Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Dabu Sang Penakluk Istri Orang Season 1 (END)

Part V : Kenikmatan Yang Tidak Pernah di Rasakan Bu Mina


Setelah aku menutup dan mengunci pintu kontrakan. Aku mulai mendekati wajah Bu Mina dan melumat bibirnya dengan ganas. karena efek samping dari obat yang kuberikan kepada Bu Mina, dia menerima semua rangsangan yang kuberikan kepadanya. perlahan-lahan aku mulai membuka pakaianku. "Mas... Dabu tubuhmu bagus sekali...". slurp... Slurp... Slurp... suara bu mina menjilati bagian dadaku. entah apa yang dirasuki oleh bu mina atau aku terlalu banyak memberikan obat perangsang berlebihan Bu Mina benar-benar seperti binatang buas yang kelaparan. ini adalah pemandangan yang tidak pernah kulihat sebelumnya. seorang guru yang biasanya seharusnya menjaga kehormatan tapi sekarang dia seperti guru cabul yang sedang menjilati tubuhku.

Akupun membantu Bu mina melepaskan pakaiannya. dan ini pertama kalinya aku benar-benar melihat tubuh Bu Mina telanjang bulat. payudaranya masih sangat sakel walaupun usianya sudah 30 tahun. warna dan putingnya bewarna coklat yang membuatku tidak tahan ingin menghisapnya dengan keras... "Haaah... Aahhh...", pelan-pelas mas... suara desahan yang dikeluarkan oleh Bu Mina ketika aku meremas dan menghisap kedua payudaranya. aku terus memburu secara ganas sampai membuat Bu Mina terpelanting ke kasurku.

"Aaaaarghhh Mas Dabu... Heungg......" suara desahan dari Bu Mina yang semakin keras. perlahan-lahan aku mulai merogoh celana dalam dari Bu Mina. "shit... sudah basah gini". ini pertama kalinya aku merasakan vagina bu mina berdenyut dengan sangat kencang. perlahan-lahan aku mulai menjilati tubuh dari Bu Mina... turun kebawah sampailah aku berada di depan vaginanya sekarang.

aku melihat dengan jelas vaginanya mengeluarkan cairan cukup banyak sekali, sampai-sampai membuatku berpikir kalau aku terlalu banyak memberikan obat perangsang kepadanya... "Sssshhh... Haaaa... Euuuunggg..." "Hmmpph... Haaahhh.... ahhh...." suara desahan dari Bu Mina ketika aku mulai mempermainkan vaginanya. tanganku pun tidak lupung sedikit memainkan clitoris dari Bu Mina... aku menjilatinya dengan sangat ganas sekali... "haaaa... aaahh A-aku.... A....Akuuuu..... Keluaaaaarrr!!!" "Haaaaaaangh!!!" suara desahannya ketika dia mencapai orgasme. "Ini pertama kalinya aku merasakan hal seperti ini"."aku tidak pernah merasakannya dengan suamiku."."tenanglah, Bu Mina hari ini aku akan membuatmu tidak akan pernah melupakan pengalaman bercinta denganku". Aku mulai melepaskan celanaku...


"Astaga, apa itu? Apa itu adalah bentuk penismu, mas? ini pertama kalinya aku melihat penis sebesar itu..." aku melihat matanya bu mina tercengang ketika aku membuka celanaku. karena memang aku penisku ini adalah penis diatas rata-rata orng dewasa karena hasil operasiku. aku melihat kondisi tubuh dari bu mina perlahan-lahan menjauh karena mungkin dia ketakutan kalau aku memasukkannya ke dalam tubuhnya sekarang. namun aku menari kedua kakinya dan tanpa babibu, aku mulai memasukkan penisku ke dalam dalam satu hentakan, "Aaaaaaaarrrrghh!!!" suara jeritan dari bu mina. aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku. karena aku takut kalau ada orang yang nantinya akan mendengarkan suara jeritannya. aku belum menggerakkan pinggulku karena benar-benar penisku terasa di peras oleh vagina bu mina. aku tidak menyangka vaginanya akan seketat ini. "Nikmatnya vaginamu, Minaaa...."."hmmmphh... hiks... hiks... hiks..." aku melihat air mata yang keluar dari matanya.... hal tersebut membuatku semakin ingin menggerakkan pinggulku. "Hmmmph... hmmm... hmmm" suara desahan dari bu mina yang kututup dengan mulutku. baru beberapa kali aku menggerakkan pinggulku, Bu MIna berkelonjatan sepertinya dia baru merasakan orgasme yang kedua kalinya. karena kami masih melakukannya dengan posisi misionaris aku bisa merasakan kedua kakinya bergerak-gerak seperti cacing kepanasan...
Aku mulai menangkan Bu mina karena aku takut dia bukan menikmatinya malah, terus merasakan kesakitan perlahan-lahan aku mulai menenangkannya dan aku membuat dia merasa nyaman ketika berhubungan seks denganku... 10 menit aku tidak menggerakkan tubuhku karena aku ingin menenangkan Bu mina terlebih dahulu...

Setelah aku melihat kondisi dari Bu mina yang sudah kembali terbiasa dengan penisku, aku mulai kembali menggerakkan penisku masuk - keluar... dari tubuhnya... "haaah... aaaahh... Ahhhh"... suara desahan dari bu mina terus menjalar di kamar kontrakanku. aku menggenjotnya dengan tempo yang masih pelan-pelan, ketika aku ingin menaikkan tempo pinggulku, "Aaaaaaangh.... Mas Dabuuuuu....!!!", lagi-lagi dia keluar untuk yang ketiga kalinya. dan itu adalah menjadi teriakan yang terakhir karena aku melihat kondisi dari tubuhnya Bu Mina yang sudah terkulai lemas tidak berdaya... "anyeng, belum juga mulai... bajingan.... bajingan...." gumamku dalam hati... aku benar-benar dalam keadaan kentang sekali lalu aku mencabut penisku dari vaginanya... tapi ada hal yang aneh aku melihat seperti ada cairan vagina yang cukup banyak keluar serta beberapa bercak-bercak darah yang keluar... tapi akupun merasa heran... mungkinkah aku memasukkannya terlalu dalam? sampai vaginanya berdarah?

Tok... Tok... Tok... Tok...
"Maaaa.... Maaa.... buka pintunya".... suara ketukan pintu dan teriakan pak surya membuyarkan lamunanku. aku melirik dari jendela kamar kontrakanku melihat pak surya terus menerus mengentuk pintu dan berteriak dari luar kamar kontrakan... Sialan... apa yang harus kulakukan sekarang?


To Be Continued...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd