Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Cuckold Story: Mengubah Istriku [with epilog]

Dengan siapa Natalie enaknya melakukan Threesome Sex pertamanya?

  • Natalie vs. Nicko vs. Ricko

    Votes: 58 30,4%
  • Natalie vs. Nicko vs. Lelaki Lainnya

    Votes: 18 9,4%
  • Natalie vs. Ricko vs. Lelaki Lainnya

    Votes: 72 37,7%
  • Terserah TS aja deh, kita ngikut aja

    Votes: 43 22,5%

  • Total voters
    191
  • Poll closed .
Nice.... been missing ur writing marco.... hope nat makin sihat.... hehehehe...
 
Cepetan update suhu :galak: kalo kaga Gue entotin natali sama temen2 gue, biar di gb sekalian :haha::haha::haha: hehe ampun suhu, ane cuma bercanda :pandapeace:
 
Masih jauh dari updatetan suhu
 

--------------
Part 11
Passionate Morning;
The Another Past.




Pov Orang Ketiga

Dua keadaan berbeda terjadi antara sepasang suami istri itu, yaitu Nicko dan Natalie. Jika saat pagi ini Nicko bangun memulai hari dengan kondisi telanjang namun seorang diri di rumahnya setelah semalam dia tidak bisa pergi menyusul istrinya. Sedangkan Natalie bangun walaupun sama dengan kondisi telanjang, tapi dia tidak seorang diri. Melainkan berdua bersama seorang pria yang dia tau sebagai teman dari Ricko sahabat suaminya. Semalaman dia dientot dengan liar oleh Jeffry, bahkan Natalie sampai membuat sebuah pengakuan bahwa dirinya bersedia bertekuk lutut menjadi budak seks oleh Jeffry. Hal yang tidak pernah terlintas sedikitpun di pemikirannya. Namun dirinya masih bisa mengingat bagaimana hebatnya sensasi ketika ngentot berdua saja dengan Jeffry semalam. Sensasi digenjot dengan kasar dan liar, sensasi diperlakukan sebagai budak membawa dirinya mendapat orgasme yang belum pernah ia rasakan sebelumnya hampir sama ketika dia mendapatkan orgasme ketika digempur oleh dua batang kontol.

Menyadari ketelanjangannya bersama pria lain yang bukan suaminya, Natalie sedikit banyak merasakan sedikit rasa risih, karena mungkin efek dari obat perangsang dan alkohol yang masuk kedalam tubuhnya semalam sudah menghilang pengaruhnya, sehingga dia akhirnya memutuskan menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjangnya yang penuh dengan bekas lendir persetubuhan yang sudah mengering di sekujur tubuhnya. Lalu Natalie mengambil ponselnya yang dia letakkan di sebelah tempat tidurnya ini. Ketika bergerak, dia merasakan sedikit ngilu di beberapa persendian tubuhnya, terlebih perasaan aneh di anusnya yang semalam untuk pertama kalinya dimasuki oleh kontol.

Ketika dia membuka beberapa notifikasi dan membaca pesan dari suaminya. Natali sedikit menarik nafas seperti merasa lega, karena ternyata suaminya tidak jadi menyusulnya malam tadi karena terjebak hujan deras. Dalam hati dia berpikir entah apa yang terjadi jika suaminya jadi datang dan memergokinya sedang dientot dengan dua orang pria sekaligus, ditambah tadi malam sebelum dirinya dan kedua pria di villa ini berpesta birahi, dirinya juga ikut mabuk minuman keras bersama mereka. Karena terbawa suasana dan naiknya nafsu yang ada di dirinya secara tiba-tiba tanpa dirinya mampu menahan, maka terjadilah seperti yang terjadi seperti semalam ini. Ada rasa bersyukur sedikit tersirat di hatinya, bisa merasakan sensasi petualangan seksual yang belum pernah dia bayangkan sebelumnya tanpa diketahui suaminya.

"Nicko bakal dateng pagi ini. Aku harus cepat-cepat membangunkan Jeffry dan Ricko untuk segera bersih-bersih, dan membereskan sisa ngentot liarku dengan mereka semalam.." ucap Natalie dalam hati.

"Jeff, bangun Jeff!"
"Udah siang, bentar lagi suamiku dateng nyusul nih!" bisik Natalie kepada Jeffry yang masih tertidur sambil mendorong-dorong kecil tubuh atletisnya.

"hmmmmpppphh...."
"Jam berapa sih sekarang emang?"
"Masih ngantuk tau!" ucap Jeffry sambil menggeliatkan tubuhnya lalu menarik tubuh Natalie secara tiba-tiba ke pelukannya.

"Aawwww..!! Jeffry ihhh!" pekik Natalie kaget karena tubuhnya ditarik olleh Jeffry.

"Ayoo banguuuun..."ucap Natalie manja. Ketika bersama Jeffry, Natalie sendiri entah mengapa merasakan kenyamanan yang sama seperti ketika dirinya bersama dengan Ricko maupun suaminya. Ketiga pria spesial yang ada di dalam hidupnya sekarang.

"Kamuu jangaan beriisiik dong. Aku masih capek nih sayang." jawab Jeffry kepada Natalie.

"Nanti keburu Nicko dateng ahh... Ntaar ketauan bisa berabe." ucap Natalie masih dalam pelukannya Jeffry.

Akhirnya Jeffry membuka matanya dan memadang ke wajah Natalie sambil tangannya mengelus lembut punggung wanita yang ada di pelukannya itu. Sentuhan kulit antara keduanya ternyata kembali membangkitkan libido paginya. Perlahan kontol Jeffry bergerak mengeras di bawah sana tanpa diketahui Natalie, karena posisi kepalanya berada di dada Jeffry dengan wajah menghadap kesamping. Sementara Jeffry mulai mengeratkan pelukannya untuk mendapatkan kehangatan dari tubuh Natalie ditambah hawa pegunungan yang cukup dingin pagi ini.

"Hmmm..mm" Gumam Natalie merasakan dekapan Jeffry.

"Ricko udah bangun belum ya?" tanya Jeffry kepada Natalie dengan lembut.

"Nggak tau aku, kenapa emang?" jawab Natalie.

"Kontol aku udah ngaceng nih yang.. Bisa kali satu ronde sebelum Ricko bangun. hehehe" ucap Jeffry sambil terkekeh.

"Ehh jangaan... Nicko pagi ini mau nyusul kesini."
"Nanti keburu dia dateng. Ketauan main gila ntar kita.." jawab Natalie menolak, namun dalam dirinya dia tak sepenuhnya menolak ajakan bercinta dari Jeffry saat ini.

"Yaa kamu coba telepon dia aja, tanya dateng jam berapanya. Biar ntar sebelom suamimu dateng, udah kelar. Hehehe" Ucap Jeffry terus merayu Natalie.

"Hmm... Dasar kamu nih! Masih kurang apa ngegarap aku semaleman kayak tadi?"
"Yaudah aku telp Nicko dulu deh!" jawab Natalie.

"Sipp... Nah gitu dong.! Muach!" ucap Jeffry girang sambil mengecup pipi Natalie.

Lalu Natalie mengambil ponselnya dan langsung menghubungi Nicko suaminya untuk menanyakan keberadaannya dan kapan berangkat menyusul ke villa.

"Hallo pih.. Dimana?"
"........."
"Lho kok masih di rumah?"
".........."
"Hmmphhs... Te.***s jam berapa mau kes...sinii" ucap Natalie kepada suaminya sesekali terbata karena Jeffry mulai melakukan remasan lembut pada payudara Natalie.
".............."
"Kok siang banget sih pih?" ucap Natalie mulai bisa mengatasi keadaannya yang sedikit kegelian karena perbuatan Jeffry di dadanya.
"............."
"Nggak tau pih, Ricko tidur di kamar depan."
"Mamih di kamar yang deket kolam."
"............"
"Yaa sendirii lah sayaang... Emangnya sama siapa lagii.."
"Papih nih ada-ada aja deh..hehehe..."
"..........."
"Iyaa buruan yaa... Hati-hati nggak usah ngebut-ngebut"
"........"
"byee pih"

"Aaauww!!" Pekik Jeffry karena perutnya dicubit oleh Natalie setelah dia menutup telepon dengan Nicko.

"Kamu nakal ya! Orang aku lagi ngobrol sama suamiku. Kamu malah mainin toket aku. Kan geli tau, untung aja aku tadi bisa nahan suara aku. Kalo ketauan aku lagi tidur sama kamu gimana coba!" Ucap Natalie panjang lebar memprotes perbuatan Jeffry barusan.

"Hehehe... Muach..!"Jeffry hanya tertawa kecil mendengar protes dari Natalie, dan lalu kemudian mulai menciumi Natalie mulai dari telinga, pipi lalu merembet ke mulut Natalie yang juga mulai terbuka menerima cumbuan dari Jeffry.

Natalie yang mulai mendapat cumbuan lembut dari Jeffry pun mulai merespon balik. Matanya memejam menikmati rasa geli namun nikmat yang diberikan Jeffry di kulit lehernya karena sentuhan bibir dan jilatan lidahnya disitu. Tubuh Natalie mulai menggeliat di atas ranjang berbalut selimut putih yang menjadi saksi persetubuhan liar mereka berdua semalam. Selimut yang tadi menutupi tubuhnya perlahan mulai tergeser oleh kepala Jeffry yang sekarang sudah merambat ke atas kedua payudara besar milik wanita yang sedang dicumbunya. Hisapan dan jilatan lembut yang dilakukan Jeffry ternyata tidak begitu memberi rangsangan yang diinginkan Natalie..

"Yaanghh keenceng ngisapnyaah.. Nggak berasaa..aa ahhh..." pinta Natalie dalam desahannya.

Jeffry yang mendengar permintaan Natalie, langsung meningkatkan jilatan dan kekuatan hisapannya di puting susu milik wanita ini. Kedua tangan Natalie kemudian memegang erat kepala Jeffry yang sedang bergeriliya diatas kedua bukit daging miliknya itu sambil melihat kearah Jeffry terlihat begitu menikmati kedua susu miliknya. Ada perasaan bangga melihat seorang pria yang baru ditemuinya itu malam tadi, terlihat begitu menggilai tubuhnya. Dia merasa tidak percaya, jika tubuhnya yang gemuk ini tak akan dilirik pria lain selain suaminya, ternyata saat ini malah melihat seorang pria tampan dan gagah sedang tersungkur penuh nafsu menikmati tubuhnya. Memek Natalie menjadi gatal membayangkan perasaan itu sehingga pinggulnya saat ini juga menggeliat menahan rasa yang sudah lama tak dirasakannya itu. Rasa dikagumi membuatnya merasa seksi dan menarik.

"Aaaaashhhh.....!!" Natalie tiba-tiba tersentak mendesah karena merasakan tangan Jeffry sudah berada di memeknya dan langsung menggosok klitoris dan liang kenikmatannya yang sudah lembab akibat nafsunya yang sudah menanjak.

Sambil terus menghisap kedua susu Natalie, sesekali Jeffry menciumi bibir Natalie yang sedari tadi mengeluarkan desahan nikmatnya. Namun jari jemarinya juga tetap cekatan memberikan rangsangan di bibir vagina milik Natalie. Dirangsang sedemikian rupa oleh Jeffry, nafsu Natalie meningkat secara drastis. Rasa kenikmatan akibat sentuhan dan cumbuan Jeffry di seluruh tubuhnya mulai mengumpul di pangkal pahanya. Rasa geli yang tak tertahan mengakibatkan orgasmenya datang dengan begitu cepat.

"Aaaarghh... aaachhh...aachhh..aahhhh" desahan diiringi tubuhnya yang bergetar kerana diterjang gelombang kenikmatan tak mampu lagi ditahan oleh Natalie. Namun saat Natalie masih menggelepar karena orgasmenya itu, Jeffry masih belum juga menghentikan kocokan di memek Natalie, gerakannya tetap konstan. Natalie yang menerima itu, semakin merapatkan kedua pahanya bermaksud mengurangi rasa geli di memeknya. Tapi dengan sigap Jeffry menahan dan terus semakin menggesek klitoris Natalie, sehingga dia juga dapat merasakan kedutan-kedutan di lubang memek Natalie.

"Whoooaahh...haaashh...udaaa..aah..udaaah Jeff..Gelii!!"
"Haaaaahhh.... aaaccchhh...!!!" Natalie berteriak, ketika orgasme kedua dengan interval pendek itu menerpanya kembali.

Kemudian Jeffry menarik tangannya dari jepitan kedua paha Natalie yang dirapatkan itu. Senyumnya mengembang melihat tubuh wanita yang sedang menikmati orgasme di hadapannya itu. Perlahan Jeffry mendekatkan batang kontolnya ke mulut Natalie yang masih terbuka karena sedang berusaha menghirup oksigen lebih banyak setelah dirrinya merasa kehabisan nafas karena mendapat dua kali orgasme dengan cepat.

Ketika ujung kontol Jeffry menyentuh bibir lembut Natalie, Natalie membuka perlahan kedua bibirnya sehingga batang kontol Jeffry bisa masuk dengan mudah dan langsung merasakan hangatnya mulut Natalie serta sentuhan lidah dan hisapan lembutnya. Natalie perlahan memiringkan wajahnya dan menggerakan kepalanya maju mundur di depan selangkangan Jeffry yang posisinya sedang berlutut di sebelah Natalie.

"Sluurpp...glooghh..gloghhh...sluurrpp..."

Natalie terlihat cukup bersemangat memberikan kenikmatan dan juga menikmati batang kontol pria itu. Jeffry juga terlihat sangat menikmati servis mulut Natalie. Tak henti-hentinya Jeffry juga ikut mendesah karena begitu menikmati hisapan Natalie. Namun di tengah kegiatan mereka berdua itu, tak disangka tiba-tiba Ricko yang hanya mengenakan celana boxer dan T-Shirt hitam ketat masuk ke dalam kamar itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Walaahh... Pagi-pagi udah pada ngentot aja kalian berdua ini.!" Ucap Ricko tanpa permisi.

"Lo apain sih Natalie sampe tadi teriak kenceng banget?"
"Sampe kedengeran ke kamar gue tadi." Lanjut Ricko berseloroh.

"Berisik lo coy! Masuk maen nyelonong, ganggu aja lo! Aaaahh..." Protes Jeffry karena kedatangan Ricko yang tiba-tiba, namun terputus oleh desahan karena Natalie tiba-tiba menekan mulutnya menempel sampai ke pangkal kontolnya dan menyedotnya secara bersamaan.

"Puuuahhh..."
"Kamu udah bangun Rick?" Ucap Natalie sambil mengkocok kontol Jeffry yang sudah basah kuyup oleh liurnya sendiri.

"Ya iyaa lah, kamu barusan tuh teriak kenceng banget tau sampe kedengeran kedepan." Ucap Ricko sambil menyalakan sebatang rokok dan beranjak ke arah jendela untuk membuka tirai kamar sehingga sinar matahari langsung menerangi seisi kamar.

"Jeffry nih gara-garanya. Memek aku dikocok sampe geli banget." sahut Natalie.

"Udah Natt, lanjutin lagi aja saayang. Biarin si Ricko." sergah Jeffry sambil meraih kepala Natalie dan kemudian memasukan kontolnya kembali ke mulut istrinya Nicko ini.


Ricko hanya menggelengkan kepalanya melihat Natalie dan Jeffry, kemudian duduk di kursi dekat jendela lalu kemudian dihisapnya kembali rokok yang dipegangnya sambil terus melihat kearah ranjang di depannya tempat kedua insan itu yang tengah menikmati pagi mereka dengan gelora nafsu.

Setelah Jeffry merasa cukup akan servis oral dari Natalie, kemudian dia menarik kontolnya dan mengarahkan posisi tubuh Natalie untuk merangkak. Lalu dengan segera dia mengambil posisi berlutut di belakang bokong Natalie yang menungging serta memposisikan kontolnya mengarah ke lubang memek Natalie. Tusukan perlahan membuat batang kontolnya mulai menyeruak masuk merasakan kehangatan memek istrinya Nicko itu.

"Hmmphss..aaashh iyaaa sayaang.. yang daleem nyodoknya" desah Natalie sambil terpejam merasakan liang kenikmatannya mulai terisi oleh batang kontol milik Jeffry.

Jeffry mulai mempercepat gerakan pinggulnya dan menusukkan kontolnya sambil memegang erat pinggul Natalie sehingga menekan kontolnya sampai mentok. Raut wajahnya terlihat serius ketika menggarap Natalie dengan posisi Doggy Style tersebut.

"Plookk..ploook...plookk.plookk.." Suara benturan antara pinggul Jeffry dan pantay Natalie semakin keras berbunyi karena Jeffry semakin memperkuat sodokannya. Ricko yang melihat kedua insan di hadapannya itu sedikit sedikit mulai terpancing juga nafsunya. Perlahan kontolnya mulai bangkit melihat Natalie sedang dientot oleh temannya itu. Sambil menghisap rokoknya yang belum habis, Ricko mulai mengelus kontolnya sendiri yang sudah tegang sempurna dibalik boxer yang dipakainya.

Natalie sekilas melihat Ricko yang sedang mengocok kontolnya sambil duduk di kursi dekat jendela. Kemudian memanggil Ricko untuk bergabung.

"Rick, siniin kontol kamu... Aku blowjob sini.." ucap Natalie melihat Ricko yang sedang mengocok kontolnya.

"Nicko katanya pagi ini mau nyusul kesini lho. Ntar kalo kita ngentot bertiga lagi kelamaan, keburu dia dateng nanti." Sahut Ricko sambil tetap mengocok kontolnya, sementara Jeffry yang mendenar perkataan Ricko barusan terlihat tidak begitu menggubrisnya. Dia tetap menggenjot memek Natalie yang sedang menungging.

"Ya udah makanya..aashh.. sini buruan! Biar sebelum suami aku dateng...aahhh... kita udah kelaar..ahhh yeaassh.." ucap Natalie bercampur desahan karena genjotan Jeffry tetap tidak berkurang intensitasnya di memeknya.

Mendengar Natalie yang 'memaksa', Ricko kemudian beranjak setelah sebelumnya mematikan rokoknya. Lalu membuka celana boxernya tanpa melepaskan T-Shirt yang dikenakannya, kontolnya kini telah mengacung gagah kearah Natalie. Setelah Ricko mendekat dan lalu mengarahkan kontolnya ke mulut Natalie yang posisinya sedang menungging di tepi ranjang sambil memeknya digenjot oleh Jeffry. Natalie kemudian langsung meraih kontol milik Ricko dengan tangan kanannya karena tangan kirinya digunakan untuk menopang tubuhnya, lalu kemudian langsung melahap kontol panjang milik sahabat suaminya tersebut.

*****

Di tempat lain, Nicko terlihat sudah bersiap untuk keluar untuk membersihkan bagian depan rumahnya setelah sebelumnya tadi malam hujan deras sehingga banyak sekali sampah yang berserakan di depan rumahnya. Tadi pagi dia sempat menerima telepon dari istrinya yang menanyakan kapan dirinya akan menyusul ke villa. Dengan terpaksa dia harus mengakan pada istrinya bahwa dia tidak bisa secepatnya menyusul karena harus ikut membersihkan lingkungan komplek sekitaran rumahnya karena sampah akibat banjir tadi malam. Dia memang mendengar ucapan ekspresi kecewa dari istrinya, namun dia berpikir apakah benar Natalie menunggu secepatnya kedatangan dirinya atau justru istrinya senang -senang saja karena dirinya datang agak lambat, karena mungkin masih bisa ngentot bertiga seperti yang dia lihat tadi malam melalui video kiriman Ricko sahabatnya.

Tapi Nicko berusaha membuang pikirannya itu, karena tadi Ricko sempat menelepon dirinya dan menanyakan tentang masalah apa yang terjadi antara dirinya dan Jeffry dulu. Dan akhirnya Nicko menceritakan semuanya pada sahabatnya itu. Kemudian Ricko berjanji akan mengurusnya sebagai permohonan maaf karena dirinya yang mengundang Jeffry untuk datang, Ricko juga menjelasskan alasannya kenapa mengundang Jeffry untuk datang ke villa, semata hanya ingin memberikan sensasi seksual baru kepada Natalie maupun Nicko. Tetapi dia tidaak menyangka bahwa Jeffry yang diundangnya, ternyata pernah punya masalah dengan Nicko. Nicko kemudian bisa menerima penjelasan sahabatnya Ricko dan berusaha menyelesaikan pekerjaan pembersihan sampah di depan rumahnya itu sehingga dia bisa secepatnya berangkat menyusul istrinya yang saat ini sedang bersama kedua pria yang cukup dikenalnya.

*****

"Mpppuuaachh...Haash...haash..haash.."
"Ganti posisi yaa...aku pegell..." pinta Natalie ditengah kegiatan mesum mereka bertiga.

Terlihat tubuh Natalie sudah mulai basah oleh keringat akibat dientot oleh Jeffry ditambah kontol Ricko yang dihisapnya. Lalu Natalie melepas kedua kontol di mukut dan memeknya serta merubah posisi tubuhnya berbaring sejajar dengan tepi ranjang dengan pantatnya ditempatkan di bagian ujung tepi ranjang sehingga kakinya menjuntai ke bawah. Posisi ini mempermudah dirinya memberikan akses kepada kedua kontol pria yang sedang menikmati servis seks pagi ini darinya.

Tanpa saling berbicara, Jeffry dan Ricko terlihat sudah saling mengerti apa yang harus mereka lakukan. Jeffry mulai mengangkat kedua kaki Natalie dan menekuknya keatas untuk mempermudah kontolnya masuk ke memek Natalie. Dan Ricko kembali memasukan kontolnya ke mulut istri sahabatnya itu, namun kali ini dia yang berinisiatif menggerakkan kontolnya keluar masuk mulut Natalie setelah sebelumnya Natalie lah yang aktif menggerakkan kepalanya ketika menghisap kontolnya.

Jeffry dan Ricko mulai menggenjot kembali dua lubang mulut Natalie tersebut, mulut bagian atas dan bawah digenjot secara bersamaan. Natalie yang merasa posisinya cukup nyaman, semakin merasa orgasmenya datang secara perlahan. Kepalanya dipegang menyamping oleh Ricko sambil mulutnya menghisap kontol yang bersarang di mulutnya, sesekali dia merasakan ada rasa asin-asin yang berasal dari lubang kencing Ricko. Sementara kakinya masih tertahan nyaman di genggaman kedua tangan Jeffry dengan kontol panjangnya yang terus bergerak menggedor dinding rahimnya yang sudah lama tidak pernah tersentuh sama sekali oleh kontol Nicko suaminya. Kedua tangan Natalie kini bisa bergerak bebas merangsang dirinya sendiri, tangan kirinya digunakannya untuk meremas toketnya dan memelintir-melintir putingnya sendiri, sementara tangan kanannya digunakannya untuk merangsang klitorisnya yang semakin merasa geli akibat kenikmatan yang menderanya.

Sekitar sepuluh menitan mereka dalam posisi tersebut, Natalie akhirnya menyerah dan melepaskan orgasmenya kembali.

"creet...creet...creeet...creet" Terasa seperti memeknya mengeluarkan cairan beberapa kali dengan ringan namun tubuhnya kembali bereaksi dengan mengejang-ngejang dan bolla matanya seperti tertarik keatas.

"Puuaah... Aaaaaaaachh......yeaaaashhh... hoooh.hoooh" Desahan panjangnya keluar setelah melepas kontol Ricko dari mulutnya.

"Ohhh... Aku keluaar...hossh...hossh.." ucapnya pasrah, liurnya sampai menetes karena mulutnya membuka lebar berusaha menarik nafas. Ricko yang kontolnya sedang terlepas, menahan diri sebentar sambil mengocok perlahan kontolnya. Sementara Jeffry memelankan genjotannya memberikan Natalie kesempatan untuk menguasai dirinya.

"Lanjuut yaa sayaang? Aku bentar lagi sampe nih, tapu agak kenceng gapapa yaa?" tanya Jeffry kepada Natalie.

"Iii.iyaahh... Ceppetin yaa... "
"Nanti keluarnyaah di mulut akuuh ajja.. Aku mau ngerasain sperma kalian berdua." sahut Natalie yang masih terengaah.

"Hahahaa...Mau sarapan pejuh nih ceritanya?"
"Ayoo bro, kita cepetin. Sebelum Nicko dateng!"
"Ayoo yaang, isep kontolku!" ucap Ricko kemudian mengocok lebih kencang batang kontolnya sambil memasukan ujung kontolnya ke mulut Natalie.

Kedua pria itu kemudian melanjutkan tugasnya untuk segera mengeluarkan pejuh milik mereka berdua. Kali ini Jeffry dan Ricko berkonsentrasi penuh untuk segera menyelesaikan threesome merea pagi ini. Jeffry merasakan tiba-tiba dinding memek Natalie menjepit kontolnya dan memberi efek pijatan di seluruh batang kontolnya yang keluar masuk di liang surgawi milik Natalie. Sementara Ricko dengan kocokannya sendiri di batang kontol dan hisapan Natalie di ujung kontolnya merasakan kenikmatan yang luar biasa, walau saat ini kontolnya sedang menggarap mulut dan bukan memek Natalie.

Hampir sepuluh menit Ricko dan Jeffry menggarap tubuh Natalie sampai akhirnya Ricko yang pertama akan sampai dan memuncratkaan pejuhnya.

"Aaaaaah... Aku mau keluarrr sayaang!!" Ucap Ricko lalu menarik kontolnya dari mulut Natalie dan mempercepat kocokannya.

"Croott....Crooot....Crooooot....!!"
"Aaaachhh....Haaashhh..oooch..."

Bermili-mili sperma memancar dari batang kontol Ricko yang diarahkan ke mulut Natalie yang mengakibatkan sebagian besar masuk ke dalam mulut Natalie sesuai permintaannya tadi. Natalie kemudian menelan sperma yang tertampung di dalam mulutnya dengan sekali teguk. Ketika tetes terakhir sperma Ricko keluar, kemudian Natalie meraih kontol Ricko dan menghisapnya kembali untuk membersihkan sisa sperma yang tertinggal.

"Enak juga sperma kamu sayaang..!" Terlihat Natalie tersenyum lalu mengecup lembut kepala kontol milik Ricko.

Ricko kemudian menarik diri dari sisi tempat tidur dan merebahkan tubuhnya kembali di kursinya tadi lalu mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya. Sambil menghisap rokoknya, dengan masih belum memakai celananya kembali Ricko melihat ke arah Natalie dan Jeffry yang masih melanjutkan persetubuhan mereka.

"Aku mau keluarr Natt!!"
"Kesiniin saayang! Ke mulut aku!"

Kemudian Jeffry bersingut kearah samping dekat kepala Natalie. Natalie pun segera memposisikan tubuhnya agak tengkurap dan membuka mulutnya menerima kontol Jeffry yang sedang diarahkan ke mulutnya. Ketika ujung kontol itu masuk ke mulut Natalie, Jeffry mempercepat kocokannya sampai akhirnya sperma yang sedari tadi tertahan, tumpah ke dalam mulut Natalie yang terbuka daritadi.

"Crooot...crooot...crooooot...crooot..crooot"
"Aaargghhh....!!" Lima kali semprotan sperma masuk sempurna ke dalam mulut Natalie. Hanya sedikit yang meleset mengenai pipinya.

Kemudian Natalie juga menelan dengan sekali teguk sperma milik Jeffry, dan mengelap dengan jarinya sperma yang tercecer di pipinya lalu menghisap jarinya. Kontol Jeffry yang mulai melemas kemudian diraih Natalie dan dihisapnya untuk membersihkan sperma yang tertinggal sama seperti yang dilakukannya tadi ke Ricko.

"Gimana pejuh aku? Enak gak kayak punya Ricko?" tanya Jeffry sambil berkacak pinggang sambil kontolnya masih dihisap Natalie.

"Hmmm... Lumayan... Enak juga!" jawab Natalie.

"Hahahha... Kamu doyan juga yaa ternyata makan pejuh!"
"Berarti udah tiga jenis pejuh yang kamu pernah rasain ya?" tanya Jeffry.


"Iyaa tiga, tapi kalo pejuhnya suami aku udah lama banget gak ngerasain lagi. Yaa nggak dibilang doyan juga kalii Jeff, kalo lagi pengen aja, ini aja baru ngerasain makan pejuh lagi." Jawab Natalie.

"Yaa ntaar bilang aja sama aku kalo kamu lagi pengen makan pejuh Natt, dengan senang hati aku kasih deh buat kamu! hehe" Sahut Jeffry asal.

"Hahaha enaak di kamu itu laah. Lagian gimana caranya kalo aku beneran lagi pengeen pejuh kamu, aku kan udah punya suami hayoo. Terus, kamu emang tinggal di Semarang juga apa? Tinggal dimana aja nggak jelas! hahahha" ucap Natalie kemudian mulai bangkit dari ranjang bermaksud beranjak keluar kamar, namun segera Jeffry menahan dan menarik Natalie ke dalam pelukannya dan melumat bibir Natalie dengan hangat. Natalie pun membalas ciuman Jeffry di bibirnya.

"Itu masalah mudah, Natalie sayang!"
"Aku bisa pindah kesini, supaya kita bisa lebih sering ketemu. Dan bisa kayak gini lagi." ucap Jeffry berbisik di telinga Natalie, namun masih bisa terdengar oleh Ricko yang masih duduk memperhatikan mereka berdua. Natalie hanya tersenyum mendengar bisikan Jeffry barusan.

"Udah, ah.. Aku mau beres-beres dulu. Suamiku keburu dateng!" ucap Natalie sambil melepas pelukan Jeffry, lalu kemudian beranjak ke arah pintu kamar ini dengan kondisi masih telanjang bulat tanpa malu-malu lagi kepada kedua pria ini yang telah menikmati dan juga memberi kenikmatan kepada tubuhnya.

"Kalian juga beres-beres ya! Jangan kelamaan bugil, ntar masuk angin!" ucap Natalie sambil menengok ke arah Ricko dan Jeffry sesaat sebelum benar-benar keluar kamar ini. Jeffry dan Natalie sontak tertawa mendengar nasihat Natalie barusan.

"Bagi rokoknya Rick!" ucap Jeffry kepada Ricko yang sedang menikmati rokoknya.

"Nih!" sahut Ricko sambil melempar sebungkua rokok kepada Jeffry yang baru saja selesai memakai kaus singlet dan celana dalamnya. Kemudian Jeffry menangkapnya dengan sigap, dan langsung mengambil korek api lalu membakar ujung rokok yang sedang dijepit oleh kedua bibirnya itu. Lalu dia pun segera duduk di salah satu kursi lainnya yang terletak di sebelah meja bulat kecil diapit oleh kursi yang sedang diduduki Ricko.

"Gue ada yang mau omongin sama lo Jeff!" ucap Jeffry tiba-tiba sambil menghembuskan asap rokok yang baru saja dihirupnya.

"Ngomong apaan?" sahut Jeffry singkat.

"Masalah Natalie!" lanjut Ricko to the point.

"Eh! Maksud lo boss? Tentang kegiatan ngentot kita semalem, dan barusan?" Tanya Jeffry sambil menatap Ricko.

"Iya! Semalem gue liat, lo waktu ngentotin Natalie sambil nyebut nama si Nicko suaminya. Gue liat lo kayak benci banget sama Nicko, bener gak yang gue liat?" lanjut Ricko bertanya kepada Jeffry.

"Eh, tunggu dulu tunggu! Gue gak ngerti maksud lo deh boss, beneran! Lo kenal Nicko juga?" sahut Jeffry terlihat kaget tiba-tiba mendengar pertanyaan Ricko seperti tadi.

"Kayaknya lo ngerti yang gue maksud, bro! Apa perlu gue tunjukkin muka lo di rekaman semalem? Hah?" ucap Ricko mengintimidasi.

"Oh. Hmm..." Jeffry terdiam sesaat.

"Udah cerita aja, gue udah tau dari Nicko sendiri tentang masa lalu kalian. Dan clash bussiness yang pernah terjadi diantara kaliaan juga. Tadi pagi sebelom gue gabung kesini sama kalian berdua, gue sama Nicko udah teleponan panjang lebar, dan dia udah jelasin semuanya gue." sergah Ricko

"Oke gue cerita, jadi dulu gue pernah kerjasama bisnis sama Nicko. Dan dia ngelakuin wanprestasi dengan nggak bayar jasa gue. Gue sampe pontang-panting nyari duit buat nutup biaya itu waktu dulu. Gara-gara dia gue sampe hampir stress Rick! Sampe akhirnya gue cabut dari Semarang dan pindah ke Surabaya." Ucap Jeffry menjelaskan.

"Terus, kenapa semalem gue liat lo kayak pengen ngelampiasin itu ke Natalie? Emang dia ada hubungan apa sampe lo tega ngegarap dia sebegitunya semalem. Awalnya gue kira itu cuma fantasi lo buat nambah sensasi ngentot kita semalem, tapi ternyata setelah gue tau alasannya, gue pikir lo udah jahat sama Natalie, tau gak lo Jeff?!"
"Dia sama sekali gak ada hubungannya sama masalah lo dengan Nicko suaminya. Dan lo harus inget, Nicko itu juga temen gue dari lama. Dia yang bantuin gue dulu waktu masih ngerintis usaha gue ini. Jadi gue harap lo ngerti posisinya dia ya?" ucap Ricko lagi.

"Sorry banget bro! Gue sama sekali nggak tau kalo masalah itu. Jadi gimana? Gue harus gimana sekarang?" Tanya Jeffry sambil menatap Ricko dengan serius.

"Gue mao kalian selesain masalah kalian berdua, tanpa melibatkan Natalie. Karena gue kira Natalie juga sama sekali nggak ngerti masalah lo sama Nicko. Lagian nantinya kita bertiga, yang bakalan ngurus project gue yang lagi lo survei ini. Gue gak mao ini ngeganggu project kita itu. Ngerti kan?" Ucap Ricko menjawab pertanyaan Jeffry.

"Tapi Rick, tentang Natalie. Gue jujur ngerasa bersalah sama dia udah ngelakuin hal yang tadi lo bilang. Tapi gue ngerasa ada perasaan nyaman waktu ketika gue bercinta berdua sama dia. Dan mungkin, gue masih pengen lanjut sama Natalie setelah ini." Ucap Jeffry mengutarakan isi hatinya.

"Itu gue nggak masalah, asal Natalie nya juga gak masalah. Tapi satu hal penting yang harus lo inget. Dia itu istri Nicko sahabat gue. Dan gue nggak mao lo rebut Natalie dari dia. Kalo cuma have fun antara kalian berdua, dan kita. Gue gak masalah. Yang penting sementar ini, Natalie gak usah tau dulu aja masalah lo sama Nicko. Nanti gue yang atur ke depannya." jawab Ricko.

"Oke bro! Lo pegang omongan gue. Nanti setelah ini gue juga bakal nemuin Nicko dan ngeberesin urusan gue sama dia. Dan tentang Natalie, gue gak bakal nyakitin dia. Yang ada malah gue bikin enak. Hahaha" ucap Jeffry sambil tertawa berusaha mencairkan suasana.

"Hahahaha. Bisa aja lo setaan...!!"
"Hhahahaha" tawa mereka berdua secara bersamaan dengan kedatangan Natalie masuk ke dalam kamar ini.

"Heh! Kalian berdua ini bukannya beres-beres malah masih pada ngobrol aja!"
"Lagi ngobrolin apa sih ini cowo-cowo?" tanya Natalie sambil berjalan ke arah ranjang untuk membereskan tempatnya bercinta semalam dengan Jeffry dan bertiga lagi dengan Ricko barusan. Natalie sendiri sudah terlihat rapih dengan kemeja terusan dan celana legging selutut.

"Lagi ngobrolin kamu nih, sayang! Katanya Ricko mau lanjut threesome lagi sebelum suami kamu dateng." ucap Jeffry menggoda Natalie.

"Haah? Nggak ya! Gila apa? Ntar keburu Nicko dateng!" balas Natalie sewot.

"Hahahaha.... Nggak kok sayang, Jeffry cuma bercanda.!" sahut Ricko sambil tertawa melihat ekspresi Natalie yang kaget dan sewot barusan.

"Dasar yaa kalian. Ngerjain aku aja hobinya!" Natalie masih sewot, bibirnya dimanyunkan ketika berbicara barusan.

"Yaudah, beres-beres dulu yo Jeff. Lo mau langsung cabut apa mau ketemu Nicko dulu?" tanya Ricko.

"Hmm... Gue langsung cabut aja deh, gampang nanti soal ketemuan sama Nicko. Kapan-kapan ntar gue maen ke rumahnya aja. Sekalian nengokin pacar baru gue nih. Iyaa gak sayang?" jawab Jeffry sambil menggoda Natalie dengan ekspresi jahil.

"Wuuu dasaar, siapa juga yang mau ketemu kamu lagi. weeek... Bisa-bisa aku diajak mesum doang sama kamu!" balas Natalie merespon kejahilan Jeffry.

"Ya udah lah kalo gitu. Gue mandi dulu deh. Lo mandi pake kamar mandi yang satunya lagi aja ya bro." ucap Ricko sambil ngeloyor keluar.

"Oke siaap!" jawab Jeffry cepat.

Kemudian Jeffry dan Ricko beranjak keluar kamar untuk mandi dan bersiap-siap untuk pulang. Sementara Natalie memutuskan melanjutkan membereskan ranjang dan sisa-sisa pertempuran mereka bertiga semalam termasuk bekas sperma yang berceceran di kamar dan di ruang tengah, serta sisa-sisa minuman keras yang mereka nikmati malam tadi. Tidak lupa Natalie juga mengemas sextoys yang juga dia gunakan semalam ketika bercinta dengan Jeffry dan Ricko, dan memasukannya kedalam tas tangan pribadinya.

*****

Sementara di kediaman Nicko, kegiatan membersihkan rumah yang terpaksa dilakukannya karena efek hujan deras dan banjir semalam telah selesai dikerjakannya. Segera Nicko pun masuk ke dalam rumah untuk segera bersiap menyusul isterinya ke Bandungan.

Di dalam kamar Nicko tidak banyak mempersiapkan barang-barang yang akan dibawanya. Setelah mandi membersihkan badan, dia hanya berpakaian seperlunya karena keinginannya untuk segera berangkat. Ketika Nicko siap untuk menyalakan sepeda motornya, tiba-tiba ada sebuah mobil yang dikendarai seorang pria yang tidak dikenalnya dan seorang wanita cantik di kursi penumpang berhenti di depan rumahnya. Lalu kaca depan di sisi penumpang bergerak turun membuka, dan sang wanita menegur Nicko yang sedang berada di atas sepeda motornya.

"Mas Nicko, hey mas!" sapa sang wanita dengan senyum ramah nan manis. Nicko yang menyadari bahwa namanya dipanggil secara refleks menengok kearah suara tersebut.

"Eh?! Yaa...!" sahut Nicko, namun belum mengenali sang wanita yang memanggil. Sekilas dia melihat seorang sosok pria tampan berkacamata menyetir kendaraan city car berwana merah di sebelah sang wanita berkulit putih dengan rambut dikuncir belakang, senyum sang wanita masih mengembang ketika melihat Nicko yang masih kebingungan.

"Mas mau kemana?" tanya sang wanita lagi dengan senyum manis yang masih terpatri manis di wajahnya.

"Eh... Siapa yaa? Hmmm..." tanya Nicko lagi sambil sedikit mengingat-ingat sesuatu.

"Loh lupa?? Aku Arini mas!" jawab sang wanita.

DEGH...!!

"A...ar...Arinii?"


Akhirnya Nicko mampu mengingat dan mengenali sosok sang wanita yang ada di hadapannya walaupun dengan tergagap dia memanggil nama wanita tersebut. Sosok yang dulu pernah mengisi kehidupannya ketika pertama kali menginjakkan kakinya di kota Semarang. Pertemuan yang tak disengaja, yang akhirnya menimbulkan rasa tersendiri bagi Nicko, dan bagi Arini setelahnya. Namun keadaan yang akhirnya memaksa mereka untuk berpisah. Dan saat ini kembali dipertemukan secara tidak terduga, hampir mirip seperti pertemuan mereka dulu namun yang jelas dengan status dan situasi yang berbeda juga diantara mereka.



[to be continued]
 
Bimabet
Wah padahal ngebayangi Nicko datang ke Villa ketima Nataliesh digenjot JeffrygRicko
Akhirnya Nicko cuma bksa coli sambil ngintip.. Hikshiks
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd