarin Nyokap gue dari tempat itu." Pesan ku kepada Tyo.


"Jangankan 45 menit, sekarang juga tim gue siap bergerak keluarin nyokap elu dari sana." Kata Tyo yang entah sejak kapan berada di belakang ku.

"Elu yakin, ga bakal selametin nyokap elu sekarang?? " Tanya Tyo. Sambil duduk samping ku menghadap keArah Karaoke yang megah itu.

"Kalau sekarang, gue yakin nyokap gue ga akan jera..... " Kata ku bergetar.

"Gue salut ama elu, masih selalu sabar dan berfikir jernih ngarep nyokap elu sadar." Kata Tyo menatap ku penuh kekaguman.

"Tapi elu ga usah Khawatir, Target Gue Vinay!!!!" Katanya Bangkit.

"Kalau elu ga sanggup, biar gue Gampar nyokap elu ngawakilin sakit hati Sahabat gue buat nyokapnya." Katanya memegang bahu ku lalu pergi meninggalkan ku sendiri.


Aku pun merenung, melihat beberapa Foto sexy mamah yang ditampilkan diAkun Instagram rahasia nya. Meskipun tidak tampak wajah, iseng ku kirim pesan dengan Fake Akun yang ku miliki menggoda melaui fitur Direct Message.

"Siang kakak, bisa dong temenin aku kencan?"

Namun tak ada balasan, hanya saja aku merangsang hebat membaca komentar komentar nakal yang ada difoto Foto Hotnya

Yang menyajikan Paha mulus sampai Lingkar Payudaranya yang sempurna, dibeberapa pesan itu juga tadi pagi ia membalas.

"Jangankan 2 , 3 juga aku sanggup..... " Balasan komentar mamah itu jelas menantang semua Followernya.

Belum lagi beberapa komentar selanjutnya yang membuat ku merangsang berat. Hingga tak terasa, aku berfikir jernih.

Ada apa dengan ku?

Apakah aku menikmati sifat Exsib mamah ku sendiri???

Banyak pesan masuk, namun pesan Asep lah yang paling utama ku jawab.

"Show Time!!!!! " Isi pesan asep. DiSusul sekitar 2 orang Polisi menggunakan seragam lengkap dan Mobil Patwal datang ke tempat itu.


Beberapa menit kemudian Asep memperlihatkan rekaman yang diam diam ia ambil bahwa Kedua Polisi itu membicarakan sesuatu kepada mamah diluar Ruangan President Suite Karaoke itu.

Dengan Jenius kedua Polisi itu mengarang cerita bahwa terjadi Kecelakaan Lalu Lintas, yang melibatkan diri ku yang menjadi Korban.

Wajah mamah terlihat sangat Shock dan Kaget, begitu pula dengan Bu Indah. Namun disana terdengar suara Asep meminta mamah agar Salin lalu mendatangi Rumah Sakit yang diduga menolong ku di ruang UGD.

DiSisi lain Tyo mengirimkan Video Rekaman awal pesta kenakalan itu terjadi, namun ku save. Aku lebih tertarik melihat mamah diPrank oleh Kolega Asep.

Ku lihat di rekaman selanjutnya, ternyata Bu Indah bekerja sama dengan Asep.Karna Jelas terlihat Bu Indah mengedipkan matanya keKamera ponsel Polisi kenalan Asep.

Mike terlihat simpati mendengar keterangan Polisi yang membawa kabar bahwa aku mengalami kecelakaan, namun dengan sigap Bu Indah mencegah Mike Ikut campur.

Dengan alasan bisa panjang andai Suami Mamah tau, Mike mengalah lalu membiarkan Mamah pergi bersama Asep dan Bu Indah. Ke rumah sakit tempat aku dirawat, tak cukup sampai di situ.

Baru kali ini aku punya sahabat Jenius sekaligus Gila seperti Asep, tak ku sangka diRS yang tak jauh dari Lokasi. Benar benar menggunakan Motor baru ku seolah olah Rusak Akibat tabrakan.

Lalu dengan Lihainya mereka memberikan Informasi bahwa yang menggunakan Motor ku itu adalah bukan aku. Namun pencuri dan saat ini pergi melarikan Diri, belasan telp masuk dari mamah ku Abaikan..... Namun tak ku reject.

Setelah ku lihat diParkiran, ternyata benar saja motor tadi adalah motor ku. Namun aku ga habis pikir, bagaimana bisa diRusak seolah olah kecelakaan seperti tadi.


"Ia halo maah.... " Aku jawab telp mamah karna aku tak tega belasan kali ia menelfon ku namun ku Abaikan.

"Albert sayang..... Kamu gpp nak!!!! " Tanya mamah

"Aku gpp mah, ini baru selsai renang mau bilas.... "

"Allhamdulillah syukur nak, kenapa kamu ga jawab telfon mamah dari tadi nak??? "

"Kan Ponsel ku simpan diTas mah, tas ku taro diLoker!!!!mana tau aku mamah nelp." Kata ku bersandiwara.

"Mang ada apa sih mah!!! Kq kayak panik gini.... " Tanya ku pura pura lugu karna kegilaan Si Asep.

"Motor kamu nak ada yang Curi sayang, tapi tapi... Tapi....." Kata mamah terbata bata.

"Tapi apa mah? Motor aku diparkiran kq." Kata ku pura pura Bego.
"Ya udah deh ga percaya!!!! Pokoknya yang Curi motor kamu celaka, motor kamu di RS ******* rusak tapi ga parah nak." Kata mamah

"Pokoknya kamu sekarang Pulang!!! Tunggu mamah di rumah!!!! Teman mu Asep yang nanti jelasin, mamah sekarang keAcara Resepsi lagi. Nurut sama mamah smya sayang mamah sayang kamu nakk.... I love you...... "

"Love you tooo ma...... Tuuuut..... " Mamah pun memutuskan sambungan Telfonnya.


Dari sekian banyak sahabat yang bisa ku percaya sepertinya aku harus Hati hati andai meminta bantuan sahabat ku yang Extrem seperti Asep.

Memang masuk akal, tapi Guendeng nya itu lho..... Bikin aku malah Lieur sendiri. Gmana coba pas maling motor gue tadi ketangkep beneran.





*******




Setelah ku hubungi Tyo, ia pun punya rencana sendiri.... Sebagai hadiahnya ia akan kirim semua rekaman di dalam Room Karaoke.

Cukup was was dengan rencana besar Tyo ke Vinay, namun andai aku ada saat eksekusi nanti aku harus berusaha mencegah agar tidak Fatal.


"Tu nyokap elu al, cantik banget ya pake gaun kayak gitu..... " Kulihat Mamah bersaing cantiknya dengan Bu Indah. Berkat bantuan Angela, aku bisa berada di acara Resepsi Megah ini.

"Ini headset bluetooth, usahain kita tetep konek ya Al, aku bakal tetap sembunyi sampai kamu kasih Aba aba buat nemuin Mamah kamu. " Kata Angela yang tak kalah cantik dengan mamah dan Bu Indah mengenakan Gaun Malam.

"Makasih banyak ya kak, aku ga tau gmana balas budi baik kak Angela..... " Kata ku lalu menundukkan kepala, dihadapan Bidadari yang layak ku sebut peri penolong ku saat ini.

"Albert, kamu ini cowok baik dan cerdas... " Kaya Angela.

"Andai kamu tau apa yang ku alamin, pasti kamu juga sedih. Tapi sekarang kebetulan ada Orang Tua ku, jadi aku harus menemui mereka tapi tetap sembunyi dari Bu Anjani." Kata Angela menjelaskan lebih dalam pada ku.

"Ok kak, aku akan kabarin andai ada sesuatu yang ga beres menimpa mamah." Lalu Kak Angela berjalan Anggun meninggalkan ku diMezanine tempat Karyawan Engenering.

Berkat bantuan Kak Angela, aku bisa berada disini memantau mamah. Yang sebenarnya Ingin ku Cari tau siapa sebenarnya Aa.

Yah ini sial Aa

Kalau diterjemahkan bahasa daerah, berarti Kakak. Karna sosok Pria inilah yang andai ku tebak paling berbahaya, selain mudahnya meminjamkan Kartu Kredit kepada mamah untuk memanjakan ku.

Aa juga lah yang kalau tak meleset dugaan ku, adalah orang yang memberi Dana Tambahan Untuk DP rumah. Yang tadinya Cicilan untuk 5 Tahun menjadi hanya 3 Tahun.


"Halo maaah.... " Ku telp mamah duluan menghindari jaga jaga ia menelfon Video call kepada ku.

"Ia sayaang, kamu udah di rumah? Gmana kata petugas Parkiran?? " Tanya mamah di iringi ramai suara tamu disekitarnya.

"Ia mah, kata petugas tadi ada bawa motor aku pake Ticket Palsu. Sekarang Motor aku diurus teman Asep mah." Kata ku, karna ku tau Asep sahabat ku itu tak bersama Mamah dan Bu Indah saat ini.

"Ya udah, paling telat sore mamah pulang ya nak.... Mamah sekarang lagi ngobrol sama beberapa Vendor katring. Mereka suka lho sama masakan mamah sayang hihihi.... " Terpantau mata ku mamah memang sedang mengobrol dengan beberapa orang saat ini.

Beberapa di antara Pria yang ngobrol dengan mamah mengenakan seragam Chef.

"Hallo Albert sayaaang.... Kamu kq diem sayaang?? "

"Oo ia maah, aku kayaknya mau nyusul Asep nih, tapi ngantuk tadi seharian renang.... " Kata ku berbohong.

"Ya udah kamu Istirahat dulu sayang, kalau laper angetin makanan di meja ya sayaaaang." Kata mamah.

"O ia sayaaang.... Kamu mau nitip oleh oleh apa mamah pulang nanti....?? " Tanya mamah yang masih sempat peduli pada ku.

"Apa aja mah, yang penting mamah jangan lama ya ninggalin aku, aku kangen." Kata ku, karna melihat mamah sangat Cantik sekali siang ini.

"Iya sayang mamah juga selalu kangen kamu, selalu sayaang kamu anak ku.... Mamah kerja dulu ya sayang, mamah pasti kabarin kalau otw pulang.... " Katanya, terpantau oleh ku tak menghiraukan kenalan barunya demi berbicara lewat telp dengan ku.

"Ia mah, take care ya.... Love you mamah.... " Kata ku.

"Ia sayang kamu juga nak, Love u too Albert ku sayang mmuach....Tuuut" Mamah pun memutus sambungan telp nya


Terlihat berdasarkan pantauan ku mamah meminta maaf lalu kembali berdiskusi dengan Vendor Katring.

Hingga selsai sekitar pukul setengah Satu siang mamah mengantri disalah satu Buffee. Tak terlihat Bu Indah disana karna terakhir kulihat, Bu Indah bersama Pak Anthony suaminya menemui dan berbicara dengan tamu tamu yang lain.


Sampai saat mamah mengantri DiBuffee... Ku perhatikan mamah terlihat memang sangat berbeda, terutama dengan Gaun Malam yang ia kenakan saat itu. Belum lagi perhiasan yang mamah kenakan, sepertinya hari ini mamah menjelma menjadi Putri Cinderella.

Setelah ku amati....... dari ujung kepala hingga ujung kaki, semua yang mamah kenakan adalah Gaun, Perhiasan, serta pernik BARU!!!!!!!


"Al gimana nih, nyokap elu minta ketemu jam Satu....??? " Isi pesan Angela.


"Jangan dulu di bales!!! sabar kak, biar mamah Selsaiin dan pantau sisa RAWON Pesanan untuk makan malam." Balas pesan ku keAngela.

"Ok... " Jawabnya singkat.


Kalau tak salah, mamah memberi sinyal akan pulang keRumah saat sore hari. Seperti biasa sore hari mamah juga mempersiapkan masakan Buat besok Pagi Jualan.

Jadi andai feeling ku tepat, Jam 13.00 adalah waktu yang tepat untuk mamah menemui Inisial Aa saat ini.



Dugaan ku tepat sama sekali tak meleset, Mamah tak habis makanannya karna menerima telfon dari seseorang. Seperti mencari pintu keluar, mamah berjalan cepat dikerumunan berusaha meninggalkan gedung Ballroom Acara Resepsi tersebut tanpa Bu Indah dan Pak Tony!!!!!


Aku pun setengah berlari mengikuti atau mencegat kemana Mamah yang terlihat tergesa gesa pergi dari tempat itu.

Jantung ku berdegup cepat perasaan Campur Aduk bergemuruh didadaku. Saat ku sadar mamah berjalan keLorong yang menghubungkan keArea Lift Hotel Bintang Lima di sisi Ballroom.

Ku perhatikan dari kejauhan wajah cantik mamah terlihat tegang, apalagi ia sambil memainkan Ponselnya saat itu. Terpikir saat itu untuk menghungi mamah, berharap ia Sadar dengan apa yang akan dilakukannya. Tapi Percuma, "nomer tujuan anda berada diluar jangkauan" Begitulah pesan operator saat ku hubungi kontak mamah.

Tak diragukan mamah rela mengaktifkan Mode Pesawat saat ini, demi menemui Inisial Aa atau seseorang yang biasa ia panggil Kakak kalau diterjemahkan bahasa Daerah.

Tapi SIAPA!!!!!!!

Sampai Akhirnya sebuah Pintu Lift VVIP terbuka, hingga keluarlah sosok yang sama sekali tak ku duga dan ku kira kebetulan berada disana. Namun Lutut ku lemas saat suara khas penuh Wibawa itu memanggil nama mamah......


"ANJANI..... " Katanya penuh wibawa seperti biasanya. Walaupun hanya ku lihat Punggungnya, namun aku tau persis sosok Pria itu yang tak kuduga punya hubungan Special dengan mamah.

"Iiih.... Aa... Dari tadi tau aku nungguin... BT ih" Hati ku Hancur saat melihat mamah manja memanggil Pria itu dengan manja.

Terlebih lagi saat mamah langsung memeluknya, terlihat wajahnya penuh kebahagiaan didalam pelukan sosok Pria Paruh baya tersebut.


"Kangen ya kamu sayang... " Kata Pria itu, pria yang sesungguhnya ku Kagumi. Bahkan jadi panutan Siswa Siswi sekolah.

"Bangeet..... Bt tau ih dari tadi Neng nungguin Aa meeting." Kata mamah manja dipelukannya

"Kan Aa dah bilang neng sayang, walaupun sebentar tapi pasti Aa buat kamu Bahagia dipelukan Aa." Kata kata Pria itu sungguh membuat ku lemas.

"Hhmmmm Gombal..... Trus....... " Kata mamah lalu berbisik ditelinganya.

"Hahahaha..... Ia sayang ia, kali ini ku jamin ga akan kagok seperti biasa.... " Kata kata terakhir Pak Tisna menggelegarrr bagai petir menyambar ku.....

Setelah ku sandarkan punggung ku, perlahan aku jongkok dan duduk di dinding Hotel tempat ku mengintip mamah dan Pak Tisna yang akan segera menuju kamar yang Akan menjadi Arena Birahi mereka.

"TING!!!!! " Suara bell Lift berbunyi.

Lalu samar terdengar suara lift tertutup, hati ku hancur sehancur hancurnya saat itu. Air mata berlinang di pipi ku, ku kira selama ini akulah paling cerdas, ku kira selama ini akulah yang paling bisa menguasai keadaan.

Namun kali ini Nyali ku benar benar Ciut!!!!

Nyali ku Ciut karna takut Miskin, nyali ku takut akan AIB Mamah ku terbongkar, Keberanian ku Padam andai aku harus berseteru dengan Tisna Soewardi.

Sosok Kepala Yayasan Sekolah yang ku tau sudah cukup lama Menduda, putra putri Pak Tisna setau ku memiliki Jabatan serta Posisi yang Keren di bidang Karir mereka masing masing.

Entah Kota ini ikut bersedih atau mengiringi hancurnya hati ku, cuaca yang awalnya cerah mendadak Hujan Deras diIringi angin kencang. Petir menggeleggar berkali kali, menyambar derasnya Hujan.

Namun semua itu tak menyurutkan langkah ku yang Gontai seperti tak ada Harapan. Akupun berharap, agar Petir menyambar Tubuh ku agar mati Gosong menghukum diri ku yang tak berguna, sama sekali tak berbuat apa apa saat Mamah akan bermesraan dengan Pak Tisna beberapa menit yang lalu.

Tangisan ku sepanjang jalan pulang tertutupi dengan derasnya Hujan, Dompet, Ponsel, serta pakaian yang ku kenakan Basah Tanpa syarat atas Hukuman kecil betapa Pecundang nya diri ku saat ini.

Hingga jalan kaki ku tiba ku di gerbang sekolah, salah seorang keamanan Sekolah menghampiri ku membawakan payung dari Derasnya Hujan saat itu.

Namun dengan halus ku menolak, ia mengerti dari raut wajah ku. Ia tau bahwa aku menikmati Hujan ini.

Hingga tiba di ruang Kantin yang Kosong, aku pun duduk sambil memegangi kepala ku yang entah berapa lama.


"Albert... Kamu kenapa nak??" Tanya Pak Anthony.....

"Ya ampun Al sayang..... Kamu kq hujan hujanan kayak gini sih!!! Mamah kamu mana nak??? " Kata Bu Indah.





******* *******




Sadar saat itu tau Albert menangis, Bu Indah langsung bertatapan dengan suaminya lalu berlari keDalam rumah sesuatu untuk menghangatkan Tubuh Albert.

Pak Anthony pun terlihat Panik melihat Albert yang entah berapa lama seperti STRESS berdiam diri dengan seluruh pakaian yang basah kuyup membasahi Sekujur tubuh nya.

Indah saat ini yang kembali berpakaian Hijab tertutup setelah salin di kamar Hotel booking Untuk Staff Acara. Ia sesungguhnya terkejut yang hampir 2 jam lebih Anjani menghilang.

Ia juga kagum sekaligus Bingung menanggapi 2 gaun malam Mahal sekaligus pemberian kekasih gelap Anjani. Belum lagi semua Perhiasan, Giwang, Kaling, Hingga pernak pernik dan Sepatu diacara Resepsi tadi Indah Prediksi bernilai Ratusan Juta Rupiah.

Tak heran andai tadi yang acara rencana pertama berhasil digagalkan namun, Rencana Utama Anjani berhasil menyulap Anjani menjadi Putri Cinderella.

Indah pun segera berlari membawa Handuk, namun mendapati suaminya Anthony memakaikan Jazz kesayangannya dikenakan kepada Albert.

Namun disana tidak Hanya ada Anthony dan Anjani, keberadaan Reina serta Angela dilengkapi beberapa rekan dekat dan keamanan yang menghubungi nya khawatir dengan keadaan Albert berkumpul dikantin.


Setelah membiarkan Angela menghanduki kepala Albert dengan lembut dan Badannya diHanduki oleh Anthony suaminya. Indah perlahan mencari tempat untuk menghubungi Anjani.

Indah sangat takut kenakalan Anjani kali ini bakal merusak mental Albert. Meskipun sama sama memiliki Fantasy nakal dan Liar dengan Anjani.

Namun sisi Manusiawi Indah sungguh tak rela andai Albert menjadi seperti saat ini. Terlebih keberadaan Suaminya telah dihubungi Keamanan sekolah yang mendapatkan Albert berperilaku aneh.

Sungguh tak mungkin bagi Indah berbuat lebih jauh apalagi memberikan kehangatan Tubuhnya di depan Suami serta Teman teman Albert saat ini.

Di waktu yang sama dan tempat berbeda, Anjani yang hampir 3 jam lebih memacu birahi bersama Pak Tisna nampak segar.

Seluruh badannya terasa amat sangat lelah namun sangat bahagia setelah seluruh Liang kenikmatan yang ada di tubuhnya diHantam mesra bahkan hingga Brutal oleh Aa Tisna.

Kisah Asmara Tisna dan Anjani yang selalu tertahan karna Status mereka, awalnya sebuah Rasa kagum, berlanjut menjadi perhatian dan Gurauan setiap kali Anjani mengantarkan Makan siang keRuangan Tisna.

Terus menerus, berganti waktu dan hari semua berlanjut menjadi genggaman tangan dan pelukan, hingga beberapa hari kemudian Tisna mengutarakan Perasaannya kepada Anjani saat mengantarkan Makan Siang Tisna. Namun semua hanya berakhir dengan pelukan dan kecupan mesra sangat dalam diKening Tisna maupun Kening Anjani.

Keesokan harinya rasa kasmaran mereka meningkat menjadi Tahap Pelukan, Candaan Mesum, Serta Cumbuan mesra.

Hingga beberapa hari belakangan, meskipun Tisna tau kenakalan Anjani bersama Muridnya. Tisna memaklumi nya, namun sebagai obat nya Anjani pun memberi Service diPenis Panjang dan Jumbo dan Kekar Tisna dengan penuh kasih sayang.

Anjani kagum dengan Penis Pak Tisna yang sudah ia anggap "kakaknya" Ini. Meski tak tiap hari, Penis Tisna bagi Anjani adalah Penis Utama yang harus dia Nikmati.

Karna penilaian Anjani, Penis Aa Tisna mampu mengalahkan Penis Gagah Milik Albert serta Boby suaminya. Berbeda dengan kekasih kekasih mudanya, yang sesungguhnya Anjani nikmati moment hanya saat Penis mereka Klimaks dan memberi kehangatan diLiang Vaginanya.

Berarti sekarang, Tinggal Penis Albert Permata hatinya yang membuat Anjani penasaran. Ia yakin Indah sudah mendahuluinya, namun Anjani yang merasakan pagi tadi Albert mulai berani mencabulinya. Ia Pasrah andai nanti Albert ngambek lalu mengajaknya berhubungan Badan.

Melihat ponselnya yang ia stel mode pesawat, Anjani bagai melihat sosok Anaknya menderita dan menatap penuh benci dan Nafsu kepadanya disana. Namun disisi lain, kenikmatan Anjani diEntot berlipat lipat.

Terlebih lagi, saat pertama kali setelah sekian lama menikmati Anal Sex dengan Aa Tisna. Walaupun awalnya terasa perih teramat sangat, namun setelah terbiasa Anjani merasakan Nikmat Luar biasa.

Apalagi saat sambil menatap Ponsel yang ia mode pesawat, Anjani merasa genjotan Tisna membawanya ke langit keTujuh. Ia pun meraung raung keenakan sambil menatap Ponsel yang dimata Anjani menjelma menjadi Albert.

Entah ide gila atau pikiran macam apa, namun Anjani merasakan nikmat teramat sangat Andai diEntot di hadapan Anak kesayangan nya sendiri. Walaupun saat ini ia hanya membayangkan andai Ponsel nya itu adalah Albert anaknya, namun ia pun mulai berandai andai apabila hal itu terwujud.

"Kamu gila Anjani.... Kamu gila!!! " Umpatnya dalam hati lalu meraih Ponsel nya bermerk Apple keluaran terbaru saat ini.

Sisi hati keIbuan Anjani sedari tadi memaki Anjani agar mengaktifkan Ponselnya, namun sisi liar dan Binal Anjani masih ingin menghampiri Aa Tisna. Lalu bermain api menggoda Albert melalui sambungan telp.

Setelah melihat Sofa dan Kasur beraroma Pejuh, Sperma dan Air kencingnya bersatu dengan Aa Tisna. Mengundang bau tak sedap diHidungnya.

Akhrinya Anjani memutuskan untuk menyetel Mode Data Ponselnya, ia pun langsung berjalan menuju balkon saat gerimis hujan.

Mata indahnya melotot menatap hampir Puluhan panggilan tak terjawab, semua berasal dari Indah Paling Banyak sedari sejak jam 13.15 WIB.

Seingat Anjani waktu itu Hujan Deras, sedangkan Anjani kewalahan menghadapi serangan bibir,lidah, dan jari Aa Tisna diVaginanya.

Mata Anjani pun berkaca kaca, melihat rangkaian Foto foto Albert yang dikirim Indah duduk dengan Pakaian Basah kuyup duduk seperti STRESS didampingi Anthony.

Hingga beberapa Foto terakhir Albert duduk berselimut Handuk tebal di ruang tamu, merokok ditemani suami sahabatnya Indah.

Belum habis satu menit, indah menatap anak kesayangannya menjadi mengenaskan seperti itu sambil menangis. Dering telp berbunyi berasal dari Kontak indah.

Dengan cekatan Anjani langsung menjawab telp Indah.......

"Astagfirullah kak kamu dimana!!!! " Kata Indah memendam kesal dan Amarah, akibat Anjani sembrono. Lalu membuat Albert sakit hati.

"Cepet pulang sekarang, anak mu Albert sekarang menderita..... " Kata Indah, Tak segan memerintah Anjani kali ini.

"Ia ia dek, kakak pulang sekarang. Kakak mohon tunggu kakak yah, tolong jaga anak Kakak sebentar lagi ya dek kakak mohon." Anjani pun langsung menutup telp nya.


Aa Tisna pun langsung bertanya karna melihat kekasih nya Neng Anjani Pameswari yang Liar dan Binal berubah 180 derajat menjadi menangis merana setelah menerima telp.

Setelah tau terjadi sesuatu pada Albert, Aa Tisna langsung secepat kilat mengimbangi gerakan cepat Anjani membereskan pakaian Anjani.

Serta menempatkan seluruh bawaan Anjani keKoper kecil dan berpakaian. hanya waktu kurang dari 9 menit. Pak Tisna Atau Aa Tisna panggilan mesra Anjani. mengantar Anjani naik mobil dan Driver Suruhan Pak Tisna.

Meskipun hatinya terguncang, Neng Anjani tetap menyalami tangan Aa Tisna sebelum meninggalkan Calon Papah baru Albert dengan mobil dan Driver yang akan mengantar Anjani Pulang.

Di ruangan kamar yang menjadi saksi Bisu selama 3 jam lebih Tisna serta Anjani kekasihnya akhirnya Puas memacu Birahi yang ia idam idamkan, Senyuman, Perhatian, serta Candaan yang biasa hanya berlangsung beberapa menit dan tersembunyi diRuangannya seakan Lepas Menjadi Liar menumpahkan Segalanya.

Namun sekarang, "Singa Tua" Itu hanya terduduk sendiri di kursi Sofa.

Pak Tisna pun segera mengambil salah satu Ponsel terbaiknya, lalu menghubungi seseorang Yang jelas Orang itu Adalah Pihak pengembang yang mematau Boby diBekasi.

"Abort Misson. INGAT!!! mulai minggu depan Jangan terlalu kekang BOBBY disana!!! Apalagi kau mecelakai DIA " Dengan Suara Lantang Tisna memberi Perintah Tegas.

Siapapun yang mendengar suara itu, pasti merinding termasuk bawahan Tisna yang menerima Telp tadi. Meskipun Tisna sangat terobsesi merebut Anjani dari Bobby, namun melihat Anjani terguncang bahkan sangat sedih dan Panik akibat terjadi sesuatu pada Albert anaknya.

Hati Tisna sungguh tak tega.......

Semua justru berbalik teringat masalalu Tisna sendiri, merasakan Pahitnya menelan kenyataan Ayah maupun Ibunya dulu sama sama selingkuh bahkan ia meliat dengan kedua matanya sendiri.

Ia pun sempat terpuruk saat Ayah maupun Ibunya masing masing menikah lagi.......

Sambil menatap gerimis deras di luar, Tisna yang Gagah dan Berwibawa namun mulai berkeriput ketakutan andai Albert tau bahwa Dirinya memiliki Affair dengan Ibunya.

Semua tak ada hubungan dengan Status maupun Posisinya diSekolah, namun semua berhubungan dengan jiwa pemimpin yang ia miliki namun Gagal bahkan merusak Mental anak Muridnya sendiri.

Sedangkan diDalam Mobil perjalanan Pulang Anjani menangis tersedu sedu, ia yakin anaknya yang cerdas tau bahwa tadi ia habis melakukan Sex atau selingkuh lagi.

Kali ini Anjani putus asa, setelah keTiga kalinya yang ia ketahui setelah berkali kali mencelakai Mental dan Jiwa anaknya sendiri.

Setelah mobil berhenti tepat di pintu dapur belakang Rumahnya, ia pun menghapus Air matanya. Setelah meletakkan Koper kecil di dapur, ia pun kali ini benar benar tak bisa menahan laju airmata melihat kondisi anak kesayangannya diruang tamu.

Terlebih lagi ucapan Anthony, benar benar menusuk ulu hatinya walaupun sesungguhnya membujuk Albert agar menyalin pakaiannya. Anjani paham benar anaknya saat ini sangat Putus Asa dengan kenakalannya.





POV ALBERT





"Nak Albert, sebentar lagi mamah kamu pulang nak. Ga ada salahnya kamu salin, demam kamu Tinggi lho nak." Bujuk Pak Anthony kepada ku. Yang saat itu menikmati Sebatang Rokok yang ia tawarkan, sambil menikmati segelas teh manis Panas yang dibuatkan Kak Angela.

"Nak, salin yuk.... Badan kamu demam sayang, nanti kamu sakit.... " Setelah Tiba tiba datang langsung memaksa Duduk disamping ku lalu mamah memeluk ku, dan menempelkan kepala ku diDadanya.

Perlahan aku pun mulai tenang dan sadar, ku hafal wajah wajah orang orang yang terharu melihat kearah ku dan mamah Sore itu.

Perlahan aku pun melepas pelukan mamah, berusaha terlihat baik baik saja di hadapan mereka, yang sangat peduli dengan keadaan ku.


"Pak Anthony, Bu Indah, Kak Reina, Kak Angela, Asep..... Kang Toyo... Makasi banyak udah mengkhawatir kan saya." Kata ku setelah berdiri, Menyapa mereka satu persatu semua yang terlihat panik.

"Saya baik baik aja, tadi hanya linglung karna motor saya ilang. Sekarang saya pamit dulu mau salin. Makasi banget udah mau nemenin saya sampe mamah saya pulang kerumah." Kata ku lalu berjalan ke kamar menyalin pakaian sebentar.


Sebisa mungkin aku bersikap biasa, setelah salin pakaian aku pun kebawah menemui mereka. Aku rasa mereka semua tau aku tak seperti biasa saat itu, terlebih lagi mamah terlihat sangat letih dan sedih. Sampai sampai dibantu Bu Indah sore itu mempersipkan masakan untuk dagang besok.

Tanpa sungkan dan malu aku merokok lagi dapet Minta dari Pak Tony bersama Asep, lebih banyak pilihan lagi saat Pak Toyo datang membawa beberapa jenis Rokok Mild dan Slim yang ada sensasi mentol.

Dengan mengenakan Hoodie dan menahan gejala Flu, kali ini diMeja Kantin yang kosong dan lebih luas tanpa ragu dan malu aku merokok lagi.

Bahkan Dua Gadis Pentolan tercantik pun ikut merasakan sensasi merokok disekolah saat sekolah libur. Yaitu si cantik bagai anggota girl band Korea Black Pink Angela dan siSexy dan Sensual Reina.

Candaan Asep membuat kami makin Akrab perlahan aku juga mulai melupakan perasaan aneh sejak Siang tadi, terlebih lagi saat Pak Anthony serta Reina dan Angela berhasil membuat ku tertawa dengan Lelucon mereka.


"Mudah mudahan Kak Reina dan Kak Angela Akur lagi yaa... Kak Angela dan Kak Reina juga ku harap bisa jadi kuat ngelawan Godaan Para Buaya Muda.... Hahahha.... " Kata ku yang mulai ikut bercanda dan tertawa, sejenak melupakan kesedihan dan Kepedihna siang tadi.

"Lah koq kita siih..... " Protes Angela.

"Ia tau nih, Albert rese.... Kita mah akur akur aja kali..... "Kata Reina, Lalu mereka pun berpelukan manja.

"Eeh ngomongin Buaya.... Ada Pawangnya Noh!!! Itu noh yang itu...." Kata Reina memanyunkan bibirnya sehingga kami melihat ke arah Mamah yang membawa makanan untuk kami sore itu.

Mamah menoleh kebelakang, tetapi disana tak ada siapa siapa lagi selain dirinya. Hingga membuat kami semua tertawa.

"Oooh berani yah kamu nunjuk ibu pawang Buaya!!!! Awas lho kalian Ibu Cubit nih." Setelah mamah meletakkan beberapa Mangkok Sop Daging dimeja,mengejar Reina dan Angela.

Sontak Angela yang tak tau apa apa ikut berlari bersama Reina, sampai akhirnya Angela naik dan Duduk diatas pangkuan ku langsung ku Peluk melindunginya dari mamah yang hendak mencubitnya. Sedangkan Reina berlindung didepan aku dan Angela agar tak terkena Cubitan mamah.

Bu Indah yang masih memegang Nampan tertawa melihat kami bertiga yang saling melindungi hendak diCubit bagian lengan dan Perut oleh mamah.

Sedangkan Asep dan Pak Anthony tertawa terpingkal pinkal, termasuk Tyo yang baru datang sore itu.

"Nih nak Tyo nih, pada nakal!!! Berani mereka ngatain ibu Pawang Buaya..... " Kata mamah cemberut, lalu berjalan menjauhi kami bertiga.

"Eh Tyo sini gabung, ajak ku seramah mungkin. Meski khawatir sandiwara kami terbongkar. "

"Duh jadi Iri gue ma elu ampe dikerubutin bidadari cantik." Kata Tyo sambil duduk.

"Ya iya lah, abis pada ngebahas Buaya sih." Kata Angela yang nyaman berada dipelukan ku bersama Reina sambil kembali ketawa cengengesan.

"Udah ah jangan ngebahas Pawang Buaya terus, ntar ngamuk..... Trus peTernakan Buayanya dilepas lho...." Kata ku menyindir mamah.

Sontak mereka pun tertawa terpingkal pingkal, aku yakin mereka semua tau siapa yang ku sindir saat itu.

Mamah pun setelah meletakkan Mangkuk Sop Daging untuk Tyo yang baru datang langsung bertolak pinggang ke arah ku sambil menahan tawa.

Lalu datang ke arah ku dan Angela, namun Reina yang hendak mamah cubit langsung berlari memeluk Tyo. Hingga aku dan Angela pun berpelukan makin erat saling melindungi, karna mamah berusaha mencubit perut dan lengan ku saat itu.

Lelah tertawa dan bersenda gurau, kami semua menikmati Sop Daging yang diHidangkan mamah Sore menjelang malam itu. Hingga saat selsai membantu mamah beberes piringbdan mangkuk kotor, Bu Indah dan Anthony suaminya berpamitan Pulang, disusul Tyo mengantar Reina Pulang.

Setelah Asep memberitahu ku, besok siang motor ku akan diantar ke rumah. Asep pun ikut berpamitan pulang.

Tinggal tersisa Angela, membujuk ku minum obat Paracetamol agar demam dan panas ku reda. Setelah mengantar Angela ke mobilnya karna ada yang menjemputnya.Aku pun langsung masuk ke kamar, langsung ku Balut tubuh ku dengan selimut tebal.

Mamah pun entah kapan berbaring disamping ku malam itu, yang ku tau dan ingat mamah berbisik.... "Maafin mamah sayang, Ampuni mamah... Lagi lagi mamah melakukan kesalahan yang sama... " Hingga aku sadar dan bagun pagi hari, namun mamah bangun terlebih dulu.




******* *******
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd