Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dark Art

Bimabet
"Nee san" Panggil Akio
Ai tepat berada di atas Akio, keringat Ai mulai metes, menambah suasana erotis, Ai membuka bajunya, dan buah dadanya yang ukuran G-CUP tersebut terlihat jelas oleh Akio, Akio merasakan perasaan ini sangat berbeda, biasanya Ai juga memperlihatkan tubuhnya dan tidak ada perasaan seperti sekarang ini.

Ai menekankan dadanya tepat di atas dada Akio, Akio merasakan kelembutan dan kekenyalan dada kakanya Ai
"Akio.." Bisik Ai di telinga Akio dan menggigitnya dengan lembut

Saat Ai menggigit daun telinga Akio dengan lembut, entah kenapa ada persaaan yang meledak ledak di dalam diri ini, Tangan Akio gemetar, saat itu Ai duduk kembali di atas penis Akio, ia menunjukan wajah yang centil dan raut wajah menggoda. Tangan Akio yang gemetar meremas dada kanan Ai.

"Ahhh...Ak...i..o Nakal" Goda Ai sambil menikmati remasan dari Akio

Ai merasakan penis Akio mengeras

"Akio, mau nenen kaka ?" taya Ai dengan lembut

Akio pun menelan air ludahnya, dan tanpa akta kata Akio langsung mengemut puting Ai sambil ia remas.

"Oh... Adik ku sayang Akio,.... raja ku" Ai sambil memberikan sedikit rintihan

Mendengar suara rintihan dari Ai, Akio semakin berani, ia pun merubah posisi dengan cepat, dan Ai berada di bawahnya, dengan kasar Akio membuka celana Ai.

"Akio jangan kasar kasar... ahh...ini pertama kalinya bagi ku" Ujar Ai dengan wajah memerah

"Maaf Nee san.. Akio ..." Akio pun langsung menjilati vagina Ai

Di depan pintu, Sora mencuri dengar, ia mendengarkan dengan jelas setiap kata kedua anaknya yang berada di dalam kamar.

"Saat kamu tidak perjaka, wanita pertama yang mendapat keperjakaan kamu, dan wanita yang memberikan keperawananya buat mu, maka Kontrak Cambion akan di buat, secara bersamaan kekuatan kegelapan mu akan semakin kuat" Gumam Sora dalam hatinya

"Akio... Nee san mau keluar!!!" Ai merasakan sesuatu mau keluar karena jilatan dari Akio

Akio terus saja memainkan lidahnya di Vagina Ai,

"Akio!!" Ai klimak

Cairan dari Vagina Ai membasahi wajah Akio, nafsu pada diri Akio semakin menjadi jadi, ia pun membuka celanya seragam sekolahnya, lalu memasukan penisnya ke Vagina Ai. Saat pertama kali di masukan Ai merasakan sakit yang luar biasa, ia memeluk tubuh Akio dengan erat, sedikit darah membasahi penis Akio, dan Akio terus menggeakan pinggulnya, suara rintihan Ai meracau kesana kemari, suaranya terdengar sangat keras, Namun Akio tidak perduli.

"Aki..o.....Janga...n...berenti...Ahhhhhh" Ai meminta akio terus menggerakan pinggulnya

Akio melihat wajah Ai yang begitu manis dan cantik, Ai pun terus memandangi wajah Akio sambil menggit bibirnya yang lembut, Akio pun mencium bibir Ai, lidah mereka saling beradu, Akio melepaskan ciumanya, dan Ai memeluk tubuh Akio, pelukan tersebut terlepas saat Ai menggenggam seprai tempat tidur, dada G-Cup Ai bergerak karena hentakan tubuh Akio yang terus bergerak maju mundur.

"Nee san, Aku mau keluar" Ujar Akio
"Keluarin aja Akio" Ai dengan nada manja

kedua kaki Ai melingkar di pinggang Akio, gerakan Akio semakin cepat, dan cairan hangat memenuhi vagina Ai, Akio mencabut Penisnya dan darah perawan Ai masih ada di penis Akio. tidak lama pentagram alchemis terbuat di pintu, Sora pun masuk dan melihat kedua anaknya yang baru saja selesai melakukan hubungan sex.

"Apa yang ibu lakukan!?" Protes Ai

"Jelaskan apa yang kalian lakukan?" Sora dengan raut wajah marah

"Tentu saja kami melakukan Sex" Ai dengan jujur

"Akio kamu sadar dengan tindakan mu?" tanya Sora sambil melirik ke penis Akio yang masih tegak dan berdiri

Ai tidak bisa bergerak leluasa karena ia merasakan tubuhnya sangat lelah, Akio hanya duduk dan menundukan kepalanya tanpa bicara sedikit pun, tiba tiba Sora melepaskan semua bajunya.

"Sepertinya Ibu harus mengajarkan bagai mana caranya memperlakukan wanita" Sora dengan nada santai

"Ibu..." Akio terkejut dengan kata kata ibunya barusan

"Saat seperti ini, Akio, panggil aku Sora" Sora tersenyum simpul

Ukuran dada Sora, ke kencangannya tidak kalah dengan Ai, walau usia Sora sudah 35 tahun namun karena ia alchemis, ia salah seorang yang memiliki kemampuan untuk merekontruksi sell sell dalam tubuhnya, dan hall itu di ajarkan kepada Ai dan Akio, pun di minta duduk di atas kursi, dan Sora perlahan menuntun batang penis Akio ke dalam Vaginanya, dan perlahan Penis akio masuk ke dalam Vagina Sora

..............
 
"Aku tidak menyangka, penis Akio sebesar ini" Gumam Sora dalam hati

Sora mulai menggerakan pinggulnya, Rintihan yang di Sora yang dari tadi mencoba menahan suaranya, tapi sudah tidak bisa.

"Ahhh... Aku benar benar menggila" Sora dengan suara terbata bata sambil merintih

Di hadapanya Akio melihat dada Sora yang naik turun, dan ia pun mengisap puting Sora secara bergantian kiri dan kanan, kedua tanganya meremas kedua buah dada Sora. Ai sangat iri melihat ibunya sedang bermain dengan adiknya, Akio melihat ke wajah ibunya, wajah Sora terlihat sangat bahagia, dan ini pertama kalinya Akio melihat wajah Sora begitu senang setelah kematian ayahnya.

