Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Cinta dan Kebohongan

CH 20





"jadi?? apa!!?" suara teriakan sukma yg menggelegar didalam ruangan yg tampak sepi sukma sedang menelpon bawahanya yg sedang di tugaskanya tampak kening sukma semakin mengkerut saat menerima kabar dari orang tersebut



sukma menyuruh orang2nya untuk membuntuti kemanapun perginya aurel dan kini dia harus menerima kenyataan bahwa rencananya gagal dan malah berdampak pada dirinya yg ketahuan oleh orang2 dari aurel



tampak sukma memijit keningnya yg terasa mau pecah saat tugas yg di berikan kepada bawahanya gagal dilakukan dan kini dia harus bersiap karena orang2 dari aurel telah mengetahui siapa yg menyuruh para pengawal tersebut untuk memantau setiap gerak geriknya



segala cara dia lakukan agar secepat mungkin dapat mengetahui siapa identitas dari orang misterius yg tiba2 akan mendapatkan saham terbesar kedua di perusahaan konglomerat ASAN Grup



tampak sukma menghela nafasnya dan kemudian dia berjalan ke arah ruangan pribadinya untuk menenangkan pikiranya yg kacau akhir2 ini



sukma membantingkan tubuhnya ke ranjang setelah tadi menutup pintu ruangan dan menguncinya


"apa yg harus aku lakukan" gumamnya lirih


"gak, aku g akan menyerah untuk mengetahui siapa identitas dari orang misterius tersebut" lanjutnya lagi sambil menyansandarkan punggungnya di ranjang kemudian tanganya kembali mengambil ponsel yg terletak di meja nakas samping ranjangnya dan mencoba menelpon seseorang




tut!!tut!!tut!! suara dering ponsel sukma yg sedang menghubungi seseorang



"halo, mas"



"wahh, ada angin apa seorang sukma sanjaya malam2 begini menelpon" ucap seseorang dari seberang



"mas aku butuh bantuan kamu"



"hahaha" terdengar tawa dari seberang


"sukma kamu tau kan jika kamu meminta bantuan tentunya g gratis"


sukma yg sudah g memiliki rencana lagi di kepalanya kini dengan terpaksa harus meminta bantuan orang tersebut walaupun sukma tau arti dari meminta bantuan darinya



"aku paham mas barata"




"makanya aku menghubungi kamu malam2 begini, aku butuh bantuanmu mas"


"dan aku pastiin kamu bakal puas dengan apa yg bakal aku berikan" lanjut sukma sambil tersenyum penuh arti



"baik, apa yg harus aku lakuin" tanya barata to the point



"oke jadi.." sukma mulai memberi tahu keinginanya ke barata seseorang yg jg merupakan pemegang saham di perusahaan konglomerat ASAN Grup



barata merupakan pemimpin dari grup Ti&Gi corp yg merupakan perusahaan konglomerat yg bergerak di bidang industri makanan dan semenjak barata mewarisi bisnis dan menjadi pemimpin keluarganya kini grup Ti&Gi jg merambah dunia pasar saham di negara ini


sukma jg mengetahui konsekuensi dari dirinya meminta bantuan dari Barata Rahardja tapi dia ingin sesegera mungkin mengetahui siapa orang misterius yg tiba2 akan mewarisi saham perusahaan ASAN Grup






********



"mii,mami"


pak butet yg kaget mendengar suara arga langsung melepaskan genggaman tangan kirana dan menggeser tubuhnya


"mami belum tidur?"


kirana yg mendengar suara arga yg semakin mendekat kemudian berjalan menghampiri arga yg tengah memanggilnya



"astaga mamii, mamii ngagetin aja" ucap arga yg jg membuat kirana kaget



raut wajah kirana tampak gugup saat berpapasan dengan anaknya kirana kemudian melihat mata arga yg kini malah tertuju ke arah dadanya



arga dapat melihat boba kirana yg samar2 terlihat dari balik pakaian tidur tipisnya dan seketika membuat kontol arga berkedut karena mendapat pemandangan tubuh maminya yg memakai baju tidur berbahan tipis dengan tali tipis di pundak



"pak butet!!"


arga yg tengah fokus memandangi tubuh maminya di kagetkan oleh pak butet yg tiba2 muncul dari belakang maminya dan hanya memakai kolor saja



kirana yg kaget dengan perkataan arga tampak menoleh ke belakang dan kemudian melihat ke arah arga lagi kirana membaca raut wajah arga yg ternyata hanya diam dan tampak ekpresinya datar saat dia mengetahui ada pak butet jg di sana




"sayang kog baru pulang?" tanya kirana masih merhatiin wajah anaknya yg kelihatan sedang memikirkan sesuatu



"aku ke kamar dulu mii" ucap arga datar dan langsung berbalik pergi ninggalin maminya dan pak butet


"sayang, kog g di jawab" ucap kirana berusaha memanggil anaknya yg tampak g memperdulikan panggilanya


"saya permisi bu kirana" ucap pak butet dari arah belakang dan langsung pergi ninggalin kirana



kirana kemudian berjalan menyusul anaknya yg kini sudah masuk kedalam kamarnya




(di dalam kamar)




arga sedang membaringkan tubuhnya di ranjang dalam posisi telentang pikiranya sedang tertuju ke maminya yg tadi sempat di pergokinya lagi berduaan dengan pak butet di dapur



arga takut terulang lagi kejadian yg membuat dadanya sesak


tok!!tok!!tok!!


"sayang, mami boleh masuk" ucap kirana dari balik pintu yg g di gubris oleh arga



ceklekk!!


"ehh, gua lupa ngunci pintu kah?" batin arga kemudian melirik ke arah pintu dan melihat maminya mendongakkan kepalanya dan masuk ke dalam kamar dan menutup pintunya lagi




arga melihat kembali betapa sexy tubuh maminya dadanya bergoyang2 seirama dengan gerakan tubuhnya



"sayang, kamu tadi kog langsung pergi aja" ucap kirana saat mendekat ke arga



"ga pa2 mii, aku cuma capek aja" jawab arga sambil menutup kedua matanya dengan tanganya



"kamu kenapa? apa lagi ada masalah?" tanya kirana dan kini mendudukkan bokongnya yg montok ke ranjang arga



"pake nanya segala lagi" batin arga


"seharusnya aku yg tanya mami tadi ngapain berduaan sama pak butet di dapur" lanjut batinya lagi


bukan tanpa alasan arga berpikiran macam2 sama maminya karna sedang berduaaan di dapur dengan pakaian tipis sexynya sedangkan pak butet hanya memakai celana kolornya saja


"sayangg" ucap kirana lembut sambil memegang paha arga dan mengusapnya



"g mii, aku cuman capek habis anterin bella" bohong arga ke maminya



kirana merasa arga sedang marah padanya dan sedang berpikiran yg tidak2 denganya karena melihatnya sedang berduaan dengan pak butet di dapur



"aku ngantuk mii" ucap arga datar




"hmmm, yaudah kamu istirahat" ucap kirana sambil mencium pipi arga dan pergi ninggalin dia






"apa arga marah sama aku ya?" gumam kirana sambil berjalan keluar dari kamar arga



"mungkin memang dia capek, dan jg dia tadi baru datang" lanjutnya sambil menutup kembali pintu kamar anaknya









********




"mii, aku berangkat udah telat" ucap arga tanpa mencium tangan maminya




"sayang, g sarapan dulu" ucap kirana yg g di gubris oleh arga




"tuh anak kenapa ya" gumam lirih kirana dan tetap ngelanjutin goreng telor ceplok walaupun arga g mau memakanya



"maaf mii bukanya aku mau menghindari mami, tapi aku bener2 g mau ketemu mami dulu" batin arga yg merasa ada sesuatu antara maminya dan pak butet setelah melihatnya hanya berduaan semalam





ding!! (bunyi notifikasi hp arga)



betapa kagetnya arga setelah mengetahui siapa yg mengirimi chat di hpnya


"kog dia bisa tau nomorku" ucap arga kaget



"kamu harus datang jangan sampe lupa" bunyi pesan dari aurel



ding!!


"aku tunggu kamu adekku sayang (emot cium)"



arga menghela nafasnya dan g membalas pesan dari aurel kemudian dia langsung menuju menuju ke garasi rumahnya tempat motor moge kesayanganya terparkir





******


"apa??" teriak seorang perempuan yg saat ini baru bangun dan masih memakai piyama tidurnya semalam



"bajingan kamu, mas wirawan!!!"teriaknya lagi setelah membaca info dari seseorang yg dikirimkan lewat email



"aku harus menggagalkanya untuk datang ke acara rapat hari ini bagaimanapun caranya"



pikiran sukma begitu kacau pagi ini setelah mengetahui bahwa dugaanya selama ini memang benar jika tuan sanjaya memang memiliki seorang anak dari wanita bernama kirana yg dulu tiba2 menghilang tanpa ada kabar



sukma memang curiga menghilangnya kirana ada sangkut pautnya dengan suaminya sendiri yg berusaha menyembunyikanya dari dirinya



dering hp sukma tiba2 berbunyi dan dengan buru2 sukma mengangkatnya setelah mengetahui siapa yg menelponya pagi2 begini



"halo mas"jawab sukma gugup




"hahahaha" terdengar suara tawa barata yg membuat hati sukma merasa g enak



"kamu suka dengan kejutan yg aku berikan bukan?"




"secepat ini dia bisa mengetahui informasi sepenting ini" batin sukma yg sedikit takut dengan kekuatan dari seorang petinggi Ti&Gi grup




"apa rencanamu selanjutnya" ucap barata dari seberang




"bukanya mas sudah tau bahwa aku pasti akan menggagalkan rencana mas wirawan"




"hahaha" terdengar suara tawanya lagi yg membuat sukma semakin gugup



"rencana kamu memang gampang sekali di tebak, sukma maharani" ucap barata yg memanggil nama aslinya




"aku punya rencana yg lebih menguntungkan kita berdua daripada rencana kamu"




"maksud mas" ucap sukma sedikit gagap




"kamu akan tau setelah aku mengirimkan foto yg bakal membuat kamu merubah rencana kamu" ucap barata dan kemudian menutup telponya



"apa maksud dari omonganya foto apa?" gumam sukma yg sedikit bingung dengan ucapan dari barata rahardja


ding!! (bunyi pesan yg masuk di hp sukma)



"ini!!, astaga darimana dia dapat foto ini" ucap sukma yg begitu kaget dengan apa yg dilihatnya




"baiklah aku akan ikut dalam permainan kamu" gumam sukma sambil tersenyum penuh kemenangan



ding!!



"kamu tinggal duduk manis dan biarin aku yg menjalankan rencanaku kamu tinggal siapin sesuatu yg sudah aku tunggu sejak lama"


bunyi pesan di hpnya dan membuat sukma menelan ludahnya karna dirinya tau apa yg diinginkan seorang bajingan seperti barata rahardja






*****




"win kog lesu amat,kamu belum sarapan" ucap ayu saat melihat winda yg biasanya ceria kini tampak lesu dan hanya menempelkan mukanya di bangku tempatnya duduk




"itu bukanya lesu karna belum sarapan tapi karna belum di cipok sama mas arga" celetuk nabila tiba2 dan membuatnya mendapatkan tatapan tajam dari ayu





"ihh biarin aja" gumam nabila lirih saat di marahin oleh ayu




mereka berdua kemudian melihat winda yg g menanggapi celotehan nabila yg berusaha membuatnya ceria lagi ayu dan nabila kemudian saling colek karna melihat tingkah winda yg menurutnya g seperti biasanya




"hai guys" ucap seseorang yg tiba2 datang dan ikutan nimbrung



"tumben lo telat" celoteh nabila saat melihat orang yg tiba2 ikut nimbrung adalah sahabatnya wulan



"hehehe gua bangun kesiangan" ucap wulan cengengesan



"hai win, kamu kenapa lagi sakit" celoteh wulan tiba2




"g pa2 lan" jawab winda yg membuat ayu dan nabila kaget




"giliran kita berdua di cuekin" batin nabila yg sedikit sebel sama sahabatnya yg terus2san murung dari pagi tadi




"ehh aku tadi liat arga loh" celoteh wulan tiba2



"dimana!?" ucap winda sepontan yg membuatnya mendapat tatapan dari para sahabatnya



"di parkiran" jawab ayu sedikit kaget dengan teriakan winda



"cie2 ternyata bener memang ada yg lagi kangen nih" celoteh nabila menjahili winda




"nabila! awas ya mau gua cubit" ancam winda yg kelihatan imut waktu di jahilin sahabatnya



"emang siapa yg lagi kangen" celoteh wulan yg lemot seperti biasanya



"hmm, ada deh" jawab nabila sambil melengosin mukanya begitu jg ayu yg pura2 ngambil sesuatu di dalam tas




"ini pada kenapa sih" ucap wulan yg kebingungan dengan muka polosnya




winda yg tadi murung terus tiba2 bersemangat lagi saat mengetahui arga bakalan masuk sekolah lagi




"hai win" tiba2 ada yg mendekat ke arah winda yg masih menempelkan mukanya di bangku winda kemudian mendongakkan wajahnya dan terkejut saat melihat seseorang tersebut





"argaa" ucapnya sedikit kaget





"apa kabar win"





"ekhem, kita2 g disapa nih, disini kan g cuma ada winda" celoteh ayu dan langsung mendapat pelolotan mata dari winda




"baik kog ga" jawab winda gugup





seketika rasa sebel dan marah dari winda hilang tatkala melihat cowok pujaan hatinya datang menghampirinya



"kalian apa kabar" ucap arga sambil garukin belakang kepalanya yg g gatal


"baik kog ga" jawab ayu dan wulan


"baik kog mas argaa" celetuk nabila yg menjahili winda dengan panggilan "mas" ke arga




"awas ya" ucap winda yg memberikan gestur mau mencubit lengan nabila




"mas arga bilangin tuh pacarnya nakal, masak tiap hari aku di cubitin sih, sakit tau" ucap nabila centil yg membuat winda malu dengan sikap centilnya





"biarin" lanjut nabila sambil meletin lidah ke winda yg menatapnya tajam



"argaa!! gila kemana aja lu!!" teriak seseorang yg tiba2 merangkul pundak arga yg ternyata adalah lukman



"gaa,lo kemana aja sih, kita2 kangen sama traktiran lo" ucap dion yg berdiri di samping lukman dan langsung mendapat jitakan dari lukman




"woyy munyuk sakit tahu" ucap dion meringis sambil megangin kepalanya



"malu2in aja lo" ucap lukman yg sedikit malu di depan geng cewek populer di kelasnya




arga hanya tersenyum menanggapi celotehan sahabatnya yg jg sedang di perhatiin oleh winda yg hatinya riang kembali setelah melihat arga yg masuk kesekolah lagi





"bentar sob ada yg mau gua omongin sama winda" ucap arga yg membuat semuanya terdiam begitu jg dengan winda yg hatinya tambah berdebar g karuan





"ehh dia mau ngomong apa, gak, gak mungkin?" batin winda yg mengira arga mau menembaknya




"tapi kalo iya gimana ya?" lanjutnya lagi yg membuatnya semakin gelisah




"win aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap arga menatap winda serius yg membuat pipi winda merona merah





"ehhh" winda kaget saat tiba2 arga memegang tanganya





"ikut aku yok" ucap arga sambil tersenyum yg membuat winda dan nabila bengong bahkan ayu jg merhatiin mukanya arga




"hati2 bawa anak orang ga" celetuk ayu yg membuat winda malu2 dan menundukkan kepalanya




"cie2 ada yg ceria lagi" celetuk nabila yg ikut2tan menggoda winda




"itu si winda mau di bawa kemana" ucap wulan dengan lugunya




"ke hutan" jawab nabila sewot



"hah, ngapain" ucap wulan dengan polosnya





"lu mau gua bawa ke hutan, buat kasih makan harimau" celetuk lukman tiba2 yg membuat nabila marah





"lu mau gua cakar sini" jawab nabila g mau kalah




"idih pagi2 udah galak amat sarapan apaan sih lo"




"sarapan ranting sama batu mau lu nih masih ada" ucap nabila sambil mengepalkan tanganya ke arah muka lukman



"kalian berdua ini yah kalo ketemu pasti ribut, nanti kalo pada suka baru tau rasa" celetuk ayu tiba2





"ihhh amit2" ucap nabila sambil bergidik ngeri




"gua mah jg ogah, kayak g ada cewek laen" jawab lukman dengan tegas



"kalian mau kemana" ucap pak dayat sang guru mapel fisika pagi ini saat berpapasan dengan arga dan winda di depan kelas



"mau nganterin winda ke uks pak" jawab arga berbohong dan ngedipin mata ke winda



"kamu sakit winda" tanya pak dayat



"i-iya pak" jawab winda gugup karna harus berbohong



"ya udah arga nanti langsung balik kesini"




"siap pak, tapi bakalan lama sih" jawab arga yg mendapat cubitan dari winda




"mari pak" ucap winda dan segera menyeret arga supaya g ngomong aneh2 lagi



"ya, arga kamu cepetan balik" teriak pak dayat dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berdua




"pagi anak2" ucap pak dayat yg mengagetkan lukman



"ya udah sana ngapain masih disini tuh pak dayat udah datang" ucap nabila mengusir lukman




"gua jg udah mau pergi, gua tadi kalo g mau nyapa arga g bakalan gua kesini" ucap lukman sewot dan pergi melengos dari bangku nabila



"idihhh" ucap nabila sebel





"kalo lu suka sama dia bilang aja g usah gengsi" ucap ayu selepas lukman pergi dan membuat winda tambah kesel




"g mungkin" teriak nabila di dekat kuping ayu





******



hari ini suasana perusahaan konglomerat Asan Grup tampak sedang sibuk karena ada agenda rapat darurat yg sedang berlangsung




rapat yg sangat di nantikan oleh para pemegang saham di perusahaan konglomerat Asan Grup yg bakalan mengumumkan calon pemegang saham terbesar kedua di perusahaan ini



"gimana aurel apa kamu bisa menjamin kalo dia bakalan datang pagi ini" ucap tuan sanjaya ke anak gadisnya yg dari tadi g bisa menyembunyikan raut wajah cerianya




tuan sanjaya bahkan bingung dengan sikap aurel yg tampak santai dan bahagia hari ini walaupun sekarang sedang ada rapat besar di perusahaan ini




"papa tenang aja aku pastiin dia bakalan kesini" ucap aurel tersenyum manis ke arah papanya



"oke, papa akan tunggu, sekarang papa ke ruangan rapat dulu dan pastiin dia bakalan datang kesini"




"siap pak" ucap aurel memberikan gestur hormat ala tentara papanya




tuan sanjaya kemudian meninggalkan ruanganya dan menuju ke ruangan rapat yg berada tepat di bawah lantai ini





"aku punya kejutan buat kamu dan aku yakin kamu pasti bakalan nyariin aku" gumamnya sambil mengetik sesuatu di hpnya dan mengirimkanya ke arga






(sementara itu di sekolah arga)





arga benar2 mengantarkan wimda ke ruang uks walaupun winda saat ini baik2 saja bahkan pilek pun winda g merasakanya






"gaa ngapain kita ke sini" tanya winda yg kebingungan setelah arga benar2 membawanya ke ruangan uks yg terlihat masih sepi karna perawat yg bertugas belum datang






winda semakin gugup ketika arga menutup pintunya dan menguncinya kini winda kembali berduaan dengan arga di ruangan tertutup dan membuat dadanya berdebar




arga kemudian berbalik dan menatap mata winda sedetik kemudian winda menundukkan kepalanya karna malu dan g kuat dengan tatapan mata arga





"win" ucap arga sambil memegang tangan winda




"ehh, beneran ini dia mau nembak aku, oh tuhan" batin winda yg hatinya dag dig dug g karuan



"winda" ucap arga sambil tanganya memegang dagu winda dan mendongakkan wajahnya



winda semakin malu pipinya merona merah dan kemudian winda malah memejamkan matanya dan memonyongkan bibirnya



arga yg mengetahui itu tersenyum dan menoel hidung winda untuk menyadarkanya




"masih pagi win" ucap arga saat winda membuka matanya yg kelihatan kikuk karna malu ketahuan minta di cipok oleh arga




"ihhh" ucap winda malu2 dan kemudian tiba2 memeluk tubuh arga




"aku kangen sama kamu" ucapnya di pelukan arga





"iya win aku jg" balas arga sambil mengusap punggung winda dan merasakan pengait bra yg menyangga dada montok winda



winda yg mendengar arga jg kangen denganya semakin erat memeluk tubuhnya, arga terlihat menikmati keempukan dada montok winda yg menempel di tubuhnya



"aku ngajak kamu kesini karna mau ngasih tau kamu"



"aku semalam mampir ke rumah kamu" lanjutnya lagi dan membuat winda melepaskan pelukanya




"hah, kamu ke rumah aku?"





"kog mami g bilang" ucap winda yg membuat arga sedikit canggung





"maminya g bilang kalo aku mampir" batin arga mengingat kembali betapa liarnya maminya menunggangi tubuhnya semalam




"kamu ketemu sama mami" tanyanya lagi yg membuat arga gugup




"iya, terus dia bilang kamu lagi keluar" jawab arga




"kamu lama mampirnya, padahal aku cuma keluar sebentar kemaren" ucap winda yg seperti kecewa saat mengetahui arga mampir kerumahnya




"hah untung gua kemaren cepet2 balik" batinya yg bersyukur karna perbuatanya yg menggagahi tubuh montok maminya g di ketahui olehnya



"g lama kog win cuma ngobrol sebentar" ucapnya berbohong



g mungkin kan arga bilang cuma keluar di dalem memek ibu kamu dua kali kog win :v




"ga maaf, ehmm itu kemaren aku nyuekin kamu" ucap winda sedikit gagap karna merasa bersalah ke arga





"hmmm"




"jadi dia kemaren beneran marah sama gua" batin arga




"aku cuman cemburu karna banyak cewek2 cantik yg ngedeketin kamu"




"tapi aku sadar aku kan bukan siapa2 kamu" ucapnya sambil menunduk dan tampak sedih




"waduh kog jadi bahas ini sih" batin arga yg selalu kebingungan jika ditanyain status hubungan mereka berdua



arga kemudian memeluk winda yg masih menunduk dan menempelkan wajahnya winda ke dadanya sedetik kemudian tubuh winda bergetar winda terisak di pelukan arga





"lah mewek lagi nih cewek" batin arga sambil mencium pucuk kepala winda dan membiarkan tangisanya reda






"maafin aku ga, aku tau bahwa aku selalu maksa kamu buat kita jadian" ucap winda setelah tenang dan melepaskan pelukanya




"tapi kamu harus tau rasa sayang aku lebih besar dari pada mereka" lanjunya lagi





arga kemudian memegang dagu winda dan mengarahkan bibirnya mengecup mulut winda dan kemudian melepaskanya



"aku harap ini membuatmu sabar untuk menunggu" ucap arga yg membuat sesak di dada winda sedikit menghilang





winda kemudian malah memajukan tubuhnya dan kakinya berjinjit buat menggapai bibir arga winda kemudian melumatnya dengan ganas dan mereka berciuam dengan panas pagi ini di ruangan uks




"argaa" teriak winda saat arga tiba2 menggendongnya dan membanting pelan tubuh winda ke ranjang yg biasanya di pakai untuk para siswa yg sedang sakit




"gaaa" ucap winda sambil menggigit bibir bawahnya yg tampak menggoda




"jadi kita mau ngelakuin disini" batin winda gugup saat akan berbuat mesum di sekolah dengan arga


arga kemudian menaiki tubuh winda dan kembali mencium bibirnya dengan ganas



"ahhh" desah winda saat tangan arga meremas gundukan dada montoknya yg masih terbungkus seragam putih abu2nya





arga kembali merasakan betapa empuknya gundukan payudara cewek imut berjilbab yg jadi incaran setiap laki2 di sekolah ini



"gaaa" ucapnya malu2 ketika tangan arga memreteli satu persatu kancing baju seragamnya kemudian tangan arga menyibakkan seragam winda




arga menelan ludah saat melihat tubuh winda yg begitu sexy saat masih memakai seragam dengan bagian depan yg terbuka di tambah bra winda masih tertutup tanktop yg sedang di gunakanya



"kamu cantik banget win" ucap arga yg membuat pipi winda memerah




"ahhh" desah winda ketika arga kembali meremas toketnya yg menggembung dari balik tanktop warna putih yg menutupi tubuhnya





perlahan arga menurunkan tali tanktopnya winda dari pundaknya dan terus turun sampe ke bawah toketnya memperlihatkan bra warna hitam yg menutupi betapa indahnya gunung kembarnya



"ahh, argaa" desah winda saat tangan arga kembali meremas toketnya yg masih terbungkus bra




setelah puas meremas toket putih mulus milik einda arga kemudian menenggelamkan wajahnya di belahan toket winda dan menghirup dalam2 aroma manis tubuh winda yg begitu memabukkan




selangkangan arga semakin menggembung ketika menghirup dalam2 aroma tubuh winda dan di tambah dia jg mendapat suguhan pemandangan yg menggairahkan di depan matanya



"gaaa" ucapnya lirih saat tangan arga mengangkat branya ke atas dan kini mata arga dapat melihat pucuk boba winda yg sudah mengacung tegak tanda winda jg sedang sange





"dada kamu indah banget win" ucapnya tanpa berkedip memandangi gunung kembar winda di depan matanya




"gaa liatinya kog gitu, aku malu" ucapnya manja sambil menyilangkan kedua tanganya




"kenapa malu win tubuh kamu indah banget" ucapnya sambil menggenggam tangan winda dan mengunci tanganya ke atas kepalanya winda



winda hanya pasrah saat g bisa lagi menggerakkan tanganya pipinya semakin merona merah saat mata arga dengan leluasa menelanjangi setiap inci bagian dari dadanya yg kini tanpa penghalang



"ahhhh" desahnya keras saat tanpa permisi arga langsung mencaplok dadanya tubuh winda gemetar menahan sensasi mulut arga yg mengemut ujung bobanya


tangan winda yg masih g bisa bergerak membuat tubuhnya belingsatan ketika merasakan serangan kenikmatan di gunung kembarnya


"hmmmp" desah tertahan winda sambil menggigit bibir bawahnya saat pucuk boba yg satunya jg di sentil2 oleh jari arga



tubuh winda semakin blingsatan saat mulut arga dengan rakusnya mengenyot2 toket winda bergantian, kini winda jg merasakan memeknya semakin gatal dan berkedut2 saat arga tanpa henti mencumbui dadanya yg kini ada bercak kemerahan akibat ulah arga




tangan arga kemudian melepaskan kuncianya dan bergerak kebawah untuk merabai paha sexy winda dari balik rok warna abu2nya dan perlahan semakin ke atas menuju ke selangkangan winda




"gaaa" ucap winda saat arga tiba2 menghentikan aktifitas mulutnya di toketnya




"jangan ga" ucapnya tiba2 sambil menggelengkan kepalanya ketika tangan arga menyibakkan roknya ke atas



arga yg jg sudah sange tampak g memperdulikan larangan winda tanganya terus menyibakkan roknya winda hingga kini matanya dapat melihat cd warna hitam yg menutupi area selangkangan winda



arga menelan ludahnya ketika melihat betapa mulus paha winda yg baru pertama ini di lihatnya



"gaa kamu mau ngapain" tanyanya saat arga berusaha melebarkan pahanya yg mengatup rapat



"bolehkah win" tanya arga ke winda yg kemudian mengangguk dan menutupi wajahnya dengan kedua tanganya



arga yg melihat winda malu2 semakin meningkatkan semangatnya buat mengerjai tubuh bagian bawahnya




"argghhh" teriaknya saat tangan arga menyentuh memeknya yg masih tertutup cdnya





tubuh winda semakin belingsatan pinggangnya terangkat ke atas ketika jari arga menusuk2 memeknya winda baru pertama kali merasakan sensasi memeknya yg di sentuh oleh seseorang bahkan winda sendiri belum pernah bermain2 dengan tubuh bagian bawahnya





"gaaa, rasanya aneh banget, ahhh" ucapnya di sela2 rasa nikmat yg melanda selangkanganya





"enak win" tanya arga sambil mengamati tubuh winda yg menaik2kan pinggangnya saat jarinya menusuk memeknya yg masih terbungkus cd warna hitamnya


tubuh winda tampak sangat sexy dengan pakaian yg sudah acak2kan toketnya yg putih mulus bergoyang2 seirama dengan gerakan tubuhnya



"gaaa, aku mau pipis" ucapnya dengan polosnya




"g pa2 win pipis aja" ucap arga semakin bersemangat menggesek2 memeknya cdnya jg semakin basah terkena cairan lobang kenikmatan winda




"ahhh argaa" ucapnya sambil pinggangnya dia naik kan semakin tinggi dan sedetik kemudian tubuhnya tersentak2 menandakan winda mengalami orgasme pertamanya seumur hidupnya




"hah!!hah!!hah!!" suara nafas winda yg terengah2 tubuhnya terlihat lemas seragamnya kini tampak awut2tan dengan pahanya yg masih mengangkang lebar




"win kamu g pa2" tanya arga ketika menyaksikan begitu hebatnya tubuh winda yg tersentak2 ketika mendapat orgasme



"itu tadi apa gaa, kog enak banget" tanyanya polos


arga kemudian beringsut dan mendekatkan mulutnya ke telinga winda



"haaaaa" teriak winda kaget sambil menutup mulutnya ketika di bisikkan sesuatu oleh arga




"ihhh, apaan sih gaa aku malu" ucapnya manja sambil memukul pelan lengan arga




mata mereka kembali bertemu dan kemudian mulut mereka berdua kembali saling melumat kali ini lebih pelan tanpa embel2 nafsu





ding!! (bunyi notifikasi hp arga)




arga yg kaget langsung melepaskan lumatanya di bibir winda dan bangkit dari tubuh winda kemudian tanganya merogoh saku celananya




kening arga semakin mengkerut ketika membaca pesan beruntun yg di kirimkan oleh aurel





"gaa kamu kenapa" tanya winda yg penasaran dengan perubahan raut muka arga




"g pa2 win" ucap arga berbohong




"darimana aurel tahu masalah aku sama brian" batin arga



"gaa" tanya winda lagi sambil duduk dan masih membiarkan dadanya terbuka di depan arga



"maaf win, kamu g pa2 kan kalo aku tinggal" arga merasa g enak meninggalkan winda dalam kondisi seperti ini tapi masalahnya kali ini lebih penting dari pada ini



"kamu mau kemana gaa"




"aku ada urusan win"




"sekali lagi maaf" ucapnya sambil berdiri dan mengecup kening winda




"aku harap kamu bersabar sedikit lagi" ucap arga yg membuat hati winda begitu bahagia




"apa artinya arga mau nerima perasaanku" batin winda sumringah





winda kemudian jg bangkit dan memeluk tubuh arga tanpa merapikan kembali seragamnya yg bagian depanya masih terbuka



"iya gaa, aku bakalan nunggu kamu sampe kapanpun" ucapnya sambil membenamkan wajahnya di dada arga




"aku duluan win" ucapnya ketika melepaskan pelukanya winda




"ehmm satu lagi itu jangan lupa di tutupin kalo keluar dari sini" lanjutnya sambil menunjuk dadanya winda yg terbuka dan bergoyang seirama dengan tubuhnya





"ihhh, kamu kira aku cewek apaan" ucapnya sambil manyunin bibir dan menyilangkan tanganya di depan dadanya




"ini kan akibat ulah kamu" lanjutnya lagi sambil membenarkan branya dan merapikan kembali tanktopnya



"maaf ya, habisnya kamu sexy banget"



"argaaa" teriak winda malu2 sambil mulai membenahi bajunya




"bye win" pamit arga tanpa menunggu winda selesai merapikan seragamnya



"hati2 gaa" ucap winda sambil mengancingkan satu persatu kancing baju seragamnya



arga menghembuskan napasnya dengan kasar dan menyenderkan punggungnya di tembok di luar ruangan uks



"apa selama ini mereka tau tentang masalah mami" batin arga kembali teringat pesan dari aurel yg beberapa waktu lalu di bacanya



(isi chat dari aurel)



"kamu beneran g mau datang" 7.38 am


"kamu pasti langsung kesini setelah aku tunjukin ini" 7.40 am


"kamu masih inget brian kan" 7.50



"kamu datang ke alamat yg aku kasih ke kamu, aku tunggu" 7.55 am




"satu lagi aku g suka menunggu lama2" 7.57 am
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd