Di sekolah Akademi Feora pun terjadi keributan, dimana Amami Yumeka telah hadir ke sekolah, karena lamnya tidak masuk sekolah, Amami Ayano sangat senang karena melihat perubahan besar dengan kakak perempuanya.
"Terimakasih Akio kun" Ayano berterimakasih dengan tulus
"Jangan bicara seperti itu, Aku telah melakukan perbuatan tidak pantas terhadap kaka perempuan mu" Akio merasa tidak nyaman dengan Ayano atas perlakuanya
"Tidak masalah, Dalam sihir pun ada namanya pengorbanan, jadi pengorbanan ini juga melihatkan harga diri mu sebagai manusiakan" Ayano tetap merasa berterimakasih
"Sudahlah, yang penting Amami Yumeka sudah kembali seperti yang dulu kan" Akio tersenyum
"Benar" Ayano membalas senyuman Akio
Mereka pun kembali belajar, seorang siswi yang duduk di bangku belakang, ia di kenal sebagai kutubuku, tidak memiliki teman
Masamune Felish
Golongan darah AB
Hobi : Menyukai tempat yang tenang
Sihir : Magitech
Ketua Club Penelitian
Ukuran Dada : 38
Felish selalu memperhatikan Akio, dengan kacamatanya yang sudah ia modifikasi dapat membaca aura seseorang, membuat ia mudah menganalisa jenis sihir orang yang ia hendaki. Tapi ia selalu mendapat perlakuan yang kurang baik, di Bully dan di paksa menjadi pesuruh, oleh siswi lain. Ia menyimpan rasa terhadap Akio, namun ia hanya dapat melihat dari kejauhan. Sepulang sekolah ia bekerja sambilan di sebuah toko swalayan hingga larut malam.
Karena hidup sendiri, Felish merawat adik perempuan dan laki lakinya yang kembar, kedua adiknya tersebut masih sekolah di taman anak anak. Ia tinggal di sebuah rumah yang kecil peninggalan dari kedua orang tuanya. Setiap waktu senggangnya Felish selalu belajar, agar ia bisa bekerja di kantor administrasi negara. Tidak lain tidak bukan, agar ia bisa memberikan kehidupan yang layak terhadap kedua adiknya.
Belakangan ini Felish jatuh cinta kepada Akio, tanpa Akio sadari, Felish kadang mencium aroma tubuh Akio lewat baju olah raganya saat tidak ada orang pun di ruangan, Felish kadang masturbasi dengan membayangkan Akio. Setelah masturbasi Felish tidak merasakan namanya kebahagian, hanya kesedihan, karena yang menyentuh tubuhnya bukan laki laki yang ia sukai dan ia cintai.
Berkali kali Felish ingin mencoba berbicara dengan Akio, selalu saja tidak ada kesempatan, karena Akio banyak memiliki teman. Saat itu Akio bertemu pandang dengan Felish, dan Felish tersenyum dengan lembutnya, Akio pun membalas senyuman manis dari Felish. walau hanya sebuah senyuman namun itu seperti anugrah dari dewa dan dewi bagi Felish.
Bell berbunyi tanda jam istirahat telah tiba, Yumeka datang dengan membuka pintu kelas dengan kuat hingga semua orang terkejut.
"Ayano, Kemana aja!" Yumeka kesal
"Aku lagi membereskan buku pelajaran ku Yume Nee sama" Ayano gemetar
"Oh.. Ternyata si babi ini sekelas dengan mu Ayano?" Yumeka menghampiri Ayano dan Akio
"Yumeka..." Akio mengerutkan alis matanya
"Maaf Akio, kaka ku memang seperti itu, mohon di maklumi" ujar Ayano
"Kebetulan, Babi dan Ayano sekarang ikut aku" Kata kata Yumeka tetap saja kasar
Mereka bertiga pun berjalan, menuju ruangan gedung olah raga bangunan lama, setibanya disana, Akio dan Ayano duduk bersila, dan Yumeka berdiri di hadapan mereka.
"Ayano ambilkan aku bangku" Perintah Yumeka
"Baik Nee sama" balas Ayano bergegas mengambil tempat duduk
Yumeka pun duduk di kursi yang di berikan Ayano. Dari tadi tidak ada seorangpun di antara mereka yang berbicara, cara duduk Yumeka dari tadi sepertinya gelisah, dan celana dalamnya dapat terlihat dengan jelas dari posisi Ayano dan Akio.
"Jadi apa yang kamu inginkan Yumeka san" Akio membuka pembicaraan
"Hari ini aku ingin kalian berdua bolos jam pelajaran" Pinta Yumeka
"Tidak mungkin, hari ini ada pelajaran olah raga" Balas Ayano
"Jangan menolak, kalian berdua budak ku, tidak pantas menolak permintaan ku ingat itu" Yumeka dengan nada datar
"Tami Nee sama" protes Ayano
Yumeka melirik ke arah adiknya, Yumeka mengetahui nilai akademis Ayano di bawah rata rata, jika Ayano bolos, maka akan merusak nilai ke hadiranya. Yumeka pun menghela nafasnya
"Baiklah, Ayano kamu tidak usah bolos, tapi si babi tengik ini harus tetap disini menemani ku" Ayano dengan nada yang menekankan maksudnya
Ayano pun menoleh kepada Akio
"Kawan ku yang ku kasihi dan ku sayangi, maafkan bukanya aku berhiyanat tapi selamat tinggal!!!" Ayano langsung pergi dan berlari sekuat tenaganya
"Ayano..............." Akio memanggil nama sahabatnya yang pergi meninggalnya
"Maaf, aku bisa mati jika terus melayani nafsu sex Yumeka, setidaknya berhatanlah Akio" Gumam Ayano dalam hati
Yumeka pun menggunakan sihir Undeat, tengkorak bermunculan dan membentuk tembok di setiap pintu tempat mereka berada, Yumeka pun menghentakan kaki kananya, dan sebuah kekkai atau pelindung mengelilingi gedung, untuk menghilangkan hawa keberadaan dan sihir mereka.
"Hei babi tengik" Yumeka membuka kedua sepatunya
"Ada apa Yumeka san ?" tanya Akio
"Kamu harus tanggung jawab" Yumeka merubah gaya bicaranya jadi lebih lembut
"Bertanggung jawab ?" Akio heran
"Aku ingin kamu memuaskan hasratku lagi" Yumeka berlutut di hadapan Akio yang sedang duduk di lantai
Saat pelajaran praktek, Felish tidak menemukan Akio, ia pun mencari ke UKS, namun Akio tidak berada di sana, Felish pun menggunakan kacamatanya untuk mencari jejak aura sihir dari Akio. Ia mengikuti walau jejaknya sangat kabur.
"Bukanya Ayano selalu memuaskan hasrat mu" tanya Akio
"Ayano!? memang dia memiliki ukuran Penis yang hampir sama dengan mu, tapi tenaganya itu yang buat aku kesal, dan aku belum merasa puas, jadi aku ingin kamu membantu Ayano untuk memuaskan ku" Yumeka dengan nada santai
"Aku tidak bisa melakukanya, kamu adalah cintanya dari Ayano" Akio menolak
"Aku tau, aku juga mencintainya, namun ini saran dari Ayano sendiri" Yumeka menjelaskan dengan singkat
"Tetap saja aku tidak bisa melakukanya" Akio berdiri dan terus menolak
"Kalo begitu, Ajari Ayano bagai mana cara memuaskan perempuan" Yumeka pun berdiri berhadapan dengan Akio
"Aku akan ajari Akio, dengan apa yang pernah aku lakukan, dan ingat kamu harus setia dengan pasangan mu" Akio menekankan penjelasanya
"Baiklah, aku beri waktu selama dua minggu, Jika kamu tidak bisa mengajarkan Ayano cara memanjakan dan menyenangkan seorang perempuan, maka kamu akan jadi budak ku mengerti!?" Yumeka dengan kata kata pasti
"Baiklah akan ku terima" Akio menerima tantangan dari Yumeka
"Tapi untuk kali ini saja, Akio aku mohon, aku membutuhkan kepuasan, aku mohon" Yumeka memegang kedua pundak Akio
"Aku tidak bisa Yumeka San" Balas Akio lagi
"Hanya selama kamu mengajari Ayano cara menyenangkan ku itu sebagai gantinya aku tidak tahan jika harus menunggu selama dua minggu, kau tau, ada bagian mulut wanita yang tidak akan pernah kenyang, yaitu VAGINA" Yumeka dengan wajah memerah
Akio pun terdiam, memang menahan nafsu sex tidaklah mudah, di tambah ia masih dalam kutukan Cambion, Akio menjorong Yumeka bersendar pada tembok, dan membuka sedikit celana dalam yang dunakan Yumeka, dan memasukan Penisnya, Yumeka mengangkat Kaki kirinya hingga pinggang Akio, di bantu oleh Akio dengan tangan Kirinya. Ternyata Vagina Yumeka sudah basah dari tadi.
Felish menemukan jejak aura dari Akio, dan menuju sebuah bangunan olah raga yang sudah tidak di gunakan kembali, gedung tersebut di segel dari dalam dan ada dinding penghilang sihir dan keberadaan, Felish pun mencari tempat agar tidak ada orang yang melihatnya, di balik semak semak, Felish menggunakan sihirnya, dan ia terkejut melihat Akio dan Yumeka kelas 2A, mereka sedang melakukan Sex, Felish sedikit cemburu apa yang telah di lakukan mereka berdua, Felish pun mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan.
bersambung..............