"mhhh byyy shhh ahhh" rintih Asya
Saat Idan mengocok liang vaginanya dengan jari sambil menciumi wajahnya, melihat istrinya sangat menikmati aksinya Idan semakin bersemangat mengocoknya.
"mengeranglah sayang" ucap Idan sambil terus memainkan klirotis pink milik istrinya.
"emhh aku mau kontolmu yang besar itu by ahhh"
Asya terus merintih mendapat serangan dari suami mudanya itu.
"wait sayang, nanti kamu dapet apa yang kamu mau. Ini baru pembukaan sayang belum ke menu utama" balas Idan sambil terus mengocok vagina istrinya.
Asya hanya bisa pasrah menerima permainan suami mudanya itu.
"mhhh idaannn, ini sangat enak by ahhhh" pekik Asya
Ia terus meremas rambut Idan yang berada di sebelahnya. Idan menjilat dan menggigit telinga Asya dengan ganas, tanganya meremas susu Asya dengan gemasnya.
"ohhhh ahhh mhhh byyyy" rintih Asya yang menikmati aksi lidah Idan yang menjelajahi tubuhnya.
Idan menjilat dan menghisap leher putih mulus Asya hingga meninggalkan bercak merah disana, setelah puas dengan leher istrinya Idan berpindah ke bagian favoritnya yang setiap malam menjejali mulutnya.
"nikmat banget by ahhhh, kamu sangat pandai baby ashhhh" rintih Asya sambil meremas rambut Idan dengan kedua tanganya.
Idan menyedot puting susu istrinya sambil sesekali menggigitnya, ia menghisapnya dengan penuh nafsu. Asya meremas kuat rambut suaminya, menekan kepala Idan agar semakin dalam memakan susu indahnya itu, hasrat bercintanya mulai naik dan semakin menggebu karna rangsangan yang Idan berikan.
"ahhh ohhh byyy shhh" desahan Asya menggema memenuhi seluruh sudut kamar.
"baby ayoooo ahhh, aku gatahan pengen di ewe by shhhhh" racau Asya, ia sudah sangat ingin digagahi suaminya.
Tanpa memperdulikan racauan istrinya, Idan terus bermain di susu Asya yang sudah mengeras sempurna itu, lidah Idan menari nari di atas puting susu Asya yang mencuat dan mengeras itu. Dan itu menjadi pertanda jika birahi Asya sudah berada dipuncaknya.
Setelah puas dengan kedua susu istrinya, ciuman Idan semakin turun ke perut rata Asya. Idan melebarkan paha istrinya dan terlihatlah vagina berwarna pink yang sangat kontras dengan kulit putih Asya, jelas Asya pasti merawatnya karna itu adalah aset berharga untuk memuaskan suaminya.
Idan mengusap bibir vagina Asya dengan jarinya hingga membuat Asya semakin mendesah, Idan terus mengocok vagina Asya hingga menimbulkan suara.
"mhhh idaan sshhh ahhh aku gakuat baby ahhh"rintih Asya sambil merem melek menikmati kocokan jari Idan didalam dirinya.
Idan terus mengocoknya dengan brutal sesekali memutarnya hingga akhirnya Asya memekik sambil mengangkat pinggulnya.
"akhhhhhhhhh idannnn!" pekik Asya diiringi muncratan cairan kental dari liang senggamanya.
Idan selalu berhasil membuat istrinya mendapat pelepasan pertamanya hanya dengan permainan jarinya, Idan benar benar pandai dalam hal bercinta dan begitu mengerti dengan apa yang dibutuhkan oleh wanitanya. Ia bisa membuat istrinya kelojotan sebelum masuk ke menu utama, Asya sangat beruntung memilikinya.
Asya masih berusaha memulihkan staminanya yang terkuras, nafasnya terengah hanya karna permainan jari Idan didalam vaginanya.
"gimana sayang? enak hmm?" tanya Idan
"selalu enak baby" balas Asya yang masih memejamkan matanya.
Melihat istrinya yang masih menikmati pelepasannya Idan menyeringai, ia langsung menyergap vagina Asya dengan lidahnya.
"Fuck! ahh idan lidahmuuu shhhhh ahh"
Asya menggelinjang hebat kala lidah suaminya memporak porandakan vaginanya, Idan menjilat vagina Asya sambil sesekali menghisap klirotisnya.
"emhhh ahhhh shhh fucking you baby shh" Asya meracau menikmati permainan lidah yang diberikan suaminya.
"memek kamu enak sayang" balas Idan dan kembali memainkan lidahnya dibawah sana.
Asya berusaha menahan hasratnya untuk squirting namun ia tak mampu karna permainan lidah Idan didalam vaginanya sangat dahsyat hingga membuatnya terlena.
"ohhh ahhh mhhh byyy shhhh"
Asya semakin kelojotan Idan menghisap klirotisnya dengan sangat kuat, mendengar desahan istrinya yang semakin menggila dan tubuhnya yang tak bisa diam membuat Idan semakin bergairah, Idan semakin membabi buta menghisap klirotis istrinya.
Hingga akhirnya Asya tak mampu lagi menahan gejolak yg ingin keluar didalam dirinya.
"Akhhhh aku keluar by ssshhhhh" teriak Asya bersamaan dengan tubuhnya yang mengejang dan cairan kenikmatannya yang memuncrat membasahi wajah suaminya.
Wajah Idan basah kuyup karna Asya squirting untuk kedua kalinya, Idan benar benar gila jika tentang seks bersama istrinya. Yak! hanya dengan istrinya bukan yang lain.
Nafas Asya tersengal setelah mendapatkan pelepasan keduanya, matanya terpejam sambil berusaha menstabilkan nafasnya.
Idan mengambil beberapa lembar tisu untuk mengelap wajahnya yang basah karna cairan Asya yang memuncrat, ia juga memberikan sebotol air untuk istrinya yang masih berusaha mengembalikan staminanya.
"baby come" pinta Asya yang terduduk dan bersandar pada headboard
Idan mendekatinya sambil mengelap wajahnya dengan tisu, Asya menarik celana suaminya dan mengeluarkan benda panjang didalamnya yang sudah sangat mengeras, terlihat dari urat urat yang timbul. Idan tau apa yang akan istrinya lakukan dan yaa Asya memasukannya kedalam mulutnya.
"ohhhh sayang shhh mhhh nikmat sayang ahh" racau Idan
Asya memaju mundurkan kepalanya, memainkan ujung penis suaminya dengan lidahnya membuat Idan semakin meracau.
Asya terus melanjutkan aksinya dengan sangat brutal, Asya menggigit gigit gemas kepala penis suami mudanya itu.
"ohhhh shittt Asyaa ahhh terus sayangg ahhh" racau Idan sambil menjambak rambut istrinya.
Idan yang sudah tak tahan dengan aksi mulut istrinya itu membantunya dengan menggoyangkan pinggulnya, ia menahan kepala Asya saat ia berhasil mengeluarkan spermanya didalam mulut istrinya. Asya langsung menelan cairan putih kental itu didalam mulutnya membuat Idan tersenyum senang.
"hebat banget istri aku" puji Idan seraya mendaratkan ciuman dibibir Asya
Keduanya kembali berciuman dengan mesra dan penuh hasrat, Idan menarik lingerie Asya yang masih menempel ditubuhnya hingga kini istri tercintanya itu telanjang bulat dihadapannya, Asya pun tak mau kalah ia membuka kemeja kerja suaminya hingga menampakan tubuh polos Idan yang kekar dan berotot itu. Aksi keduanya semakin memanas, tangan Idan meremas susu istrinya dengan kuat membuat Asya kembali melenguh nikmat.
"ahhh mhhh baby"
Asya mendesah nikmat saat vaginanya di gesek oleh jemari Idan, gairahnya semakin meningkat dan menginginkan lebih.
"ohh shit baby ahhh memek aku gatel by ahhh" racau Asya
"terus kalo gatel aku harus apa sayang?" goda Idan dengan berbisik
Asya menarik wajah suaminya dan menyatukan bibir keduanya, ia melumatnya dengan penuh tuntutan didalamnya.
"masukin sekarang baby ahhh aku gatahan pengen di ewe sama kamu by shhh"
Ucapan kotor dari mulutnya itu berhasil membuat Idan menurutinya, Asya melebarkan pahanya saat suaminya mengarahkan penisnya kelubang vaginanya. Idan menekannya berkali kali hingga masuk seluruhnya, ia memaju mundurkan pinggulnya secara perlahan membuat Asya menikmati setiap hentakkannya.
"ahhh idannn mhhh enak ahhh" racau Asya sambil meremat erat bantal disampingnya.
Idan terus memompannya hingga suara kulit beradu itu terdengar sangat nyaring di telinga keduanya, suara desahan pasangan itupun menggema memenuhi setiap sudut kamar.
"emhhh ahhhh sempit banget sayang ahhh"
Idan mengerang sambil terus memompa penisnya didalam vagina istrinya yang semakin terasa sempit, penisnya terasa seperti dijepit oleh vagina Asya di dalam sana.
"uhhh mhhh baby ahhh aku mau keluar shhhh"
Asya tak tahan ingin meledakkan sesuatu didalam dirinya lagi saat Idan menaikkan ritme permainanya, perutnya seperti di aduk oleh penis panjang, besar dan berurat itu.
"ahhh idaaannn ahhhhhhh!!!!"
Asya memekik keras kala ia kembali mendapat pelepasannya, Idan bisa mersakan cairan hangat melumuri penisnya di dalam vagina istrinya.
Idan masih memompa penisnya di dalam vagina Asya namun dengan ritme yang pelan tapi menusuk, ia mengangkat satu kaki Asya ke atas pundaknya. Dengan perlahan Idan memaju mundurkan pinggulnya.
"uhhh byy ngiluuu shhhh"
Asya kembali mendesah, Idan membuatnya gila dengan semua posisi permainan yang ia lakukan. Ia bisa merasakan hentakkan kuat namun membuatnya sangat nikmat didalam sana, Idan tersenyum melihat ekspresi Asya yang begitu menggoda dengan mulut yang terbuka dan suara desahannya yang merdu membuat istrinya terlihat sangat seksi.
Idan mempercepat genjotannya hinnga membuat tubuh Asya kembali menegang, Asya meremas susunya dengan kuat menyalurkan hasrat yang kembali memuncak.
"ahhh idaaan gakuat ahhhh"
Idan tak memperdulikan teriakan Asya, ia terus menghentakkan penisnya kedalam sana hingga Asya tak bisa menahanya lagi, Asya meremat kuat tangan Idan yang berada disampingnya, tubuhnya menengang, perutnya mengejan kecil bersamaan dengan cairan yang kembali membasahi penis Idan didalam sana.
Idan yang juga ingin mendapatkan pelepasanya menurunkan kaki istrinya hingga posisinya kini menyamping, ia kembali memompa penisnya didalam vagina Asya dengan sangat cepat dan brutal.
"hollly shiiitt baby ahhhh mhhh pelan shhh"
Asya merasa perih dibagian vaginannya karna Idan bermain secara kasar, namun Idan tak memperdulikannya sampai akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan.
"hahhh enak banget sayang"
Idan mengerang bersamaan dengan semburan benih cintanya dirahim istrinya, Idan menejatuhkan tubuhnya dan memeluk Asya yang masih terengah.
"thankyou sayang" bisik Idan
Asya membuka matanya dan melihat wajah suaminya di hadapannya, ia mengelusnya dengan jemarinya.
"sama sama baby, kasar banget mainnya" balas Asya, bibirnya maju mengerucut
"sorry sayanggg" ucap Idan sambil mengecup kening istrinya
Asya hanya mengangguk, itu bukan masalah besar untuknya hanya saja kadang ia belum siap dengan permainan suaminya yang kasar.
"sayangg" panggil Idan sambil menciumi pipinya dengan gemas
Asya sudah hafal betul dengan gelagat suaminya itu, Idan belum selesai dengan hasrat birahinya, terbukti dari batangnya yang kembali mengeras didalam vaginanya.
Idan kembali meremas susunya dan memainkan putingnya dengan jarinya, tangan Idan begitu lihai membangkitkan hasrat bercinta istrinya.
Pasutri itu kembali berciuman, pinggul Idanpun maju mundur secara perlahan.
"mhhh byyy"
Desahan Asya lolos kala ciumannya terlepas, Idan menariknya dan merubah posisinya menjadi menungging. Idan kembali memompa penisnya didalam vagina Asya.
"ahhh idaann ahhh enak by ahhh"
Asya tak kuasa merasakan nikmat yang ditimbulkan penis suaminya didalam liang senggamanya, penis Idan mengobrak ngabrik dirinya dari dalam. Idan semakin bersemangat memompa vagina istrinya, sesekali ia menampar bongkahan bulat dan kenyal dihadapannya.
"ahhh ya ahhh enak baby ahhh terus ahh"
Asya semakin meracau kala Idan meremas susunya yang bergelantung dihadapannya, mencubitnya dengan gemas memberi sensasi yang lebih panas dan nikmat pada tubuhnya.
Sedang nikmat nikmatnya bercinta ponsel Asya berdering namun tak ia hiraukan, Asya terus saja mendesah karna perbuatan Idan dibelakangnya.
"ahhh ahhh baby mhhhh aku mau keluar lagi by ahhh"
Vagina Asya berkedut hebat dibawah sana, Idan yang tau istrinya akan kembali orgasmepun mempercepat goyangannya hingga tubuh Asya setengah berdiri dan Idan memeluknya. Asya kembali mendapat pelepasannya.
"enak hmm?" bisik Idan, tanganya kembali meremas susu Asya dengan lembut
Nafas Asya masih terengah, ia kembali mendengar dering ponselnya yang entah sudah ke berapa kali. Asya melepaskan diri dari pelukan Idan dan meraih ponselnya, ia mengangkat panggilan dea yang mengganggu kegiatan bercintanya dengan Idan.
"ada apa De?" tanya Asya to the point
"kemana aja sih cil lama banget angkat telpnya" gerutu Dea di seberang sana
Asya memutar bola matanya malas, suruh siapa nelpon orang lagi enak enak batinya.
"gue sama 2 temen gue mau numpang nginep bole ga? kita baru balik dari luar kota sya, males banget kalo pulang kerumah kejauhan" ucap Dea
"temenya cewe semua apa ada cowonya?" tanya Asya
Melihat istrinya yang malah sibuk dengan temanya membuat Idan memiliki ide jahil, dengan sengaja Idan memaju mundurkan pinggulnya membuat Asya menoleh dan menatapnya dengan sinis, namun Idan tak memperdulikannya ia terus memompa penisnya yang masih tenggelam di vagina istrinya.
"cewe kok cil, boleh ya? pleaseeee"ucap Dea
Asya memejamkan matanya, ia mati matian menahan desahan karna perbuatan suaminya.
"cilll kok diem sihh? aihhhh gimanaaaa? bole ya?"
"ahhh yaaa dateng aja De nanti gue bilang Idan" balas Asya sambil menggigit bibirnya
Idan semakin mempercepat gerakannya membuat Asya semakin tak tahan ingin berteriak nikmat.
"okedeeeh makasihh ya cillll" ucap Dea lagi
"mhhh shh ya oke bye deeee"
Asya langsung mematikan sambungan telponnya dengan sahabatnya itu.
"ahhh ahhh idaaan shhhh"
Asya kembali mendesah dengan keras kala Idan menghentakkan penisnya lebih dalam, Idan memeluk Asya yang kini menungging sambil meremas susu istrinya.
"aku mau keluar sayang" bisik Idan dengan terengah
Idan semakin menumbuk vagina Asya dengan cepat, Asya juga merasakan gelombang cintanya yang semakin kuat didalam sana.
"bareng baby ahhh yashh uhhh mhhh"
Asya membantu suaminya dengan menggerakan pinggulnya.
"akhhhh sayanggggg!!!"
"akhhhh idannnnn!!"
Keduanya memekik secara bersamaan diiringi dengan semburan yang saling bersatu didalam rahim Asya. Idan memeluk Asya yang kini ambruk dibawahnya, mereka berdua menikmati klimaksnya.
"Dea mau nginep sama 2 temenya by" ucap Asya yang masih mengatur nafasnya yang terengah.
"hmm ya" balas Idan
Kedua mata mereka beradu, tatapan penuh cinta terpancar dari keduanya. Saling tersenyum penuh arti, Idan mencium pipi Asya dengan gemas.
"ilove you" ucap Idan
"ilove you more babyboy" balas Asya
Idan menarik penisnya yang sudah kembali ke ukuran semula dan berbaring disamping istrinya yang masih menelungkupkan tubuhnya.
"udah puas hmm?" tanya Asya, jemarinya menelusuri setiap inci wajah suaminya yang tampan dimatanya itu. Idan memejamkan mata menikmati sentuhan dari jemari Asya yang lembut itu.
"aku gapernah puas sayang kalo kamu lupa" balas Idan
"hahaha , its okey. kamu emang gakan pernah puas kalo urusan ngewe sama akukan"
Idan membuka matanya dan memandang Asya yang kini melihatnya.
"itu kamu tau, mmm tapi bukan cuma tentang ngewe sih sayang. Yang bersangkutan dengan kamu pokoknya aku gaakan pernah puas" ucap Idan
"really?" tanya Asya memastikan
"hmmm yaaa" balas Idan
"kamu gakan bosen sama aku by? gakan cari yang lain kan?"
"gada kata bosen sayang, ngapain cari yang lain? semua kebutuhan aku, kamu bisa cukupin semuanya. Dan aku udah bersyukur punya kamu dihidup aku tau"
"yakali aja kamu mau nyoba yang lain gitu, kali aja bosen sama yg itu itu aja" ucap Asya
"jangan mancing deh sayang"
Asya tertawa melihat raut wajah suaminya yang dingin tanpa ekspresi, ia tau Idan tak suka dengan pembahasannya tapi ia selalu menggoda suaminya dengan kalimat yang sama.
"aku bercanda baby, jangan marah oke?" ucap Asya sambil mencium bibir Idan, namun Idan tetap dengan ekspresinya yang datar.
"yak idannn ihhh maaaf, janganla marah begitu ihhh. baru enak enak masa marahan sih by, udah ya aku cuma bercanda"
Asya takut jika suaminya marah dan mendiamkannya seperti ini. Asya mendekat pada Idan dan merubah posisinya menjadi miring.
"nenen ya biar ga marah marah lagi" rayunya sambil mengarahkan susunya pada mulut Idan.
Idan masih tak menggubrisnya dan hanya memberikan tatapan datarnya.
"gamau nenen? oh udah gasuka? yaudah gausah minta nenen lagi nanti" ketus Asya.
Saat Asya hendak beranjak dari kasurnya Idan menahan tubuhnya dan langsung melahap susunya. See? cara itu ampuh untuk membujuk suaminya. Asya tersenyum senang sambil mengusap lembut wajah Idan yang kini mengisap susunya seperti bayi kehausan, Idan memang takkan bisa menolak jika bersangkutan dengan benda kenyal favoritnya itu.