Akio pun bangkit sambil menggendong Sora, Sora terkejut dengan tindakan Akio, dan Akio menggendong Sora dan ia letakan di samping Ai.

"Ibu sekarang giliran aku" Akio tersenyum
"Jangan kasar yah" Pinta Sora

Akio pun menganggukan kepalanya sambil tersenyum, Ai pun menghampiri Akio, Akio yang asik menggerakan pinggulnya, secara perlahan tapi pasti dengan tempo yang pelan, Ai mencium Bibir Akio, rangsangan yang di berikan Ai kepada Akio begitu kuat, membuat tubuh Akio terasa panas, Ai memainkan kritolisnya, ciuman Ai dan Akio begitu menjadi jadi. Akio pen menghentikan sesaat ciumannya dengan Ai, Sora pun di minta untuk mengganti posisi dogy style.

"Begini yah ?" tanya Sora
"iya seperti itu bu" balas Akio
"Jangan Ibu, tapi S-o-r-a, ngerti?" Sora dengan nada ngambek
"Baiklah..Sora" Akio tersenyum

Akio mulai mengarahkan penisnya ke Vagina Sora, dan memasukanya secara perlahan, kemudian Akio mulai menggerakan pinggulnya, namun setelah beberapa Saat, Sora malah meminta Akio agar menggerakan pinggulnya lebih cepat.

"a...ki..o... ahhh kasari aku, ahhh ak..u mohon" pinta Sora

Akio pun memegang pinggang Sora, dan ia mulai bermain kasar, Sora semakin menikmati, suara rintihan yang tidak beraturan membuat Akio semakin bersemangat.

"Akio,... aku,.. Keluar!!" Sora dengan suara keras

Sora pun mencapai klimaks, begitu juga Ai, yang bermain solo, sambil mencium bibir Akio, Akio melepaskan penisnya dari Vagina Sora, Sora dan Ai terlihat tergulai lemas, namun penis Akio masih berdiri, ia pun menindih tubuh Ai.

"Akio.." Ai dengan nada malu malu
"Nee san... boleh yah.. Nee san Masih bisa kan?" Bisik Akio
"Buat Akio aku masih kuat kok sayang" Ai dengan nada lembut membalas bisikan Akio

Akio pun memasukan Penisnya ke vagina Ai, Sora memperhatikan wajah kedua anaknya
"Dasar kalian ini" Tegur Sora

Akio mengikuti perintah Ai untuk melakukan beberapa gaya yang sering ia lihat di film porno di internet, namun beberapa gerakan tidak membuat Ai merasa nyaman, dan malah memberikan rasanyeri, Ai pun meminta Akio merubah gaya sex mereka. Akio menuruti saja tanpa perotes. Ai pasrah telentang di tindih oleh tubuh Akio, Mereka menikmati sex sambil berciuman. Saat melakukan Dogy Style Ai pun penasaran dengan anal sex. Ai meminta Akio melakukan anal kepada dirinya. Sekali lagi Akio mengikuti perintah Ai, Sora memperhatikan Ai yang sangat berani melakukan Anal. Pertama Akio membasahi lubang dubur Ai, dengan air ludahnya, dan kemudian ia masukan satu jari, menurut penjelasan Ai, agar tidak merasa sakit, Sora pun membantu dengan membasahi Penis Akio dengan cara melakukan oral sex walau sebentar.

"Akio buruan" Ai tidak sabar
"Iya Nee san" Akio meminta Sora melepaskan penisnya dari mulutnya
"Cih..." Sora kesal

Namun Sora penasaran akan ke beranian Ai dalam melakukan anal, Penis Akio mulai menyentuh ujung anal Ai, dan menekanya secara perlahan, Ai merasakan nyeri pada lubang duburnya, saat penis Akio masuk semua, Ai tidak merasakan sakit lagi, Akio merasakan penisnya sangat sempit, tapi terasa nikmat. Ai merasakan gerakan penis Akio yang bergerak pelan, dan cepat dengan tempo berganti ganti, sekali lagi Ai mengalami klimaks. Akio melepaskan penisnya, dan membuat Ai tidur terlentang, dengan kedua pangkal pahanya terbuka lebar, Akio pun memasukan penisnya ke Vagina Ai, tubuh ai terdorong, karena Akio benar benar menjadi liar. Ai menikmati dengan tenaganya yang sudah hampir habis, dan Akio mencapai klimak, semburan kehangan sperma Akio di dalam vagina Ai.

"Ah....Akio...Nakal...." Ai dengan nada sangat bahagia

Akio tidak melepas Penisnya, dan ia malah memeluk Ai, mata ai mengisyaratkan ingin lagi, tapi Akio menghentikan ke inginan Ai, karena Akio tau kaka perempuanya kelelahan.

"Ai sayang.. nanti lagi Ok" ujar Akio
"Iya..." Ai tersenyum simpul

mereka bertiga pun kelelahan dan tidur. tiba tiba Akio terkejut dan bangun dari tidurnya, ia melihat ibu dan kaka perempuanya tergulai lemas, mereka tidur sangat pulas, Akio melihat ke arah jam yang ada di atas meja kerja Ai.

"ternyata sudah tengah malam, cape banget" Akio dengan suara pelan

Ia pun meninggalkan Ai dan Ibunya yang tertidur pulas. Akio pun mandi, kemudian memasak makan malam karena Akio merasa sangat lapar, setelah selesai makan malam dan membereskan peralatan makanya, Akio pun pergi ke kamarnya dan tertidur pulas. Ke esokan harinya Akio bangun seperti biasa jam lima subuh. Akio mulai menyiapkan sarapan.

"Akio!!" Ai menyapa adiknya Akio dengan nada penuh gembira
"Nee san tumben bangun pagi, terus sudah mandi pula" Akio heran
"Terimakasih yah adik ku sayang" Ai sambil memeluk Akio dari belakang
"Dasar Nee san" Akio tersenyum
"Akio sayang, apa menu sekarang?" telur setengah matang dengan daging ham
"Wahhh... enak" Ai mencium pipi Akio

Ai pun membantu Akio untuk menyiapkan peralatan masak, Sora pun bangun, melihat kedua anaknya yang sangat akrab, Sora pun masuk ke kamarnya melanjutkan tidurnya.

"Nee san.. Ibu sudah bangun ?" Tanya Akio
"Tadi udah, tapi ia masih terlihat mengantuk" Ai dengan nada santai
"ohh begitu, kalo begitu aku buatkan makanan buat ibu juga" Akio penuh perhatian

Mereka pun sarapan, Akio dengan seragam sekolahnya yang di mata Ai terlihat sangat keren, Ai juga ada mata kuliah hari ini dan ia harus ke kampus. Baru selesai makan, Ai dengan tersenyum menghampiri Akio.

"Ada apa Nee san?" tanya Akio
"Sebelum berangkat sekolah, dan aku pergi ke kampus, berikan aku kenikmatan lagi buat bekal" Ai mencium bibir Akio
"Nee san nanti aja" Tolak Akio
"Gak mau...!" Ai memaksa

Akio pun menghela nafasnya, dan ia pun berdiri, kemudian, kedua tangan Ai bertumpu pada meja makan, Akio membuka celana jean Ai sampai kelututnya beserat celana dalam berwarna pink berenda milik Ai, Akio membuka celananya. Ai merenggangkan kedua pangkal pahanya agar memudahkan Penis Akio masuk ke dalam Vaginanya.

Akio memulai gerakan pada umumnya saat melakukan sex, ai dengan wajah memerah menoleh ke belakang, menandakan ia minta di cium, Akio paham dengan tatapan mata kakanya tersebut, dan Akio mencium bibir Ai yang di balut dengan lipstik tipis yang berwarna pink. Lidah mereka bermian, Akio terus menggerakan pinggulnya dan merasakan kenikmatan Vagina milik Ai.

tangan kanan ai masuk dari sela sela baju Ai, dan meremas dada Ai yang di lindungi oleh bra. Akio bermain sangat cepat, Sora yang di kamar mendengar suara rintihan Ai.

"Dasar anak muda gak henti hentinya melakukan kesenangan, padahal ini sudah pagi" Sora melanjutkan tidurnya

Setelah mencapai klimak secara bersamaan, Ai mencium pipi adiknya Akio sebagai tanda terimakasih, Ai pun bergegas duluan pergi ke kampus, Akio yang membersihkan penisnya dengan tisu yang tidak jauh dari meja makan, menulis pesan, agar masakanya di hangatkan dulu sebelum di makan. ia pun pergi ke sekolah seperti siswa dan siswi normal pada umumnya.
 
Pagi itu seperti biasa, Akio mulai membuat sarapan.
"Akio pagi ini sarapan apa?" tanya Ai
"Nee chan gunakan baju mu" Akio sambil membuat sarapan
"hee.... Akio apa kamu terangsang dengan kaka mu ini" Ai dengan nada centil
"Bodoh" balas Akio
"Nee Akio, tubuh Nee chan bagus kan lihat lihat" Ai memamerkan ke indahan tubuhnya
Pintu pun terbuka;
"Pagi Ibu" sapa Akio meletakan sarapan di atas meja
"Pagi Akio.." Balas Sora

Ai duduk di kursi dan menyantap sarapanya, begitu juga Sora dan Akio, setelah menyantap masakan tersebut, Akio pun pergi meninggalkan rumah.

"Aku berangkat dulu Bu" Akio dengan nada ceria
"Hati hati di jalan sayang" Sora sambil tersenyum simpul

Inilah hari hari normal, Ai mulai dengan pekerjaanya untuk menterjemahkan sebuah buku, Ai pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan untuk nanti malam. untuk masalah ke uangan keluarga Fumio tidak perlu khawatir karena uang Deposito warisan dari suami Fumio Sora sangatlah banyak.

Di sekolah Akio mengikuti pelajaran seperti hari hari biasanya. Bell istirahat pun berdering, siswa dan siswi di kelas terlihat sangat bahagia karena jam pelajaran mate matik telah selesai. Akio pun menuju ke taman belakang sekolah, disana tidak ada siswa dan siswi lain, dan itu menjadi tempat Akio. Akio pun membaca buku yang ia dapatkan dari Ai kakanya. Isi buku tersebut sangat menarik bagi Akio, sewaktu waktu ia bisa tertawa sendiri sambil membaca buku tersebut.

Handphone Akio pun berdering, ia mengetahui dari suara deringnya adalah sebuah pesan mail, dan mail tersebut dari Fumio Ai, Akio pun terkejut saat membuka email dari kakanya, dimana berisi fhoto bugil dari Ai, Akio pun mengetik balasan email dengan tulisan "BODOH", Akio pun melanjutkan membaca bukunya.

"Dasar adik bodoh, kita ini kan bukan sodara kandung" gumam Fumio Ai dalam hatinya sambil menonton film porno

terdengar suara pintu di buka dari lantai bawah, Sora pun telah tiba, sambil membawa bahan makanan, ia pun membuka lemari es dan menyimpan semua bahan makanan tersebut.

"Kira kira nanti malam Akio masak apa yah" Sora sambil senyam senyum sendiri di depan lemari es

Ai yang melihat ibunya senyum senyum sendiri pun sedikit kesal.
"Ibu sedang mikir jorok ?" tanya Ai
"Oh apa tidak salah, pakaian mu itu juga jorok" balas Sora dengan sinis
"Jangan dekati Akio ku" Ancam Ai
"Akio mu ? dia adalah milik ibu" Sora dengan tatapan tajam

mereka pun saling membuang muka, dan Ai kembali ke kamarnya
"Apa apaan nenek nenek itu" Hina Ai kesal

Ai pun berbaring di atas tempat tidurnya, sambil membayangkan adik tirinya Akio, dengan fantasinya yang liar, tangan kanan Ai mulai menyentuh bagian selangkanganya, dan tangan kirinya sambil meremas dadanya yang besar serta memainkan putingnya, Ai merangsang dan mendesah sambil menyebut nama Akio.

Tiba tiba Akio pun bersin,
"Aku merasakan hall tidak nyaman" Gumam Akio

Di sisi lain seorang siswi sedang memperhatikan Akio dari jauh, dimana ia mengamati gerak geriknya, tidak lama suara bell tanda masuk kelas pun berbunyi. Akio pun bergegas menuju kelasnya, jam pelajaran terakhir hari ini adalah Biologi, dan guru di depan sedang menjelaskan system produksi pada manusia, dengan gambar yang sangat detail, wajah siswa pun berseri seri, berbeda dengan wajah para siswi yang memerah.

"Dengar kalian, ada tugas buat kalian dan minggu depan di kumpulkan" Guru biologi memberikan PR

"Heeee...." Keluh siswa dan siswi

"Ingat, dalam pelajaran ilmu biologi tidak ada kata malu, karena kita ini murni belajar, ingat itu, dan Tugas kalian adalah, untuk Perempuan menggambar sedetailnya alat produksi laki laki, dan Laki laki menggambar Alat produksi perempuan, beserta dengan nama dan keteranganya mengerti?" Guru biologi pun keluar meninggalkan kelas

Jam pelajaran yang sudah berakhir, laki laki dan perempuan di ruangan tersebut saling mengeluh, beberapa siswa dan siswi ada yang mau ada yang biasa saja, dan Akio sangat malu untuk bertanya kepada teman temanya.

"Apa yang harus aku lakukan" Akio ke bingungan

Ia pun berjalan pulang ke rumah sambil mengingat tugas biologi, dan tiba tiba ia memkirkan tubuh kakanya, Akio pun dengan wajah memerah langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tugas macam apa ini" Akio masih protes dalam dirinya

Setibanya di rumah, Akio mandi karena itu aktivitas nya sehari hari setelah pulang sekolah dan bepergian, dalam kamar mandi Akio berendam karena ia sangat malu, apakah kakanya Ai dapat membantunya dalam tugas biologi ini, namun jika Ai membantu maka ceritanya akan berbeda, Akio pun bangkit dari bak mandi dan mengenakan bajunya, Akio mulai membuat makan malam untuk kaka dan ibunya.

Akio ke tangga dan memanggil kakanya agar cepat mandi, Ai pun keluar dengan rambut yang kusut, sambil menuju ke kamar mandi, Sora membantu Akio dalam membuat makan malam.

"Jadi kita buat apa?" tanya Sora
"Soup daging gimana bu ?" tanya Akio
"Baiklah, apa yang dapat ibu bantu ?" tanya Sora
"Ibu awasi aku aja yah" Sora dengan nada khawatir
"Ok, Ibu akan mengawasi mu" Sora dengan nada yang sangat manis

Akio menghembuskan nafas panjang, karena bencana telah ia lewati, sekali kali Akio dengan tatapan nakal melihat bagian dada Sora ya itu ibu tirinya.

"Segarnya!!, masak apa hari ini Akio?" Sora yang mengenakan handuk saja di badanya
"Nee chan, ganti pakian mu" Akio kesal
"Ok..." Ai berjalan menuju kamarnya sambil melihat ibunya dengan raut wajah sombong
"Dasar anak pungut" Sora kesal dalam hatinya melihat Ai karena menggoda Akio

Ai merasa menang melawan ibunya, karena ibunya merasa sangat kesal.
Maap-in ane suhu @sipemula ...

Ane bacanya kog kaya berasa lompat² yah alurnya...:bingung:


Atau ane aje kali nyang sotoyy:bata:


Maapin ane skali lg huuu...
:ampun::ampun::ampun:
 
Serial : Book 5

2013_04_30_5758961.jpg

Amami Ayano
Sahabat Akio
Jenis Kelamin Laki laki
Sihir : Summoner​
Memang ini tidak adil, seorang laki laki berparas cantik tuntu menjadi masalah bagi Amami Ayano karena banyak perempuan yang menghayalkanya untuk menjadi seorang Gay, atau menjadi kekasih mereka, dan tidak hanya perempuan, laki laki pun memburu mereka.

"Hari ini pelajaran teorema pythagoras" Akio menyiapkan buku pelajaranya

"Gawat, aku masih belum paham" Keluh Amami Ayano

"Code 00 tuh" Ledek Akio terhadap teman di sampingnya

"Akio tolong aku" Ayano sambil meletakan kepalanya di atas meja

"Kamu itu seorang summoner tapi lemah terhadap pythagoras" Ledek Akio

Tidak lama seorang guru pun datang, dan meminta semua siswa dan siswi ke colosium, tempat praktek yang berada di sekolah mereka, Akio yang selalu mendapat nilai pas pasan, tidak perduli dengan ledekan dari yang lainnya, dan kali ini ujian berpasangan, Akio di pasangkan dengan Ayano.

"Syukurlah, aku berpasangan dengan mu, Akio Chan" Ayano sangat senang sekali

"Mati aku" keluh Akio

Guru pun menyampaikan bahwa ujuan Theorema Pythagoras ini harus di laksanakan oleh dua orang, dan ini juga sangat berbahaya, karena penciptaan ruang dan waktu. karena level sihir para siswa dan siswi yang rendah,guru meminta di lakukan secara berpasangan, para siswa juga di sebut dengan Magus, Seorang Magus harus melakukan sihir prisma dan melakukan perhitungan, sedangkan Magus yang satunya lagi di haruskan untuk menjaga agar sihir tetap terhubung, dan menjaga ruang dan waktu, dalam area yang di buat. Guru yang berada disana siap menolong siswa jika rapalan sihir mereka gagal, kalau tidak maka pengguna sihir Theorema Phytagoras akan terkurung dalam ruang dan waktu yang mereka buat sendiri.

Nama Akio dan Ayano di panggil dan mereka menuju ke tengah lapangan colosium

"Akio..." Ayano gemetar

"Tenanglah, Aku akan menjaga mu Ayano" Akio mencoba menyakinkan temanya

"Baiklah, aku akan melakukan perhitungan" Ayano dengan nada serius

"Aku akan menjaga aliran sihir dan mempertahankan ruang dan waktunya" Akio tersenyum

Semua siswa dan siswi mulai memperhatikan Ayano dan Akio

"Akio aku akan mulai" ujar Ayano

"Baiklah aku sudah siap" Akio mulai konsentrasi

Akio mulai merasakan aura sihir dari Ayano, penghubungan sihir dengan nama tehnik sihir Link yang sudah di buat oleh Akio, tubuh Ayano mengeluarkan aura ke emasan, dan tepat di depan Ayano mulai keluar berbagai macam tulisan mantra sihir, Ayano membuka matanya dan ia mulai, menggoreskan telunjukan ke udara.

"Das Licht der Liebe erhellt, Den Weg des Schicksals für dich,Dein Blick so eisern und stark" Ayano merapal mantranya
"Besiege die Macht der Zeit" Balas Akio menyambung mantra dengan cepat

Tehnik sihir yang di gunakan Ayano sangat berbeda dengan para siswa dan siswi biasa. Pada umumnya mereka melakukan tehnik sihir yang hampir sama, namun Ayano memiliki gaya lain, ia menuliskan mantra sihir yang ia rapal dengan telunjuk tanganya di udara, hingga membentuk seperti tulisan di atas buku.

"Banne den Traum dieser Welt, Hinab ins Unheil der Nacht,Zerstör die Zweifel in dir" Akio merapal mantra kembali setelah melihat titik cahaya di udara dan Ayano menuliskan mantra yang di rapalkan oleh Akio

"Das Ende der Welt ist nah" Balas Ayano menyambung mantra

dalam proses ini sangat di perlukan ke tepatan dalam menyambungkan rapalan mantra yang telah di ucapkan oleh orang yang melakukan sihir yang sama.

"Akio pertahankan" Ayano memperingatkan Akio

"Aku akan memulai membuat titik perpotongan diagonal" Akio memberikan aba aba kepada Ayano

"Sekarang" perintah Ayano

"Zöger nicht zu lang,Überwind die Angst,Sag mir was begehrst du aus tiefstem Herzen?" Ayano memulai dengan memperkuat jalur sihir

"Schon morgen – schwindet das was war in die Ewigkeit,Sag ist das der Preis für jene unstillbare Gier und Lust?" Akio mulai membuat titik perpotongan diagonal

Perpotongan diagonal pun terjadi dan mereka sudah mendapatkan titik kordinat di tengah tengah ruang dan waktu yang mereka ciptakan. Guru pengajar tersenyum melihat pasangan ini, karena mereka mampu bekerja sama dengan baik, dan test mereka sudah cukup.

"Ayano buat panjang dan lebar ruang sekarang" Akio memberikan perintah

"Baik" Balas Ayano

Guru pengajar terkejut mendengar kata kata yang keluar dari pasangan tersebut, Guru hendak menghentikan tindakan mereka namun guru tersebut penasaran, begitu juga para siswa dan siswi yang melihat Ayano dan Akio. Pasangan sahabat siswa kelas satu, terlebih mereka hanya seorang magus sudah mencoba sihir tingkat dua theorema phythagoras.

"Sah die Magie aus einer längst vergangnen Zeit,Träumte als Kind von der Kraft der Unendlichkeit" Ayano merapal mantra tingkat dua, gerakan bola mata Ayano menjadi cepat, dan ayano mengeluarkan keringat yang keluar dari pori pori kulitnya.

"Zeig mir die Macht und besieg die Dunkelheit,Tief in dir wacht das Licht der neuen Zeit" Akio pun melanjutkan mantra theorema pythagoras dan mereka berhasil membuat luas dan panjang ruang dan waktu buatan mereka

Akio meraskaan kekuatan sihir Ayano melemah, dalam sihir tingkat dua tidak boleh gagal

"Valia estamira el ilya!!" Akio memberikan mana kepada Ayano

Tindakan yang tidak di duga duga, Guru mencatat bahwa Akio dapat menggunakan sihir berbeda secara bersamaan.

"Ayano pertahankan sihir mu, gunakan kastalis sekarang" Akio dengan nada keras

"Maaf aku lupa, Silia Agos em ilya!!" 4 cubic muncul mengelilingi Ayano yang mengandung roh spirit 4 element

"Bagus, sekarang kita akan melakukan penyempurnaan tingkat 3 Theorema Pythagoras" Akio dengan penuh percaya diri

Akio merasakan kekuatan sihir Ayano naik dengan drastis.
"Kalian cukup" Guru meminta Ayano dan Akio berhenti

"Kami akan melakukan tingkat penyempurnaan" ujar Ayano

"Aku percaya terhadap rekan ku" Akio dengan nada pasti

"Tapi kalian tidak mungkin menggunakan tingkat 3" Guru tetap meminta Ayano dan Akio berhenti

"Celaka sihir ku mulai melemah, dalam ke adaan seperti ini, orang yang membaca perhitungan tidak mungkin memberikan suport terhadap ku, aku harus menggunakan sihir cabang dosa" Gumam Akio sambil melirik kepada Ayano yang sedang serius mempertahankan sihirnya dan melihat ke sekelilingnya

"Akio?" Ayano khawatir

"Ayano tetap fokus, aku akan memberikan sedikit pertunjukan dari Sihir gelap" Akio dengan gagahnya

"Yup" Balas Ayano

"astikasa amariye isomeli kita samadiya imastiya sanimariye itali amasa dinsiya" Akio merapal 7 cabang dosa balzebub

Sihir cabang dosa adalah sihir Dark Art, saat Akio membaca rapalan dark Art 7 cabang dosa, guru yang mengerti akan sihir tersebut, terkejut.

"In mir erblüht eine rastlose Tapferkeit, Dieser Tag liegt von nun an in meiner Hand Nur mein Gefühl ist da Dem ich noch trauen kann Lausch meinem Wunsch Wecke die Macht des hellen Lichts" Ayano menyelesaikan mantra theorema pythagoras tingkat 3 penyempurnaan ruang dan waktu

Ayano pun menghampiri Akio, dan meletakan telapak tanganya di punggung Akio.

"astikasa amariye itomede liya samadiya imastiya sanimariye sali amasa arabita" Akio melanjutkan mantranya

"Mustahil ruangan dan waktu sebesar ini, dia membuat copy dari dunia ini, di tambah sihir penguat atau enchant, dengan dark art 7 cabang dosa pertama belzebub" Guru pengajar merasa sangat senang melihat anak didiknya

Guru guru yang lain merasakan kekuatan yang besar, mereka pun bergegas mencari sumber sihir tersebut, dan setelah melihat mereka pun kagum dengan Akio dan Ayano, sihir yang mereka gunakan berkat kerjasama dan saling mencocokan aura sihir, memberi dan menerima, itulah yang mereka gunakan, ruang dan waktu yang mereka ciptakan sangat stabil, sihir ruang dan waktu ini dapat terus bertahan, karena seorang guru menganalisa bentuk sihir tersebut, dan ia terkejut bukan main, karena ruang dan waktu yang pada umumnya mengambil mana dari pengguna sihir, namun sihir ini menyerap energi cahaya matahari dan bulan, bisa di simpulkan ruang dan waktu buatan mereka seperti sihir jaman dulu yang ada pada manuscript Dark art dan Summoner.

Karena mengambil mana dari matahari dan bulan, bisa di bilang ruang dan waktu buatan mereka itu kekal, dan dapat mereka hilangkan kapan pun, penulisan sihir yang di buat oleh Akio juga sangat sulit untuk di uraikan.

"Apa kita lulus ?" tanya Ayano

"Entahlah, karena terlalu bersemangat kita melanggar perintah guru" ujar Akio sambil tertawa kecil

"Dasar" Ayano ikut tertawa

Guru pun menghampiri mereka berdua, dan memberitahukan bahwa mereka mendapat nilai sempurna dalam ujian kali ini. Tiba tiba Ayano memeluk Akio, dan mencium pipi Akio karena saking senangnya.

"Heeee!!!" akio terkejut
"Kyaaa!!!" teriak siswi perempuan mereka melihat adegan gay antara Akio dan Ayano
"Mati kau" para siswa yang idola Ayano kesal
 
Terakhir diubah:
Maap-in ane suhu @sipemula ...

Ane bacanya kog kaya berasa lompat² yah alurnya...:bingung:


Atau ane aje kali nyang sotoyy:bata:


Maapin ane skali lg huuu...
:ampun::ampun::ampun:

mau coba gaya penulisan yang berbeda ^^ jadi mau langsung mulai dari percakapan aja hehehe
 
Mulustrasinya jangan 2D dong ambigu jadinya :berbusa: di igo kan banyak foto yang bagus2
 
Sekolah sihir nich..
Mantap... Saingannya harry potter nich..
 
55_notes_xb7_hentai_oppai_ecchi_cute_anime_girl.jpg

Amami Yumeka
Sihir : Necromancer



Saat jam makan siang, Ayano menghampiri Akio untuk makan siang bersama.
"Akio soal ujian praktek barusan, aku penasaran cabang 7 dosa yang kau gunakan, kalo tidak salah cabang 7 dosa balzebub" Ayano membuka bekal makan siangnya

"sihir cabang 7 dosa balzebub ya?" Akio memakan sosis yang di bentuk seperti gurita yang lucu

"Iya, soalnya sihir itu seingat ku, hanya ada pada saat perburuan penyihir, saat itu seluruh orang yang di anggap penyihir berakhir sangat tragis mereka di hukum mati" Ayano menjelaskan secara singkat

"Malleous Maleficarum" jawab singkat Akio

"Benar Malleous Maleficarum, itu Dark Art kan?" tanya Ayano

"Iya, betul. Malleous Maleficarum istilah kata kitab suci tertinggi yang memiliki ketebalan halaman hampir 50.000 lembar" Akio sambil menyantap makannya

"Terus bagai mana jika qm bisa menggunakan sihir cabang 7 dosa" Ayano dengan nada pelan

"Karena aku hapal semua isi Malleous Maleficarum" Akio dengan jujur

"Heeeeee!!!" Ayano terkejut

"Pelankan Suara mu" Bisik Akio

Ayano melihat ke sekelilingnya, teman teman sekelasnya melihat ke arah Ayano

"Maaf" Ayano menyesal

"Gak apa" balas Akio dengan nada santai

"Bisa tolong aku?" tanya Ayano

"Ada apa?" tanya Akio

"Kaka perempuan ku, kami tidak sedarah, namun sudah tiga tahun ini dia mengurung diri di kamar, dia terlalu terobsesi dengan Dark Art" Ayano dengan raut wajah sedih

"Jangan di ceriakan disini, nanti sepulang sekolah aja" Akio berbisik kepada Ayano

"Baiklah" Ayano tersenyum simpul

Sepulang sekolah, Ayano menghampiri Akio, mereka pun menuju taman yang tidak jauh dari sekolah mereka. Di taman tersebut Ayano dan Akio duduk di kursi panjang sambil melihat orang orang lalu lalang dan bermain di taman tersebut.

"Jadi?" tanya Akio

"Soal kaka ku, namanya Amami Yumeka, dia mendalami soal Dark Art, aku sering melihat ia menggunakan ritual pemanggil tapi gagal dan ia menjadi depresi, kemudian ia selalu masturbasi, aku dapat mendengarnya dengan jelas, sekali kali aku mengintip ke giatanya" Akio dengan wajah memerah

"Dasar adik mesum" Ledek Akio

"Gak gak gak gak, bukan seperti itu, aku hanya khawatir" Ayano dengan nada terbata bata atas ledekan Akio

"Dasar kamu, lucu juga Ayano" Akio tertawa kecil

"Aku mempercayai kamu Akio, setiap kata kata mu, aku ingin kamu membantu kaka ku" Ayano dengan penuh harapan

"Ayano, kenapa orang sangat sedikit menggunakan Dark Art?" tanya Akio

"Karena Dark Art sangat sulit utuk di pelajari" Balas Ayano

"Sebenarnya Masalah sulit tidaknya itu tergantung orangnya sendiri, tapi yang perlu di ketahui, saat mendalami tentang Dark Art, untuk memperkuat Dark Art sendiri harus melakukan Dosa, dan orang orang seperti aku ini orang yang berlumuran dosa, semakin banyak Dosa yang aku perbuat maka, aura gelap di dalam diri ku semakin kuat, aku paham kenapa kaka mu melakukan mantra pemanggil dengan darah, ia berusaha memanggil satanic, kenapa ia masturbasi karena ia sedang melakukan dosa yang lain untuk memanjakan dirinya. Dalam Dark Art bercinta dengan siapapun hall biasa, termasuk dengan tangan mu sendiri" Akio dengan nada serius

"Tapi kaka ku, sifatnya berubah, aku pernah ia menghidupkan peliharaan yang sudah mati, ya itu burung parkit di rumah kami" Akio dengan nada sedih

"Apa yang terjadi dengan burung parkit tersebut?" Akio mulai khawatir

"Burung parkit tersebut berubah sifat, ia sangat agresive" Ayano sambil mengingat ingat

"Bolamata burung parkitnya?" Akio semakin penasaran

"Berwarna biru dan ada tiga titik merah yang sangat jelas" Ayano dengan ucapan pasti

Akio pun terdiam sejenak, dalam Dark Art menghidupkan orang yang mati sama saja melanggar hukum sihir itu sendiri, alchemis pun memiliki hall tabu, yaitu akan masalah membangkitkan orang mati, karena tidak ada obat untuk kematian itu sendiri. Jikapun berhasil menghidupkan mahluk hidup, maka roh yang ada pada mahluk tersebut bukanlah rohnya sendiri.

"Akio?" Ayano memanggil Akio yang tiba tiba terdiam

"Ah maaf" Akio terkejut

"Bagai mana Akio?" tanya Ayano

"Kita ke rumah mu sekarang" Pinta Akio

"Baik lah" Ayano terlihat senang

Agar cepat dalam perjalanan mereka pun naik taxi, baru saja di depan rumah Ayano, Akio merasakan kekuataan gelap yang bercampur aduk.

"Akio?" panggil Ayano lagi

"Ayano, apa kamu sanggup dengan persyaratan ku?" tanya Akio

"Aku sanggup apapun itu, asal kaka ku kembali seperti yang dulu" Balas Ayano

"Baik lah, apapun yang aku lakukan kamu tidak boleh mencegah ku, dan kamu harus mengikuti perintah ku, termasuk jika aku melakukan hall yang tidak tidak seperti menelanjangi hingga memperkosa kaka mu bagai mana ?" Akio dengan nada serius

"........................" Ayano terdiam

"Jika tidak aku tidak dapat membantu mu dan kaka mu" Akio menunjukan raut wajah yang sangat serius

"Baiklah" Ayano menjawab Akio

Ayano pun menunjukan lokasi kamar Kaka perempuanya yang berada di belakang rumah, sebuah bangunan ala eropa, Akio melihat beberapa susunan batu yang merupakan kastalis, sepertinya Amami Yumeka di kurung di tempat ini, ayah ibu Akio melarang siapapun orang luar mendekat terlebih masuk ke dalam bangunant empat Amami Yumeka berada.

Aura sihir yang sangat kental, Akio pun mengetahui apa yang telah di lakukan oleh Amami Yumeka. Akio meminta Ayano utuntuk berada di luar, ayah dan ibu Akio sedang bekerja di luar kota dan hanya setahun sekali pulang ke rumah saat malam tahun baru. Akio pun masuk ke dalam bangunan tersebut, dan ia melihat lingkaran sihir atau pentagram.

"Ternyata dia seorang Necromancer" Akio saat melihat simbol pentagram 5 rasi bintang di pintunya Yumeka

Necromancer adalah sihir untuk memanggil roh yang telah mati, Akio pun membuka pintu kamar Yumeka yang tidak terkunci, dan ia melihat pemandangan yang mengerikan untuk orang awam, lilin merah dan putih yang menyala, di ruangan gelap, langit langit, lantai dan dinding di penuhi akan berbagai macam pentagram. di sebuah tempat tidur di ruangant tersebut, Akio melihat seorang gadis yang melihatnya dengan tatapan tajam.

"Ada apa Babi datang ke tempat ku yang suci ini" Yumeka dengan nada datar

"Amami Yumeka, hentikan" Pinta Akio

"Sejak kapal seorang babi berani bicara kasar terhadap diri ku yang suci ini" Yumeka sambil menghina Akio

Amami Yumeka sedang bersendar di tempat tidurnya, tanpa menggunakan sehelai kain pun menutupi tubuhnya, dan dari Vaginanya terlihat bekas cairan, cahaya lilin yang terang memantulkan sedikit bias cahaya. Akio pun mendekati Amami Yumeka

"Babi bangsat!! kenapa kamu dekat dekat" Ujar Amami Yumeka

"Kamu habis masturbasi, bau tubuh mu sangat harum" goda Akio

"Dasar kurang ajar babi, jika kau menyentuhku akan ku Kutuk!!" Amami Yumeka terlihat sangat marah

Akio pun melihat ke sekeliling lagi

"Ternyata pemanggilan mu selalu gagal ya" Akio tersenyum sinis

"Aku tidak gagal, hanya saja aku sedang belajar" Amami Yumake dengan nada datar

"Cambion" Akio dengan wajah yang sangat dekat dengan Amami Yumeka

"Nama itu... bagai mana kamu tau nama sebenarnya dari seorang dewi sucubus?" Amami Yumeka menoleh ke arah Akio

Akio pun langsung mencium bibir Yumeka, dan Yumeka menampar wajah Akio

"Kamu!!! Aku akan membunuh mu" ancam Yumeka

"Membunuh ku ? coba saja atau mau mengutuk ku sekarang?" Akio meremehkan Yumeka

Akio mencoba naik ke atas kasur tempat Yumeka berada, dan Yumeka menendang Akio hingga Akio terjatuh dan kepalanya terbentur meja.

"Aduh sakit" Akio sambil mengusap kepalanya yang terbentur

"Aku akan mengutuk mu sekarang!!" Yumeka mengambil jerami, batu ruby dan kacang merah

Melihat hall tersebut Akio bangkit dan menghampiri Yumeka kembali, Yumeka pun mulai merapal mantra sambil menaburkan garam ke atas Jerami, batu ruby dan kacang merah tersebut. Namun sihir Yumeka tidak berfungsi.

"Gagal ?" tanya Akio

"Babi kurang ajar!!" Sumpah serapah keluar dari mulut Yumeka

Akio pun menyelentikan jarinya, dan pentagram berwarna biru menyala di tempat tidur Yumeka

"Kamu meletakan anti sihir!?" Yumeka dengan tatapan tajam

Api lilin di ruangan Yumeka pun berubah berwarna biru.

"Aku Fumio Akio, aku adalah pengguna Dark Art" Akio dengan tatapan tajam

"Bangsat!! Apa yang kamu inginkan dari ku!!" tanya Yumeka dengan nada keras

Akio pun membuka bajunya, Yumeka pun tersipu malu, dan ia melirik ke tubuh Akio. Saat akio membuka celananya dan tanpa menggunakan busana sedikitpun, Ayano melihat penis Akio yang besar dan panjang.

"Benda menjijikan itu, cepat tutupi!!" Yumeka dengan nada kasar

"Benda yang menjijikan ? bukan kah kamu selalu melakukan dosa kecil dan membayangkan soal laki laki telanjang!?" tanya Akio yang mengenai hati Yumeka

"DIAM!!" bentak Yumeka

Akio pun menghampiri Yumeka, dan dengan paksa Akio menahan kepala Yumeka dengan menjambak rambut Yumeka, dan mencium bibir manis Yumeka dengan kasar. Yumeka melawan dengan cara menggigit bibir Akio hingga berdarah. Tapi Akio malah tersenyum dan menjilat darah yang ada di bibirnya, Akio pun menindih tubuh Yumeka, dengan paksa. Tubuh Yumeka menjadi lemas karena pelukan Akio dan Yumeka tidak dapat memberikan perlawanan, ia merasakan pelukan laki laki pertamanya dengan tubuh telanjang.

leher Yumeka pun di cium terus menerus sekali kali di jilat oleh Akio. Yumeka mencoba sekali lagi berontak, namun hatinya merasakan bahwa ia ingin perlakuan kasar dari Akio dan tidak ingin menghentikanya.

"Dasar serigala binatang buas" Yumeke sambil menerima rangsangan dari Akio

Akio pun tiba tiba menampar pipi Yumeka dan memberikan bekas tamparan. Bukanya kesal dari sorotan mata Yumeka malah ia menikmati.

"Srigala Betina, layani aku" pinta Akio

"Dasar babi bangsat" Balas Yumeka

Akio meremas dada Yumeka dengan keras, dan mengisap puting Yumeka. Yumeka tetap menjaga agar ia tidak mengeluarkan suara rintihanya, namun usahanya sia sia, Akio terus memanjakan tubuhnya walau itu sangat kasar, namun Yumeka menikmatinya, rintihan dari mulut kecilnya yang kasar pun terdengar pelan, dan semakin keras.

Kedua tangan Yumeka pun memeluk tubuh Akio, Akio menyadari itu isyarat bahwa Yumeka tidak mau berhenti, kemudian, Akio membuka pangkal paha Yumeka, dan memasukan Penisnya, Darah segar pun keluar dari kemaluan Yumeka, Yumeka merasakan nyeri pada Vaginanya. Suara rintihan Yumeka di mulai lagi. Ayano penasaran karena Akio terlalu lama. Dengan rasa penasaran dan ketakutan serta khawatir, Ayano pun masuk ke dalam bangunan tersebut, ia melihat pintu kamar Yumeka kaka perempuan Ayano terbuka sedikit, suara rintihan Ayano terdengar dengan jelas begitu juga sumpah serapahnya, namun Ayano mendengarkan nada dari Yumeka sambil mengucapkan kata kata sumpah serapah tersebut mengandung kenikmatan bagi Yumeka sendiri.

Ayano pun memberanikan diri untuk melihat apa yang terjadi, saat ia membuka pintu dengan lebar, Yumeka sedang berada di atas tubuh Akio sambil meremas kedua dadanya yang besar dan bulat itu sendiri.

"Akio... Yume Nee san" Panggil Ayano

Yume pun menoleh ke belakang, melihat adiknya Ayano berdiri melihat kelakuanya bersama Akio.

"Ayano adik ku, lubang pantat kaka masih kosong mau ikut ?" Yumeka dengan nada terbata bata karena penis akio keluar masuk dalam vaginanya

"Yume Nee san" Ayano sedikit terkejut saja

"Ayano!!" panggil Akio

"Ada apa Akio!?" Ayano mendekati Akio

"Lepas semua pakaian mu, dan perkosa kaka mu cepat!" pinta Akio

"Tapi..." Ayano mencoba menolak

"Lakukan demi kaka mu cepat!!" Pinta Akio dengan nada keras

Ayano melihat wajah Akio merah karena bekas kena tampar, begitu juga Yumeka kakanya. Ayanao pun malu malu membuka pakaianya, dan ia pun naik ke tempat tidur, Yumeka yang sedang asik menggerakan pinggulnya, Di dorong dari belakang oleh Ayano hingga Yumeka berpelukan dengan Akio, Ayano pun melakukan anal terhadap Yumeka, Yumeka merintih ke sakitan bercampur nikmat. Dan Akio merasakan penisnya sangat sempit di lubang dubur Yumeka.

"Jangan diam saja!!" Bentak Yumeka

"Ba..Baik" Ayano sedikit panik

Kehangatan lubang dubur Yumeka sangat hangat di rasakan oleh penis milik Akio. Ayano pun mulai menggerakan pinggulnya, Yumeka merintih sambil menggit bibirnya. dan ia mencium Akio. Ruangan kamar Yumeka di penuhi suara desahan Yumeka, pentagram yang ada di kamar Yumeka satu persatu menghilang.

"Ah... Ah,... perlakukan aku dengan kasar sayang" Yumeka dengan cirikasnya yang aksar

bersambung.....................
 
Sekolah sihir nich..
Mantap... Saingannya harry potter nich..

yang jelas gak ada mantra sihir seperti "Lorem insum dolor et. Lorem insum dolor et. Lorem insum dolor et. Lorem insum dolor et" suhu wkakakaa :3
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd