Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Cinta Yang Tak Biasa

Migrain

Perkembangan ingatan dan mental Fadil cukup menggembirakan. Jika setelah sadar dari koma nya dia berperilaku seperti anak berumur satu tahun yang tak bisa berkomunikasi kemudian akhirnya bisa berkomunikasi dengan memanggilku "Bunda" seperti anak berumur 2 tahun, dan paling menggembirakan adalah kemampuan untuk mengutarakan apa yang diinginkannya seperti anak berusia 5 tahun.

Peningkatan mental dan daya ingat anakku itu masih belum kutemukan juga apa yang memicunya. Psikiater yakin sekali bahwa memang ada hal yang memperbaiki fungsi ingatan dan mentalnya tetapi tidak bisa memastikan sebabnya.

Psikiater saja tidak paham, apalagi aku yang hanya sebatas ibu rumah tangga biasa. Walaupun demikian, aku punya kebiasaan baru untuk selalu mencatat dalam sebuah buku harian terkait dengan apa yang dimakan dan diminum oleh Fadil setiap harinya. Catatan itu juga kulengkapi dengan hal-hal yang dilakukan oleh Fadil dari hari ke hari. Juga perkembangan ingatannya.



Kita lihat salah satu contoh isi dari buku harianku mengenai Fadil :

Selasa, 13 Maret

06:45 Fadil bangun tidur

06:50 Susu segelas

07:00 Mandi

07:45 Sarapan bubur ayam

08:00 Pup, lalu main mobil-mobilan sampai siang

12:20 Fadil bilang "Bunda... Adil mau pipis", bagus sekali perkembangannya.

13:00 Fadil tidur siang

16:00 Bangun dari tidur siang langsung nangis memelukku, mungkin mimpi buruk

16:30 Makan nasi dengan telur dadar

17:00 Nonton film Spongebob

20:00 Tidur setelah minum susu




Tidak ada yang aneh dalam kesehariannya. Makanannyapun tidak ada hal yang luar biasa, dan aku bisa menyimpulkan bahwa peningkatan ingatan Fadil bukan dari makanan. Lalu apa ??? Apakah anda tahu ?

Tiba-tiba saja kepalaku berdenyut di sebelah kiri. Entahlah sudah seminggu ini kepalaku sebelah kiri seringkali terasa seperti ditusuk-tusuk paku. Jika sudah terasa sakit luar biasa, aku seringkali dengan perlahan membenturkannya ke dinding. Biasanya berlangsung cukup lama, bisa bertahan seharian jika tidak dibantu dengan minum obat Panadol Merah.

Aku mengkonsultasikan sakit kepalaku pada psikiaternya Fadil. Kalau cuman tanya-tanya kan gak apa-apa, gak usah bayar kan ? Mumpung Fadil juga memang waktunya untuk terapi. Maklumlah, aku harus berhemat. Tidak ada yang mencari nafkah untuk kami, dan kami harus hidup dari tabungan.

Menurut dokter sih, aku harus memperhatikan gaya hidupku. Mungkin dari makanan, atau jarang berolah raga. Sempat juga berfikir bahwa dokter ini kok apa-apa pasti dikaitkan dengan makanan. Nggak usah jadi dokter lah kalau cuma bisa menyarankan seperti itu, jadi dukun juga udah cukup kalau cuman begitu.

Ih aku suuzhon ya sama dokter ? berprasangka buruk ? penyakit hati namanya.

Aku sampai mencari-cari cara penyembuhan sakit kepala hebat ini di google. Mulai dari obat kimia sampai obat herbal. Tapi ada satu artikel di Hallosehat.com yang mengusikku. Coba anda baca kutipan artikel berikut ini yang aku ambil dari website tersebut :



"Sebuah penelitian melaporkan bahwa seks dapat meredakan migrain untuk beberapa orang yang memiliki sakit kepala tergolong berat. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cephalalgia ini menyatakan bahwa aktivitas seksual dapat menghilangkan rasa sakit akibat migrain atau sakit kepala cluster. Beberapa pasien bahkan melaporkan sering berhubungan seks untuk meredakan sakit kepala.


Penelitian ini dilakukan pada 800 pasien migrain. Peneliti membagikan kuesioner tentang pengalaman peserta yang berhubungan seks saat sakit kepala menyerang dan bagaimana seks memengaruhi intensitas nyeri."



Jangan-jangan aku migrain karena sudah lama tidak berhubungan seks. Ingin tertawa rasanya membaca artikel itu. Ada-ada saja.... hahaha.

Tapi jadi kepikiran juga. Mungkin aku harus nikah lagi ? Rasanya sih belum siap. Sebagian waktuku habis mengurus keseharian Fadil, memikirkan pengobatannya, lalu kalau ada sisa waktu maka aku gunakan untuk bersih-bersih rumah dan memasak seadanya. Lagipula hatiku belum bisa melupakan almarhum suami.

Coba mas Arman, almarhum suamiku, masih ada. Pasti seminggu tiga kali aku digaulinya. Iya juga ya, kalau diingat-ingat..... setiap selesai berhubungan dengan mas Arman, pasti hariku terasa cerah sekali. Bawaannya gembira terus.

Sudah lama sekali.... sampai lupa rasanya berhubungan seks. Geli-geli ngilu enak gitu.

Kamu sudah pengen ya ?

Suara hati yang seringkali muncul mengomentariku, datang lagi dengan pertanyaan yang terasa menuduh.

Siapa bilang ??

Jawabku marah kalau dituduh begitu. Bahkan oleh suara hati sendiri.

Itu... bagian bawah kamu basah...

Ngga percaya aku sama suara hati sialan itu. Jadi aku meraba ke bagian bawah tubuhku.

Uh..... lembab....

Iya kan, kamu sedang butuh disenggamai lelaki ?

Nggak ! Ini cuma lembab biasa aja !

Kalau ngga percaya, coba kamu pegang langsung ke balik celana dalam

Kesal sekali aku, suara hati kok seperti suara syetan yang menggoda.

Cobaaa.....!

Dan herannya, aku nurut. Dengan sedikit ragu, jemari tangan kananku masuk ke balik gamisku dari bagian bawah sampai pahaku terlihat berkilat diterangi lampu LED 11 watt di kamar. Kuselipkan jemariku ke balik celana dalam polyester warna krem berhiaskan bordiran bunga mawar kecil.

Sampai di bulu-bulu halus yang tipis, aku ragu-ragu untuk melanjutkan.

Cobaaa buktikan.... kamu basah tuh !

Wajahku memberengut.... kenapa pula aku harus nuruti kata hati sialan itu ?

Tapi tak urung juga, tanganku perlahan turun semakin kebawah menuju ke sumber kehangatan.

ADUHHHH !!!!

Ujung jemariku menyentuh sesuatu yang begitu ngilu tetapi gatal. Seluruh badanku serasa lemas dibuatnya.

Bener kan ? basah ?

Iya.. .iya.... basah banget, basah dan licin.

Yaudah.... kamu harus cari suami

Nggak... aku belum bisa melupakan mas Arman !

Ngga bisa melupakan mas Arman waktu jari tangannya mengelusi barang yg sedang km sentuh sekarang ?

Ngeyel banget suara hati sialan itu.

Tapi iya juga, dulu mas Arman sering menyentuh-nyentuh benda kecil yg gatal ini sampai aku merintih rintih.

Kaya gimana dia menyentuh itu dengan jarinya ?

Kaya gini...... jawabku sambil mengelus benda kecil basah itu ke kiri dan ke kanan. Seketika itu juga rasa gatal yang makin nagih menyerang bagian itu.

Nnnnnggggh.........

Nafasku tertahan.

Kuusap lagi lebih cepat kekiri dan kekanan dengan jari tengahku.

Ngggggghhhh Nggghhh.... ngggh......

Ya Tuhan.... sungguh Engkau luar biasa menciptakan benda sekecil ini bisa menimbulkan rasa yang demikian nikmat.

Sri.... kamu sedang apa ?

Aku tidak lagi memperdulikan suara hatiku. Badanku menggeliat geliat seperti cacing terkena sinar matahari.

Sri... ! lepas tanganmu dari situ !

Nggghh.... aaaakkh..... ngggh.....

Jemariku mengusap lebih kencang dan menekan lebih keras ke benda kecil basah yang tegang itu. Tubuhku meliuk-liuk, terkadang menyenggol Fadil yang tidur lelap tepat di samping kananku. Untung dia tidak terbangun.

Sedikit lagi.... sedikit lagi..... sedikit laGGGGGIIIIIIII !!!!!

SRI !!! SADAR KAMU... ITU DOSA !


Suara hatiku seakan berteriak di telinga dengan kencang. Membuat aku tertegun dan menghentikan seluruh gerakanku.

Benda kecil itu berdenyut, nagih, berusaha memaksa jariku bergerak merangsangnya.

Aku bertahan. Diam.

Aduuh.... Ya Tuhanku.... nikmat sekali disana... ijinkan aku sekali iniii saja Tuhaaaan.....

SRI !!! JANGAN !

Suara hatiku mengingatkan kembali.

Ya Tuhaaaaan..... tinggal sedikit lagi aku sampai ke puncak....

Tak ada lagi suara hati. Mungkin dia marah.

Aku diam, jemariku masih diatas benda kecil itu. Dengan berat hati aku mengeluarkan tanganku dari celana dalam. Bagian celana dalam yang membungkus celah sumber dosa itu terlihat basah sekali.

Dengan berat hati aku bangkit, berganti celana dalam yang kering, mengambil Panadol Merah lalu meminumnya.

Sakit kepalaku malam itu tak kunjung berhenti walau telah dua butir obat kuminum.

[bersambung]
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd