Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Cinta seratus juta Rupiah

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Well done bro updatenya kalo boleh saran sih mendingan ide ceritanya ditulis tangan aja dulu mau 1 atau 4 pargraf baru deh diketik di words pertama supaya ide dikepala gak ilang kedua biar penuliasan di words gak salah ketik......... :jempol:

Siiip suhu , aku suka coret2 Ide di notes HP :) , and kemaren2 waktu ketik autotext nya gak dimatiin jadi suka typo ato malah berubah kata2nya , thanks udah mampir suhu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter III

Sudah hampir sebulan sejak hari kelulusan ku, setelah puas berpesta pora beberapa hari terakhir , teman teman ku mulai mencari kesibukan mereka sendiri. Ada yang ke jakarta untuk melanjutkan kuliah disana , ada juga yang sibuk mendaftar ulang di perguruan tinggi karena sebelumnya mereka telah diterima di jalur PMP , dan ada juga yang kesana kemari mencari kerja , seperti diriku. Aku kini sibuk mencari uang untuk membayar utang utang keluargaku. Sesaat lagi jatuh tempo dan aku belom punya cukup uang untuk membayarnya.

Aku Wendy , tahun ini umurku akan beranjak 18 tahun. Ayahku asli Canada sedangkan Ibu asli Bogor. Dahulu sebelum menikah , ayah berkerja di sebuah hotel di Jakarta sebagai seorang manager. Disanalah ayah bertemu dengan Ibuku , merekapun berpacaran dan akhirnya menikah.

Namun naasnya, saat ku berumur 3 tahun , ayah dicopot dari jabatannya. Kami sekeluarga akhirnya pindah ke Bogor. Sejak saat itu ayah berubah menjadi seorang pengangguran malas. Setiap hari kerjanya hanya berjudi , mabuk mabukan dan bermain wanita.

Hanya Ibulah yang kerja banting tulang dari menjadi pembantu hingga jadi tukang cuci. Ayah sering keluar kota dengan dalih mencari pekerjaan , namun hasilnya selalu nol besar.

Hari Demi hari hutang ayah makin bertambah. Puncaknya , Ayahpun hilang entah kemana, meninggalkanku dan Ibu dengan hutang hutangnya yang menumpuk. Mau tak mau kami harus berkerja Banting tulang untuk menebusnya, meskipun aku tak ingin Ibu tahu bahwa selama ini aku sering berkerja paruh waktu di Salon.

Namun apa daya , usahaku ternyata masih belom cukup. Hari ini jatuh tempo dan aku tidak punya uang untuk menebusnya . Hutang Ayah sudah terlalu besar , ditambah lagi bunga yang besar juga.

"Ati!!Atii!!!Keluar kamu," Ibupun membukakan pintu, disana telah berdiri tiga orang debt collector hendak menagih hutang hutang kami.

"Mana!!!Apa kamu bisa lunasi hutang hutang kamu hah???! " bentak debt collector itu.

"Ya gimana mas udah saya bilang kami gak ada uang lagi, perhiasan saya kan sudah saya beri smua sama Boss kalian." Jawab Ibu sambil menundukkan kepalanya,

"Halah! Emas emas itu baru seperempat nya, hutang kamu itu masi banyak!!! (Puuuuk!!)" Pria itu menampar Ibu dengan keras, Debt collector Ibupun masuk dan mengobrak Abrik rumah kami, " Ayo!! Ambil semua jangan ada yang disisain!"

"Ibu!!" Aku berlari menghampiri ibu yang kini tergelatak.Pipinya biru akibat tamparan Debt collector itu.

"Waduh, waduh, ada cewek cakep nih ....." Salah seorang dari mereka menghampiri lalu menarik lengan ku, "eh!! Lepasin!!!" Ia tiba tiba mendorongku ke dinding , dan menodongkan pisau belati kearahku.

" Mulus juga nih cewek..." Sahut nya sambil mengusap belati itu di pipi ku. " Woy kita bawa dia aja. Boss pasti demen yang beginian , Hahahhaha" mereka pun menyeretku ke mobil sambil membawa barang barang berharga dari rumah ku.

"Jangan!! Jangan ambil anak saya!!" Teriak Ibu sambil menagis dari kejauhan . Tak ada satu pun orang kampung yang berani menolong kami. Teman temanku hanya melihat ku dari kejauhan. Aku tahu mereka tak bisa apa apa disaat seperti ini.

Mereka membawaku ke tempat mereka yang jauh masuk ke pelosok. Hingga aku tiba di sebuah villa yang dikelilingi oleh tanaman tanaman teh. Mereka menyeretku ke sebuah ruangan dimana disana sudah ada Bapak bapak yang duduk di kursi sambil menghisap cerutunya.

"Boss, nih kami dia dari rumah Ibu Ati , gak ada yang bisa diambil disana , cuma ada TV lama , dvd , ya ama Dia" Bapak itu pun berdiri . Ia memandangiku tajam sambil menghisap cerutunya.

"Bagus , bagus , soal wanita kalian memang Jeli, hahahahahahaha" Ia pun membuang cerutunya lalu berbalik dan menuangkan secangkir teh. " Bawa dia ke kamar. Jangan diapa-apain. Dia milik saya." Sahut nya sambil meneguk secangkir teh.

Mereka membawa ku ke sebuah kamar dilantai 2. Pada awalnya kukira , bapak tua itu akan memperkosaku, ternyata aku hanya dikamar ini sendirian semalaman . Aku hanya berdiri ditepi jendela sambil melamun kira kira bagaimana keadaan Ibuku sekarang.

Pagi harinya aku pun terbangun, Orang tua itu secara tiba tiba masuk kekamar ku . Ia mendekatiku lalu membelai rambut dan pipi ku.

"Heh, ternyata cantik juga anak Daniel ini. Saya Pak Usman , tenang aja kamu aman disini . Hanya Saja disini kamu harus mengganti rugi semua hutang hutang ayahmu" Pak Usman kemudian duduk ditepi kasirku. Tanganya mencoba meraba ku yang kini duduk sambil menutupi tubuhku dengan selimut, namun aku menepisnya.

" saya tidak akan menjadi kan kamu pelacur ataupun menjual kamu ke luar negeri." Sambung pak usman sambil menghidupkan cerutunya, " hanya Saja kamu akan saya nikah kan dengan orang asing dalam tempo beberapa bulan ato mungkin setahun. Lalu kemudian kamu bebas kemana aja. Ya bisa dibilang kawin kontraklah . Yang pasti keperawananmu itu sudah jadi milik saya. Ya itung itung menebus kesalahan ayahmu itu." Sontak aku pun menamparnya , intinya Sama Saja . Ia ingin menjual keperawananku Demi uang, layaknya seorang germo dan pelacur. " Heh berani kamu ya menampar saya. Toh setelah sekali kawin kamu minta minta Job lagi dengan saya , lantaran ketagihan Uangnya, hahahahahahaha , hari gini siapa yang gak mau uang."

Hari berganti hari , aku hanya menghabiskan waktu ku menunggu di kamar ini hingga datang seorang laki laki yang ingin mengawiniku. Aku masi tak menyangka hidupku berakhir seperti ini akibat kesalahan ayahku. Tapi aku tak ingin pasrah dan kalah. Aku telah menyiapkan strategi agar aku bisa keluar dari semua ini. Aku tak mau hidupku sebatas melayani pria bejat berhidung belang.

Akhirnya hari itu tiba, Pak Usman lalu memanggilku lalu memperkenalkan ku kepada seorang Pria Iran . Aku sengaja mengenakan lingerie hitam yang mempertontonkan keelokan tubuhku . Sesuai rencana ku , Ia pun terbuai dengan parasku yang elok. Ia mengeluarkan sebuah koper yang penuh uang lalu memberikan ya kepada Pak Usman.

Prosesi Ijab pun dimulai. Lalu tanpa basa basi lagi Ia membawaku ke sebuah Villa. Pria itu tampak begitu nafsu. Kujamah sekujur tubuhnya lalu satu persatu kulucuti pakaiannya. Lelaki seperti ini memang mudah diperdaya. Ia tampak hanyut dalam permainanku. Saat ini lah dia rapuh. Ku raih sebotol whisky lalu ku berlagak seolah ingin memberinya minum. "Praaaaaaaang!!" Kuhantamkan botol Whisky itu ke kepalanya. Pria itupun terjatuh bersimpah darah dikepalanya. Lalu ku ambil kunci mobil dan beberapa lembar uang yang ada dikantongnya. Akupun kabur melalui jendela.

Aku mengendap endap menuju mobil jeep yang terparkir tak jauh dari jendela itu. Untunglah tak seorangpun melihatku. Kucuri mobil itu lalu tancap gas menuju pintu gerbang. "Jeeedaaaar!!" Mobil ku menghantam keras pintu gerbang villa, para penjaga pun tersadar lalu berusaha mengejarku dengan mobil lainnya.

Ku tancap mobil ku lebih kencang , beberapa kali kucoba mengelabui mereka. Namun mereka ternyata lebih cerdik dan professional. Fokus ku pun terbagi, dan panik, hingga aku tak Sadar ada tikungan tajam didepanku. Aku terkejut dan membanting stir mobilku. Mobilku pun slip dan hampir Saja terbalik. Mereka kemudian menghantamku , dan mobilku pun terhempas , menghantam pagar jalan. Hampir Saja aku terjatuh kejurang. Pandanganku pun kabur , salah seorang pria kemudian memukulku tepat diwajahku dengan keras, aku pun pingsan dan tak sadar kan diri.

....................................

Kesadaran ku mulai pulih. Tulang tulang ku begitu nyeri. Kulihat pria Iran itu tengah mengomeli Pak Usman sambil menutup sebagian kepalanya dengan sapu tangan. Ia menuntut ganti rugi atas segala yang kulakukan. Mau tak mau, pak Usman pun harus mengganti segala kerugian itu. Ia berjanji akan menggantinya secepatnya . Pria Iran itu akhirnya pergi bersama para anak buah nya.

Pak Usman pun kesal dan marah besar. Ia membanting seluruh Benda yang ada dihadapannya. Pak usman menatapku tajam penuh amarah. Ia menghampiriku lalu ditarik nya Kerah bajuku, " Puas kamu sekarang!! Puas!!! Sekarang muka kamu udah lebam , luka luka gini , mana ada lagi orang ngelirik kamu," Ia keluarkan pisau lipatnya lalu menodongkannya di leher ku, jantungku kini berdetak kencang , ku pejamkan mataku, " Rasanya saya mau tusuk kamu sekarang, bukannya malah untung malah jadi rugi gini!!! Heh!! Dengerin, mulai saat sini kamu kerja di Villa saya dan perkebunan saya tanpa digaji , sampai Luka diwajahmu ini pudar, ngerti kamu!! Setelah itu mungkin saya akan jual kamu ke Cina , Hong Kong yang pasti jauh dari sini!! Dan jangan coba coba melarikan diri, saya tidak segan segan menyuruh anak buah saya menembak mati kamu.." Pak usman tampak tak main main. Ia hempaskan tubuhku ke lantai lalu dilemparnya pisau itu kedinding dibelakangku.

Sejak saat itu , aku hanya bekerja layaknya pelayan di Villa ini. Luka lebam diwajahku memang begitu besar, namun masi untung orang orang itu tidak bergilir memperkosaku. aku pun tak sendiri disini. Para pekerja disini juga ikut membantuku Merawat luka ku. Butuh waktu hampir sebulan untuk menghilangkan bekas luka ku.

Pikiran ku masih tak karuan ku tak tahu apa jadinya jika Pak Usman benar benar menjual ku keluar negeri. Mungkin aku tak kan bisa bertemu teman teman dan Ibuku lagi. Namun , dua bulan sejak kejadian itu pak Usman masih belom melakukan apa apa.Ku hanya berdoa semua hal itu tidak terjadi.

Sore itu pekerjaan di Villa begitu banyak dan melelahkan. Beberapa pelayan memang dialihkan ke cafe milik Pak Usman di Sukabumi. Belum lagi cewek cewek disini yang kerap membullyku untuk membersihkan kamar mereka dan mencuci kamar kamar mereka. "WEEEENNDYYYY!!!"pak Usman tiba tiba memanggilku, aku pun Tergesa gesa berlari menghampirinya."Iya pak?? Hu....hu....hu" nafas ku terengah engah, lalu aku memperkenalkan diriku dihadapan ke Dua pria itu,

Rasa takut , heran di campur deg degkan bercampur. Sekilas mereka berdua tak terlihat seperti orang jahat. Namun siapa tahu?? Seorang dari mereka berambut cepak, sangat kurus dan berkulit gelap. Dan yang satu lagi berkaca mata tebal agak berisi dan gaya berpakaiannya juga berantakan. Matanya pun tak henti memandangiku.

"Nah itu calonmu , sok atuh bawa pulang sana" ternyata pak Usman akan mengawinkan ku kembali dengan orang ini. Aku hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Semoga semuanya tak seburuk yang aku banyangkan...

To be continued
 
Update chapter III , mudah mudahan typo nya udah berkurang, sorry ya kalo masi kentang and ceritanya terlalu serius mungkin setelah ini mulai banyak becanda nya :)
 
keren nih. Lanjut brada.. Untuk typo nya, biar para master di sini yang akan kasih masukan. Kalau aku sih, menunggu update saja. :beer:
 
:ampun:maap... ane mampir bukan untuk nyari kutu... sekedar untuk ucapin..
:sayang:"selamat ya, wen.. Sekarang kamu bakal jadi nyonya.."
:Peace::Peace:
 
Terakhir diubah:
mantab mas brooo...di lanjut ya suhu sampe TAMAT mau tahu ni wendi jadi nyonya....terus jangan2 truk gandengannya dah jadi sexy lagi...hehe...bisa punya bini 2 nich kayaknya mas bro....jangan lama2 ya mas bro updetnya...setia menunggu...
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
:cendol:
Grp sent... Ente banyak perkembangan mas bro... Selamat
:jempol:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd