Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)
- Thread starter patriaka
- Start date
patriaka
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Apr 2011
- Post
- 541
- Like diterima
- 2.272
"Selamat pagi jendral Shén Long,saya perdana menteri Lee Ming dan ini putri Song Hye Kyo,"ucap perdana menteri Lee Ming sambil memberikan salam Gongshu sedangkan putri Song Hye Kyo hanya mengangguk ketika diperkenalkan oleh perdana menteri Lee Ming.
"Silakan, putri Song Hye Kyo naik kapal,"ucap Shén Long sambil mempersilahkannya maka Putri Song Hye Kyo naik ke kapal beserta dayang dan pengawalnya sedangkan perdana menteri Lee Ming hanya menghantarnya saja.
Setelah semua sudah naik maka nakoda kapal memerintahkan menarik jangkar lalu membuka layar untuk meninggalkan dermaga pulau Ganghwa.
Ketika matahari mau terbenam dengan warna langit kemerahan di sisi kiri kapal maka Shén Long berdiri di pagar kapal sambil menikmati keindahan alam itu.
"Indahnya puisi yang jendral deklamasikan,"ucap putri Song Hye Kyo yang tadi dibelakangnya terus berjalan ke sebelah Shén Long yang juga ikut menikmati pemandangan alam itu.
Putri Song Hye Kyo
"Tuan putri,"ucap Shén Long ketika ia tahu putri Song Hye Kyo datang maka ia langsung membungkuk.
"Jendral Shén Long,apa yang terpenting didalam hidup anda?"tanya putri Song Hye Kyo sambil menatap Shén Long.
"Hidupku hanya ingin selalu bersama dengan orang yang kucintai saja,"ucap Shén Long dengan menatap langit yang penuh dengan Mega.
"Kalau prinsip Jendral begitu kenapa masih mengabdi ke bangsa Mongol dan apakah lebih baik hidup menjadi rakyat jelata?"tanya Putri Song Hye Kyo dengan menatap Shén Long lagi.
"Tuan putri,saya melakukan ini semua bukan karena jabatan atau uang tetapi hanya berusaha melindungi orang yang kucintai saja sebab apa artinya hidup kalau mempunyai segalanya tetapi semua yang kucintai telah tiada,"jawab Shén Long yang tetap memandang langit itu.
"Aku tidak mengerti,"ucap putri Song Hye Kyo sambil menoleh ke Shén Long.
"Divisi Shan yang merupakan divisi suku Han yang kesemua anggotanya mempunyai keluarga yang disandera secara langsung atau tidak langsung oleh Mongol dan apabila ada anggota yang berbuat salah atau melarikan diri maka secara otomatis semua keluarganya dihukum mati,"ucap Shén Long.
"Apakah itu juga berlaku untuk menantu kerajaan?"tanya putri Song Hye Kyo sambil menatap ke depan dan sempat membuat Shen Long kaget sebab putri Song Hye Kyo mengetahui statusnya.
"Itu berlaku sama semua anggota Divisi Shan termasuk menantu kerajaan,"ucap Shén Long memandang kedepan.
"Apakah status itu membuatmu nyaman?"tanya putri Song Hye Kyo yang juga menatap ke depan.
"Status itu tidak bisa membuatku bebas untuk bisa berjalan layaknya rakyat jelata,"ucap Shén Long sambil tertunduk dan tanpa dia sadari dilihat oleh putri Song Hye Kyo.
"Kebahagiaan itu harus diperjuangkan bukannya terbelenggu,"ucap putri Song Hye Kyo yang kemudian meninggalkan Shén Long yang lagi tercengang akan ucapan putri Song Hye Kyo.
Kapal perang yang ditumpangi Shén Longdan putri Song Hye Kyo itu dilindungi dua kapal perang di sisi kanan dan kirinya yang terus berlayar di keheningan nan gelap di tengah laut.
Ada sekumpulan sosok hitam yang merambat naik ke semua kapal terutama kapal yang ditumpangi Shén Long.
Ninja
Mereka berpakaian hitam dan membawa pedang panjang yang ditaruh di punggung dan berhasil melumpuhkan beberapa penjaga di kapal itu.
Ketika mereka mau melumpuhkan seorang penjaga di buritan kapal itu terhenti karena kepergok penjaga lain.
"PENYUSUP",teriak penjaga sambil menghunuskan pedangnya untuk melawan sosok hitam itu.
"Teng....teng...teng,"suara lonceng dibunyikan penjaga sebagai pertanda ada penyusup naik ke kapal.
Semua orang sosok hitam itu berusaha mengeledah semua ruangan untuk mencari sesuatu didalam kapal itu tetapi mereka tidak menemukannya.
Ketika mereka melihat ada pintu yang di jaga oleh pengawal yang berseragam kerajaan Goryeo maka mereka langsung menuju semua ke sana lalu menyerang pengawal itu dan akhirnya mereka semua mati dibunuh oleh orang sosok hitam.
Mereka semua berusaha mendobrak pintu itu dan akhirnya pintu itu terbuka maka mereka langsung merangsek masuk lalu melihat putri Song Hye Kyo dan dayangnya.
Dayang putri itu menjerit ketika pedang panjang mau menyabet ke arah putri Song Hye Kyo tetapi pedang itu terus terpelanting karena tendangan Shén Long yang tiba – tiba masuk ke dalam jendela kapal dengan lompat dari luar.
Putri song Hye Kyo
Semua sosok hitam kaget karena Shén Long yang masuk mendobrak jendela kapal terus mereka menyerang Shén Long lalu ditangkis dengan pedangnya sambil menyikut orang dibelakang orang yang menyabetnya sedangkan orang yang menyabetnya dilemparkan keluar jendela lalu Shén Long memegangi putri Song Hye Kyo sambil berkata,"baginda putri tidak apa - apa?" terus dijawab putri Song Hye Kyo dengan anggukan.
Shuriken
"Wuuukk...wuuukkk....wuuukkk,"suara senjata rahasia yang dilemparkan oleh sosok hitam yang telah dilemparkan ke arah putri Song Hye Kyo.
"Ting..ting...jlebb,"suara tangkisan dengan pedang Shén Long tetapi yang satu kena ke pundak Shén Long.
"Shén Long,kamu kena,"ucap putri Song Hye Kyo ketika melihat pundak Shén Long kena shuriken sambil tangan kanannya menutup mulutnya dengan menitikkan air mata.
Dicabutnya shuriken itu dari pundaknya terus dia memlempar balik shuriken itu ke salah satusosok hitam itu kena tepat mengenai wajahnya dan seketika juga mati.
Ninja
"Hyaaa.."teriak salah orang dari mereka lari sambil menyabet ke Shén Long langsung sosok itu kena sabet duluan diperutnya oleh Shen Long lalu ia menarik tangansosok hitam yang lain yang juga mau menusuknya lalu diarahkan pedangnya untuk menusuk ke arah temannya dan langsung mati.
Lalu Shén Long menyikut orang baru saja menusuk temannya itu dan berhasil direbut pedangnya sehingga sosok hitam itu terlempar ke temannya.
Shén Long dengan membawa dua pedang ditangan kanan dan kirinya langsung menyerang mereka dan akhirnya banyak yang mati.
Karena teman sosok hitam banyak yang mati karena Shen Long maka mereka melarikan diri meninggalkan kapal dengan cara menceburkan diri ke laut.
Ketika Shén Long mengejar 2 sosok hitam itu terus hingga di pagar kapal mereka masih mencoba menyerang Shen Long tetapi ia bisa menangkis semua serangan mereka.
Akhirnya salah satu sosok itu berhasil dibunuh oleh Shen Long dengan menusuknya terus melemparnya ke laut sedangkan yang satunya kena hantaman Shen Long sampai terjerembab ke pagar sehingga cadarnya terbuka dan ternyata sosok hitam yang terjatuh itu adalah seorang wanita.
Minori hatsune Ninja Iga
“Darimana asalmu?”tanya Shen Long kepadanya tetapi wanita itu hanya diam seperti dia tidak mengerti bahasa Shen Long.
“Watashi wa ninjadesu (saya adalah Ninja),”jawab wanita itu tetapi Shen Long tidak mengerti apa yang dikatakannya.
“siapa namamu?”tanya Shen Long sekali lagi.
“Watashi wa ninjadesu (saya adalah Ninja)”,jawab wanita itu lagi.
"Jendral Shén Long,"teriak Xǔ Mao yang datang dari belakang terus menghampiri Shén Long dengan beberapa prajurit.
Wanita itu langsung memukul pundak Shén Long yang terluka sehingga Shen Long meringis.
"Aaaa...,"teriak Shén Long kesakitan ketika pundaknya dipukul ninja wanita itu.
Ninja wanita itu langsung menaiki pagar kapal dengan berdiri menghadap
Shen long terus ketika ia mau meloncat sambil tersenyum ke Shén Long dengan terjun jungkir balik ke belakang.
"Byuuuurrr..."suara air laut ketika ada orang yang jatuh ke laut.
"Jendral Shén Long,apakah anda tidak apa-apa?”ucap Xǔ Mao dengan beberapa prajurit.
"Aku tidak apa-apa,"ucapnya sambil melihat lukanya yang berlumuran darah.
“mari jendral ke ruang anda agar anda bisa diobati dan istirahat,"ajak Xǔ Mao dan Shén Long pun menyetujuinya.
Ketika Shén Long mau diobati oleh tabib tentara maka datanglah putri Song Hye Kyo dengan dayang dan pengawalnya.
Putri Song Hye Kyo
"Jendral Shén Long,ijinkan aku mengobatimu,"pinta putri Song Hye Kyo dan dayangnya membawa kotak obat telah memasuki kamar Shen Long.
Shén Long mengangguk dan menyuruh tabibnya keluar dari ruangan itu dan yang tertinggal diruangan itu hanya Shén Long,putri Song Hye Kyo dan dayangnya.
"Kamu juga,"perintah putri Song Hye Kyo kepada dayangnya yang langsung menaruh kotak obat itu dan meninggalkan ruangan itu sambil menutup pintu kamar itu lalu dijaga pengawal kerajaan Goryeo.
"Jendral,lepaskan zirah dan bajumu agar aku bisa memeriksa luka anda,"perintah putri Song Hye Kyo sambil menyiapkan semua peralatan dan obatnya.
Shén Long mengikuti perintah putri Song Hye Kyo dengan melepaskan baju dan zirahnya sedangkan putri Song Hye Kyo mengambil kain putih terus dicelupkan ke dalam baskom yang ada air bersih kemudian dibersihkan luka Shén Long.
"Aucchh...",rintih Shén Long ketika lukanya dibersihkan oleh putri Song Hye Kyo.
"Maaf,"ucap putri Song Hye Kyo yang terlihat matanya berkaca-kaca sambil membersihkan luka Shén Long dengan pelan-pelan dan telaten.
Setelah luka itu bersih terus putri Song Hye Kyo membuat ramuan lalu ditempelkan ke luka Shén Long yang langsung membuat reaksi Shén Long meringis karena menahan perih.
Setelah luka Shén Long sudah tertutup ramuan itu maka putri Song Hye Kyo mengambil kain untuk menahan ramuan itu lalu diikatkan ke sekujur dadanya agar ramuan itu tidak jatuh atau terlepas.
Disetiap ikatan yang melingkar didada Shén Long,Putri Song Hye Kyo menjatuhkan air matanya jatuh ke paha Shén Long.
"Lain kali Jendral mesti hati-hati sebab siapa yang gusar melihat keadaan jendral seperti ini,"ucap putri Song Hye Kyo sambil menali mati ikatan itu sedangkan Shen Long hanya menatapnya.
"Semua sudah selesai",ucap putri Song Hye Kyo sambil mengusap air matanya.
"Terima kasih baginda putri atas perhatiannya,"ucap Shén Long sambil memakaikan pakaiannya dan dijawab putri Song Hye Kyo hanya dengan anggukan saja.
Lalu putri Song Hye Kyo berdiri dari hadapan Shén Long dan terjadi...
"Cuuup",suara kecupan putri Song Hye Kyo di kening Shén Long yang membuatnya terhipnotis.
"Ini untuk ksatria yang menyelamatkan aku,"ucap putri Song Hye Kyo dengan tersenyum manis seperti senyum Zhang YuQi.
Putri Song Hye Kyo
Lalu putri Song Hye Kyo membalikkan badannya terus membukakan pintu maka dayangnya langsung masuk merapikan kotak obatnya lalu membawanya dan mereka meninggalkan Shén Long sendirian di kamar itu.
Besok paginya Shén Long dan Xǔ Mao di buritan sambil melihat matahari terbit.
Xu Mao
"Jendral Shén Long, bagaimana dengan luka anda?"tanya Xǔ Mao
"Sudah baikan,"ucap Shén Long sambil memegang pundaknya yang sakit.
"Xǔ Mao,apakah penyusup penyerangan kemarin ada yang masih hidup?"tanya Shén Long sambil menatap Xǔ Mao.
"Tidak ada tetapi kita bisa tahu asal mereka dari senjata dan bahasa mereka pada waktu bertarung kemarin,"ucap Xǔ Mao.
"Mereka berasal dari Jepang itu diketahui dari pedang yang mereka gunakan yang biasa mereka sebut Katana termasuk bahasa yang ucapkan mereka dan sangat mudah saya mengenalinya",ucap Xǔ Mao.
"Jadi menurut kamu penyusup kemarin itu adalah orang Jepang?"tanya Shén Long.
"Benar, mereka adalah pasukan pembunuh yang biasa dikenal dengan nama Ninja,"jelas Xǔ Mao.
katana
"Dan ini sebagai bukti yaitu pedang dan shuriken mereka,"ucap Xǔ Mao sambil menyerahkan pedang ke Shén Long.
Shén Long menghunuskan pedang ninja itu dan melihatnya sambil diayunkan pedang itu lalu disarungkan kembali.
"Apa tujuan Jepang dengan membunuh putri Song Hye Kyo?"batin Shén Long sambil memegang pedang ninja.
"TIANJIN",ucap pelaut yang berada diatas tiang layar kapal.
Shén Long dan Xǔ Mao langsung kembali ke ruang mereka untuk berkemas sebab kapal mereka mau berlabuh.
Kapal - kapal itu merapat ke arah pangkalan angkatan laut Kekaisaran Mongol.
Kapal perang yang ditumpangi Shén long dan putri Song Hye Kyo yang berlabuh terlebih dahulu di dermaga pangkalan itu.
Sedangkan di dermaga itu sudah siap pasukan divisi Shan dan sebuah kereta untuk menyambut kedatangan Shén Long dan putri Song Hye Kyo.
Setelah kapal itu merapat maka Shén Long dan putri Song Hye Kyo turun dari kapal lalu menemui Lin Jun untuk serah terima pengawalan putri Song Hye Kyo menuju Beijing.
Setelah Shén Long serah terima dengan Li Jun maka Shén Long berpamitan dengan putri Song Hye Kyo.
"Putri Song Hye Kyo, sekarang yang mengawal Baginda ke Beijing adalah jendral Li Jun",ucap Shén Long sambil membungkukkan badannya.
Putri Song Hye Kyo hanya mengangguk terus berjalan menuju kereta yang sudah disediakan.
"Shén Long, terima kasih,"ucap putri Song Hye Kyo ketika dia berjalan disebelah Shén Long.
Lalu putri Song Hye Kyo naik ke kereta dan pintu telah ditutup oleh pasukan kerajaan Goryeo.
Li Jun memerintahkan rombongan ini berangkat maka berangkatlah mereka namun kereta itu terlihat putri Song Hye kyo mengintip sambil tersenyum kepada Shen Long.
"Xǔ Mao,kamu boleh pulang selama 1 Minggu lalu setelah itu kamu harus kembali ke sini sampai perintah baru untukmu,"ucap Shén Long kepada Xǔ Mao.
"Terima kasih Jendral Shén Long,"ucap Xǔ Mao dengan salam Gongshu lalu meninggalkan Shen Long.
Setelah Shen long ditinggal Xu Mao maka dia langsung menuju ke kediaman jendral Liang sebab ia mendapatkan titipan dari jendral Liang untuk istrinya yaitu sebuah ginseng dari Goryeo.
Sesampainya di rumah kediaman jendral Liang maka pintu langsung dibukakan oleh pelayan jendral Liang karena mereka tahu yang datang adalah Shen Long.
Kedatangan Shen Long disambut oleh istri jendral Liang dan diajaknya masuk ke ruang utama rumah itu.
"Nyonya Liang,saya mau memberikan titipan dari suami Anda berupa ginseng dari Goryeo,"ucap Shén Long dengan kotak yang berisi ginseng.
"Terima kasih,"ucap nyonya Liang ketika menerima sekotak ginseng Goryeo dari Shén Long.
"Kalo begitu saya undur diri sebab saya mau kembali ke Beijing,"ucap Shén Long sambil salam Gongshu dan berdiri.
"Jendral Shén Long, apakah anda tidak menemui Meifeng dulu sebab dia sangat mencemaskan anda pada saat anda berangkat ke Goryeo",ucap nyonya Liang.
"Ada dimanakah dia?"tanya Shén Long.
"Dia ada di gazebo kolam ikan,"ucap nyonya Liang.
"Shén Long,kami sebagai orang tua Meifeng pasti tahu status anda tetapi anak kami sangat mencintai anda maka kami sebagai orang tua pasti merestui keinginan Meifeng,"ucap nyonya Liang.
"Terima kasih nyonya Liang,saya juga mencintai Meifeng,"ucap Shén Long.
"Baiklah,saya mempercayai anda dan segera anda temui dia,"ucap nyonya Liang.
"Kalau begitu saya permisi masuk kedalam,"pinta Shén Long dan dijawab oleh nyonya Liang dengan anggukan.
Shén Long langsung masuk ke dalam rumah dan menuju ke gazebo di tengah kolam.
Ketika Shén Long sampai di gazebo itu dan terlihat Meifeng memberi makan ikan di kolam.
Meifeng
"Meifeng,"ucap Shén Long yang membuat Meifeng menoleh ke belakang dan langsung lari menuju Shén Long untuk tersipu didadanya Shén Long.
Spontan Shén Long menghindar ketika pundaknya mau dipeluk oleh Meifeng karena Shén Long merasa sakit ketika pundaknya kesentuh tangan Meifeng.
Meifeng heran lalu dia mencoba menyentuh pundak Shén Long yang sakit.
"Kamu terluka?"tanya Meifeng dan dijawab Shén Long dengan anggukan.
Digandengnya Shén Long oleh Meifeng sambil memanggil pelayan untuk mengambil kotak obat lalu diajak ke kamarnya untuk diperiksa lukanya.
Setelah mereka masuk ke kamarnya Meifeng lalu Meifeng memerintahkan Shen long melepaskan pakaiannya agar Meifeng bisa memeriksa kondisi lukanya.
Lalu Shén Long menceritakan kejadian di kapal itu dan usaha menyelamatkan putri Song Hye Kyo.
Meifeng mendengarkan cerita Shén Long sambil membuka perban luka Shén Long dan diperiksanya.
Pelayannya masuk memberikan kotak obat ke Meifeng lalu meninggalkan mereka sambil menutup pintunya.
Meifeng kemudian mengganti perban itu dengan yang baru lalu diikatkannya kembali ke tubuh.
Ketika Shén Long menceritakan dia mendapatkan kecupan dari Putri Song Hye Kyo itu langsung Meifeng memoncongkan bibirnya walaupun Shén Long berkata jujur kepadanya.
"Kenapa kamu marah?"tanya Shén Long sambil mengangkat dagu Meifeng setelah selesai mengganti perban Shén Long.
"Tidak tapi cemburu,"ucap Meifeng cemberut sambil menoleh ke arah lain.
"Berarti kamu sayang aku",ucap Shén Long yang kemudian dia mencium kening Meifeng yang memejamkan matanya.
Shén Long kemudian mengecup bibir Meifeng ketika masih memejamkan matanya lalu Shén Long memasukkan lidahnya ke dalam bibir Meifeng sambil diangkatnya tubuh Meifeng terus dibaringkannya ke ranjang.
Shén Long membuka semua ikatan semua tubuh Meifeng maka menjulanglah gunung Meifeng setelah Shén Long menyibak kain penutup dadanya Meifeng.
Dikecupnya puncak gunung Meifeng lalu dimainkan puting itu dengan bibir Shén Long sedangkan tangan kanan Shén Long mulai membuka kain penutup bawah Meifeng dan jarinya menguak gua kenikmatan Meifeng sambil jarinya memainkan puting kecil yang menggantung di gua kenikmatan Meifeng.
"Shén Long,kamu memang nakal,"ucapMeifeng dengan menggoyangkan pinggulnya menurut arah jari Shén Long yang memainkan gua nikmatnya.
Dikocoknya gua kenikmatan itu terus sampai terdengar decakan air pelumas gua Meifeng dengan jarinya Shén Long.
"Accchhh...acchhhh....aku keluar,"desah Meifeng ketika ia mencapai puncak kenikmatan.
Kemudian Shén Long menciumi leher Meifeng sambil memberikan tanda merah dilehernya.
Setelah Shén Long memberikan tanda merah dilehernya Meifeng lalu Meifeng mendorong tubuh Shén Long ke bawah dan Meifeng mulai menciumi bibir Shén Long sambil tangan kirinya memainkan pedang Shén Long yang masih terlindung didalam celananya sedangkan tangan kiri Shén Long terhimpit oleh kaki Meifeng maka hingga tangan kirinya menyentuh rambut gua kenikmatannya Meifeng.
Meifeng menghentikan ciumannya terus dia menuju ke bawah untuk membuka semua celana Shén Long agar pedang Shén Long terbebas dengan tegak dan siap disarungkan ke gua kenikmatannya Meifeng.
Dicaploknya pedangnya dengan menelannya sampai pedang Shén Long hampir tertelan semua dimulut Meifeng.
"Auuuccchh....",desah Shén Long mendesah ketika pedangnya hampir tertelan semuanya ke mulut Meifeng.
Shén Long mulai menggoyang pinggulnya naik turun ketika Meifeng menarik turunkan kepalanya.
Kemudian Shén Long memegangi kepalanya Meifeng untuk digenjot mulutnya secara pelan – pelan.
Shén Long kemudian menghentikan genjotanya terus berusaha mengangkat tubuh Meifeng ke depannya lalu dengan miring dimasukkannya pedang ke dalam gua kenikmatannya.
Dia menggenjotnya dengan menopang kaki kanan Meifeng dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya meremas payudara Meifeng.
Mulustrasi
"Aahhhh...Ahhh,"desahan Meifeng ketika dia digenjot oleh Shén Long sambil mengecupi lehernya.
Lalu Shén Long mengganti posisi Meifeng dengan merangkak maka digenjotnya gua kenikmatannya Meifeng sambil berlutut.
Setelah akhirnya mereka mencapai puncaknya dengan Shén Long memuntahkan maninya ke dalam rahim Meifeng.
Lalu Shén Long menjatuhkan tubuhnya ke atas tubuh Meifeng sambil mengatur nafas.
"Meifeng,aku sangat mencintaimu,"ucap Shén Long sambil tangan kanannya meremas payudara kanan Meifeng.
"Aku juga mencintaimu",ucap Meifeng yang tubuhnya masih ditindih oleh Shén Long.
Kemudian Shén melepaskan pedangnya dan telentang disebelah Meifeng.
Terlihat gua kenikmatannya Meifeng mengalir mani Shén Long yang menetes keluar dari gua kenikmatannya Meifeng yang masih telungkup.
Lalu Meifeng memindah tubuhnya dari membelakangi Shén Long menjadi menghadapnya.
Ketika Meifeng melihat pedang Shén Long yang terkapar dengan berlumuran mani dan cairan cintanya maka Meifeng langsung mengecupnya dan mengulumnya sampai pedang itu mengkilat karena ludah Shén Long.
Kemudian Meifeng menghentikan kulumannya terus dia bangkit membenahi rambutnya.
"Sayang,kamu sudah makan?"tanya Meifeng sambil dia memakai semua bajunya.
"Belum", jawab Shén Long yang juga bangkit sambil memakai bajunya juga.
Setelah mereka memakai baju lalu mereka makan bersama dengan nyonya Liang terus Shén Long berpamitan dengan nyonya Liang untuk pulang ke Beijing dan diantar keluar oleh Meifeng.
"Shén Long,hati hati dan jaga hatimu untuk kami bertiga",ucap Meifeng sambil menepuk dada Shén Long.
Shén Long hanya mengangguk terus mencium kening Meifeng lalu ia menaiki kudanya terus meninggalkannya.
Meifeng
Meifeng terus menatap Shén Long keluar dari rumahnya dengan menitikkan air mata sambil berkata," Chichi, kare ni jihi o ataeru (ayah, beri dia belas kasihan),”
"Silakan, putri Song Hye Kyo naik kapal,"ucap Shén Long sambil mempersilahkannya maka Putri Song Hye Kyo naik ke kapal beserta dayang dan pengawalnya sedangkan perdana menteri Lee Ming hanya menghantarnya saja.
Setelah semua sudah naik maka nakoda kapal memerintahkan menarik jangkar lalu membuka layar untuk meninggalkan dermaga pulau Ganghwa.
Ketika matahari mau terbenam dengan warna langit kemerahan di sisi kiri kapal maka Shén Long berdiri di pagar kapal sambil menikmati keindahan alam itu.
红尘自有痴情者
hong chen zi you chi qing zhe
Dalam kehidupan ini pasti pernah kasmaran
莫笑痴情太痴狂
mo xiao chi qing tai chi kuang
Janganlah menertawakan kasmaran yang terlalu berlebihan
若非一番寒彻骨
ruo fei yi fan han che gu
Jika belum benar-benar merasakannya
那得梅花扑鼻香
na de mei hua pu bi xiang
maka belum merasakan wanginya bunga Sakura
问世间情为何物
wen shi jian qing wei he wu
Tanyakan kepada dunia,apakah artinya cinta?
直教人生死相许
zhi jiao ren sheng si xiang xu
yang bisa membuat orang rela hidup dan mati karenanya
看人间多少故事
kan ren jian duo shao gu shi
melihat begitu banyaknya cerita manusia
最销魂梅花三弄
zui xiao hun mei hua san nong
yang paling berkesan ialah tiga kali dipermainkan bunga Sakura
梅花一弄断人肠
mei hua yi nong duan ren chang
Sekali dipermainkan bunga Sakura akan membuat patah hati
梅花二弄费思量
mei hua er nong fei si liang
Dua kali dipermainkan bunga Sakura akan menguras pikiran
梅花三弄风波起
mei hua san nong feng bo qi
Dua kali dipermainkan bunga Sakura akan mengakibatkan angin badai
云烟深处水茫茫
yun yan shen chu shui mang mang
Jauh di dalam awan
问世间情为何物
wen shi jian qing wei he wu
Apa dunia ini?
直教人生死相许
zhi jiao ren sheng si xiang xu
yang bisa membuat orang rela hidup dan mati
看人间多少故事
kan ren jian duo shao gu shi
melihat begitu banyaknya cerita manusia
最销魂梅花三弄
zui xiao hun mei hua san nong
yang paling berkesan ialah tiga kali dipermainkan bunga Sakura
(Mei hua san nong - Jiang yu heng OST Putri Bunga Persik)
hong chen zi you chi qing zhe
Dalam kehidupan ini pasti pernah kasmaran
莫笑痴情太痴狂
mo xiao chi qing tai chi kuang
Janganlah menertawakan kasmaran yang terlalu berlebihan
若非一番寒彻骨
ruo fei yi fan han che gu
Jika belum benar-benar merasakannya
那得梅花扑鼻香
na de mei hua pu bi xiang
maka belum merasakan wanginya bunga Sakura
问世间情为何物
wen shi jian qing wei he wu
Tanyakan kepada dunia,apakah artinya cinta?
直教人生死相许
zhi jiao ren sheng si xiang xu
yang bisa membuat orang rela hidup dan mati karenanya
看人间多少故事
kan ren jian duo shao gu shi
melihat begitu banyaknya cerita manusia
最销魂梅花三弄
zui xiao hun mei hua san nong
yang paling berkesan ialah tiga kali dipermainkan bunga Sakura
梅花一弄断人肠
mei hua yi nong duan ren chang
Sekali dipermainkan bunga Sakura akan membuat patah hati
梅花二弄费思量
mei hua er nong fei si liang
Dua kali dipermainkan bunga Sakura akan menguras pikiran
梅花三弄风波起
mei hua san nong feng bo qi
Dua kali dipermainkan bunga Sakura akan mengakibatkan angin badai
云烟深处水茫茫
yun yan shen chu shui mang mang
Jauh di dalam awan
问世间情为何物
wen shi jian qing wei he wu
Apa dunia ini?
直教人生死相许
zhi jiao ren sheng si xiang xu
yang bisa membuat orang rela hidup dan mati
看人间多少故事
kan ren jian duo shao gu shi
melihat begitu banyaknya cerita manusia
最销魂梅花三弄
zui xiao hun mei hua san nong
yang paling berkesan ialah tiga kali dipermainkan bunga Sakura
(Mei hua san nong - Jiang yu heng OST Putri Bunga Persik)
"Indahnya puisi yang jendral deklamasikan,"ucap putri Song Hye Kyo yang tadi dibelakangnya terus berjalan ke sebelah Shén Long yang juga ikut menikmati pemandangan alam itu.
Putri Song Hye Kyo"Tuan putri,"ucap Shén Long ketika ia tahu putri Song Hye Kyo datang maka ia langsung membungkuk.
"Jendral Shén Long,apa yang terpenting didalam hidup anda?"tanya putri Song Hye Kyo sambil menatap Shén Long.
"Hidupku hanya ingin selalu bersama dengan orang yang kucintai saja,"ucap Shén Long dengan menatap langit yang penuh dengan Mega.
"Kalau prinsip Jendral begitu kenapa masih mengabdi ke bangsa Mongol dan apakah lebih baik hidup menjadi rakyat jelata?"tanya Putri Song Hye Kyo dengan menatap Shén Long lagi.
"Tuan putri,saya melakukan ini semua bukan karena jabatan atau uang tetapi hanya berusaha melindungi orang yang kucintai saja sebab apa artinya hidup kalau mempunyai segalanya tetapi semua yang kucintai telah tiada,"jawab Shén Long yang tetap memandang langit itu.
"Aku tidak mengerti,"ucap putri Song Hye Kyo sambil menoleh ke Shén Long.
"Divisi Shan yang merupakan divisi suku Han yang kesemua anggotanya mempunyai keluarga yang disandera secara langsung atau tidak langsung oleh Mongol dan apabila ada anggota yang berbuat salah atau melarikan diri maka secara otomatis semua keluarganya dihukum mati,"ucap Shén Long.
"Apakah itu juga berlaku untuk menantu kerajaan?"tanya putri Song Hye Kyo sambil menatap ke depan dan sempat membuat Shen Long kaget sebab putri Song Hye Kyo mengetahui statusnya.
"Itu berlaku sama semua anggota Divisi Shan termasuk menantu kerajaan,"ucap Shén Long memandang kedepan.
"Apakah status itu membuatmu nyaman?"tanya putri Song Hye Kyo yang juga menatap ke depan.
"Status itu tidak bisa membuatku bebas untuk bisa berjalan layaknya rakyat jelata,"ucap Shén Long sambil tertunduk dan tanpa dia sadari dilihat oleh putri Song Hye Kyo.
"Kebahagiaan itu harus diperjuangkan bukannya terbelenggu,"ucap putri Song Hye Kyo yang kemudian meninggalkan Shén Long yang lagi tercengang akan ucapan putri Song Hye Kyo.
Kapal perang yang ditumpangi Shén Longdan putri Song Hye Kyo itu dilindungi dua kapal perang di sisi kanan dan kirinya yang terus berlayar di keheningan nan gelap di tengah laut.
Ada sekumpulan sosok hitam yang merambat naik ke semua kapal terutama kapal yang ditumpangi Shén Long.
NinjaMereka berpakaian hitam dan membawa pedang panjang yang ditaruh di punggung dan berhasil melumpuhkan beberapa penjaga di kapal itu.
Ketika mereka mau melumpuhkan seorang penjaga di buritan kapal itu terhenti karena kepergok penjaga lain.
"PENYUSUP",teriak penjaga sambil menghunuskan pedangnya untuk melawan sosok hitam itu.
"Teng....teng...teng,"suara lonceng dibunyikan penjaga sebagai pertanda ada penyusup naik ke kapal.
Semua orang sosok hitam itu berusaha mengeledah semua ruangan untuk mencari sesuatu didalam kapal itu tetapi mereka tidak menemukannya.
Ketika mereka melihat ada pintu yang di jaga oleh pengawal yang berseragam kerajaan Goryeo maka mereka langsung menuju semua ke sana lalu menyerang pengawal itu dan akhirnya mereka semua mati dibunuh oleh orang sosok hitam.
Mereka semua berusaha mendobrak pintu itu dan akhirnya pintu itu terbuka maka mereka langsung merangsek masuk lalu melihat putri Song Hye Kyo dan dayangnya.
Dayang putri itu menjerit ketika pedang panjang mau menyabet ke arah putri Song Hye Kyo tetapi pedang itu terus terpelanting karena tendangan Shén Long yang tiba – tiba masuk ke dalam jendela kapal dengan lompat dari luar.
Putri song Hye KyoSemua sosok hitam kaget karena Shén Long yang masuk mendobrak jendela kapal terus mereka menyerang Shén Long lalu ditangkis dengan pedangnya sambil menyikut orang dibelakang orang yang menyabetnya sedangkan orang yang menyabetnya dilemparkan keluar jendela lalu Shén Long memegangi putri Song Hye Kyo sambil berkata,"baginda putri tidak apa - apa?" terus dijawab putri Song Hye Kyo dengan anggukan.
Shuriken"Wuuukk...wuuukkk....wuuukkk,"suara senjata rahasia yang dilemparkan oleh sosok hitam yang telah dilemparkan ke arah putri Song Hye Kyo.
"Ting..ting...jlebb,"suara tangkisan dengan pedang Shén Long tetapi yang satu kena ke pundak Shén Long.
"Shén Long,kamu kena,"ucap putri Song Hye Kyo ketika melihat pundak Shén Long kena shuriken sambil tangan kanannya menutup mulutnya dengan menitikkan air mata.
Dicabutnya shuriken itu dari pundaknya terus dia memlempar balik shuriken itu ke salah satusosok hitam itu kena tepat mengenai wajahnya dan seketika juga mati.
Ninja"Hyaaa.."teriak salah orang dari mereka lari sambil menyabet ke Shén Long langsung sosok itu kena sabet duluan diperutnya oleh Shen Long lalu ia menarik tangansosok hitam yang lain yang juga mau menusuknya lalu diarahkan pedangnya untuk menusuk ke arah temannya dan langsung mati.
Lalu Shén Long menyikut orang baru saja menusuk temannya itu dan berhasil direbut pedangnya sehingga sosok hitam itu terlempar ke temannya.
Shén Long dengan membawa dua pedang ditangan kanan dan kirinya langsung menyerang mereka dan akhirnya banyak yang mati.
Karena teman sosok hitam banyak yang mati karena Shen Long maka mereka melarikan diri meninggalkan kapal dengan cara menceburkan diri ke laut.
Ketika Shén Long mengejar 2 sosok hitam itu terus hingga di pagar kapal mereka masih mencoba menyerang Shen Long tetapi ia bisa menangkis semua serangan mereka.
Akhirnya salah satu sosok itu berhasil dibunuh oleh Shen Long dengan menusuknya terus melemparnya ke laut sedangkan yang satunya kena hantaman Shen Long sampai terjerembab ke pagar sehingga cadarnya terbuka dan ternyata sosok hitam yang terjatuh itu adalah seorang wanita.
Minori hatsune Ninja Iga“Darimana asalmu?”tanya Shen Long kepadanya tetapi wanita itu hanya diam seperti dia tidak mengerti bahasa Shen Long.
“Watashi wa ninjadesu (saya adalah Ninja),”jawab wanita itu tetapi Shen Long tidak mengerti apa yang dikatakannya.
“siapa namamu?”tanya Shen Long sekali lagi.
“Watashi wa ninjadesu (saya adalah Ninja)”,jawab wanita itu lagi.
"Jendral Shén Long,"teriak Xǔ Mao yang datang dari belakang terus menghampiri Shén Long dengan beberapa prajurit.
Wanita itu langsung memukul pundak Shén Long yang terluka sehingga Shen Long meringis.
"Aaaa...,"teriak Shén Long kesakitan ketika pundaknya dipukul ninja wanita itu.
Ninja wanita itu langsung menaiki pagar kapal dengan berdiri menghadap
Shen long terus ketika ia mau meloncat sambil tersenyum ke Shén Long dengan terjun jungkir balik ke belakang.
"Byuuuurrr..."suara air laut ketika ada orang yang jatuh ke laut.
"Jendral Shén Long,apakah anda tidak apa-apa?”ucap Xǔ Mao dengan beberapa prajurit.
"Aku tidak apa-apa,"ucapnya sambil melihat lukanya yang berlumuran darah.
“mari jendral ke ruang anda agar anda bisa diobati dan istirahat,"ajak Xǔ Mao dan Shén Long pun menyetujuinya.
Ketika Shén Long mau diobati oleh tabib tentara maka datanglah putri Song Hye Kyo dengan dayang dan pengawalnya.
Putri Song Hye Kyo"Jendral Shén Long,ijinkan aku mengobatimu,"pinta putri Song Hye Kyo dan dayangnya membawa kotak obat telah memasuki kamar Shen Long.
Shén Long mengangguk dan menyuruh tabibnya keluar dari ruangan itu dan yang tertinggal diruangan itu hanya Shén Long,putri Song Hye Kyo dan dayangnya.
"Kamu juga,"perintah putri Song Hye Kyo kepada dayangnya yang langsung menaruh kotak obat itu dan meninggalkan ruangan itu sambil menutup pintu kamar itu lalu dijaga pengawal kerajaan Goryeo.
"Jendral,lepaskan zirah dan bajumu agar aku bisa memeriksa luka anda,"perintah putri Song Hye Kyo sambil menyiapkan semua peralatan dan obatnya.
Shén Long mengikuti perintah putri Song Hye Kyo dengan melepaskan baju dan zirahnya sedangkan putri Song Hye Kyo mengambil kain putih terus dicelupkan ke dalam baskom yang ada air bersih kemudian dibersihkan luka Shén Long.
"Aucchh...",rintih Shén Long ketika lukanya dibersihkan oleh putri Song Hye Kyo.
"Maaf,"ucap putri Song Hye Kyo yang terlihat matanya berkaca-kaca sambil membersihkan luka Shén Long dengan pelan-pelan dan telaten.
Setelah luka itu bersih terus putri Song Hye Kyo membuat ramuan lalu ditempelkan ke luka Shén Long yang langsung membuat reaksi Shén Long meringis karena menahan perih.
Setelah luka Shén Long sudah tertutup ramuan itu maka putri Song Hye Kyo mengambil kain untuk menahan ramuan itu lalu diikatkan ke sekujur dadanya agar ramuan itu tidak jatuh atau terlepas.
Disetiap ikatan yang melingkar didada Shén Long,Putri Song Hye Kyo menjatuhkan air matanya jatuh ke paha Shén Long.
"Lain kali Jendral mesti hati-hati sebab siapa yang gusar melihat keadaan jendral seperti ini,"ucap putri Song Hye Kyo sambil menali mati ikatan itu sedangkan Shen Long hanya menatapnya.
"Semua sudah selesai",ucap putri Song Hye Kyo sambil mengusap air matanya.
"Terima kasih baginda putri atas perhatiannya,"ucap Shén Long sambil memakaikan pakaiannya dan dijawab putri Song Hye Kyo hanya dengan anggukan saja.
Lalu putri Song Hye Kyo berdiri dari hadapan Shén Long dan terjadi...
"Cuuup",suara kecupan putri Song Hye Kyo di kening Shén Long yang membuatnya terhipnotis.
"Ini untuk ksatria yang menyelamatkan aku,"ucap putri Song Hye Kyo dengan tersenyum manis seperti senyum Zhang YuQi.
Putri Song Hye KyoLalu putri Song Hye Kyo membalikkan badannya terus membukakan pintu maka dayangnya langsung masuk merapikan kotak obatnya lalu membawanya dan mereka meninggalkan Shén Long sendirian di kamar itu.
Besok paginya Shén Long dan Xǔ Mao di buritan sambil melihat matahari terbit.
Xu Mao"Jendral Shén Long, bagaimana dengan luka anda?"tanya Xǔ Mao
"Sudah baikan,"ucap Shén Long sambil memegang pundaknya yang sakit.
"Xǔ Mao,apakah penyusup penyerangan kemarin ada yang masih hidup?"tanya Shén Long sambil menatap Xǔ Mao.
"Tidak ada tetapi kita bisa tahu asal mereka dari senjata dan bahasa mereka pada waktu bertarung kemarin,"ucap Xǔ Mao.
"Mereka berasal dari Jepang itu diketahui dari pedang yang mereka gunakan yang biasa mereka sebut Katana termasuk bahasa yang ucapkan mereka dan sangat mudah saya mengenalinya",ucap Xǔ Mao.
"Jadi menurut kamu penyusup kemarin itu adalah orang Jepang?"tanya Shén Long.
"Benar, mereka adalah pasukan pembunuh yang biasa dikenal dengan nama Ninja,"jelas Xǔ Mao.
katana"Dan ini sebagai bukti yaitu pedang dan shuriken mereka,"ucap Xǔ Mao sambil menyerahkan pedang ke Shén Long.
Shén Long menghunuskan pedang ninja itu dan melihatnya sambil diayunkan pedang itu lalu disarungkan kembali.
"Apa tujuan Jepang dengan membunuh putri Song Hye Kyo?"batin Shén Long sambil memegang pedang ninja.
"TIANJIN",ucap pelaut yang berada diatas tiang layar kapal.
Shén Long dan Xǔ Mao langsung kembali ke ruang mereka untuk berkemas sebab kapal mereka mau berlabuh.
Kapal - kapal itu merapat ke arah pangkalan angkatan laut Kekaisaran Mongol.
Kapal perang yang ditumpangi Shén long dan putri Song Hye Kyo yang berlabuh terlebih dahulu di dermaga pangkalan itu.
Sedangkan di dermaga itu sudah siap pasukan divisi Shan dan sebuah kereta untuk menyambut kedatangan Shén Long dan putri Song Hye Kyo.
Setelah kapal itu merapat maka Shén Long dan putri Song Hye Kyo turun dari kapal lalu menemui Lin Jun untuk serah terima pengawalan putri Song Hye Kyo menuju Beijing.
Setelah Shén Long serah terima dengan Li Jun maka Shén Long berpamitan dengan putri Song Hye Kyo.
"Putri Song Hye Kyo, sekarang yang mengawal Baginda ke Beijing adalah jendral Li Jun",ucap Shén Long sambil membungkukkan badannya.
Putri Song Hye Kyo hanya mengangguk terus berjalan menuju kereta yang sudah disediakan.
"Shén Long, terima kasih,"ucap putri Song Hye Kyo ketika dia berjalan disebelah Shén Long.
Lalu putri Song Hye Kyo naik ke kereta dan pintu telah ditutup oleh pasukan kerajaan Goryeo.
Li Jun memerintahkan rombongan ini berangkat maka berangkatlah mereka namun kereta itu terlihat putri Song Hye kyo mengintip sambil tersenyum kepada Shen Long.
"Xǔ Mao,kamu boleh pulang selama 1 Minggu lalu setelah itu kamu harus kembali ke sini sampai perintah baru untukmu,"ucap Shén Long kepada Xǔ Mao.
"Terima kasih Jendral Shén Long,"ucap Xǔ Mao dengan salam Gongshu lalu meninggalkan Shen Long.
Setelah Shen long ditinggal Xu Mao maka dia langsung menuju ke kediaman jendral Liang sebab ia mendapatkan titipan dari jendral Liang untuk istrinya yaitu sebuah ginseng dari Goryeo.
Sesampainya di rumah kediaman jendral Liang maka pintu langsung dibukakan oleh pelayan jendral Liang karena mereka tahu yang datang adalah Shen Long.
Kedatangan Shen Long disambut oleh istri jendral Liang dan diajaknya masuk ke ruang utama rumah itu.
"Nyonya Liang,saya mau memberikan titipan dari suami Anda berupa ginseng dari Goryeo,"ucap Shén Long dengan kotak yang berisi ginseng.
"Terima kasih,"ucap nyonya Liang ketika menerima sekotak ginseng Goryeo dari Shén Long.
"Kalo begitu saya undur diri sebab saya mau kembali ke Beijing,"ucap Shén Long sambil salam Gongshu dan berdiri.
"Jendral Shén Long, apakah anda tidak menemui Meifeng dulu sebab dia sangat mencemaskan anda pada saat anda berangkat ke Goryeo",ucap nyonya Liang.
"Ada dimanakah dia?"tanya Shén Long.
"Dia ada di gazebo kolam ikan,"ucap nyonya Liang.
"Shén Long,kami sebagai orang tua Meifeng pasti tahu status anda tetapi anak kami sangat mencintai anda maka kami sebagai orang tua pasti merestui keinginan Meifeng,"ucap nyonya Liang.
"Terima kasih nyonya Liang,saya juga mencintai Meifeng,"ucap Shén Long.
"Baiklah,saya mempercayai anda dan segera anda temui dia,"ucap nyonya Liang.
"Kalau begitu saya permisi masuk kedalam,"pinta Shén Long dan dijawab oleh nyonya Liang dengan anggukan.
Shén Long langsung masuk ke dalam rumah dan menuju ke gazebo di tengah kolam.
Ketika Shén Long sampai di gazebo itu dan terlihat Meifeng memberi makan ikan di kolam.
Meifeng"Meifeng,"ucap Shén Long yang membuat Meifeng menoleh ke belakang dan langsung lari menuju Shén Long untuk tersipu didadanya Shén Long.
Spontan Shén Long menghindar ketika pundaknya mau dipeluk oleh Meifeng karena Shén Long merasa sakit ketika pundaknya kesentuh tangan Meifeng.
Meifeng heran lalu dia mencoba menyentuh pundak Shén Long yang sakit.
"Kamu terluka?"tanya Meifeng dan dijawab Shén Long dengan anggukan.
Digandengnya Shén Long oleh Meifeng sambil memanggil pelayan untuk mengambil kotak obat lalu diajak ke kamarnya untuk diperiksa lukanya.
Setelah mereka masuk ke kamarnya Meifeng lalu Meifeng memerintahkan Shen long melepaskan pakaiannya agar Meifeng bisa memeriksa kondisi lukanya.
Lalu Shén Long menceritakan kejadian di kapal itu dan usaha menyelamatkan putri Song Hye Kyo.
Meifeng mendengarkan cerita Shén Long sambil membuka perban luka Shén Long dan diperiksanya.
Pelayannya masuk memberikan kotak obat ke Meifeng lalu meninggalkan mereka sambil menutup pintunya.
Meifeng kemudian mengganti perban itu dengan yang baru lalu diikatkannya kembali ke tubuh.
Ketika Shén Long menceritakan dia mendapatkan kecupan dari Putri Song Hye Kyo itu langsung Meifeng memoncongkan bibirnya walaupun Shén Long berkata jujur kepadanya.
"Kenapa kamu marah?"tanya Shén Long sambil mengangkat dagu Meifeng setelah selesai mengganti perban Shén Long.
"Tidak tapi cemburu,"ucap Meifeng cemberut sambil menoleh ke arah lain.
"Berarti kamu sayang aku",ucap Shén Long yang kemudian dia mencium kening Meifeng yang memejamkan matanya.
Shén Long kemudian mengecup bibir Meifeng ketika masih memejamkan matanya lalu Shén Long memasukkan lidahnya ke dalam bibir Meifeng sambil diangkatnya tubuh Meifeng terus dibaringkannya ke ranjang.
Shén Long membuka semua ikatan semua tubuh Meifeng maka menjulanglah gunung Meifeng setelah Shén Long menyibak kain penutup dadanya Meifeng.
Dikecupnya puncak gunung Meifeng lalu dimainkan puting itu dengan bibir Shén Long sedangkan tangan kanan Shén Long mulai membuka kain penutup bawah Meifeng dan jarinya menguak gua kenikmatan Meifeng sambil jarinya memainkan puting kecil yang menggantung di gua kenikmatan Meifeng.
"Shén Long,kamu memang nakal,"ucapMeifeng dengan menggoyangkan pinggulnya menurut arah jari Shén Long yang memainkan gua nikmatnya.
Dikocoknya gua kenikmatan itu terus sampai terdengar decakan air pelumas gua Meifeng dengan jarinya Shén Long.
"Accchhh...acchhhh....aku keluar,"desah Meifeng ketika ia mencapai puncak kenikmatan.
Kemudian Shén Long menciumi leher Meifeng sambil memberikan tanda merah dilehernya.
Setelah Shén Long memberikan tanda merah dilehernya Meifeng lalu Meifeng mendorong tubuh Shén Long ke bawah dan Meifeng mulai menciumi bibir Shén Long sambil tangan kirinya memainkan pedang Shén Long yang masih terlindung didalam celananya sedangkan tangan kiri Shén Long terhimpit oleh kaki Meifeng maka hingga tangan kirinya menyentuh rambut gua kenikmatannya Meifeng.
Meifeng menghentikan ciumannya terus dia menuju ke bawah untuk membuka semua celana Shén Long agar pedang Shén Long terbebas dengan tegak dan siap disarungkan ke gua kenikmatannya Meifeng.
Dicaploknya pedangnya dengan menelannya sampai pedang Shén Long hampir tertelan semua dimulut Meifeng.
"Auuuccchh....",desah Shén Long mendesah ketika pedangnya hampir tertelan semuanya ke mulut Meifeng.
Shén Long mulai menggoyang pinggulnya naik turun ketika Meifeng menarik turunkan kepalanya.
Kemudian Shén Long memegangi kepalanya Meifeng untuk digenjot mulutnya secara pelan – pelan.
Shén Long kemudian menghentikan genjotanya terus berusaha mengangkat tubuh Meifeng ke depannya lalu dengan miring dimasukkannya pedang ke dalam gua kenikmatannya.
Dia menggenjotnya dengan menopang kaki kanan Meifeng dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya meremas payudara Meifeng.
Mulustrasi"Aahhhh...Ahhh,"desahan Meifeng ketika dia digenjot oleh Shén Long sambil mengecupi lehernya.
Lalu Shén Long mengganti posisi Meifeng dengan merangkak maka digenjotnya gua kenikmatannya Meifeng sambil berlutut.
Setelah akhirnya mereka mencapai puncaknya dengan Shén Long memuntahkan maninya ke dalam rahim Meifeng.
Lalu Shén Long menjatuhkan tubuhnya ke atas tubuh Meifeng sambil mengatur nafas.
"Meifeng,aku sangat mencintaimu,"ucap Shén Long sambil tangan kanannya meremas payudara kanan Meifeng.
"Aku juga mencintaimu",ucap Meifeng yang tubuhnya masih ditindih oleh Shén Long.
Kemudian Shén melepaskan pedangnya dan telentang disebelah Meifeng.
Terlihat gua kenikmatannya Meifeng mengalir mani Shén Long yang menetes keluar dari gua kenikmatannya Meifeng yang masih telungkup.
Lalu Meifeng memindah tubuhnya dari membelakangi Shén Long menjadi menghadapnya.
Ketika Meifeng melihat pedang Shén Long yang terkapar dengan berlumuran mani dan cairan cintanya maka Meifeng langsung mengecupnya dan mengulumnya sampai pedang itu mengkilat karena ludah Shén Long.
Kemudian Meifeng menghentikan kulumannya terus dia bangkit membenahi rambutnya.
"Sayang,kamu sudah makan?"tanya Meifeng sambil dia memakai semua bajunya.
"Belum", jawab Shén Long yang juga bangkit sambil memakai bajunya juga.
Setelah mereka memakai baju lalu mereka makan bersama dengan nyonya Liang terus Shén Long berpamitan dengan nyonya Liang untuk pulang ke Beijing dan diantar keluar oleh Meifeng.
"Shén Long,hati hati dan jaga hatimu untuk kami bertiga",ucap Meifeng sambil menepuk dada Shén Long.
Shén Long hanya mengangguk terus mencium kening Meifeng lalu ia menaiki kudanya terus meninggalkannya.
MeifengMeifeng terus menatap Shén Long keluar dari rumahnya dengan menitikkan air mata sambil berkata," Chichi, kare ni jihi o ataeru (ayah, beri dia belas kasihan),”
Terakhir diubah:
Ancukerr
Pendekar Semprot
- Daftar
- 1 Dec 2018
- Post
- 1.939
- Like diterima
- 159
doubtfulman
Pendekar Semprot
- Daftar
- 24 Jan 2015
- Post
- 1.932
- Like diterima
- 3.366
Wah meifeng mencurigakan ya
rahman_vandorm
Pendekar Semprot
Yupz yg di tunggu2.......
Makasi hu atas update y.....
Makasi hu atas update y.....
patriaka
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Apr 2011
- Post
- 541
- Like diterima
- 2.272
Jangan rame nanti shen Long tambah glodak glodaknya
patriaka
Guru Semprot
- Daftar
- 1 Apr 2011
- Post
- 541
- Like diterima
- 2.272
bentar lagi chapter ini habis baru up chapter selanjutnya bisa tahu kenapa Meifeng tdk mau menikah dengan shen long
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
