Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kitchenset season I <------------------

Waduh tamat sudah ceritanya.... tahniah suhu.... cerita yg sangat menakjubkan.... di tunggu karya suhu yg bakal di terbitkan di masa hadapan....
 
Keputusan


"sebelumnya saya minta maaf mas....", ucap reza disuatu siang menatapku.
"dewi, istri mas, saya cuma mohon agar mas tidak memperbolehkan dewi disentuh oleh laki-laki lain mas, tapi saya memang gak ada hak apa-apa..."., lanjutnya setelah panjang lebar menjelaskan kejadian-kejadian kemarin dan mengakui kandungan dewi adalah hasil dari benihnya dan ia merasa bertanggung jawab untuk ikut menjaga dewi walau hanya sekedar sebagai teman saja. tak ada maksud untuk merebut dewi dari sisiku. ada rasa lega dalam dadaku dengan permohonan maaf reza kepadaku bahkan ku jelaskan bahwa aku tak mempermasalahkan kehamilan dewi olehnya dan aku menerima nya karena itu adalah bagian dari resiko karena aku memperbolehkan istriku disetubuhi dia bahkan oleh laki-laki lainnya. dengan nada suara berwibawa aku menolak permintaannya, bahwa itu adalah urusanku, urusan rumah tanggaku, dan kujelaskan bahwa istriku pun tidak menolak apa yang aku lakukan bersamanya.
"iya mas maaf...sekali lagi maaf tapi, ijinkan saya untuk tetap menjaganya, berhubungan dengannya, saya bersedia partner 3some mas dan dewi...". ucap reza. aku hanya mengangguk menyetujuinya bersamaan dengan kedatangan istriku dari minimarket menghambur kedalam rumah melihat aku dan reza di ruang tamu.
"rezaaa... udah lama ?", sapa istriku yang menyambut nya dengan sumringah wajah istriku mendekati wajah reza yang memandangku dan aku mengangguk kepadanya dan reza menyambut kecupan bibir istriku dengan lembut.
"kok kamu gak ngasih kabar mau kesini...", ujar istriku meletakan kantong belanjaannya dan mengeluarkan kue dan minuman ringan di atas meja tamu. dengan usia kandungannya yang 5 bulan perutnya nampak sudah membuncit.
"trus aku telpon-telpon gak aktif nomor kamu...rez..", ucap istriku dengan marah manja kepada reza yang hanya tertawa sambil tangannya mengelus perut istriku.
"eemhh... ini kamu harus tanggung jawab... emmhh... ya pah...hihihi...", ucap istriku sambil tertawa senang memnbiarkan perutnya di elus tangan reza.
"iya... aku tadi udah ngobrol sama mas mu... akan menjagamu sama mas mu...", ucapnya dan mengecup bibir istriku.

hari menjelang sore, saat reza beranjak dari ruang tamu hendak berpamitan.
"rez... nginep aja..., boleh kan pah ?, reza nginep..?", pinta istriku, aku mengangguk dan wajah istriku berseri ceria dengan senangnya.
malam itu aku dan istriku tidur satu ranjang dengan reza, istriku tidur diantara aku dan reza yang mengapitnya dengan perut yang di elus tangan reza yang bercengkerama dengan istriku, aku beranjak ke dari ranjang saat reza meminta ijin kepadaku.
"mas, ijin mas...", ujar reza kepadaku yang maksudnya adalah meminta ijin kepadaku untuk menyetubuhi istriku, aku mengangguk dan beranjak keluar kamar mengambil minuman di dapur.

aku duduk di meja makan sambil ku reguk minumanku sesekali melihat ke arah kamar ku dengan pintu yang terbuka lebar, terlihat reza dan istriku saling bercumbu mesra, tubuh mereka sudah telanjang bulat di kasur. aku beranjak dari meja makan setelah kuhabiskan minumanku bersamaan kulihat reza hendak memulai menyetubuhi istriku dengan menyarangkan kontolnya ke vagina istriku. aku mendekat melihat kelas kontol reza yang dihadapan vagina istriku yang sudah basah di bawah perut buncitnya.
"oooohh...eesshh...", lenguh istriku seraya memandangku yang terpaku di sapingnya melihat vaginanya yang mulai tertusuk kontol reza.
"uuhgg... ", geram reza sesaat memandangku sambil mulai menggoyangan pinggulnya maju mundur membuat istriku mulai mendesah, melenguh nikmat. ku elus kontolku yang kujulurkan keluar dari celana pendekku.
"uuh... enak banget memek dewi, mas...", ujar reza kepadaku melihatku yang mengocok kontolku melihatnya menyetubuhi istriku. kulepaskan tanganku saat tangan istriku meraih kontolku dan mengocoknya. dan reza seakan memperlihatkan kepadaku dengan gerakan pinggulnya yang pelan dengan kontol yang berlumur lendir istriku bergerak keluar masuk dengan perlahan.
"oh...", ucapku sambil tanganku bergerak menjamah bibir vagina istriku, kusentuh itil istriku yang melenguh. reza mencabut kontolnya dari vagina istriku.
"ah...",ucapku lagi saat reza memintaku untuk menyibak bibir vagina istriku.
"tolong bukain mas... memek dewi...", ucapnya membuat birahiku seakan meletup hebat. dengan dua tangan aku menyibak bibir vagina istriku namun reza tak memasukan kontolnya.
"tolong masukin mas...", ucapnya memadangku dan aku hanya bergumam menelan ludah dengan birahi meledak. satu tangan dengan dua jari aku menyibak vagina istriku satu tangan lagi aku memegang barang kontol reza yang basah berlendir dan mengarahkan kepala kontolnya tepat di lubang vagina istriku dan blessshhh... bersamaan dengan suara lenguhan istriku yang menggelinjang merasakan terobosan kontol reza yang terbenam.

birahiku bergelora sambil ku kocok kontolku melihat reza yang mulai kembali menggenjot dengan penuh birahi.
"aahhh...", gumamku.
"suka mas... liat dewi saya entot mas... liat dewi sudah saya hamilin kan mas... saya hamilin lagi malam ini mas...", ucap reza kepadaku yang hanya menganga sambil tanganku mengocok semakin cepat.
"jangan keluar di lantai mas...", ujar reza saat melihatku seperti hendak orgasme, seraya mencabut kontolnya dan memberi ku kesempatan untuk membenamkan kontolku. aku langsung mengganti posisinya dan kumasukan kontolku yang terasa hangat dan banjir di dalam vagina istriku yang terasa longgar bagi kontolku. tak berlangsung lama aku menyemburkan spermaku di dalam vagina istriku, mencapai orgasmeku dengan penuh kepuasan. usai kucabut kontolku, reza mengambil alih selangkangan istriku dan melanjutkan enjotannya dengan lebih santai. sementara aku berbaring di sisi mereka usai ku bersihkan kontolku.

"ooh... enak banget...essshh...", ucap istriku yang terduduk diatas pinggul reza yang berbaring. perut buncitnya menutupi selangkangannya yang terbenam kontol reza di vaginanya, pinggulnya berjerak maju mundur, tubuhnya bergoyang dengan penuh birahi. hingga kulihat istriku merancau dengan kata-kata joroknya dan di susul tubuhnya yang bergetar hebat mencapai orgasme nya yang untuk kedua kalinya.

"makasih pah...", ucap istriku dan mengecupku dengan nafasnya yang masih sedikit terengah setelah reza menumpahkan spermanya di dalam vaginanya. tangannya memelukku.
"kamu gak pengen meluk reza...?", ucapku seraya mendorong tubuhnya untuk berbalik menghadap kearah reza. istriku hanya tersenyum dan membalikan tubuhnya memeluk reza sampai tertidur dalam pelukannya. sejak itu reza menjadi suami kedua dari istriku, dengan ijinku reza bebas menyetubuhi istriku hingga usia kehamilannya 9 bulan.

Tamat.


sampai bertemu kembali di cerita lain, di waktu yang lain, dengan orang lain, dan lain lain

untuk cerita selanjutnya pilih A atau B ? :D

A. --->
B. ------>
Ane suka yang A, tapi klo bisa lebih keliatan jelas hu, gambar nya agak buram ane liat memek nya. Tapi gak sopan nih klo gak dipakein jilbab hu.. Wkwkwkwk
 
Ane suka yang A, tapi klo bisa lebih keliatan jelas hu, gambar nya agak buram ane liat memek nya. Tapi gak sopan nih klo gak dipakein jilbab hu.. Wkwkwkwk
itu pake oom... cuma karena di crop jadi gak keliatan....
karena crop itulah jadi buram juga...
he he he
 
Keputusan


"sebelumnya saya minta maaf mas....", ucap reza disuatu siang menatapku.
"dewi, istri mas, saya cuma mohon agar mas tidak memperbolehkan dewi disentuh oleh laki-laki lain mas, tapi saya memang gak ada hak apa-apa..."., lanjutnya setelah panjang lebar menjelaskan kejadian-kejadian kemarin dan mengakui kandungan dewi adalah hasil dari benihnya dan ia merasa bertanggung jawab untuk ikut menjaga dewi walau hanya sekedar sebagai teman saja. tak ada maksud untuk merebut dewi dari sisiku. ada rasa lega dalam dadaku dengan permohonan maaf reza kepadaku bahkan ku jelaskan bahwa aku tak mempermasalahkan kehamilan dewi olehnya dan aku menerima nya karena itu adalah bagian dari resiko karena aku memperbolehkan istriku disetubuhi dia bahkan oleh laki-laki lainnya. dengan nada suara berwibawa aku menolak permintaannya, bahwa itu adalah urusanku, urusan rumah tanggaku, dan kujelaskan bahwa istriku pun tidak menolak apa yang aku lakukan bersamanya.
"iya mas maaf...sekali lagi maaf tapi, ijinkan saya untuk tetap menjaganya, berhubungan dengannya, saya bersedia partner 3some mas dan dewi...". ucap reza. aku hanya mengangguk menyetujuinya bersamaan dengan kedatangan istriku dari minimarket menghambur kedalam rumah melihat aku dan reza di ruang tamu.
"rezaaa... udah lama ?", sapa istriku yang menyambut nya dengan sumringah wajah istriku mendekati wajah reza yang memandangku dan aku mengangguk kepadanya dan reza menyambut kecupan bibir istriku dengan lembut.
"kok kamu gak ngasih kabar mau kesini...", ujar istriku meletakan kantong belanjaannya dan mengeluarkan kue dan minuman ringan di atas meja tamu. dengan usia kandungannya yang 5 bulan perutnya nampak sudah membuncit.
"trus aku telpon-telpon gak aktif nomor kamu...rez..", ucap istriku dengan marah manja kepada reza yang hanya tertawa sambil tangannya mengelus perut istriku.
"eemhh... ini kamu harus tanggung jawab... emmhh... ya pah...hihihi...", ucap istriku sambil tertawa senang memnbiarkan perutnya di elus tangan reza.
"iya... aku tadi udah ngobrol sama mas mu... akan menjagamu sama mas mu...", ucapnya dan mengecup bibir istriku.

hari menjelang sore, saat reza beranjak dari ruang tamu hendak berpamitan.
"rez... nginep aja..., boleh kan pah ?, reza nginep..?", pinta istriku, aku mengangguk dan wajah istriku berseri ceria dengan senangnya.
malam itu aku dan istriku tidur satu ranjang dengan reza, istriku tidur diantara aku dan reza yang mengapitnya dengan perut yang di elus tangan reza yang bercengkerama dengan istriku, aku beranjak ke dari ranjang saat reza meminta ijin kepadaku.
"mas, ijin mas...", ujar reza kepadaku yang maksudnya adalah meminta ijin kepadaku untuk menyetubuhi istriku, aku mengangguk dan beranjak keluar kamar mengambil minuman di dapur.

aku duduk di meja makan sambil ku reguk minumanku sesekali melihat ke arah kamar ku dengan pintu yang terbuka lebar, terlihat reza dan istriku saling bercumbu mesra, tubuh mereka sudah telanjang bulat di kasur. aku beranjak dari meja makan setelah kuhabiskan minumanku bersamaan kulihat reza hendak memulai menyetubuhi istriku dengan menyarangkan kontolnya ke vagina istriku. aku mendekat melihat kelas kontol reza yang dihadapan vagina istriku yang sudah basah di bawah perut buncitnya.
"oooohh...eesshh...", lenguh istriku seraya memandangku yang terpaku di sapingnya melihat vaginanya yang mulai tertusuk kontol reza.
"uuhgg... ", geram reza sesaat memandangku sambil mulai menggoyangan pinggulnya maju mundur membuat istriku mulai mendesah, melenguh nikmat. ku elus kontolku yang kujulurkan keluar dari celana pendekku.
"uuh... enak banget memek dewi, mas...", ujar reza kepadaku melihatku yang mengocok kontolku melihatnya menyetubuhi istriku. kulepaskan tanganku saat tangan istriku meraih kontolku dan mengocoknya. dan reza seakan memperlihatkan kepadaku dengan gerakan pinggulnya yang pelan dengan kontol yang berlumur lendir istriku bergerak keluar masuk dengan perlahan.
"oh...", ucapku sambil tanganku bergerak menjamah bibir vagina istriku, kusentuh itil istriku yang melenguh. reza mencabut kontolnya dari vagina istriku.
"ah...",ucapku lagi saat reza memintaku untuk menyibak bibir vagina istriku.
"tolong bukain mas... memek dewi...", ucapnya membuat birahiku seakan meletup hebat. dengan dua tangan aku menyibak bibir vagina istriku namun reza tak memasukan kontolnya.
"tolong masukin mas...", ucapnya memadangku dan aku hanya bergumam menelan ludah dengan birahi meledak. satu tangan dengan dua jari aku menyibak vagina istriku satu tangan lagi aku memegang barang kontol reza yang basah berlendir dan mengarahkan kepala kontolnya tepat di lubang vagina istriku dan blessshhh... bersamaan dengan suara lenguhan istriku yang menggelinjang merasakan terobosan kontol reza yang terbenam.

birahiku bergelora sambil ku kocok kontolku melihat reza yang mulai kembali menggenjot dengan penuh birahi.
"aahhh...", gumamku.
"suka mas... liat dewi saya entot mas... liat dewi sudah saya hamilin kan mas... saya hamilin lagi malam ini mas...", ucap reza kepadaku yang hanya menganga sambil tanganku mengocok semakin cepat.
"jangan keluar di lantai mas...", ujar reza saat melihatku seperti hendak orgasme, seraya mencabut kontolnya dan memberi ku kesempatan untuk membenamkan kontolku. aku langsung mengganti posisinya dan kumasukan kontolku yang terasa hangat dan banjir di dalam vagina istriku yang terasa longgar bagi kontolku. tak berlangsung lama aku menyemburkan spermaku di dalam vagina istriku, mencapai orgasmeku dengan penuh kepuasan. usai kucabut kontolku, reza mengambil alih selangkangan istriku dan melanjutkan enjotannya dengan lebih santai. sementara aku berbaring di sisi mereka usai ku bersihkan kontolku.

"ooh... enak banget...essshh...", ucap istriku yang terduduk diatas pinggul reza yang berbaring. perut buncitnya menutupi selangkangannya yang terbenam kontol reza di vaginanya, pinggulnya berjerak maju mundur, tubuhnya bergoyang dengan penuh birahi. hingga kulihat istriku merancau dengan kata-kata joroknya dan di susul tubuhnya yang bergetar hebat mencapai orgasme nya yang untuk kedua kalinya.

"makasih pah...", ucap istriku dan mengecupku dengan nafasnya yang masih sedikit terengah setelah reza menumpahkan spermanya di dalam vaginanya. tangannya memelukku.
"kamu gak pengen meluk reza...?", ucapku seraya mendorong tubuhnya untuk berbalik menghadap kearah reza. istriku hanya tersenyum dan membalikan tubuhnya memeluk reza sampai tertidur dalam pelukannya. sejak itu reza menjadi suami kedua dari istriku, dengan ijinku reza bebas menyetubuhi istriku hingga usia kehamilannya 9 bulan.

Tamat.


sampai bertemu kembali di cerita lain, di waktu yang lain, dengan orang lain, dan lain lain

untuk cerita selanjutnya pilih A atau B ? :D

A. --->
B. ------>
Ane suka yang A, tapi klo bisa lebih keliatan jelas hu, gambar nya agak buram ane liat memek nya. Tapi gak sopan nih klo gak dipakein jilbab hu.. Wkwkwkwk
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd