Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

Kitchenset - Pengen Lagi, lagi dan lagi mang

"bu dewi... ". sapa mang marwan dengan ramah saat aku melewati warung.
"eh mang...". balasku dengan ramah.
"ah mang marwan... aku pengen lagi...", bisik hatiku menatapnya.
"mang marwan tolong itu pintu kitchenset nya ada yang macet gak bisa dibuka...". ujarku.
"o iya bu nanti saya betulin deh.... sebelum pulang kampung...". ujarnya.
"iya makasih ya mang....". jawabku dan berlalu sambil tersenyum tanpa memperlihatkan sesuatu yang mencurigakan kepada orang lain. dan mang marwan pun bersikap biasa saja seperti tidak ada kejadian kemarin-kemarin.

dari pintu belakang kusambut mang marwan yang membawa peralatan dan kupastikan pintu kukunci saat mang marwan mulai memelukku dan menciumku. kusambut lumatan bibirnya yang penuh birahi. tangannya meremas pantatku meremas buah dadaku dengan gemasnya. ada rasa senang, rindu atau apalah saat aku dipeluknya diciumnya.
"pintu yang mana yang lepas bu dewi...". tanya nya seraya berdiri di hadapan kitchenset ku.
"gak ada kok mang...", jawabku sambil senyum-senyum kepadanya.
"ah bu dewi nakal... ya..". ujarnya seraya merangkulku dan mengelus punggungku.
"tapi saya suka di nakalin bu dewi yang cantik...", pujinya memandang ku sesaat dan mencium bibirku yang kusambut dengan lembut. tangannya menjamah selangkanganku yang masih tertutup gaun gamisku.
"eehmm..", desahku seraya kusingsingkan gaun gamisku.
"ah bu dewi...cantik banget...". sergah mang marwan terpana melihat selangkanganku yang tak terbungkus celana dalam. ku pamerkan barisan bulu jembutku yang tercukur membentuk garis tegak lurus diatas bibir vaginaku. aku hanya senyum-senyum sambil menyingsingkan gaun gamisku dengan pinggul bergoyang erotis di hadapannya.

"emmmhh... mang.... ". bisikku melepas lumatan bibirnya dan kuajak mang marwan ke kamar seraya satu persatu aku melepas gaun gamisku, kerudungku, bhku, hingga sampai di kamar aku sudah telanjang bulat dihadapannya.
"dilepas mang....". pintaku sesampainya didalam kamar. dan dengan cepat mang marwan melepas semua pakaiannya hingga telanjang. aku berbaring dikasur dan menyambutnya yang naik keatas ranjangku. kontolnya kulihat sudah mengeras walau masih belum maksmal, dan aku akan membuatnya lebih keras sampe menyemburkan spermanya nanti dalam hatiku. mang marwan berbaring disisiku dan kusambut ciuman bibirnya. kujulurkan lidahku dan ia menghisap lidahku dengan gemas.
"jadi nanti sore pulang ke garut mang ?", tanyaku.
"iya bu dewi... udah 2 bulan ini nganggur blom dimasukin ke sarangnya... ". ujarnya membuatku tertawa.
"pake sarang punya ku mang....". ujarku dan ia menggumuliku dengan gemas. tubuh telanjangku seakan tenggelam dalam pelukan tubuh kekar nya.
"uuh saya gak nyangka kalo diluar bu dewi pake kerudung... udah bikin napsu... apalagi telanjang gini....". katanya kubiarkan ia menikmati tubuhku yang memang selama ini jika aku keluar rumah tertutup rapat dengan kerudung dan pakaian tertutup gamisku. kedua buah dadaku habis dilumatinya diremas putingku dihisapnya dengan gemas. kurentangkan kedua kakiku mengangkang lebar saat mang marwan beralih kebawah tubuku. agar ia leluasa menikmati selangkanganku. agar ia puas melihat dan menjamah vaginaku dan agar kontol besarnya bertambah mengeras dan membesar bisa leluasa menghujam di vaginaku.
"oooossshshhhh... ". aku merasakan mang marwan mencium melumat vaginaku, clitorisku dihisapnya denga kuat.
"ooossshhh maaanngg...gelliiii... ". ujarku.
"harum banget....sih bu dewi...jadi gemes...", jawabnya kebali melumat namun lebih lembut. lidahnya menyapu belahan vaginaku yang sesekali menjilat jilat itilku hingga membuatku menggelinjang nikmat olehnya.

puas sudah ia menjamahi vaginaku. mang marwan menyodorkan kontolnya kepadaku yang langsung kusergap dengan mulutku, kulumat kepala kontol besarnya kuhisap dan kumasukan lebih dalam hingga tenggorokannku.
"emmhh... kontol... aku suka kontolnya mang.... ", bisikku disela aku menjilati kontolnya.
"emang sama kontol nya bapak gak suka bu ? ". tanyanya
"ya suka... tapi kontol mang marwan lebih gede...", ujarku sejujurnya.
"jadi lebih enak ya bu...?".
"iya mang... jadi iri sama istri mang marwan. hihihi...", ujarku sammbil tertawa membuatnya juga tertawa.
"ya sekarang buat ibu dewi dulu...", ucapnya mengelus kepalaku.
"gak nyangka ibu alim pake kerudung suka kontol gede saya...". katanya sambil tertawa juga.
"iih... mang marwan nih... kan saya juga manusia...", dalihku.
"iya gpp bu dewi... saya juga suka.... asal enak...", katanya kembali tertawa.

"mang aku masukin ya... ". pintaku. mang marwan berbaring dan aku mengangkang diatas tubuhnya seraya mencium dan saling melumat sesaat sebelum akhirnya kuraih kontolnya dan kuarahkan pada mulut lubang vaginaku yang sudah gatal tak sabar ingin menerima kontol itu dalam dalam.
"ooossshhh... ". desahku dengan pasti perlahan lahan kutekan sehingga semakin melesak kedalam kutelan kontol besar itu dengan vaginaku. perlahan aku bergerak agar kontol itu bergerak keluar masuk mengoyak dinding vaginaku yang gatal agar digesek kontol ini.

"enak bu dewi...?". tanya mang marwan.
"iya mang... enak bannget kontolnya...eeessshhhh...". jawabku.
"enakan mana sama kontol bapak bu ?", tanyanya lagi sambil tangannya meremas remas kedua buah dadaku sementara tubuhku naik turun berguncang guncang.
"enakan kontol mang marwan...enakan kontol gede gini....". ujarku. tubuhku semakin cepat bergerak dan semakin nikmat kurasakan dan aku semakin bergerak liar diatas tubuhnya.
namun aku tak dapat menahannya dan orgasme pertama kurasakan belum lama persetubuhan ini berlangsung. tubuhku mengejang, aku memekik sejadinya merasakan kenikmatan orgasme ku.

tubuhku lunglai diatas menindih tubuhnya. kedua kakiku direntangkannya dan pinggulnya bergerak naik turun sambil memeluk tubuhku yang diatas dadanya. pantat ku menyundul keatas karena hentakan pinggang mas marwan dari bawah. sementara ia memelukku dengan erat membuat ku melenguh geli penuh kenikmatan. tak lama mas marwan berguling membalik dan menindih tubuhku dan melanjutkan hujaman kontolnya didalam vaginaku.
aku kembali orgasme yang kedua kalinya namun mang marwan tetap meneruskan menetubuhiku berganti posisi menungging aku kembali orgasme untuk yang ketiga kalinya. hingga kembali ia menindih tubuku mang marwan meminta ijin kepadaku untuk menyemburkan sperma nya didalam rahimku.
"iya mang...". ujarku dan menyemburlah spermanya yang belum disalurkan kepada istrinya kini ditumpahkan di dalam vaginaku mengisi rahimku.

terlentang berdampingan dengan tubuh telanjang berkeringat dan nafas tersengal kurasakan sperma mang marwan meleleh keluar dari vaginaku sebagian. mang marwan duduk meraih HP nya dan meminta ijin mengambil poto vaginaku yang ada spermanya. aku mengangguk mengijnkannya seraya kurentangkan kakiku lebih lebar saat mang marwan membidik vaginaku dan memotonya dari dekat. beberapa kali ia megambil poto vaginaku sesekali dengan menyibak bibir vaginaku lebar lebar dan membidiknya dari dekat.
kulihat kontolnya yang basah masih meneteskan sperma kuraih dan kujilati dengan gemas sisa sisa sperma yang keluar dari lubang kontolnya terasa gurih dan menggairahkan bagiku.

"boleh mang asal jangan keliaran muka aku ya mang....". ujarku saat mang marwan ingin memoto pantatku dengan pose menungging. aku mengambil inisiaf untuk berpose sendiri seperti mengangkang nungging dan lain lain didepan mang marwan yang memotoku dengan senangnya.
"tuh bu gak ada mukanya semua loh...". ujarnya sambil memperlihatkan satu persatu sambil berbincang santai mang marwan tetap memeluk tubuh telanjangku.

sesekali mang marwan mengecup bibirku. dan memuji kecantikanku, "bapak beruntung banget punya istri kaya ibu dewi, cantik....". ujarnya. sambil tangannya kesana kemari menjamah dadaku atau vaginaku. kuelus kontolnya dan kemudian kulumat dan kuhisap dimulutku. tak berapa lama kontol ini sudah mengeras dimulutku.
"mang... masukin lagi mang... ". pintaku dan kembali aku disetubuhinya lagi dengan nikmatnya. berbagai posisi aku disetubuhinya.
"oooh... maaang...", desahku diatas pangkuannya saling berhadapan dengan sesekali mulut ku dilumatnya.
"enak bu dewi...?", bisiknya sambil meremas kedua buah dadaku yang terguncang-guncang.
"enak maaang... kontol nya enak banget...". ucapku.
"saya suka banget kalo bu dewi nyebut kontol...", komentarnya dan memintaku untuk menyebutkannya berulang ulang.
"kontol mang... kontolnya gede... enak banget kontolnya...", ucapku seperti permintaaannya. namun membuatku tak dapat menahan orgasmeku dan aku terus disetubuhinya hingga membuatku kembali mendapatkan orgasme sampai 6 kali olehnya. hingga akhirnya saat mang marwan menindih tubuhku, ia menggeram menatapku.
"bu dewi...". suaranya bergetar.
"ya mang... keluarin di dalam...", bisiiku dan sesaat kemudian mang marwan menggeram menghentakkan pinggulnya berkali kali menyemburkan spermanya di dalam rahimku.

menjelang sore aku melepas mang marwan dari pintu belakang dengan tubuh telanjangku. sebelum pamit keluar mang marwan menciumku meremas dan menghisap putingku dan tak lupa tangannya menjamah vaginaku sambil berbisik yang katanya vaginaku seperti perawan.
"jaga rahasia ini ya mang...". pintaku berpesan agar ia menjaga rahasia ini rapat rapat.


* lagi dan lagi

"emmmhh.... ". kuhisap dan kujilat kontol besar mang marwan dengan mulutku sehingga kepalaku bergerak maju mundur.
"uuugghh... bu dewi...". lenguh mang marwan memegang kepalaku untuk membenamkan kontolnya dimulutku semakin dalam membuatku tersengal dan terbatuk.
"maaf bu... ". bisiknya yang kemudian mengecupku yang kusambut dan saling melumat dengan penuh birahi. tangannya meremas remas kedua buah dadaku. kusingsingkan gaun gamis ku saat tangannya meraba selangkanganku dan mendapati pangkal selangkanganku tak lagi terbungkus celana dalam karena aku sengaja tak memakainya. tangannya membelai lembut bulu kemaluanku.
"eeemmmhh... mang...". bisikku seraya kuangkat satu kakiku keatas kitchenset sehingga aku berdiri diatas satu kakiku mengangkang.
"aaaaahh... maaang....geliii....". lenguhku saat tangannya menyeruak menyibak dan menyentuh itilku. tiba tiba mang marwan bersimpuh dan menjilati vaginaku.
"aaaaaahhh...maaang...". pekikku sambil kubiarkan dan kunikmati cumbuannya. nikmat dan geli kurasakan saat lidahnya bibirnya berciuman dengan vaginaku.
"aaah.... maaaang.... gak tahannnn... :. rintihku seraya ku renggut rambutnya. "gak nahaan maanng...". ujarku lagi.
tangannya kembali membelai bulu kemaluanku, jemarinya menyibak bibir vaginaku hingga semakin lebar terbuka.
"bu dewi sempurna banget...cantik... mulus... memeknya tembem dan kayak masih perawan rasanya..". ucapnya memujiku.
"ah mang marwan bisa ajah...". balasku tersipu kubiarkan ia beberapa kali mengecup dan menjilati itilku lagi.
"mang gak pengen dimasukin...". ucapku.
"bu dewi udah pengen...?".

aku mengangguk sambil tersipu. aku duduk diatas kitcheset ku dengan kedua kaki mengangkang lebar dihadapan mang marwan yang menggenggam kontol besarnya. dikecupnya bibirku sambil mengelus dan mengarahkan kepala kontol besar itu di bibir vaginaku. kepalanya tepat menyentuh lubang vaginaku membuatku mendesah tak sabar ingin merasakan hujamannya, namun kepala kontol itu tak segera masuk malah keatas menggesek itilku membuat aku menggelinjang semakin tak sabar.
"maaannngg.. masukin....". bisikku. namun mang marwan masih menggesekkannya kepala kontolnya.
"bu dewi minta diapain...bu ?", ucapnya tersenyum menggodaku.
"dimasukin mang...". jawabku.
"dimasukin apa bu ?".
"dimasukin kontol.".
"dimasukin kemana bu ?".
"ke memek aku maangg... ". rintihku tak sabar namun membuat mang marwan tersenyum lebar mengerjaiku.
"aaah mang marwan.... ". ucapku dengan manja.
"coba ibu dewi minta nya gimana.....". godanya lagi.
"aaah... maang.... memek aku minta dimasukin kontol...".ucapku tanpa malu kuucapkan dengan birahiku yang sudah diubun ubun tak sabar ingin merasakan hujaman kontol itu.
"minta sekali lagi bu dewi...". ujarnya.
"minta dientot kontol, memek aku mang....". ucapku kuulang dengan menggeliatkan pinggulku.

"ooooohh...". pekikku saat kurasakan batang kontol besar dan panjang itu menyeruak perlahan hingga amblas didalam vaginaku. kupeluk tubuh mang marwan yang memelukku dan melumat bibirku. mang marwan menggenjot vaginaku sambil melumat bibirku yang ku sambut dengan penuh birahi. hujaman demi hujaman pinggulnya membawa kenikmatan bagiku hingga aku tak lagi bisa menahan orgasmeku.
"maaanggg.... aaaaaaaaahhhh...". pekikku dengan tubuh mengejang hebat dalam pelukannya. dadaku tersengal seluruh sendi tubuhku seakan terlepas merasakan kenikmatan ini.

dalam pelukan mang marwan nafas ku kembali tenang, tangannya memegang kepalaku yang masih terbungkus kerudung hijau dan mengecupku yang kusambut dengan lembut.
"bu dewi cantik banget....". pujinya kemudian menarik pinggangnya hingga kontol nya menjulur keluar dari vaginaku yang basah. aku turun dari kitchensetku saat mang marwan memintaku untuk menungging. kusingsingkan gaunku dan kusembulkan pantatku dihadapannya dengan tangan bersandar diatas kitchensetku dan aku kembali menikmati sodokan kontol nya dari belakang.

"aaahhh..". lenguh mang marwan saat mulai membenamkan kontolnya didalam vaginaku, tangannya meremas pantatku dan pinggulnya mulai mangayun menggenjotku dengan dahsyatnya. sesekali tangannya menepuk nepuk pantatku atau bahkan mengelus elusnya dengan gemas. beberapa saat kemudian aku kembali tak dapat menahan orgasme kedua ku dan aku mengejang hebat.
"sudah keluar lagi sayang...", bisik mang marwan. "bolehkan bu saya panggil sayang?...". ucapnya lagi.
"boleh mang...", jawabku sambil mengangguk kurasakan ia mencium pipiku sambil memelukku.

tangannya meremas bokongku saat ia kembali menggenjotku dengan garangnya. ceplol ceplok ceplok pantatku membentur pinggangnya. aku hanya menggelepar menahan rasa nikmat yang tak dapat kutahan dan sesaat kemudian mang marwan menggeram dengan pinggul menghentak hebat dan bersamaan dengan kurasakan cairan hangat membanjiri rahimku dengan derasnya.
"aaaghh.. bu dewi memeknya enak bangett....". disela geramannya dengan dada tersengal.

spermanya meleleh keluar dari vaginaku yang ku raih dengan kain dan kubersihkan yang masih terus menetes karena begitu banyak mang marwan menyemburkan spermanya didalam vaginaku.


Lanjut ke Halaman 3 <-----------------------------
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd