Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Bimabet
Ditunggu kelanjutan nya om suhu, gak sabar baca kisah selanjutnya..
 
Kembali ke Shen Long yang lagi duduk di kedai itu namun tiba tiba ada dua orang wanita masuk ke kedai dan langsung duduk di meja sebelah Shen Long duduk.

“Kak,mau makan apa?”suara wanita itu yang berada di meja sebelah Shen Long.

“Satu porsi Ayam panggang dan sepoci arak”,suara wanita itu yang membuat Shen Long meliriknya karena dia begitu mengenali suara itu dan benar dugaan Shen Long sebab mereka yang disebelahnya adalah Roulan dan Meilin yang lagi memesan makanan maka Shen Long langsung membuang mukanya dengan cepat agar mereka tidak mengenalinya.
Roulan
“Kak,apakah Ketua Xia bisa menyakinkan semua ketua perguruan untuk menjadikan Shen Long sebagai pemimpin gerakan ini tanpa yang bersangkutan datang?”tanya Meilin kepada Roulan.
Meilin
“Ketua Xia mempunyai hubungan baik dengan ketiga tetua Shaolin dan ketua Mièjué Shītài dari Ngo Meiwalaupun sekarang Mièjué Shītài telah wafat terus diganti dengan Zhōu Zhĭruòmaka semua perguruan putih pasti akan mengikuti petunjuk kedua perguruan itu sebab kedua perguruan ini merupakan perguruan putih yang paling di hormati di dunia persilatan walaupun Wǔdāng tetap mendukung Zhang WuJi”,ucap Roulan.

“Tetapi Zhōu Zhĭruò sekarang mempunyai hubungan dekat Zhang WuJi kurasa agak sulit untuk menerka siapa yang akan menjadi pemimpin yang persatuan ini”,ucap Meilin.

“Memang sulit tetapi wasiat ketua Mièjué Shītài kepada Zhōu Zhĭruò bahwa perguruan Ngo Mei tidak boleh bekerjasama dengan Sekte Ming dan mencari tahu keberadaan ayah angkat Zhang WuJi yaitu Xiè XùnSi Singa Emas jadi walaupun Zhōu Zhĭruò menjalin hubungan dekat dengan Zhang WuJi itu kemungkinan hanya muslihat saja”,ucap Roulan.

“Tetapi ada yang aneh dengan ketua Xia sebab sepertinya dia sudah mengenal lama Shen Long dan begitu pun juga Shen Long”,ucap Meilin

“Aku juga punya berpendapat begitu tetapi untuk masalah itu kita kesampingkan dahulu dan kita utamakan tujuan kita yaitu menggulingkan dinasti Yuan”,ucap Roulan dan dijawab oleh Meilin dengan anggukan.

“Kak,aku pergi dulu kebelakang”,pamit Meilin yang kemudian berdiri meninggalkan Roulan sendirian.

“Shen Long ,memang kamu ada hubungan apa dengan ketua Xia”,ucap Roulan yang duduk sendirian yang tanpa dia sadari ada yang mengamatinya yaitu Shen Long.

Setelah selesai dari belakang lalu Meilin kembali duduk ke mejanyanamun tiba tiba Meilin menabrakseorang pelayan yang membawa guci arak dekat meja Shen Long sehingga guci itu menumpahkan araknya ke baju Shen Long maka terjadilah keributan kecil yang membuat mereka berdua membantu pelayan itu membersihkan serpihan guci yang pecah.

“Aduh,celaka mereka pasti mengenaliku”,batin Shen Long yang mencoba mengibas ibaskan bajunya yang basah karena arak.

“Tuan ,maafkan saya yang membuat baju anda basah”,ucap pelayan itu kepada Shen Long hanya menjawab hanya dengan senyuman.

“Tuan ,maafkan saya yang bersalah kepada anda”,ucap Meilin dengan salam gongshu tetapi Shen Long hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya.

“Saya tidak apa – apa”,ucap Shen Long yang juga memberi salam gongshu.

“Apakah anda benar benar tidak apa-apa?”ucap Meilin sekali lagi.

“Tuan,maafkan keteledoran adik saya yang membuat baju anda basah”,ucap Roulan yang juga salam gongshu.

“Nona,saya tidak apa-apa”,ucap Shen Long juga memberi salam gongshu.

“Kalau anda berkenan maribergabung bersama kami sebagai tanda minta maaf kami kepada anda”,ucap Roulan yang mempersilahkan Shen Long duduk semeja dengan mereka dan Shen Long mengabulkannya.

Setelah mereka duduk maka Meilin menuangkan arak ke cawan Shen Long dan kesemuanya lalu mereka bersulang.

"Siapa nama anda dan berasal dari perguruan apa?”ucapRoulan.

“Nama saya Yan Kuan dari perguruan Elang Surgawi”,ucap Shen Long dengan bersalam gongshu.

“Perkenalkan saya Roulan dan ini adik saya Meilin sedangkan kami dari perkumpulan aliran Teratai putih”,ucap Roulan dengan salam Gongshu juga.

“Berarti mereka tidak mengenaliku”,batin Shen Long.

"Perkumpulan Elang Surgawi merupakan salah satu cabang dari Sekte Ming yang mempunyai tujuan sama dengan Aliran Teratai Putih yaitu mengusir bangsaMongol",ucap Roulan.

"Ya,memang kita mempunyai tujuan yang sama maka semoga pertemuan besok terjadi keputusan aklamasi dengan menjadikan ketua kami Zhang WuJi sebagai pemimpin pergerakan mengusir penjajah Mongol dan mendirikan Ming",ucap Shén Long.
Shen Long
"Kurasa tidak sebab ketua kami telah mengusung seorang jendral yang sangat pandai dan penuh kharisma yang bisa menyatukan semua bangsa jajahan Mongol yang bernama Shén Long",ucap Roulan.

"Tetapi kalau aku tidak salah dengar beliau tidak hadir dalam pertemuan ini",ucap Shén Long.

"Memang tetapi ketua kami menyakini dibawah kepemimpinan jendral Shén Long pasti bisa membebaskan penjajahan Mongol",ucap Roulan.

"Kenapa kalian begitu yakin sama jendral Shén Long bahkan aku juga dengar tentang dia merupakan menantu kerajaan yang berarti saudara yang Mulia Khan",ucap Shén Long.

"Tuan Yan Kuan ,kurasa anda belum mengenal Shén Long lebih dalam walaupun dia menantu kerajaan Mongol tetapi saya percaya didalam dirinya ada hati yang mau melindungi semua orang yang dicintainya termasuk bangsanya",ucap Roulan yang membuat Shén Long tertegun.

"Kami tahu didalam lubuk hatinya paling dalam yang hanya dia inginkan hidup damai tetapi keadaan yang membuatnya menjadi menantu kerajaan dan juga karena ambisi Kublai Khan yang membelenggu diri dan keluarganya", ucap Roulan yang membuat Shén Long tertunduk.

“Tuan Yan Kuan...Tuan Yan Kuan apakah ada perkataan saya yang menyinggung perasaan anda?”ucap Roulan ketika melihat Shen Long termenung.

‘Tidak ada”,ucap Shen Long yang telah sadar dari lamunannya dan bertepatan sekelebat dua Rahib wanita dari perguruan Ngo Mei duduk di meja sebelah mereka.

Setelah Rahib wanita itu memesan makanan kemudian datanglah beberapa orang berpakaian lusuh seperti pengemis mendatangi mereka.

“Apakah anda Yang Li-tsing(楊麗菁) dari Ngo Mei?”ucap seorang pendekar yang berpakaian lusuh dengan membawa tongkat ke seorang rahib yang duduk dengan wajah judes.

“Ada urusan apa Gài bāng (丐幫) mendatangiku?”ucap Rahib wanita itu dengan angkuhnya.
Yang Li-Tsing
“Anda telah membunuh banyak saudara kami di kota Chang An”,ucap pendekar lusuh yang merupakan anggota perkumpulan pengemis.

“Oh itu saudaramu ...hahhaahah mereka memang pantas mati asal kamu tahu teriakan mereka seperti anak kecil ketika aku membunuh mereka.. hahhaaha”,ucap rahib wanita dengan tertawa terbahak bahak.

“Kak Li-tsing,tolong jangan memperkeruh keadaan sebab kita disini sedang mengikuti perundingan dan bukan berperang”,ucap temannya yang duduk disebelahnya.

“Dik Yǎzhī,jangan kuatir sebenarnya pedang ini tidak akan berlumur darah apabila mereka tidak menganggu acara makan kita”,ucap Yang Li-tsing sambil memegang pedang disampingnya.

“Wanita sundal”,ucap pendekar pengemis sambil mengayunkan tongkatnya ke arah Yang Li-tsing tapi langsung ditangkis dengan pedangnya terus memutar pedangnya lalu menyodoknya ke dada pengemis itu sehingga terjatuh.

“Kalian mengacaukan selera makanku maka sepantasnya kalian mati”,ucapYang Li-tsing sambil menghunuskan pedangnya ke arah pengemis itu tetapi dihalangi beberapa tongkat dari teman pendekar pengemis itu.

Maka terjadilah pertarungan diantara kedua rahib wanita itu dengan 10 orang dari perkumpulan Gài bāng yang akhirnya membuat gaduh kedai itu sedangkan Shén Long , Roulan,dan Meilin tetap menyantap hidangan mereka tanpa menghiraukan pertarungan di belakang mereka.

Pertarungan itu akhirnya dimenangkan oleh Yang Li-tsing dan Zhào Yǎzhī sambil mengarahkan pedangnya pengemis yang tadi melabraknya yang lagi tersungkur.
Zhào Yǎzhī
“Kalian memang tidak berguna sebaiknya kalian kukirim ke neraka saja”,ucap Yang Li-tsing sambil mengayunkan pedangnya ke arah pengemis yang tersungkur di depannya.

“Tranggg”,suara pedang yang teradu sehingga membuat pedang Yang Li-tsing terpental.

“Siapa kamu?”tanya Yang Li-tsing sambil mengarahkan pedangnya ke seseorang yang menghalanginya dalam membunuh pengemis itu.

“Sebaiknya jangan lagi ada darah tertumpah disini melainkan simpan tenagamu untuk melawan pasukan Mongol”,ucap Shen Long yang menangkis pedang Yang Li-tsing yang berusaha membunuh pengemis itu dengan berdiri membelakanginya.

“Aku tidak perduli siapa kamu tetapi kalau kamu ikut campur maka kamu akan kukirim juga ke neraka bersama mereka”,ucap Yang Li-tsing dengan begitu angkuhnya.

“Kenapa kita tidak mau mengakui kesalahan dan meminta maaf untuk menghentikan roda dendam yang terus berputar memakan korban tanpa henti”,ucap Shen Long yang menghadap Yang Li-tsing yang lagi mengarahkan pedang kepadanya.

“Nona,alangkah baiknya anda bermurah hati dan meminta maaf agar siklus itu tidak menghantuimu lagi”,ucap Shen Long dengan berusaha menurunkan pedang Yang Li-tsing yang akhirnya mau turun mengikuti tangan Shen Long.

“Kak Li-tsing,tolong hentikan agar masalah ini tidak menjadi runyam”,ucap Zhào Yǎzhī(趙雅芝)

“Siapa kamu dan kenapa kamu tersenyum genit kepadaku?”batin Yang Li-tsing terhipnotis ketika dia melihat Shen Long menghentikan dia.

“Nona,kumohon hentikan dan sudahi pertarungan ini dengan berdamai dengan mereka apalagi mereka sudah tak berdaya”,ucap Shen Long yang telah berhasil merebut pedang Yang Li-tsing dengan pelan –pelan kemudian diserahkan ke temannya Zhào Yǎzhī.

“Tuan,apakah anda tidak apa apa?”tanya Roulan ke pengemis yang tersungkur itu kemudian berusaha berdiri lalu melarikan diri diikuti semua temannya.

“Nona,kumohon anda bawa teman anda untuk istirahat”,ucap Shen Long kepada Zhào Yǎzhī agar dia mengajak Yang Li-tsing lagi terdiam menatap Shen Long untuk pergi dari tempat itu.

Namun tiba-tiba Yang Li-tsing menghantam dada Shen Long sehingga membuatnya dia terpental ke tembok dan kemudian Yang Li-tsing dengan secepat kilat menghampiri Shen Long yang masih berdiri menempel ditembok dengan tangan membentuk cakar yang mencekik leher Shen Long.

“Nona,apabila kematianku bisa menghentikanmu untuk tidak membunuh lagi maka aku rela”,ucap Shen Long dengan menatap mata Yang Li-tsing dengan tangan membentuk cakar mencekiknya.

“Aku benci kamu kenapa kamu malah tersenyum genit kepadaku?”batin Yang Li-tsing yang berkecamuk yang berusaha menguatkan niatnya untuk mencekik Shen Long tetapi ada kekuatan yang menahannya dalam dirinya.

“Kak Li-tsing,tolong hentikan dan jangan membunuh lagi”,ucap Zhào Yǎzhī yang memegang pundak Yang Li-tsing.

“Nona Li-tsing,sebaiknya anda mengampuninya sebab tuan Yan Kuan hanya berusaha membantu anda”,ucap Roulan.

“Jadi namanya Yan Kuan”,batin Yang Li-tsing yang berusaha lepaskan cekikkannya dari leher Shen Long.

Setelah Yang Li-tsing melepaskan tangannya dari leher Shen Long maka dia membiarkan Shen Long berdiri di hadapannya.

“Sekarang cepat enyahlah kalian dari sini”,ucap Yang Li-tsing dengan memalingkan wajahnya ke arah lain.

“Baiklah,perkenalkan nama saya Yan Kuan dan terima kasih anda telah memberi kesempatan kepada saya”,ucap Shen Long dengan salam gongshu yang dihadapan Yang Li-tsing yang masih memalingkan wajahnya kemudian Shen Long memutar badannya untuk meninggalkan Yang Li-tsing dan Zhào Yǎzhī serta diikuti Roulan dan Meilin.

“Yan Kuan”,ucap Yang Li-tsing yang masih memalingkan mukanya dan menghentikan langkah Shen Long lalu menghadap Yang Li-tsing.
Yang Li-tsing.
“maafkan aku”,ucap Yang Li-tsing dengan menatap Shen Long yang langsung menjawabnya dengan mengangguk lalu membalikkan badan terus meninggalkannya.

“Ada apa dengan kak Li-tsing yang biasanya selalu angkuh tetapi kenapa ketika dia melihat Yan Kuan langsung luluh dan kupikir juga Yan Kuan memang tampan seumpama dia suka sama aku pasti aku senang”batin Zhào Yǎzhī memandang Yang Li-tsing dan Shen Long yang lagi meninggalkan mereka.

Setelah Shen Long keluar dari kedai yang diikuti oleh Roulan dan Meilin.

“Tuan Yan Kuan,apakah anda tidak apa –apa?”tanya Roulan.

“aku tidak apa- apa”,ucap Shen Long.

“Kalau begitu kami undur diri”,ucap Roulan dengan salam gongshu dan Meilin mengikuti juga.

Shen Long membalas juga dalam salam Gongshu lalu mereka berpisah.

Besok pagi terjadilah pertemuan besar enam perguruan putih,aliran Teratai Putih dan Sekte Ming di sebuah aula besar yang dihadiri para ketua dari masing masing perguruan sedangkan Shen Long juga ada didalam pertemuan itu berdiri di belakang ketua Yin perkumpulan Elang Surgawi.

“Saya Zhang WuJi ketua Sekte Ming mengucapkan terima kasih kesediaan para ketua yang mau memberi waktunya untuk datang menghadiri pertemuan ini demi mempersatukan tekad kita mengusir penjajah bangsa Mongol maka dengan ini pertemuan aku buka”,ucap Zhang WuJi dengan salam Gongshu dihadapan para ketua.
Zhang WuJi
“Amitabha,kami dari Shàolín tidak akan memikirkan hal duniawi maka kami tidak bisa ikut membantu anda ....Amitabha”,ucap Salah satu tetua Dùjié(渡劫) dari Shàolín.

“Kami dari Wǔdāng juga sependapat dengan Shàolín untuk tidak memikirkan hal duniawi tetapi kami tidak akan bisa diam apabila ketidak adilan itu terus merajalela seperti apa yang dilakukan bangsa Mongol kepada bangsa kita”,ucap Sòng Yuǎnqiáo(宋遠橋) wakil dari Wu tang

“Betul kata tuan Sòng dari Wǔdāng....kita tidak boleh tinggal diam sebab barusaja Kublai Khan mengeluarkan beberapa peraturan yang memberatkan bangsa kita apalagi dia lagi terpuruk karena kekalahan dengan kerajaan Genko maka dia pasti butuh banyak dana untuk melebarkan wilayahnya ke segala penjuru dan apabila kita semua bersatu terus membuat angkatan perang yang terdiri para pendekar semua perguruan besar pasti itu akan membuatnya gentar”,ucap Ketua Xia pemimpin aliran Teratai Putih.
Ketua Xia
“Betul,kata ketua Xia apabila kita semua bersatu maka Kublai Khan pasti gentar apalagi pasukan kita terdiri para pendekar hebat ...jadi bagaimana para ketua sekalian apakah anda sekalian mau bergabung dengan kami untuk melawan bangsa Mongol”,ucap Zhang WuJi.

“Kami dari Wǔdāng pasti akan membantu demi melawan ketidak adilan”,ucap Sòng Yuǎnqiáo dari Wǔdāng.

“Kami juga ikut mendukungmu”,ucap Zhōu Zhĭruò ketua Ngo Mei sambil tersenyum menatap Zhang WuJi.
Zhōu Zhĭruò
Sedangkan para ketua lainnya masih melihat kiri kanan sebab mereka masih bingung sambil menunggu keputusan dari Shaolin.

“Kami tidak bisa mendukung anda sebab kami mengetahui perkumpulan anda sangat sesat dan juga kakek anda telah membunuh banyak korban jiwa tak berdosa maka kami ingin Xiè Xùn ditemukan kembali untuk diadili terlebih dahulu”,ucap tetua Dùjié(渡劫) yang mendapat sambutan dari para ketua lainnya.

“Betul,Kami setuju dengan pendapat Tetua Dùjié(渡劫) untuk menemukan Xiè Xùn terlebih dahulu beserta golok pembunuh naganya baru kita memikirkan gerakan ini”, ucap Hé Tàichōng(何太冲)dari Kunlun yang langsung membuat gaduh ruang pertemuan itu.

“Betul,kita bisa mengalahkan bangsa Mongol apabila kita mempunyai golok pembunuh naga dan pedang langit dari Ngo Mei”,ucap Xiānyú Tōng(鲜于通) dari Huashan yang disoraki para ketua lainnya

“Para ketua mohon bersabar seumpama anda sekalian tidak mau Zhang WuJi memimpin gerakan ini kita bisa memberi pilihan pemimpin lain yaitu Jendral Shen Long”,ucap ketua Xia dengan salam gongshu.

“Apalagi dia menantu kerajaan Mongol dan sudah pasti dia seorang pengkhianat”,ucap Bān Shūxián(斑淑娴) istri dari Hé Tàichōng dan seketika juga mata Shen Long melirik ke Bān Shūxián.

“Para ketua ,sebaiknya tenang dulu biar saya jelaskan tentang Shen Long”,ucap Ketua Xia yang akhirnya bisa meredakan suasana pertemuan itu.

“Memang dia menantu kerajaan tetapi dia pemimpin berkharisma bagi semua bangsa jajahan Mongol bahkan mereka mau berperang dibawah pimpinannya dan seandainya dia mau memimpin pergerakan kita dengan menggabungkan pasukan pendekar dan pasukan semua bangsa jajahan Mongol maka dengan mudah sekali menumbangkan Dinasti Yuan”,ucap Ketua Xia yang membuat semua orang didalam pertemuan itu merenungkannya.

“Apakah benar Shen Long mempunyai kemampuan itu dan kalaupun itu benar aku pasti mau menjadi pedampingnya untuk melawan bangsa Mongol”,batin Zhang WuJi ketika mendengarkan keterangan ketua Xia sedangkan Shen Long hanya mengamati saja.

“kami tidak bisa mendukung beliau sebab beliau tidak hadir didalam pertemuaan ini apalagi kita tidak punya golok pembunuh naga sudah pasti kita kalah”,ucap Zōng Wéixiá (宗维侠)dari Kongtong.

“Itu betul”,ucap seorang didalam pertemuan itu langsung terjadi keributan dalam pertemuan itu.

Ketika semua orang saling beradu pendapat didalam pertemuan itu tetapi ada seorang yang lagi merenungkan sesuatu yang sedang berdiri di belakang ketua Yin.

“Apakah aku seorang pengkhianat karena menjadi menantu kerajaan tetapi sebenarnya aku tidak menginginkan pertumpahan darah sedangkan apa yang aku lakukan ini semua terpaksa sebab dulu kedua orang tua dan istriku disandera oleh Mongol dan sekarang kedua orang tuaku telah tiada bahkan aku mempunyai istri yang masih kerabat Kublai Khan”,batin Shen Long yang lagi berkecamuk karena ucapan Bān Shūxián.

“Tenang…harap tenang semuanya…Aku mohon dengarkan perkataan saya dulu”,ucap Zhang WuJi yang berusaha menenangkan suasana pertemuan itu yang akhirnya semua peserta dalam pertemuan itu tenang.

“Tetua Dùjié(渡劫) ,kumohon anda bersabar dan mau mendengarkan penjelasan saya”,ucap Zhang WuJi dengan salam gongshu dan dijawab langsung dengan anggukan oleh Tetua Dùjié dari Shaolin.
Zhang WuJi
“Saya mohon kepada ketua sekalian untuk menyampingkan masalah kakek saya Xiè Xùn sebab ada yang lebih penting dan darurat yaitu Dinasti Yuan yang sekarang mulai memberikan peraturan yang menekan bangsa kita dan juga para pemuda kita di mobilisasi oleh Kublai Khan untuk memenuhi ambisinya dalam memperluas kekaisarannya jadi aku mohon sebaiknya kita segera bersatu untuk mengusir bangsa Mongol dari tanah air kita dan aku berjanji akan menemukan kakek saya Xiè Xùn dan kuserahkan kepada para ketua untuk diadili”,ucap Zhang WuJi yang membuat para ketua perguruan putih terdiam.

“Zhang WuJi merupakan ketua yang paling muda si antara semua ketua perguruan yang ada di dalam pertemuan ini tetapi aku sangat meyakini dia tidak akan ingkar akan janjinya”,ucap Yīn Tiānzhèng yang merupakan kakek Zhang WuJi ketua perkumpulan Elang Surgawi.
Ketua Yin
“Betul sekali kata ketua WuJi dan ketua Yin,kita kesampingkan dulu masalah Xiè Xùn dan kita segera persatukan kekuatan kita terlebih dahulu untuk melawan bangsa Mongol”ucap ketua Xia.

“Mungkin lebih baik kita kembali ke topik pertemuan ini yaitu kita harus menentukan siapa yang pantas memimpin gerakan ini bagaimana menurut para ketua sekalian?”ucap Sòng Yuǎnqiáo wakil Wutang yang juga paman dari Zhang WuJi.

“Kami dari perkumpulan sekte Ming mengajukan ketua kami Zhang WuJi sebagai pemimpin pergerakan ini dan juga tidak ada calon lain yang pantas selain ketua kami”ucap Yáng Xiāo (杨逍)penasehat kiri perkumpulan sekte Ming.

“Tapi bagi kami dari aliran Teratai Putih mengusung jendral Shen Long sebab kami menyakini beliau bisa menyatukan kita semua dan Kublai Khan pasti gentar apabila semua bangsa jajahannya memberontak kepada dia apalagi didukung kita semua”,ucap Ketua Xia.

“Ketua Xia ,Apakah anda yakin dengan calon yang anda usung bisa memimpin gerakan ini yang juga merupakan adik ipar Kublai Khan?”ucap Tetua Dùjié.

“Kami yakin sekali sebab kami mengikuti sepak terjangnya sejak pertempuran di Shicuan sampai pertempuran di Genko sebab semua unit yang dia pimpin selain bangsa Han terdapat banyak suku bangsa lain seperti suku Miao (苗族),Suku Uighur(维吾尔),Suku Tartar (塔塔尔族),suku Tujia(土家族)yang mendampinginya didalam setiap pertempuran yang dia pimpin bahkan sekarang mempunyai unit baru yang dia bawa dari negeri istrinya yaitu Genko dan kami mohon para ketua untuk bersabar didalam kami membujuk beliau agar mau memimpin gerakan ini”,ucap ketua Xia yang mendapat perhatian setiap orang di pertemuan itu.

“kami tidak menerima seorang pemimpin yang merupakan salah satu keluarga kerajaan apalagi dia tidak hadir disini maka sulit bagi kami untuk menerimanya”,ucap Tetua Dùjié.

“kalau begitu siapa diantara semua yang hadir disini yang layak menjadi pemimpin gerakan ini selain Zhang WuJi”,ucap Yáng Xiāo sekali lagi.

“Aku rasa yang pantas menyandang pemimpin gerakan ini adalah Tetua Dùjié sebab kami semua sangat menghormatinya”,ucap Hé Tàichōng.

“Betul”,ucap semua orang yang hadir disitu dengan bersahutan.

“Amitabha …saya tidak bisa menerima ini sebab saya sudah tidak memikirkan hal duniawi jadi ada diantara yang hadir disini lebih pantas memimpin gerakan ini dan juga mempunyai bela diri yang sangat tinggi yaitu ketua Xia”,ucap Tetua Dùjié membuat ketua Xia kaget dan para ketua lainnya juga mengangguk –angguk.

“Kalau begitu selamat ketua Xia anda sebagai ketua gerakan ini”,ucap Zhang WuJi dengan salam gongshu beserta para ketua lainnya.

“Karena kita sudah sepakat dengan terpilihnya seorang pemimpin untuk gerakan ini maka sebaiknya kita bersulang terlebih dahulu dengan minum teh sebagai terpilihnya pemimpin kita”,ucap Yáng Xiāo dengan mengangkat cawan dan diikuti para ketua mengangkat cawannya lalu mereka semua meminumnya.
Ketua Xia
“Pyaar”,suara cawan yang di banting oleh ketua Xia.

“WuJi,apakah ini caramu meraih pemimpin dengan cara curang”,ucap ketua Xia yang membuat Zhang WuJi bingung dan tidak mengerti apa maksud tuduhan ketua Xia kepadanya.

“maaf,ketua Xia apa maksud anda sebab saya tidak mengerti”,ucap Zhang WuJi.

“Apa maksud anda memberi kami semua dengan teh beracun?”ucap Ketua Xia membuat semua ketua kaget dan ada yang melempar cawannya.

“Ketua Xia,saya mohon anda buktikan terlebih dahulu apabila itu benar saya atau orang saya melakukannya maka saya siap diadili dan dihukum pada saat ini juga”,ucap Zhang WuJi sambil memberi salam gongshu.

“Dia pelakunya yang merupakan salah satu pengawal anda yang menuangkan serbuk racun ke setiap teko teh kami”,ucap ketua Xia dengan menunjuk seorang pengawal di belakang Zhang WuJi yang berada.

“Siapa kamu dan aku tidak pernah melihat kamu?”ucap Yáng Xiāo ke orang itu yang ditunjuk ketua Xia.

“Duaaaarrrr….Duaarrrrr”,suara ledakan kembang api yang menggelegar yang membuat setiap orang didalam pertemuan kebingungan.

“Apa yang terjadi?”batin Shen Long sambil melihat sekeliling dengan membuka jendela untuk menengok keluar terus ia melihat ke atas terlihat kembang api yang terlontar lagi dan meledak di langit lalu ia melihat kebawah telah terjadi keributan diluar gedung pertemuan.

“Hahahahaa….”,suara orang tertawa yang membuat semua orang tertuju ke seorang penjaga dari sekte Ming yang dituduh oleh ketua Xia.

“siapa dirimu?”ucap Zhang WuJi yang berusaha menghardik orang yang tertawa tersebut lalu orang itu menghunuskan pedangnya dari dalam tongkatnya.

“Siapa saya itu tidak penting tetapi yang paling penting pertemuan ini jangan sampai terjadi kesepakatan untuk melawan Mongol”,ucap orang itu sambil melepaskan jambang dan rambut palsunya dan Shen Long langsung mengenali orang itu yang tak lain adalah Bataar pemimpin Divisi Qisig.

“Kenapa dia juga berada disini atau kak Kublai juga mengirim mata mata yang lain untuk tugas ini?”batin Shen Long.

“Tanda kembang api sudah dilontarkan sebagai pertanda armada Mongol menuju kesini dan menangkap kalian…hahahahaha”,ucap Bataar

Tiba tiba ada seseorang dari perkumpulan sekte Ming masuk ke dalam pertemuan itu dengan tergesa-gesa yang lari mendekati Zhang WuJi.

“Ketua WuJi,ada terlihat banyak kapal berbendera kekaisaran Mongol menuju kemari dan juga kapal mereka dilengkapi persenjataan meriam”,ucap orang itu ke Zhang WuJi.

“Hahaha….berapapun kekuatan armadamu untuk melawan kami pasti akan luluh kantak sebab kami semua para pendekar kelas wahid”,ucap Wéi Yīxiào(韋一笑) Raja kelelawar hijau yang berada di sebelah Zhang WuJi.

“Hahaha…kalian baru saja minum teh yang sudah kami racik dengan racun penghancur tenaga jadi apabila kalian memakai tenaga dalam maka racun itu akan beraksi meracuni tubuh kalian sehingga didalam satu minggu apabila kalian tidak meminum penawarnya maka semua tulang akan melebur dan mati hahahha”,ucap Bataar yang kemudian ia melompat keluar dari jendela terus ia lari masuk ke dalam kerumunan penduduk yang panik karena terdengar orang Mongol akan menyerang pulau ini.
Bataar
“Kamu pembohong…haaakk”,ucap Wéi Yīxiào yang berusaha mengejar tetapi tidak jadi karena dia memuntahkan darah.

“Kakek Wéi,anda hati hati dan sebaiknya kita semuanya mundur sebab kalau kita melawan mereka dengan kekuatan seperti ini sama saja bunuh diri”.ucap Zhang WuJi.

“Ketua Wuji,maafkan saya yang telah berprasangka buruk kepada anda dan sebaiknya anda memberikan pil pemulih tenaga yang ada didalam guci ini kepada semua para ketua lalu setelah meminumnya terus secepat mungkin bermeditasi untuk memulihkan tenaganya”,ucap ketua Xia sambil menyerahkan Guci ke Zhang WuJi lalu ia membagikan pil itu ke mereka.

“Lalu bagaimana dengan keadaan anda?”Tanya Zhang WuJi.

“Tadi saya hanya berpura pura meminum teh itu padahal tidak karena sebelumnya kami sudah mencurigai gerak gerik pemuda itu dan secepatnya para ketua meninggalkan pulau ini biar aku yang akan melindungi kalian”,ucap ketua Xia.

“Para ketua sekalian kumohon maaf sebelumnya kalau pertemuan ini menjadi kacau karena ada sabotase dari Mongol maka sebaiknya kita meninggalkan pulau ini secepatnya dan untuk pertemuan selanjutnya akan kami tentukan tempat dan waktunya secara rahasia”,ucap Zhang WuJi dengan salam gongshu yang langsung dijawab mereka dengan salam gongshu juga yang terus mereka bubar sedangkan Shen Long tetap berada disitu dibelakang ketua Yin.

Kemudian Zhōu Zhĭruò mendekati Zhang WuJi untuk pamit yang langsung dijawab Zhang WuJi dengan anggukan.
Zhōu Zhĭruò
Lalu mereka semua pergi menuju ke pelabuhan dan menaiki kapal mereka masing masing terus berlayar meninggalkan pulau Jiezhou.

Armada Mongol mulai mendekat dan langsung membuat formasi untuk menghalangi kapal yang keluar dari pulau Jiezhou tapi kapal yang masih tambat di pelabuhan yaitu kapal milik Sekte Ming,Elang Surgawi dan Aliran Teratai Putih.
Armada Mongol
Akhirnya semua kapal yang masih tertinggal telah mengangkat jangkarnya dan berlayar meninggalkan pulau Jiezhou tetapi ada sebuah kapal Mongol melaju cepat serta melontarkan meriamnya ke kapal Aliran Teratai Putih yang mengakibatkan kapal aliran Teratai Putih porak poranda dan oleng ke kiri serta banyak korban jiwa sedangkan disampingnya terdapat kapal Elang Surgawi yang berusaha merapat untuk menolong kapal aliran Teratai Putih dan juga kapal Sekte Ming juga mendekati kapal aliran Teratai Putih di didi lainya yang juga berusaha menolong korban yang ada dalam kapal aliran Teratai Putih.

“Cepat tinggalkan kapal”,perintah ketua Xia setelah melihat kapal Elang Surgawi telah berlayar disampingnya.

“Duar….Duar”,suara tembakan meriam kapal Mongol yang diarahkan ke kapal mereka tetapi tidak kena dan terus mendekat.

Shen Long lompat ke kapal aliran Teratai Putih terus menolong para korban untuk dipindah ke dalam kapal Elang surgawi.

“Divisi Qisig”,batin Shen Long melihat panji yang berkibar di kapal Mongol selain panji kekaisaran Mongol.

“Ayo cepat kalian pindah ke kapal Elang Surgawi atau Sekte Ming”,ucap Roulan yang juga membantu para korban.

Zhang WuJi juga turun ke kapal Aliran Teratai Putih dan mendekati ketua Xia yang lagi membantu semua orang yang terluka untuk di pindah ke kapal lain.

“Ketua Xia,ayo cepat pindah ke kapal kami sebab kapal Mongol sudah mulai mendekat”,ucap Zhang WuJI yang langsung dijawab oleh ketua Xia dengan anggukan.

“kurasa waktu untuk evakuasi anak buahku tidak cukup mungkin sebaiknya aku menahan kapal Mongol itu agar semua kelompok Sekte Ming dan Elang Surgawi bisa menyelamatkan anak buahku serta meninggalkan pulau ini”,batin ketua Xia setelah melihat kapal Mongol sudah mulai dekat serta mulai melontarkan anak panahnya ke kapalnya.

“Ketua WuJi ,saya mohon titip dan rawat orang saya yang terluka biar saya menahan mereka agar anda sekalian bisa lolos dari kepungan mereka”,ucap ketua Xia dengan salam gongshu.

“Tapi…”,ucap Zhang WuJi
Zhang WuJi
“Anda sebaiknya jangan membantu saya sebab anda juga terkena racun penghancur tenaga maka sebaiknya anda cepat meninggalkan tempat ini biar saya yang menahan mereka”,ucap ketua Xia yang membuat Zhang WuJi terdiam dan terpaksa menyanggupinya.

“Roulan …Meilin ayo ikut aku”,ucap Ketua Xia yang lompat menuju kapal Mongol diikuti oleh Roulan dan Meilin sedangkan Zhang WuJi terus menolong anggota aliran Teratai Putih yang terluka untuk pindah kapalnya.

Ketua Xia,Roulan, dan Meilin menyerang kapal Mongol yang mendekati dan berhasil membunuh banyak prajurit Mongol sedangkan penyelamatan anak buah kapal Aliran Teratai putih telah usai.

“Ketua WuJi semua orang Teratai Putih sudah di pindahkan ke kapal kita”,ucap seorang sekte Ming.

“Baik,kalau begitu segera tinggalkan kapal ini dan berlayar kembali ChongKuo”,ucap Zhang WuJi sambil melihat ketua Xia yang lagi bertarung dengan prajurit Mongol tetapi dia tidak bisa membantu sebab ia masih terkena racun maka ia memutuskan meninggalkannya.

“Lin Qing Xia bertarung sendiri bersama Roulan dan masa aku hanya diam saja”,batin Shen Long yang kemudian ia lari dan melompat ke kapal Mongol untuk membantu Ketua Xia sedangkan kapal Sekte Ming dan Elang Surgawi telah terpisah dari kapal Aliran Teratai Putih yang mulai oleng lalu tenggelam.

Didalam kapal Mongol terjadi pertarungan antara Ketua Xia,Roulan,Meilin dan Shen Long melawan pasukan Mongol.

“Tuan Yan Kuan ,terima kasih telah memutuskan membantu kami”,ucap Roulan ketika punggungnya bertemu dengan punggung Shen Long yang lagi dikepung pasukan Mongol.

“Kalian ini bodoh sekali berani melawan kami yang jumlahnya lebih banyak daripada kalian”,ucap pemimpin kapal itu yang tak lain adalah Bataar.

Namun dalam sekejap mata semua pasukan Mongol yang mengepung mereka berempat kepalanya putus dari tubuh mereka selain Bataar yang masih hidup dan membuatnya gentar.

Kemudian ketua Xia mulai menggerakkan tangannya untuk mengumpulkan tenaga dalamnya terus membentuk sebuah bola energi yang berwarna putih ditangannya.

"Hyaaa....", teriak Lin QingXia sambil melontarkan bola energi putih itu menjadi energi putih penghancur ke salah satu kapal Mongol yang sedang mengepungnya yang langsung hancur berkeping – keeping.

Kemudian ia melontarkan beberapa kali tenaga dalamnya ke beberapa kapal Mongol lagi dan banyak yang hancur sehingga Bataar melihat semua armadanya hancur maka dia memerintahkan anak buahnya meninggalkan kapal serta memberi tanda ke armadanya untuk mundur.

“jadi ini ilmumu yang setara dengan ilmu Sembilan mataharinya Zhang WuJi”,batin Shen Long ketika melihat Lin QingXia yang sedanh menghancurkan armada Mongol.

“Ketua Xia memang ilmu bela diri anda sangat hebat tetapi apakah anda bisa lepas dari racun ini”,ucap Bataar sambil melemparkan serbuk kearah ketua Xia ,Roulan dan Meilin sehingga mereka bertiga tanpa sengaja menghirup racun itu sehingga terbatuk batuk dan pusing terus jatuh tersungkur.

“Hahahaha….kalian bertiga telah kena racun pembangkit cinta apabila dalam satu hari tidak bersetubuh dengan seorang pria dan meminum maninya maka kalian akan mati dengan sangat mengenaskan karena tersiksa oleh nafsu berahi…hahaha sebaiknya kalian menyerah biar aku yang menyembuhkan kalian”,ucap Bataar yang mendekati mereka yang lagi tersungkur tetapi Shen Long langsung menyerang Bataar dengan beberapa pukulan ke Bataar tetapi ia bisa menghindar namun pada pukulan ketiga dari Shen Long mengenai tepat di dada Bataar sehingga ia jatuh terpental dan mengeluarkan darah dari mulutnya lalu Bataar bangkit berdiri terus melarikan diri dengan cara melompat keluar kapal sehingga kapal tersebut hanya tertinggal Shen Long dan ketiga wanita yang lagi tersungkur.

Shen Long lari ke tepi kapal sambil melihat semua armada Mongol berlayar memutar meninggalkan mereka sehingga kapal Shen Long tinggal sendirian di tengah laut lalu ia mengatur layar dan menentukan kemudi ke arah yang dia tentukan sesuai ilmu yang ia dapat dari jendral Liang setelah itu ia mendekati Lin QingXia,Roulan dan Meilin.

“Tuan Yan Kuan ,terima kasih anda telah melindungi kami dari orang Mongol “,ucap Roulan yang masih tersungkur di bawah dan Shen Long menjawabnya dengan anggukan.
Roulan
“Ketua Xia ,apa yang bisa aku lakukan untuk membantu anda mengeluarkan racun itu dari tubuh anda?”Tanya Shen Long yang berlutut di hadapan mereka.

“Tidak bisa sebab sudah terlambat karena racun itu sudah sampai ke otak”,ucap Lin QingXia yang memegangi kepalanya tetapi Meilin malah memeluk Shen Long membuatnya kaget bahkan dia mulai nafsu dengan berusaha membuka celana Shen Long lalu Meilin mencaplok pedang Shen Long sedangkan Roulan pun tidak tinggal diam langsung mencumbu Shen Long membuatnya gelagapan karena kedua wanita yang dirudung berahi berusaha mengajaknya bersetubuh.

Akhirnya Shen Long bisa melepaskan pedangnya dari kuluman Meilin dan cumbuan Roulan terus berusaha mundur dan menjaga jarak dengan mereka.

“Shen Long”,ucap ketua Xia ketika ia menatap Shen Long yang terkejut karena Lin QingXia bisa tahu itu dirinya lalu Shen Long meraba mukanya sendiri ternyata jambang palsunya telah terlepas karena tadi berciuman dengan Roulan.

“Jadi kamu Shen Long yang menyamar sebagai Yan Kuan”,ucap Roulan yang tersenyum lalu meraih pundak Shen Long kemudian mencoba menciumi leher Shen Long sedangkan Meilin kembali melahap pedang Shen Long lagi sedangkan Lin QingXia bersandar disebuah tiang kapal sambil menatap sayu ke Shen Long dengan menahan dirinya dari godaan nafsu.

“Tooloonggg kaaaliaaan hentiikan semuaannya”,ucap Shen Long yang berusaha menghentikan mereka tapi apa daya nafsu yang menyelubungi mereka.

Kemudian Roulan membuka pakaian Shen Long terus memainkan putingnya sedangkan Meilin menelanjangi bagian bawah Shen Long setelah itu dia membuka bajunya sendiri sehingga telanjang lalu kembali mencaplok pedang Shen Long sekali lagi.

Roulan pun turun ke bawah juga memainkan pedang Shen Long dengan berbagi dengan Meilin sedangkan Shen Long hanya menatap pedangnya di mainin oleh dua wanita sambil menatap Lin QingXia yang lagi merapatkan kakinya karena mencoba menahan pengaruh racun yang lagi membangkitkan nafsunya.

Kemudian Roulan memberikan payudaranya untuk dikenyot oleh Shen Long sambil tangan Shen Long mengobel gua cintanya Roulan.

Meilin juga memberikan payudaranya ke Shen Long untuk dikenyot juga jadi Shen Long memainkan payudara dari dua wanita sedangkan kedua tangan Roulan dan Meilin sama sama memainkan pedang Shen long.
Meilin
Kemudian Roulan jongkok diatas pedang Shen Long terus mengarahkannya ke gua cintanya sampai pedang Shen Long tertelan semuanya dan menaik turunkan pinggulnya.

“Iya….ya…”,erang Roulan yang lagi menaik turunkan pinggulnya sedangkan Meilin jongkok diatas wajah Shen Long agar gua cintanya dijilati oleh Shen Long.

“Ya….situuuu enaaakkk terrrruuuussss jangaaan berheenntiii”,erang Meilin ketika gua cintanya dijilatin oleh Shen Long.

Tidak lama goyangan pinggul Meilin di wajah Shen Long mengejang dibarengi dengan keluarnya maninya membasahi wajah Shen Long lalu Meilin jatuh terkulai disebelah Shen Long.

Kemudian Shen Long memutar tubuh Roulan di bawahnya lalu Shen Long menggenjotnya sambil memandang wajah Roulan yang terssenyum kepadanya terus tangan Roulan dilingkarkan ke leher Shen Long lalu menarik kepala Shen Long untuk bercumbu.

“oh alangkah bahagia diriku karena kau mau menyetubuhiku Shen Long”,batin Roulan yang menitikkan air matanya mengalir di pipinya sambil menatap wajah Shen Long yang lagi menggenjotnya.

“Maafkan aku tidak bisa memberimu yang pertama”,ucapnya ke Shen Long yang lagi menggenjot gua cintanya dan langsung di jawab Shen dengan senyuman.

“Akkkuuuu maauuu keluar”,erang Shen Long yang memacu pinggulnya dengan cepat.

“Akuuuu juuuugaaaa”,erang Roulan yang juga menggoyangkan pinggulnya.

Croooott…crooot mani Shen Long keluar di dalam rahim Roulan.

“Sayang sisakan manimu di mulutku sebagai penawar racunku”,ucap Roulan dengan senyum genitnya yang kemudian Shen Long melepaskan pedangnya yang belepotan dengan maninya terus disambut Roulan dengan mengulumnya dan menyedot maninya yang masih ada.

“Glek…glek”,suara tenggorokan Roulan yang menelan mani Shen Long sambil tangannya memegangi pedang Shen Long

“manimu gurih”,ucap Roulan yang melepaskan pedang Shen Long terus tangannya memegangi gua cintanya untuk mencari mani Shen Long yang meleleh keluar terus ia jilatin sampai dia merasakan ada reaksi sehingga Roulan jatuh terkulai lemas lalu tertidur.

Sedangkan Shen Long sedang duduk disebelah Roulan yang sudah tertidur langsung ditindih oleh Meilin sambil mengajaknya bercumbu dengan berguling guling.

Shen Long menciumi leher Meilin lalu menyusuri turun ke payudara Meilin dengan menyedotnya terus lidahnya menekan putting Meilin diarahkan ke langit langit mulutnya sehingga membuat Meilin mengerang setelah itu Shen Long menyusuri tubuh Melin paling bawah sambil mengobel gua cinta Meilin dengan lidahnya.

“Ya…ya situ enakkk terrrusss jjjjaanggaannn berheenntiii”,erang Meilin sambil memegang kepala Shen Long yang lagi menjilati gua cintanya dan terkadang menggoyang pinggulnya.

Tidak lama kemudian Meilin mengejang dengan ditandai maninya keluar sekali lagi terus dia tertidur telentang di bawah Shen Long yang sudah memposisikan pedangnya ke gua cinta Meilin.

Shen long menatap Meilin untuk meminta ijin dan dijawab dengan anggukan oleh Meilin tapi Shen Long mencoba pedangnya menerobos ke gua cinta Meilin agak kesulitan karena gua cinta Meilin masih rapat maka Shen Long tidak mau melanjutkan sebab dia mengetahui Meilin masih perawan tetapi kedua tangan Meilin menahan Shen long agar dia tetap melakukannya sebab apabila Shen Long tidak lakukan maka ia akan mati.

Akhirnya Shen Long mengerti dengan terus berusaha mendorong pedangnya secara perlahan lahan menerobos masuk ke dalam gua cinta Meilin yang membuatnya meringis karena ini baru pertama kali baginya.

“Ahh”,ucap Meilin ketika semua pedang Shen Long telah menerobos masuk semua ke dalam gua cintanya.

Mulailah Shen Long menggoyang pinggulnya maju mundur dengan pelan pelan sambil memeluk Meilin.

“Wong Fei maafkan aku tidak bisa memberimu yang pertama sebab tanpa bantuan Shen Long maka kita tidak bisa bertemu kembali”,batin Meilin yang juga menitikkan air matanya ketika Shen Long menyetubuhinya.

“Aaaa…aaaa..”,desah Meilin secara tanpa sadar dia menikmati sodokan Shen Long di gua cintanya terus menerus sambil kedua kakinya mengapit pinggul Shen Long terus kedua tangannya melingkar di leher Shen Long.

Lalu Meilin mendorong Shen Long menjadikan dia dibawahnya terus dia jongkok diatas Shen Long sambil memaju mundurkan pinggulnya bagaikan penunggang kuda.

“Ya…ya….”,erang Meilin yang terus menggoyangkan pinggulnya sehingga payudaranya ikut bergoyang membuat Shen Long meremasnya dan memilin putingnya kemudian Shen Long bangkit terus mencaplok payudara Meilin dan mengenyotnya.

“Yaaa…terussss meneeeteeek”,erang Meilin sambil memegangi kepala Shen long yang sedang mengenyot payudaranya setelah itu Meilin mengajaknya bercumbu mesra.

Kemudian Shen Long meminta Meilin nungging terus Shen Long berlutut dibelakangnya dan memasukkan pedangnya dari belakang sambil kedua tangannya meremasi payudara Meilin yang menggantung sedangkan Lin QingXia terus merapatkan kakinya untuk menahan nafsu berahinya sambil melihat mereka.

“Akuuu mauuuu Keeeeluaaaarrr”,erang Shen Long yang mulai menggoyang pinggulnya lebih cepat.

“AAAAAkuuuu juuuuggggaaa”,erang Meilin yang menahan pinggulnya dari sodokan pedang Shen Long terus menerus.

“AAaaaaaahhhhh kkkeeeeeeluuuuaaarrr”,erang Shen Long dengan mendorong Tubuh Meilin sampai jatuh telungkup dan bersamaan dengan keluar maninya menyirami Rahim Meilin.

Setelah Meilin jatuh telungkup yang juga ditindihi Shen Long dengan pedangnya masih tertelan dengan gua cinta Meilin yang lagi menyirami rahim Meilin dengan maninya lalu Shen Long melepaskan pedangnya dari gua cinta Meilin terus berdiri mengusap pedangnya yang penuh darah perawan Meilin dengan sebuah kain lalu dia jongkok didepan wajah Melin memberikan pedang sambil mengocokkan pedangnya yang masih tersisa mani itu dia arahkan ke mulut Meilin yang membuka mulutnya untuk menelan mani itu lalu ia tertidur.

Setelah itu Shen Long berusaha meraih bajunya namun tiba tiba tubuhnya tidak bergerak dan melayang kemudian tubuhnya berputar ke arah Lin QingXia yang sedang menggunakan tenaga dalamnya terus menarik tubuh Shen Long menuju dirinya lalu ditangkap Lin QingXia dan langsung mengajaknya Shen Long bercumbu.

“Akhirnya aku bisa mendapatkan hatimu”,ucap Lin QingXia terus mencumbu Shen Long sekali lagi sehingga terjadi pergulatan antara lidah Shen Long dengan lidah Lin QingXia sedangkan tangan Shen Long menyusup ke dalam baju Lin QingXia untuk menemukan puting lalu memainkannya.

Kemudian Shen Long mendorong tubuh Lin QingXia menjadi dibawah lalu Shen Long mencumbuinya dari leher terus turun ke payudara Lin QingXia secara bergantian dia memainkan kedua puting payudara Lin QingXia sampai membuatnya ia mengerang terus Shen Long menelanjangi tubuh Lin QingXia kemudian Shen Long menjilati gua cinta Lin QingXia sampai dia mengangkat pinggulnya sambil tangannya memegangi kepala Shen Long.

“Yaaa….teruuusss jiiiilaaaattiiiii ituuuu”,erang Lin QingXia ketika gua cintanya dijilati oleh Shen Long yang akhirnya maninya keluar membasahi wajah Shen Long lalu dia tidur telentang.

Melihat Lin QingXia lemas maka dia berusaha meninggalkannya tetapi tanpa Shen Long sadari kedua tangan Lin QingXia memegang pedangnya langsung dikulum oleh Lin QingXia sehingga membuat Shen Long mendesah dengan jatuh terduduk.

“QingXia,jangan …jangan aku tidak mau kamu melakukan ini sebab kamu kuanggap temanku”,ucap Shen Long sambil menahan kenikmatan karena kuluman Lin QingXia.

“Aku tidak mau kau menganggapku sebagai teman melainkan jadikan aku salah satu hatimu sama seperti Kak YuQi”,ucap Lin QingXia di sela dia mengulum pedang Shen Long.

Lalu Lin QingXia jongkok di atas pedang Shen Long yang dia pegangi diarahkan ke gua cintanya tetapi sulit masuk sampai membuat Lin QingXia menangis.

“Hikksss ..kenapa pedangmu tidak bisa masuk sih hikss..”,ucap Lin QingXia yang memegang pedang Shen Long yang sedang diarahkan ke gua cintanya tetapi tidak mau masuk.

Akhirnya Shen Long membantu Lin QingXia untuk memasukkan pedangnya menerobos gua cintanya dengan perlahan lahan sampai membuatnya meringis.

Bleesss… masuklah sudah pedang Shen Long yang tertelan gua cinta Lin QingXia.

Shen Long hanya memandang Lin QingXia yang menangis bahagia karena dia berhasil memasukkan pedang orang yang dicintainya ke gua cintanya.
Lin QingXia
Lalu Lin QingXia mulai menggoyang pingulnya secara perlahan lahan bagaikan penunggang kuda sambil memandangi wajah Shen Long walaupun gua cintanya masih perih karena pertama kali.

Akhirnya rasa perih itu hilang menjadi nikmat maka Lin QingXia mulai menikmati berahi ini sedangkan Shen Long bangkit terus memainkan payudara Lin QingXia lalu mereka berdua berciuman.

Setelah itu Shen Long membalikkan tubuh Lin QingXia terus dia menggenjotnya sampai kedua insan itu sama sama mendesah sampai pedang Shen long mau memuntahkan maninya ke rahim Lin QingXia.

“Akkkkuuu mmmaaaauuu Keeellluuuuaaarrr”,erang Shen Long yang sedang menggenjot Lin QingXia.

“cepatttt berrrriiii akkkuuuu peeeenaaaawwwwarrrrrmmmuuu”,desah Lin QingXia ketika gua cintanya menerima sodokan cinta dari pedang Shen Long.

Croooottt…croooot…mani Shen long membanjiri rahim Lin QingXia sampai tubuh Shen Long mengejang terus dia jatuh terkulai disebelah Lin QingXia.
Shen Long
Lalu Li QingXia mengambil kain untuk membersihkan darah perawannya di pedang Shen Long terus dia menyedot mani Shen Long yang masih ada sebagai penawar racunnya kemudian dia juga membersihkan darah di gua cintanya lalu ia rebah disebelah Shen Long terus teridur.
 
Terakhir diubah:
Suwun hu... mantab

Shen long udah punya ajian sakti belum sih ??? Selama perang gak pernah pakai pukulan tenaga dalam.... bakalan kalah dan repot kalo lawan pendekar kungfu sekelas zhang wu ji atau thio bu khi sih maaf kalo salah nama...

Lanjuuuutttt
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd