CH 16
brakk!!! suara seseorang tengah menggebrak mejanya dengan sangat kuat tampak seorang pria berumur 55 an yg saat ini sedang sangat emosi
"bajingan!!! kenapa si sialan itu membatalkan kontak dengan tiba2, bangsatt!!" umpatnya penuh emosi
sedetik kemudian dia memencet tombol di telpon kantornya dan memanggil sekertarisnya untuk masuk
pria paruh baya tersebut adalah Hanung wijaya yg merupakan pemimpin perusahaan WIJAYA Corp yg tak lain adalah ayah dari brian yg sekarang masih g sadarkan diri
"permisi pak ada yg bisa saya kerjakan" ucap seorang wanita cantik umur 35 an dengan body yg masih sexy wanita tersebut merupakan sekertaris pribadinya
"panggilkan laura kesini saya ada perlu sama dia" ucapnya menahan emosi di depan sekertarisnya
"baik pak, permisi" pamitnya ke atasanya yg tampak mumet memikirkan sesuatu
"bener2 sialan si sanjaya, kontrak yg sudah gua rencanakan matang2 dalam 6 bulan kenapa tiba2 di batalkan" gumamnya lirih setelah sekertarisnya pergi
ceklek!! suara pintu di buka dan sat bersamaan ada seorang gadis cantik dan manis tengah tersenyum ke arah Hanung wijaya gadis tersebut merupakan anak gadisnya yg jg bekerja di perusahaanya
"papaaa" teriaknya riang ketika tiba di ruangan papanya
wanita cantik dengan kulit putih bersih tampak tersenyum manis dengan tingginya yg 165 ditunjang dengan dada ukuran 34b yg tampak sangat sexy di tubuhnya yg ramping
"tumben papa panggil laura kesini" ucapkan sambil memeluk papanya laura memang sangat dekat dengan wijaya karna dia merupakan anak kesayangan papanya
"laura papa mau ngomong penting sama kamu" ucap wijaya ke anak gadisnya yg jg merupakan kakak kandung dari brian
"ngomong penting, tumben" gumamnya lirih
"kamu masih ingat dengan temen kamu aurel anak dari pak Wirawan Sanjaya" ucapnya yg di jawab anak gadisnya dengat raut wajah yg terlihat bingung
"papa ingin kamu tanya ke dia kenapa papanya tiba2 membatalkan kontrak sepihak" lanjutnya lagi
"hahh, beneran pah ASAN Grup membatalkan kontrak kita" ucap laura kaget
"itukan merupakan kontrak yg sangat penting bagi kita" lanjutnya lagi masih syok dengar kabar dari papanya
"makanya itu papa ingin kamu temuin aurel dan bicara sama dia, siapa tau dia bisa membantu kita" ucap hanung wijaya sambil menyentuh pundak laura anak gadis kesayanganya
berbeda dengan aurel yg mendapatkan posisi di perusahaan tuan sanjaya lewat kinerjanya laura bisa mendapatkan posisi di sini karna ikut campur tangan papanya
maka dari itu laura masih sering melakukan kesalan yg kadang membuat perusahaan rugi
"oke pah, kebetulan aku udah lama g ketemu sama dia" ucap laura sambil terlihat memikirkan sesuatu
"oke kamu bisa pergi, papah sekarang hanya bisa mengandalkanmu!" ucap hanung wijaya sambil melepaskan tanganya dari pundak anak gadis kesayanganya yg masih bengong
"ehh, baik pah" ucapnya sambil melangkah pergi keluar ruangan
tut!!tut!!tut!! bunyi suara dering telpon hanung wijaya yg mencoba menghubungi seseorang
"sialan, kemana perginya mereka" gumamnya lirih hanung wijaya sedang mencoba menghubungi orang suruhanya yg di tugaskan untuk mencelakai arga yg malah sampe sekarang g ada kabar sama sekali
*******
arga berjalan dengan gontai di lorong rumah sakit benaknya penuh tanda tanya ketika mengingat pertemuanya tadi dengan seorang pria yg mengaku sebagai ayah kandungnya
dan yg mengejutkan arga pria tadi merupakan pemilik perusahaan konglomerat yg jg terkenal di berbagai media arga merasa pria tersebut berkata jujur jika dia merupakan ayah kandungnya
arga berniat menyelidiki semuanya diam2 dari maminya dia g mau menyalahkan maminya karna menurutnya maminya punya alasan kenapa selama ini menyembunyikan tentang ayah kandungnya yg ternyata masih hidup
arga kemudian berjalan ke ruangan kirana dirawat dan dengan perlahan arga membuka pintu ruangan tersebut dan masuk kedalam disana ada bella dan zoe yg tengah asik mengobrol dengan maminya yg sekarang tampak sudah agak mendingan
arga yg melihat maminya tersenyum hangat ke arahnya memilih berpura2 g terjadi apa2 kirana yg melihat gelagat aneh anak kesayanganya tampak sedikit curiga begitupula zoe dan bella yg melihat raut muka arga seperti memikirkan sesuatu
"sayang ada apa kog diem" tanya kirana dengan lembut
"ehh g kog mii" jawab arga dan tersadar dari lamunanya
"g terjadi apa2kan sama kamu" tanya kirana lagi mastiin dan jg ditatap dengan penuh tanda tanya oleh bella dan zoe
"arga g pa2 mii, oh iya kata dokter mami udah boleh pulang" ucap arga mengalihkan topik
"syukurlah, lagian mami jg udah g betah tidur disini" ucap kirana tersenyum hangat ke arga
zoe dan bella yg melihat arga dan maminya kini sudah baikan merasa senang walaupun mereka masih g tau kenapa ibu dan anak itu sampe punya masalah yg hampir membuat kirana celaka
arga kembali melamun benaknya masih bingung kenapa maminya pergi ninggalin ayah kandungnya 16 th yg lalu dan menutupi semua ini darinya
"gaa kamu udah sehat" tiba2 bella berdiri dan mendekati arga yg sedang melamun
"ehh,, aku udah baikan kog bell" jawabnya sambil tersenyum ke bella yg membuat dada bella dag dig dug
zoe yg melihat bella mendekati arga tampak sedikit cemburu buru2 dia jg mendekat ke arga karna g mau kalah start dari bella
"gaa kamu sarapan dulu ya tadi kan belum makan" ucap zoe g mau kalah
"aku ambilin ya" lanjutnya lagi tanpa menunggu jawaban arga dan kemudian berjalan ke meja mengambil makanan yg sempat di belinya tadi dengan bella
kirana tersenyum melihat tingkah mereka berdua yg berebut ingin dapat perhatian arga kirana merasa bangga arga bisa dapetin perhatian dari cewek secantik mereka berdua kirana kemudian teringat kembali dulu ayahnya jg jadi magnet wanita seperti arga
"hmm bapak sama anak sama aja sama2 penakluk wanita" batin kirana melihat zoe dan bella yg masih berebut cari perhatian arga
arga terlihat kebingungan dengah sikap mereka yg berebut cari perhatian kepadanya
setelah beberapa saat tampak bella dan zoe mengemasi barang2 mereka berdua dengan cekatan membantu beberes barang2 dari arga dan kirana
"sayang makasih ya udah maafin kesalahan mami" ucap kirana sambil tersenyum manis ke anaknya dan arga hanya tersernyum terpaksa yg membuat kirana sedikit bingung
"oh iya bram kemana ya?" tanya arga
"oh tadi bram bilang mau pamit ada urusan dan sekalian nganter bibi pulang ke rumah" jawab kirana
"gaa nanti pulangnya aku anterin ya, boleh kan tante kirana?" ucap zoe tiba2 menawarkan ingin mengantar pulang
"ehmm gimana mii" tanya arga
"mamii g keberatan! makasih ya zoe maaf tante ngerepotin kamu " ucap kirana setuju karna merasa g enak zoe sudah menawarinya
walaupun sebenarnya ada pak butet yg stand by bisa nganterin kirana pulang kapan aja kirana jg merasa lucu setelah melihat raut wajah bella yg kelihatan g suka jika zoe mengantarnya pulang
"dasar cewek sampe segitunya cemburunya" batin kirana yg melihat sikap bella yg tiba2 berubah
*******
pagi ini waktu jam istirahat, di kantin sekolah ada salah satu cewek yg begitu gelisah karna mikirin pujaan hatinya yg ternyata jg g masuk sekolah
winda si gadis manis nan imut hanya mainin sedotan di gelas minuman yg terlihat masih penuh
"win kog bengong aja sihh lagi mikirin arga yaa " tanya nabila menjahili sahabatnya
"utuu tuu tuu tuu mas gantengnya g masuk yaa" lanjut nabila semakin menjahili temenya yg dari pagi tadi kelihatan bete
ayu jg menatap winda dengan heran sahabatnya tersebut dari pagi kayak uring2ngan g jelas sementara wulan masih seperti biasanya suka ngebenahin poninya yg tampak g peduli dengan mood winda
"ihh bila apaan sih" jawab winda ketus
"lagian dari pagi kog cemberut aja sihh" ucap nabila tetap menjahili winda
"tenang aja win mas arga sang pujaan hati pasti masuk kog besok" lanjutnya lagi mencoba menggoda winda
"bilaaa! dasar rese" ucap winda yg kini semakin bete
"hihihi" tawa nabila yg berhasil ngebuat winda semakin cemberut
"kog tumben ya arga g masuk apa dia sakit" celetuk ayu dengan tiba2 yg membuat winda semakin gelisah
"iya ya apa jangan2 arga lagi sakit" batin winda yg khawatir ke arga
"tau!! tanya aja sama winda diakan yg selama ini dekat sama arga" celetuk nabila yg mendapat tatapan tajam dari ayu yg mengisaratkan buat berhenti ngegodain winda
nabila memberi gestur damai dengan jari tanganya ke ayu dan dia jg melihat ke sahabatnya winda yg kelihatan semakin gelisah ayu kemudian tampak menenangkan winda dan melihat ke nabila yg masih cengengesan
sementara di bangku sebelahnya terlihat sepi g kayak biasanya yg heboh, dion dan lukman yg duduk disana hanya bengong mereka berdua tampak bingung arga dan brian sama2 g masuk dan g ada kabar
"pagi ibuuuk" sapa sesorang sambil mencolek pundak ibu kantin
"astaga adek!!, kamu ya kebiasaan suka ngagetin ibu" ucapnya setelah melihat ternyata anak gadisnya yg tadi mencoleknya
"hehe" kinan malah cengengesan dan kemudian dia clingak clinguk nyariin arga yg g kelihatan di kantin
"kak arga kog g ada apa dia g masuk bu" tanya kinan setelah g melihat arga di kantin dan hanya ada dion dan lukman yg duduk g jauh dari dia berdiri
"g masuk kayaknya nak arga" jawab ibunya dan kemudian berjalan ke belakang meninggalkan anak gadisnya
dengan semangat kinan menghampiri mereka berdua yg tampak diam g seperti biasanya yg suka heboh
"hai kak lukman kak dion" sapa kinan ketika sudah mendekat ke bangku mereka duduk
"hai kinan duh makin cantik aja" ucap dion terpesona dan langsung mendapat lemparan sedotan dari lukman
"ehh kinan, udah lama datangnya" tanya lukman yg sedikit kaget tiba2 ada kinan cewek yg jadi incaranya yg malah menyukai sahabatnya sendiri
"barusan aja kak, oh iya kemana kak arga kog g kelihatan" tanya kinan
lukman yg tadi sempet seneng di sapa kinan tampak murung setelah kinan malah mencari si arga
"kita jg g tau kemana tuh anak hari ini g masuk g ngasih kabar jg" jawab dion
"dari kemaren hpnya kak arga jg susah dihubungi, apa dia baik2 aja ya" batin kinan yg khawatir arga g ada kabar
dion dan lukman jg merasa bingung si brian sahabatnya hari ini jg g masuk dan g ada kabar
"hmm ya udah kinan tinggal dulu ya" pamitnya dan lukman mencoba mencegah tapi g berhasil dan malah di ejek sama dion
winda yg diam2 merhatiin dari tadi merasa cemburu kinan jg ikut2tan nyariin arga
"apa aku harus datang kerumahnya ya" batinya sedikit dilema karna winda masih malu untuk bertemu orang tuanya arga
sifat winda yg pemalu membuatnya ragu untuk berkunjung kerumahnya arga walaupun saat ini dirinya begitu rindu dan kangen dengan cowok yg kini sudah mengisi hatinya
*****
"baik saya tunggu kinerja kamu" ucap tuan sanjaya dan langsung menutup panggilan telponnya
tuan sanjaya kini sedang berada di kantor dan tadi baru saja dia membahas masalah pemindahan saham ASAN Grup milik arga yg selama ini di simpanya atas nama orang lain dia meminta bawahanya untuk segera menyelesaikanya dalam waktu dekat
tuan sanjaya kemudian memanggil sekertarisnya yg cantik untuk masuk kedalam dengan menekan tombol telpon kantor di mejanya
"maaf tuan anda memanggil saya" ucapnya ketika sudah masuk keruangan
"maaf ada yg bisa saya kerjakan" lanjut wanita sexy tersebut setelah berdiri di depan tuan sanjaya yg tampak sibuk membaca berkas file di depanya
wanita tersebut memakai baju atasan warna putih berenda dengan tali berbentuk pita yg ada di dadanya dengan rok ketat warna hitam dengan stocking warna hitam yg menutupi hingga ke pahanya menambah aura erotis seorang wanita dewasa
tuan sanjaya kemudian menatapnya penuh arti yg membuat dia gugup dan menggigit bibir bawahnya
"kamu tau kenapa saya panggil" ucap tuan sanjaya yg kini
beranjak dari duduknya dan berjalan mendekatinya
"maaf tuan saya tidak mengerti" ucapnya yg semakin gugup setelah tuan sanjaya berjalan memutarinya
"sudah saya bilang jika ada bu aurel disini, kamu harus bersikap biasa jangan membuat kesalahan seperti kemarin" lanjut tuan sanjaya yg kini berdiri di belakangnya
tangan tuan sanjaya kemudian memegang dan meremas dengan kasar pantat sekertaris sexynya tersebut dan kemudian menamparnya dengan sedikit keras
"ahhh" desahnya merasakan sengatan di tubuhnya ketika pantatnya yg semok di tampar oleh boss perusahaanya
"maaf tuan saya benar2 sudah berlebihan kemarin" ucapnya sambil menggigit bibir bawahnya menahan nikmat remasan tangan tuan sanjaya yg kembali hinggap di pantatnya
"kamu tau kan saya g bisa memaafkan kesalahanmu begitu saja" ucapnya yg kini bergerak ke depan dan sambil menggeser tanganya keatas memegang pinggang ramping sekertaris pribadinya wanita tersebut hanya diam menahan rasa horny yg perlahan mulai bangkit
"tuan sanjaya" ucapnya ketika tangan tuan sanjaya semakin ke atas dan meraba gunung kembarnya yg lumayan montok
"ahhh" desahnya ketika tangan itu semakin nakal meremas gundukan gunungnya yg masih tertutup baju atasanya
jantung wanita tersebut berdegup kencang ketika tangan tuan sanjaya dengan kasar meremas area gunung kembarnya yg kini semakin menegang
"lepaskan" perintah tuan sanjaya setelah puas merasakan kekenyalan dada montok sekertaris pribadinya
kemudian tuan sanjaya berjalan ke arah belakang sekertarisnya yg masih terpaku di tempatnya berdiri menuju sofa yg berada di belakangnya
"berbalik saya mau melihat kamu melepaskanya" ucapnya ketika sekertarisnya yg masih berdiri mematung membelakanginya
dengan perlahan wanita tersebut memutar tubuhnya menghadap ke tuan sanjaya yg kini sudah duduk di sofa segera setelah dia berbalik dengan perlahan mulai melepaskan tali di depan dadanya dan jg mulai melepas kancing kemejanya satu persatu
dengan perlahan dia melepaskan baju atasanya dan terlihat kulit dada serta leher yg putih bersih tampa cacat dengan bra warna hitam yg kontras dengan warna kulit putihnya
dan kemudian tanpa ragu tanganya meraih kait bra yg ada di depan dan melepaskan penutup satu2nya yg masih tersisa di tubuh bagian atasnya
dengan sedikit malu2 dia mencoba menutupi gundukan payudaranya yg montok dan dengan perlahan melepaskan tanganya yg menutupi dadanya
terlihat gunung kembarnya yg putih mulus tanpa cacat dengan boba warna kecoklatan yg mengacung tegak tanda dia mulai horny
tuan sanjaya tersenyum setelah mendapatkan suguhan live show dari sekertaris cantiknya, tatapan tuan sanjaya yg begitu tajam dan berwibawa dapat membuat setiap wanita takluk oleh tatapanya
"cukup, kamu mendekat kesini" ucap tuan sanjaya ketika wanita tersebut akan melepaskan roknya
"kamu duduk di bawah" lanjutnya lagi setelah sekertarisnya sudah mendekat dan langsung duduk bersimpuh di bawah selangkanganya tuan sanjaya
tanpa aba2 dari tuan sanjaya dia berinisiatif untuk melepaskan ikat pinggang dan membuka resleting celana tuan sanjaya kemudian tanpa permisi dia mengeluarkan kontolnya yg sudah berdiri tegak dengan gagahnya
"permisi tuan" ucapnya dan kemudian dengan gugup tanganya memegang kontol tersebut dan mulai memajukan wajahnya semakin dekat ke selangkangan tuan sanjaya
"ahhh" desah tuan sanjaya ketika kontolnya di jilat oleh sekertaris pribadinya dan dengan perlahan dia mulai memasukkan kontol berurat milik boss perusahaanya kemulutnya yg sexy
tuan sanjaya tersenyum melihat sekertaris cantiknya kini sedang duduk bersimpuh di bawah selangkanganya
dengan mulut yg susah payah menyempong kontolnya yg berukuran jumbo
slrupp!!slrupp!! dengan hati2 wanita tersebut menaik turunkan mulutnya yg tengah menyedot kontol tuan sanjaya dia takut membuat kesalahan ketika sedang menyepong kontol orang nomer satu di perusahaan tempat dia bekerja
"hump!!" desahnya ketika memasukkan kontol tuan sanjaya se dalam2 nya hingga menyentuh tenggorokanya tampak wajahnya memerah karna kekurangan oksigen
"puahhh!!" desahnya ketika melepaskan seponganya
"mulutmu semakin lihai sekarang, hahaha" tawa tuan sanjaya yg begitu puas melihat sekertarisnya yg memberikan servis dengan telaten tanpa kesalahan
"terimakasih tuan" ucapnya dan kembali memasukkan kontol tuan sanjaya dan kembali menaik turunkan kepalanya
"hump!!" desahnya ketika mencoba membenamkan dalam2 kontol bossnya tampak tuan sanjaya memegangi kepalanya agar semakin dalam membenamkan kontolnya
wajah sekertaris sexynya tampak semakin memerah beserta matanya yg mengeluarkan sedikit air tanda dia benar2 sudah kehabisan napas
"puaahh, chough!!chough!! wanita tersebut terbatuk2 tersedak kontol tuan sanjaya yg menyentuh tenggorokanya
"oke cukup sekarang kamu berputar dan copot cd kamu" perintah tuan sanjaya yg langsung diturutinya tanpa bertanya lagi
wanita tersebut kemudian berdiri membelakangi tuan sanjaya dan dengan perlahan menurunkan cdnya sambil membungkuk dengan erotisnya di depan tuan sanjaya samar2 tuan sanjaya bisa melihat bulu jembutnya yg lumayan lebat
"kemari" ucap tuan sanjaya menyuruh sekertarisnya untuk mendekat tuan sanjaya kemudian menaikkan rok sekertarisnya dan langsung memasukkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke memek sekertarisnya yg sudah basah
clokk!!clok!!clokk!! bunyi kecipak memek wanita tersebut setelah di obok2 oleh jari tuan sanjaya
"ahhh" desahnya terlihat sangat sexy dengan hanya tersisa rok yg sudah naik sampe ke pinggang dan stocking yg masih menempel sampe ke pahanya
"kamu putar badan kamu" perintah tuan sanjaya menyuruhnya untuk membelakanginya setelah puas mengobok2 memek sekertarisnya
wanita tersebut kemudian memegang kontol tuan sanjaya dan menuntunya ke lobang memeknya yg sudah sangat basah
"permisi tuan" bless!! kontol tuan sanjaya amblas sepenuhnya di memek sekertaris pribadinya
"ahhh" desahnya ketika menduduki kontol tuan sanjaya dan mendiamkanya sebentar agar terbiasa dengan ukuranya
dengan perlahan wanita tersebut mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun tampak tuan sanjaya hanya bersandar di sofa dan hanya menikmati goyangan sekertaris cantiknya
desahan demi desahan keluar dari mulut sekertarisnya tuan sanjaya hanya membiarkan sekertarisnya menungganginya sesuai keinginanya
"ahhh tuan!!" desahnya ketika mencapai klimaks tampak tubuhnya tersentak sentak di pangkuan tuan sanjaya
hah!!hah!! suara deru nafas sekertaris pribadinya yg terengah engah setelah menikmati orgasme pertamanya
"putar tubuh kamu" perintah tuan sanjaya dan wanita tersebut langsung memutar tubuhnya tanpa melepas kontol tuan sanjaya di memeknya
tuan sanjaya kemudian menggeser tubuhnya dan tiduran telentang serta matanya menatap tajam ke sekertarisnya yg kini terlihat gugup jika berhadap2pan langsung denganya
"ahh hahh hahh" desahnya ketika kembali menggoyangkan pinggulnya naik turun, tubuhnya mengkilat karena keringat yg membasahi tubuhnya yg membuatnya semakin terlihat erotis
"kamu pintar dalam menggoyangkan pinggulmu" ucap tuan sanjaya sambil meremas kuat2 dada montok sekertarisnya
yg kini terlihat ada bercak merah akibat remasan kuat tuan sanjaya
"ahhh" desahnya menahan remasan kasar tuan sanjaya
"aku yakin suaminmu pasti senang ketika di ranjang" lanjut tuan sanjaya yg membuat malu sekertaris pribadinya yg masih menungganginya dengan liar
tuan sanjaya hanya terkekeh melihat tingkah sekertarisnya yg malu2 menyebut nama suaminya waktu ngentot denganya
"tuan aku nyampe, ahhh!!" tubuhnya tersentak sentak ketika kembali klimaks tampak rambutnya kini semakin awut2tan
akibat pergumulanya
"hah!!hah!!hah!! suara nafas sekertaris tuan sanjaya mencoba mengumpulkan nyawanya kembali
"sekarang kamu nungging" perintah tuan sanjaya setelah nafas sekertarisnya sudah normal kembali
plop!! bunyi kontol tuan sanjaya yg terlepas ketika sekertarisnya berdiri, tuan sanjaya bangkit dari sofa dan dengan buru2 sekertarisnya menungging di atas sofa
tampak bokong semok sekertaris pribadinya begitu menggairahkan plak!! dengan gemas tuan sanjaya menampar sedikit keras bokong semok sekertaris cantiknya tampak bokongnya memerah akibat tamparan tuan sanjaya
"ahhh" desahnya ketika memeknya di gesek2 kontol tuan sanjaya
bless!! dengan kasar tuan sanjaya menghentakkan kontolnya dalam2 dan mulai menggenjot memeknya dari belakang
tak ketinggalan tangan tuan sanjaya bergerak ke depan dan dengan kasar meremas gunung kembar sekertarisnya yg sudah menegang tanda dia benar2 horny
"ahh,hahh" desahnya ketika memeknya dingenjot dengan kasar oleh tuan sanjaya
plak!! tangan tuan sanjaya kembali menampar dengan keras bokong yg satunya tampak sekarang kedua bokongnya memerah akibat ulah tangan tuan sanjaya
"memek kamu semakin rapet jika saya tampar bokongmu" ucap tuan sanjaya dan pura2 g di dengar oleh sekertaris pribadinya
"apakah kamu suka jika bokongmu aku tampar sperti tadi" lanjutnya lagi sambil tanganya kini meremas kuat bokongnya yg sudah memerah
"ahh tuan" tubuhnya tersentak sentak dan ambruk ke sofa ketika mendapat orgasmenya ketiganya dan membuat kontolnya terlepas
tuan sanjaya terkekeh setelah membuat lemas sekertaris pribadinya dengan segera tuan sanjaya kembali memasukkan kontolnya ke bokong yg masih menungging dan pundak sekertarisnya yg kini ambruk ke sofa
"ahhh, hahh, hahh" desahnya ketika memeknya kembali di genjot dengan kasar tak ketinggalan tangan tuan sanjaya meremas dengan kasar bokong semok sekertarisnya
"ahhh" desahnya yg merasakan genjotan tuan sanjaya semakin cepat tubuhnya tersentak sentak ke depan menahan genjotan kasar tuan sanjaya
"heghh" desah tuan sanjaya menghentakkan dalam2 kontolnya
crott!!crott!crott!! 5x tembakan seperma tuan sanjaya menyemprot rahim sekertarisnya dan membuat tubuhnya bergetar dan kembali mendapat orgasme ke empatnya
hah!!hah!!hah nafas tuan sanjaya tersengal2 kontolnya masih menancap di memek sekertaris pribadinya dan dengan perlahan tuan sanjaya mencabut kontolnya
sedetik kemudian lelehan sperma tuan sanjaya meluncur dari dalam memek berbulu sekertarisnya yg banjir oleh cairan persetubuhan mereka
tampak lelehan sperma menetes ke bawah mengenai sofa yg jadi tempat pertempuran boss dan bawahanya tersebut
tuan sanjaya kemudian duduk di samping sekertarisnya dan tanpa perintah dari tuan sanjaya buru2 sekertarisnya tersebut kembali duduk bersimpuh di bawah selangkangan tuan sanjaya dan membersihkan kontolnya dengan mulutnya
******
"gimana ya hasil pembicaraan papa kemaren dengan arga" gumam aurel lirih
aurel sejak kemaren begitu penasaran dengan adiknya arga, seharian ini dirinya g bisa berkonsentrasi dalam pekerjaanya
memang sejak kemaren aurel belum ketemu tuan sanjaya terakhir kemarin aurel menemui papanya ketika di rumah sakit yg sedang ngobrol dengan arga
"huft!" aurel menghela nafasnya melihat tumpukan berkas di depannya yg menggunung dengan buru2 aurel beranjak dari kursinya dan mengambil jasnya kemudian melangkah keluar ruanganya
"vira aku mau keluar sebentar" ucapnya ke sekertaris pribadinya yg duduk di luar ruangan kantornya
"baik bu aurel" jawanya sambil menundukkan sedikit kepalanya
aurel kemudian dengan buru2 berjalan menuju ke ruangan papanya yg terletak tepat di atas lantai ini, dengan buru2 aurel masuk ke lift khusus milik papanya yg hanya bisa di akses oleh orang tertentu termasuk aurel dan menempelkan id cardnya dan langsung menuju lantai ruangan papanya
ting!! bunyi pintu lift terbuka
aurel melangkah keluar dan g mendapati sekertaris pribadi papanya di meja kerjanya seperti biasa
"apa jangan2 papa lagi keluar" gumam lirih aurel
kemudian aurel melangkah mendekat keruangan papanya tanganya memegang gagang pintu dan akan membukanya dan di saat yg bersamaan tiba2 ada seseorang yg jg tengah membuka pintu dari dalam sehingga membuat aurel kaget
"ehh maaf bu aurel, saya g tau kalo ibu ada di luar" ucap sekertaris tuan sanjaya sambil menunduk dan tampak sedikit gugup
"ya udah kamu sekarang minggir saya mau masuk kedalam" ucap aurel ketus ke wanita tersebut yg segera menggeser tubuhnya agar anak gadis tuan sanjaya dapat masuk kedalam
tampak aurel sedikit curiga dengan sikapnya tersebut, aurel merasa ada yg aneh ketika menatap wajahnya yg gugup
"huhh, nyaris saja ketahuan" batin sekertaris cantik tuan sanjaya
"papaa" teriak aurel ketika berada di dalam ruangan
"ehh aurel tumben jam segini ke ruangan papa" ucap tuan sanjaya sekilas dan kembali sibuk dengan pekerjaanya
"ehmm g pa2 kog paa aurel hanya ingin nengok papa" jawab aurel pura2
tuan sanjaya yg mendengar ucapan anak gadisnya tampak mengernyitkan dahi dan masih melanjutkan pekerjaanya
"paa, aurel mau nanya tentang pertemuan papa sama adek aku kemaren" ucap aurel to the point
"hmm kenapa kog kamu mau tau" jawab tuan sanjaya singkat
"ihh papa, ya jelaslah dia kan adek aku jadi sudah sewajarnya kalo aku nanyain dia" ucap aurel sedikit ketus ke papanya
"aurel papa minta kamu jangan temuin dia dulu sebelum dia dengan sendirinya mau nemuin kita"
"papa harap kamu mengerti!!" lanjutnya sedikit tegas dan kembali sibuk membolak balik berkas di mejanya
"hmm iya2" jawab aurel sedikit kecewa
"ya udah sekarang kamu kembali, dan lanjutkan pekerjaanmu" perintah tuan sanjaya tanpa menoleh ke aurel
"siap boss" ucap aurel sambil memberi hormat ala tentara yg membuat tuan sanjaya tersenyum dan menggelengkan kepalanya
"aku akan cari tau sendiri, kalo papa g mau kasih tau aku" batinya sambil tersenyum penuh makna
"tunggu ya kamu ganteng, kamu g akan bisa lari dari aku" gumam lirih aurel sambil membuka pintu ruangan kantor papanya dan kemudian melangkah keluar
*******
mobil zoe terlihat memasuki halaman rumah kirana dan berhenti di depan teras rumah kirana
arga langsung turun dari mobil dan buru2 membukakan pintu untuk maminya tampak kirana masih terlihat lemas dan dipapah oleh arga untuk masuk kedalam rumah
zoe dan bella mengikuti mereka di belakang sambil ngebawain barang2 kirana dan arga bella dan zoe kelihatan akrab walaupun sebenarnya mereka sedang bertanding buat ngedapetin hatinya arga
"silahkan masuk anggap rumah sendiri ya" ucap kirana ke bella dan zoe yg berjalan di belakangnya
"selamat datang bu" ucap istri pak butet yg kelihatan senang majikanya sudah pulang dari rumah sakit
"iya bi makasih, oh iya pak butet kemana bi" tanya kirana setelah hanya melihat satpam di depan biasanya pak butet suka ngopi di pos jika dirinya sedang tidak mengantarnya ke butik
"pak butet lagi keluar bu kirana"
"katanya ada perlu sebentar" jawab istri pak butet sambil merhatiin bella dan zoe di belakang
"wahh den arga bawa cewek cantik, dua lagi" batin istri pak butet dan tersenyum ke arga yg membuat arga sedikit kikuk
"oh ya udah!, bibi bikinin minum ya"
"baik bu, permisi den, non"
"mii mau istirahat di kamar aja "tanya arga setelah berjalan
kedalam
"mamii mau duduk di sini aja "
kirana menolak karna masih ingin mengobrol dengan bella dan zoe mereka berempat kemudian duduk di ruang tamu dengan arga yg duduk di dekat maminya
"makasih ya kalian berdua udah repot2 jagain tante dan arga" ucap kirana tersenyum manis ke arah bella dan zoe
"g pa2 kog tan kami g repot kog, iya kan bell"
"iya tan! tante kan udah aku anggap seperti ibu aku sendiri jadi aku merasa g di repotin sama tante" ucap bella yg membuat zoe sedikit kesel ke bella
"ehem" arga berdehem menghilangkang kecanggungan yg di buat oleh bella
tak lama bibi datang membawa minum dan camilan
"bii masakin makanan ya buat kita" ucap kirana ketika istri
pak butet menaruh camilan dan minuman buatanya di meja
"baik bu, saya permisi bu den arga" pamitnya dan tak lupa langsung membawa pakaian kotor kebelakang
"mii mami beneran g pa2, kita ke kamar yuk" tanya arga ketika melihat wajah maminya yg kelihatan masih pucat
"mami g pa2 sayang, beneran!"
"kalian berdua mau mandi dulu" tanya kirana ke bella dan zoe
"boleh tan" jawab mereka berdua serempak
"ada dua kamar mandi yg satu di kamar tamu satunya lagi di kamar tante" lanjut kirana yg seperti membuat pilihan ke mereka berdua
kirana merasa g enak jika meminjami kamar mandi yg ada di luar kamar ke mereka berdua sedangkang hanya sisa satu yg ada di dalam kamar yaitu di kamarnya arga
kirana g mungkin nawarin kamar mandinya arga jika melihat sikap 2 cewek cantik tersebut yg berebut ingin mendapatkan hatinya arga jadi dengan terpaksa kirana nawarin kamar mandinya buat mereka mandi
sebenarnya di rumah ini ada 5 kamar mandi, 2 di belakang berada di luar kamar yg satu khusus buat tamu dan satunya lagi yg paling belakang biasanya di pake pak butet dan istrinya untuk mandi
"aku mandi di kamar mandi tamu aja tan" ucap zoe karna masih sungkan dengan kirana yg baru di temuinya kemarin
"ya udah bella berarti mandi di kamar tante ya" ucap kirana yg membuat bella sumringah
"makasih tante kirana" ucap bella kegirangan yg membuat zoe sedikit cemburu melihat kedekatan mereka sebenarnya kirana merasa g enak sama zoe seakan2 ngasih pilihan yg sulit ke dia
"yaudah kalo gitu bella anterin tante ke kamar yuk!!" ajak kirana yg memang sudah dekat dengan bella ketimbang zoe karna dulu dia sempat berpacaran dengan arga
zoe menatap bella yg berjalan sambil memeluk pinggang kirana mereka berdua terlihat akrab dan membuatnya sedikit cemburu arga yg mengetahuinya kemudian tersenyum ke arah zoe yg kelihatan iri ke bella
zoe kemudian dengan tiba2 berdiri dan mendekat ke arga dan tanpa permisi memegang tangan arga kemudian zoe mengajaknya ke kamar tamu yg terletak di area ruang tamu ini arga yg masih bingung tampak menuruti dan mengikutinya masuk ke kamar
setelah menutup pintu dan menguncinya zoe tanpa ijin arga langsung melumat bibirnya untuk melepaskan semua perasaan yg mengganjal hatinya arga kelihatan kewalahan mengimbangi zoe yg agresif karna masih emosi ke bella
"zoe" ucap arga ketika zoe mendorongnya ke ranjang dan menyuruhnya untuk duduk di tepi ranjang kemudian zoe langsung jongkok di depan selangkangan arga dan mencoba untuk melepaskan celana arga
zoe hanya diam dan tersenyum genit ke arga dengan buru2 dia memelorotkan kolor arga dan mengeluarkan kontolnya yg kini sudah mulai berdiri
"ahhh zoe" desah arga ketika kontolnya di jilat oleh lidah zoe dan mengitari kepala gundulnya arga merasakan geli di ujung kepala kontolnya karna ulah zoe
cewek cantik tersebut dengan telaten menjilati setiap inchi kontol jumbonya arga kemudian dengan buru2 zoe langsung mencaplok dan mengemut kontol arga yg sudah berdiri tegak dan berkedut kedut
slrup!!slurp!! bunyi sepongan mulut zoe yg kini sedang bersimpuh di bawah selangkangan arga
arga duduk di tepi ranjang dengan kaki yg menjuntai ke bawah dan sedang menikmati servis dari mulut zoe tampak arga sangat menikmati sepongan mulutnya yg sangat bersemangat karna dia saat ini sedang cemburu dan kesel sama bella
"ahh zoe!!" desahnya ketika kontolnya di lesakkan sedalam2nya ke mulut cantiknya
zoe hanya menatap mata arga sekilas dan melanjutkan aksinya kepala arga mendongak ke atas merasakan setiap rangsangan mulut sexy zoe
puahhh!!! zoe melepaskan mulutnya dari kontolnya arga dengan buru2 zoe bangkit dan mulai melepaskan celananya beserta cdnya terlihat memeknya yg sudah basah dan siap untuk di masukin kontol jumbo arga
zoe kemudian mendorong tubuh arga arga telentang dan langsung menaiki tubuh arga dengan kaki arga yg masih menjuntai kebawah
zoe memegang kontol arga yg kini sudang menegang maksimal dan menggesek2 kan di lobang memeknya yg sudah sangat basah
"ahhh" desah mereka berdua saat kontolnya arga amblas di memeknya zoe sengaja mendiamkanya sebentar untuk menyesuaikan ukuran kontolnya arga yg sekarang sudah sepenuhnya menembus memeknya
dengan perlahan zoe mulai menggerakkan tubuh sexynya naik turun "ahhh zoe" desah arga merasakan jepitan memek zoe
tampak zoe sangat bersemangat menunggangi arga yg sedikit kewalahan karna dirinya masih belum fit zoe mendongakan wajahnya merasakan nikmat memeknya yg tengah di masukin arga
sambil menunggangi arga zoe mulai melepaskan kaosnya dan kini hanya memakai tangtop warna putih yg tampak sangat menggairahkan raut muka zoe tampak memerah tubuhnya di penuhi keringat yg membuat zoe terlihat semakin sexy ketika dengan liar menunggangi arga
"ahh arga aku nyampe" desah zoe mendapat orgasmenya tubuhnya tersentak2 ke depan dan ambruk menindih arga ketika mendapatkan orgasmenya
"hah!!hah!!hah!!" zoe mengatur nafasnya yg ngos2san sambil badanya tetap menindih arga keringat membasahi wajah cantiknya zoe kelihatan letih karna terlalu semangat menunggangi arga yg kini hanya bisa pasrah ditindihnya
kemudian zoe bangkit dan melepaskan kontolnya arga yg masih berdiri tegak
"ahhh" desahnya ketika kontol jumbonya arga terlepas
"kamu tiduran aja ya biar aku yg gerak" ucap zoe ketika melihat arga akan bangun zoe g tega karna arga baru keluar dari rumah sakit dan belum benar2 fit
kemudian zoe menyuruh arga buat bergeser keatas dan tanpa kenunggu lama zoe langsung beringsut ke selangkanganya arga dan langsung menundukan wajahnya dan kembali menyepong kontolnya arga
"ahhh zoe" desah arga merasakan mulutnya zoe yg kembali mencaplok kontolnya
slrup!!slrupp!! zoe makin bersemangat membuat arga ngecrot zoe sadar waktunya g banyak dan bisa saja aksinya ketahuan oleh kirana maupun bella
"zoe aku mau keluar, ahh!!" desah arga ketika merasakan spermanya sudah di ujung
huph!! ucap mulut zoe yg kini tersumpal kontolnya arga tampak zoe hanya melirik sekilas ke arga dan semakin mempercepat seponganya, tangan arga kini memegangi kepala zoe agar semakin mempercepat seponganya
"ahhh zoe" crot!!crot!!crott!! 5x arga menyeprotkan spermanya ke tenggorokan zoe tangan arga tetap menahan kepala zoe sampe sisa2 orgasmenya selesai zoe mulai kehabisan napas dan memukul mukul paha arga yg masih menahan kepalanya
"uhhh" desah arga ketika zoe dengan perlahan melepaskan kulumanya dan kemudian tanpa ragu zoe menelan semua benih arga tampa rasa jijik sedikitpun
"enak gaa" ucap zoe menatap arga dengan penuh kasih sayang
"hah!!hah!!" arga mengatur napasnya dan kemudian menatap zoe yg tersenyum manis ke arahnya
"aku tau kamu tadi di rumah sakit sedang melakukan ini sama bella" ucap zoe dengan tiba2
"ehh" arga terkaget dengan ucapan zoe yg tampak g marah walupun mengetahui perbuatanya tadi
"zoe akuu" ucapnya terhenti ketika telunjuk zoe menyentuh bibirnya
"aku g pa2 gaa jika kamu main sama cewek lain yg penting kamu jangan pernah tinggalin aku" ucapnya menatap manik mata arga dengan penuh arti
"aku sayang kamu gaa" lanjutnya lagi
arga hanya tersenyum dan menyentuh pipi zoe dan mengelusnya dengan perlahan
"ya udah kamu mandi dulu ya, udah terlalu lama kita berdua disini nanti mami curiga"
"gaa aku g pa2 kog walaupun kamu belum nerima perasaan aku, aku yakin suatu saat kamu akan nerima perasaan aku" ucap zoe tersenyum tapi menyimpan sedikit kekecewaan
di raut wajahnya
zoe belum pernah bersikap seperti ini ke cowok manapun dia rela memberikan tubuhnya untuk arga pujaan hatinya walaupun saat ini arga belum menunjukkan tanda untuk mebalas perasaanya
"aku tau dan maaf zoe aku belum bisa membalas perasaan kamu" ucap arga dan kemudian bangkit dan berjalan keluar
"tapi harus kamu tau zoe aku dan bella belum melakukan sejauh yg kita lakukan berdua" ucapnya ketika akan membuka pintu dan kemudian menutupnya
"hah maksudnya!!, jadi selama ini hanya aku yg sudah tidur dengan arga" batin zoe kaget sekaligus bahagia dan menatap ke arah pintu
"aku sayang kamu gaa" ucapnya lirih dan tersenyum
"hah" arga menghela nafasnya dan bersandar di pintu kamar yg baru saja di tutupnya
dirinya merasa g enak dengan zoe setelah mengambil mahkotanya tapi arga sampe sekarangpun belum terlalu yakin dirinya menyukai zoe lebih dari sekedar teman sexnya
arga kemudian berjalan menuju ke arah kamarnya yg terletak di belakang di sebelah kamar maminya
"assalamualaikum" ucap seseorang yg tiba2 mengucap salam
arga menoleh ke arah pintu dan melihat gadis cantik berjilbab sedang tersenyum manis ke arahnya
"winda" ucap arga kaget