Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Commensalism….

Disclaimer
This is the part of the "drama" :D
Penggambaran suasana hanya sebagai visualisasi dramatisasi


“Woy… nTot…!!! Sini… Bantu gua…!!!” Seru suara yang membuat Gatot terkejut…

“mBeb…? Kamu ke sini juga?” Tanya sang pemuda, kaget karena melihat gadis itu nyegir, sambil duduk di depan sebuah mesin yang sedang diotak atik olehnya…

Nyengir, sang pemuda akhirnya menghampiri sang gadis sambil menyingsingkan lengan bajunya dan membantu sang gadis…

Ya… Sementara teman-teman satu rombongan mereka sedang menikmati sisa “study tour” yang diadakan kampus mereka, keduanya malah memutuskan datang ke salah satu motor custom shop yang ada di pulau itu….

****

“Guys….Kita udah mau udahan hari ini….” kata pemilik custom shop sedikit mengejutkan keduanya yang sadar kalau matahari sudah nyaris tenggelam…

“Great work guys…” kata sang pemilik, menyalami keduanya… “You’re fantastic pair….”

****

“So….” Kata sang gadis sambil tangannya merangkul pundak sang pemuda dengan santainya, “We’re a thing, eh…?” katanya sambil nyengir sambil mencubit pipi sang pemuda dengan gemas, yang nyengir antara sakit dan blushing dengan perkataan gadis di sampingnya. Sambil keduanya berjalan di sepanjang jalan yang memisahkan mereka dengan pantai yang overcrowded dengan tourist yang sibuk menikmati sunset dengan segala bentuk cellphone dan kamera mereka…​

“Hey… Ikut gua…”Kata sang gadis tiba-tiba sambil menarik sang pemuda ke salah satu penginapan yang ada di sana, membayar kamar…

***

Menutup pintu di belaknangya, sang gadis menvcengram kerah baju sang pemuda dan memagut bibirnya dengan buas sambil memajukan tubuhnya hingga tubuh sang pemuda terdorong ke kasur sementara sang gadis menduduki panggulnya, masih mencengkram kerah sang pemuda, sang gadis masih memagut bibir yang membalas dengan tak kalah ganasnya, kemudan sang gadis menarik tubuh sang emuda sehingga terduduk, masih berpagutan, sang gadis melepas kaus hitam longgar yang dikenakannya diikuti bra berwarna biru yang kini tercampak sembarangan di lantai kamar, sang pemuda tak kalah sigap, melepas kemaja flanel yang diberikan sang gadis padanya, yang kini jadi kemeja kesayangannya, lalu melepas kaus putih yang belepotan oli dari custom shop tadi, dan tangan keduanya bergegas melepas gesper yang mengeratkan jeans mereka

Sang gadis kembali mendorong sang pemuda sampai terbaring di ranjang, memagut bibirnya dengan bernafsu sebelum bangkit dari tempat tidur lalu dengan bergegas melepas celana jean standard fit yang dikenakannya dengan cepat, dan tak lama celana dalam shimapan putih biru tercampak, menampilkan vagina bersih terawat sang gadis

“mBeb… pelan-pelan… Nanti sobek...” katanya menahan nafas karena sang gadis dengan kasar menarik celana jeans sang pemuda langsung dengan celana dalamnya dan mencampakkanya sembarangan…

“Diem, nTot…” katanya bergegeas menaiki panggul sang lelaki, sebelah lengan mengocok penis sang pemuda yang kjelas sudah tegang dengan precum yang lengket di telapak tangan sang gadis yang dengan pasti membimbing penis itu ke bibir vaginanya yang sudah sangat-sangat basah.

“Gooddhhhhh….” desah keduanya ketika sang gadis menghentak panggulnya ke arah bawah, menenggelamkan penis keras itu di dalam kehangatan rongga vaginanya yang berdenyut denyut, dan tak lama penis itu merasakan liukan pinggul sang gadis, atau gesekan dinding vagina yang hangat itu sementara sang gadis meahan tangannya di dada sang pemuda sambil menaik-turunkan pinggulnya cepat, mengocok penis itu dengan ganas…

“Remmessshhhh nTot…. Iyaaahhhh… Yang kenceng nTot!!!! YANG KENCEEEENGGGG!!!!” Sambil memandu tangan sang pemuda untuk meremas kedua buah payudara ranumnya dengan lebih keras lagi, lau kemudian sambil menaikkan kedua punggung kakinya ke paha sang pemuda, sang gadis merebahkan tubuhnya sampoai kedua buah payudaranya kini berada dekat dengan mulut sang pemuda, yang mengerti akan keinginan sang gadis dan langsung melumat seluruh areola kanan sang gadis sementara tangan kananya kedua tangannya tetap meremas keras payudara sang gadis, sesuai keinginan sang gadis yang melenguh kenikmatan dan goyangan pinggulnya semakin kencang..

“ANJING nTOT!!!! ENAAAAKKKK!!!!!!” “Kamuhhhh makin pinter nggghhh… nTot…” kata sang gadis sambil terengah, menggoyang-goyangkan pinggul dengan beriama sambil menikmati lenguhnya keras demi merasa gigi sang pemuda bergantian mengigit dan mengenyam putingnya, dan menyentil puting yang mengacung dengan sentilan lidahnya, dan stimulasi itu membuat vaginanya meledakkan squirt yang sangat hebat…

Sang gadis kemudian menggulingkan tubuhnya ke samping, nafas masih terengah…

“nTOT…. APA-APAAN KAMU!!!” bentak sang gadis memberontak sambil mendorong sang pemuda dengan kakinya sampai terjengkang ke samping…

Pemuda itu baru saja membalik tubuhnya sampai telungkup, menarik pinggulnya hingga ia menungging dan menempelkan kepala penisnya di mulut vaginanya, bersiap mempenetrasi dirinya…

Sang pemuda terkejut melihat sang gadis yang nampak sangat marah sambil turun dari tempat tidur, memakai pakaiannya dengan cepat bahkan mengambil emeja flanen yang diberikan gadis itu padanya…

“GUA BUKAN ANJIG, BANGSAT!!!!” bentaknya sambil membanting pintu, meninggalkan sang pemuda yang melongo… Bingung dengan apa yang baru saja terjadi…

****

Gatot sedikit bersyukur karena keesokan harinya study tour berakhir karena terakhir kali ia melihat gadis itu semurka ini adalah waktu ia tak sengaja menumpahkan semangkuk batagor ke kemejanya… Dan itu hanya untuk masalah yang bisa dibilang sepele dan jelas masalahanya… Namun ini…

Pemuda itu benar-benar tak berani menatap sang gadis yang disadarinya menatap sangat tajam dan penuh murka kepadanya….

****

Dan benar, bahkan lebih lama dari waktu tragedi batagor...

Bukan hanya sang gadis menjauhinya, membuang muka, bahkan meludah dii kaki sang pemuda ketika berpapasan dengannya

Namun yang lebih parah…

****

Hanya ketika menyadari kalau nilai praktikumnya mulai turun bukan saja karena partner nya “tidak kompeten” atau memang beberapa dari mereka tidak suka dengan dengan dirinya…

Bukan saja karena mereka merasa tersaingi oleh seorang perempuan, juga sifat hostile dan dominant sang gadis membuat dirinya bukan partner yang cocok buat mereka

“BUKAN YANG INI!!!”

“LAMBAT BENER, SIH!!!!”

“KAMU TAU MESIN NGGA SIH!!!!”

Well, no one can stand with that….

None, but…


****

Sesudah sekian lama, akhirnya lab mesin itu bisa kembali “tenang” ketika akhirnya dengan berat hati sang gadis “menerima” sang pemuda untuk menjadi partner lab nya…

****

“nTot… Beli batagornya dua…” kata sang gadis ketus sambil berlalu ke arah meja, melewati sang pemuda yang sedang memesan batagor yang memulai segalanya…

Penjual batagor itu menggeleng-gelengkan kepala melihat pemuda yang begitu patuhnya pada sang gadis, dan kini membawa dua piring batagor panas dan kemudian membawa dua gelas teh manis panas untuk teman makan mereka..

Keduanya duduk dalam diam sambil memakan batagor panas di hadapan mereka….

“Elo ngga seneng ngelihat muka gua…?” Tanya sang gadis mendadak yang membuat sang pemuda tersedak, dan diperparah teh panas yang tak sengaja diminumnya

“Elo udah bosen ngelihat gua?”

“Ng…Ngga lah Beb… gua ngga bosen ngelihat muka elo… elo tau itu…” Kata sang pemuda sesudah berhenti batuk-batuk.

Keduanya terdiam kembali…

“Kadang gua ngga ngerasa kalau gua itu ngga pantes buat elo…” kata sang pemuda mencoba mengisi kekauan itu…

“Malsud elo, elo ngga mau lagi deket ama gua, nTot…? Fine… Bye!’ Kata sang gadis dengan ketus sambil membalik piring batagor yang untungnya terbuat dari plastik itu hingga kini, kuah batagor itu mengotori kemeja sang pemuda…

*****

Me and my big mouth…. Keluh sang pemuda demi melihat sang gadis berderap meninggalkannya, sama sekali tak memperdulikan tatapan penuh iba dari seisi kantin yang melihatnya sebagai seorang yang mungkin di kenal dengan istilah….

****

Sepertinya sang gadis sudah dapat pengganti dirinya, karena beberapa minggu kemudian sang pemuda melihat sebuah suv yang cukup mewah berhenti di depan kampus, menyambut kedatangan sang gadis yang langsung masuk ke sisi penumpang dan meluncur meninggalkan dirinya yang sedikit terbatuk menerima debu yang dihasilkan ban suv tersbut seiring langkahnya yang lunglai menuju kostnya yang sekarang terasa sangat sepi, walaupun teman-teman kost yang lainnya sedang dalam formasi lengkap, asyik bermain game di tv ruang tengah, yang pernah menjadi saksi paniknya mereka ketika sang gadis meneguk habis perangsang “hadiah’ Roy yang sekarang sedang meringkuk di tahanan karena menghamili seorang gadis dan berusaha kabur dari tanggung jawabnya…

Menggelengkan kepala, mencoba melupakan memory itu, sang pemuda kemudian bergegas masuk ke dalam kamar setelah bertegur sapa ringan dengan teman-temannya yang kembali sibuk dengan game mereka, sang pemuda langsung masuk ke dalam kamar…

Dan itu adalah kesalahan besar…. Bagaimana tidak, kamar itu penuh dengan aroma sang gadis yang sering hadir di sana, baik sekedar buang air kecil maupun besar, numpang tidur siang, dan terutama…

Kesal, akhirnya sang pemuda memutuskan untuk sekedar melupakan sang gadis, mengendarai motor matic miliknya dan menuju pusat keramaian yang menjadi salah satu favorite hangout pelajar dan mahasiswa di kota itu…

Hari sudah mau hujan ketika ia memarkir motornya dan bergegas masuk ke dalam pusat perbelanjaan itu dan tak lama….

Febriana…. Gadis itu nampak menikmati waktunya, berjalan-jalan dengan seorang lelaki dewasa, di depan sebuah distro dengan model clothing line favourite sang gadis, hitam dan motor themed.

****

Sang pemuda tak peduli dengan hujan yang membasahi motornya, dan beberapa kali klason mobil yang hampir ditabraknya membuatnya tersadar kalau ia membawa motor dalam hujan yang kini deras…

****

Semimggu dirinya gelisah di atas tempat tidurnya, bukan saja karena demam yang dideritanya, akibat kehujanan dari pusat perbelanjaan waktu itu, namun karena ia berharap kalau sang gadis datang dan menjenguknya…

Akhirnya setelah ia merasa kalau dirinya sudah pulih benar, malam itu ia memutuskan untuk datang dan menyelesaikan semuanya…

****

“Maaf mas, mau ke rumah siapa?” Tanya secuirty di sebuah cluster perumahan yang cukup asri….

Ia rasa memang pantas kalau security itu menanyakan identitas dan tujuannya datang ke sana, ini kali ke dua dia datang ke sana….

Kali pertama dirinya ke sana ia membonceng sang gadis yang membutuhkan tools yang kebetulan tak dimilikinya, itupun ia hanya mengantarnya sampai ke pos security itu..

“Saya mau ke rumah Febriana, Pak, saya mau antar onderdil motor yang dipesan… Maaf kemalaman…” katanya lagi, sambil menunggu hasil telepon yang dilakukan sang security… Dan ia hampir pasrah kalau sang gadis hanya akan meminta security itu untuk menerima…

“Mari mas, saya antar ke sana…” Kata sang security yang segera diikutinya tanpa banyak tanya…..

****

“Makasih, Pak…” kata sang gadis sambil membuka pintu rumah… “Saya harus periksa dulu onderdilnya pak, ngga lama…” katany sambil mempersilahkan sang pemuda masuk, dan tetap membuka pintu…

Di ruang tamu, sang pemuda memberikan sebuah kotak yang dibungkus seadanya yang dibuka oleh sang gadis yang sama sekali tak mengeluarkan sepatah katapun padanya..

“Tunggu di sini…!” Katanya datar sambil membawa kotak itu masuk ke arah dalam…

Sang pemuda memandang ke sekeliling dan…

Foto lelaki mapan itu ada di sana, dengan seorang wanita canti berambut panjang sebahu duduk di depan lelaki itu di sebuah kursi mewah, dan seorang anak kecil yang ada di pangkuan sang perempuan​

“Ayo, ikut gua…” kata sang gadis yang kini memakai jaket kulit yang perfect fit, celana jeans hitam, army boots, dan sebuah black full face helmet ada digenggamanya..

Tak lama motor matic sang pemuda mengikuti Tiger sang gadis membelah malam….

****

Keduanya masih terdiam, dua burger steak di rumah makan yang biasa dikunjungi mahasiswa, karena harganya yang cukup bersahabat, terletak di meja tak tersentuh.…

Sang pemuda menunduk, takut menatap mata sang gadis yang tajam menusuk ke arahnya….

“Gua tanya lagi sama elo, nTot…. Elo udah bosen ngelihat muka gua?” kata sang gadis dengan nada tajam…

Sang pemuda hanya menggeleng tanpa berani melihat ke arah sang gadis…

“nTot!” katanya dengan nada tegas, “Lihat gua, jawab…. Elo udah bosen ngeliht muka gua?” Tanya nya lagi untuk kedua kalinya

Perlahan sang pemuda mengangkat wajahnya, dan menjawab perlahan…

“Aku nga bosen, Beb…. Aku ngga bosen lihat muka kamu….”

“Terus kenapa? Kita bisa spooning kalau elo mau nyodok gua dari belakang…” Tanya sang gadis dengan vulgar yang membuat wajah sang pemuda nampak memerah, walaupun dengan penerangan yang tidak terlalu terang, yang juga membuat rumah makan itu jadi salah satu spot untuk pasangan pelajar atau mahasiswa yang memadu kasih…

“Atau elo udah bosen kita ngentot gitu-gitu aja? Bosen gua di atas? Bosen gua yang nge lead?”

“Ngga… Sama sekali ngga, Beb…. Aku bener-bener nikmatin waktu kita bersama…. Beneran….” jawabnya dengan suara bergetar, yang bukan karena menahan amarah…

“Kamu beneran seneng ngentot sama aku dengan gaya yang itu-itu aja? Monoton?”

Lelaki itu mengangguk, tangannya meiankan kentang goreng yang mulai lembek di atas saus burger yang juga mulai dingin…

“nTot… Elo alasan lain gua ngga suka main dari belakang model itu…?”

Sang pemuda menggeleng…

“Pertama, gua bukan binatang, nTot…” katanya sambil akhirnya meneguk teh manis yang kini suam suam kuku… “Kedua….”

Kini sang pemuda mengangkat kepalanya, ia memang ingin tahu alasannya, yang beberapa bulan ini membuatnya gila….

“Gua mau lihat wajah partner gua waktu gua ngentot ama dia… Lebih intim buat gua… Lebih nyaman”

Partner…? Intim…..? Nyaman…?

Detak jantung sang pemuda mendadak mulai berdegup lebih kencang…

“Boleh gua nanya, Beb….?” kata sang pemuda dengan nada plean, memberanikan diri untuk bertanya..

“Kenapa kita ngga pernah ngentot di tempat gua?” Kata sang gadis yang mengejutkan sang pemuda karena itu persis yang ingin ditanyakannya…

“Well, pertama, seperti yang elo lihat, itu bukan rumah gua, itu rumah saudara gua… Cuma karena dia dan istrinya sekarang lagi ngembangin bisnis di tempat lain, jadi gua diminta tinggal di sana buat sekalian jagain rumah mereka… Jadi, kita ngga mungkin ngentot di sana… Lagian elo tau senidiri, kan gimana ketatnya penjagaan di sana….

“Kedua… Coba elo pikir… Berapa lama dari kampus ke tempat elo?”

Deg… Jantung sang pemuda seakan berhenti…

Ia mengerti pertanyaan sang gadis…

Perlu sekitar satu jam buat dia sampai ke rumah sang gadis, sementara ketempatnya, bahkan cukup jalan kaki… sekitar sepuluh menit, dan merka sudah tiba di kampus

Wajah sang pemuda kini bagai udang rebus... Terlebih ketika sang gadis berkata… “Elo tahu berapa banyak anak anak kampus lewat depan tempat Elo…?

Karena memang benar, walaupun kost nya sendiri sering kosong, namun mahasiswa yang seliweran di depan rumah itu memang bnayak, dan sering…

Dan gadis itu bilang kalau ia nyaman bersamanya…..? Membiarkan dirinya open buat pergunjingan sebagai mahasiswi yang suka main ke kostan cowok…? Demi merasa intim dan nyaman…?

“mBeb… G… Gua….”

“Sekarang, Elo mau gimana, nTot…?” Tanya sang gadis mendadak..

“Gua mau elo maafin kegoblogan gua, mBeb… dan Gua bakal lakuin apa aja biar gua bisa jadi orang yang bisa bikin elo ngerasa nyaman… Apa aja biar Elo mau kasih gua kesempatan sekali lagi…”

Sejenak keduanya terdiam, mata sang pemuda menatap penuh harap….

“Apapun, nTot…?”

“Iya mBeb… Apapun….” kata sang pemuda dengan sungguh-sungguh…

“Walaupun artinya Elo ngga akan pernah nerasan memek gua doggy style…?” tanya sang gadis, yang dijawab dengan anggukan mantap sang pemuda…

Kembali keduaanya terdiam…

“Elo ada berap di dompet?” Tanya sang gadis lagi…

“Wel ada sih sekitar lima ratusan mBeb… kenapa?” jawab sang pemuda dengan tergagap atas pertanyan mendadak sang gadis…

“Good…. Ayo….!” Ajak sang gadis yang kemudian mendahului sang pemuda, membayar makanan yang sama sekali tak mereka sentuh…

****

Kembali sang pemuda mengikuti sang gadis menuju tempat yang kini membuat jantung sang pemuda berdegup lebih cepat…

****

Sang gadis menarik sang pemuda dan memagut bibirnya penuh nafsu setelah pemuda itu menutup pintu kamar hotel itu di belakang mereka…

Suara zipper jaket yang tarik turun, meningkahi suara pagutan ke dua bibir yang seakan menyatu, dan belitan lidah yang nyata di sana…

Untuk sementara wajah keduanya terpisah ketika kedua insan itu melepas kemeja, kaus, dan dalam kaus sang gadis, bra yang digunakannya juga tercampak… hingga kini keduanya seutuhnya topless….

Sang pemuda tertegun sesaat demi melihat belt bucke dari gear sisa custom motor yang mereka kerjakan di waktu study tour waktu itu…

Sang gadis sudah memaafkannya bahkan sebelum mereka ke luar dari rumah…

Dan kini sang gadis mengusap kepala sang pemuda yang berlutut di depan nya, mengecup perutnya sambil tangannya membuka gesper yang digunakan sang gadis…

Lalu sang pemuda membungkukan sedikit tubuhnya, membantu sang gadis membuka army bootsnya, satu demi satu, lalu membantu gadis itu meloloskan jeans dan celana dalamnya... Lalu sang pemuda menegakkan lagi tubuhnya… menagkup bagian belakang pinggang sang gadis, dan mencium perut rata di hadapannya sebelum akhirnya ia berdiri, membuka sepatunya sendiri, diikuti celana dan boxer nya…

Kemudian sang pemuda menikuti tarikan tangan sang gadis di penisnya, membimbingnya ke arah kamar mandi…

Setelah memastikan shower mengeluarkan suhu air yang tepat, sang gadis masuk ke bawah shower, memunggungi sang pemuda… Sang gadis melihat sang pemuda dari balik punggungnya yang diikuti sang pemuda dengan mengambil sabun cair yang ada di kamar mandi itu, menuangkannya ke tangannya, menggosok telapak tangannya sampai berbusa sebelum ia mulai menggosok leher sang gadis, bahunya, dua tangannya, punggungnya….

Kembali sang pemuda menuangkan sabun ke tanganya dan menggosok tubuh sang gadis… Payudaranya… Perut ratanya, pinggang rampingnya… Pinggulnya yang bulat, bungkahan pantatnya…

Sang gadis akhirnya mendesah ketika tangan bersabun sang pemuda menyabuni vaginanya yang sebenarnya sudah basah oleh birahi yang ditahannya sedari tadi, sebelum ia kembali menahan nafsunya dan menikmati gosokan sabun di tangan sang pemuda yang kemudian membersihkan pahanya, betisnya, punggung kakinya, sela-sela kakinya, bahkan sampai ke telapak kakinya…

Setelah tubuhnya bersih dari sabun, pemuda itu mengambil handuk dan mengeringkan tubuh sang gadis sebelum memberikan handuk ke dua untuk menutupi tubuh telanjang sang gadis yang meninggalkannya di kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sendiri…

****

Sang pemuda dengan handuk yang melingkar di pinggangnya, ke luar dari kamar mandi dan mendapati sang gadis, duduk di tepi ranjang,, dua siku menahan tubuhnya agar tidak rebah ke ranjang…

Sang pemuda kemudian berlutut di hadapan sang gadis, lalu perlahan mengangkat sebelah kaki sng gadis dan menapakkan telapak kaki sang gadis yang kini bersih ke wahjahnya, membiarkan tapak kaki sang gadis mengulasi wajahnya sementara ia menciumi telapak kaki dengan penuh gairah… Kemudian ia mulai mengulumi jari-jari kaki sang gadis, menjilati sela-sela kakinya, menghisap jempol kaki sang gadis bagai menghisap lolipop…

Sebelah tangan sang gadis naik dan membuka simpul handuk di tengah dadanya, lalu bergantian menyibak handuk itu, membiarkan ketelanjangannya nyata di hadapan sang pemuda yang masih menikmati betis sang gadis, yang mulai mendesah, melenguh merasakkan ciuman halus sang pemuda yang mulai merambat naik sampai ke paha dalamnya, yang membuat aroma vagina yang penuh birahi terhirup dengan nyata oleh hidung sang pemuda….

"Elo mau makan memek gua, nTot…” Tanya sang gadis dengan nada bergetar menahan nafsunya sendiri…

Sang pemuda mengangguk patuh, matanya terpaku pada celah basah di hadapannya, celah yang melelehkkan cairan dengan aroma yang membuat birahinya berkobar….

“Jawab gua, nTot… Elo mau makan memek gua!?”

“Iya mBeb… gua makan memek Elo…..”

“Minta yang bener, nTot…. Buktiin kalau elo memang mau makan memek gua….”

Sang gadis mengangkat ke dua kakinya sampai mengangkang di tepi kasur, membuat celah vaginanya semakin terpampang di hadapan sang pemuda yang berlutut di hadapan sang gadis…. Yang kini tangannya mengusapi dua paha dalam sang gadis

“mBeb…. Please…. Gua pengen makan memek elo…. Gua udah ngga tahan pengen muasin memek elo…. Please mBeb… Please…” kata sang pemuda memohon dengan sungguh-sungguh…

Sang gadis menyeringai puas, lalu menggigit bibir bawahnya…

“Karena elo udah minta baik baik…. Silahkan nTot… puasin memek gua pake mulut elo…”

Namun ketika bibir sang pemuda nyaris menyentuh vagina sang gadis, tangan gadis menahan kepala sang pemuda….

“Bilang apa kalau elo dikasih apa yang elo mau, nTot….? Hah…?!” kata sang gadis dengan tatapan tajam pada sang pemuda yang seakan tersadar…

“Makasih udah ngijinin…. MMMhhhhhhh….!!!” kata sang pemuda tak sempat menyelesaikan perkataannya karena sang gadis lengsung membenamkan wajah sang pemuda ke vaginanya yang sudah sangat-sangat basah…

“Yeah… Gitu nTot…. isep memek guaaahhh… “ Desah sang gadis menikmati mulut sang gadis mengisap labia minoranya kiri dan kananya bergantian, sementara lidahnya berputar di lorong vaginanya…

“Isep clit gua, nTothhhh… Isep…. AYO!!!!” katanya yang langsung diikuti sang pemuda dengan patuh…

“DAMN!!! Mulut elo enak bangethhhh nTtttoottthhhhh… AARRGGHHH!!!!” lenguh sang gadis yang kini pinggulnya juga meliuk mengimbangi perminan lidah sang pemuda... yang baru saja membuatnya orgasm….

Sang gadis tersenyum puas melihat sang pemuda yang bagai pegembara yang menemukan sumber mata air di padang pasir, yang dengan rakus meneguk seluruh tetesan cairan kehidupan yang keluar dari lorong vaginanya yang berdenyut….

Siap untuk kenikmatan berikutnya, ketika sang gadis menjambak rambut sang pemuda yang dengan kepatuhan seperti seekor puppy naik ke atas kasur dan berbaring di atas kasur……

Menanti dengan penuh pengaharapan ketika ia melihat sang gadis merangkak ke atas tubuhnya, payudaranya yang sekal berayun mengikuti rangkakannya… Melihat wajah penuh nafsu yang gadis, dengan mata tajam, menggigit bibir bawah…

“Bosen makan memek gua, nTot…?” desahnya ketika wajah mereka saling berhadapan…

“Ngga akan mBeb… Gua ngga kan pernah bosen makan memek elo…”

Sang gadis terenyum sebelum merangkak majulalu kembali berhenti…

“Kalu yang ini…? Elo mau makan ini juga…?” tanyanya, membiarkan dua payudara indah itu terpampang di atas wajah sang pemuda yang lansgusng mengangguk cepat, lalu mencengkram kedua payudara itu, meremasnya perlahan…

“Yang kenceng nTot… Aaahhhh… Iyaaahhhh… Kenceng lagi!!!!’ perintahnya yang segera dipenuhi sang pemuda dengan meremas kedua payudara itu…

“Tandainhhh nTottthhhh… Kasarin….!!!!” perintahnya yang diikuti sang pemuda yang kini meremas payudara sang gadis semakin kencang, bakan menambahnya dengan gigitan-gigitan di payudara ranum itu..

“IYAAAAHHHHHH!!!!!!” Lenguh sang gadis keras, merasakan orgasm keduanya ketika pemuda itu mengigit dan menarik puting kananya sementara jempol dan telunjuk kirinya menjepit puting sang gadis memuntirnya dan menariknya

Kemudian sang gadis, dan merangkak, membiarkan lelehan, tetesan orgasm nya membasahi tubuh sang pemuda yang menanti dengan penuh harap, ia merasa haus….

“Makasih, mBeb…” kata sang pemuda lirih dengan rasa bahagia ketika wajahnya ditetesi cairan vagina sang gadis dan tak lama…

“Ouuugghhh, Yessshhhh… Nikmatin memek gua, nTot…. nikmatinhhhhh….” Desah sang gadis, meggoyangkan pinggulnya di atas wajah sang pemuda, sambil tangannya mengocok penis sang pemuda yang sangat-sangat tegang... Tangannya kini lengket dengan precum sang pemuda…

Ia lalu merangkak mundur….

Sang pemuda merasa sangat tersiksa saat sang gadis menduduki panggulnya, dan hanya menggesek-gesek vaginanya di atas penisnya yang sudah sangat-sangat tegang…

Gadis itu sengaja mempermainkan dirinya…. Menghukumnya…

“Elo pengen, nTot? Hah…?” kata sang gadis yang jelas menahan birahinya sendiri…

“Iya mBeb… Gua pengen… ooohhh…” katanya mendesis menahan nafsunya…

Sang gadis meremas leher sang pemuda…

Say my name…!!!” Kata sang gadis, menggoyang pinggulnya, gesekan vagina dan penis itu semakin menyiksa

“Feb…. Febri….”

PLAAAAKKKK!!!!

SAY MY NAME!!!!” Bentak sang gadis, tangan kirinya meremas leher sang pemuda, tangan kananya menampar wajah sang pemuda yang gelagapan

“Febrianaaaaaaaggghhhhhh!!!!!!” Jerit sang pemuda ketika gadis itu menghentak panggulnya ke bawah…

“Yeaaasssshhhh…. Seneng nTothhhh…. Nggghhhhhh…???” ketika kini vaginanya mencengkram rapat penis sang pemuda, dan merasakan gesekan penis itu di dinding vaginanya yang merasakan kenikmatan…

“Gimana memek gua, nTothhh, huh…??? Eanakhhhh…?” Tanyanya tanganya mencengkram tangan sang pemuda di atas kepalanya..

“Enak banget, mBebhhhh… makasih, mbeb…..” lenguh sang pemuda merasakan liukan pingul sang gadis yang berputar, terkadang menghentak, meremas penisnya yang berdenyut denyut…

“Elo mau nurut sama gua, nTotthhh??? Huh….???”

“Iya mBebhhh… Gua mau nurut sama elo… uuuggghhhh…. “ jawabnya di antara lenguh kenikmatan yang dirasakannya…

“Mau ngelakuin apa yang gua minta…?”

Pemuda itu mengangguk…

“Makan pantat gua…? Minum kencing guaaahhh…?” tanya sang gadis yang goyangan pinggunya semakin cepat…

“Iyahhh… iyah mBeb… Gua bakal makan pantat elo, minum kencing elo… nikmatin semua yang keluar dari badan elo, mBeb… Gua milik elo….” jawab sang gadis dengan nafas berat….

“BILANG ELO LONTE GUA, NTOT!!!!”

“BILANGHHHH…!!!!”

“GUA LONTE ELOOOOOOO MBEEEEBBBB....!!!! AAAAGHHHHHH!!!!!!” Teriak sang pemuda yang hampir menyerah pada puncak kenikmatan yang benar benar sudah di ujung penisnya ketika mendadak sang gadis menarik vaginanya dengan satu tarikan cepat, dan dengan sekuat tenaga mencengram pangkal penisnya dengan keras…

“Elo ngga boleh ngecrot sebelum gua ijin, nTot…!!!” kata sang gadis sambil menyeringai buas ke arah sang pemuda yang mengerang-ngerang, tak berani bergerak sementara sang gadis masih mencengkram keras batang peninya, membuanya tak bisa melepas orgasm nya….

“Aggghhhh… Am…. Ampun mBeb…. Aaauuuggghhhh…” Lenguh sang pemuda… Seprei kasur itu tertarik ketika sang pemuda dengan tak berdaya hanya bisa mencengkram sprey tak berdosa itu, ketika sang gadis, bukan hanya mencengkram pangkal penisnya, namun menyiksanya dengan mengulum kepala penisnya, lalu dengan jahilnya mengigit-gigit kecil bagian corona dan frenulum penis sang lelaki yang kini sampai menagis menahan siksaan birahi itu….

“Inget nTot… Jangan keluar sebelum gua ijinin…” Kata sang gadis yang langsung dijawab dengan anggukan sang pemuda yang bibirnya bergetar, sekuat tenaga menahan birahinya yang memuncak….

Sang pemuda memandang sang gadis yang kembali mengangkanginya namun kini dalam posisi reverse cow girl…

“Elo mau ngerasain gua dari belakang, kan…?!!” kata sang gadis dengan nada keras sambil menghujam vaginanya sehingga penis itu kembali merasa cengraman vagina sang gadis….

“Elo ngga mauhhhh… neglihathhhh… muka gua kanhhhh… hhaaahhh…?!!!!” katanya sambil mulai meliuk-liukkan pinggulnya dengan lebih kasar dari sebelumnya, sementara posisinya membuat batang penis sang pemuda terdorong melawan arah ketegangannya, membuat batang penisnya serakan akan patah… Terutama ketika sang gadis terus menerus memutar-mutar pinggulnya, dan sesekali menghantam-hantamkan pinggulnya…

“Gimanahhhh nTothhh…. Enak ngga ngelihat muka guaaahhh…? Ngga ngelihat toket guaaahhhh…. uuuggghhhh…!” Kata sang gadis sambil mendesah, menandakan birahinya sendiri kembali naik.… Dengan cepat…. Terutama ketika…

“A…. Ampuunnnhhh…. Jan.. Janiiii… Gu… Gua ngga… Ngga akan minta yang… Yang aneh-aneh lagi… A… Ampun mBeb…!!!”

Ya… Birahinya naik seiring erangan demi erangan minta pengampunan sang pemuda yang terisak-isak… Teriksa… Namun pasrah menerima siksaan itu…

Dan….

Sang pemuda sedikit tenang ketika penisnya terlepas dari vagina sang gadis yang jatuh terbaring… Kejang-kejang karena orgasme hebat yang menghantamnya….

****

“Duduk sini, nTot…” kata sang gadis dengan suara bergetar… Nafsunya masih berkobar… Menepuk ujung ranjang yang langsung dituruti oleh sang pemuda yang bergegas duduk di pinggir ranjang, menanti apa lagi yang akan dilakukan sang gadis pada dirinya…. Bekas air mata masih belum mengering di pipi sang pemuda… Dan Penisnya masih sangat bengkak, berdenyut… Namun sekuat tenaga ditahannya… Demi sang gadis…

“mBeb…. Please… mBeb… Ampun… Gua udah janji… ngga akan minta doggy style lagi… please…..” katanya, dengan suara gemetar benar-benar ketakutan, bahkan sampai kembali mengalirkan air mata demi melihat sang gadis berdiri mengangkanginya, membelakanginya….

“Sssshhh…. Elo janji mau nururt sama gua, kan…!” Kata sang gadis dengan suara tegas sambil memandu penis tegang sang pemuda ke dalam vaginanya yang basah, masih berdenyut dari sisa orgasm sebelumnya, lalu menduduki sang pemuda sampai penisnya benar-benar terbenam di dalam vaginanya….

Sang gadis kemudian menyandarkan tubuhnya hingga punggungnya menempel di dada sang lelaki…

“Lain kali, nTot… selain spooning…. kita ngentot dari belakang seperti ini ya….” Kata sang gadis dengan nada suara penuh nafsu, sambil mengamit kepala sang pemuda dan memagut bibirnya penuh gairah, gairah yang berbalas, terlebih ketika sang gadis mengarahkan tangan sang pemuda untuk meremasi bulatan payudara sekal sang gadis, memuntir, menjepit dan menarik putingnya sehingga lenguhan sang gadis semakin menjadi…

“IYaaahhhh…. Benerrhhh…. Gituhhh… Yeaaahhhhhh… nTotthhh, remeshhh yang kuathhh… IYAAAAHHHH Gigit leher guaaahhh… Iyahhh… Cupanginhhhh….!!!!” Dengus sang gadis, melenguh-lenguh penuh nafsu ketika sang pemuda melakukan semua yang diinginkannya…. Memuaskan dirinya, membuatnya semakin cepat menuju puncak….

“Enakkkhh nTot….???” Tanya sang gadis dengan suara yang sudah sangat berat…

“Mmmmhh… Iyaahhh… Enak Bangeth, mBeb…” Kata sang pemuda di antara stimulasinya di tubuh sang gadis….

“Udah ngga tahan, nTothhhhh…?” Kata sang gadis lagi merasa kalau sang pemuda sudah tak lagi bisa menahan semburan yang mulai terasa menyembur sedikit demi sedikit di dalam vaginanya..

Sang gadis mendadak bangkit, membalik arah… Naik ke pangkuan sang pemuda, dan langsung memacu penis yang sudah sangat bengkak itu di dalam vaginanya…

Ia memeluk erat tubuh sang pemuda yang juga memeluk sang gadis dengan sama eratnya, saling memagut dengan penuh birahi…

Goyangan panggul keduanya membuat kasur itu seakan terkena gempa bumi skala 9.0 skala richter….

“Keluarin, nTothhhh… Jangannnngghhh…. di tahanhhhh…. lagihhhh….” Erang sang gadis… Merasakan orgasm nya sendiri sudah hampir meledak…

****

AAAARRRRRGGGHHHHH!!!!!!!

*****

Tidur menyamping…. Keduanya terbaring lemas di atas kasur yang sudah tak jelas lagi bentuknya…. Saling memandang dan tertawa kecil karena yakin kalau raungan mereka bisa membuat seluruh penghuni hotel menyangka kalau terjadi pembunuhan di sana…

“mBeb….” Kata sang pemuda setelah mereka berdua bernafas lega…. Sang gadis memandang sang pemuda yang nampak ingin mengatakan sesuatu…

Dengan satu anggukan kecil dari sang gadis, pemuda itu berkata… “Jangan marah sama gua lagi, ya…. Gua janji… Gua bakal patuh sama apapun yang elo mau…. Tapi tolong… Jangan marah sama gua lagi, ya… Gua takut….” Katanya…

Sang gadis beringsut dan memeluk sang pemuda…

“Iya nTot.… Gua janji….” Kata sang gadis, mengecup kening sang pemuda…

Keduanya tersenyum….

Menarik selimut untuk menahan dingin AC yang baru terasa setelah seluruh keringat mengering dari tubuh mereka, sang pemuda terkesiap ketika sang gadis mendadak menelusup ke balik selimut…

Sang pemuda tersentak, terduruk di kasur… Ia merakan kuluman sang gadis di penisnya yang langsung mengacung berdiri…

Jantung sang pemuda berdegup kencang demi melihat sang gadis yang ke luar dari balik selimut, menduduki selangkangannya…

Senyum binal tertampang di wajah sang gadis yang berubah jadi kesiap kenikmatan ketika ia menembuskan penis sang pemuda ke dalam vaginanya…

Menatap sang pemuda ia berkata….

“Round two….!”


End
 
Terakhir diubah:
Akhirnya ada update kisah mbeb dan ntot..
Tipikal female alpha mbeb yang ketemu dengan pejantan sopan ntot, bikin kangen ama cerita ini..
Sebenarnya pengen cerita ini dilanjut, minimal sampe febriana hamil, gak kebayang gimana hebohnya..

Makasih updatenya master..
 
Akhirnya ada update kisah mbeb dan ntot..
Tipikal female alpha mbeb yang ketemu dengan pejantan sopan ntot, bikin kangen ama cerita ini..
Sebenarnya pengen cerita ini dilanjut, minimal sampe febriana hamil, gak kebayang gimana hebohnya..

Makasih updatenya master..
hahaha.... Nanti terlalu banyak dramanya, bro...
Anyway, senang bisa menghibur...
 
Mantap story nya Hu.. Bikin ane kebayang2, gmn rasanya ya nemu&maen ama yg lbh dominan gt.. Ehmmm.........
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd