Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Diam diam istriku

Part 3

Setelah pergumulanku selesai dengan mang cecep, aku selalu teringat terus permainan mang cecep yang membuat ku puas selama ini, karna kepuasan ini tidak ada saat aku dan suami sedang berhubungan badan.

Tiap malam sebelum tidur aku selalu ingin lagi dan lagi, suami ku mengajakku berhubungan suami istri, tapi aku pun sama tidak menikmati permainnya dibandingkan dengan mang cecep, alangkah senang klo aku menjadi istri mang cecep pasti aku setiap saat selalu bermain main dengan nafsu.

Pagi pun tiba dimana anak dan suamiku berada dirumah dan tidak ada kegiatan, kerjaan mang cecep pun belum selesai.

Dipagi itu aku dandan yang maximal dan menggunakan pakaian yang minim.

"Buk...kok tumben dandan pake baju begitu lagi, gak malu di liatin mang cecep??" Suamiku

"Ahh.***kk, mang cecep juga cuek aja" aku.

Mulailah mang cecep bekerja membetulkan bagian dapur. Aku daritadi sengaja didapur untuk memperhatikan mang cecep yang lagi kerja, sedangkan anak ku sedang berada di teras mengerjakan tugasnya, dan suami asyik menonton tv di ruang tamu.

Mang cecep pun turun melalui tangga untuk mengambil kopi. Aku pun melihat disekelilingku sudah merasa aman, aku memeluk mang cecep dari belakang.

"Mangg aku kangen" aku

"Isshhh....kamu ada suami mu didepan" mang cecep

"Gpp dia juga gak tau" aku

Mang cecep pun melihat keadaan, langsunglah mang cecep mencium bibirku penuh kehangatan sambil tubuhku disenderkan ke tembok.
Posisi dimana Wanita berdiri dengan posisi menempel pada dinding, kemudian pria melakukan penetrasi dari depan atau posisi menghadap dinding. Atur kecepatan dan intensitas dorongan selama penetrasi secara perlahan. Posisi bercinta ini memudahkan tangan pria untuk bergerak mengeksplorasi sekaligus merangsang bagian klitoris dan g-spot wanita.

Dengan tergesah gesah dan takut ketahuan suamiku serta anakku, penis mang cecep pun masuk keliang segama ku.

"Hmmm.....hsss....." desah ku

"Husstt....jangan bersuara" bisik mang cecep.

Dari depan ruang tamu suamiku memanggil.

"Bukk....lagi apa didapur??" Suamiku.

"Ini pak..lagi ngulek sambel taunya kepedasan" jawabku

Kemudia daripada itu mang cecep pun mulai mempercepat gerakannya.

Taklama aku mengalami orgasme dan mang cecep pun juga sama.

"Crrroootttt crrrooott....cccrrrooott..."

Banyak sekali sperma yang bersemayam dalam vaginaku, kemudia aku langsung membereskan tubuhku agar tidak ketahuan oleh suami.

"Bukk...sini deh.." panggilan suamiku

"Yaa pakkk sebentar" aku jalan menuju suamiku.

"Loh kamu habis ngapain kok mukamu kusut gtu" suamiku

" yaaa namanya juga masak pak, panas didapur pak" aku

"Mang cecep lagi ngapain ya buk??" Suamiku

"Yaa biasa betulin asbes, tapi sebentar lagi selesai kok" aku

"Nahh itu dia...mang cecep" aku

"Sudah selesai mang??" Suamiku

"Su...sudah pak..." mang cecep

"Ayoo sini duduk" ajak suamiku

Mang cecep pun duduk disamping suamiku.

"Gini mang..., saya liat mang cecep nih orangnya sangat baik, saya mau minta bantuan sama.mang cecep, klo saya lagi kerja, jika istriku minta bantuan, mang cecep mau kan membantu?" Suamiku

"Hmmm boleh pak" mang cecep

"Ohyaaa sekali kali istri dan anakmu ajak dong untuk main kerumah, kita kan mau tahu" suamiku

Aku pun berasa cemburu ketika mang cecep disuruh membawa istrinya ke rumahku.

"Ohyaa ini uang untuk mang cecep" suamiku.

"Waduh...pak...jadi gak enak" mang cecep

"Sudah terima aja, ini hasil keringat mang cecep" suamiku.

Suamiku tak tahu klo mang cecep adalah pria idaman istrinya.

Aku pun bermain mata dengan mang cecep. Rasanya sedih sekali klo mang cecep pun pulang, rasanya aku merasa kesepian.

Malam pun tiba. Aku pun masuk kamar bersama suamiku. Tiba tiba suamiku berbicara dengan ku.

"Kamu beda banget bu, setiap kita berhubungan kamu kayanya tidak selera" suamiku

"Hmmm....ahhh biasa aja" aku

"Apa kamu kurang puas sama suamimu ini?" Suamiku

Aku pun terdiam.

"Kok diam buk??" Suamiku

Aku ingin jawab pun susah untuk membuka mulutku.

"Sebenar apa yang bapak rasakan itu benar, aku tuh merasakan tidak puas dalam berhubungan sex" aku

"Maafin bapak ya bu, klo bapak belum bisa memuaskan ibuk" suamiku

"Pak..." aku

"Apa buk" suamiku

"Ibuk mau bilang...sesuatu sama bapak" aku

"Apa itu?"suamiku

"Hmmm hmmm....soal mang cecep" aku

"Yaa kenapa dengan mang cecep?" Suamiku

"Hmmm...hmmm...mang cecep genit pak sering godain ibu" aku

"Ahhh masa sih...,trus ibu gak marah??" Suamiku

"Yaa gak...ibu malah godain lagi" aku

Suamiku tidak tahu bahwa aku sudah tidur dengan mang cecep.

"Hehe...ibu kok malah tambah godain dia" suamiku

"Hehehe..." aku pun tertawa

Suamiku duduk di depan meja riasku.

"Buk...ini apa??" Suamiku

"Ituuu...itu...." aku pun kaget dan tersipu malu.

"Ini dildokan bu?" Suamiku

"Yaaa pak" aku

"Ibu pake ginian..." suamiku

"Iiiyaaa pakk....,buat memenuhi hasrat ibu" aku

Aku tuh mempunyai libido yang tinggi serta sexsual ku juga tinggi.

"Sekali lagi maafin bapak ya buk.." suamiku

"Iyaaa pak gpp...." aku

"Ibuk pake alat ini puas juga?" Suamiku

"Sebenarnya gak pak..." aku

"Gak bu.." suamiku

"Iyaaa gak pak, masa mau sama mang cecep yg tidur sama ibuk" aku

Aku pun keceplosan

"Hah?? Mang cecep?? Emang ibu mau tidur sama mang cecep??" Suamiku

Suasana pun hening.

"Hmmm...emang bapak izinin klo ibu main sama mang cecep" aku

"Yaa...klo itu membuat ibu senang, baoak juga senang, lagi pula kan bapak gak bisa puasin ibu, tapi ingat kita dua duanya sudah punya pasangan" suamiku

"Jadi bapak izinin ibu untuk main dengan mang cecep" aku

Suamiku hanya berdiam diri dan mengangguk.

"Tapi ada satu syaratnya, izin dulu klo lagi mau ngapain sama mang cecep" suamiku

"Yaa pak" aku

--------------------------------------------
Sebelum suamiku berangkat kerja.

"Kamu ngapain si buk ketawa aja?" Suamiku

"Ini pak aku sms sama mang cecep" aku

"Oohh...." suamiku

"Mang cecep ajak aku jalan jalan pagi ini, boleh pak??" Aku

"Yaaa boleh aja..." suamiku

Aku pun langsung bergegas mandi dan berdandan yang cantik.

Semua orang dirumah ku pergi beraktifitas, mang cecep pun menjemputku untuk pergi jalan jalan.

"Mau kemana sih mang??" Aku

"Ahh...mau jalan jalan aja" mang cecep

Di dalam perjalanan kami pun mengobrol, aku pun memeluk pinggang mang cecep, begitu nyamannya aku dalam dekapan mang cecep.

Tiba lah di tempat makan, kami pun duduk berdua, aku pun dan mang cecep sepertu pasangan suami dan istri. Kami pun makan bersama terkadang mang cecep pun menyuapin ku dengan makanannya.

Setelah makan, mang cecep pun memegang tanganku, dan mengatakan.

"Rum...aku mau ngomong sama kamu" mang cecep

"Ngomong apa mang" aku

"Sebenarnya...awal kita ketemu aku sudah suka sama kamu" mang cecep

Aku pun kaget mendengar perkataan mang cecep kepadaku.

"Kamu mau gak punya hubungan dengan ku" mang cecep

"Ta...taaa...tapi kan kita sudah punya pasangan masing masing" aku

"Yaa gpp kita jalani dulu aja, kamu mau kan??" Mang cecep

"Yaa aku mau" sambil menganggukan kepala ku.

Aku pun dicium pipiku oleh mang cecep, aku juga semakin lengket dengan mang cecep. Indah sekali hari ini.

Selesai dari situ kami pun pulang, mang cecep tak lupa mampir kerumah sekedar minum kopi, didalam rumah kami pun bermesraan di dalam kamarku.

Aku bersandar di dada bidangnya mang cecep, ahhh....nyaman sekali.

Mang cecep pun mencium bibir ku dengan penuh birahi. Aku pun mengikutinya, kami saling bertukar lidah dan saling hisap.

Tangan mang cecep pun meremas payudara ku yang besar.

"Hsss...hmm...." desah ku.

Vaginaku mulai basah di buatnya.
Seluruh pakaian kami pun terlepas semua, kami mulai bercumbu dengan bebas.

Mang cecep pun segera memasukan penisnya ke dalam vaginaku.

"Ahhh.....kontol mu mang..." aku pun teriak

Mulai pergerakan mang cecep maju mundur memasuki sarangnya.

Dalam bisikan mang cecep.
"Kamu mau jadi istriku??" Mang cecep

Dengan spontan aku ngomong
"Ahh...ahhh mau mang...." aku

Gerakan mang cecep pun mulai cepat
Aku pun teriak kenikmatan, saat penis mang cecep bertemu dengan pintu rahimku.

"Ahh...manggg sudahhh " aku mulai bergetar tubuhku dan cairan vaginaku mulai membasahi pangkal penis mang cecep.

Kami bergumul sudah 2 jam, gak tau berapa cairan yang keluar dari vaginaku.

Kurasakan kedutan dari batang penis mang cecep pun mulai muncul

Mang cecep pun mengerang.

"Aah...ahh...ahh...akuuu keluarrr sayanggggggggg" mang cecep

Crrrooottt....crrroottt ....crooottttt....

Banyak sekali sprema mang cecep di rahimku.

Mang cecep pun hambruk diatas tubuhku. Kami pun tertidur pulas.

Dengan setengah sadar kurasa ada membuka pintu rumah.

Dan terdengar ada yg membuka pintu kamarku.

Kulihat siapa yang membuka kamarku, ternyata suami pulang ke rumah, dengan terkejutnya suami melihat aku sedang berduaan dengan mang cecep tanpa sehelai benang.

"Baaappakkkkk!!!" Aku pun kaget.

"Ibukkk...apa yang ibuuu lakukan??" Suamiku

Mang cecep pun terbangun dan kaget melihat suaminya arum.

"Kauu..kauu telah tidur dengan istriku mang cecep!!??" Suamiku.

"Maafffin saya pak...aku khilaf" mang cecep.

"Sudahlah...itu juga karna ku" suamiku

"Bapak......" aku

"Aku juga sudah memberimu izin ke kamu buk" suamiku.

Kami pun duduk dengan tenang, dan saling mengobrol satu sama lain.

"Begini pak...saya mau ngomong" mang cecep.

"Ngomong apa mang??" Suamiku.

"Soal istri bapak" mang cecep

Dengan tenang suamiku berbiacara dengan mang cecep

"Sebenarnya kita sudah menjalin hubungan pak sudah hampir satu bulan, kami pun juga sudah tidur bareng" mang cecep

"Apaaa sudah satu bulan??benar itu buk??" Suamiku

"Benar pak.." aku

"Saya akan bertanggung jawab jika terjadi apa apa dengan istri bapak, asal bapak jangan menceraikan istri bapak" mang cecep

Mang cecep dengan gentle mengutarakan niatnya.

Selesai penjelasan dari mang cecep.
Akhirnya suamiku menyetujui aku berhubungan dengan mang cecep.

Esok paginya mang cecep akan memperkenalkan ku kepada istri dan anaknya.

Suara klason motor terdengar dari teras rumahku.

Aku pun keluar, dan menaik motor mang cecep, perjalan yang kami tempuh hanya 15 menit.

Sampai lah dikediaman mang cecep dan keluarganya.

Disana terdapat anaknya mang cecep yang masih duduk di bangku sekolah.

Istrinya pun menyambut kami. Aku pun bersalaman dengan istri mang cecep, istri mang cecep bernama Narsih usianya di atasku.

Aku juga ngobrol banyak sama mbak narsih yang sekarang aku panggil.

Aku tahu tentang mang cecep dari mbak narsih.

Didalam percakapannya tiba tiba kepalaku pusing, aku bilang pada mbak narsih

"Duh...kok kepala ku kleyengan ya mbak??" Aku

"Kenapa mbak?? Mbak belum makan mungkin?? Apa masuk angin??" Mbak narsih

Aku pun senderan dibangku, ku lihat mang cecep pun panik dengan keadaan ku.

Dengan cepat mang cecep merangkulku, tanpa melihat ada istrinya.

"Kamu kenapa rum??" Mang cecep

"Gak tau nih mang kepala ku kleyengan" aku

Mbak narsih pun membuat teh manis hangat untuk ku.

Mukaku pun kelihatan pucat sekali.

"Aku mau pulang aja deh.." pinta ku

Mang cecep pun memapahku menuju motornya, benar benar aku kleyengan kepalaku.

Sesampainya dirumah, anakku membukakan pintu.

"Aduh...ibuk kenapa??" Anakku

"Ibumu sakit" saut mang cecep

"Langsung dibawa kamar aja mang!" Anakku

Dibawalah aku ke kamarku, mang cecep pun membaringkan aku.

"Ibuk mu perlu istirahat" mang cecep

"Yaa mang, makasih ya mang sudah anterin ibuku" anakku

Mang cecep pun pergi untuk pulang.

Bersambung
 
seperti Arum hamil anak Mang Cecep nih....lanjut bos
 
Mantul updatedny suhu.... makasih ya... sehat2 semua
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd