Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cinta terlarang

Bimabet
Wuaduh suhu na kamana yeuh.....
Sehat-sehat kan suhu......
Hayo update lah.....
 
Penulisnya lupa kalau punya tulisan yang belum kelar bikin pembacanya pada melarrr. Ayo semangat suhu. Yang baca aja pada semangat!
 
Moga aja subes dan TS nya sehat selalu..biar segera apdet kembali...
 
Side
Hari ini adalah hari pertama aku masuk kerja diperusahaan ini tapi entah kenapa Bu Melia sudah terlihat begitu percaya pada ku untuk bertemu dengan klien perusahaannya.

“Apakah aku mampu?” batinku ketika sedang menyetir mobil ini.

“Ndi kenapa kelihatan nya kamu memikirkan sesuatu?” Bu Melia tiba-tiba bertanya padaku.

“Hmm,gpp kok bu gak ada yang saya pikirkan saat ini,”jawabku mengelak.

“Masa?Nita kamu perhatikan Andi deh kaya orang mikirin sesuatu kan?” Bu Melia bertanya pada seketarisnya Bu Nita yang saat ini duduk disebelah sampingku.

“iya bu saya juga memperhatikan mas Andi sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu deh bu,”kata mbak Nita yang ternyata dia juga memperhatikan ku.

“udah gak usah mikirin sesuatu dulu lebih baik kamu fokus kepekerjaan mu selanjutnya yah,”Bu Melia mencoba memenangkanku.

“Ya bu,” jawabku

Akhirnya kami pun telah sampai ditempat pertemuan klien perusahaan ini.

“Andi saya harap kamu mempunyai ide atau gagasan dipertemuan ini karena pertemuan kali ini sangat penting bagi perusahaan ini,” kata Bu Melia.

“ya bu pasti,” akhirnya aku pun mengikuti bu Melia dan mbak Nita untuk masuk kedalam.

Dan ketika kami baru saja sampai didepan pintu masuk,aku sudah melihat beberapa orang telah menyambut kedatangan Bu Melia.

“selamat datang bu Melia, mari silahkan kami antar ketempat meeting disana sudah ada pak Jaya dan pak Bowo yang telah menunggu kedatangan bu Melia,” katanya terlihat ramah.

“iya terima kasih,”ucap bu Melia.

“Ndi,Nit ayo masuk,”ajak bu Melia kepada kami berdua.


Merieyska Putri Wijaya

“ halo Feb sorry lama ya,”kataku yang baru saja sampai di sebuah cafe daerah Daan mogot.


Mulutrasi Febiyana Kusuma.

“alah lu kebiasaan Mer kalau datangnya lama,” Febi bangkit berdiri menyambut kedatanganku.

“iya kaya gak tau ajha kalau jam segini Jakarta jalannya super macet,” kata ku mengeluh keadaan Jakarta yang bertambah macet walaupun Gubernur nya sudah berganti tak ada perubahan sama sekali.

“ah banyak alasan lu a ya udah duduk tuh ditungguin temen juga loh,” ajak Febi.

“ hai Mer baru datang loh tumben biasanya kalau masalag nongkrong gini lu nomer 1 datangnya,” temanku bernama Siska menyapaku.


Mulutrasi Siska Rahayu

“iya sorry gue sekarang kerja di perusahaan nyokap gue,” jawabku

“hahaha wah jadi orang sibuk nih kita-kita dilupain sekarang,” ucap teman satu lagi Nadia.


Mulutrasi Nadia

“kagak kok buktinya gue kesini kan.eh, itu siapa Nad?” tanyaku ketika melihat seorang laki-laki yang duduk disebelah Nadia.

“ oh kenalin ni temen gue Rio, Io kenalin temen gue Mereiyska,”

“Rio,” dia memperkenalkan diri nya padaku dan mengajak ku bersalaman.

“Merry,” ucapku sambil bersalaman.

“ganteng juga nih cowok,” bathinku ketika bersalaman dengannya.

Dan sejenak aku memperhatikan tampang Rio yang membuat ku terhipnotis ketika bersalaman dengannya sehingga aku tak sadar terlalu lama bersalaman dengannya.

“udah udah salaman ajha lama banget sih kalian berdua,”ucap Febi yang menyadarkanku.

“eh iya heheheh,”kataku terkaget sambil melepaskan tanganku dari tangan Rio.

“Lu pada kenapa pada lihatin gue kaya gue sih,” aku keheranan ketika mengetahui ketiga temanku ini memperhatikan ku.

“udah a lu pada makanan belum?” tanyaku mencoba mengalihkan nya tapi sayang terlihat ketiga temanku malah mentertawaiku.

“hahaha Mer Meriesyka biasa aja kali jangan kaya gitu-gitu juga neng,”kata Febi yang terlihat sangat puas mentertawaiku dan Siska hanya ikut tertaw

“hahaha iya nih Mery,Rio lihat tuh temen gue kaya suka sama lu juga deh,”Nadia ikut tertawa dan menyenggol tangan Rio yang membuat Rio hanya tersenyum sambil terus melihat ke arah ku.

“duh nih cowok ngapain lihatin gue kaya gitu sih,”bathinku yang membuat semakin salah tingkah sendiri.

“dah a gue kamar mandi dulu,” kataku yang segera bangkit berdiri sambil meninggalkan mereka.

Masih terdengar suara ketigs temanku yang tertawa saat aku pergi meninggalkan mereka.

Deg..deg...deg...deg...

Jantung ku terasa berdetak sangat cepat.

“Duh kenapa gue kaya gini sih?” tanyaku sambil melihat ke cermin yang berada didalam toilet wanita.

“gak gak gak mungkin gue suka dia,” aku buru-buru menepiskan semua perasaan yang saat ini ku rasakan.

Untuk menenangkan perasaanku saat ini,aku mulai membasuh muka ku.

“Huft Mery inget lu jangan sampai suka dengan namanya cowok jangan pernah!!!!”

Selama beberapa menit aku masih saja berada di dalam kamar mandi untuk memakai bedak ku kembali dan tentu saja untuk menenangkan hatiku.

“Nah sekarang lebih baik aku balik lagi ketempat Febi dan Nadia daripada mereka nyariin,”

aku pun segera beranjak keluar kamar mandi dan ketika aku baru saja keluar aku terkejut dengan melihat seorang cowok yang tadi berhasil membuatku terpesona dengannya...

“Riooo,”

“loh Mer masa disini toh kamu?”tanya Rio.

“I...iya Rio kamu ngapain kesini?” tanyaku yang terlihat gugup.

“bego bego kenapa gue gugup gini sih!” bathinku.

“Ya mau ke kamar mandi lah Mer tuh kan bersebelahan hehe,” jawab Rio.

“oh ya udah gue balik dulu ya,” kataku sambil meninggalkan Rio.

“please panggil gue panggil gue,”bathinku ketika baru berjalan beberapa langkah dari sana.

“Mer tunggu,”

“yes,” bathinku bersorak senangnya.

“ya Rio,”jawabku sambil membalikkan badanku menghadap Rio.

“boleh minta no Wa mu?” tanya Rio yang membuat hatiku bertambah senang.

“iya boleh ku nih nomer 085702cxxxxxx,” kataku sambil menyembutkan no Wa ku padanya.

“thank’s ya Mer,btw kapan-kapan kita bisa keluar bareng gak?” tanya setelah ia menyimpan no Wa ku dihpnya...

“bisa kok lu Wa ajha ke gue kapannya,” aku lansung mengiyakannya saja.

“oke deh besok aku Wa ya kamu,”

“iya ya udah gue balik dulu ya ke Febi,Siska sama Nadia gak enak ditungguin mereka lama-lama,”

“iya lagi aku mau ke Wc dulu hehehehe,”

Aku pun balik lagi ketempat ketiga temanku itu dengan senangnya......

“hy Mer lu ngapain senyum-senyum sendiri udah gila lu ya,” kata Febi ketika melihat aku yang tersenyum sampai disana.

“hahaha biar kali sirik amat lu Feb,”

“udah biarin ajha tuh si Mery paling habis dapat lotre hihihihi,” Nadia pun ikut menimpalinya.

“sial lu pada udah a,” kataku sambil menunggu Rio balik lagi ke meja ini.

“Rio cepetan kek baliknya,” bathinku yang memang sudah tak sabar lagi....


Melia Ardiani Putri

“sungguh Andi sudah membuat diriku terkesima dengan penjelasannya sekarang,”

“cara dia menjelaskan kepada kedua klien ku sangat detail dari perencanaan,dan penyelesaian akhirnya sangat mudah untuk dipahami,”

“dan Andi menginggatkan dengan seorang yang membuat aku juga seperti ini, seorang yang sangat ku cinta dan kusayangi,”



“well...well perfect, bu Melia kapan kita menjalankan proyek ini?”tanya pak Bowo yang menyadarkanku

“kalau tidak ada kendala kita bisa lansung menjalankan proyek ini pak Bowo,”

“oke Noted tapi kami berdua minta saudara Andi lah yang bertanggung jawab atas proyek ini,”kata pak Jaya.

“baik saya setuju, saya juga akan menyerahkan proyek ini ke Andi,”kataku yang menyetujuinya.

“oke deal ya Bu Melia senang bisa berkerja sama dengan perusahaan ibu,”kata pak Bowo dan pak Jaya yang mengajakku bersalaman.

“ya saya juga senang bisa bekerja sama dengan perusahaan bapak-bapak,” kataku sambil bersalaman dengan mereka secara bergantian.

“Andi kami berdua percaya semua kepadamu, dan kami yakin kamu orang yang Smart untuk proyek ini,”kata pak Bowo sambil tersenyum kepada Andi.

“ya pak terima kasih telah memberikan kepercayaan pada saya,” jawab Andi.

“ok kalau begitu meeting pertemuan ni udah selesai ya pak Bowo dan pak Jaya kami pamit dulu,”kataku berpamitan pada mereka.

“ok bu Melia kami tunggu progress baik kedepannya,”

Setelah berpamitan dengan pak Bowo dan pak Jaya akhirnya kami kembali ke perusahaan.

“wah mas Andi ternyata pintar ya bu,”kata Nita seketaris ketika kami sedang dijalan.

“iya saya sudah tahu sejak saya bertemu dengan Andi,” kataku sambil tersenyum ke arah Andi yang masih sibuk menyetir.

“hehehe bu Melia dan mbak Nita bisa ajha,tapi saya gak percaya diri bu untuk memegang proyek yang sebesar ini,”lirih Andi.

“sudah lah Andi saya yakin kamu bisa dan kamu harus percaya diri,”kataku menyemangatinya.

“iya bu Melia makasih,”kata Andi yang terlihat tersenyum.

“kamu benar-benar mirip di Ndi apakah kamu rekranasi dia yang hidup kembali dan ditakdirkan bertemu denganku kembali tapi kenapa baru sekarang? Ketika umur ku sudah terlalu tua untuk jatuh cinta kembali,”bathinku yang merasa sedih.

Ketika aku merasa kesedihan tiba-tiba suara hp terdengar..

“Haloo,” sapa ku yang lansung tersadar dan mengangkat telepon dari hp ku ini.

“halo bu Melia kami sudah mendapat petunjuk tentang ..... Dan juga anak ibu,”

“beneran kamu sudah mendapatkannya?” tanyaku kaget mendengarkannya.

“sudah bu jadi dalang semua ini adalah....”

Tut tut tut tut.

Tiba-tiba teleponnya terputus begitu saja,

“halo halo kamu masih disana kan,” kataku dengan keras tapi sayang telepon darinya benar-benar sudah putus.

Tak mau menyerah aku pun balik menelpon nya berulang kali tapi kali ini benar-benar hal yang tak duga-duga nomernya sudah tak dapat dihubungi lagi..

“brengseekkkkkkkkk,” teriakku tanpa menghiraukan kehadiran Andi dan Nita sama sekali.

To be continued.......
Side Story, dimulai
 
TS yg tak bertanggung jawab... menelantarkan pembacanya sampe padan mlendung :D
 
suhu tolong d lanjut y suhi..
soal nya sayang ne cerita bagus suhu...
jangan sampai g d lanjut suhu....
apa suhu lg sibuk jd g bisa updet tp kan bisa meluangkan waktu nya buat ngelanjutin nya suhu....
saya tunggu y suhu...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd