Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG CERITA STENSIL

Bimabet
Teteh kemana aja ihhh,,, teu kangen ka mamang kitu ??? :hammer:



Keren cerita nya euy,,, jagoan ih :jempol:
 
Numpang mejeng di Pege One ya Teh...

Baca baca dulu...

:baca:

Di tampi teh dongengna...tapi meni sadis euy adeganna jadi kabita teh..hufttt tanggung jawab ah teh teu hayang apal pokona mah...

:aduh:

jadi inget jaman smp baca stensilan..
membangkitkan memory nih teh..
hehehehe

lanjutkan suhuu

woww.. menanti apa yang terjadi selanjutnya petualangan mba chacha

Efek telolet....

Totot totot totot!!!
Ikutan nabrak...

efek nyaa berasa banget nih

Teh-teh dah balik lagi nih nakalnya di tambah'n ya hahaha....
Biar mupeng semua yg baca.
:remas:

Kayaknya keren nih...
semagat teh:semangat:

cerita baru nyimak

Lah kok malah ada insiden dijalanan truz hasrat terpendam y gmn?

ikut ngerusuh di Thread TetekHodt.

*Ane coba nebak ah...
Ini klo ga mas Broto meninggal ya IMPOTEN atau lumpuh saraf :Peace:


Ijin bangun tenda teh

Semoga berlanjut & makin keren, fav nih klo pov nya cewek

Punten, ninggalin jejak sekalian baca teh, "another true story kayaknya" :baca:

Teteh kemana aja ihhh,,, teu kangen ka mamang kitu ??? :hammer:



Keren cerita nya euy,,, jagoan ih :jempol:


makasih buat pemirsa semua nya, ditunggu aja updetan nya dan maaf ga bs bales semua komeng :ampun:
 
CERITA STENSIL (HASRAT TERPENDAM PART 2)

"tut...tut...tut......" aku membuka mata perlahan sambil menoleh mencari sumber suara yang ternyata suara mesin detak jantung

uuuugghh.... suara apa itu...? aaaaaduuuh badanku terasa nyeri sekali...!!! kubuka perlahan mataku.

"susteeeer...!!!" suara seorang wanita memanggil suster

tampak nya aku kenal betul suara itu....

"nak... akhir nya kamu sadar juga....!!! ya Allah terimakasih engkau telah mendengar doa hamba-mu ini" sahut ibu mertua ku.

"ibuuu...??? aku di mana?" tanyaku.

perlahan mataku mulai terbuka ku melihat sekeliling ruangan penuh dengan cat putih....

"kamu sekarang berada di rumah sakit nak" jawab ibu mertua ku.

"uuuugghhh....!!!" aku melenguh menahan sakit di sekujur tubuh ku.

"jegleeek...!!!" suara pintu terbuka.

Ku melihat pria tua beruban dengan pakaian serba putih yang ternyata seorang dokter masuk ke ruangan dan menghampiri ku. Dengan lembut dokter itu tersenyum dan mulai memeriksa ku.

"coba ibu lihat tangan saya ini berapa?" tanya pak dokter.

"saa.. saa... satu..." jawab ku dengan lirih.

"oke kalo ini" tanya dokter.

"duaaa..." jawab ku

"oke sekarang mata nya coba liat dan ikuti arah cahaya senter ini" seru dokter sambil menggerak kan senter ke kiri dan ke kanan.

Mataku mulai mengikuti arah senter ke kiri dan ke kanan. Lalu dokter membuka mata ku dan memeriksa mataku. Setelah itu dokter meraba dada ku di bagian atas dan menekan-nekan pelan.

"di sini sakit...?" tanya dokter.

"nyeri sedikit dok" jawabku.

Lalu dokter itu memeriksa detak jantung ku dengan stetoskop nya.... lalu dokter itu menurunkan stetoskop nya ke perut ku.

"bagaimana keadaan anak saya dan cucu saya dok...!!??" tanya ibu mertua ku.

"okeee tidak ada masalah di detak jantung nya dan tidak ada luka dalam, cuma memar dan traumatis saja dan kabar baik nya bayi nya tidak apa-apa..."

"alhamdulilaaaah.....!!!" seru ibu mertua ku sambil menangis.

Saat itu aku baru tersadar dan ingatan ku mulai kembali. ternyata aku berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan.

"buuu... di mana mas Broto...!!?" tanyaku kepada ibu mertua ku.

"suami mu di ruangan sebelah habis selesai operasi naaak..." jawab ibu mertua ku.

"Bagaimana keadaan nya bu...?" tanya ku lagi.

"saat di bawa ke rumah sakit kondisi nya kritis tapi alhamdulilah setelah selesai operasi masa kritis nya terlewati" jawab ibu mertua ku.

"alhamdulilah yaaaa robbiiii" seru ku memanjat kan syukur.

"sudah kamu istirahat saja dulu supaya kamu pulih...."

"sungguh maha besar engkau ya Allah engkau telah melindungi hamba mu dan jabang bayi ini sehingga terselamat kan lah kami dari kecelakaan maut...." puji doa ku hantar kan kepada Allah swt.

Dokter pun menulis catatan dan memerintah kan suster agar memantau keadaan ku dan melaporkan nya. Dokter pun keluar meninggalkan ruangan.

Ibu mertuaku mengusap-ngusap kepala ku dan aku pun memejamkan mata ku untuk istiraha sejenak.

Esok hari nya aku dibangun-kan ibu mertuaku untuk sarapan pagi...

"nak sarapan pagi dulu...." panggil ibu mertua ku.

"uuuugggh iya bu" jawabku sambil berusaha duduk.

"pelan-pelan nak" ucap ibu mertua ku sambil membantu ku duduk.

Ibu mertua ku menyuapi makanan yang telah disediakan dari rumah sakit.

"tok...!! tok...!!" suara ketukan pintu.

"selamat pagi..." suara suster.

"ya selamat pagi sus" ucap ku dan ibu mertua ku.

"makan nya sudah selesai...?" tanya suster.

"ini baru mau makan" ucap ibu mertua ku.

"ooh yaa baru mau makan tooh... kalo udah makan ini obat nya segera diminum yah" ucap suster sambil menaruh obat di meja.

"oooh iya sus, terimakasih yah..." ucap ibu mertua ku.

"sama-sama ibu..., o yaah kalo udah selesai nanti ibu segera ke ruang dokter Amir yah ada yang mau disampaikan" ucap suster.

"ooh iya sus nanti saya ke sana habis nyuapin anak saya.

Suster pun meninggalkan ruangan....

"kira-kira ada apa yah bu...?" tanyaku.

"yah ga tau juga mungkin masalah biaya" ucap ibu mertua ku.

Bisa ku lihat di ekspresi wajah ibu mertua ku saat ku bertanya apa yang mau di sampaikan oleh dokter. Aku menerka-nerka dalam hati pasti ini masalah kondisi aku atau suami ku.

Setelah selesai makan akupun meminum obat yang barusan diberikan oleh suster kepadaku dan ibu mertuaku pun pamit mau bertemu dokter Amir di ruangan nya.

"nak ibu ketemu dokter Amir dulu yah" ucap ibu mertua ku.

"iya bu, cha-cha mau lanjut tidur aja, aku masih ngantuk bu" ucap ku

"nanti mbak Ningsih dan mas Agung ke sini gantian jaga" ucap ibu mertua ku.

"iya bu" jawab ku.

Ibu pun bergegas menemui dokter Amir. Ningsih dan mas Agung adalah kakak iparku. Saat ini mbak Ningsih juga sedang hamil dan usia kehamilan sama dengan ku.

"tok...!!! tok...!!! tok...!!!" suara ketukan pintu.

"masuuuk...!!! jawab ku

"haiiii...!!! cha-cha...." seru mbak ningsih.

"eeeh mbaak ningsih" seru ku.

"muuach...!! muaaach...!!" Kakak iparku menghampiri ku dan mencium pipi kiri dan kanan ku.

"mas Agung mana...?" tanya ku.

"ada lagi parkir mobil, bentar lagi juga datang" ucap mbak Ningsih.

Selang beberapa menit Mas Agung datang...

"tuh dia mas Agung, waah panjang umur baru aja diomongin" ucap mbak Ningsih.

"hehehe hayooo panjang apa nya....???" tanya mas Agung sambil bergurau.

"idiih mang apa yang panjang mas...???" tanya mbak Ningsih sambil mencubit tangan mas Agung.

"aduuuh sakit tau..." seru mas Agung.

"abis nya nakal sih...!!! hehehe" seru mbak Ningsih sambil terkekeh.

"iya deh sori-sori, kan biar cha-cha ga bete" ucap mas Agung.

"gimana keadan kamu cha...?" tanya mbak Ningsih.

"udah agak mendingan mbak cuma masih agak nyeri aja nih... dokter juga bilang bayi ku baik-baik saja" ucap ku.

"alhamdulilah....!!!" ucap mbak Ningsih dan mas Agung berbarengan.

"mbak sendiri gimana? apakah sudah tau jenis kelamin bayi nya?" tanyaku

"alhamdulilah bayi ku sehat cha dan bayi ku laki-laki" jawab mbak Ningsih.

"oooh yah.. selamat yah mbak dapat anak laki nih" ucap ku.

Kami lama berbincang-bincang ngalor ngidul. Aku merasa senang mbak Ningsih dan mas Agung datang sehingga aku bisa melepas rasa bosan selama di rumah sakit. Di sela-sela obrolan mbak ningsih mengutarakan bahwa diri nya tidak bisa menghasilkan ASI(air susu ibu) sehingga beliau meminta ku untuk menjadi ibu susu bagi anak nya nanti dan aku pun tidak keberatan menjadi ibu susu bagi anak nya.

Kakak iparku adalah orang yang sangat berjasa atas hubungan ku dengan mas Broto. Di awal hubungan ku dengan mas Broto ibu mertua ku saat itu tidak menyetujui hubungan ku karena status ku yang merupakan seorang anak yatim piatu, tapi berkat kakak ipar ku yang meyakini ibu mertua ku agar menyetujui hubungan ku dengan mas Broto dan hubungan ku berlanjut sampai ke jenjang pernikahan.

Aku mengenal mbak Ningsih saat aku masih tinggal di panti asuhan dan saat itu usia ku masih 17 tahun. saat itu mbak Ningsih beserta teman-teman nya sedang melakukan kegiatan sosial dengan mengadakan buka puasa bareng bersama anak yatim piatu. Mbak ningsih merupakan orang yang sangat mudah bergaul dengan siapa saja, beliau tidak pandang bulu dalam berteman dan saat itu pun mbak Ningsih bersahabat dengan ku. Sampai suatu saat mbak Ningsih mengajak ku menginap di rumah nya dan saat itu aku bertemu dengan mas Broto yang merupakan adik dari mbak Ningsih. Perkenalanku dengan mas Broto berlanjut dari sahabat menjadi pacar sampi akhir nya aku di lamar oleh mas Broto.

Ditengah-tengah perbincangan kami tiba-tiba ibu mertua ku datang. Saat itu bisa ku lihat raut wajah ibu mertua ku sangat pucat dan kelihatan sedih.

"ada apa bu....? apa yang dokter Amir sampaikan?" tanya ku penasaran.

"a..aa.. anu naak...dokter amiiir...." jawab ibu terbata-bata.

"ada apa sih mah kog jawab nya ragu gitu...?" tanya mbak Ningsih.

"huuuuf..." ibu menghela napas.

Ibu mertua ku terdiam sejenak sambil menyeka air mata nya yang mulai mengalir.

"kog mamah jadi nangis....?" tanya mbak ningsih sambil menghampiri dan memeluk ibu.

"tadi dokter amir bicara mengenai mas Broto" jawab ibu.

"iya mah kenapa mas Broto...?" tanya ku dengan cemas.

"suami mu mengalami keretakan tulang di kedua kaki nya dan kesempatan untuk bisa berjalan minim sekali...." jawab ibu.

"apaaa...!!!! tidaaak.... itu tidak mungkin terjadi...!!!" teriak ku histeris.

"tenang cha... semua pasti ada jalan keluar nya dan semua yang terjadi sudah suratan ilahi" ucap mas Agung sambil berusaha menenangkan ku.

"iya cha semua pasti ada jalan nya, kita manusia hanya bisa berdoa dan berusaha.

"maah apa lagi kata dokter Amir...?" tanya mas Agung.

"kata dokter kemungkinan mas Broto bisa berjalan 40% itu pun harus dilakukan terapi, tetapi masalah nya di indonesia terapi medis untuk kasus mas Broto tidak ada tetapi kalo di rumah sakit di amerika ada fasilitas untuk terapi mas Broto" jawab ibu.

"hmmmm... gini aja mah... kebetulan sepupu ku ada yang tinggal di amerika tepat nya di new york nanti aku segera telpon dia untuk minta tolong dicarikan rumah sakit yang ada fasilitas terapi tulang untuk mas Broto." ucap mas Agung.

"ooo yah bagus kalo gitu mas mudah-mudahan sepupu nya mas bisa bantu" ucap ku.

"oke aku telpon sepupu ku dulu yah..." ucap mas Agung.

Mas Agung pun menelpon sepupu nya dan berbicara cukup lama kurang lebih 20 menitan mereka berbicara.

"gimana mas..." tanya ku penasaran

"ehhhm jadi gini... sepupu ku barusan bilang kalo di new york ada rumah sakit yang bagus untuk terapi tulang" ucap mas Agung.

"alhamdulilah... bagus kalo gitu, kapan mas kita bisa berangkat...?" tanya ku penasaran.

"ya secepat nya lebih baik, tapi masalah nya siapa yang akan mendampingi mas Broto....?"

"yaaah aku lah mas....!!!" jawab ku.

"tidak...tidak ibu gak setuju kamu ikut mas Broto ke Amerika, kamu butuh istirahat untuk kebaikan janin kamu...!!!" ucap ibu.

"lantas siapa yang akan mendampingi mas Broto...?" tanyaku.

"biar ibu saja yang mendampingi suami mu..." ucap ibu.

"bagus kalo gitu biar ibu saja yang mendampingi sementara mas Broto terapi kamu tinggal bersama kami saja" ucap mbak Ningsih.

"tapi apa tidak merepot kan mbak kalo aku tinggal bersama kalian...?"

"ya tidak doong, lagian kita kan keluarga, lagipula nanti nya kamu akan menjadi ibu susu bagi anak ku" ucap mbak Ningsih.

"iya cha gak usah merasa segan gitu kita ini kan keluarga sudah seharus nya kita saling membantu..." ucap mas Agung.

"terima kasih yah mbak Ningsih dan mas Agung sudah mau membantu kami" ucap ku berterimakasih kepada mas Agung dan mbak Ningsih.

"owalaaah kamu gak perlu berterima kasih kamu itu sudah ku anngap sebagai adik kandung ku sendiri, jadi gak usah merasa sungkan" ucap mbak ningsih sambil memeluk aku dengan erat.

Pada akhir nya akupun tinggal bersama mas Agung dan mbak Ningsih selama mas Broto terapi di Amerika.

2 bulan kemudiaaan....

Sudah 2 bulan berlalu semenjak mas Broto Pergi ke Amerika untuk terapi. keseharian ku semenjak tinggal di rumah mbak ningsih selain membantu bisnis catering online mas Agung aku juga membantu dalam hal rumah tangga seperti memasak dan lain-lain.

Ku kira kehidupan mbak ningsih dan mas Agung begitu bahagia pada kenyataan nya ada aja masalah kecil yang membuat mereka beragumen, seperti masalah ranjang mereka sering ribut kecil.

yah aku sih bisa maklum karena mbak ningsih merupakan seorang wanita karir. Beliau adalah pemilik bisnis garmen dan majalah fashion terkemuka di Jakarta. Sedangkan mas Agung seorang pebisnis online di bidang kuliner yaitu catering online. Sementara mbak Ningsih bekerja di kantor nya dari pagi sampai larut malam bahkan bisa sampai tengah malam baru pulang ke rumah. Sedangkan mas Agung menjalankan bisnis nya di rumah jadi banyak waktu nya dihabiskan di rumah. Pernah beberapa kali ditengah malam aku ke dapur mengambil air minum aku mendengar suara mereka berdua sedang ribut kecil masalah ranjang. Aku pun penasaran dan mencoba untuk menguping, kebetulan pintu kamar mereka terbuka sedikit.

"mamaah...." panggil mas Agung.

"apa papaaah..." jawab mbak Ningsih sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk.

"ihik-ihik hatchiii yuk maaah..." ucap mas Agung.

"duuh papah bukan nya mamah gak mau tapi mamah capek banget hari ini..." ucap mbak Ningsih menolak ajakan mas Agung.

"yaaah mamah... kan dah 3 bulan nih kita gak gituan" ucap mas Agung memelas.

"ya udah deh hayo kita ihik-ihik hatchi, tapi jangan lama-lama yah mamah cape banget nih" ucap mbak Ningsih.

"aseeek....!!!" ucap mas Agung kegirangan.

Dan terjadi lagiii.... eeh kog jadi lagu si ariel hehehe, maksud nya dan terjadilah adegan panas antara mas Agung dan mbak Ningsih.

karena penasaran akupun melanjutkan mengintip mereka sedang ngemprut....

Mbak Ningsih berdiri dan menanggalkan handuk melilit di tubuh nya...

hmmmm ternyata nenen nya mbak ningsih kecil padahal saat berbusana nenen nya kelihatan berisi ternyata cuma sumpelan saja, tetapi pantat nya cukup montok walau tak semontok aku...

Tiba-tiba mas Agung berdiri dan melorot kan celana boxer nya dan membuka kaos nya.

Astagaaa ternyata mas Agung memiliki torpedo yang panjang dan melengkung. Tubuh mas Agung kurus tapi kekar berotot tidak keliahatan saat dia memakai baju.

Aaah entah kenapa tiba-tiba bulu jembut eeeh bulu kuduk ku berdiri dan ku merasakan celana dalam ku basah saat melihat torpedo nya mas Agung. Ternyata sesuai dengan nama nya Agung... torpedo nya pun sangat Agung. Berbeda dengan torpedo nya mas Broto, torpedo mas Broto tidak panjang tapi agak gemuk saja... sesuai lah dengan badan nya yang agak besar.

"maah sepongin titit papah dong..." pinta mas Agung.

"iya pah sini... duuh titit kesayangan mamah yang panjang hehehe" ucap mbak Ningsih.

Tangan mbak ningsih mulai meraih torpedo mas Agung dan melahap nya dengan perlahan. Sedangkan mas Agung merem melek menikmati kuluman mbak ningsih....

"haaaaah enak maah..." ucap mas Agung

Tidak ada jawaban dari mbak Ningsih. Tampak nya mbak Ningsih sangat menikmati menyantap torpedo nya mas Agung. Setelah beberapa menit mas Agung mendorong perlahan mbak ningsih ke kasur. Perlahan-lahan mas Agung naek ke kasur dan mengangkangi tubuh mbak ningsih dan mulai memeluk tubuh nya. Mas Agung mulai mencumbu mbak ningsih dari bibir ke leher turun ke nenen nya. Dijilati dan di hisap puting mbak Ningsih.

Tanpa kusadari tangan ku meremas-remas nenen ku dan ku pilin-pilin puting ku yang dari tadi sudah mengeras karena terangsang. Tatapan mataku tidak bisa lepas dari adegan panas yang sangat seru ini.

Adegan pun berlanjut ke babak yang lebih seru. Cumbuan mas Agung mulai turun ke selangkangan...

"sssshhhhh" mbak Ningsih mendesis pelan.

"aaaah....sssssh" aku pun ikut mendesis pelan melihat mas Agung mencicipi vagina nya mbak Ningsih.

Tanpa ku sadari tangan ku sudah masuk ke celana dalam ku dan mulai menggosok-gosok-kan ke bibir vagina ku.

"aaaah....!!! aaaahh...!!!" desah ku pelan.

Saat sedang asik mengusap-usap bibir vagina ku mas Agung tiba-tiba berganti posisi dan mulai melebarkan kedua kaki mbak Ningsih. Diarahkan nya torpedo nya yang panjang ke lubang vagina mbak Ningsih. Jari tengah ku pun sudah siap ku colok kan ke lubang vagina ku.

Seirama dengan tusukan torpedo mas Agung aku pun mulai menusukkan jari ku ke lubang vagina ku.

"aaaah...!!! aaaah....!!! yeees maas enak mas... titit mu sampe panjang banget....!!!!" mbak ningsih mulai mendesah kencang.

"aaah...aaaah...aaah..." aku pun ikut mendesah pelan.

Hentakan demi hentakan penetrasi dari torpedo !as Agung aku seimbangkan dengan colokan jari ku di vagina ku. Seandai nya aku bisa merasakan titit mas Agung yang panjang itu menembus vagina ku aku pasti akan sangat menggila.

"haa.... haaa... haaa.....haaaa...!!!!" desah mas Agung sambil mengenjot mbak ningsih denga ritme yang mulai cepat.

kriiiing...!!! kriiing...!!! kriiing....!!!! suara dering handphone memecah suasana.

"haaaa.... haaa... paah bentar aku angkat telpon dulu" uca mbak ningsih.

"yaaah mamah lagi enak-enak nya masa mau berhenti...." protes mas Agung.

"nanti kan bisa di lanjut lagi pah..." ucap mbak Ningsih sambil bangun dari tempat tidur nya.

"yaah halooo ada apa emma...." tanya mbak Ningsih.

Seperti nya telepon dari sekretaris nya mbak Ningsih...

Setelah beberapa menit mbak Ningsih terima telpon dari sekretaris nya....

"paaah aku harus segera ke airport umtu terbang ke Malang" ucap mbak Ningsih bergegas menuju kamar mandi.

"loh kog mendadak gini sih mah...?" tanya mas Agung.

"iya pah pabrik garmen di Malang terjadi kebakaran...!!!" jawab mbak Ningsih.

"memang gak bisa di handle sama kepala cabang di Malang maaah...?" tanya mas Agung.

"masalah nya kepala cabang di Malang tewas terbakar karena kejebak di pabrik gak bisa keluar....!!!"

"inalilahi.... ya udah mah buruan segera ke sana perlu papah temani ?" ucap mas Agung.

"ga usah pah, kan besok papah banyak pesanan catering..." ucap mbak Ningsih.

Aku langsung bergegas kembali ke kamar ku supaya tidak ketahuan kalo aku sedang mengintip....

Sesampai nya di kamar aku merebah-kan tubuh ku.... kupejamkan mataku untuk tidur tapi tidak bisa.Tiap detik aku pejamkan kan mata aku terbayang oleh torpedo nya mas Agung. Kira-kira sudah 10 menitan aku memejamkan mata tiba-tiba....

"tok...!!! tok...!!! tok...!!!, cha-cha...!!!" suara ketukan pintu dari mbak Ningsih.

"ya mbaaak...!!! sahut ku sambil meraih kimono tidurku dan membukakan pintu.

"cha... mbak harus segera ke Malang malam ini, mbak titip rumah dan mas Agung yah..." ucap mbak Ningsih.

"mang ada apa mbak kog mendadak gini sih mbak...?" tny ku pura-pura tidak tahu.

"itu loh cha pabrik mbak di Malang kebakaran, nanti deh klo dah balik jakarta mbak ceritain, mbak pergi dulu yah...!!!" ucap mbak Ningsih.

"iya mbak hati-hati, kabari kalo sudah sampai...." ucap ku sambil salim pamit ke mbak Ningsih.

Kakak iparku pun bergegas menuju garasi mobil untuk berangkat ke airport malam itu. Aku menutup pintu kamar ku dan bersender di balik pintu. Tanpa terasa tenggorokan ku kering karena sedari tadi aku menenggak liurku melihat adegan panas antara mas Agung dan mbak Ningsih. Akupun keluar kamar menuju dapur untuk mengambil segelas air minum. setiba nya di dapur aku mendengar suara kucuran air di toilet dekat dapur. aku pun penasaran siapa yang menggunakan toilet di dapur tengah malam gini. Dengan perlahan aku melangkah dan mengintip ke arah toilet dan ku melihat pemandangan yang membuat jantung ku berdegup kencang. Ternyata di kamar mandi mas Agung sedang duduk di closet sedang mengocok batang penis nya.

Sambil memejam kan mata nya mas Agung mengocok penis nya dengan ritme yang sedang. Yuuum entah kenapa aku mulai memgusap bibir ku dengan lidah ku dan tangan ku pun ku masukan ke dalam celana dalam ku. sambil mengamati penis mas Agung yang panjang itu aku pun menggesek-gesekan jari ku ke bibir vagina ku...

"sssssshhh...!!!" aku mendesis perlahan menahan napsu yang menggelora ini.

"aaaah....!!! aaaah....!!! croot..!!! crooot...!!!" desahan mas Agung.

Jantung ku berdegup kencang dan mata ku terbelalak lebar melihat air mancur yang indah keluar dari penis mas Agung. Gregetan rasa nya ingin ku hampiri mas Agung dan langsung ku lahap penis nya yang aduhaaai itu....tapi hati kecil ku berbisik untuk tidak melakukan nya, aku tidak mau merusak dan meng-khianati rumah tangga mbak Ningsih....

Aaaah begini lah nasib istri yang di tinggal pergi sementara oleh suami nya. merana hati ini dan malang benar nasib emek ku sudah lama tidak dicelup oleh itit suami.... +_+ tapi apa boleh buat suami ku sedang berjuang untuk kesembuhan nya dan aku musti semangat menunggu suami ku pulang.

Aku bergegas mengambil air minum ku dan kembali ke kamar. Sesampai nya di kamar aku mencoba untuk tidur tapi tidak bisa karena aku masih memendam rasa penasaran ku gimana rasa nya kalo eme ku di celup itit nya mas Agung yang panjang, pasti nya aku akan kejang-kejangang berkali-kali karena orgasme....

BERKABUNG..... EEEEHHH BERSAMBUNG MAKSUD NYA hehehe... ^_^
 
Ijin gabung membaca cerita suhu

ihik-ihik hatchi
 
Nubie Ijin :baca:dulu yaa sist..


Thanks update nya...:ampun::ampun::ampun:

sami2 om :ampun:


mantab , ...
masih meraba2 kemana alur ceritanya hehehe

ikutin ja apdetan na biar penasaran :jempol:


Ijin gabung membaca cerita suhu

ihik-ihik hatchi

silahkan... hatchiiii..!!!! :pandaketawa:


Semoga lancar sampai tamat Sis... nubi paling suka cerpan yg pov perempuan kyk gini

amiin... doain teteh lancar kerjaan nya diberikeun kesehatan biar bisa nulis carita na :ampun:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd