Part 15 : Kenikmatan tubuh Bu Lina
Setelah selesai aku makan siang itu, aku izin pamit. karena dirasa tugasku sudah selesai aku pergi dari kontrakannya bu april.
“nak, dabu… nanti malam ke rumah ibu, ya? Ada yang ingin ibu bicarakan nanti.” Ucap bu lina
“baik, bu… kalau begitu saya pamit terlebih dahulu. Assalammualaikum.”
Akupun beranjak pergi dari rumah kontrakan bu april menuju kontrakanku, di perjalanan aku memikirkan apa yang akan dikatakan oleh bu lina kepadaku? Mungkinkah dia akan mengusirku dari rumah atau dia akan melakukan sesuatu terhadapku. Entahlah lebih baik aku mulai menginstalasi kamera cctv di kontrakan ini.
Sesampainya aku di depan kontrakan aku langsung menginstalasi beberapa kamera cctv dan tak lupa melakukan record terhadap beberapa kamera tersembunyiku. Setelah selesai aku tiduran di kontrakanku karena jujur sangat melelahkan sekali hari ini. Karena banyak sekali yang harus kulakukan selain pemasangan cctv, aku juga tidak sengaja berhubungan intim dengan bu lina.
Tok… Tok… Tok…
Suara ketukan pintu rumahku dan seorang wanita yang memanggilku.
“nak, dabu… assalammualaikum…”
Akupun bergegas membukakan pintunya dan mengucapkan salam balik kepadanya.
“waalaikumsalam, ada apa bu lina?” ucapku dikagetkan dengan kedatangan bu lina yang tiba-tiba datang menemuiku.
“ehh… baru bangun tidur? Kirain ibu kamu kemana? Bukannya kamu sudah janji mau ketemu ibu di rumah malam ini?” ucapnya
“ohiya, bu saya lupa. Bukannya nanti malam, ya?”
“yaa allah, sekarang udah jam 9 malem loo… kamu gatau ya?” ucapnya
Akupun melihat jam dinding dan benar jam sudah menunjukkan pukul 9 malam aku tidak sadar kalau aku tertidur selama ini. Tidak biasanya aku tertidur pulas di siang sampai malam.
“ya sudah ibu bicaranya di dalam kontrakan nak dabu saja” ucapnya
“silahkan bu masuk…”
“wuihh… ruangannya lebih bersih daripada yang ibu bayangkan. Ibu kira kamar pria terlebih yang masih bujang bakalan kotor dan berantakan”
“hehe… engga bu. Saya selalu membersihkan kamar saya setiap harinya bu.”
Bu lina pun duduk dan menghampiriku. Beliau ternyata tidak menanyakan masalah tentang kejadian pagi tadi melainkan masalah yang terjadi antara bu mina dan pak surya. Dia menceritakan semua yang dikatakan bu amel dan ingin menvalidasinya terhadapku. Dan akupun menceritakan semua yang terjadi diantara pak surya dan bu mina termasuk masalah hutang karena itulah yang aku ketahui. Tentu saja aku tidak menceritakan tentang aku memperkosa bu mina ataupun aku yang membantu pak surya dalam melunasi hutang-hutangnya.
Setelah mendengarkan penjelasanku, bu lina semakin yakin untuk mengusir pasutri tersebut.
“saya rasa dengan beberapa bukti-bukti ini, saya akan mengusir mereka darisini karena sudah menganggu kenyamanan para pengunjung.” Ucapnya
Disisi lain aku bersyukur kalau bu lina ternyata tidak akan mengusirku tapi disisi lain aku merasa kecewa karena bu mina yang baru saja kutaklukan pergi meninggalkan kontrakan ini.
“tunggu bu, saya ada ide… daripada kita langsung menangkapnya sekarang dan mengusirnya kenapa kita tidak menangkap basah pak surya saja?” ucapku
“hmmm….” Bu lina sambil memikirkan pendapatku
“saya rasa tidak adil kalau bu mina ikutan dalam masalah ini, terlebih lagi saya mendengar beberapa kali bu mina disakiti oleh pak surya. Dan beberapa jeritan lainnya, bu… sepertinya pak surya sering melakukan kdrt terhadap bu mina” ucapku yang tentu itu semua tidak benar. Karena aku sedang memikirkan cara agar bu mina dan pak surya berpisah. Dan bu mina tetap berada di kontrakan serta pak surya yang pergi meninggalkan kontrakan ini.
“kalau begitu, apa yang akan kita lakukan?” ucapnya
“lebih baik begini saja bu, kumpulkan saja semua penghuni kontrakan disini dan nanti kita melakukan eksekusi secara bersama-sama dan bertahap bu… saya yakin pak surya akan terjebak ke dalam perangkap yang akan kita susun nantinya.” Ucapku tegas kepada bu lina.
“karena tindakan pak surya adalah orang yang mesum dan harus diberikan hukuman terhadap apa yang dia lakukan, bu?”
“kalau begitu, kamu juga harus dihukum dong karena sudah memperkosa ibu tadi pagi?” ucapan bu lina yang membuatku terdiam.
“ada apa ini…? Kenapa kau tidak berani menjawabnya?” ucap bu lina
“ahh… tentang itu…”
Aku tidak diberikan waktu untuk menjelaskan apa yang terjadi, bu lina tiba-tiba mencium bibirku.
Clupp… Clupp… Muacchh… suara kecupan dan lumatan dari bu lina.
“tidak usah memikirkannya, nak dabu… ibu tahu nak dabu sering menatap tubuh ibu diam-diam dan juga mengintip ibu ketika selesai mandi”
Deg… jantungku berdegup dengan kencang setelah mendengarkan penjelasan tersebut dari bu lina.
“ibu tahu, kok… jadi ibu membiarkan saja dan ibu tidak tahu kalau kamu punya sesuatu yang perkasa disini…” sambil menyentuh penisku bu lina menatapku dengan tatapan yang menggoda. Kami saling bertatapan satu sama lain dan clup… bibirku langsung melumat bibir dari bu lina.
“kalau selama ini ibu tahu, kenapa ibu baru sekarang berani mengungkapkannya…?” ucapku
“karena ibu engga tahu kalau, nak dabu punya sesuatu yang besar ini… ahhh” suara desahan dari bu lina karena aku sedikit merangsang vaginanya. Aku mulai meraba-raba bagian bawah tubuhnya dan kurasakan cairan yang sudah keluar dari tubuhnya.
“waahhh, ternyata ibu sangan mesum sekali, ya?” ucapku
“memangnya kenapa? Ibu jarang dijamah jadi mau gimana lagi… suami ibu pun sudah tidak seperkasa dulu… jadi ibu haus akan seks…” ucapannya yang membuatku semakin berani untuk menggasak bu lina.
“tunggu bu, bagaimana dengan anak ibu?”
“tenang saja, mereka sudah pada tidur kok…”
“tapi bu… gimana kalau kita melakukannya di rumah ibu saja daripada disini takutnya nanti anak ibu mencari ibu” ucapku
“hmmm… yasudah, cepatlah datang ke rumah ibu ya, ibu menunggumu di rumah.” Ucap bu lina sambil menggodaku dengan kedipan manjanya.
Aku tidak bisa melakukannya disini, karena aku tahu kalau kamarku tidak kedap suara. Dan terlebih lagi barang pesanan kedap suaraku untuk kontrakanku belum datang jadi aku tidak berani melakukan seks di kamarku kecuali bersama dengan bu mina.
Akupun bergegas merapihkan barang-barangku dan pakaianku setelah itu aku pergi ke rumahnya bu lina.
“assalamulaikum, bu…” belum selesai aku mengucapkan salam bu lina langsung menarikku ke dalam. Tak lupa dia langsung mengunci pintunya. Dan memerkan lingirie yang biasa dia gunakan kepada suaminya. dia memakai pakaian yang sangan seksi sekali saat itu dengan warna merah merona lingirie tersebut membuatku langsung ngaceng…
Anyeng, bener-bener ieu euy juara pisan. Berbeda dengan lekuk tubuh bu mina yang ramping, bu lina sedikit berisi dan tak lupa ukuran payudaranya yang sangat sekel sekali. Aku langsung menciumi tubuhnya tanpa henti dan langsung menggendongnya.
“aww… pelan-pelan… nak… kamu sudah tidak kuat ya?”ucapnya. aku hanya mengangguk saja dan kembali menicu bibir dan tubuh dari bu lina.
“malam ini kau akan menjadi suamiku dan aku adalah istriku sekarang…” ucapnya
“baiklah, sayang… mari kita lakukan di kamar…”ucapku menyambut pernyataannya
Akupun membawa tubuh bu lina masuk ke dalam kamarnya. Dan melemparkan tubuhnya
“sayang , kamu kasar sekali… aaaahhhh”
“karena aku sudah lama ingin sekali mencicipi tubuhmu, sayang…”
“ahhh… yeaahh… ahhh nikmat sayang….”
Aku langsung melepaskan pakaianku dan celanaku tak lupa aku melakukan foreplay terhadap tubuhnya bu lina. Payudaranya pun tak luput dari jilatanku. Aku menghisap putingnya dengan sangat keras, hal tersebut membuat susu asi dari bu lina keluar secara perlahan-lahan. Aku pun dengan buasnya meminum susu asi yang keluar dari payudaranya
“jangan diminum semuanya, ntar anakku tidak kebagian, ahhhh…. ”
Tanpa mendengarkannya aku beralih dari satu putting ke putting yang lainnya. Dan menghidapnya dengan sangat buas sekali. Bu lina pun mulai menikmatai rangsangan yang kuberikan kepadanya. Sudah puas aku menikmati tubuhnya payudara dari bu lina aku beralih ke vaginanya.
Dengan sedikit menari keatas pakaiannya aku bisa melihat jelas vagina dari bu lina. Aku menjilatinya dan juga memainkan klitorisnya dengan tanganku.
“ahh jangan disana, sayang… aku belum mencucinya… ahhhh”
Aku terus memainkan klitoris dari bu lina dengan lidahku dan mengorek-orek titik sensitif di vaginanya, karena aku tahu kalau bu lina sudah sangat basah sekali jadi memudahkanku untuk mencari titik sensitifnya. 10 menit berlalu aku melihat tubuh bu lina mulai bergetar
Haaaa…. Ahhhh… Aaaaahh…. Shhhhsss…..
Haaaa… aaahhhh… arrrrghh…. Haaa…..
Aaaaaaaaaaaarrrghhh…!!!
Terikan dari bu lina yang membuatku tercengang karena tidak hanya orgasme pertama yang keluar dari tubuhnya bu lina tapi juga air mancur yang keluar dari tubuhnya sangatlah deras sekali. Aku tidak pernah melihat hal semacam ini sebelumnya. Air mancur itu keluar mengenai tubuhku dan wajahku, aku sedikit merasakan air tersebut dan memang sedikit asin kurasakan.
“kau luar biasa sekali sayang, ini sangat nikmat sekali… aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya”
“kalau begitu mari kita mulai sekarang…”
“tunggu sebentar sekarang giliranku… sayang…”
Bu lina langsung mendorong tubuhku dan dia menari penisku lalu mengocokkannya
“sekarang aku yang akan memuaskanmu… clokkk… clokkk” suara mulut bu lina yang memasukkan penis besar ku ke dalam mulutnya. Aku merasakan sedikit linu karena mengenai gigirnya tapi akujuga merasa nikmat karena dia melakukannya sangat lihat sekali
“ahhh… terus sayang ini sangat nikmat sekali… ahhh” ucapku
Klokkk… Klook…. Klok…..
Klokkk… Klook…. Klok…..
Klokkk… Klook…. Pwaaahh…
“Sayang kamu ternyata kuat sekali, ya? Karena suamiku diginiin pasti langsung keluar” ucapnya
Akupun tersenyum dengan pujian yang dia lontarkan. Dan tak lupa aku menarik tubuh bu lina sehingga kami melakukan posisi 69. Bu lina mulai menjilati penisku dengan ganas sekali dan akupun melakukan hal yang sama dengannya. Menjilati klitoris dan vaginanya serta mengocok-ngocok kembali vaginanya.
5 menit kemudia setelah aku melakukan hal tersebut...
Haaaa…. Ahhhh… Aaaaahh…. Shhhhsss…..
Haaaa… aaahhhh… arrrrghh…. Haaa…..
Aku keluaaaaar!!!
“Tunggu sebentar aku juga, aku akan keluar bu….” Ucapku sambil akhirnya kamipun keluar secara bersamaan. Bu lina ambruk di depan penisku dan dia menjilat seluruh sperma yang keluar di dalam penisku. Begitu pula bu lina yang mengeluarkan cairan vaginanya mengenai wajahku.
Aku langsung menaikkan posisi dari tubuh bagian bawahnya bu lina dan memasukkan penisku ke dalam bu lina, karena kurasa sudah cukup untuk foreplaynya
“tungggu sayang, ibu baru aaaaangghh… ahhh… ahhh” suara bu lina ketika aku memasukkan penisku langsung ke dalam tubuhnya. Aku melakukannya dengan posisi doggy style.. itu membuat penisku menyentuh bibir rahimnya.
Haaaa…. Ahhhh… Aaaaahh…. Shhhhsss…..
Haaaa… aaahhhh… arrrrghh…. Haaa…..
Haaaa…. Ahhhh… Aaaaahh…. Shhhhsss…..
Haaaa… aaahhhh… arrrrghh…. Haaa…..
Walaupun bu lina sudah turun mesin 2 kali, tapi vaginanya benar-benar terawat dan tidak hanya itu aku merasakan kalau penisku diperas dengan sangat kuat oleh vaginanya. Ini benar-benar diluar dugaanku kukira vaginanya akan longgar tapi kurasa tidak, mungkin karena penisku yang besar membuat lubang vagina bu lina yang harus menyesuaikan penisku…
“ahh sayang ini sangat nikmat sekali, aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya…” ucapnya
Aku pun terus mengenjotnya dengan kasar. Tidak hanya posisi doggy style akupun melakukan berbagai posisi lainnya tak lupa aku melakukannya dengan menghisap payudaranya. Tentu saja karena susu asinya membuatku bergairah karena mengeluarkan susu asi yang sangat banyak sekali…
1 jam 30 menit aku melakukannya akhirnya kamipun mencapai batasnya. Aku tidak tahu berapa kali bu lina orgasme karena yang kutahui ini adalah kali keduaku keluar.
Haaaa…. Ahhhh… Aaaaahh…. Shhhhsss…..
Haaaa… aaahhhh… arrrrghh…. Haaa…..
Haaaa…. Ahhhh… Aaaaahh…. Shhhhsss…..
Haaaa… aaahhhh… arrrrghh…. Haaa…..
sayaaaang…. Aku sudah tidak tahan lagi… aku akan keluar…!!
“aku juga… aku akan segeraa keluar…”
Crot…. Serrrr…. Crottt… Crot…. Serrrr…. Crottt…
Cairan vagina dan spermaku yang keluar secara bersamaan di dalam tubuhnya bu lina. Hal tersebut membuat bu lina. Benar-benar tidak berdaya dan ambruk di kasur. Aku melihat bu lina yang sudah terkapar dan tidak berdaya. Kurasa dia pingsan. Karena aku bangunkan sedikit dia hanya mengigau dan tidak bisa berkata apa-apa lagi….
Akupun bergegas berpakaian dan tak lupa menyelimuti tubuhnya bu lina yang telanjang. Aku pergi meninggalkan bu lina di rumahnya. Malam itu adalah benar-benar malam yang tak terlupakan bagiku aku akhirnya bisa membuat bu lina menikmati penisku. Dan semua pertanyaan tentang bu lina akhirnya terjawab sudah. Setibanya di kamar kontrakanku aku melihat bu mina yang merenung di depan teras rumahnya.
“bu mina… bu… bu…” ucapku membuyarkan lamunan dari bu mina
“ehh… maaf mas dabu… ehh tuan…” ucapnya
“sudah bu, jangan bilang begitu. Kita sedang diluar sekarang…”
“maaf… mas dabu…”
“kenapa ibu diluar? Apa yang sedang ibu pikirkan?” ucapku
“tentang pak surya, ternyata dia selingkuh dari ibu…” ucapannya membuatku berpikir sudah saatnya untuk memisahkan mereka.
“bu sebenarnya saya sudah curiga, karena tidak mungkin dia berhutang karena berjudi bu… bisakah ibu ikut kemari sebentar” tanpa mendengarkan jawab dari bu mina aku menarik dan membawanya masuk ke kontrakanku. Di dalam kamar tersebut aku menunjukkan beberapa video tentang pak surya dan juga beberapa foto ketika kejadian di karaoke. Semuanya terlihat jelas. Dan hal tersebut membuat shock bu mina. Dia tertunduk lemas dan tak kuasa menahan rasa tangisnya. Dia benar-benar sudah tidak bisa menahan emosi rasa sakit dan sedih secara bersamaan. Ini pertama kalinya aku melihat bu mina seperti begini. Aku pun membantunya untuk duduk di sofa agar membuatnya sedikit rileks tak lupa aku memberikannya segelas air putih.
“aaa…. Aapppaaa… yaaaangh…. H..haaarus kulakukan sekarang…. Hiks… hikss hikss…” ucapnya sambil bersedih tak kuasa menahan rasa sakit di hatinya.
“aku mendengar dari bu amel kalau suamiku sudah mencuri pakaian dalam bu irma dan bu ayu tapi aku tidak tahu kalau dia juga melakukan hal seperti ini kepadaku…” ucapnya sambil menangisi kemalangan nasib dari keluarganya.
“aku sudah tidak tahan lagi… aku ingin cerai dengan suamiku sekarang. Aku sudah bulat….” Ucapannya yang membuatku senang. Inilah yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba kehancuran dari pasutri inilah yang sudah kunantikan sejak lama. HAHAHAHA
To be continued…