anggakhamil
Semprot Lover
- Daftar
- 12 Mar 2016
- Post
- 256
- Like diterima
- 313
haloo haloo salam dutdutpret pret
3 hari berlalu setelah kejadian mbak maya mengeluarkan tinjanya di jamban sungai biasa aku main.. aku pun masih terbayang ekspresi muka mbak maya yang sangat natural saat itu, ingin rasanya aku melihat ekspresi itu sekali lagi, namun setiap hari bermain di sungai wanita cantik berperut besar itu tidak pernah menampakan wujudnya lagi, aku pun berpikir mungkin mbak maya sudah melahirkan, dan memikirkannya hanya membuatku makin kesal saja
Hari ini adalah hari jumat dimana sekolahanku libur karena memang sekolahanku merupakan sekolah islami jadi memiliki libur di hari jumat namun berangkat di hari minggu, kumelihat orang tuaku seperti berkemas untuk pergi ke luar kota dikarenakan ada saudara yang sakit parah, “angga kamu di rumah aja ya sendirian dulu yang pinter, nanti mama panggilin mbak mirna untuk kesini temenin angga disini”
aku semakin kesal dengan orang tuaku karena saat aku sedang kesal karena merindukan “kebesaran” mbak maya aku malah ditinggalkan dirumah sendirian, karena memang aku anak tunggal disini dan mungkin akan merepotkan jika mengajakku untuk pergi ke luar kota menjenguk saudara sakit, aku pun menangis sejadi jadinya karena kesal tidak diajak.. suaraku menangis sangat keras sekali aku ingin satu kampung tau kalau aku tidak mau sendirian..
namun dari luar terdengar suara sayup “assalamualaikum, bu nisa” tangisanku pun langsung padam, aku tau betul ini suara siapa, ini adalah suara pacarku, mbak maya..
aku pun menyiapkan diri karena aku takut mbak maya sekarang perutnya kempes karena sudah melahirkan, begitu ibuku membuka pintu “walaikumsalam”, dan munculah “Omaygat malaikat itu ada, perut besar baju baju terusan biru ketat, payudara dan pantat terlihat seperti meronta muncul dengan senyum manisnya” ucapku dalam hati. Aku sampe terdiam terpana melihat pemandangan yang sangat indah seakan tak percaya dengan apa yang kulihat
“eh pacarku kenapa nangis kenceng banget, sini cerita sama mbak maya ada apa ada apa” sambil menunduk mbak maya mendekatiku
Aku pun sangat tidak tahan melihat mbak maya begitu besar, aku pun memeluk kaki mbak maya sambil memasang muka memelas, ibuku pun menjelaskan situasinya. Dan mbak maya pun mengerti “oh sini sama mbak maya dulu sampe mbak mirna kesini, jangan nangis ya pacarku yang ganteng”
Orang tua pun pamit untuk pergi dan aku mulai bermain dengan mbak maya,
INILAH SAAT YANG KUTUNGGU saat bermain aku menawarkan cemilan kepada mbak maya namun topless nya ditutup sangat rapat aku pun kesulita membukanya karena terlalu keras, akhirnya mbak maya tanpa babibu mengambil toples itu untuk membukanya dan DUUTTTT PREETTT mbak maya kelepasan mengerluarkan gas beracun, mukanya tampak panik sekali dan sangat malu karena kelepasan kentut, dan baunya sangat busuk..
apakah ini pertanda tinja didalam perut mbak maya sedang meronta meminta untuk keluar?? Kita tunggu lanjutannya di page berikutnya
